BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Dimana data-data laporan keuangan perusahaan yang diperoleh melalui data-data yang tersedia di Bursa Efek Indonesia. Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah dipahami. Dengan data perputaran piutang, likuditas dan profitabilitas diatas maka akan diperoleh data statistik seperti yang ditunjukkan dalam tabel 4.1 yang diolah menggunakan SPSS.17. Tabel 4.1 Tabel Deskriptif Statistik Tahun 2009 sampai dengan 2010 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 50.659 9.133 2.72306 1.745773 ROI 50.004.407.10382.100412 PER.PIUTANG 50 2.726 138.211 20.27090 24.608675 Valid N (listwise) 50 30
Nilai minimum CR adalah 0.659 pada PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk dan nilai maksimum 9.133 pada PT. Mustika Ratu, Tbk dengan nilai mean dan standar deviasi adalah 2.72306 dan 1.745773, sedangkan nilai minimum dan maksimum ROI adalah 0.004 pada PT.Langgeng Makmur Industry, Tbk dan 0.407 pada PT. Unilever, Tbk dengan nilai mean dan standar deviasi adalah 0.10382 dan 0.100412, sedangkan nilai minimum dan maksimum PP adalah 2.726 pada PT. Mustika Ratu, Tbk dan 138.211 pada PT. H.M Sampoerna, Tbk dengan nilai mean dan standar deviasi adalah 20.2709 dan 24.6086 B. Uji Normalitas Data Sebelum melakukan analisis regresi linear sederhana dilakukan terlebih dahulu pengujian normalitas dengan menggunakan uji one sample Kolmogorof smirnov yang bertujuan untuk menguji normal tidaknya sebuah distribusi data. Dalam penelitian ini pengujian Kolmogorof Smirnov akan dilakukan sebanyak dua kali, ini dilakukan karena dalam penelitian ini terdapat dua variable dependen (terikat) dan satu variable independen (bebas). Uji normalitas data statistik non parametrik one-sample kolmogorovsmirnov test akan disajikan dalam output dibawah ini: 31
Tabel 4.2 Kolmogorov smirnov data Perputaran Piutang, Likuiditas dan Profitabilitas Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2010 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CR ROI PER.PIUTANG N 50 50 50 Normal Parameters a,,b Mean 2.72306.10382 20.27090 Std. Deviation 1.745773.100412 24.608675 Most Extreme Differences Absolute.215.176.250 Positive.215.176.250 Negative -.119 -.160 -.238 Kolmogorov-Smirnov Z 1.519 1.242 1.765 Asymp. Sig. (2-tailed).020.091.004 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil penelitian, diolah dengan program SPSS 17.0 Analisis : Berdasarkan hasil dari output nilai Signifikansi > 0.05. Nilai signifikansi CR sebesar 0.020 < 0.05, berarti CR memiliki data tidak normal. Nilai signifikansi ROI sebesar 0.091 > 0.05, berarti ROI memiliki data normal. Nilai signifikansi PP sebesar 0.004 < 0.05, berarti PP memiliki data tidak normal. Dari uji normalitas diatas bahwa distribusi data perputaran piutang, likuiditas tidak normal dan profitabilitas normal, jadi belum bisa dilakukan analisis regresi. Agar likuditas dan profitabilitas berdistribusi normal maka harus ditransformasi datanya dan dalam penelitian ini data akan di transformasi. 32
Tabel 4.3 Kolmogorov smirnov data Perputaran Piutang, Likuiditas dan Profitabilitas Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2010 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Ln_CR Ln_ROI Ln_PP N 50 50 50 Normal Parameters a,,b Mean.8355-2.7255 2.5164 Std. Deviation.57508 1.05185.95804 Most Extreme Differences Absolute.104.067.134 Positive.104.055.134 Negative -.062 -.067 -.079 Kolmogorov-Smirnov Z.733.476.945 Asymp. Sig. (2-tailed).656.977.334 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil penelitian, diolah dengan program SPSS 17.0 Analisis : Dari tabel uji normalitas diatas setelah data-data variabelnya ditransformasi dapat diketahui bahwa untuk Nilai signifikansi CR sebesar 0.656 > 0.05, berarti CR memiliki data normal. Nilai signifikansi ROI sebesar 0.977 > 0.05, berarti ROI memiliki data normal. Nilai signifikansi PP sebesar 0.334 > 0.05, berarti PP memiliki data normal. Setelah diketahui bahwa distribusi perputaran piutang, likuiditas dan profitabilitas adalah berdistribusi normal maka bisa dilanjutkan pengujiannya ke pengujian regresi. 33
C. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh antara variable independen (Perputaran Piutang) terhadap variable dependen (likuditas dan profitabilitas). Tabel 4.4 Tabel Uji Regresi antara Perputaran Piutang dengan Likuiditas (CR) Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2010 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.075.230 4.674.000 Ln_PP -.095.086 -.159-1.114.271 a. Dependent Variable: Ln_CR Berdasarkan tabel diatas persamaan regresinya yaitu: Y 1,075 0, 095X Dari hasil tersebut, menyatakan bahwa Likuiditas pada Current Ratio (CR) sebesar 1,075. Setiap penambahan 1% perputaran piutang akan terjadi penurunan likuiditas sebesar -0,095. Maka dapat dikatakan Perusahaan tersebut likuid karena memiliki aktiva lancar lebih besar dari hutang lancar. Nilai signifikansi 0,271 lebih besar dari 0,05 maka hasilnya Ho diterima dan Ha ditolak adalah tidak 34
signifikan. Hal ini berarti perputaran piutang berpengaruh terhadap likuiditas pada Current Ratio (CR) namun pengaruhnya tidak signifikan. Tabel 4.5 Tabel Uji Regresi antara Perputaran Piutang dengan Profitabilitas (ROI) Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2010 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -3.579.405-8.829.000 Ln_PP.339.151.309 2.250.029 a. Dependent Variable: Ln_ROI Berdasarkan tabel diatas persamaan regresinya yaitu: Y 3,579 0, 339X Dari hasil tersebut, menyatakan bahwa Profitabilitas pada Return On Investment (ROI) sebesar -3,579. Setiap penambahan 1% perputaran piutang akan terjadi kenaikan profitabilitas sebesar 33,9%. Maka dapat dikatakan Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena perusahaan tidak mampu menunjukkan kinerja yang baik dalam menghasilkan laba dari aktiva yang dimiliki. Nilai signifikansi 0,029 lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya Ho ditolak dan Ha diterima adalah signifikan. Hal ini berarti perputaran piutang berpengaruh secara signifikan terhadap Profitabilitas (ROI). 35
D. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square ini berkisar antara 0 sampai 1, jika hasil lebih mendekati angka 0 berarti kemampuan variabel independen menjelaskan variasi variabel amat terbatas. Tapi jika hasil medekati angka 1 berarti variabel independent menjelaskan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Untuk analisisnya dengan output SPSS dapat dilihat pada tabel Model Summary berikut : Tabel 4.6 Analisis koefisien Determinasi Current Ratio Model Summary Adjusted R Model R R Square Square Std. Error of the Estimate 1.159 a.025.005.57368 a. Predictors: (Constant), Ln_PP Sumber : Hasil penelitian, diolah dengan program SPSS 17.0 Dari tabel 4.6 diketahui bahwa koefisien determinasi sebesar 0.025. Hal ini berarti bahwa variasi Perputaran Piutang dapat menjelaskan variabel Current Ratio (CR) sebesar 2,5%, sedangkan 97,5% variabel Current Ratio (CR) dipengaruhi oleh variabel lain selain Perputaran Piutang. 36
Tabel 4.7 Analisis koefisien Determinasi Return On Investment Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.309 a.095.077 1.01080 a. Predictors: (Constant), Ln_PP Sumber : Hasil penelitian, diolah dengan program SPSS 17.0 Dari tabel 4.7 diketahui bahwa koefisien determinasi sebesar 0.095. Hal ini berarti bahwa variasi Perputaran Piutang dapat menjelaskan variabel Return On Investment (ROI) sebesar 9,5%, sedangkan 90,5% variabel Return On Investment (ROI) dipengaruhi oleh variabel lain selain Perputaran Piutang. Hasil analisis dalam penelitian ini sedikit berbeda dengan hasil analisis pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Imelda pada Tahun 2005. Hasil analisis Imelda pada PT. Seoul Metal Indonesia adalah terdapat pengaruh kebijakan piutang dagang terhadap likuditas (CR) dan rentabilitas (ROI) perusahaan. Dalam penelitian ini hanya terdapat pengaruh antara perputaran piutang terhadap profitabilitas (ROI) sedangkan pengaruh perputaran piutang terhadap likuditas (CR) tidak signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena perbedaan sektor perusahaan, karena PT. Seoul merupakan perusahaan manufaktur disektor Basic Industry and Chemical sedangkan perusahaan manufaktur yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor Consumer Goods Industry. Untuk laporan keuangan yang diteliti dalam penelitian 37
sebelumnya adalah laporan keuangan bulanan sedangkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran piutang berpengaruh terhadap likuditas pada current ratio tetapi tidak signifikan. Sedangkan perputaran piutang itu berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dalam penelitian ini pada Return On Investment, maka jika perusahaan ingin meningkatkan profitabilitas perusahaannya khususnya dalam ukuran Return On Investment (ROI), perusahaan perlu memperhatikan perputaran piutangnya, karena semakin tinggi/cepat perputaran piutang maka profitabilitas akan meningkat. Agar perputaran piutang dapat ditingkatkan, kiranya perusahaan perlu memperbaiki kebijakan hutangnya, misalnya memperpendek jangka waktu pembayaran. 38