Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung"

Transkripsi

1 Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk membuat penggunaan secara efektif dari orang yang terlibat dengan proyek. Ini mencakup semua proyek stakeholder -sponsor, pelanggan, mitra, kontributor individu, dan lainlain - dijelaskan dalam Bagian 2.2. Gambar 9-1 memberikan gambaran proses utama berikut: 9.1 Perencanaan Organisasi - mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan menempatkan role proyek, tanggung jawab dan hubungan pelaporan. 9.2 Akuisisi Staf - mendapatkan sumber daya manusia yang diperlukan untuk ditugaskan dan bekerja pada proyek. 9.3 Pengembangan Tim - pengembangan kompetensi individu dan kelompok untuk meningkatkan kinerja proyek. Proses-proses ini berinteraksi satu sama lain juga dengan proses di bidang lainnya. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih individu atau grup individu sesuai kebutuhan proyek. Meskipun proses yang disajikan di sini sebagai elemen yang terpisah, namun dalam praktiknya proses-proses tersebut mungkin tumpang tindih. Proses interaksi dibahas secara rinci dalam Bab 3. Ada beberapa pokok literatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan SDM antara lain: - Memimpin, berkomunikasi, negosiasi, dan lain-lain dibahas dalam Bagian 2.4, Kunci Keterampilan Manajemen Umum. - Mendelegasikan, memotivasi, pelatihan, mentoring, dan pengetahun lainnya yang berkaitan dengan berurusan dengan individu. - Pembentukan tim, menangani konflik, dan hal lain yang berkaitan dengan hal-hal dalam pengaturan kelompok. - Penilaian kinerja, rekrutmen, retensi, hubungan kerja, peraturan kesehatan dan keselamatan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pemberian fungsi sumber daya manusia. Pengetahuan diatas diperlukan sebagai bahan untuk memimpin dan mengelola orang-orang di proyek, dan manajer proyek dan tim manajemen proyek harus terbiasa dengan itu. Namun, mereka juga harus peka tentang bagaimana pengetahuan ini diterapkan pada proyek. Sebagai contoh: - Sifat proyek yang sementara berarti bahwa hubungan pribadi dan organisasi umumnya akan bersifat sementara dan baru. Tim manajemen proyek harus berhati-hati untuk memilih teknik yang sesuai untuk hubungan sementara tersebut.

2 - Sifat dan jumlah stakeholder proyek akan sering berubah sejalan dengan perkembangan proyek yang bergerak dari fase ke fase dari siklus hidupnya. Akibatnya, teknik yang efektif dalam satu fase mungkin tidak efektif di negara lain. Tim manajemen proyek harus berhati-hati untuk menggunakan teknik yang sesuai dengan kebutuhan proyek saat itu. - Kegiatan administrasi sumber daya manusia jarang menjadi tanggung jawab langsung dari tim manajemen proyek. Namun, tim harus cukup menyadari persyaratan administratif untuk memastikan kepatuhan atau loyalitas. Catatan: Manajer proyek juga mungkin memiliki tanggung jawab untuk mempekerjakan atau memcopot SDM-nya, tergantung pada industri atau organisasi mana mereka berasal. 9.1 PERENCANAAN ORGANISASI Perencanaan organisasi mencakup mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan menempatkan role proyek, tanggung jawab dan hubungan pelaporan. Peran, tanggung jawab dan hubungan pelaporan dapat diberikan kepada individu atau kelompok. Individu-individu dan kelompok dapat menjadi bagian dari organisasi suatu proyek, atau mereka mungkin berada dibagian luarnya. Kelompok internal sering dikaitkan dengan departemen fungsional tertentu seperti teknik, pemasaran, atau akuntansi. Pada sebagian besar proyek, sebagian besar perencanaan organisasi ini dilakukan

3 sebagai bagian dari fase awal proyek. Namun, hasil dari proses ini harus ditinjau secara teratur sepanjang proyek untuk memastikan penerapan yang mungkin dilakan dimasa datang. Jika organisasi awal tidak lagi efektif, maka harus direvisi segera. Perencanaan organisasi sering terkait erat dengan perencanaan komunikasi perencanaan (dijelaskan dalam Bagian 10.1), karena struktur organisasi proyek akan memiliki pengaruh besar pada kebutuhan komunikasi suatu proyek Masukan untuk Perencanaan Organisasi 1. Proyek interface. Interface Proyek umumnya jatuh ke salah satu dari tiga kategori: Antarmuka Organisasi - hubungan pelaporan formal dan informal antar unit organisasi yang berbeda. Antarmuka organisasi mungkin sangat kompleks atau sangat sederhana. Misalnya, mengembangkan sistem telekomunikasi yang kompleks mungkin memerlukan koordinasi beberapa subkontraktor selama beberapa tahun, sementara memperbaiki kesalahan pemrograman dalam suatu sistem dipasang di satu situs mungkin memerlukan sedikit lebih dari waktu yang diperlukan untuk memberitahukan kepada pengguna dan staf bahwa proses perbaikan telah selesai. Antarmuka Teknis - hubungan pelaporan formal dan informal antara disiplin ilmu teknis yang berbeda. Interface Teknis yang terjadi baik di dalam fase proyek (misalnya, desain situs yang dikembangkan oleh para insinyur sipil harus kompatibel dengan struktur utama yang dikembangkan oleh insinyur struktur) dan antara fase proyek (misalnya, ketika sebuah tim desain otomotif melewati hasil kerja bersama kepada tim retooling yang harus menciptakan kemampuan manufaktur untuk kendaraan). Antarmuka Interpersonal - hubungan pelaporan formal dan informal antara individuindividu yang bekerja pada proyek yang berbada. Antarmuka ini sering terjadi secara bersamaan, seperti ketika seorang arsitek yang dipekerjakan oleh sebuah perusahaan desain menjelaskan pertimbangan desain kunci untuk tim manajemen kontraktor konstruksi yang tidak terkait proyek. 2. Persyaratan Staffing. Persyaratan staffing menentukan apa jenis kompetensi yang diperlukan dari individu atau kelompok dalam satuan waktu tertentu. Persyaratan Staffing adalah bagian dari kebutuhan sumber daya keseluruhan yang diidentifikasi selama perencanaan sumber daya (dijelaskan dalam Bagian 7.1). 3. Kendala. Kendala adalah faktor yang membatasi pilihan-pilihan team proyek. Faktor umum yang dapat menghambat bagaimana tim ini diselenggarakan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, yang berikut: - Struktur organisasi dari organisasi berkinerja - sebuah organisasi yang struktur dasar adalah matriks yang kuat berarti peran yang relatif lebih kuat untuk manajer proyek dari satu dasar yang struktur adalah matriks lemah (lihat Bagian untuk diskusi yang lebih rinci tentang struktur organisasi). - Perjanjian perundingan bersama - perjanjian kontrak dengan serikat pekerja atau kelompok kerja lainnya mungkin memerlukan peran tertentu atau hubungan pelaporan (pada intinya, kelompok karyawan adalah stakeholder a).

4 - Preferensi dari tim manajemen proyek - jika anggota tim manajemen proyek telah sukses dengan struktur tertentu di masa lalu, maka mereka cenderung untuk menganjurkan struktur serupa di masa depan. - Tugas staf diharapkan - bagaimana proyek ini disusun sering dipengaruhi oleh kompetensi individu tertentu Peralatan dan Teknik Perencanaan Organisasi 1. Template. Meskipun setiap proyek adalah unik, sebagian besar proyek akan menyerupai proyek lain sampai batas tertentu. Menggunakan peran dan definisi tanggung jawab atau hubungan pelaporan dari proyek serupa dapat membantu memperlancar proses perencanaan organisasi. 2. Kegiatan sumber daya manusia. Banyak organisasi memiliki berbagai kebijakan, pedoman, dan prosedur yang dapat membantu tim manajemen proyek dengan berbagai aspek perencanaan organisasi. Sebagai contoh, sebuah organisasi yang memandang manajer sebagai "pelatih" kemungkinan memiliki dokumentasi tentang bagaimana peran "pelatih" harus dilakukan. 3. Teori organisasi. Ada sebuah pemikiran besar yang menjelaskan bagaimana organisasi dapat dan harus terstruktur. Meskipun hanya sebagian kecil dari tubuh sastra secara khusus ditargetkan untuk organisasi proyek, tim manajemen proyek harus umumnya memahami benar dengan teori organisasi sehingga lebih mampu merespon kebutuhan proyek. 4. Analisis stakeholder. Identifikasi pemangku kepentingan dan kebutuhan dari berbagai pemangku kepentingan harus dianalisis untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka akan dipenuhi Keluaran dari Perencanaan Organisasi 1. Peran dan tugas tanggung jawab. Peran dalam proyek (siapa melakukan apa) dan tanggung jawab (yang memutuskan apa) harus ditugaskan untuk para stakeholder proyek yang sesuai. Peran dan tanggung jawab dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Kebanyakan peran dan tanggung jawab akan ditunjuk untuk stakeholder yang secara aktif terlibat dalam pekerjaan proyek, seperti manajer proyek, anggota lain dari tim manajemen proyek, dan kontributor individual. Peran dan tanggung jawab manajer proyek umumnya kritis pada sebagian besar proyek, tetapi bervariasi berdasarkan wilayah aplikasi. Peran dan tanggung jawab dalam pryek harus terkait erat dengan definisi ruang lingkup proyek. Sebuah Responsibility Assignment Matrix (matriks penugasan Tanggung Jawab (atau RAM, lihat Gambar 9-2) sering digunakan untuk tujuan ini. Pada proyek yang lebih besar, RAM dapat dikembangkan di berbagai level. Sebagai contoh, sebuah RAM tingkat tinggi dapat digunakan untuk menentukan kelompok atau unit bertanggung jawab untuk setiap komponen struktur rincian kerja, sementara RAM tingkat rendah digunakan

5 dalam kelompok untuk memberikan peran dan tanggung jawab dalam kegiatan tertentu untuk individu tertentu. 2. Rencana pengelolaan staff. Rencana pengelolaan kepegawaian menjelaskan kapan dan bagaimana sumber daya manusia akan dibawa ke dan diambil dari tim proyek. Rencana staf dapat formal atau informal, dalam bentuk sangat rinci atau luas, berdasarkan kebutuhan proyek. Ini adalah elemen bagian dari rencana proyek secara keseluruhan (lihat Bagian 4.1, Proyek Rencana Pembangunan). Rencana pengelolaan kepegawaian sering kali berisi histogram sumber daya, seperti digambarkan pada Gambar 9-3. Perhatian khusus harus diberikan pada bagaimana anggota tim proyek (individu atau kelompok) yang akan dirilis ketika mereka tidak lagi diperlukan pada proyek. Prosedur penugasan kembali tepat dapat: - Mengurangi biaya dengan mengurangi atau menghilangkan kecenderungan untuk "membuat pekerjaan" untuk mengisi waktu antara tugas dan berikutnya. - Meningkatkan semangat dengan mengurangi atau menghilangkan ketidakpastian tentang peluang kerja di masa depan. 3. Bagan Organisasi. Bagan organisasi adalah setiap tampilan grafik hubungan pelaporan proyek. Mungkin formal atau informal, sangat rinci atau luas, berdasarkan kebutuhan proyek. Sebagai contoh, struktur organisasi untuk tiga proyek layanan empat orang internal adalah tidak mungkin memiliki kekakuan dan detail dari struktur organisasi untuk tim respon orang bencana. Sebuah Struktur Organisasi Breakdown (OBS) adalah jenis khusus dari struktur organisasi yang menunjukkan unit-unit organisasi yang bertanggung jawab untuk yang paket pekerjaan. 4. Detail Pendukung. Detail dukungan untuk perencanaan organisasi tergantung pada wilayah aplikasi dan ukuran proyek. Informasi yang sering diberikan sebagai pendukung rinci mencakup, namun tidak terbatas pada: Dampak organisasi - apa saja alternatif yang menghalangi dengan mengorganisir dengan cara ini.

6 Deskripsi pekerjaan berisi garis besar jabatan kompetensi, tanggung jawab, wewenang, lingkungan fisik, dan karakteristik lain yang terlibat dalam melakukan pekerjaan tertentu. Juga disebut deskripsi posisi. Kebutuhan pelatihan - jika staf yang akan ditugaskan tidak diharapkan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh proyek, kompetensi-kompetensi perlu dikembangkan sebagai bagian dari proyek. 9.2 STAFF AKUISISI Akuisisi Staf melibatkan cara mendapatkan sumber daya manusia yang diperlukan (individu atau kelompok) yang ditugaskan untuk dan bekerja pada proyek. Dalam kebanyakan lingkungan, tim manajemen proyek harus berhati-hati untuk memastikan bahwa sumber daya yang tersedia akan memenuhi persyaratan proyek Masukan untuk Akuisisi Staf 1. Rencana pengelolaan kepegawaian Deskripsi seluruh staffing. Ketika tim manajemen proyek dapat mempengaruhi atau mengarahkan tugas staf, harus mempertimbangkan karakteristik dari staf berpotensi tersedia. Pertimbangan termasuk, namun tidak terbatas pada: Pengalaman sebelumnya Kepentingan pribadi Karakteristik pribadi Ketersediaan Kompetensi dan kemampuan 2. Praktik perekrutan. Satu atau lebih organisasi yang terlibat dalam proyek ini mungkin memiliki kebijakan, pedoman, atau prosedur yang mengatur tugas staf Alat dan Teknik untuk Akuisisi Staf

7 1. Negosiasi. Tugas staf harus dinegosiasikan pada sebagian besar proyek. Misalnya, tim manajemen proyek mungkin harus bernegosiasi dengan: a. Manajer fungsional yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek menerima staf tepat kompeten dalam kerangka waktu yang diperlukan. b. Tim manajemen proyek lain dalam organisasi melakukan untuk menetapkan sumber daya langka atau khusus dengan tepat. Kompetensi tim mempengaruhi (lihat Bagian 2.4.5, Mempengaruhi Organisasi) memainkan peran penting dalam menegosiasikan tugas staf, seperti melakukan politik organisasi yang terlibat. Misalnya, seorang manajer fungsional dapat penghargaan berdasarkan pemanfaatan staf. Hal ini menciptakan insentif bagi manajer untuk menetapkan staf yang tersedia yang mungkin tidak memenuhi semua persyaratan proyek. 2. Preassignment. Dalam beberapa kasus, staf dapat preassigned untuk proyek. Hal ini sering terjadi ketika a) proyek adalah hasil dari proposal kompetitif, dan staf khusus dijanjikan sebagai bagian dari proposal tersebut, atau b) proyek adalah proyek layanan internal, dan tugas staf didefinisikan dalam project charter. 3. Pengadaan. Manajemen pengadaan proyek dapat digunakan untuk mendapatkan layanan dari individu-individu tertentu atau kelompok individu untuk melakukan kegiatan proyek. Pengadaan diperlukan bila organisasi berkinerja tidak memiliki staf yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek Keluaran dari Akuisisi Staf 1. Staf proyek yang ditugaskan. Proyek ini dikelola ketika orang yang tepat telah andal ditugaskan untuk bekerja di atasnya. Staf dapat ditugaskan penuh waktu, paruh waktu, atau variabel, berdasarkan kebutuhan proyek. 2. Direktori tim proyek. Sebuah direktori tim proyek berisi daftar semua anggota tim proyek dan stakeholder lainnya. Direktori dapat formal atau informal, sangat rinci atau luas, berdasarkan kebutuhan proyek. 9.3 PENGEMBANGAN TIM Pengembangan tim mencakup proses untuk meningkatkan kemampuan stakeholder untuk berkontribusi sebagai individu serta meningkatkan kemampuan tim untuk berfungsi sebagai bagian sebuah tim. Pengembangan individu (manajerial dan teknis) adalah dasar yang diperlukan untuk mengembangkan tim. Pembangunansebuah tim adalah penting untuk kemampuan proyek untuk memenuhi tujuannya. Pengembangan tim pada sebuah proyek seringkali rumit ketika anggota tim bertanggung jawab kepada kedua manajer fungsional dan manajer proyek. Meskipun pengembangan tim diposisikan dalam Bab 3 sebagai salah satu proses pelaksanaan, pengembangan tim terjadi di seluruh proyek Masukan untuk Tim Pengembangan 1. Staf proyek. Tugas staf secara implisit mendefinisikan kompetensi individu dan kompetensi tim. 2. Rencana Proyek. Rencana proyek menjelaskan konteks teknis dalam tim mana yang beroperasi. 3. Rencana pengelolaan staff.

8 4. Laporan Kinerja. Laporan kinerja memberikan umpan balik kepada tim proyek tentang kinerja terhadap rencana proyek. 5. Eksternal umpan balik. Tim proyek secara berkala harus mengukur diri terhadap harapan orang-orang di luar proyek Alat dan Teknik untuk Pengembangan Tim 1. Kegiatan pembangunan tim, termasuk manajemen dan tindakan individu diambil secara khusus dan terutama untuk meningkatkan kinerja tim. Banyak tindakan - seperti melibatkan anggota tim nonmanagement dalam proses perencanaan, atau mendirikan aturan dasar yang berurusan dengan konflik - dapat meningkatkan kinerja tim sebagai efek sekunder. 2. Keterampilan manajemen umum. Keterampilan manajemen umum sangat penting untuk pengembangan tim. 3. Reward dan sistem pengakuan. Penghargaan dan pengakuan sistem manajemen adalah tindakan formal yang mempromosikan atau memperkuat perilaku yang diinginkan. Agar efektif, sistem seperti ini harus membuat hubungan antara kinerja proyek dan penghargaan yang jelas, eksplisit, dan dapat dicapai. 4. Collocation. Kolokasi melibatkan menempatkan semua, atau hampir semua, dari anggota proyek yang paling aktif dalam tim di lokasi fisik yang sama untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk tampil sebagai sebuah tim. Kolokasi secara luas digunakan pada proyek yang lebih besar dan juga bisa efektif untuk proyek-proyek kecil. 5. Pelatihan. Pelatihan mencakup semua kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dari tim proyek. Beberapa penulis membedakan antara pelatihan, pendidikan, dan pembangunan. Pelatihan dapat formal (misalnya, kelas pelatihan, pelatihan berbasis komputer) atau informal (misalnya, umpan balik dari anggota tim lainnya). Jika anggota tim proyek tidak memiliki manajemen yang diperlukan atau keterampilan teknis, keterampilan tersebut harus dikembangkan sebagai bagian dari proyek, atau langkah-langkah harus diambil untuk restaff proyek tepat Keluaran dari Pengembangan Tim 1. Perbaikan kinerja. Perbaikan kinerja tim dapat berasal dari berbagai sumber dan dapat mempengaruhi banyak bidang kinerja proyek, misalnya: - Perbaikan dalam keterampilan individu memungkinkan orang tertentu untuk melakukan kegiatan yang ditugaskan lebih efektif. - Perbaikan perilaku tim (misalnya, permukaan dan berurusan dengan konflik) dapat memungkinkan anggota tim proyek untuk mengabdikan persentase yang lebih besar dari upaya mereka untuk kegiatan teknis. - Perbaikan baik dalam kompetensi individu atau tim dapat memfasilitasi mengidentifikasi dan mengembangkan cara-cara yang lebih baik melakukan pekerjaan proyek. 3. Masukan untuk penilaian kinerja. Staf proyek umumnya harus memberikan masukan kepada penilaian dari setiap anggota staf proyek yang berinteraksi dengan mereka secara signifikan.

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi

Lebih terperinci

TUJUAN KULIAH BAHASAN

TUJUAN KULIAH BAHASAN 9/29/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN TUJUAN KULIAH BAHASAN 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen

Lebih terperinci

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007 Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Pentingnya Manajemen SDM SDM menentukan keberhasilan dan kegagalan organisasi dan proyek. Statistik tentang tenaga kerja TI: Jumlah total pekerja TI di AS adalah lebih dari

Lebih terperinci

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Memahami pentingnya manajemen SDM dalam proyek Teknologi Informasi Memahami tahapan-tahapan dalam manajemen SDM Mengenal tools yang dapat digunakan dalam manajemen

Lebih terperinci

Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited)

Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited) Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited) Sumber: A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Manajemen Ruang Lingkup Proyek meliputi proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek

Lebih terperinci

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

Lebih terperinci

PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Diajukan untuk memenuhi laporan presentasi mata kuliah Manajemen Proyek Oleh : Achmad Farizal Dwi Sukma Bestry Jandika Triindra B Prabowo Wahyu Basuki Revan Faredha Rijal

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROYEK. Chapter 9

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROYEK. Chapter 9 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROYEK Chapter 9 Tujuan Memahami pentingnya manajemen SDM dalam proyek Teknologi Informasi Memahami tahapan-tahapan dalam manajemen SDM Mengenal tools yang dapat digunakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut The PMBOK Guide (Project Management Institute 2000), proyek adalah usaha sementara yang dijalankan untuk menyelesaikan sebuah tujuan yang khusus. Manajemen

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Outline Sumber Daya Proyek Tim Proyek dan Organisasi Stakeholder Sumber Daya Proyek Pada sebuah proyek diperlukan adanya sumber daya manusia,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI Terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek tergantung pada proyek apa yang diberi penekanan. Bila digolongkan pada pendekatan sistem akan menjadi maka manajemen

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 DEFINISI PROYEK Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan tertentu (Schwalbe K, 2002). DEFINISI MANAJEMEN PROYEK

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan

penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Umum Peranan Manajer Proyek dalam industri jasa konstruksi adalah sangat penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan pemilihan

Lebih terperinci

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

MEKANISME KELUHAN PEKERJA PROSEDUR TPI-HR-Kebijakan-04 Halaman 1 dari 7 MEKANISME KELUHAN PEKERJA Halaman 2 dari 7 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Perusahaan Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Minggu 2

Manajemen Proyek Minggu 2 Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA

KEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA KEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA 1. Praktek Seleksi 2. Program pelatihan dan pengembangan 3. Evaluasi Kinerja 4. Hubungan antarmuka (interface) Serikat Pekerja Masyarakat 5. Praktek SDM Internasional

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM MANAJEMEN PROYEK 1 MANAJEMEN PROYEK P/L IF015 3 SKS

GAMBARAN UMUM MANAJEMEN PROYEK 1 MANAJEMEN PROYEK P/L IF015 3 SKS GAMBARAN UMUM 1 PROYEK EFISIEN? MANAJEMEN / PENGELOLAAN EFEKTIF SUKSE S 2 PROYEK PROYEK: Usaha dalam waktu yang terbatas untuk mencapai tujuan /hasil tertentu (produk/jasa) Umumnya proyek melibatkan banyak

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH ORGANISASI SASARAN Manajer ingin memastikan bahwa organisasi mereka dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama Anggota organisasi memerlukan kerangka kerja yang

Lebih terperinci

STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Modul ke: 04 Dr. Fakultas Sekolah Pasca Sarjana STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Work Design and Job Analysis: An overview for Managers Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas

Lebih terperinci

Pertemuan 9 Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertemuan 9 Manajemen Sumber Daya Manusia Pertemuan 9 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia dalam proyek adalah proses mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek,

Lebih terperinci

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KUALITAS PROYEK 1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 19 SUSUNAN STAF. Orang yang tepat untuk tugas yang tepat

BAB 19 SUSUNAN STAF. Orang yang tepat untuk tugas yang tepat BAB 19 SUSUNAN STAF Orang yang tepat untuk tugas yang tepat 19.1. PENDAHULUAN Susunan staf adalah memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Bab ini akan sangat berguna bagi Anda yang harus memilih

Lebih terperinci

Proyek PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK 22/09/2007. Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, Ditentukan oleh beberapa kriteria :

Proyek PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK 22/09/2007. Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, Ditentukan oleh beberapa kriteria : PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Proyek Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, spt pembangunan pyramid, candi dll Ditentukan oleh beberapa kriteria : Tujuan Siklus hidup Kompleksitas Keunikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mangkunegara (2002) menyatakan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada

Lebih terperinci

Mohon Anda menjawab pertanyaan ini dengan memberi tanda ( v ) dari pilihan jawaban.

Mohon Anda menjawab pertanyaan ini dengan memberi tanda ( v ) dari pilihan jawaban. Yth. Bp./ Ib. / Sdr. / I. Perusahaan: DATA RESPONDEN Nama : Usia : Jenis Kelamin : L / P * Jabatan : Lama Bekerja : Lama Menduduki Jabatan : Perusahaan, Tanda Tangan dan Cap Perusahaan Mohon Anda menjawab

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur atau jasa. Jika membicarakan mengenai sebuah bisnis maka ada

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur atau jasa. Jika membicarakan mengenai sebuah bisnis maka ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat mendorong berbagai sektor usaha untuk lebih maju dan berkembang. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan manusia tidak

Lebih terperinci

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim : Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim : 14121005 A. Pengertian Manajemen Bisnis memliki arti luas, bisa diartikan menjadi beberapa arti, antara lain 1) Manajemen sebagai suatu

Lebih terperinci

CIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM :

CIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM : CIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM : 2015082087 The CIPP Evaluasi Model ini dikembangkan oleh Daniel L. Stufflebeam pada tahun 1966, dan selanjutnya diperbarui sepanjang tahun,

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) MNJEMEN SUMBER DY MNUSI (MT KULIH MNJEMEN PROYEK PERNGKT LUNK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 204 PENGERTIN MNJEMEN SDM 2 Manajemen SDM pada sebuah proyek

Lebih terperinci

01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan kontraktor.

01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan kontraktor. PSAK No. 34 - AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Karena

Lebih terperinci

Manajemen dan Manajer

Manajemen dan Manajer Manajemen dan Manajer Peta pembelajaran Manajemen dan Manajer (6) Role of manager (1) Manajemen dan Manajer Definisi 3 Poin (5) Keterampilan manajer 4 Poin (4) Kegiatan-kegiatan manajer 8 Poin Manajemen

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Lebih terperinci

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi

Lebih terperinci

Manajemen Integrasi Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition

Manajemen Integrasi Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition Manajemen Integrasi Proyek Information Technology Project Management, Fourth Edition Kunci dari Keseluruhan Keberhasilan Proyek: Manajemen Integrasi Proyek yang Baik Proyek manajer harus mengkoordinasikan

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Kontrak Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Draft Proposal Tujuan review draft proposal adalah untuk memastikan agar aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

KUESIONER. isilah pada tempat yang disediakan dengan singkat dan jelas. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. Usia :

KUESIONER. isilah pada tempat yang disediakan dengan singkat dan jelas. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. Usia : KUESIONER Petunjuk pengisian berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan, pada tipe isian isilah pada tempat yang disediakan dengan singkat dan jelas. Berilah tanda silang (X) pada salah satu nomor

Lebih terperinci

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya Kuesioner Perihal: Permohonan kesediaan menjadi responden Kepada Yth. Bapak/ Ibu Manajer Tingkat Atas/Menengah/Bawah.. Dengan hormat, Yang mengirim kuisioner ini: Nama Status : Adrianus Yanuar : Mahasiswa

Lebih terperinci

Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom

Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom 1 Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3 Heru Lestiawan, M.Kom Learning Objectives 2 Menggambarkan suatu kerangka keseluruhan untuk manajemen integrasi proyek yang berkaitan dengan bidang pengetahuan

Lebih terperinci

Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis.

Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis. Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis. Untuk menjelaskan validasi persyaratan dan peran tinjauan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB 2 ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI

BAB 2 ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI BAB 2 ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI 2.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional a) Memahami dan mengerti tentang organisasi b) Mengerti tujuan pengelolaan proyek serta menguasai karakteristik proyekproyek konstruksi,

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER KONSEP DASAR MANAJEMEN Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Lebih terperinci

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.1.1 Misi dan Tujuan Organisasi Misi organisasi biasanya merupakan pernyataan dari manajemen puncak perusahaan, atau gambaran dari keseluruhan maksud organisasi.

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PT. SATRIA MEDIKANTARA PALEMBANG Andreas Rinaldo 2004240067 Yufri

Lebih terperinci

Bab 9: PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN. Hak cipta 2005 South-Western. Semua hak dilindungi undangundang.

Bab 9: PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN. Hak cipta 2005 South-Western. Semua hak dilindungi undangundang. Bab 9: PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Western. Semua hak dilindungi undangundang. Pengembangan dan pelatihan Pengembangan dan pelatihan Mewakili investasi berkelanjutan dalam karyawan & menyadari karyawan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROYEK PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 11/23/2011

PELAKSANAAN PROYEK PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 11/23/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN Hendri Sopryadi, M.T.I 9 BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER (SUMBER: SCHWALBE, I.T.PROJECT MANAGEMENT, THOMSON LEARNING,2006 dengan modifikasi) INTENSITAS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTEMUAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 25 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR- DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Proyek Sistem Informasi

Manajemen Sumber Daya Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Sistem Informasi Sumber daya proyek Kategori sumber daya Tim proyek dan organisasi Management Human Resource Sumber Daya Proyek Tiga tipe sumber daya Proyek 1. Sumber daya

Lebih terperinci

STRATEGI. KONTEKS ORGANISASI STRATEGI, STRUKTUR, dan BUDAYA STRATEGIC MANAGEMENT. Konsep dan Proses Manajemen Proyek Sistem Informasi

STRATEGI. KONTEKS ORGANISASI STRATEGI, STRUKTUR, dan BUDAYA STRATEGIC MANAGEMENT. Konsep dan Proses Manajemen Proyek Sistem Informasi PERTEMUAN 2 KONTEKS ORGANISASI STRATEGI, STRUKTUR, dan BUDAYA Konsep dan Proses Manajemen Proyek Sistem Informasi STRATEGIC MANAGEMENT STRATEGI Ilmu merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan

Lebih terperinci

UA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS

UA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS HAKEKAT PENGARAHAN (DIRECTING) DAN LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN) OLEH: NETI JUNIARTI TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa akan dapat menjelaskan: 1. Batasan dan prinsip Directing

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

Kebijakan Manajemen Risiko

Kebijakan Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Tim Kerja Tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen,

Lebih terperinci

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1 Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1 DESKRIPSI MATA KULIAH Dalam mata kuliah ini dibahas mengenai pemanfaatan SDM dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Pembahasan difokuskan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara didalam mengerjakan suatu pekerjaan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa (service) yang unik.

Lebih terperinci

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk strategi bisnis, tetapi merupakan penyebab

Lebih terperinci

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN Modul ke: 10 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Perencanaan, operasionalisasi, kaidah, lokasi dan fasilitas pendukung, pengorganisasian dan pengelolaan SDM, dan kepemimpinan wirausaha Putra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan era globalisasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan suatu proses

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA T U J U A N 1. Mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan sebagai salah satu langkah pengorganisasian. 2. Mengetahui proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu

Lebih terperinci

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL Kinerja Karyawan Individual Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja individual karyawan antara lain kemampuannya,usaha yang dicurahkan,dan dukungan organisasi ada untuk menganalisis

Lebih terperinci

Hendri Sopryadi,M.T.I 9/29/2011

Hendri Sopryadi,M.T.I 9/29/2011 9/29/2011 1 2 PENUTUPAN LAHIRNYA MEMULAI PENGAWASAN PELAKSANAAN PERENCANAAN KEBU- TUHAN & HARAP- AN STAKE- HOLDER CAKUPAN MANAJEMEN INTEGRASI SDM WAKTU KOMUNI- KASI BIAYA RESIKO MUTU PEMBE- LIAN PIRANTI

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individuuntuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang, dimana Indonesia memiliki prioritas dan arah pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB 3. TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN (TKP)

BAB 3. TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN (TKP) BAB 3. TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN (TKP) GAMBARAN UMUM Memberikan pelayanan prima kepada pasien menuntut adanya kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan ini dalam sebuah rumah sakit dapat

Lebih terperinci

Mengevaluasi luas dan kedalaman struktur organisasi. 1.0 Develop Vision and Strategy (10002)

Mengevaluasi luas dan kedalaman struktur organisasi. 1.0 Develop Vision and Strategy (10002) 1.0 Develop Vision and Strategy (10002) 1.1 Tentukan konsep bisnis dan visi jangka panjang 1.1.1 Menilai lingkungan eksternal ( 10017 ) 1.1.1.1 Menganalisis dan mengevaluasi kompetisi ( 10021 ) 1.1.1.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat kritis sebagai aset utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala keunikannya yang sangat

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kebijakan Anti Korupsi (Sebagaimana yang telah disetujui oleh pertemuan anggota Direksi No.1/2014 tertanggal 12 January 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang telah disetujui

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 tentang Kontrak Konstruksi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi

Lebih terperinci

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Komponen Software quality assurance 1. Pre Project Component 2. Software Project life cycle Component 3. Infrastructure component for error prevention and

Lebih terperinci

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan Secara umum, yang dimaksud dengan mengorganisir adalah mengatur sumber daya perusahaan atau proyek dalam suatu gerak yang harmonis

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DISUSUN OLEH: MUHAMAD RUBBY (070503170) NAZMI N.A (070503182) IHSAN FADIL (070503196) ANDREW MARIO (070503204) SILVIA SEMBIRING (070503205) LEO BENNY (070503208) FAKULTAS

Lebih terperinci

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO 1. Pengertian Manajemen Resiko Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki pasar global, kita tidak bisa memungkiri bahwa semakin banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di Indonesia. Untuk

Lebih terperinci

Hendri Sopryadi, M.T.I

Hendri Sopryadi, M.T.I PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 4 MANAJEMEN CAKUPAN BAHASAN KELOMPOK PROSES DALAM MANAJEMEN Cakupan Rencana manajemen cakupan Pernyataan cakupan Work breakdown structure PENGAWASAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci