BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas penggunaan media sosial dan interaksi sosial dengan prestasi akademik mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW angkatan 2012-2015 adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009:14). 3.2 Populasi dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang masih aktif dari tahun angkatan 2012-2015 yang berjumlah 117 mahasiswa. terdiri dari Mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun 2012 yang berjumlah 19 orang, pada Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2013 yang berjumlah 32 orang, pada Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2014 yang berjumlah 40 orang, sedangkan Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2015 yang berjumlah 26 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil 10% dari populasi mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW angkatan 2012-2015 yang dihitung menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Solvin (Daru Purnomo,2012:25) sebagai berikut:
n = N N. d 2 + 1 n = 117 117. (0,1) 2 + 1 n = 117 2,17 n = 53,9 Berdasarkan hasil perhitungan sampel tersebut diperoleh hasil 53,9 sehingga dibulatkan menjadi 54. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proportionate random sampling, karena anggota populasi tidak homogen dan berstrata secara proporsional. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan meliputi intensitas penggunaan media sosial, interaksi sosial mahasiswa, serta prestasi akademik mahasiswa yang semua berupa data primer, karena data diambil langsung dari responden. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2012-2015. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 3.3.1 Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan pada saat akan mencari jumlah data dari populasi penelitian. 3.3.2 Angket / kuesioner
Angket dilakukan dengan mengumpulkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Angket dipilih karena dapat menjangkau jumlah sampel yang besar. Adapun angket yang digunakan adalah angket tertutup (closed questionaire) karena pertanyaan atau pernyataanya tidak memberikan kebebasan kepada responden untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan kehendak responden. 3.4 Kerangka Penelitian Penelitian ini melibatkan tiga variabel yakni Intensitas Penggunaan Media Sosial, Interaksi Sosial, dan Prestasi Akademik. Variabel Intensitas Penggunaan Media Sosial diberlakukan sebagai variabel bebas dan diberi notasi X, variabel Intensitas Interaksi Sosial diberlakukan sebagai variabel bebas dan diberi notasi X2, variabel Prestasi Akademik diberlakukan sebagai variabel terikat dan diberi notasi Y. Adapun kerangka penelitian digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Intensitas Penggunaan Media Sosial (X1) dan Interaksi Sosial (X2) dengan Prestasi Akademik (Y) Intensitas Penggunaan Media Sosial (X1) Prestasi Akademik (Y) Intensitas Interaksi Sosial (X2)
3.5 Instrumentasi Penelitian Instsrumentasi penelitian merupakan cara dasar untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu dalam instrumentasi penelitian terdapat devinisi operasional serta variabel, indikator dan skala ukur sebagai berikut: Definisi Operasional Judul : Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Interaksi Sosial dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Angkatan 2012-2015 Adapun definisi operasional sebagai berikut: 1. Prestasi akademik (Y) merupakan hasil yang diperoleh/ pencapaian oleh seseorang setelah melakukan usaha belajar. 2. Intensitas penggunaan media sosial (X1) merupakan cerminan dari suatu semangat dari seseorang yang dituangkan dalam frekuensi penggunaan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa batas yang berupa pesan gambar, suara, video yang dilakukan secara rutin. 3. Intensitas interaksi sosial (X2) merupakan hubungan berlangsung pada saat individu berhubungan dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok lain sebagai syarat terjadinya suatu aktivitas sosial.
Adapun tabel variabel, indikator, dan skala ukur adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Variabel, Indikator, dan Skala Ukur Variabel Sub Variabel Indikator Butir Prestasi Akademik (Y) Prestasi akademik Indeks Prestasi Kumulatif 1 (IPK) Media sosial (X1) Heavy users Frekuensi penggunaan 2,3,4,5,6 Medium users media sosial diluar jam 7,8,9,10 Light users perkuliahan Interaksi Sosial (X2) Kontak sosial Frekuensi berinteraksi 11,12,13,14,15, komunikasi sosial diluar jam 16,17,18 perkuliahan 3.6 Instrumen penelitian Instrumen penelitian sangat dibutuhkan untuk mengumpulkan data. Adapun instrumen yang disusun adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Instrumen Hubungan Variabel X1 dan X2 Dengan Y Variabel Indikator Skala Ukur Prestasi Akademik (Y) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Interval yang diturunkan menjadi skala Ordinal
Intensitas Penggunaan Frekuensi penggunaan media sosial diluar Ordinal Media Sosial (X1) jam perkuliahan Intensitas Interaksi Sosial Frekuensi berinteraksi diluar jam Ordinal perkuliahan 3.7 Langkah analisis Analisis pendahuluan digunakan untuk melihat kecenderungan sebaran data tinggi, sedang maupun rendah. Analisis pendahuluan memberikan gambaran mengenai data yang diperoleh melalui statistik deskriptif. Alat yang dipakai dalam analisis pendahuluan meluputi tabel distribusi frekuensi sederhana. Adapun analisis lanjut untuk menguji hipotesis dengan menggunakan statistik korelasi dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Product dan Service Solutions) 16,0 for windows. Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi r Besarnya Nilai r Interprestasi 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat
3.8 Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis digunakan alat statistik korelasi product moment dengan tingkat signifikansi α 0,05. Dengan demikian maka hipotesis statistik dirumuskan sebagai berukut: Hipotesis Kerja 1 Ada hubungan positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan prestasi akademik. Hipotesis statistik: H0 : ρx1y= 0 H1 : ρx1y > 0 Hipotesis kerja 2 Ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi sosial dan prestasi akademik. Hipotesis statistik: H0 : ρx2y= 0 H1 : ρx2y > 0
3.9 Uji Validitas dan Uji Reliablitas Menurut Sugiyono (2011:121) suatu item dinyatakan valid jika koefisien korelasi item totalnya lebih dari atau sama dengan 0,30. Untuk mengukur validitas instrumen menggunakan Corrected item total correlation pada korelasi product moment yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Kemudian r tabel dibandingkan dengan r hitung. Jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan valid. Berikut ini adalah uji validitas instrumen total tabel intensitas penggunaan media sosial, sebagai berikut: Tabel 3.4 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Intensitas Penggunaan Media Sosial No.item r tabel r hitung Keterangan 1 0,30 0,640 Valid 2 0,30 0,608 Valid 3 0,30 0,434 Valid 4 0,30 0,218 Tidak Valid 5 0,30 0,674 Valid 6 0,30 0,556 Valid 7 0,30 0,636 Valid 8 0,30 0,538 Valid Sumber: data yang diolah tahun 2016 menggunakan SPSS.16
Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 8 item instrumen variabel intensitas penggunaan media sosial, 7 item dinyatakan valid dan hanya 1 item yang dinyatakan tidak valid. Oleh karena itu item no.4 tidak digunakan karena nilai korelasi dibawah 0,30. Selain dari item tersebut, nilai r lebih besar dari 0,30 sehingga dinyatakan valid. Tabel 3.5 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Intensitas Interaksi Sosial No.item r tabel r hitung Keterangan 1 0,30 0,750 Valid 2 0,30 0,731 Valid 3 0,30 0,366 Valid 4 0,30 0,583 Valid 5 0,30 0,678 Valid 6 0,30 0,749 Valid 7 0,30 0,604 Valid 8 0,30 0,564 Valid Sumber: data yang diolah tahun 2016 menggunakan SPSS.16 Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai r untuk semua item indikator dari variabel intensitas interaksi sosial lebih besar dari 0,30. Oleh karena itu 8 item dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Kemudian untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Instrumen
dikatakan reliabel jika besar koefisien alpha lebih besar dari 0,70 (Nugiantoro dalam Muhamad, 2010:55). Tabel 3.5 Rekapitulasi Uji Reliabilitas Instrumen Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Intensitas Interaksi Sosial Variabel Nilai Alpha Keterangan Media Sosial 0,812 Reliabel Interaksi Sosial 0,872 Reliabel Sumber : data yang diolah tahun 2016 menggunakan SPSS.16