FASILITAS KOMUNITAS KOMIK INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Ahmad Syarif Hidayat Fasilitas Komunitas Kawasaki Motor Sport 1

Olahraga ekstrem telah lama lahir dan dikenal oleh masyarakat luas, dengan banyak pilihan jenis serta spesifikasi yang berbeda beda.

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan suatu individu yang dinamis namun sudah. cukup lama dirasakan adanya ketidakseimbangan antara perkembangan

BAB II METODOLOGI. 2.1 Tema Perancangan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Alfitrah Subuh Pusat Pendidikan Budaya Betawi Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul " Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah,

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perancangan. adalah melalui jalur pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan untuk fasilitas-fasilitas pendukungnya. menginap dalam jangka waktu pendek.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

ISLAMIC CENTRE BAB I PENDAHULUAN

Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan. kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PUSAT KOMIK DAN ILUSTRASI INDONESIA DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Kata komik berasal dari bahasa Inggris comic yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

diakui keberadaannya didunia. bahkan ditahun 1984 Indonesia pernah mencapai swasembada tanaman hias yang cukup tinggi. Namun akibat kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-bog

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

A. LATAR BELAKANG MASALAH

GEREJA HKBP DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN.

mereka dalam masyarakat. Anak-anak juga dapat mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkannya.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

BAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. ( diakses 2 Maret 2015) ( diakses 2 Maret 2015)

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AGROWISATA BELIMBING DAN JAMBU DELIMA KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keadaan Museum di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

SENTRA BATIK TULIS LASEM Nanda Nurani Putri BAB I PENDAHULUAN

Institut Seni Indonesia di Semarang

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN Judul Solo Studio Animasi dengan Penekanan Ekspresionisme

VILLA RESORT DI KAWASAN WISATA BANDUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

SINEPLEX DAN SINEMATEX DI YOGYAKARTA Dengan pendekatan desain arsitektur post modern

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

BAB I PENDAHULUAN. selalu harus diikuti sesuai dengan peningkatan konsumsi. Pariwisata adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Yogyakarta sebagai Kota Pelajar Pendidikan non formal sebagai wadah aktifitas diluar sekolah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Arkeologi : adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipungkiri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PERANCANGAN. berisi sebuah paparan deskriptif mengenai langkah-langkah dalam proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bambu merupakan salah satu material lokal Indonesia yang sering. kita jumpai di lingkungan masyarakat. Namun dalam pemanfaatannya

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PERANCANGAN. metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode

BAB I PENDAHULUAN. City Hotel di Denpasar

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang

BAB I PENDAHULUAN. : Kelurahan Pulo Brayan Lama (Kecamatan Medan Timur, Kecamatan Medan Barat dan Kecamatan Medan Deli)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MUSEUM SEMARANG

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN CENGKARENG OFFICE PARK LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

CIREBON SHOPPING MALL PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komik adalah salah satu bentuk hiburan yang cukup di gemari di Indonesia. Pada tahun 1968 sampai 1980 indonesia mengalami masa jayanya dengan komik-komik buatan anak negeri sendiri. Komik Indonesia mengalami penentangan karena terlalu mengadaptasi budaya barat hingga terjadi pembakaran komik secara masal pada tahun 1955 dan 1967. Hingga pada akhirnya komik Indonesia terhenti sama sekali. Selang beberapa waktu muncul kembali pada awal 2005 sampai sekarang. Kebanyakkan komik Indonesia adalah komik impor dan remaja memang tertarik di banding komik buatan dalam negeri, sebab selain komik Indonesia di anggap terlalu konvensional, cerita yang di gambarkan juga variatif dan tidak mengikuti perkembangan zaman, komik-komik local harus takluk pada pasar yang telah mengutamakan komik impor. Berbeda dengan komik impor yang biasanya bersifat menghibur semata tanpa pesan moral yang cukup, kebanyakan komik local memiliki kelebihan dalam memberikan muatan untuk pendidikkan moral dan hal ini merupakkan nilai tambah pada dunia perkomikkan Indonesia. Namun komik impor tidak semuanya baik dan mendidik. Banyak komik-komik luar yang beredar di Indonesia sarat dengan kekerasan disertai hal- hal yang berbau pornografi, tanpa pesan moral yang cukup. Selain itu, masih terlalu minim jumlah komik terbitan dalam negeri yang memperhatikan dari segi desain, baik cover maupun panel, sehingga lebih memilih komik impor yang lebih dinamis. Banyak judul komik yang ikut mengangkat tema petualang seperti contohnya dari komik local si buta dari goa hantu, gundala, batman, spiderman, dan sebagainya, yang semua di tujukan untuk remaja, dan pecinta komik di atasnya, ini menunjukkan dengan komik petualangan ini bisa di ajak untuk belajar dengan imajinasi yang lebih menarik. Di Indonesia cikal bakal komik di pengaruhi oleh agama budha, hindu, dan islam. Penampakkan gambar-gambar pada candi bisa di jadikan sebagai referensi timbulnya komik Indonesia. Cerita bergambar pertama kali terbit di Indonesia sejalan dengan munculnya media masa berbahasa melayu china di wilayah kependudukkan belanda. Komik dari berbagai Negara telah masuk ke Indonesia. Hal tersebut memacu semangat dan kreatifitas anak bangsa untuk menghasilkan komik yang benar-benar dari Indonesia. Komik tidak mengenal batasan umur, karena bukan hanya untuk konsumsi anak-anak, tapi juga turut andil dalam mempengaruhi gaya hidup orang Indonesia. 1

Sekarang ini dapat kita lihat orang-orang mulai mencari hal-hal yang dapat menyenangkan hati mereka salah satunya dengan membaca dan mengoleksi komik. Munculnya komunitas-komunitas komik berawal dari kecintaan mereka terhadap komik, hal ini menjadi dasar bagi penyusun untuk membuat tempat yang dapat menjadi sebuah wadah yang mampu menjawab segala keinginan dari penggemar komik dan juga memajukan industry komik Indonesia. Diharapkan menjadi sebuah komunitas yang solid dan positif bagi penggemar komik. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Menyediakan tempat berkumpul yang dilengkapi dengan fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan Fasilitas Komunitas Komik Indonesia Tujuan perencanaan : SECARA UMUM: Memberikan wadah bagi komunitas komik dan komikus Indonesia. Mempromosikan hasil karya komikus Indonesia Mempertahankan komik-komik lokal yang merupakan hasil karya dalam negeri. Memberikan kemudahan bagi masyarakat penggemar komik untuk mengenal dan berapresiasi dengan dunia animasi melalui komik dengan sarana fasilitas komunitas komik Indonesia. SECARA ARSITEKTURAL: Menciptakan bentuk arsitektur yang berkualitas secara estetika dan efek visualisasi sehingga menimbulkan efek imajiner yang dapat di rasakan. Merencanakan bentuk fungsi yang hampir tidak biasa sehingga menimbulkan gairah dalam menemukan ide-ide kreatif. 1.3 SASARAN Sasaran utama Fasilitas Komunitas Komik Indonesia ini di tujukan bagi komunitas-komunitas komik, serta masyarakat umum yang belum begitu mengerti dengan dunia komik. Selain itu dengan di bangunnya fasilitas komunitas komik Indonesia di harapkan agar dapat menambah sarana rekreasi, pendidikan, ekonomi, 2

serta pariwisata yang nantinya akan menarik wisatawan domestic manca Negara yang dapat menambah devisa Negara. Maka Fasilitas Komunitas Komik Indonesia ini diperuntukan bagi semua Komunitas Komik di Jakarta dan sekitarnya, dari golongan menengah kebawah sampai menengah keatas. 1.4 LINGKUP PERMASALAHAN Didalam lingkup permasalahan yang dihadapi pada sebuah Fasilitas Komunitas Komik Indonesia yang secara langsung melibatkan beberapa hal penting, yaitu: Bagaimana menyediakan wadah dan fasilitas yang dapat mendukung aktifitas dan komunitas komik indonesia. Bagaimana menyatukan fungsi sosial dengan fungsi komersil agar keduanya dapat saling menguntungkan. Bagaimana mengaitkan sebuah ketertarikan fungsi bangunan dari sebuah komunitas komik Indonesia. Bagaimana menciptakan suatu kawasan yang mempunyai ciri khas yang mencerminkan komunitas komik tersebut, sehingga mampu dijadikan sebagai suatu community bagi pelakunya. 1.5 LINGKUP PEMBAHASAN Fasilitas Bagi Komunitas Komik Indonesia merupakan area tempat berkumpul komunitas, penyedia komik-komik lokal, studio, tempat rekreasi, edukasi dan mencari informasi tentang komik-komik local serta perkembangan dunia komik. Sasaran dari proyek ini adalah komunitas komik Indonesia di Jakarta dan sekitarnya. Serta penggemar komik-komik local dan seluruh masyarakat yang menginginkan tempat rekreasi dan edukasi serta mencari informasi tentang komikkomik local. 1.6 METODE PEMBAHASAN Metode pembahasan dalam skripsi ini terkait terhadap pengumpulan data, sintesa, dan analisa yang nantinya akan diterapkan terhadap konsep-konsep perencanaan sehingga menghasilkan sebuah desain. Data dapat dibedakan berdasarkan pengumpulannya yaitu: 3

Data Primer Data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung, seperti : Pengamatan lapangan, wawancara, dan diskusi. Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung, seperti : Studi kepustakaan, buku, tulisan, internet serta studi kasus terhadap bangunan yang memiliki fungsi maupun kondisi yang sama atau mendekati. 1.7 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan landasan konseptual dan rancangan arsitektur ini terdiri dari beberapa bab pembahasan sebagain berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang pemilihan proyek, maksud dan tujuan, lingkup tantangan/permasalahan, lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika pembahasan, dan kerangka pemikiran. BAB II TINJAUAN TENTANG KOMUNITAS KOMIK Bab ini berisikan gambaran umum proyek, literatur tentang komunitas komik, dan pemilihan lokasi ditinjau dari kondisi fisiknya. BAB III TINJAUAN KHUSUS TEMA Bab ini menjelaskan pengertian tema proyek yang diambil dari tinjauan teoritis penerapan teori-teori arsitektur yang relevan terhadap persoalan dan sesuai dengan tema dan contoh penerapan tema dalam bangunan. BAB IV ANALISA PERANCANGAN Bab ini berisikan tentang mengidentifikasi masalah dan menganalisa hasil studi dari segala aspek lingkungan tapak, infrastruktur, sosial ekonomi dan ruang. BAB V KONSEP PERANCANGAN Bab ini berisikan konsep dasar perencanaan yang meliputi konsep tapak, lingkungan dan konsep bangunan, konsep tersebut merupakan penjabaran dari tema. 4

1.8 KERANGKA PEMIKIRAN Fasilitas Komunitas Komik Indonesia Latar Belakang Proyek BAB I Maksud & Tujuan Proyek Pengumpulan Data BAB II Data Primer Tujuan Tentang Komunitas Komik Data Sekunder BAB III Tinjauan Tema Analisa BAB IV Manusia Bangunan Lingkungan Konsep Perancangan BAB V Konsep Zonning Konsep Dasar Konsep Bangunan Desain 5