7. Mengarahkan / membina : mendefinisikan dan mengkoordinasikan kerja dan delegasi dengan tepat untuk mencapai tujuan yang terbaik;

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN OPERASIONAL

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja

Catatan informasi klien

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

IDENTITAS RESPONDEN. Nama : ( Boleh tidak diisi ) Mohon Bapak/ Ibu periksa kembali semua jawaban agar jangan sampai ada

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

TIK.JK JUDUL UNIT

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Kebijakan Manajemen Risiko

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Kebijakan Pengungkap Fakta

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

-2- Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terdiri atas pembinaan dan pengawasan umum serta pembinaan dan pengawasan te

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SISTEM PENGENDALIAN MUTU. KANTOR JASA AKUNTANSI (KJA) Dr. SURYO PRATOLO & REKAN

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

BAB 7. MANAJEMEN KINERJA. Tujuan-Tujuan Strategis Organisasi

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

Temuan temuan penting dari Penelitian xq FranklinCovey

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS ITEM INSTRUMEN 1 Apakah ada SK Jenis jenis Pelayanan sesuai dengan prioritas

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 13 Mei 2015

1. Mengelola penyampaian bantuan

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA NASIONAL PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAHAN DAERAH

KAMUS KOMPETENSI. 1. Mendengarkan ucapan orang lain Berupaya mendengarkan ucapan atau perkataan orang lain dengan seksama.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

MENDESAIN DAN MENGEVALUASI PELATIHAN

BATASAN, STANDAR, DAN KODE ETIK AUDIT INTERNAL

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

PENGAWASAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Internal Audit Charter

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

BAB II LANDASAN TEORITIS

2013, No BAB I PENDAHULUAN

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

2012, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KERANGKA NASIONAL PENG

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

Prepared by Farlianto. /

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

Transkripsi:

Melebihi Tidak memenuhi memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pelanggan dan melampaui apa yang benar-benar diperlukan pelanggan berikan informasi secara terus-menerus tentang kebutuhan dan / atau keinginan pelanggan dan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan menanggapi permintaan pelanggan dengan baik dan cepat dan tepat membangun kedekatan dengan semua pelanggan memeotivasi orang lain dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan sebagai contoh keteladanan mengkaji dan merekomendasikan perubahan untuk meningkatkan layanan untuk pelanggan menunjukkan pengetahuan tidak memadai tentang konsep internal pelanggan memandang pelanggan sebagai masalah menolak perubahan dalam sistem pelayanan untuk pelanggan menunggu permintaan kebutuhan pelanggan bukan mengidentifikasi apa kebutuhan pelanggan merespon permintaan pelanggan dengan sedikit perasaan terpaksa 7. Mengarahkan / membina : mendefinisikan dan mengkoordinasikan kerja dan delegasi dengan tepat untuk mencapai tujuan yang terbaik;

menyesuaikan diri pada alur kerja; memberikan umpan balik secara langsung dan efektif kepada karyawan mengenai kebiasaan dan kinerja Melebihi Tidak memenuhi mengalokasikan bahan dan peralatan untuk mengakomodasi alur kerja mengatur tugas dan tanggung jawab karyawan untuk memastikan bahwa pekerjaan selesai tepat waktu atau lebih cepat dari jadwal tugas kerja didelegasikan untuk mengoptimalkan hasil menetapkan kembali tugas bila diperlukan terampil mengelola karyawan dalam mengoptimalkan kinerja dan hasil unggul dalam mendemonstrasikan keterampilan dan memastikan prioritas yang di tetapkan di patuhi menunjukkan kemampuam diatas rat rata dalam menghadapi keadaan darurat memiliki rasa tanggung jawab administratif secara langsung memiliki kesulitan dalam memprioritaskan, mendelegasikan, pemantauan atau menyesuaikan kegiatan kerja karyawan kesulitan dalam menentukan deadline kurang berkordinasi dengan department lain dalam mengatasi issue gagal menarahkan staf untuk mengoptimalkan kinerjanya 9. Pencapaian Hasil Memahami pentingnya mencapai hasil Membuat upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan / sasaran Mencapai hasil yang diminta atau disepakati. Penilaian Ekspektasi Kemungkinan contoh prilaku Memahami pentingnya hasil pencapaian Membuat semua upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan/sasaran Biasanya mencapai hasil yang diminta sesuai waktu yang ditetapkan

Melebihi Ekspektasi Tidak Ekspektasi Mengambil tindakan tegas yang sesuai untuk mencapai tujuan / sasaran Secara konsisten melampaui hasil yang diminta atau tujuan yang telah disepakati Tidak terhalang oleh ketidakpastian, risiko atau konflik; berorientasi pada hasil Menunjukkan rasa tinggi urgensi dalam mencapai hasilnya Jarang mencapai hasil yang diinginkan Membuat alasan kurangnya prestasi Cenderung berakhir menyalahkan orang lain atau keadaan ketika hasilnya dicapai Dapat dihentikan oleh ketidakpastian, risiko atau konflik Terlihat Kurangurgensi, komitmen atau usaha untuk mencapai hasil 10. Hubungan Karyawan Apakah mendukung, perhatian, adil, dan obyektif dalamberprilaku terhadapbawahan Membangun dan mempertahankan suasana kerja yang ramah dan harmonis. Penilaian Ekspektasi Melebihi Ekspektasi Kemungkinan contoh prilaku Menetapkan / mempertahankan suasana kerja yang ramah dan harmonis dengan berkomunikasi efektifdengan individu yang lain Memberikann dorongan dan dukungan kepada bawahan ketika pekerjaannya sulit Berprilaku adil dan obyektif terhadap karyawan bawahan Menaikkan lingkungan yang rendah dalam konflik Mendorong karyawan untuk mengkomunikasikan ide-ide atau pertanyaan tentang operasi kerja Sangat adil, mendukung, dan obyektif dalam berprilaku terhadap bawahan Mempromosikan lingkungan penuhhormat Tidak Sering subjektif dan / atau tidak adil ketika

Ekspektasi berhadapan dengan individu Tidak efektif dalam membangun atau memelihara suasana kerja yang ramah dan harmonis Memberikan sedikit dorongan atau dukungan kepada karyawan Lingkungan penuh dengan konflik 11. perencanaan finansial/penganggaran memahami parameter anggaran dari unit kerja, rencana dan operasionalsesuai anggaran, mampu mengalokasikan sumberdaya secara rasional. Rating Melebihi Tidak memenuhi Kemungkinan perilaku Memformulasi, memprioritas dan mengembangkan anggranag barang Mampu mengalokasikan sumber daya secara rasional Merencanakan dan beroperasional sesuai anggara, memprioritas ulang secara kesinambungan untuk merefleksikan perubahan sumber daya Memformulasikan panduan biaya untuk proyek yang sedang berjalan atau yang akan datang Memanajemen sumberdaya fiskal dalam keadaan darurat Mengkaji anggaran untuk efisiensi biaya Kemampuan ahli untk memanajemen revisi anggaran darurat Kemampuan untuk mengidentifikasi, menginvestigasi dan memanajemen hasil anggaran Mendemonstrasikan bakat yang unik untuk meramalkan faktor-faktor anggaran Memperlihatkan efektifitas dalam permintaan anggaran komunikasi Mampu memberikan hasil anggaran yang positif Meramalkan parameter anggaran yang tidak akurat Gagal membangun prioritas anggaran Gagal untuk memanajemen sumberdaya fiskal secara adekuat sehingga menghasilkan biaya berlebihan Jarang mengkaji anggaran untuk efisiensi biaya

12. hubungan interpersonal membangun hubungan kerja yang efektif dengan staf, supervisor dan manajer, klien dan atau masyarakat ; berhubungan baik dengan sesama Rating Melebihi Tidak memenuhi Kemungkinan perilaku Biasanya bijaksana, penuh perhatian dan menghormati dalam berhadapan dengan orang lain Membangun atau memelihara hubungan baik dengan yang lain Memecahkan konflik dalam cara yang sesuai dan terhormat Bekerjasama dengan seluruh staf untuk menyelesaikan tugas Menggunakan kebijaksanaan untuk berhadapan dengan orang lain Menahan diri dari mengganggu pekerjaan orang lain Tidak membawa isu pribadi dalam hubungan kerja Selalu bijaksana, penuh perhatian dan menghormati dalam berhadapan dengan orang lain Tidak pernah mengalami konflik dengan yang lain Mendemonstrasikan kemampuan yang berbeda untuk meningkatkan atmosfer positif diantara staf Membangun hubungan kerja ynag efektif secara berkesinambungan dengan semua agen pemegang kebijakan Isu personal tidak pernah mengganggu hubungan kerja Sering terlibat konflik dengan yang lain Kesulitan untuk bersikap bijaksana, penuh perhatian dan menghormati dalam berhadapan dengan orang lain Tidak bijaksana ketika berhadapan dengan orang lain Isu personal sering mengganggu hubungan kerja Enggan atau menolak untuk bekerjasama dengan yang lain dalam menyelesaikan tugas Mengganggu yang lain ketika mereka bekerja 13. Job Knowledge : Memiliki keterampilan yang adekuat dan pengalaman untuk mengerjakan tugas-tugas dari pekerjaan; memahami tujuan dari unit pekerjaan dan bagaimana berkonstribusi dari posisinya untuk seluruh tugas dari agensi; kemampuan memelihara pada area yang diperlukan.

Rating Melampaui Tidak Possible Behavioral examples Menunjukkan pengetahuan luas dan kemampuan dalam area hubungan kerja Berpartisipasi sepenuh hati dalam pelatihan untuk memelihara atau meningkatkan pengetahuan saat ini tentang prinsip, prosedur, metode dan teknologi. Memiliki pengetahuan sepenuhnya bagaimana suatu pekerjaan dapat sesuai dengan seluruh tugas dari agensi. Mampu melayani sebagai seorang sumber pada kawan sebaya Sering melayani sebagai seorang sumber pada kawan sebaya Mampu melayani sebagai seorang sumber pada pengawas Menunjukkan kemampuan luar biasa dan kemampuan dalam area hubungan kerja Tetap proaktif untuk up to date dengan segala prinsip, prosedur, metode dan teknologi. Menunjukkan kekurangan atau pengetahuan yang tidak jelas dan kemampuan dalam area hubungan kerja Terkesan sedikit tertarik dalam pelatihan untuk memelihara atau meningkatkan pengetahuan saat ini tentang prinsip, prosedur, metode dan teknologi. Sering tidak mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan 14. Judgment (Keputusan) : melatih berpikir logis dan memperkirakan dampak dari suatu tindakan; memiliki pengetahuan adekuat yang dapat digunakan pada seluruh kebijakan atau peraturan dan memilih petunjuk yang tepat atau prosedur untuk mengikuti berbagai situasi. Rating Possible Behavioral examples Melaporkan semua kejadian dengan sumber yang tepat dan memenuhi semua dokumentasi yang diperlukan Meminta asisten dari anggota yang tepat ketika diperlukan

Melampaui Tidak Mengakui dan memilih jalan yang tepat dari suatu tindakan ketika berhadapan dengan situasi yang sulit atau sensitive Memastikan seluruh keamanan prosedur telah sesuai menurut agensi hokum Konsisten mengakui dan memilih jalan yang terbaik dari suatu tindakan ketika berhadapan dengan situasi yang sulit atau sensitive Laporan selalu akurat, ringkas dan mudah dipahami Menggunakan prosedur keamanan untuk mengantisipasi dan mencegah masalah Laporan tidak akurat, tidak ringkas dan tidak mudah dipahami Tidak konsisten mengakui dan memilih jalan yang tepat dari suatu tindakan ketika berhadapan dengan situasi yang sulit atau sensitive Lalai dalam menjalankan prosedur keamanan 15. Motivasi/Inisiatif Menunjukkan ketertarikan pada pelaksanaan tugas, termasuk yang melebihi dan di atas tugas rutin, mau menerima meningkatnya tanggungjawab dan akuntabilitas, membuat rekomendasi dan saran untuk meningkatkan pengoperasian. Penilaian Melebihi Contoh Perilaku yang mungkin Menerima meningkatnya akuntabilitas Menginsiasi untuk memperluas cakupan tanggungjawab Membuat rekomendasi dan saran untuk meningkatkan pengoperasian Terkadang merekomendasikan menangani pekerjaan untuk menfasilitasi peningkatan operasional yang baik Mau melakukan tugas tambahan setelah tugas yang diharapkan/didelegasikan telah seleai Menyediakan informasi, pembinaan dan pelatihan pada yang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan skill. Proaktif dalam peningkatan akuntabilitas Mencari tugas tambahan setelah tugas yang diharapkan

Tidak memenuhi Mengantisipasi masalah dan mengembangkan alternatif sebelumnya Tidak mengasumsi atau menerima tanggungjawab pribadi Memerlukan bimbingan dan pendampingan secara teratur Tidak bergerak tanpa pengarahan atau persetujuan Melakukan hanya yang dibutuhkan 16. Komitmen organisasi Menunjukkan tingginya usaha dan komitmen untuk melakukan pekerjaan, mengoperasikan secara efektifdalam struktur organisasi, mendemonstrasikan kepercayaan dan perilaku yang bertanggungjawab. Penilaian Melebihi Tidak memenuhi Contoh Perilaku yang mungkin Menindaklanjuti pekerjaan yang ditugaskan Menunjukkan perhatian pada penyelesaian pekerjaan Mengasumsikan akuntabilitas untuk tindakan sendiri Siap menerima tugas Sukarela untuk pekerjaan tambahan saat tugas sudah selesai Sering menunjukkan tugas melebihi dan di luar deskripsi pekerjaan Sukarela mengerjakan tugas tambahan untuk mengurangi tekanan pada supervisor atau teman kerja. Mau mengasumsikan tanggungjawab keseluruhan pada tindakan sendiri Membiasakan diri dengan tugas teman kerja dalam rangka untuk memberikan pendampingan selama ketidakhadiran atau saat beban kerja berat Tidak mencari tugas tambahan setelah tugas yang diharapkan selesai Enggan mengasumsikan tanggungjawab pada tindakan sendiri Mengeluh tentang tugas Menyelesaikan secara selektif tugas yang menyenangkan Mengeluh jika diminta mengerjakan tugas tambahan

17. upaya fisik - menempatkan sebagai tenaga fisik yang dibutuhkan untuk melakukan tugas yang diberikan. dapat diandalkan untuk melakukan satu pekerjaan penilaian Contoh perilaku bekerja dengan baik di semua keadaan. mengaktifkan pengoperasian adekuat yang diperlukan. melakukan pada tingkat kecepatan yang cukup. bersedia bekerja dalam kondisi tidak nyaman dan / atau melaksanakan tugas-tugas yang tidak menyenangkan Melebihi sukarelawan untuk bekerja dalam kondisi tidak nyaman dan / atau melaksanakan tugas-tugas yang tidak menyenangkan. terampil melakukan tugas dengan cepat. bekerja dengan baik dalam panas yang ekstrim atau dingin. relawan untuk mengerahkan atas upaya fisik. Tidak memenuhi tampil di tingkat yang tidak memadai. enggan untuk bekerja dalam kondisi tidak nyaman dan / atau melaksanakan tugas-tugas yang tidak menyenangkan. enggan untuk bekerja di panas yang ekstrim atau dingin. tergantung pada rekan kerja untuk melakukan kebutuhan yang berat. diberikannya upaya fisik minimal

18. Perencanaan dan pengorganisasian menetapkan prioritas dan urutan kerja untuk mengkoordinasikan upaya-upaya, menjaga alur kerja dan memenuhi tenggat waktu, memastikan fungsi yang memadai melalui antarmuka halus dengan proses yang terkait penilaian Contoh perilaku secara konsisten memenuhi tenggat waktu, bahkan di bawah tekanan. terus menunjukkan efisiensi penggunaan waktu kerja. efektif memprioritaskan tugas, agenda, tugas, dan program. kompeten dalam mengantisipasi kebutuhan untuk mengatur ulang prioritas. Melebihi koordinasi yang baik dari program, tugas, dan agenda. benar-benar mengintegrasikan pekerjaan Departemen-departemen dan / atau lembaga. teratur melengkapi tugas lebih cepat dari jadwal. mengantisipasi kebutuhan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan mempersiapkan untuk tugas di masa mendatang. terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas. memiliki keterampilan organisasi yang sangat baik Tidak memenuhi membutuhkan perencanaan bantuan alur kerja.

memiliki kesulitan tepat memprioritaskan tugas, agenda, tugas dan program. memiliki keterampilan organisasi yang tidak memadai 19. Penyelesaian masalah/pembuatan keptusan mengenali dan mendefinisikan masalah; mendapatkan dan menganalisis fakta dengan seutuhnya; mengambil tindakan penyelesaian secepatnya; menggunakan sumberdaya dan teknik untuk mengembangkan solusi dan meramalkan konsekuensi yang mungkin terjadi. Penilaian Comtoh Perilaku yang Mungkin Mengenali dan mendefinisikan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan secara efisien Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari solusi yang diusulkan Menyelesaikan masalah yang sering terjadi dan mencari cara untuk menghindari masalah yang sama di masa yang akan datang Mampu mendapatkan data atau informasi dan menganalisis situasi berdasarkan fakta untuk relevansi Dapat menginterpretasikan dan mengaplikasikan seluruh prosedur, prinsip, kebijakan dat atau undangundang, yang relevan Mampu mengembangkan alternatif ketika dihapkan dengan rintangan Melebihi Sangat terampil dalam mengkaji dampak dari situasi masalah Keterampilan nauriah dalam mengenali situasi masalah sebelum mengembangkan kerampilan Efektif dalam menyelesaikan keluhan Sangat kreatif dalam mengembangkan teknik penyelesaian masalah Mencari dan mencoba untuk menyelesaikan akar penyebab dari masalah Ahli dalam mengumpulkan dan menganalisa

informasi sebagai aplikasi untuk situasi masalah Tidak sesuai Pengetahuan tidak mencukupi untuk mengembangkan strategi penyelesaian masalah Gagal untuk menyelesaikan keluhan dan atau masalah Tidak konsisten atau tidak mampu dalam mengenali dan mendefinisikan masalah Membutuhkan asistensi dalam mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari solusi yang memungkinkan Gagal untuk mengantisipasi perkembangan dari solusi permasalahan Tidak mampu menginerpretasikan dan mengaplikasikan seluruh prosedur, prinsip, kebijakan, dan atau undang-undang dengan benar 20. Humas bekerja secara efektif dengan kontak di luar agency dengan cara yang sopan, kooperatif dan objektif. Termasuk tepat waktu, asistensi akurat kepada publik Penilaian Contoh Perilaku yang Mungkin Berinteraksi dengan publik melalui cara ang sopan dan kooperatif Menangani keluhan individu dari luar agency dengan cara yang tenang Menangani situasi sensitif yang melibatkan individu dari luar agency Dapat bijaksana menangani kemarahan individu di luar agency Dapat mengembangakn dan mempresentasikan ke luar grup tentang fungsi agency Melebihi Menunjukkan kemampuan superior

Tidak sesuai dalam mendirikan hubungan yang baik dengan publik Secara konsisten Mengoordinasi dan mengkomunikasikan kebijakan baru dari agency kepada individu diluar agency Mampu menangani secara mandiri situasi sensitif yang melibatkan individu di luar agency Kemampuan tidak mencukupi dalam mengembangkan dan membawakan presentasi ke luar grup Sering memberikan informasi ang tidak tepat kepada publik Membutuhkan bantuan dalam membantu publik yang membutuhkan informasi 21. Keamanan Mengikuti kebijakan dan prosedur keamanan dengan menggunakan teknik yang tepat untuk menjamin perlindungan orang dan properti Penilaian Melebihi Tidak memenuhi Kemungkinan contoh perilaku Tidak ada cedera Tidak ada kecelakaan Secara konsisten mengikuti kebijakan dan prosedur sesuai petunjuk Secara konsisten menerapkan pengetahuan tentang keselamatan kerja Mengidentifikasi kekurangan keamanan dan memberikan solusi yang dapat dilakukan Berfungsi sebagai sumber daya keamanan bagi rekan-rekan Unggul dalam memperoleh pengetahuan keamanan tambahan Menimbulkan cedera

Menimbulkan kecelakaan Tidak konsisten mengikuti kebijakan dan prosedur sesuai petunjuk Tidak konsisten dalam menerapkan pengetahuan keamanan dalam aktivitas kerja 22. Staff Development / Performance Management : bekerja dengan pegawai untuk menciptakan rencana pelatihan dan pembangunan; menyediakan persamaan; menyeimbangkan respon balik untuk menjelaskan kekuatan dan kelemahan; menyediakan standar yang jelas bagi pegawai berprestasi; membantu mengembangkan kreatifitas individu dan kelompok dengan adanya kerja kelompok. Rating Melampaui Possible Behavioral examples Membangun rencana pelaksanaan individual dengan memasukkan standar kerja dan/atau tujuan / sasaran yang tepat Konsisten mengawasi dan mendokumentasikan kinerja pegawai dan seluruh tingkah laku selama masa pemeriksaan. Penerimaan pegawai bawahan tepat waktu, arahan yang khusus untuk memperbaiki kinerja. Kelengkapan penilaian dengan cara tepat waktu Melakukan tindakan memperbaiki dengan tepat Memiliki pemaham secara umum tentang kelebihan dan kekurangan pegawai Menghargai dan memenuhi keperluan pelatihan bagi staf Memiliki pemaham secara detail tentang kelebihan dan kekurangan pegawai Bekerjasama dengan pegawai dalam rencana kinerja kreatifitas individual mencakup detail standar pekerjaan dan/atau tujuan / sasaran yang tepat Melatih pegawai dengan cara mendukung hingga mencapai level kinerja yang diinginkan Dengan terampil meggunakan system manajemen kinerja untuk memonitor, manafsir dan mempengaruhi kinerja pegawai Kemampuan terampil untuk menghargai pegawai

Tidak yang tidak cakap dalam kinerja yang diharuskan; menganjurkan tindakan perbaikan yang tepat. Memiliki sedikit / cukup pemaham tentang kelebihan dan kekurangan pegawai Gagal menyusun rencana standar kinerja atau menulis tujuan / sasaran yang tepat bagi pegawai Dokumentasi kinerja pegawai tidak cukup atau ambigu Tidak dapat mendukung penilaian subjektif kinerja dengan dokumentasi yang tepat Menyediakan sedikit dorongan dan/atau mengupas pandangan suatu peluang 23. penyusunan kepegawaian/aksi afirmatif memelihara level karyawan yang adekuat, mengelola kebijakan personil dan memelihara kondisi kerja, mengaplikasikan semua kesesuaian peluang pegawai yang sederjata atau kebijakan aksi afirmatif ketika membuat keputusan dalam penyusunan kepegawaian Rating Melebihi Kemungkinan perilaku Memelihara dan menjadwalkan staf yang cukup Menangani semua permintaan pengunduran diri dengan cara yang sesuai Memahami secara adekuat dan konsisten aplikasi dari kebijakan EEO/AA ketika membuat keputusan staffing (misal. Seleksi, promosi, demosi, atau dismissal) Menanyakan hal yang tidak diskriminasi, dan berhubungan dengan pekerjaan ketika wawancara Mengaplikasikan tujuan tahunan EEO/AA dan jadwal untuk rekruitmen Memiliki pemahaman yang cermat terkait kebijakan EEO/AA yang sekarang dan secara akurat menginterpretasikan dan menjelaskan kepada staf dan bawahan Secara konsisten membuat keputusan penempatan yang efektif sebagai hasil dari mengikuti kebijakan EEO/AA terkini

Tidak memenuhi Keputusan yang efektif dan rekomendasi perubahan penempatan pegawai Kurang pemahaman dasar tentang kebijakan EEO/AA terkini Gagal untuk mengikuti kebijakan EEO/AA terkini ketika membuat keputusan penempatan pegawai Gagal menginformasikan pegawai tentang kebijakan EEO/AA terkini Menanyakan pertanyaan yang ilegal, diskriminasi dan tidak pantas ketika wawancara calon pegawai Membutuhkan bantuan dalam menentukan rekruitmen yang sesuai 24. Kerja sama Mendorong dan memfasilitasi kerjasama, kebanggaan, kepercayaan, dan identitas kelompok, membantu perkembangan komitmen dan semangat tim, bekerjasama dengan yang lain untuk mencapai seluruh tujuan. Penilaian Melebihi Tidak memenuhi Contoh Perilaku yang mungkin Memfasilitasi pemenuhan tujuan tim melalui kerjasama dan memberikan bantuan, meskipun di luar area tanggungjawab yang biasanya. Secara konsisten memenuhi batas waktu penugasan tim Mendemonstrasikan pengetahuan dan pemahaman misi tim/organisasi Memdemonstrasikan dukungan positif pada misi tim/organisasi Meletakkan tujuan tim di atas prestasi dan pengakuan pribadi Membagi reputasi pada keberhasilan tim dan menerima tanggungjawab pada keseluruhan kinerja tim yang sesuai Memainkan peran yang menonjol dalam memungkinkan tim melebihi melalui tingginya kontribusi personal Tidak menerima tanggungjawab pada kinerja tim Gagal dalam memenuhi batas waktu penugasan tim Menunjukkan kebiasan negatif dalam memperhatikan misi tim/organisasi