KATA PENGANTAR Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR Galeri Seni Kriya Logam, Kulit dan Rotan di Denpasar

REDESAIN SMA NEGERI 1 SERIRIT

Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar

KATA PENGANTAR. Seminar Tugas Akhir Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar

WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU BUYAN, BULELENG, BALI

KATA PENGANTAR REDESAIN PASAR TAMPAKSIRING

Kantor Produksi Iklan di Badung

Sekolah Fotografi di Denpasar

RESTORAN ANEKA BOGA BALI DI DENPASAR

PERENCANAAN FASILITAS SISTEM RESI GUDANG DI GI

GEDUNG PENJUALAN SARANA PENDIDIKAN DI DENPASAR

KATA PENGANTAR. 1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana,MT,Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni 2016 Penulis. Perdana Putra NIM

I KOMANG YOGI PURWANTA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL...viii

MOTOCROSS DI TABANAN

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

KATA PENGANTAR. Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dan Penguji II.

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR

TEMPAT PENITIPAN DAN PERAWATAN ANAK USIA SEKOLAH DI DENPASAR

KATA PENGANTAR. ii Denpasar Aquatic Centre

Scanned by CamScanner

TEMPAT PENITIPAN ANAK USIA DINI DI DENPASAR

WISATA DESA TENUN RANGRANG DI NUSA PENIDA

PENGEMBANGAN PASAR HEWAN BEBANDEM

KATA PENGANTAR Pabrik Pengolahan Kopi Arabika Flores Bajawa Di Kabupaten Ngada, Flores.

REDESAIN PASAR UMUM SUKAWATI DI KABUPATEN GIANYAR

PET CARE CENTER DI DENPASAR

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN GREEN HOTEL DI DESA PEMUTERAN KABUPATEN BULELENG

PUSAT PENGEMBANGAN BAKAT ANAK DALAM BIDANG SENI TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

PP-IPTEK Kota Singaraja KATA PENGANTAR

Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

GALERI KAIN TENUN ENDEK DI KOTA DENPASAR

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Sekolah Fotografi di Denpasar

CHINESE GARDEN RESTAURANT AND FAMILY KARAOKE DI GIANYAR

CITY HOTEL DI DENPASAR

GEDUNG PERTUNJUKAN TEATER MODERN DI DENPASAR

TEMPAT BERMAIN ANAK-ANAK KHUSUS PERMAINAN TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

REDESAIN GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI (GKPB) JEMAAT PHILIA DI AMLAPURA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii

MAKERSPACE (BENGKEL KREATIF) DI DENPASAR

ABSTRAK. Keywords: wedding, wedding house, romantic

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Seminar Tugas Akhir 1

WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD

PUSAT PELATIHAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI BANGLI

I KADEK UDIANA

BEACH MALL DI GIANYAR

Re - DesainTerminal Pelabuhan Penyebrangan Padangbai, Kab. Karangasem

GALERI KERAJINAN PATUNG BATU DI GIANYAR

SEMINAR TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (KBA 12117) ALUR DESAIN HOSTEL DI TANAH LOT TABANAN MADE NURJAYA PERMANA NIM

RELOKASI PASAR SENI GUWANG DI KABUPATEN GIANYAR

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DHARMA YADNYA DI TOHPATI-DENPASAR

SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK. Kata Pengantar

BAB III METODE PERANCANGAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar Isi... iii. Daftar Gambar... vii. Daftar Tabel...x

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

PENGEMBANGAN HUNIAN SEBAGAI AKOMODASI WISATA DI DESA PANGSAN,BADUNG

PABRIK PUPUK GRANULER DAN BIJIH PLASTIK DI TPA SUWUNG, DENPASAR

KATA PENGANTAR Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali

DAFTAR ISI EAT) HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix

I MADE WIRA SETIAWAN

ABSTRACT ABSTRAK. Print-Center Ramah Lingkungan di Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung i

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER) 2016

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni I Gede Wiswa Karma Yoga ( ) SEMINAR TUGAS AKHIR

GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGEMBANGAN GOA MARIA PALASARI DI JEMBRANA SEBAGAI TEMPAT ZIARAH DAN RUMAH RETRET

PUSAT SOSIAL REMAJA DI DENPASAR

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vi Daftar Tabel... ix Daftar Diagram... x

PUSAT MODIFIKASI DAN PENJUALAN AKSESORIS MOBIL DI DENPASAR

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu

ABSTRACT ABSTRAK. Objek Wisata Alam DI Bukit Asah, DESA BUGBUG, KABUPATEN Karangasem

WATER SPORT DI PANTAI MELASTI UNGASAN

Landasan Konsepsual Perancangan ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. City Hotel di Denpasar

Landasan Konseptual Perancangan Gedung Olahraga Air di Denpasar GEDUNG OLAHRAGA AIR Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 1

AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. Restoran aneka bali boga di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

SEMINAR TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, karena penelitian ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau

REDISAIN GOR BASKET NGURAH RAI DENPASAR, BALI

SEMINAR TUGAS AKHIR PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG ABSTRAK

BAB III METODE PERANCANGAN

EKOWISATA RICE TERRACE DI JATILUWIH, TABANAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR SURAT KETERANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

PUSAT SENI KERAJINAN BAMBU DI DESA WISATA BRAJAN YOGYAKARTA

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Berkat asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, maka Laporan Tugas Akhir yang berjudul Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun guna memenuhi persyaratan dalam mengikuti syarat untuk mencapai gelar Sarjana Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Untuk itu, pada kesempatan ini disampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terimakasih ini disampaikan kepada, 1. Bapak Prof. Ir. I Putu Gede Suardana, MT., PhD, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana 2. Ibu Prof. Dr. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT., sebagai Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP., selaku Dosen Koordinator Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 4. Bapak Ir. I Nyoman Surata, MT., selaku Dosen Koordinator Studio Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 5. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT, selaku Dosen Pembimbing I. 6. Bapak Dr. Ir. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, MSi., selaku Dosen Pembimbing II 7. Bapak I Ketut Mudra ST., MT., selaku Dosen Penguji I 8. Ibu Ni Made Swanendri, ST., MT., selaku Dosen Penguji II 9. Bapak Ir. I Nyoman Sudiarta, selaku Dosen Penguji III 10. Keluarga yang tercinta Bapak, Ibu, kakak, saudara-saudara semua yang telah senantiasa memberikan dukungan berupa moral dan material. 11. Teman-teman mahasiswa arsitektur, terutama mahasiswa arsitektur angkatan 2012 yang telah sangat banyak memberikan bantuan selama proses perkuliahan. i

12. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tak langsung dalam penyusunan tugas ini yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu. Menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu dengan segala kerendahan hati, saya sangat mengharapkan saran dan kritik serta bimbingan yang bersifat membangun untuk penyempurnaan selanjutnya. Denpasar, Januari 2017 Penulis Ni Nengah Widnyana Shanthyasri Putri NIM. 1204205041 ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... ix BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 4 1.4 Metode Perancangan... 4 BAB II Pemahaman Terhadap Restoran dan Bar Klub Motor Klasik 2.1 Tinjauan Literatur... 7 2.1.1 Klub Motor Klasik... 9 2.1.2 Fungsi Restoran dan Bar... 11 2.1.3 Ruang-ruang pada Restoran dan Bar... 12 2.1.4 Desain Dapur, Dining Area, dan Bar... 21 2.1.5 Utilitas pada Restoran dan Bar... 26 2.2 Studi Banding terhadap Fasilitas Sejenis... 28 2.2.1 Man Shed Sanur... 28 2.2.2 Potato Head Beach Club... 31 2.2.3 Single Fin... 34 2.2.4 Simpulan Hasil Studi Banding terhadap Fasilitas Sejenis... 37 2.3 Spesifikasi Umum Restoran dan Bar Klub Motor Klasik... 38 BAB III Studi Pengadaan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung 3.1 Kondisi Fisik Kabupaten Badung... 42 3.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Badung... 44 3.3 Potensi dan Permasalahan Kawasan Pariwisata di Badung... 48 3.4 Tinjauan Peraturan Daerah... 49 3.5 Pendekatan Analisis SWOT... 49 3.6 Spesifikasi Khusus Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung... 51 BAB IV Tema dan Pemrograman 4.1 Tema... 56 iii

4.1.1 Pengertian Tema... 56 4.1.2 Pendekatan Tema... 57 4.1.3 Penentuan Tema... 57 4.1.4 Perwujudan Tema... 58 4.2 Program Fungsional... 59 4.2.1 Jenis Fungsi... 59 4.2.2 Pelaku Kegiatan... 59 4.2.3 Proses Kegiatan... 60 4.2.4 Kebutuhan Ruang... 62 4.3 Program Performansi... 62 4.4 Program Arsitektural... 65 4.4.1 Studi Kapasitas Restoran dan bar... 65 4.4.2 Besaran Ruang... 68 4.4.3 Pengelompokan Ruang... 70 4.4.4 Hubungan Ruang... 71 4.4.5 Sirkulasi Ruang... 72 4.5 Program Tapak... 73 4.5.1 Penentuan Kebutuhan Luas Tapak... 73 4.5.2 Pemilihan Lokasi Tapak... 74 4.5.3 Pemilihan Tapak... 76 4.5.4 Analisis Site... 81 BAB V Tema dan Pemrograman 5.1 Konsep Perancangan Tapak... 93 5.1.1 Konsep Entrance Tapak... 93 5.1.2 Konsep Zoning Tapak... 96 5.1.3 Konsep Pola Massa dan Orientasi Massa... 97 5.1.4 Konsep Bentuk Massa... 99 5.1.5 Konsep Sirkulasi Tapak... 101 5.1.6 Konsep Parkir... 102 5.1.7 Konsep Ruang Luar Tapak... 103 5.1.8 Konsep Utilitas Tapak... 104 5.2 Konsep Perancangan Bangunan... 106 iv

5.2.1 Konsep Entrance Bangunan... 106 5.2.2 Konsep Zoning Bangunan... 107 5.2.3 Konsep Sirkulasi dalam Bangunan... 108 5.2.4 Konsep Sirkulasi Bangunan... 109 5.2.5 Konsep Ruang Dalam... 110 5.2.6 Konsep Struktur Bangunan... 111 5.2.7 Konsep Utilitas Bangunan... 112 DAFTAR PUSTAKA... 114 v

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kebutuhan Ruang dalam Proses Penyajian Makanan... 10 Gambar 2.2 Ilustrasi Penyediaan, Persiapan, Penyajian, hingga Perlakuan Akhir Makanan dalam Restoran... 11 Gambar 2.3 Jenis Parkir dalam Tapak... 12 Gambar 2.4 Ilustrasi Perbedaan Jumlah Meja yang Dapat Ditampung dalam Satu Ruang dengan Jenis Meja yang Berbeda... 15 Gambar 2.5 Contoh Rak yang Disarankan di Ruang Penyimpanan... 17 Gambar 2.6 Alur Kegiatan di Area Dapur... 20 Gambar 2.7 Tata Ruang Dapur oleh The American Association Gas... 20 Gambar 2.8 Proses Pergerakan Makanan di Dapur... 21 Gambar 2.9 Dimensi Ruang Gerak Dining Area... 22 Gambar 2.10 Dimensi Table Set... 23 Gambar 2.11 Contoh Desain Bar dengan Kebutuhan Peralatan di Dalamnya... 24 Gambar 2.12 Ketinggian Bar Counter... 24 Gambar 2.13 Area Masuk Man Shed... 28 Gambar 2.14 Struktur Bangunan Man Shed... 29 Gambar 2.15 Tata Ruang Man Shed... 29 Gambar 2.16 Dining Area Man Shed... 29 Gambar 2.17 Bar Counter Man Shed... 30 Gambar 2.18 Manajemen Man Shed... 30 Gambar 2.19 Potato Head Beach Club... 31 Gambar 2.20 Area Masuk Potato Head Beah Club... 31 Gambar 2.21 Tata Ruang Lantai 1 Potato Head Beach Club... 32 Gambar 2.22 Selasar Menuju Restoran dan Bar Potato Head... 32 Gambar 2.23 Seating Area Potato Head Bar... 33 Gambar 2.24 Bar Area Potato Head Beach Club... 33 Gambar 2.25 Private Bar Area Potato Head... 34 Gambar 2.26 Suasana Sore di Single Fin... 34 Gambar 2.27 Seating Area Single Fin... 35 Gambar 2.28 Tata Ruang Lantai 1 Single Fin... 36 vi

Gambar 2.29 Tata Ruang Lantai 2 Single Fin... 36 Gambar 2.30 Bar Single Fin... 36 Gambar 3.1 Chart Manajemen Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung... 54 Gambar 4.1 Chart Manajemen Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung... 59 Gambar 4.2 Kegiatan Pengunjung Restoran dan Bar Klub Motor Klasik... 60 Gambar 4.3 Kegiatan Pengelola Restoran dan Bar Klub Motor Klasik... 61 Gambar 4.4 Kegiatan Pgawai Restoran dan Bar Klub Motor Klasik... 62 Gambar 4.5 Hubungan Ruang Fasilitas Utama... 72 Gambar 4.6 Hubungan Ruang Fasilitas Penunjang... 73 Gambar 4.7 Hubungan Ruang Fasilitas Pengelola... 74 Gambar 4.8 Sirkulasi Ruang Restoran dan Bar Klub Motor Klasik... 75 Gambar 4.9 Alternatif Tapak Terpilih... 76 Gambar 4.10 Lokasi Tapak Alternatif Pertama... 77 Gambar 4.11 Kondisi Sisi Barat Tapak Alternatif Pertama... 77 Gambar 4.12 Kondisi Sisi Timur Tapak Alternatif Pertama... 77 Gambar 4.13 Lokasi Tapak Alternatif Kedua... 78 Gambar 4.14Kondisi Tapak Alternatif Kedua... 78 Gambar 4.15 Kondisi Utara Tapak Alternatif Kedua... 78 Gambar 4.16 Lokasi Tapak Alternatif Ketiga... 79 Gambar 4.17 Kondisi Sisi Utara Tapak Alternatif Ketiga... 79 Gambar 4.18 Kondisi Sisi Barat Tapak Alternatif Ketiga... 79 Gambar 4.19 Bentuk Tapak... 79 Gambar 4.20 Tata Guna Lahan... 82 Gambar 4.21 Jaringan Jalan dan Sirkulasi Sekitar Tapak... 83 Gambar 4.22 Implikasi Jaringan Jalan dan Sirkulasi Pada Tapak... 84 Gambar 4.23 Implikasi Topografi Tapak... 85 Gambar 4.24 Implikasi Geografi Tapak... 85 Gambar 4.25 Kondisi Vegetasi Tapak... 86 Gambar 4.26 Kondisi Tingkat Kebisingan... 87 Gambar 4.27 Jaringan Utilitas Tapak... 88 Gambar 4.28 View pada Tapak... 89 Gambar 4.29 ilustrasi Penempatan View Buatan pada Tapak... 89 vii

Gambar 5.1 Penempatan Entrance Tapak... 90 Gambar 5.2 Alternatif Tampilan Entrance... 91 Gambar 5.3 Dimensi Entrance... 91 Gambar 5.4 Zoning Tapak... 93 Gambar 5.5 Tata Pola Massa Bangunan... 94 Gambar 5.6 Konsep Pola Massa dan Orientasi Massa... 94 Gambar 5.7 Alternatif Bentuk Massa... 95 Gambar 5.8 Pengembangan Bentuk Dasar Bangunan... 96 Gambar 5.9 Konsep Sirkulasi Tapak... 97 Gambar 5.10 Lokasi Tapak Alternatif Pertama... 79 Gambar 5.11 Dimensi Parkir Pengunjung... 99 Gambar 5.12 Tata Parkir Pengunjung... 99 Gambar 5.13 Elemen Ruang Luar Restoran dan Bar Klub Motor Klasik... 100 Gambar 5.14 Konsep Distribusi Air Bersih dan Air Kotor... 101 Gambar 5.15 Sirkulasi Air Bersih... 102 Gambar 5.16 Sirkulasi Air Kotor... 102 Gambar 5.17 Sirkulasi Air Bekas... 102 Gambar 5.18 Konsep Distribusi Listrik dan Pembuangan Sampah Tapak... 102 Gambar 5.19 Distribusi Listrik pada Tapak... 103 Gambar 5.20 Skema Pembuangan Sampah... 103 Gambar 5.21 Zoning pada Bangunan... 104 Gambar 5.22 Konsep Tampilan Bangunan... 105 Gambar 5.23 Konsep Ruang Dalam Bar... 106 Gambar 5.24 Lampu LED... 110 Gambar 5.25 Jenis Kamera CCTV... 111 viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jenis Restoran serta Pasar yang Dituju dan Pelayanan yang Digunakan... 9 Tabel 2.2 Luas Kebutuhan Kursi Per-Orang dalam Restoran... 13 Tabel 2.Dimensi Kebutuhan Meja yang Disarankan dengan Pertimbangan Kapasitas Jumlah Kursi dalam Satu Meja... 14 Tabel 2.4 Rasio Fasilitas Kamar kecil dengan Jumlah Tamu Restoran... 16 Tabel 2.5 Dimensi Ruang Penerimaan pada Restoran... 17 Tabel 2.6 Rekomendasi ketinggian Meja di Dapur... 22 Tabel 3.1 Perkembangan Jumlah Penduduk di Badung... 45 Tabel 3.2 Rata-Rata Pengeluaran per-kapita Se-Bulan Menurut Jenis Pengeluaran di Kabupaten Badung... 46 Tabel 3.3 Peminat Klub Motor Klasik di Badung dan Sekitarnya... 46 Table 3.4 Banyaknya Restoran di Kabupaten Badung... 47 Table 3. 5 Tertinggi Produk Domestik Regional Kabupaten Badung... 48 Tabel 3.6 Analisi SWOT Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung... 50 Tabel 3.7 Rekomendasi Pemecahan Masalah... 51 Tabel 4.1 Kebutuhan Ruang Restoran da n Bar Klub Motor Klasik... 63 Tabel 4.2 Program Performansi Restoran da n Bar Klub Motor Klasik... 63 Tabel 4.3 Sifat dan Persyaratan Ruang Restoran da n Bar Klub Motor Klasik... 64 Tabel 4.4 Jumlah Wisatawan Berkunjung ke Badung... 65 Tabel 4.5 Besaran Ruang Restoran dan Bar Klub Motor Klasik... 67 Tabel 4.6 Total Luas Keseluruhan Fasilitas Restoran dan Bar... 71 Tabel 4.7 Pembobotan Kriteria Pemilihan Site Makro... 77 Tabel 4.8 Pemilihan Site Makro... 77 Tabel 4.9 Pembobotan Kriteria Pemilihan Site Mikro... 82 Tabel 4.10 Pemilihan Site Mikro... 82 Tabel 5.1 Dasar Pertimbangan Alternatif Konsep Bentuk Massa... 96 ix

x

ABSTRACT Theme in the idea of architecture design provides to the characteristic of architecture design. It is not impossible if a design based on the analysis of the site and analysis functions will bear a similar design to the some building with samecharacter and function. For that reason, the role of themes in a design will determine it s ambience which are inspiring and characterizing an architectural design. As the theme of the classic motorcycle restaurant and bar, sustainable architecture in rustic style will capable of being distinctive feature based on the character of a classic motorcycle club so that it can be a differentator to the restaurants and bars were already there. Keywords: theme, restaurant and bar, sustainable architecture, ructic ABSTRAK Tema dalam gagasan rancangan sebuah arsitektur mampu memberikan ciri tersendiri dalam sebuah rancangan arsitektur. Bukan hal yang tidak mungkin apabila sebuah rancangan hanya berdasarkan analisis tapak dan analisis fungsi akan melahirkan sebuah gagasan rancangan yang sama terhadap beberapabangunan dengan karakter fungsi dan tapak yang sama. Untuk sebab itu, peran tema dalam sebuah rancangan akan menentukan nuansa tersendiri yang mampu menjiwai dan menjadi ciri sebuah rancangan arsitektur. Sebagaimana tema dalam restoran dan bar klub motor klasik di Badung, sustainable architecture in rustic style akan mampu menjadi ciri tersendiri berdasarkan karakter klub motor klasik sehingga dapat menjadi pembeda terhadap restoran dan bar yang sudah ada. Kata Kunci: tema, restoran dan bar, sustainable architecture, rustic xi

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang penjelasan-penjelasan awal yang dijabarkan dalam latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan, dan metode perancangan yang dilakukan selama proses pembuatan dan penulisan laporan Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir dengan judul Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung ini. 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan pemenuh kegemaran seseorang pada saat ini sudah menjadi salah satu unsur kehidupan yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat urban. Salah satu kegemaran yang banyak digemari oleh masyarakat adalah kegemaran terhadap hal-hal klasik, salah satunya adalah motor klasik. Motor klasik adalah 1

jenis kendaraan sepeda motor yang tergolong sepeda motor yang diproduksi sekitar tahun dalam perkembangannya, peminat motor klasik mengalami peningkatan, terutama semenjak tahun 2010. Setiap tahunnya anggota klub motor klasik mengalami peningkatan sebanyak 5% yang bersinambung dengan peningkatan populasi penduduk. Hingga kini, terdapat lebih dari 50 klub motor klasik yang memiliki basecamp di wilayah Kabupaten Badung, Denpasar, Tabanan, dan Gianyar. (Sumber: Wawancara Dwi, Oktober 2015) Klub atau komunitas merupakan masyarakat yang telah hidup dan telah bekerja cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Lebih jauh lagi hubungan yang cukup lama di antara mereka, kemudian melahirkan manusia-manusia baru yang saling berhubungan. Hubungan tersebut kemudian melahirkan keinginan, kepentingan, perasaan, kesan, penilaian, dan sebagainya. Kemudian, hubungan tersebut lebih jauh lagi akan menghasilkan sitem-sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan mereka, sehingga memunculkan kebudayaan yang mengikat satu sama lain (Bungin 2008:29). Sebagai sebuah perkumpulan, klub motor klasik merupakan kumpulan orang atau individu dengan kecintaan dan pada jenis sepeda motor yang sama sehingga membentuk identitas tersendiri. Sebagai suatu komunitas, klub motor klasik memiliki peraturan-peraturan yang mengatur hubungan dalam komunitasnya, peraturan-peraturan tersebut dapat berupa kebiasaan yang diikuti oleh seluruh anggota untuk mempererat hubungannya dalam komunitas. Kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam sebuah klub motor klasik diantarnya kegiatan rapat anggota rutin, kegiatan berkendara motor klasik, pameran motor klasik, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan motor klasik. Berdasarkan kegiatan rutin yang dilakukan oleh klub-klub motor klasik terutama kegiatan berkumpul yang dilakukan secara rutin di setiap minggu, maka sebuah tempat berkumpul berupa restoran dan bar akan mampu mewadahi kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh klub-klub motor klasik. Sebuah restoran dan bar dengan nuansa motor klasik akan menjadi suatu identitas bahwa 2

tempat tersebut merupakan sebuah wadah yang erat hubungannya dengan motor klasik dan klub-klub motor klasik. Disamping itu, sebuah restoran dan tema yang mengangkat tertentu seperti motor klasik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang memilliki ketertarikan terhadap motor klasik. Kabupaten Badung yang terkenal sebagai wilayah pariwisata Bali tentunya dilengkapi dengan akses dan infrastruktur yang mampu menunjang adanya sebuah restoran dan bar, selain mudah diakses oleh klub-klub motor klasik yang berada di Badung dan wilayah di sekitarnya seperti Denpasar, Tabanan, dan Gianyar, restoran dan bar ini juga dapat diakses dengan mudah oleh wisatawan yang umumnya bertujuan wisata di Kabupaten Badung.. Restoran dan bar motor klasik yang berlokasi di Kabupaten Badung mampu menjadi sebuah restoran dan bar yang berbeda dengan restoran dan bar yang sudah ada sebelumnya di wilayah Badung. tren sebuah restoran yang memiliki daya tarik melalui tampilan tematik yang menggunakan tema motor klasik akan menjadi ikon sebuah restoran di Kabupaten Badung yang dapat dinikmati oleh klub-klub motor klasik di bergabagi kalangan melalui desain yang dapat menyatukan berbagai kalangan klub motor klasik maupun dengan masyarakat umum dan wisatawan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut. a. Apa saja spesifikasi rancangan yang akan digunakan pada perancangan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung? b. Tema apakah yang sesuai digunakan pada perancangan bangunan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung agar sesuai fungsi dan karakteristik arsitektur di lingkungan sekitar? c. Bagaimana program perancangan dan perencanaan yang cocok unruk bangunan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung sehingga dapat terciptanya ruang-ruang dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas dan civitas? 3

d. Konsep apakah yang tepat digunakan untuk bangunan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung berdasarkan lokasi dan fungsi bangunan? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari perancangan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung dan penulisan laporan ini yaitu. a. Tujuan Perancangan Untuk mewadahi kebutuhan klub-klub motor klasik di Badung dan sekitarnya untuk berkumpul dalam sebuah fasilitas makan dan minum yang ditunjang dengan nuansa ruang khas motor klasik, maupun menarik masyarakat umum yang memeiliki ketertarikan terhadap sensasi berbeda dalam sebuah restoran dan bar yang kental akan dekorasi motor klasik sehingga mampu meningkatkan kecintaan masyarakat umum terhadap motor klasik. b. Tujuan Penulisan Untuk menyusun suatu landasan konseptual dari perancangan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung yang akan dijadikan dasar perencanaan dan perancangan restoran dan bar tersebut. 1.4 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penulisan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung ini adalah menggunakan metode perancangan lima langkah yang dikemukakan Snyder dan Catanese (1984:225). Adapun penjabaran lima langkah proses perancangan yaitu permulaan, persiapan, pembuatan usulan, evaluasi dan tindakan. Berikut adalah penjelasan lima langkah proses perancangan tersebut, namun pada proses penulisan Seminar Tugas Akhir ini hanya digunakan tiga langkah dari proses perancangan lima langkah yang dipaparkan oleh Snyder dan Catanase. Metode yang digunakan pada penuliasan Seminar Tugas Akhir ini yaitu permulaan, persiapan, dan pembuatan usulan. a. Permulaan Permulaan merupakan tahap awal dari sebuah perancangan yang meliputi kegiatan perumusan masalah dan penjabaran masalah yang terjadi dalam perancangan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung. Perumusan ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi latar belakang mengapa judul dari 4

proyek ini perlu diadakan dan kemudian dilakukan perumusan terhadap kendala atau permasalahan yang muncul. b. Persiapan Persiapan merupakan proses penyusunan program yang memiliki beberapa tahap, seperti pengumpulan, menganalisis informasi secara sistematik tentang permasalahan dan penyusunan konsep suatu desain mengenai perancangan Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung. Adapun jenis-jenis data yang digunakan, yaitu: Data Primer Pengumpulan data-data yang dikumpulkan dan diperoleh langsung dari sumbernya. Data primer ini diperoleh dari: o Observasi dan dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang melalui pengamatan langsung terhadap gejala, peristiwa dan kondisi aktual dari masa sekarang pada restoran dan bar. Observasi dilakukan pada tapak terpilih untuk rancangan restoran dan bar serta pada studi objek sejenis. Studi banding dilakukan pada Man Shed Sanur, Potato Head Beach Club Bali, dan Single Fin Bar dengan maksud untuk mendapatkan gambaran tata dining area, organisasi ruang, manajemen pengelolaan, dan permasalahan yang menjadi kendala. o Wawancara, yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab dengan pihakpihak terkait untuk mendapatkan data tentang restoran, bar, dan klub motor klasik. Adapun wawancara yang dilakukan adalah dengan beberapa pihak yaitu Bapak Kadek Dwi selaku ketua Kuda Besi Motor Club, Darma Baskara selaku ketua Dick Up Vespa Bali, dan Bapak Anom Bagus dari Man Shed Sanur. Data Sekunder Data-data yang dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder ini digunakan sebagai pertimbangan saat melakukan perancangan. Data-data sekunder diperoleh melalui studi literatur yaitu dengan mencari sumber yang dapat mendukung data tentang restoran dan bar melalui buku-buku, majalah, media internet, standar ruang, dan sebagainya. 5

Kemudian dari kedua data tersebut dianalis, sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian, sasaran, dan tujuan proyek ini. Dengan demikian pemecahan masalah mengenai kebutuhan ruang baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang diperlukan dalam fasilitas ini melalui studi pemrograman fungsional, performansi, dan arsitektural, dapat diketahui untuk kemudian dirumuskan ke konsep disain perancangan. c. Pembuatan Usulan Tahap menyampaikan gagasan yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang telah dianalisis sebelumnya. Tahap ini sering juga disebut sintesis, yaitu memadukan serangkaian pertimbangan-pertimbangan dari konteks sosial, konteks ekonomi, konteks fisik, program, kondisi tapak, teknologi baru estetika dan nilai-nilai dari perancangannya. Nantinya gagasangagasan ini dapat berupa penyajian-penyajian yang menyatukan sejumlah pokok pembahasan dalam bentuk fisik. d. Evaluasi Evaluasi adalah tahap mengevaluasi gagasan-gagasan yang sudah dihasilkan oleh para perancang pada tahap pembuatan usulan tersebut. Evaluasi gagasangagasan tersebut meliputi pembandingan pemecahan-pemecahan rancangan yang diusulkan dengan kriteria yang dikembangkan pada tahap penyusunan program fungsional, performansi, dan arsitektural. e. Tindakan Tindakan adalah tahap dari proses perancangan meliputi berbagai aktivitas yang dihubungkan dengan persiapan dan pelaksanaan sebuah proyek, seperti penyiapan dokumen pelaksanaan dan bertindak sebagai hubungan antar pemilik dan pelaksana atau kontraktor. Berdasarkan pemaparan tahapan proses perancangan lima langkah yang dikemukakan oleh Snyder dan Catanase, penulisan laporan seminar tugas akhir dengan judul Restoran dan Bar Klub Motor Klasik ini hanya menggunakan 3 tahan dari 5 tahapan yang ada, yaitu permulaan, persiapan, dan sebagian dari tahap pembuatan usulan. Sebagian tahap pembuatan usulan akan digunakan dalam pembuatan kosep perancangan, dan sebagian tahap pembuatan usulan akan 6

diselesaikan pada proses Studio Tugas Akhir Arsitektur dengan pembuatan gambar kerja dari judul tugas akhir ini. 7