BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu format deskriptif dan format eksplanatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan etika dalam keluarga

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

PENGANTAR DENGAN HORMAT,

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif, Yaitu penelitian yang berfungsi untuk menjelaskan sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang data penelitiannya berupa angka angka dan analisisnya menggunakan statistik 31. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, yaitu metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instumen dalam pengumpulan datanya 32. Metode penelitian ini digunakan untuk mengkaji polulasi yang besar dengan menggunakan sampel populasi dengan tujuan membuat karakteristik yang ada dalam populasi tersebut. 3.3 Populasi dan Sampel Menurut Hhadari Nawawi, Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, tambahan-tambahan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik 31 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rieneka Cipta,2002), hal. 10 32 Rachmat Krismantoro, Tekhnik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:Prenada Media Group, 2010) hal 59 31

32 tertentu dalam suatu penelitian. 33. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Sesuai dengan judul penelitian Pengaruh Kegiatan Family Gathering Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Surya Toto Indonesia Unit Cikupa (Periode 2016), maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan. Jumlah populasi yang peneliti peroleh dari HRD per tanggal 1 Desember 2016 adalah 2636 orang. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2016 Januari 2017. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi 34. Untuk menentukan sampel diperlukan perhitungan atau acuan table yang dikemukakan ahli. Peneliti menggunakan rumus Yamane untuk menentukan sampel minimal 35. Sampel dihitung berdasarkan jumlah populasi karyawan PT. Surya Toto Indonesia Unit Cikupa yang berjumlah 2636 orang dengan tingkat kesalahan 10% (0.1). N n = N. d² + 1 n = 2636 2636. (0.1) 2 + 1 Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi d 2 = Nilai presisi n = 96,3 dibulatkan menjadi 98 Sampel 33 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta,2000), hal. 57 34 Sugiono. 2000.Metode Penelitian Administrasi. Bandung : alfabeta. Hal 91 35 Jonathan sarwono. 2011. Cara Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatif Secara Benar. Jakarta : Elex Media Komputindo. Hal 89

33 Jumlah sampel minimal yang diperoleh menggunakan rumus Yamane adalah 96,3 dan dibulatkan menjadi 98 sampel untuk memudahkan dalam penyebaran sampel pada cluster cluster yang ada. Tehnik penarikan sampel pada penelitian ini adalah kombinasi antar stratified sampling yang berjenis disproporsional sampel dan cluster sampling 36,. Yaitu penarikan sampel dengan jumlah sampel yang diambil dari setiap cluster atau area jumlahnya sama tetapi tidak sebanding dengan jumlah populasi tiap cluster yang ada dalam populasi. PT Surya Toto Indonesia unit Cikupa yang terdiri dari tujuh buah pabrik yaitu pabrik 1, pabrik 2, pabrik 3, pabrik 5, pabrik 6, pabrik 7 dan pabrik 8. Setiap pabrik mempunyai jumlah karyawan yang berbeda Jumlah sampel yang yang berjumlah 98 ini selanjutnya dibagi 7 pabrik, sehingga setiap pabrik diambil 14 sampel Area Jumlah Sampel Pabrik 1 14 Pabrik 2 14 Pabrik 3 14 Pabrik 5 14 Pabrik 6 14 Pabrik 7 14 Pabrik 8 14 Jumlah 98 36 Syofian Siregar.Metode Penelitian Kuantitatif.(Jakarta:Prenana Media Group,2015), hal 32

34 3.4 Definisi dan Operasional Konsep 3.4.1 Definisi Konsep Definisi konsep adalah definisi yang dipakai oleh peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial. 37 1. Family Gathering Family gathering adalah suatu kegiatan wisata dan hiburan yang dibuat perusahaan untuk karyawan dengan tujuan penyegaran dari rutinitas kerja yang ada agar dapat menyegarkan, serta dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang erat antara perusahaan dengan karyawannya. Dalam melakukan analisis special event family gathering, peneliti memakai tahapan special event yaitu menggunakan elemen-elemen dari rumus 5W+1H yang dipopulerkan oleh Philip Lesly, tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut: a. Elemen what : berhubungan dengan bentuk acara, format, dan kesan yang ingin ditampilkan. b. Elemen why : meliputi tujuan dan maksud penyelenggaraan special event. c. Elemen when : meliputi hal yang berhubungan dengan waktu penyelenggaraan serta ketetapan jadwal. d. Elemen where : berhubungan dengan lokasi penyelenggaraan special event dan fasilitas pendukung. e. Elemen who : berhubungan dengan khalayak sasaran, serta pengisi acara special event tersebut. 37 Masri Singarimbun. 1995. Metode dan Proses Penelitian dalam Metode Penelitian Survei Jakarta: LP3ES. hal. 33.

35 f. Elemen how : berhubungan dengan bagaimana special event direncanakan dan diselenggarakan. 2. Motivasi kerja Motivasi kerja merupakan daya pendorong yang menyebabkan seseorang karyawan mau dan rela mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktunya untuk melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. 38 Dalam menganalisis konsep motivasi kerja, peneliti menganalisis menggunakan dimensi dan indikator sebagai berikut : 1. Loyalitas Loyalitas merupakan suatu bentuk dari nilai-nilai yang terinternalisasikan (internalized values). Beberapa individu termotivasi untuk melakukan sebuah pekerjaan karena mereka terlibat dalam tujuan dari organisasi dan mereka percaya bahwa aktivitas mereka akan memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi. menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan perusahaan kepadanya. 2. Kesukaan pada pekerjaan Minat atau kesukaan pada pekerjaan dalam penelitian ini dinyatakan melalui pandapat subjektif karyawan tentang disukai atau tidak disukainya pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 38 Keith Davis & Jhon Newstrom, Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta, Erlangga, 1994 Hal 87

36 3.4.2. Operasionalisasi Konsep Dari operasionalisasi diatas, diperlukan indikator-indikator variable yang memungkinkan untuk diuji. Berikut ini adalah dimensi-dimensi dan indikatorindikator dari masing-masing variabel. Tabel 3.1 Variabel Dimensi Indikator Skala Likert Family What Bentuk acara a. Sangat setuju (4) Gathering Where Lokasi acara b. Setuju (3) (X) Fasilitas dalam menunjang acara c. Tidak Setuju (2) Why Maksud diadakannya acara d. Sangat Tidak setuju (1) Tujuan diadakannya acara When Waktu pelaksanaan acara Durasi lamanya acara Who Kepanitiaan acara Antusiasme peserta yang ikut Pengisi acara How Pelaksanaan kegiatan Perencanaan sebelum acara berlangsung Motivasi Kerja (Y) Loyalitas Jujur dalam bekerja a. Sangat setuju (4) Mempunyai rasa memiliki b. Setuju (3) Mengerti kesulitan perusahaaan c. Tidak Setuju (2) Menciptakan suasana yang d. Sangat Tidak menyenangkan setuju (1) Bekerja lebih dari yang diminta perusahaan Menyimpan rahasia perusahaan Menjaga citra perusahaan Tidak demo Tidak apriori terhadap Kesukaan pada pekerjaan perusahaan Menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan Pegawai lebih dapat mengendalikan diri Pegawai belajar lebih bertanggung jawab Pegawai inovatif dalam bekerja

37 3.5.Validitas dan Reliabilitas 3.5.1.Validitas Validitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat ukur betul betul mengukur apa yang diukur. Jika suatu instrument pengukuran sudah valid berarti instrument tersebut dapat mengukur benda dengan tepat sesuai dengan apa yang ingin diukur. Contoh, tombangan hanya valid untuk mengukur berat. Namun jenis timbangan juga harus disesuaikan dengan objek yang akan ditimbang. Untuk menimbang bayi akan lebih valid menggunakan timbangan bayi dibanding menggunakan timbangan dewasa. Tujuan uji validitas secara umum adalah untuk mengetahui apakah angket yang digunakan benar-benar valid untuk mengukur variable yang diteliti. Salah satu rumus yang dapat digunakan ntuk melakukan uji validitas data dengan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut 39 : Keterangan : r r N : Koefisien n( XY korelasi ) ( X )( Y ) 2 Y ) ( 2 2 n( X ) ( X ) n( : Jumlah responden Y ) 2 r n : Koefisien korelasi : Jumlah responden X : Jumlah skor item X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total 39 Syofian Siregar.2015.Metode Penelitian Kuantitatif.Jakarta.Prenamedia Group.hal48

38 Metode tersebut memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka variabel dinyatakan valid dan dapat dianalisis lebih lanjut. 2. Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka variabel dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Tabel validitas variable family gathering (X) Tabel 3.2 Variabel Jumlah Pearson Correlation.478 ** x1 Sig. (2-tailed).008 Pearson Correlation.609 ** x2 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.713 ** x3 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.599 ** x4 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.771 ** x5 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.544 ** x6 Sig. (2-tailed).002 Pearson Correlation.513 ** x7 Sig. (2-tailed).004 Pearson Correlation.739 ** x8 Sig. (2-tailed).000 x9 Pearson Correlation.487 **

39 Sig. (2-tailed).006 Pearson Correlation.638 ** x10 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.654 ** x11 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.768 ** x12 Sig. (2-tailed).000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Tabel validitas variable motivasi kerja (Y) Tabel 3.3 Variabel Jumlah Pearson Correlation.593 ** y1 Sig. (2-tailed).001 Pearson Correlation.714 ** y2 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.802 ** y3 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.740 ** y4 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.779 ** y5 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.690 ** y6 Sig. (2-tailed).000 y7 Pearson Correlation.644 **

40 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.745 ** y8 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.837 ** y9 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.717 ** y10 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.629 ** y11 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.546 ** y12 Sig. (2-tailed).002 Pearson Correlation.575 ** y13 Sig. (2-tailed).001 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 3.5.2. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas menunjukan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih dengan gejala yang sama. Perhitungan reliabilitas harus dilakukan hanya pada item item yang sudah memiliki validitas. Oleh karenanya dalam pengujian instrument terlebih dahulu harus uji validitas baru dilakukan uji reliabilitas.

41 Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut 40 : r k k 11 1 1 t 2 b 2, V Dimana: r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya soal 2 b = Jumlah varian butir/item Interpretasi Koefisien Korelasi 2 V t = Varian total Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut dikatakan andal (reliable) apabila memiliki koefisien > 0,60 sebaliknya apabila memiliki koefisien < 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel.guna mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Reliabilitas Variabel Family Gathering(X) 40 Amos Neolaka.2014.Metode Penelitian dan Statistika.Bandung.Remaja Rosdakarya.hal 123

42 Case Processing Summary N % Valid 30 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.858 12 Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja Case Processing Summary N % Valid 30 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.908 13

43 3.6. Tehnik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data 3.6.1.Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung oleh peneliti di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Penilaian data kuesioner menggunakan skala likert. Skala Likert merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu obyek tertentu. 41 Menurut Sugiyono, skala Likert yaitu skala untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial, dimana fenomena sosial tersebut telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya akan diukur dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan skala penilaian : Jawaban Skor Sangat setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 4141 Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif.Jakarta: Grasindo,hal. 134

44 Berdasarkan pernyataan dalam kuesioner yang menggunakan skala likert 1-4, maka untuk mempermudah dalam mengolah data maka setiap hasil jawaban responden untuk tiap item variabel diberi skor atau nilai kategorisasi dari nilai rata-rata (mean) sebagai berikut: Kategori Interval Nilai Mean Sangat Tidak Baik 1.00 1.75 Tidak Baik 1.76 2.50 Baik 2.51 3.25 Sangat Baik 3.26-4.00 Penentuan rentang nilai tersebut berdasarkan aturan Sudjanna dalam menentukan kelas interval sebagai berikut: 42 Kelas interval (P)= Rentang : Banyaknya Kelas Rentang = Data terbesar - data terkecil = 4-1 = 3 Jadi kelas intervalnya adalah 3 : 4 = 0,75 3.6.2.Data Skunder Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Peneliti mencari informasi melalui buku-buku dan jurnal penelitian yang ada hubungannya dengan judul penelitian 3.7.Tehnik Analisis Data Untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan, maka metode analisis yang digunakan adalah sebagai berikut : 42 Sudjanna. 1989. Metode Statistik. Bandung: Tarsito, hal. 45-50

45 1. Analisis deskriptif Analisis deskriptif merupakan analisis statistik yang dilakukan dengan cara membaca data yang disusun pada tabel atau grafik. Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran/menyajikan informasi umum berdasarkan data hasil penelitian yang ada dalam bentuk penyajian sederhana. Dalam penelitian ini variable yang akan dianalisis secara deskriptif adalah rentang usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Dalam variable usia akan dikelompokan berdasarkan beberapa kategori. 2. Analisis Regresi Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variable bebas terhadap satu variable tak bebas adalah regresi linier. Regresi linier dibagi menjadi dua, yaitu regresi linier sedergana dan regresi linier berganda. Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variable bebas dan satu variable tak bebas, sedangkan regresi linier berganda digunakan untuk satu variable tak bebas dan dua atau lebih variable bebas. Tujuan penerapan kedua metode ini adalah untuk memprediksi besaran nilai variable tak bebas yang dipengaruhi variable bebas. Rumus regresi linier sederhana: 43 Y= a + b.x Dimana : Y = Variabel terikat X = Variabel bebas a dan b = kostanta 43 Syofian Siregar.Metode Penelitian Kuantitatif.(Jakarta:Prenamedia Group,2015) hal 284

46 3.8 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan Uji F. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara bersama-sama variable bebas secara signifikan terhadap variable terikat. Hipotesis yang digunakan : Ho = Tidak ada pengaruh antara kegiatan family gathering terhadap motivasi kerja karyawan PT. Surya Toto Indonesia. Ha = Ada pengaruh antara kegiatan family gathering terhadap motivasi kerja karyawan PT. Surya Toto Indonesia. Berdasarkan uji hipotesis apabila Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Apabila Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Keterangan : n = Jumlah sample b = Koefisien b² x² F = 1 n 2 [ y2 b xy] Untuk mempermudah proses penghitungan, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS.