BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 di kelas IV SDN Pangempon yang beralamat di desa Pangempon, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, yang berada di bawah naungan UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen. Adapun tenaga pendidik dan tenaga administrasi yang ada di SDN Pangempon berjumlah 12 orang, yaitu: 1 kepala sekolah, 7 guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru penjasorkes, 1 orang petugas perpustakaan, dan 1 penjaga sekolah. Sedangkan jumlah siswa keseluruhan adalah 156 siswa, yaitu: 25 siswa kelas 1, 19 siswa kelas 2, 22 siswa kelas 3, 19 siswa kelas 4, 21 siswa kelas 5.a, 21 siswa kelas 5.b dan 29 Siswa kelas 6. SD Negeri Pangempon memiliki 7 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tamu, 1 ruang perpustakaan/kesenian/uks, mushola, dan dapur serta 5 kamar mandi/wc Karakteristik Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 19 siswa terdiri dari laki-laki 8 siswa dan perempuan 11 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang pegawai, pengusaha, sampai buruh pabrik, banyak juga yang tani. Bahkan tidak sedikit pula yang hanya buruh tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Ada dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. model pembelajaran kooperatif tipe group investigation adalah model pembelajaran kooperatif yang kompleks karena memadukan antara prinsip 25

2 26 belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran demokrasi. Dimana dalam pembentukan kelompoknya didasari atas minat anggotanya, serta menekankan pada pilihan dan kontrol siswa. Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut : a) Pembentukan kelompok. Pembentukan kelompok belajar disesuaikan dengan jumlah masalah atau materi yang akan dibahas. b) Identifikasi topik pembelajaran. Guru membimbing kelompok bekerja dan belajar, setiap topik ditetapkan, kegiatan kelompok berikutnya adalah melakukan perencanaan tugas belajar. Dalam hal ini bisa saja tugas-tugas pembelajaran dibagibagi untuk setiap anggota, sesuai dengan topik yang ditetapkan. c) Pelaksanaan penelitian topik. Setelah tugas pembelajaran masing-masing anggota ditetapkan, setiap anggota mulai melakukan penelitian. Setelah masing-masing anggota bekerja sesuai tugasnya, selanjutnya diadakan diskusi kelompok untuk menyimpulkan hasil penelitian. d) Persiapan laporan akhir. Setelah hasil penelitian dibuat, selanjutnya dilakukan penulisan laporan akhir penelitian. e) Presentasi penelitian. Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari masingmasing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya f) Evaluasi. Dari hasil diskusi kelas masing-masing kelompok mengevaluasi hasil penelitiannya lagi sesuai dengan saran atau kritik yang didapat dalam forum diskusi kelas. Terakhir, setiap kelompok siswa membuat laporan akhir yang disempurnakan Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif IPS pada siswa kelas 4 SDN Pangempon Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 yang diperoleh dari tes formatif. hasil belajar sebagai perubahan dalam kapabilitas (kemampuan tertentu) yaitu keluaran (outputs) berupa perbuatan atau kinerja (performance) dari suatu system pemrosesan masukan (inputs) berupa bermacammacam informasi dari masukan pribadi (personal inputs) dan masukan yang berasal dari lingkungan (environmental inputs) atau sebagai akibat belajar.

3 Rencana Tindakan Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui sebagaimana gambar berikut : Gambar 1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R. Berkaitan dengan tahapan penelitian tindakan kelas, secara garis besar ada empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: a. Perencanaan Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap menyusun rancangan peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. b. Pelaksanaan dan Observasi Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Dalam tahap pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha

4 28 menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Kegiatan pengamatan/observasi dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berlangsung. c. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembalai apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan guru ketika pelaksaan sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Berdasarkan penjelasan tentang penelitian tindakan kelas di atas, peneliti akan menerapkan tiga siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi Siklus Perencanaan Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut: 1) Menelaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD dan MI Kelas IV semester genap mata pelajaran IPS. 2) Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah mengenai rencana teknis penelitian. 3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus I dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan kajian kompetensi membaca dan memahami mata pelajaran IPS tentang masalah sosial, materi kemiskinan. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

5 29 1) Standar Kompetensi Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi 2) Kompetensi Dasar Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. 3) Indikator. (a) Mengidentifikasi permasalahan sosial di daerah setempat. (b) Menjelaskan pengertian kemiskinan dan penyebab timbulnya masalah kemiskinan. (c) Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh masalah kemiskinan. (d) Menjelaskan cara menyelesaikan masalah kemiskinan. Sedangkan kegiatan observasi dilakukan selama penelitian berlangsung. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu mengamati setiap kegiatan siswa melalui lembar observasi. Pengamatan/observasi dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan. Adapun sebagai observernya adalah guru/teman sejawat. Dalam hal ini guru mengamati dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung berdasarkan lembar observasi yang sudah dibuat Refleksi Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan pelaksanaan, selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis. Refleksi yang dimaksudkan adalah mengoreksi atau mengkaji ulang hal-hal yang sudah dicapai dan yang belum dicapai, apa kendalanya dan bagaimana cara mengatasinya serta apa yang perlu dilaksanakan pada siklus berikutnya, sehingga hasil yang dicapai pada siklus berikutnya sesuai dengan yang diharapkan dan hendaknya lebih baik dari siklus sebelumnya Siklus II Perencanaan Setelah pelaksanaan siklus I jika ternyata hasilnya tidak sesuai dengan indikator keberhasilan. Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II relatif sama dengan

6 30 perencanaan siklus I, namun pada beberapa langkah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan sesuai dengan kenyataan yang ditemukan pada siklus I Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan kajian kompetensi membaca dan memahami mata pelajaran IPS tentang masalah sosial, materi pengangguran dan kenakalan remaja. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut: 1) Standar Kompetensi Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi 2) Kompetensi Dasar Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. 3) Indikator. (a) Menjelaskan pengertian pengangguran dan penyebab timbulnya masalah pengangguran. (b) Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh masalah pengangguran. (c) Menjelaskan cara menyelesaikan masalah pengangguran. (d) Menjelaskan pengertian kenakalan remaja dan penyebab timbulnya masalah kenakalan remaja. (e) Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh masalah kenakalan remaja. (f) Menjelaskan cara menyelesaikan masalah kenakalan remaja. Sedangkan kegiatan observasi dilakukan selama penelitian berlangsung. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu mengamati setiap kegiatan siswa melalui lembar observasi. Pada kegiatan pelaksanaan tindakan ini, observer melakukan kegiatan observasinya terhadap guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan/observasi dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan. Adapun sebagai obsevernya adalah guru/teman sejawat. Dalam hal ini guru mengamati dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.

7 Refleksi Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan pelaksanaan, selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis. Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dalam kelompok kecil, diharapkan nilai yang diperoleh hasil sesuai dengan indikator keberhasilan Jenis Data, Teknik Pengumpul Data, dan Instrumen Penelitian Jenis Data Data kuantitatif p e n e l i t i a n i n i diwujudkan dengan hasil belajar berupa skor tes dan skor non tes IPS tentang masalah sosial. Dan data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dan implementasi RPP dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation Teknik Pengumpul Data Untuk memperoleh data, penelitian menggunakan beberarpa metode pengumpulan data, yaitu : Observasi Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik observasi sistematis. Metode observasi ini dalam pengamatannya menggunakan skala. Data yang diambil dengan metode observasi sistematik ini berupa pelaksanaan tindakan saat pembelajaran. Data dari observasi ini yang nantinya akan turut menentukan bagaimana pelaksanaan pendekatan kooperatif tipe Group Investigation di kelas, apakah sudah sesuai dengan yang telah direncanakan Test Teknis test pada penelitian ini berupa lembar tes yang berisi pertanyaanpertanyaan yang digunakan untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa setelah melalui proses pembelajaran IPS materi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

8 Dokumentasi Teknik dokumentasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan cara mengambil foto kegiatan saat pembelajaran berlangsung dan mengumpulkan hasil tes yang telah dilakukan. Sedangkan dokumen-dokumen kelas yang digunakan antara lain: buku kemajuan siswa dan buku induk siswa Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan butir-butir soal Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran. Sebelum membuat lembar observasi, terlebih dahulu disusun kisi-kisi lembar observasi berdasarkan langkah-langkah pembelajaran Group Investigation yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3 berikut ini adalah kisi-kisi mengajar tentang pembelajaran yang dilaksanakan guru. Tabel 3 Kisi-Kisi Instrumen Observasi No LANGKAH-LANGKAH NO ITEM PEMBELAJARAN Guru Siswa 1 Pembentukan kelompok Identifikasi topik pembelajaran Pelaksanaan penelitian topik Persiapan laporan akhir Presentasi penelitian Evaluasi Kisi-kisi Tes Evaluasi Tes hasil belajar yang akan digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar pada siklus 1 disusun berdasarkan kisi-kisi tes hasil belajar pada tabel berikut ini.

9 33 Standar Kompetensi Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Tabel 4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siklus 1 Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. 1. Mengidentifikasi masalah sosial yang ada di daerah setempat. 2. Menganalisis penyebab terjadinya masalah sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. 3. Menunjukkan akibat masalah sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. 4. Menggambar tabel cara menyelesaikan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 12 13, 14, 15 Tes hasil belajar yang akan digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar pada siklus 2 disusun berdasarkan kisi-kisi tes hasil belajar pada tabel 5 berikut ini: Standar Kompetensi Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Tabel 5 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siklus 2 Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. 1. Menyebutkan masalah sosial yang ada di lingkungan tempat tinggal siswa 2. Menganalisis sebab akibat masalah sosial 3. Menjelasakan pengertian dari perpindahan penduduk 4. Menjelaskan cara mengatasi masalah kependudukan 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 12 13, 14, 15

10 Validitas Data dan Reliabilitas Validitas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Tabel 6 Validasi Butir Soal Siklus 1 Indikator No soal Valid Tidak Valid 1. Mengidentifikasi masalah sosial yang ada di daerah setempat. 2. Menganalisis penyebab terjadinya masalah sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. 1, 2, 3, 4 2, 3, 4 1 5, 6, 7, 8 5, 6, Menunjukkan akibat masalah sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. 4. Menggambar tabel cara menyelesaikan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. 9, 10, 11, 12 9, 10, , 14, , 15 Validitas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Tabel 7 Validasi Butir Soal Siklus 2 Indikator No soal Valid Tidak Valid 1. Menyebutkan masalah sosial yang ada di lingkungan tempat tinggal siswa 1, 2, 3, 4 1, 2, 3, 4

11 35 2. Menganalisis sebab akibat masalah sosial 5, 6, 7, 8 5, 6, Menjelasakan pengertian perpindahan penduduk dari 9, 10, 11, 12 9, 10,11, Menjelaskan cara mengatasi masalah kependudukan 13, 14, , Indikator Kinerja Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa mendapat nilai lebih atau sama dengan Teknik Analisis Data Kuantitatif Dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif yaitu membandingkan skor rata-rata kelas, skor minimal, dan skor maksimal. Analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi atau tes akhir siklus berupa soal tes tertulis Kualitatif Dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh melalui hasil observasi terhadap aktifitas siswa dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Data ini disajikan dalam bentuk kalimat menurut kategorinya.