B A B I I P E R E N C A N A A N K I N E R J A A. KAITAN RENSTRA DENGAN RPJMD. Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program kepala daerah dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Dalam RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 telah dirumuskan Visi yaitu : Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera. Visi tersebut dijabarkan kedalam 3 (tiga) Misi yaitu : 1. Mewujudkan Bali yang berbudaya, Metaksu, dinamis, maju dan modern. 2. Mewujudkan Bali yang aman, damai, tertib, harmonis serta bebas dari berbagai ancaman. 3. Mewujudkan Bali yang sejahtera dan sukerta lahir bathin. Terkait dengan keberadaan Inspektorat Provinsi Bali sebagai unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka pelaksanaan tugas dan fungsinya bersinergi signifikan dengan Misi Pertama RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 yaitu Mewujudkan Bali Yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern. Misi Pertama ini memiliki tujuan : meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, IPTEK, peran perempuan, kelestarian budaya Bali, daya saing, kecerdasan masyarakat dalam berpolitik dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Penetapan sasaran tersebut diarahkan untuk mencapai sasaransasaran, dimana salah satu sasaran yang berkaitan langsung tugas dan fungsi Inspektorat Provinsi Bali adalah Terwujudnya Kepemerintahan Yang Baik. L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 8
B. RENSTRA INSPEKTORAT PROVINSI BALI. 1. Visi Inspektorat Provinsi Bali sebagai lembaga pengawas fungsional Pemerintah Provinsi Bali sesuai dengan tugas dan fungsinya melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, pada era reformasi ini merupakan mitra kerja dari Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersifat konsultatif. Dalam melaksanakan tugas tersebut berpegang teguh pada prinsip independensi, obyektifitas, transparansi serta serta menjunjung tinggi etika dan moral sehingga dengan demikian diharapkan aparat pengawasan dapat bertindak obyektif, transparan dan adil. Untuk itu harus didukung oleh manusia yang profesional dalam bidang tugasnya. Berdasarkan hal tersebut Visi Inspektorat Provinsi Bali adalah Menjadi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Yang Profesional Untuk Menunjang Terlaksananya Tata Kelola Pemerintah Provinsi Bali yang Baik 2. Misi Guna mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa maka terlebih dahulu harus diciptakan penyelenggaraan pemerintah daerah transparan dan akuntabel. Untuk itu manajemen pemerintah harus mengacu pada prinsip keterbukaan. Hasil pengawasan dapat diperuntukan bagi semua pihak yang berkepentingan dan mengacu pada hasil kerja (Kinerja) yang terukur, sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Pengawasan mendatang mengutamakan prinsip independensi etika dan moral, berlaku obyektif, berperilaku baik dan bersifat jujur. Disamping melakukan pengawasan, aparat pengawas intern pemerintah juga melaksanakan pembinaan, sehingga aparat pengawasan intern berperan sebagai mitra bagi perangkat daerah lainnya. L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 9
Untuk dapat mengemban tugas pembinaan sekaligus pengawasan, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan harus direncanakan secara matang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekanjutnya ditetapkan Misi sebagai penjabaran lebih lanjut dari Visi yang telah ditetapkan. Misi Inspektorat Provinsi Bali adalah : 1. Menjamin kualitas pencapaian tujuan dan sasaran strategis Pemerintah Provinsi Bali. 2. Mewujudkan Aparatur Pengawas yang profesional. 3. Tujuan. Pengawasan sebagai salah satu fungsi managemen berperan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara ekonomis, efektif dan efisien. Sejalan dengan tugas dan fungsi Inspektorat Provinsi Bali, maka Tujuan yang ditetapkan sesuai dengan Visi dan Misi Organisasi adalah sebagai berikut : a. Terwujudnya tertib pelaksanaan administrasi umum pemerintahan dan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan. b. Terwujudnya SAKIP SKPD dilingkungan pemerintah Provinsi Bali yang Baik. c. Terwujudnya SPIP SKPD dilingkungan pemerintah Provinsi Bali yang Baik. d. Terwujudnya Aparatur Pengawas yang profesional. 4. Sasaran Prestasi kerja merupakan indikator kinerja pelaksanaan Program/ Kegiatan pemerintah sebagai fokus utama pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Bali. L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 10
Untuk menjabarkan berbagai hal yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran strategis pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Bali adalah : a. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel. b. Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External. c. Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. d. Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. e. Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas C. INDIKATOR KINERJA UTAMA Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dan untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki oleh Inspektorat Provinsi Bali, telah ditetapkan sasaran kinerja tujuan/sasaran strategis organisasi Inspektorat Provinsi Bali. Maka untuk mengukur keberhasilan (Outcome) dalam mencapai dari masingmasing sasaran strategis di atas, Inspektorat Provinsi Bali menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dari masing-masing sasaran tersebut yang mengacu pada Renstra Inspektorat Provinsi Bali dan RPJMD Pemerintah Provinsi Bali sebagai berikut : a. Opini BPK b. Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti c. Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal kategori B. d. Prosentase penurunan SKPD dengan temuan kepatuhan pada Peraturan perundang-undangan. e. Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 11
Keselarasan antara sasaran strategis dengan indikator kinerja utama dapat dilihat pada tabel berikut : KINERJA UTAMA ATAU TUJUAN/ SASARAN STRATEGIS/ HASIL (OUTCOME) INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (ALASAN) /FORMULA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA KETERANGAN/ KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 1 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisiensi dan akuntabilitas. Opini BPK WTP Irbanwil LHP BPK 1. Pemeriksaan regular, Khusus dan Kasus. 2. Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2 Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External. Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti (Jumlah Tindak Lanjut dibagi jumlah rekomendasi) x 100%; non komulatif; Irbanwil Hasil Pemutakhiran Data TLHP 1. Pemantauan tindak lanjut dan pemutakhiran data hasil pemeriksaan 3 Terwujudnya SAKIP yang akuntabel di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B. jumlah SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang Evaluasi SAKIP-nya mengalami peningkatan kearah Level A; Non Komulatif. Irbanwil Sekretariat dan Laporan LAKIP Evaluasi 1. Verifikasi Laporan Kinerja aparatur pemerintah 4 Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali Prosentase penurunan SKPD dengan temuan kepatuhan pada Peraturan perundangundangan. Prosentase penurunan dengan kepatuhan Peraturan perundangundangan. SKPD temuan pada Irbanwil Sekretariat dan Laporan Tindak Pemeriksaan Hasil Lanjut 1. Penyelenggaraan SPIP. 5 Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas (jumlah Aparatur Pengawas yg telah mengikuti Diklat Keahlian dibagi jumlah aparatur pengawas) x 100%, non komultif. Sekretariat Data Diklat PNS 1. Peningkatan kapasitas aparat pengawas intern pemerintah. D. PERENCANAAN KINERJA DALAM 5 (LIMA) TAHUN. Rencana Kinerja (Renja) Inspektorat Provinsi Bali dalam rangka mencapai sasaran kinerja dalam 5 (lima) Tahun anggaran dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, dapat diuraiakan dalam table sebagai berikut : L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 12
NO SASARAN KINERJA TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PER TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel. 1.1 Opini BPK. LHP WTP WTP WTP WTP WTP 2 Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External. 3 Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 4. Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 5. Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas 2.1 Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti. 3.1 Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B. 4.1 Prosentase penurunan temuan penyimpangan kepatuhan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. 5.1 Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas % 80 85 90 95 100 SKPD 20 25 30 40 43 % 40 35 30 25 20 % 80 90 100 100 100 E. PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (TAHUN 2015). Inspektorat Provinsi Bali menyusun Dokumen Penetapan kinerja tentang target kinerja yang ingin dicapai sesuai dengan sasaran strategi yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra), sebagaimana tabel berikut : L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 13
NO SASARAN KINERJA TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET 1 2 3 4 5 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel. 1.1 Opini BPK. LHP WTP 2. Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External. 2.1 Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti. % 85 3. Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 3.1 Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B. SKPD 25 4. Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 5. Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas 4.1 Prosentase penurunan temuan penyimpangan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5.1 Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas % 35 % 90 Program Kegiatan Anggaran 1. Pendayagunaan Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan Pengawasan. 2. Peningkatan system Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH. 1. Pemeriksaan reguler, khusus dan kasus. 2. Verifikasi Laporan Kinerja aparatur pemerintah Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 3. Pemantauan tindak lanjut dan pemutakhiran data hasil pemeriksaan 1. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Rp.5.989.091.750,- Rp.260.000.000,- Rp.3.888.790.764,- Rp.226.750.000,- 2. Penyelenggaraan SPIP Rp.726.902.000,- 3. Peningkatan kapasitas aparat pengawas intern pemerintah. Rp.1.971.009.550,- Melihat tabel diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Tercapainya Sasaran Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel, dapat diukur dengan Indikator Kinerja Prosentase penurunan SKPD dengan temuan penyimpangan dalam L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 14
pengelolaan keuangan dan asset serta Opini yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam penilaian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. Cara pencapaian Sasaran Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel, Inspektorat Provinsi Bali menetapkan program : 1) Pendayagunaan Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan Pengawasan dengan kegiatan Pemeriksaan reguler, khusus dan kasus, jumlah anggaran Rp.5.989.091.750,- (lima milyar sembilan ratus delapan puluh sembilan juta sembilan puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); 2) Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, jumlah anggaran Rp.226.750.000,- (dua ratus dua puluh enam ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) 2. Tercapainya Sasaran Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External, dapat diukur dengan Indikator Kinerja Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti. Cara pencapaian Sasaran Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External, dilaksanakan program Pendayagunaan Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan Pengawasan dengan kegiatan Pemantauan tindak lanjut dan pemutakhiran data hasil pemeriksaan dengan jumlah anggaran Rp.3.888.790.764,- (tiga milyar delapan ratus delapan puluh delapan juta tujuh ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus enam uluh empat rupiah). 3. Tercapainya Sasaran Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali, dapat diukur dengan Indikator Kinerja Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B. L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 15
Cara pencapaian Sasaran Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali, dilaksanakan dengan program Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan Verifikasi Laporan Kinerja aparatur pemerintah, jumlah anggaran Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah). 4. Tercapainya Sasaran Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali, dapat diukur dengan Indikator Kinerja Prosentase penurunan temuan ketaatan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Cara pencapaian Sasaran Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali, dilaksanakan dengan program Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) jumlah anggaran Rp.726.902.000,- (tujuh ratus dua puluh enam ribu sembilan ratus dua ribu rupiah). 5. Tercapainya Sasaran Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan, dapat diukur dengan Indikator Kinerja Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas Cara pencapaian Sasaran Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan, dilakukan melalui program Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan Peningkatan kapasitas aparat pengawas intern pemerintah, dengan jumlah anggaran sebesar Rp.1.971.009.550,- (satu milyar sembilan ratus tujuh puluh satu juta sembilan ribu lima ratus lima puluh rupiah). L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 16