BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN A. Analisis Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan Untuk mengetahui variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan (variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang dibagikan pada responden yang berjumlah 43 siswa di SMP Negeri 3 Pekalongan. Untuk mengetahui angket variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan dapat dilihat pada lampiran. Untuk variabel X yakni variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam, data hasil angket yang disebarkan dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai berikut: 76 76 75 75 75 74 74 74 73 73 73 73 73 72 72 71 71 71 71 71 71 71 70 70 70 70 70 70 69 69 69 69 68 68 67 67 66 66 66 66 66 65 65 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa X = 3031, sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata pada angket variasi pembelajaran Pendidikan 54
55 Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan, maka digunakan rumus mean sebagai berikut: 1 µ = X N Keterangan: µ = Mean (nilai rata-rata yang dicari) X N = Jumlah nilai X = Jumlah responden Berdasarkan data di atas dapat diketahui N = 43, maka: µ = X N = 3031 43 = 70,48 Jadi nilai rata-ratanya adalah 70,48 dibulatkan menjadi 70. Dan untuk dapat memberikan penilaian hasil angket, maka ditentukan kelas intervalnya. Adapun langkah-langkah dalam menentukan interval nilai tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menentukan banyak kelas interval Untuk menentukan jumlah kelas interval di atas, digunakan rumus Sturgess: 1 Salafudin, Satistika Terapan untuk Penelitian Sosial, Cet. Ke-4 (Pekalongan: STAIN Pekalongan, 2010), hlm. 56.
56 K = 1 + 3,3 log N Dengan K N : Jumlah interval kelas : Jumlah responden Log : Logaritma 2 Di mana N = 43, maka: K = 1 + 3,3 log N K = 1 + 3,3 log 43 K = 1 + 5,3905 K = 6,3905 dibulatkan menjadi 6 2. Menentukan rentang data Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (X max ) dengan nilai terendah (X min ), atau dapat dirumuskan sebagai berikut: 3 R = X max - X min Adapun nilai tertinggi (X max ) dari data angket variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan adalah 76, sedangkan nilai terendahnya (X min ) adalah 65, maka rentang datanya adalah: R = X max - X min = 76 65 = 11 3. Menghitung panjang kelas interval Menghitung panjang kelas interval menggunakan rumus: i = R K 2 Ibid., hlm. 35. 3 Ibid., hlm. 36.
57 Dengan i R : Panjang kelas interval : Rentang data K : Jumlah kelas interval 4 Maka panjang kelas interval untuk data angket variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan adalah: i = R K = 11 6 = 1,83 dibulatkan menjadi 2 4. Menentukan batas-batas kelas Nilai terendah (X min ) = 65, panjang kelas interval 2, maka bilanganbilangan dasarnya adalah 65, 67, 69, 71, 73, 75. 5. Menyusun kelas-kelas interval Kelas-kelas interval disusun berdasarkan batas bawah dan batas atas masing-masing kelas interval. Bilangan-bilangan dasar merupakan batas bawah kelas interval. Adapun batas atas kelas interval ditentukan dengan rumus: 5 Ba = Bb + i 1 Dengan Ba Bb i : Batas atas kelas interval : Batas bawah kelas interval : Panjang interval kelas 4 Ibid. 5 Ibid., hlm. 37.
58 Jika 65, 67, 69, 71, 73, 75 merupakan batas bawah, maka batas atas kelas intervalnya berturut-turut adalah 66, 68, 70, 72, 74, 76. Kelas-kelas interval ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: TABEL 9. Distribusi Frekuensi Data Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 1. 75-76 5 12% 2. 73-74 8 19% 3. 71-72 9 21% 4. 69-70 10 23% 5. 67-68 4 9% 6. 65-66 7 16% Jumlah 43 100% Berdasarkan data diketahui bahwa frekuensi tertinggi untuk data variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan terdapat pada interval nilai 69-70 yaitu 10. Sedangkan frekuensi terendah berada pada interval nilai 67-68 yaitu 4. Untuk dapat memberikan penilaian data mengenai variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan yang memiliki rata-rata 70, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
59 TABEL 10. Kategori Bobot Nilai Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan No Interval Nilai Kategori 1. 75-76 Istimewa 2. 73-74 Sangat Baik 3. 71-72 Baik 4. 69-70 Cukup 5. 67-68 Sedang 6. 65-66 Kurang Dengan melihat tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan yang memiliki rata-rata 70 termasuk dalam kategori cukup, karena pada nilai 70 apabila dilihat pada tabel di atas terletak pada interval nilai 69-70. B. Analisis Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 3 Pekalongan Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Pekalongan (variabel Y), peneliti menggunakan nilai rapor berupa nilai akhir sebagai bahan penilaian ke 43 siswa SMP Negeri 3 Pekalongan yang dijadikan responden. Untuk variabel Y yakni hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Pekalongan, data nilai rapor dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai berikut:
60 90 89 89 89 88 87 87 87 87 87 87 87 87 86 86 86 86 86 85 85 85 84 84 82 82 81 81 80 80 80 79 79 79 79 78 78 77 77 76 76 75 75 73 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa Y = 3561, sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata pada hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Pekalongan, maka digunakan rumus mean sebagai berikut: 6 µ = Y N Keterangan: µ = Mean (nilai rata-rata yang dicari) Y N = Jumlah nilai Y = Jumlah responden Berdasarkan data di atas dapat diketahui: µ = Y N = 3561 43 = 82,82 6 Ibid., hlm. 56.
61 Jadi nilai rata-ratanya adalah 82,82 dibulatkan menjadi 83. Dan untuk dapat memberikan penilaian hasil belajar siswa, maka ditentukan interval nilainya. Adapun langkah-langkah dalam menentukan interval nilai tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menentukan banyak kelas interval Untuk menentukan jumlah kelas interval di atas, digunakan rumus Sturgess: 7 K = 1 + 3,3 log N Dengan K N Log Di mana N : Jumlah interval kelas : Jumlah responden : Logaritma = 43, maka: K = 1 + 3,3 log N K = 1 + 3,3 log 43 K = 1 + 5,3905 K = 6,3905 dibulatkan menjadi 6 2. Menentukan rentang data Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Y max ) dengan nilai terendah (Y min ), atau dapat dirumuskan sebagai berikut: 8 R = Y max - Y min 7 Ibid., hlm. 35. 8 Ibid., hlm. 36.
62 Adapun nilai tertinggi (Y max ) dari data hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Pekalongan adalah 90, sedangkan nilai terendahnya (Y min ) adalah 73, maka rentang datanya adalah: R = Y max - Y min = 90 73 = 17 3. Menghitung panjang kelas interval Menghitung panjang kelas interval menggunakan rumus: i = R K Dengan i R : Panjang kelas interval : Rentang data K : Jumlah kelas interval 9 Maka panjang kelas interval untuk data hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Pekalongan adalah: i = R K = 17 6 = 2,83 dibulatkan menjadi 3 4. Menentukan batas-batas kelas 9 Ibid.
63 Nilai terendah (Y min ) = 73, panjang kelas interval 3, maka bilanganbilangan dasarnya adalah 73, 76, 79, 82, 85, 88. 5. Menyusun kelas-kelas interval Kelas-kelas interval disusun berdasarkan batas bawah dan batas atas masing-masing kelas interval. Bilangan-bilangan dasar merupakan batas bawah kelas interval. Adapun batas atas kelas interval ditentukan dengan rumus: 10 Ba = Bb + i 1 Dengan Ba Bb i : Batas atas kelas interval : Batas bawah kelas interval : Panjang interval kelas Jika 73, 76, 79, 82, 85, 88 merupakan batas bawah, maka batas atas kelas intervalnya berturut-turut adalah 75,78,81,84,87,90. Kelas-kelas interval ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: TABEL 11. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar (Nilai Rapor) Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 3 Pekalongan No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 1. 88-90 5 12% 2. 85-87 16 37% 3. 82-84 4 9% 10 Ibid., hlm. 37.
64 4. 79-81 9 21% 5. 76-78 6 14% 6. 73-75 3 7% Jumlah 43 100 % Berdasarkan data diketahui bahwa frekuensi tertinggi untuk data hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Pekalongan terdapat pada interval nilai 85-87 yaitu 16. Sedangkan frekuensi terendah berada pada interval nilai 73-75 yaitu 3. Untuk dapat memberikan penilaian data mengenai hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Pekalongan yang memiliki rata-rata 83, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: TABEL 12. Kategori Bobot Nilai Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 3 Pekalongan No Interval Nilai Kategori 1. 88-90 Istimewa 2. 85-87 Sangat Baik 3. 82-84 Baik 4. 79-81 Cukup 5. 76-78 Sedang 6. 73-75 Kurang
65 Dengan melihat tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Pekalongan yang memiliki rata-rata 83 termasuk dalam kategori baik, karena pada nilai 83 apabila dilihat pada tabel di atas terletak pada interval nilai 8284. C. Analisis Pengaruh Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 3 Pekalongan Untuk menganalisis pengaruh variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Pekalongan, maka langkah pertama adalah dengan membuat tabel perhitungan sebagai berikut: TABEL 13. Koefisien Korelasi antara Pengaruh Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 3 Pekalongan No Variabel Variabel X 2 Y 2 XY Responden X Y 1. 69 79 4761 6241 5451 2. 73 81 5329 6561 5913 3. 70 88 4900 7744 6160 4. 67 87 4489 7569 5829 5. 71 87 5041 7569 6177 6. 71 85 5041 7225 6035 7. 66 84 4356 7056 5544 8. 73 79 5329 6241 5767
66 9. 65 76 4225 5776 4940 10. 66 85 4356 7225 5610 11. 73 73 5329 5329 5329 12. 71 79 5041 6241 5609 13. 71 81 5041 6561 5751 14. 68 80 4624 6400 5440 15. 69 86 4761 7396 5934 16. 74 90 5476 8100 6660 17. 72 89 5184 7921 6408 18. 69 89 4761 7921 6141 19. 75 87 5625 7569 6525 20. 73 75 5329 5625 5475 21. 65 78 4225 6084 5070 22. 74 76 5476 5776 5624 23. 72 79 5184 6241 5688 24. 70 80 4900 6400 5600 25. 66 84 4356 7056 5544 26. 76 82 5776 6724 6232 27. 71 75 5041 5625 5325 28. 74 77 5476 5929 5698 29. 66 78 4356 6084 5148 30. 70 77 4900 5929 5390
67 31. 70 86 4900 7396 6020 32. 70 80 4900 6400 5600 33. 69 82 4761 6724 5658 34. 75 87 5625 7569 6525 35. 67 87 4489 7569 5829 36. 71 89 5041 7921 6319 37. 76 86 5776 7396 6536 38. 66 87 4356 7569 5742 39. 68 87 4624 7569 5916 40. 71 87 5041 7569 6177 41. 75 85 5625 7225 6375 42. 73 86 5329 7396 6278 43. 70 86 4900 7396 6020 Jumlah X= Y= X 2 = Y 2 = XY= 3031 3561 214055 295817 251012 Dengan melihat tabel perhitungan di atas maka dapat diketahui: N = 43 X = 3031 Y = 3561 X 2 = 214055
68 Y 2 = 295817 XY = 251012 Langkah selanjutnya adalah memasukkan jumlah nilai tersebut ke dalam rumus persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Ŷ = a + bx Untuk menentukan nilai a dan b digunakan rumus: b = n XY ( X)( Y) n( X 2 ) ( X) 2 a = Y n - b X n Selanjutnya menghitung nilai a dan b terlebih dahulu: b = n XY ( X)( Y) n ( X 2 ) ( X) 2 = 43 (251012) (3031) (3561) 43 (214055) - (3031) 2 = 10793516 10793391 9204365 9186961 = 125 17404 = 0,00718 a = Y n - b X n = 3561 43 0,00718 3031 43
69 = 82,81 0,00718 (70,48) = 82,81 0,50 = 82,31 Dari perhitungan tersebut didapat nilai a = konstanta = 82,31 dan nilai X = b = 0,00731. Jadi persamaan regresinya adalah: Ŷ = a + bx Ŷ = 82,3 + 0,00731X Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi. Dalam analisis ini dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Pekalongan. Pengujian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Menghitung kesalahan standar estimasi Se = Y 2 a Y b XY N 2 = 295817 82,3 (3561) (0,00731 )(251012 ) 43 2 = 295817 293070,3 1834,89772 41
70 = 911,80228 41 = 22,23 = 4,71 2. Merumuskan hipotesis Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Pekalongan. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Pekalongan. Maka : Ho : α = 0 Ha : α 0 3. Menentukan nilai t tes (t hitung ) t tes = b β Sb Untuk mencari Sb digunakan rumus: Sb = Se X 2 ( X ) 2 N = 4,71 214055 (3031 ) 43 2
71 = 4,71 214055 9186961 43 = = 4,71 214055 213650,25 4,71 404,75 = 4,71 20,11 = 0,23 Selanjutnya yaitu mencari nilai t test : t tes = b β Sb = 0,00731 0 0,23 = 0,00731 0,23 = 0,031 Jadi nilai t test adalah 0,031 4. Menentukan nilai t tabel Nilai t tabel ditentukan dengan derajat kebebasan dan tingkat signifikansi tertentu. Derajat kebebasan ditentukan dengan rumus: db = N 2 Tingkat signifikansi dapat 1% atau 5%
72 db = 43-2 = 41 Tingkat signifikan 1% dan 5% nilai t tabel dapat dilihat di bawah ini: TABEL 14. Nilai-nilai dalam distribusi t Db Nilai t pada tingkat kesalahan 1% 5% 41 2,704 2,021 5. Membandingkan nilai t tes dengan t tabel Dari perhitungan tersebut didapat nilai t test adalah 0,031 a. Pada tingkat signifikan 1% nilai t tabel = 2,704, maka t test < t tabel, 0,031 < 2,704 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Pekalongan. b. Pada tingkat signifikan 5% nilai t tabel = 2,021, maka t test < t tabel, 0,031 < 2,021 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Pekalongan. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pada tingkat signifikan 1% dan 5% terdapat hasil yang sama yakni tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi pembelajaran Pendidikan
73 Agama Islam terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Pekalongan. Maka hipotesis yang peneliti ajukan ditolak.