BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DENGAN EFEKTIVITAS TIM KERJA PADA KARYAWAN DI PT. TRIPATRA ENGINEERING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB 3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi

BAB III METODE PENELITIAN

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.

3. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prediktor dan (2) variabel Y sebagai outcome. seseorang berperilaku untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu.

Bab III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3. Achmad Faisal EA06

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. utama dalam penelitian dan menentukan fungsinya masing-masing

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis,

BAB III METODE PENELITIAN

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitan. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior).

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memuat variabel penelitian, hipotesis, subjek penelitian, teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas karakteristik subjek, desain penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

LAMPIRAN. Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian yang disertakan sebagai informasi mengenai bagaimana proses penelitian ini. 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini peneliti mengangkat dua variabel yaitu efektivitas kepemimpinan pelatih dengan efektivitas tim. Menurut Nisfiannoor (2009), variabel merupakan suatu atribut atau sifat yang memiliki variasi atau bermacam-macam nilai. Terlebih dahulu variabel tersebut perlu dioperasionalisasikan agar variabel dalam suatu penelitian dapat diukur (Sekaran, 2006). Variabel 1 : Efektivitas Kepemimpinan Pelatih Definisi operasional efektivitas kepemimpinan pelatih yaitu tinggi atau rendahnya tingkat efektivitas kepemimpinan pelatih dari skor subjek dalam alat ukur Leadership Behavior dengan menggunakan konsep dasar kepemimpinan menurut Dore (1973) mengutip dari Rumeser (2013) yang dilihat dari dimensi : 1. People : Perilaku pemimpin yang memperlakukan anggota tim sebagai manusia, 2. Delegation : Memberikan tanggung jawab untuk mengambil keputusan, 3. Atmosphere : Mendorong suasana kerja tim yang kooperatif, 4. Feedback : Memberikan umpan balik untuk kemajuan anggota tim dan tim. Variabel 2: Efektivitas Tim Definisi operasional efektivitas tim yaitu tinggi atau rendahnya tingkat efektivitas tim dari skor subjek dalam alat ukur Team Effectiveness dengan menggunakan teori efektivitas tim menurut Hackman (1990) dan Klimonski & Jones (1995) mengutip dari Rumeser (2013) yang dilihat dari dimensi :

1. Hasil kerja tim : Kerja tim yang menghasilkan kerja bagus sehingga anggota tim mau bekerja sama lagi, 2. Kepuasan anggota tim : Anggota tim puas terhadap suasana kerja tim, 3. Belajar : Banyak mendapatkan pelajaran dari tim. 3.1.2. Hipotesis Ha : Ada hubungan antara efektivitas kepemimpinan pelatih dengan efektivitas tim pada atlet sepakbola ASIOP APACINTI. Ho : Tidak ada hubungan antara efektivitas tim dengan efektivitas tim pada atlet sepakbola ASIOP APACINTI. 3.2. Subjek Penelitian dan Teknik Sampling 3.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan populasi pada atlet sepakbola di Jakarta. Populasi tersebut ditentukan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap suatu fenomena yang terjadi pada olahraga sepakbola Indonesia. Dari populasi tersebut maka akan diambil sebagian saja untuk dijadikan sampel penelitian. Terdapat karakteristik yang ditentukan untuk membatasi besarnya jumlah sampel penelitian ini, yaitu atlet sepakbola ASIOP APACINTI dan tergabung dalam angkatan tim 2002, angkatan tim 2001, angkatan tim 2000 dan angkatan tim 1999. Sekolah Sepakbola ASIOP APACINTI dipilih sebagai sampel, karena merupakan sekolah sepakbola yang memiliki banyak prestasi dan juga tempat yang menghasilkan pemain untuk tim nasional Indonesia. Sedangkan ditentukannya angkatan tim yang menjadi sampel, karena empat angkatan tersebut aktif mengikuti suatu perlombaan atau kejuaraan dan menghasilkan banyak prestasi. 3.2.2. Teknik Sampling Menurut Zikmund (2000), sampling merupakan proses pengambilan data dari sedikit subjek populasi guna membuat kesimpulan terhadap populasi. Pengambilan data untuk penelitian ini menggunakan non-probability sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling yaitu dimana peneliti telah menentukan beberapa ketentuan atau karakteristik yang harus dimiliki oleh sampel penelitian (Sugiyono, 2008). Maka dapat

diartikan bahwa tidak semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian. 3.3. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Seniati, Yulianto dan Setiadi (2008), penelitian kuantitatif yaitu dimana peneliti menperoleh data berupa angka yang selanjutnya diuji secara statistik. Untuk melakukan pengukuran, setiap variable di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda-beda berdasarkan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Tujuan penggunaan simbol-simbol angka tersebut agar dapat diuji secara statistik dan menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum terhadap suatu parameter. Penelitian ini termasuk tipe penelitian non-eksperimental. Menurut Seniati dkk (2008), penelitian non-eksperimental dilakukan tanpa adanya manipulsai dari peneliti terhadap variabel penelitian. Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini masuk ke dalam kategori korelasional. Menurut Bordens & Abbott (2001), penelitian korelasional yaitu untuk menentukan apakah dua atau lebih variabel membentuk hubungan, besaran, dan bentuk dari hubungan yang telah diamati. Tujuan dari penelitian ini hanya akan melihat apakah ada hubungan antar dua variabel secara alamiah. 3.4. Alat Ukur Penelitian 3.4.1. Alat Ukur Alat ukur penelitian ini berupa kuisioner yang berisi pernyataan-pernyataan yang akan mengukur tinggi atau rendahnya efektivitas masing-masing variabel. Dalam kuisioner terdapat dua alat ukur dengan total 25 item, yaitu alat ukur Leadership Behavior (16 item) dan alat ukur Team Effectiveness (9 item). Kedua alat ukur tersebut telah digunakan oleh penelitian sebelumnya dalam Disertasi oleh Johannes A. A. Rumeser (2013). Skala pengukuran yang digunakan adalah Likert. Menurut Sekaran (2006), skala Likert merupakan skala untuk mengukur tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan subjek terhadap suatu pernyataan. Berikut penjelasan lebih detil terkait alat ukur yang digunakan :

A. Efektivitas Kepemimpinan Pelatih Alat ukur efektivitas kepemimpinan pelatih dibuat dengan menggunakan dasar teori Leadership Behavior yang dikemukakan oleh Dore (1973) yang dilihat dari empat dimensi yaitu People, Delegation, Atmosphere dan Feedback (dalam Rumeser, 2013). Tabel 3.1. Blue Print Alat Ukur Efektivitas Kepemimpinan Pelatih No. Dimensi Item 1. People (1) Pelatih saya tidak membeda-bedakan dalam memperlakukan kami dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (5) Pelatih saya menyadari dan memahami akan perasaan kami. (9) Pelatih saya membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan terbuka dengan kami. (13) Pelatih saya menaruh perhatian pada kami sebagai manusia, bukan semata-mata sebagai anak buah. 2. Delegation (2) Pelatih saya memberikan kesempatan dalam menguasai suatu teknik sepakbola dengan cara yang paling tepat menurut masing-masing pemain. (6) Pelatih saya mengijinkan kami untuk melakukan tugasnya sebaik mungkin, dengan cara kami sendiri. (10) Pelatih saya mengumpulkan tim untuk mendiskusikan teknik yang dilatih. (14) Pelatih saya mengijinkan kami untuk menentukan posisi bermain yang kami kuasai. 3. Atmosphere (3) Pelatih saya mendorong kami untuk saling bekerja sama. (7) Pelatih saya menanamkan rasa bangga pada setiap pemain atas keberhasilan tim. (11) Pelatih saya mendorong kami untuk saling membantu dalam berlatih teknik baru. (15) Pelatih saya mendorong kami untuk berkumpul bersama dan menentukan tujuan tim.

No. Dimensi Item 4. Feedback (4) Pelatih saya mempertahankan standar bermain yang baku dalam kerja tim. (8) Pelatih saya memberi tahu tentang seberapa baik hasil kerja kami. (12) Pelatih saya memberi penghargaan kepada pemain yang baik. (16) Pelatih saya ikut berlatih bersama kami dan sekaligus memberikan contoh. Sumber : Rumeser (2013) dan data olahan peneliti Jumlah item dalam alat ukur ini terdapat 16 item yang berasal dari empat item disetiap dimensinya. Jawaban diukur melalui skala Likert 4 pilihan, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Pada alat ukur ini hanya terdapat butir favorable. Berikut adalah pedoman penilaian butir favorable : Tabel 3.2. Pedoman Penilaian Butir Favorable Respon Skor Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (ST) 2 Setuju (S) 3 Sangat Setuju (SS) 4 Sumber: Data olahan peneliti B. Efektivitas Tim Alat ukur efektivitas tim dibuat dengan menggunakan dasar teori Team Effectiveness yang dikemukakan oleh Hackman (1990) dan Klimonski & Jones (1995) yang dilihat dari tiga dimensi yaitu Hasil Kerja Tim, Kepuasan Anggota Tim dan Belajar (dalam Rumeser, 2013).

Tabel 3.3. Blue Print Alat Ukur Efektivitas Tim No Dimensi Item 1. Hasil Kerja Tim (1) Saya puas dengan kerja tim ini. (4) Teman-teman saya puas dengan kerja tim ini. (7) Saya tidak puas dengan kerja tim ini. 2. Kepuasan Anggota Tim (2) Suatu hari nanti, saya ingin bermain lagi dengan tim ini. (5) Suatu hari nanti, saya tidak berminat untuk bermain dengan tim ini lagi. (8) Teman-teman saya berkeinginan untuk bermain lagi dengan tim ini. 3. Belajar (3) Sebagai sebuah tim, kami sudah belajar banyak teknik sepakbola. (6) Tidak ada hal-hal yang dapat kami pelajari dari tim ini. (9) Teman-teman saya merasa tidak belajar apaapa di dalam tim ini. Sumber : Rumeser (2013) dan data olahan peneliti Jumlah item dalam alat ukur ini terdapat 9 item yang berasal dari tiga item disetiap dimensinya. Jawaban diukur melalui skala Likert 4 pilihan, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Berikut adalah pedoman penilaian butir favorable : Tabel 3.4. Pedoman Penilaian Butir Favorable Respon Skor Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (ST) 2 Setuju (S) 3 Sangat Setuju (SS) 4 Sumber: Data olahan peneliti

Sedangkan untuk butir unfavorable, bobot skor yang diberikan berbeda dengan butir favorable. Berikut adalah pedoman penilaian butir unfavorable : Tabel 3.5. Pedoman Penilaian Butir Unfavorable Respon Skor Sangat Tidak Setuju (STS) 4 Tidak Setuju (ST) 3 Setuju (S) 2 Sangat Setuju (SS) 1 Sumber: Data olahan peneliti Berikut adalah tabel yang menjelaskan butir-butir yang terbagi dalam favorabel dan unfavorable : Tabel 3.6. Blue Print Butir Efektivitas Tim Dimensi Favorable Unfavorable Hasil Kerja Tim 1, 4 7 Kepuasan Anggota Tim 2, 8 5 Belajar 3 6, 9 Sumber : Data olahan peneliti Bersamaan dengan butir-butir alat ukur efektivitas kepemimpinan pelatih dan efektivitas tim, peneliti menambahkan isian singkat di dalam kuesioner guna memperkaya penelitian ini. Berikut adalah pertanyaan yang diajukan dalam isian singkat : 1. Menurut saya, ciri-ciri pelatih yang baik adalah... 2. Menurut saya, ciri-ciri pelatih yang tidak baik adalah... 3. Hal yang paling saya suka dari tim adalah... 4. Hal yang paling saya tidak suka dari tim adalah... 3.4.2. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Uji validitas alat ukur dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsinya sebagai alat ukur (Gregory, 2007). Ada dua metode yang digunakan peneliti untuk menguji validitas kedua alat ukur (efektivitas kepemimpinan pelatih dan efektivitas tim), yaitu content validity dan construct validity. Sebelum alat ukur digunakan, peneliti melakukan metode pengujian content validity. Menurut Gregory (2007), content validity adalah validitas yang mengacu pada seberapa jauh sebuah alat ukur dapat merepresentasikan domain konseptual dari hal yang hendak diukur dalam tes tersebut. Metode pengujian content validity yang digunakan peneliti yaitu face validity. Peneliti tidak melakukan expert judgement dalam pengujian content validity, karena peneliti tidak merubah makna dari kuesioner yang dibuat peneliti sebelumnya. Peneliti hanya melakukan perubahan pada bahasa yang digunakan agar subjek dalam penelitian ini lebih mudah mengerti. Total item dalam kuesioner berjumlah 25 item. Pengujian face validity dilakukan pada tanggal 2 Juni 2014 kepada 5 orang subjek yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian. Peneliti menguji face validity dengan melakukan uji keterbacaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah sebuah alat ukur sudah sesuai untuk mengukur apa yang ingin diukur berdasarkan penggunaan bahasa, ukuran dan jenis tulisan. Secara keseluruhan, kelima subjek dalam uji keterbacaan tidak bermasalah dengan ukuran dan jenis tulisan. Namun terdapat beberapa kata istilah yang masih sulit dimengerti. Hal ini menjadi masukan bagi peneliti untuk lebih mempermudah bahasa yang digunakan kepada subjek penelitian. Pada tanggal 10 13 Juni 2014 peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada 79 atlet sepakbola yang menjadi subjek penelitian. Hal ini untuk mengambil data yang digunakan dalam menguji construct validity. Menurut Gregory (2007), construct validity mengacu pada seberapa jauh suatu alat ukur mampu mengukur sebuah konstruk yang hendak diukur. Peneliti menguji construct validity dengan menggunakan perhitungan corrected item-total correlation pada software IBM SPSS Statistics (Version 20). Menurut Meyers, Gamst dan Guarino (2013), yang termasuk dalam kategori item dengan validitas kurang baik, jika nilai corrected item-total correlation <0,250. Sehingga butir atau item yang dinilai kurang baik dapat dieliminasi dari alat ukur.

Peneliti melakukan pengujian reliabilitas kedua alat ukur berdasarkan nilai Cronbach s Alpha dengan bantuan software IBM SPSS Statistics (Version 20). Menurut Gregory (2007), reliabilitas adalah sejauh mana kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten pada waktu dan tempat yang berbeda. Berikut adalah cara menginterpretasi hasil uji realibilitas : Tabel 3.7. Interpretasi Skor Cronbach s Alpha Skor Cronbach s Alpha Interpretasi < 0,60 Reliabilitas buruk 0,60 0,79 Reliabilitas diterima > 0,80 Reliabilitas baik Sumber: Sekaran (2006) Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu try-out terpakai. Menurut Setiadi, Matindas dan Chairy (1998), try-out terpakai adalah isitlah yang dipakai untuk proses penelitian yang menggunakan sampel yang sama dengan sampel yang digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur. Hal ini dikarenakan skor hasil uji validitas dan reliabilitas kedua variabel sudah baik dan subjek yang sesuai kriteria penelitian terbatas. Berikut adalah hasil uji validitas dan reliabilitas kedua variabel (efektivitas kepemimpinan pelatih dan efektivitas tim) : A. Variabel Efektivitas Kepemimpinan Pelatih Hasil uji validitas dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa tidak ada item yang dieliminasi. Hal ini karena nilai corrected item-total correlation semua item >0,250. Sehingga dapat diartikan validitas setiap item pada variabel efektivitas kepemimpinan pelatih sudah baik.

Tabel 3.8. Validitas Efektivitas Kepemimpinan Pelatih Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 47,7089 25,876,480,815 VAR00002 47,9241 26,866,374,821 VAR00003 47,3418 27,330,346,822 VAR00004 47,7215 26,588,334,823 VAR00005 48,2405 24,852,572,808 VAR00006 48,2152 25,735,404,820 VAR00007 47,6203 26,059,419,818 VAR00008 47,8481 26,207,451,816 VAR00009 47,6962 26,086,507,814 VAR00010 47,7468 27,781,262,826 VAR00011 47,8101 25,951,500,814 VAR00012 48,5190 24,330,465,817 VAR00013 47,9241 25,020,566,809 VAR00014 48,1139 24,897,471,815 VAR00015 47,8228 25,917,512,813 VAR00016 47,6962 27,163,312,824 Sumber : Pengolahan data IBM SPSS (Version 20) Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa alat ukur efektivitas kepemimpinan pelatih memiliki reliabilitas yang baik yaitu 0,827. Tabel 3.9. Reliabilitas Efektivitas Kepemimpinan Pelatih Cronbach s Alpha N of items 0,827 16 Sumber : Pengolahan data IBM SPSS (Version 20) B. Variabel Efektivitas Tim Hasil uji validitas dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa tidak ada item yang dieliminasi. Hal ini karena nilai corrected item-total correlation semua item

>0,250. Sehingga dapat diartikan validitas setiap item pada variabel efektivitas tim sudah baik. Tabel 3.10. Validitas Efektivitas Tim Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 25,8481 9,695,540,750 VAR00002 25,8228 9,814,534,752 VAR00003 25,5949 10,065,562,749 VAR00004 25,9367 10,034,518,754 VAR00005 25,8228 9,814,534,752 VAR00006 25,5949 10,065,562,749 VAR00007 25,5443 10,020,407,773 VAR00008 25,9620 10,986,303,783 VAR00009 25,3671 11,158,262,787 Sumber : Pengolahan data IBM SPSS (Version 20) Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa alat ukur efektivitas tim memiliki reliabilitas yang diterima yaitu 0,782. Tabel 3.11. Reliabilitas Efektivitas Tim Cronbach s Alpha N of items 0,782 9 Sumber : Pengolahan data IBM SPSS (Version 20) 3.5. Prosedur 3.5.1. Persiapan Penelitian Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah menemukan fenomena yang terjadi di sekolah sepakbola ASIOP APACINTI. Setelah itu peneliti menentukan topik terkait dengan fenomena tersebut. Berdasarkan fenomena dan topik yang telah ditentukan, selanjutnya dikembangkan menjadi Bab 1 guna menjelaskan latar belakang dan rumusan masalah penelitian yang akan berusaha dijawab dalam penelitian ini. Kemudian peneliti Bab 2 dengan melakukan kajian terhadap bermacam literatur ilmiah guna menemukan teori-teori pendukung variabel penelitian.

Selanjutnya peneliti mulai membuat bab 3 yang berisi definisi operasional penelitian, karakteristik subjek, desain penelitian dan teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian. Setelah itu, peneliti melakukan uji keterbacaan terhadap alat ukur yang diadaptasi dari peneliti sebelumnya mengenai kepemimpinan dan efektivitas tim. Pada uji keterbacaan, peneliti menguji pada 5 orang responden sebelum kuesioner disebar kepada subjek yang sudah ditentukan. 3.5.2. Pelaksanaan Penelitian Peneliti melakukan pengambilan data dengan menyabar kuesioner pada 79 atlet sepakbola ASIOP APACINTI, lalu data tersebut di uji validitas dan reliabilitasnya menggunakan software IBM SPSS Statistics (Version 20). Pengambilan data ini dilakukan pada tanggal 10 13 Juni 2014. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur kuesioner yang terdiri dari 25 item dari dua variabel. 3.5.3. Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian ini, guna melihat korelasi antar variabel dari hasil data yang diambil dari atlet sepakbola ASIOP APACINTI akan digunakan teknik pengolahan data statistik. Metode penghitungan korelasi akan menggunakan Spearman s rho. Data penelitian yang didapat akan diukur dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics (version 20) maka akan didapati skor guna melihat korelasi signifikan dan tingkat efektivitas masing-masing variabel.