BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Sukadadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. SDN Dukuh 03 merupakan salah satu SD imbas. Letak SDN Dukuh 03 sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya berjarak sekitar 300 meter dari SD lain yang masih dalam satu gugus. Kondisi sekolah sudah cukup baik. Terdapat beberapa fasilitas yang utama, seperti ruang kelas yang berjumlah enam buah, ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, ruang UKS, empat buah toilet yang sudah dibedakan bagi siswa laki-laki, perempuan, guru dan tamu, ruang komputer, kantin, dan halaman sekolah yang cukup luas. Hanya saja halaman sekolah ini tidak hanya digunakan bagi siswa, melainkan harus berbagi dengan warga sekitar yang menggunakannya sebagai jalan umum. Sehingga selama jam istirahat para siswa harus lebih berhati-hati, karena banyak kendaraan yang melintas di halaman sekolah. Selain itu, ketika pelajaran berlangsung tentunya juga mengganggu siswa selama kegiatan belajar. Suara kendaraan bermotor yang jelas terdengar ketika melintas, akan mengganggu konsentrasi siswa. Letak kelas 4 ada di antara kantor guru dan kelas 5. Ukuran kelas cukup luas dengan penataan ruang yang cukup baik. Hanya saja penerangan yang kurang membuat kelas terlihat agak gelap. Kondisi dinding cukup bersih dan terdapat beberapa pajangan yang sesuai dengan materi ajar, misalnya pajangan tentang sumber daya alam. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Jumlah siswa sebanyak 15 orang yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas 4 berumur antara 9 sampai 11 tahun yang berada pada tahap berpikir konkret. Tingkat ekonomi orang tua siswa termasuk dalam kategori ekonomi menengah ke bawah, dengan sebagian besar wali murid memiliki mata pencaharian sebagai pekerja pabrik. Kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua untuk membimbing siswa dalam belajar di rumah, menyebabkan para siswa lebih mengutamakan bermain 24

25 daripada belajar. Peran wali kelas sangat berpengaruh pada keberhasilan siswa. Sering pula wali kelas harus datang ke rumah siswa satu persatu untuk memastikan siswa belajar di rumah. Sebagian besar siswa bertempat tinggal tidak jauh dari sekolah, sehingga guru tidak terlalu jauh untuk memantau kegiatan siswa di rumah. Wali kelas juga banyak berdiskusi dengan orang tua siswa untuk bersama-sama memantau belajar siswa, baik di rumah maupun di sekolah. 3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu hasil belajar sebagai variabel y, serta model STM dan media video sebagai variabel x. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar IPS, sedangkan variabel bebas yaitu model STM berbantuan media video. 3.2.2 Definisi Operasional Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan digunakan yaitu aspek kognitif yang diukur melalui besarnya skor yang diperoleh siswa dari tes formatif selama penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model STM berbantuan media video. Langkah-langkah model STM berbantuan media video adalah sebagai berikut: 1) Tahap apersepsi/ pengajuan masalah untuk memancing sejauh mana pengetahuan yang telah dimiliki siswa terkait isu yang dikemukakan. Dalam tahap ini guru memutarkan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi dan menyampaikan beberapa pertanyaan seputar masalah sehari-hari yang berkaitan dengan materi; 2) Tahap eksplorasi yaitu tahap dimana siswa saling berdiskusi untuk menemukan pengetahuan sendiri. Dalam tahap ini pengetahuan yang telah dikumpulkan siswa melalui tanya jawab dan pemutaran video didiskusikan kembali bersama kelompok dengan bimbingan guru; 3) Tahap aplikasi konsep yaitu menganalisa masalah berdasarkan konsep yang telah diterima oleh siswa sebelumnya. Pada tahap ini guru memotivasi siswa untuk mengemukakan pendapat mereka tentang materi yang disajikan beserta kelebihan dan kekurangan dari isi materi yang telah disajikan melalui video; 4) Tahap pemantapan konsep

26 dimana guru meluruskan konsep dan memantapkan agar tidak terjadi kesalahan pemahaman pada siswa. Dalam tahap ini guru memberikan bimbingan dalam kegiatan diskusi melalui beberapa pertanyaan yang diajukan tentang materi. Kegiatan ini dilakukan selama pembelajaran berlangsung untuk memantapkan konsep yang telah diterima siswa; serta 5) Tahap evaluasi dimana guru menguji sejauh mana pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. 3.3. Rencana Tindakan Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Dalam penelitian ini akan dilaksanakan minimal dalam dua siklus, yang terdiri masing-masing 3 kali pertemuan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Terdapat tiga tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan dan observasi, serta refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan & Pengamatan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan & Pengamatan? Gambar 1. Tahap-Tahap Penelitian Tindakan Kelas

27 Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Oleh karena itu dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pengkajian berdaur meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Tahap perencanaan meliputi penelaahan materi dan indikator dalam pembelajaran IPS, penyusunan RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran, persiapan alat peraga dan media pembelajaran, persiapan alat evaluasi berupa tes tertulis, dan lembar kerja siswa. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan tindakan dan observasi. Dalam pelaksanaan, penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama yaitu melaksanakan pembelajaran yang telah disusun. Siklus kedua yaitu melaksanakan perbaikan pembelajaran terhadap siklus satu. Observasi atau pengamatan secara langsung yang dilakukan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pembelajaran IPS pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Tahap terakhir yaitu tahap refleksi. Hal ini dilakukan untuk mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa, keterampilan guru dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama. Selain itu refleksi juga berfungsi untuk mengkaji kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama dan perencanaan tindak lanjut untuk siklus selanjutnya. 3.3.1 Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan pembelajaran IPS di kelas 4 semester II dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus melewati tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Dalam perencanaan terdapat tiga tahap yaitu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RRP ini disusun dengan penekanan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai. Selanjutnya mempersiapkan video pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS dan menyusun asesmen untuk mengetahui seberapa besar tujuan pembelajaran itu dicapai. Bentuk asesmen yang diberikan dalam bentuk soal

28 evaluasi. Evaluasi yang diberikan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan melaksanakan proses pembelajaran yang disusun pada tahap perencanaan, melaksanakan pembelajaran dengan model STM berbantuan video, memantau perkembangan belajar siswa, baik pada saat KBM berlangsung maupun setelah KBM, serta melibatkan observer sebagai penyeimbang dalam mengevaluasi hasil yang dicapai siswa. Setelah pelaksanaan maka akan dilanjutkan dengan observasi. Observasi dilakukan oleh teman sejawat atau guru lain untuk mengamati kegiatan pembelajaran terhadap siswa dan guru dengan menggunakan model STM berbantuan media video dalam mata pelajaran IPS. Observer menggunakan lembar observasi untuk mencatat penerapan model berbantuan media video. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan refleksi penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan pada siklus 1. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berkaitan dengan hambatan dan kekurangan yang dijumpai selama siklus 1 dalam penggunaan model STM berbantuan media video. Kelebihan yang ada di siklus 1 tetap dipertahankan, sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus 2. 3.3.2 Pelaksanaan Siklus 2 Pada siklus 2, kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada kegiatan pembelajaran siklus 1 hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian. Siklus 2 merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus 1. Tahap perencanaan pada siklus 2 meliputi identifikasi permasalahan siklus 1 dan rencana perbaikan, penyusunan RPP, LKS model pembelajaran STM berbantuan media video dan menyusun instrumen. Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 sama dengan siklus 1 dan merupakan perbaikan dari siklus dan semua kekurangan-kekurangan yang muncul selama

29 pelaksanaan tindakan siklus 1 diperbaiki pada siklus 2 ini. Perbaikan ini ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, pada awal siklus 2 siswa masih perlu dijelaskan tentang pembelajaran STM berbantuan media video. Tahap observasi pada siklus 2 sama dengan siklus 1. Data yang dipandang penting seperti data kemajuan hasil belajar siswa yang dipantau lewat lembar observasi kelas, guru memeriksa hasil catatan siswa, hasil pengamatan siswa dan hasil pekerjaan siswa. Selanjutnya yaitu tahap refleksi. Refleksi pada siklus 2 ini difokuskan pada pengalaman yang diperoleh dari siklus 1, menilai kembali sasaran perbaikan yang ditetapkan. Refleksi dilakukan dengan menggunakan analisis deskripsi komparatif yaitu dengan membandingkan hasil observasi siklus 1 dengan hasil observasi pada siklus 2. 3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi, tes, dan dokumentasi. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model STM berbantuan media video dengan tahap pendahuluan (inisiasi, invitasi, apersepsi dan eksplorasi terhadap siswa), tahap pembentukan/ pengembangan konsep, tahap aplikasi konsep tahap pemantapan konsep, dan tahap penilaian. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS dalam aspek kognitif. Sumber dokumentasi dalam penelitian ini adalah semua data yang diperoleh dari SDN Dukuh 03 mengenai pembelajaran IPS. Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data awal tentang nama siswa dan nilai hasil ulangan siswa kelas 4 SDN Dukuh 03. 3.4.2. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes.

30 3.4.2.1 Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi pada praktik pembelajaran terhadap implementasi model pembelajaran pada setiap kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk memantau kegiatan guru dan siswa. Untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan kisi-kisi observasi dan lembar observasi. Kisi-kisi lembar observasi guru dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru No Aspek Indikator Nomor Item 1 Kegiatan sebelum a. Mempersiapkan RPP 1, 2, 3, 4, 5, melakukan b. Mempersiapkan alat dan media 6 pembelajaran pembelajaran c. Mengawali pembelajaran dengan mengucap salam. d. Membimbing siswa untuk berdoa. e. Melakukan presensi terhadap siswa. f. Menjelaskan tujuan yang akan 2 Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model STM berbantuan video dicapai dalam pembelajaran. a. Menayangkan video pembelajaran b. Bertanya kepada siswa seputar video yang telah ditayangkan dan pengalaman siswa c. Membagi siswa ke dalam lima kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan tiga orang siswa. d. Memfasilitasi diskusi kelompok dengan memberikan LKS e. Memberi kesempatan tiap-tiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas f. Memberi tanggapan terhadap hasil diskusi g. Menyimpulkan hasil diskusi dari beberapa kelompok h. Memberikan pemantapan konsep 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19

31 3 Akhir Pembelajaran dengan menyampaikan materi i. Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum diketahui j. Menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar dalam pembelajaran a. Menyimpulkan hasil pembelajaran. b. Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. c. Melakukan refleksi pembelajaran. d. Menyampaikan rencana pada pertemuan selanjutnya. e. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam f. Melaksanakan kegiatan evaluasi 20, 21, 22, 23, 24, 25 Selain kegiatan guru, observasi juga dilakukan untuk mengamati kegiatan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model STM berbatuan media video. Untuk itu diperlukan kisi-kisi sebagai acuan lembar observasi siswa yang dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Siswa No Aspek Indikator Nomor Item 1. Kegiatan sebelum a. Mempersiapkan buku catatan dan 1, 2 melakukan buku pelajaran pembelajaran b. Menempati tempat duduk yang 2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model STM berbantuan video telah ditetapkan a. Menyimak materi pembelajaran yang dibagikan guru b. Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang disampaikan guru c. Memperhatikan dengan sungguhsungguh pertanyaan yang diberikan guru d. Menjawab pertanyaan yang disampaikan guru berdasarkan materi yang diberikan e. Berfikir secara individu sesuai 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

32 3. Akhir Pembelajaran perintah guru f. Siswa membagi kelompok yang beranggotaan 3-4 siswa g. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok h. Menggunakan waktu dengan baik dan efisien i. Berani dan aktif mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok j. Melaporkan hasil diskusi di depan kelas k. Memperhatikan perwakilan kelompok lain menyampaikan hasil diskusi l. Memberi tanggapan atas jawaban kelompok lain a. Membuat rangkuman materi yang telah dipelajari ke dalam buku catatan b. Mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru 15, 16 3.4.2.2 Lembar Soal Tes Selain observasi, instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes. Tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran dan diberikan setelah akhir pembelajaran pada pertemuan ketiga dalam tiap siklus. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Sebelum dibuat instrumennya maka sebelumnya disusun kisi-kisi soal. Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam penulisan soal. Adapun kisi-kisi soal siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini:

33 Standar Kompetensi Tabel 5 Kisi-Kisi Soal Tes Formatif Siklus 1 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. No. Indikator Nomor Soal 1 Menjelaskan pengertian teknologi produksi. 1 2 Menceritakan sejarah perkembangan teknologi 17, 20 produksi. 3 Memberi tiga macam contoh teknologi produksi. 3, 5, 18 4 Menyebutkan dampak positif maupun negatif dari 6 perkembangan teknologi produksi. 5 Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi. 16 6 Menceritakan sejarah perkembangan teknologi 7, 9, 10 komunikasi 7 Menyebutkan tiga jenis teknologi komunikasi 4, 8 8 Memberi tiga macam contoh teknologi komunikasi. 12, 13, 14, 19 9 Menyebutkan dampak positif maupun negatif dari 2, 11, 15 perkembangan teknologi komunikasi. Tes juga diberikan pada akhir pembelajaran pada siklus 2. Instrumen yang diberikan disesuaikan dengan materi yang dipelajari pada siklus 2. Kisi-kisi soal pada siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini:

34 Standar Kompetensi Tabel 6 Kisi-Kisi Soal Tes Formatif Siklus 2 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. No. Indikator Nomor Soal 1. Menentukan pengertian teknologi transportasi. 1 2. Menceritakan sejarah perkembangan teknologi 2, 8, transportasi. 3. Menyebutkan tiga jenis teknologi transportasi 3 4. Menyebutkan tiga macam contoh alat transportasi 4, 9, 13, 16 darat, air dan udara. 5. Menyebutkan dampak positif maupun negatif dari 5, 10, 14, 19 perkembangan teknologi transportasi. 6. Menyebutkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi 6, 11, 15, 17, 18, transportasi 20 7. Menyebutkan dua contoh pengalaman menggunakan 7, 12 alat transportasi 3.4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas soal siklus 1, maka pada tanggal 8 Maret 2014 diadakan uji validitas dan reliabilitas di kelas 5 SD Negeri Tegalrejo 04 Salatiga, dengan jumlah siswa 30 orang. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS 17,0 dengan rumus analyze, pilih scale dan pilih reliability analysis. Uji validitas instrumen tes hasil belajar siklus 2 telah dianalisis dengan hasil sebagai berikut:

35 Tabel 7 Hasil Validitas Analisis Uji Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus 1 No Indikator Butir Soal Sebelum Uji Validitas Butir Soal Valid 1 Menjelaskan pengertian teknologi 1, 8 1 produksi. 2 Menceritakan sejarah perkembangan 28, 38, 40 28, 38 teknologi produksi. 3 Memberi tiga macam contoh 2, 5, 9, 10, 18, 5, 9, 10, 18, 27 teknologi produksi. 4 Menyebutkan dampak positif maupun negatif dari perkembangan teknologi produksi. 5 Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi. 6 Menceritakan sejarah perkembangan teknologi komunikasi 7 Menyebutkan tiga jenis teknologi komunikasi 8 Memberi tiga macam contoh teknologi komunikasi. 9 Menyebutkan dampak positif maupun negatif dari perkembangan teknologi komunikasi. 27, 31 12, 25, 35 12, 25 11, 26 26 13, 14, 20, 34, 13, 20, 36 36 3, 6, 17, 23, 39 6, 17, 23 7, 15, 16, 19, 22, 24, 29, 30, 32, 33, 37 4, 21 4, 21 19, 22, 24, 30, 32, 37 Dari hasil analisis instrumen siklus 1, terbukti bahwa semua indikator telah terwakili oleh soal yang valid. Dari 40 soal yang diujikan terdapat 15 soal yang tidak valid, dan hanya 25 soal yang dinyatakan valid. Untuk menentukan soal yang akan digunakan, maka selanjutnya dilakukan uji tingkat kesukaran untuk memilih 20 soal yang akan digunakan untuk penelitian pada siklus 1. Hasil uji reliabilitas instrumen siklus 1 dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini:

36 Tabel 8 Hasil Reliabilitas Analisis Uji Instrumen Siklus 1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.889 25 Hasil uji reliabilitas pada soal siklus 1 ini sebesar 0,889 dan diartikan soal dapat diterima. Pengujian soal siklus 2 diadakan pada tanggal 25 Maret 2014. Diadakan pengujian instrumen dengan hasil validitas analisis uji instrumen tes hasil belajar siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tabel 9 Hasil Validitas Analisis Uji Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus 2 Indikator Menentukan pengertian teknologi transportasi. Menceritakan sejarah perkembangan teknologi transportasi. Menyebutkan tiga jenis teknologi transportasi Menyebutkan tiga macam contoh alat transportasi darat, air dan udara. Menyebutkan dampak positif maupun negatif dari perkembangan teknologi transportasi. Menyebutkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi transportasi Menyebutkan dua contoh pengalaman menggunakan alat transportasi Butir Soal Sebelum Uji Validitas 1, 16 1, 16 Butir Soal Valid 2, 8, 13, 34 8, 13, 34 3, 9 9 4, 7, 10, 14, 22, 4, 22, 25, 30 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32 5, 11, 15, 18, 19, 18, 19, 21, 36 21, 23, 33, 36, 38 6, 12, 17, 20, 24, 17, 20, 24, 26, 26, 39 39 35, 37, 40 37, 40 Untuk uji reliabilitas soal pada siklus 2 sebesar 0,874 dan dapat diartikan bahwa soal diterima. Hasil analisis uji reliabilitas instrumen siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini:

37 Tabel 10 Hasil Reliabilitas Analisis Uji Instrumen Siklus 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.874 21 Berdasarkan hasil uji validitas instrumen tes siklus 2, diketahui dari 40 soal yang diujikan terdapat 21 soal yang dinyatakan valid. Semua indikator juga telah terwakili oleh soal yang valid. Dalam penelitian siklus 2, jumlah soal yang akan digunakan sebanyak 20 soal. 3.5. Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 setelah melakukan tindakan dengan menggunakan model STM berbantuan media video, dengan hasil belajar 80% dari jumlah siswa mendapatkan nilai melebihi KKM yaitu 65. 3.6. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan dua analisis yang pertama analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan deskripsi komparatif, karena data yang diperoleh dan akan dianalisis adalah berbentuk kata-kata atau penjelasan (kualitatif) dan angka (kuantitatif). Jadi hasil penelitian ini dengan membandingkan hasil belajar prasiklus, siklus 1 dan siklus 2.