BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengertian dari pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dalam kondisi perekonomian saat ini, dimana semakin banyak perusahaan-perusahaan yang sejenis maupun yang tidak, secara langsung akan menimbulkan persaingan yang ketat dalam usaha untuk menjual produk yang dihasilkan. Persaingan ini menyebabkan banyak perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini harus menjadi faktor utama yang menjadi kunci agar para konsumen memperoleh manfaat. Manfaat yang sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan sehingga konsumen memperoleh sebuah nilai. Menciptakan nilai tergantung dari setiap manfaat dan pengorbanan yang dirasakan karena setiap konsumen berbeda-beda. Untuk itu suatu perusahaan di dalam menjalankan usahanya haruslah mengenal falsafah bisnis yang mengerti cara memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

2 2 Perkembangan dunia saat ini sedang menghadapi era baru yang ditandai globalisasi dunia. Sehingga perkembangan dunia ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan teknologi dalam bidang alat komunikasi, khususnya Handphone atau ponsel atau telepon seluler akan memberikan kesempatan dan rangsangan bagi produsen Handphone untuk memperluas usahanya. Sehingga banyak orang yang tertarik membuka counter untuk menjual Handphone, baik baru maupun Handphone bekas. Banyak alasan yang mendasari konsumen semakin membutuhkan Handphone di samping sebagai alat komunikasi dan SMS (Short Massage Service) yang merupakan fungsi utama. Alat komunikasi seperti Handphone sudah diminati oleh seluruh lapisan masyarakat karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, dan perkembangan Handphone saat ini sangat maju pesat. Hampir tiap bulan mengeluarkan seri baru dari merek yang berbeda-beda, dan masingmasing memiliki keistimewaan tersendiri. Telepon genggam atau sering disebut Handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional, namun dapat dibawa kemana-mana (portable, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (Nirkabel ; wireless), saat ini di Indonesia mempunyai 2 jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global Systemfor Mobile Telecommunication) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Selain untuk melakukan dan menerima panggilan telepon dan SMS. Kini Handphone mengikuti perkembangan teknologi digital, yang dilengkapi berbagai pilihan titur, seperti

3 3 bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Ada pula penyediaan jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videphone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di Handphone mereka. Makin fitur-fitur itu lengkap, maka harganyapun mahal, namun demikian walupun memiliki kebutuhan yang sama akan perangkat Handphone tersebut tetap saja tidak bisa dipungkiri bahwa daya beli konsumen berbeda, serta nilai yang dirasakan konsumen juga berbeda, serta nilai yang dirasakan konsumen juga berbeda karena mereka yang menentukan pilihan akan perangkat Handphone yang mereka gunakan selain dari sisi harga, fitur, model, fungsional dan lain sebagainya. Saat ini Handphone bekas makin diminati oleh para calon konsumen, karena para konsumen mulai kreatif dalam berfikir, dari pada membelanjakan uangnya untuk membeli Handphone yang baru dengan fungsi yang standart, lebih baik yang bekas namun memiliki fitur diatas standart, nilai uang yang dikeluarkan memang hampir sama, namun kemampuan yang dimiliki oleh ponsel tersebut tentu berbeda. Dengan demikian berdasarkan kondisi saat ini dalam perkembangan Handphone yang meluas dan kenyataannya bahwa keinginan dan kebutuhan konsumen yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, maka penulis tertarik mengambil penelitian mengenai nilai pelanggan (Customer value) pada counter Handphone pojok selluler Ramai Phone pusat perkulakan Handphone di

4 4 Yogyakarta, dengan mengambil judul Peranan Variabel Moderator Karakteristik Personal Terhadap Customer Value 1.2 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peranan customer value terhadap pembelian Handphone bekas. 2. Untuk mengetahui customer value yang terkait dengan kegiatan konsumen dalam membeli produk bekas pakai khususnya pada kasus pembelian Handphone bekas pakai 1.3 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi penulis Merupakan salah satu kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh kedalam praktek dunia usaha yang nyata, khususnya dibidang pemasaran 2. Bagi perusahaan Dapat memahami dan mengembangkan teori customer value dan memahami faktor-faktor apa yang menyebabkan nilai suatu produk itu meningkat atau bertambah khususnya pada pembelian produk bekas pakai 3. Bagi pembaca Agar dalam penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang masalah pemasaran, dan sebagai bahan tambahan serta bahan referensi bagi para

5 5 pembaca untuk melakukan penelitian lebih lanjut khususnya yang berkaitan dengan customer value pada konsumen. 1.4 Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup penelitiannya, yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian ini didasarkan pada data hasil wawancara dengan responden yang mengetahui tentang penjualan Handphone bekas di kota Yogyakarta 2. Penulis melakukan penelitian di kota Yogyakarta dan berlangsung selama kurang lebih 4 bulan, yaitu bulan Agustus sampai November. 3. Data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam (indepth interview) dilakukan oleh penulis terhadap para responden/orang yang bersedia diwawancarai sebanyak 25 orang.