PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

Fitria Andriyani 1, Retno Winarni 2, Hadiyah 3 ¹Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

Skripsi. Oleh: WURI MAULANI K

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH


1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

Skripsi. Disusun Oleh: Ybnu Prasetyo K

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

SKRIPSI. Oleh : ATEIN RESPATI NINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA ANAK KELOMPOK B TK LKMD 1 SALAKAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/ 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG PADA SISWA KELAS III SDN TIRTOYOSO NO. 111 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh : EKY DAYANTI LINDA PERMADANI K

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

SKRIPSI. Oleh: ISMIATI NUR HALIMAH K

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Twenty Eka Catur Wulansari 1, Ruli Hafidah 1 Adriani Rahma Pudyaningtyas 1 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret Email: twentyeka20@gmail.com, ruli_hafidah@yahoo.com, rinz_sweetz@yahoo.com ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan pengenalan membaca permulaan melalui permainan tebak kata pada anak kelompok B TK Cemara Dua Surakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah anak kelompok B TK Cemara Dua Surakarta yang berjumlah 12 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, angket, dokumentasi, tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis datanya menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melalui permainan tebak kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B TK Cemara Dua Surakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016 dari prasiklus ke siklus I, dan siklus I ke siklus II. Ketuntasan klasikal anak dalam membaca permulaan pada prasiklus adalah sebesar 3 anak atau 25% yang mencapai kriteria tuntas. Peningkatan terjadi pada siklus I yaitu 7 anak atau 58,33% mencapai ketuntasan dalam membaca permulaan. Pada siklus II ketuntasan klasikal pada kemampuan membaca permulaan anak meningkat menjadi 10 anak atau 83,33%. Simpulan penelitian ini adalah melalui permainan tebak kata dapat meningkatkan kemampuan pengenalan membaca permulaan pada anak kelompok B TK Cemara Dua Surakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016 Kata kunci: membaca permulaan, permainan tebak kata ABSTRACT: The purpose of this research is to improve beginning reading ability through the guess word game on group B kindergarten Cemara Dua Surakarta academic year 2015/2016. This research of class room action research conducted during two cycles. Each cycle consist of four stage, that planning, implementation, observation and reflection. Subjects in this research is children in group B kindergarten Cemara Dua Surakarta totaling 12 students.. Data collection technique used were interviews, observation, documentation and performance Data validity have used was source triangulation and technique triangulation. The data analysis technique used was an interactive model that has three component, that data reduction, data display and conclusion The results of the research shows that through the guess word game can improve the beginning reading ability of children in group B kindergarten Cemara Dua Surakarta from precycle to the first cycle, and from the first cycle to the second cycle. The completeness classically children in reading ability in precycle amounted to 25% or 3 children who achieve complete criteria. First cycle is 58,33% or 7 children reached complete criteria. The second cycle in the classical reached complete reading ability skill is 83,33% or 10 children reached completed criteria. The conclusions of the research is guess word game can improve beginning reading ability in group B kindergarten Cemara Dua Surakarta Academic Year 2015/ 2016. Keywords: beginning reading ability, guess word game

2 PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif megembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan yang paling fundamental dalam memberikan kerangka dasar dan berkembangnya dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada anak. Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003, Bab 1 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. Salah satu bidang pengembangan dasar yang penting dikembangkan sejak dini adalah bahasa. Tarigan (2008) menyebutkan pengembangan keterampilan berbahasa anak usia dini mencakup empat aspek, yaitu keterampilan berbicara (speaking skill), menyimak atau mendengarkan (listening skill), menulis (writing skill), dan membaca (reading skill). Anak usia dini perlu mengembangkan keterampilan berbahasa agar mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya untuk memperoleh informasi. Berbagai informasi diperoleh salah satunya dengan membaca. Kegemaran membaca dapat dikembangkan sejak dini. Membaca bagi anak usia dini dibutuhkan untuk merangsang keingintahuan anak. Hal ini sesuai dengan pernyataan Anwar dan Ahmad (2009) bahwa anak usia dini memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Membaca permulaan adalah membaca yang diajarkan secara terprogram melalui tahapantahapan kepada anak usia dini. Kemampuan membaca permulaan lebih ditekankan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yaitu kemampuan melafalkan lambang huruf. Maksud pernyataan tersebut adalah, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Suyadi (2010) menyatakan bahwa pada usia 4-5 tahun anak sudah bisa diajarkan membaca, bahkan membaca merupakan permainan yang menyenangkan bagi anak usia dini. Kemampuan membaca permulaan sudah dapat dikembangkan di TK. Namun, pengembangan kemampuan membaca permulaan di TK dapat dilaksanakan selama masih dalam batasan aturan prasekolah dan dengan karakteristik anak. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di TK Cemara Dua Surakarta, diperoleh data bahwa pada pembelajaran membaca permulaan, anak mengalami kejenuhan yang ditunjukan dengan kurang merespon dalam pembelajaran. Hal itu ditunjukan dengan data tentang pengenalan membaca permulaan yang diperoleh pada tanggal 14 Januari 2016 dari 12 anak hanya 25% atau sejumlah 3 anak yang mendapat nilai tuntas, sedangkan 75% atau sejumlah 9 anak belum tuntas. Indikator ketuntasan pada indikator menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal sebesar 75% atau 9 anak mendapat nilai tuntas dan 3 anak atau 25% belum tuntas, indikator memasangkan tulisan sederhana dengan gambar atau simbol yang melambangkan sebesar sebanyak 8 anak atau 67% mendapat nilai tuntas dan 4 anak atau 33% belum tuntas dan indikator membaca kata sederhana sebesar 25% atau 3 anak mencapai nilai tuntas dan 75% atau 9 anak belum tuntas, Dari data di atas munculnya permasalahan kejenuhan selama pembelajaran antara lain dikarenakan strategi pembelajaran yang digunakan masih konvensional, yaitu dengan

3 menggunakan metode bercerita, tanya jawab, dan media papan tulis seadanya. Selain itu, pembelajaran masih berpusat pada guru dan anak kurang diberi kesempatan untuk membangun sendiri pengetahuannya tentang suatu hal. Guru lebih banyak ceramah, sehingga pembelajaran kurang bermakna, pengetahuan yang didapat anak tidak dapat bertahan lama dari ingatannya. Desain dan strategi pembelajaran yang baru dibutuhkan dalam pembelajaran bidang pengembangan bahasa. Kegiatan yang disukai anak pada usia prasekolah adalah bermain. Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh Masitoh, Setiasih dan Djoehaeni yang menyatakan bahwa kegiatan belajar dan belajar seraya bermain (2005). Melalui bermain dapat memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif memahami dunia dan lingkungannya. Bermain merupakan cermin perkembangan anak. Melalui bermain anak dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai dan sikap-sikap. Kemampuan berbahasa anak pada waktu bermain dapat dilatih dengan mendengarkan beraneka bunyi, mengucapkan suku kata atau kata, memperluas kosa kata dan sebagainya (Tedjasaputra,2001). Permainan tebak kata adalah permainan yang menggunakan media kartu teka-teki yang dilakukan berpasangan. Ketika bermain tebak kata, anak-anak akan terlibat di dalam kegiatan bermain bersama yang ditandai dengan kerja sama menemukan jawaban dari teka-teki tersebut. Saat bermain dengan teman sepermainan yang sebaya usianya anak akan belajar berbagi hak milik, menggunakan mainan secara bergiliran, melakukan kegiatan bersama, mempertahankan hubungan yang sudah terbina (Tedjasaputra, 2001). Permainan tebak kata memberikan konstribusi terhadap perkembangan anak. Selain kemampuan sosial anak, kemampuan bahasa juga akan meningkat melalui permainan. Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu apakah penerapan permainan tebak kata dapat meningkatkan kemampuan pengenalan membaca permulaan pada anak kelompok B TK Cemara Dua Surakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016?. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pengenalan membaca permulaan TK Cemara Dua Surakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016. METODE Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dengan subjek penelitian anak kelompok B TK Cemara Dua Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016 yang berjumlah 12 anak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Data berupa nilai unjuk kerja anak, hasil observasi anak dan kinerja guru. Sumber data berasal dari anak, guru, kepala sekolah, arsip dan dokumen. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 kali pertemuan pada setiap siklusnya. Peneliti berperan sebagai observer dan guru berperan sebagai pelaksana pembelajaran membaca permulaan melalui permainan tebak kata. Subjek penelitiannya yaitu anak kelompok B yang berjumlah 12 anak. Pada pratindakan anak yang mendapatkan nilai tuntas yaitu 3 atau sebanding dengan 25% sedangkan anak yang belum mencapai nilai tuntas ada 9 anak atau 75%. Perbandingan persentase peningkatan mengenai kemampuan membaca permulaan anak dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Frekuensi 4 Tabel 1. Perbandingan Ketuntasan Kemampuan Membaca Permulaan Antarsiklus Kemampuan Pratindakan Siklus I Siklus II No membaca permulaan F % F % F % 1 Tuntas 3 25 7 58,33 10 83,33 2 Belum Tuntas 9 75 5 41,67 2 16,67 Jumlah 12 100 12 100 12 100 Berdasarkan tabel 1 perbandingan ketuntasan kemampuan membaca permulaan antarsiklus juga dapat disajikan pada gambar 1 berikut ini: 12 10 8 6 4 Tuntas Belum tuntas 2 0 Pra Tindakan Siklus I Siklus II Gambar 1. Histogram Perbandingan Ketuntasan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Selain peningkatan pada nilai ketuntasan anak, peningkatan juga terjadi pada aktivitas guru mengajar dan aktivitas anak. Skor rata-rata aktivitas guru mengajar pada pratindakan 2,36 (59%) kemudian terjadi peningkatan siklus I pertemuan pertama 2,51 (62,80), pertemuan kedua 2,74 (68,50%), dan pada siklus II pertemuan pertama 3,11 (77,80%), pertemuan kedua 3,45 (86,25%). Selanjutnya untuk nilai observasi aktivitas belajar anak pada pratindakan 2,33 (58,25%) kemudian meningkat pada siklus I pertemuan pertama 2,46 (61,50%), pertemuan kedua 2,67 (66,80%), dan pada siklus II pertemuan pertama 3,08 (77%), pertemuan kedua 3,42 (85,50%). Meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B melalui permainan tebak kata dilakukan dengan melibatkan anak langsung dalam kegiatan menebak dan membaca sambil bermain, sehingga anak dapat belajar sambil bermain (Masitoh, Setiasih dan Djoehaeni). Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hermawan (2012) dengan permainan tebak kata dapat memotivasi anak untuk belajar baik dari guru maupun teman. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Umar(2012) dengan Judulnya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Melengkapi Kalimat Rumpang Melalui Permainan Tebak Kata Di Kelas II SDB Al-Huda Kota Selatan Kota Gorontalo dari Skripsi Penelitian Tindakan Kelas Universitas Negeri Gorontalo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatan kemampuan melengkapi kalimat rumpang menggunakan permainan tebak kata.

5 PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, melalui permainan tebak kata untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B TK Cemara Dua Surakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016 meningkat. Hal ini dapat dilihat pada hasil persentase ketuntasan anak dalam kemampuan membaca permulaan. Pada Siklus I terdapat 7 anak atau 58,33% mendapat nilai tuntas, pada siklus II ada 10 anak atau 83,33% mendapat nilai tuntas. Persentase ketuntasan yang diperoleh pada siklus II tersebut sudah melebihi target penelitian yaitu rata-rata ketuntasan kemampuan membaca permulaan anak 80% dari jumlah anak satu kelas. dengan tercapainya 83,33% masih terdapat 2 anak yang belum mencapai nilai tuntas, maka peneliti berkonsultasi dengan guru kelompok B dan merekomendasikan agar anak tersebut mendapatkan bimbingan lebih lanjut. Permainan tebak kata dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan karena anak terlibat langsung dalam kegiatan sehingga memudahkan anak untuk menerima pembelajaran. Agar kegiatan dapat tercapai dengan maksimal maka sebaiknya guru lebih menguasai materi pembelajaran dan lebih menguasai kelas. Selain guru diharapkan sekolah juga mendukung upaya guru dalam menerapkan permainan tebak kata. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan pada penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain yang memiliki kajian yang sama yaitu permainan tebak kata sebagai variabel x dan kemampuan membaca permulaan sebagai variabel y. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan penelitian yang sudah terlaksana untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung peningkatan kemampuan membaca yang belum terungkap pada penelitian ini, sehingga dapat menemukan alternatif lain dan dapat menyempurnakan penelitian sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Anwar & Ahmad, A (2009) Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta CV Hermawan, R.Y (2012) Penerapan Metode Permainan Tebak Kata Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Ivb Mata Pelajaran Ips Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Di Sdn Kebonsari 04 Jember. Skripsi Universitas Jember. Dari http://www.yokiezone.co.cc Masitoh, Setiasih,& Djoehani (2005). Pendekatan Belajar Aktif Di Taman Kanak- Kanak.Jakarta :Depdiknas Suyadi (2010). Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Tarigan, H.G (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tedjasaputra, M. (2001). Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta:Gramedia Umar,T. S (2012) Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Melengkapi Kalimat Rumpang Melalui Permainan Tebak Kata Di Kelas II SDB Al-Huda Kota Selatan Kota Gorontalo. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Negeri Gorontalo Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003. Standart Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas