TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG STASIUN BEOS KOTA, JAKARTA BARAT) Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun oleh : Nama : Agustinus Soeryanto NIM : 41112120111 UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL TERAKREDITASI A BERDASARKAN SK BAN-PT NOMOR : 242/SK/BAN-PT/AK-XVI/S/XII/2013 2015 i
ii
iii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur selalu penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkah-nya yaang selalu menyertai sampai pada saat penulis menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas Akhir dengan judul Analisis Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Stasiun Beos Kota, Jakarta Barat) ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan stata-1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta. Penulisan tugas akhir ini merupakan sarana untuk menerapkan teori-teori yang telah diberikan selama dalam kegiatan kuliah maupun apa yang didapatkan dari luar. Dalam hal ini adalah contoh penerapan dalam hal manajemen transportasi, khususnya mengenai rekayasa transportasi. Dengan penyusunan tugas akhir ini penulis dapat merasakan dan mendapatkan manfaat yang sangat besar karena dapat memahami lebih baik mengenai transportasi. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu serta memberikan dukungan, bimbingan, dorongan dan motivasi sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik : 1. Ir. Sylvia Indriany. MT,selaku dosen pembimbing tugas akhir Program Studi Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Jakarta. 2. Ir. Zaenal Arifin. MT, selaku ketua dosen penguji sidang tugas akhir Program Studi Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Jakarta. 3. Ir. Mawardi Amin. MT, selaku Ketua Program Studi Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Jakarta. 4. Orang tua dan keluarga terutama istri, Angela Debbie Prabawati.S. Ssos. Msi. dan anak, Maria Nareswari Ninditha yang telah memberikan dukungan dan motivasi bagi penulis iv
5. Rekan-rekan mahasiswa tenik sipil angkatan XXI kelas PKK Universitas Mercu Buana Jakarta yang selalu mendorong dan memberikan inspirasi bagi penulis. 6. Seluruh pihak yang telah membantu hingga terselesainya tugas akhir ini,yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu teknik sipil di Indonesia dimasa mendatang dan khususnya dalam hal manajemen transportasi. Jakarta, Pebruari 2015 Penulis v
DAFTAR ISI Judul Lembar Pengesahan Lembar Keaslian Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran Bab I Pendahuluan i ii iii iv v vii x xii xiv Bab II 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian I-2 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah I-2 1.4 Sistimatika Penulisan I-4 Tinjauan Pustaka 2.1 Ruas Jalan II-1 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ruas jalan perkotaan II-3 2.2.1 Geometri II-3 2.2.2 Perilaku pengemudi dan populasi kendaraan II-3 2.2.3 Arus dan komposisi lalu lintas II-3 2.2.4 Kecepatan arus bebas II-4 2.2.5 Kapasitas II-9 2.2.6 Derajat kejenuhan II-13 2.2.7 Kecepatan operasional II-13 2.3 Tingkat pelayanan II-14 2.4 Pengertian simpang II-16 2.4.1 Jenis-jenis persimpangan II-16 vi
2.4.2 Konflik di persimpangan II-17 2.4.3 Lampu lalu Lintas II-18 Bab III Bab IV 2.5 Simpang bersinyal menurut MKJI 1997 II-20 2.5.1 Volume lalu lintas II-20 2.5.2 Fase sinyal II-21 2.5.3 Arus jenuh nyata ( S ) II-22 2.5.4 Waktu siklus dan waktu hijau II-29 2.5.5 Kapasitas II-30 2.5.6 Perilaku lalu lintas II-31 2.5.7 Tundaan (Delay) II-34 2.6 Tingkat mutu pelayanan simpang II-36 2.7 Kondisi wilayah studi II-36 Metodologi Penelitian 3.1 Diagram alir penelitian / Kerangka kerja III-1 3.2 Persiapan survey III-3 3.3 Pengumpulan data III-3 3.4 Tahapan survey penelitian III-5 3.5 Tahap pengolahan data dan analisis III-10 3.6 Evaluasi kinerja dan optimalisasi simpang III-13 3.7 Metode pemecahan masalah III-13 Analisa Data 4.1 Kondisi existing simpang bersinyal IV-1 4.1.1 Geometrik simpang IV-1 4.1.2 Tata guna lahan dan hambatan samping IV-2 4.1.3 Volume arus lalu lintas IV-3 4.1.4 Fase lalu lintas danwaktu siklus existing IV-9 4.2 Analisis simpang bersinyal IV-11 4.2.1 Arus jenuh dasar ( So ) IV-11 4.2.2 Arus jenuh yang disesuaikan ( S ) IV-12 4.2.3 Rasio arus IV-14 4.2.4 Kapasitas ( C ) dan Derajad kejenuhan ( DS ) IV-16 vii
4.2.5 Panjang antrian ( NQ1 ) IV-17 4.2.6 Angka kendaraan terhenti ( NS ) IV-21 4.2.7 Rasio kendaraan terhenti ( Psv ) IV-22 4.2.8 Tundaan IV-23 Bab V 4.2.9 Tingkat pelayanan simpang IV-26 4.3 Analisis ruas jalan IV-27 4.3.1 Geometrik ruas jalan IV-27 4.3.2 Volume lalu lintas IV-28 4.3.3 Kapasitas ruas jalan IV-33 4.3.4 Derajad kejenuhan IV-34 4.3.5 Kecepatan IV-35 4.4 Alternatif pemecahan masalah IV-40 4.4.1 Penyesuaian waktu siklus IV-40 4.4.2 Panjang antrian ( NQ1 ) IV-42 4.4.3 Angka kendaraan terhenti ( NS ) IV-45 4.4.4 Rasio kendaraan terhenti ( Psv ) IV-46 4.4.5 Tundaan IV-46 4.4.6 Tingkat pelayanan simpang IV-49 4.5 Analisis kinerja IV-50 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan V-1 5.2 Saran V-2 Daftar Pustaka Lembar Lampiran viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta lokasi simpang area stasiun beos,kota jakarta barat I-3 Gambar 2.1 Kecepatan operasional Gambar 2.2 Pesilangan jalan tidak sebidang Gambar 2.3 Titik konflik pada simpang empat lengan Gambar 2.4 Model dasar untuk arus jenuh (ascelik 1989) Gambar 2.5 Grafik arus jenuh dasar untuk pendekat tipe O Gambar 2.6 Grafik faktor penyesuaian untuk kelandaian Gambar 2.7 Grafik penyesuaian untuk parkir dan jalur belok kiri pendek Gambar 2.8 Grafik faktor penyesuaian untuk belok kanan Gambar 2.9 Grafik faktor penyesuaian belok kiri Gambar 2.10 Grafik penetapan waktu siklus pra penyesuaian Gambar 2.11 Grafik perhitungan jumlah antrian (NQmax) dalam smp Gambar 2.12 Sket geometrik jalan Gambar 2.13 Foto situasi ruas jl.pintu Besar Selatan Gambar 2.14 Foto situasi ruas jl.jembatan Batu Gambar 2.15 Foto situasi ruas jl.lada Gambar 2.16 Foto situasi ruas jl.pintu Kecil, Fly over Pasar Pagi Gambar 2.17 Foto situasi ruas jl.pintu Besar Utara Gambar 2.18 Foto situasi di simpang dari arah jl.jembatan Batu Gambar 2.19 Foto situasi di simpang dari arah jl.lada Gambar 2.20 Foto situasi di simpang dari arah jl.pintu Besar Utara Gambar 3.1 Bagan Alir pelaksanaan studi Gambar 3.2 Posisi surveyor Gambar 3.3 Bagan alir analisa ruas jalan perkotaan Gambar 3.4 Bagan alir analisa simpang bersinyal Gambar 4.1 Geometrik simpang St.Beos kota, Jakarta barat Gambar 4.2 Pembagian Face existing Gambar 4.3 Perbandingan waktu siklus antar fase existing Gambar 4.4 Grafik NQ dan NQmax II-15 II-18 II-19 II-23 II-25 II-27 II-27 II-28 II-28 II-31 II-34 II-38 II-39 II-39 II-40 II-40 II-41 II-42 II-42 II-43 III-2 III-10 III-11 III-12 IV-1 IV-9 IV-11 IV-20 ix
Gambar 4.5 Ruas jalan dan geometrik jalan Gambar 4.6 Grafik kecepatan rata-rata (LV) Gambar 4.7 Diagram fase penyesuaian waktu siklus Gambar 4.8 Grafik NQ dan NQmax IV-28 IV-39 IV-41 IV-44 x
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 EMP untuk jalan perkotaan tak terbagi Tabel 2.2 EMP untuk jalan perkotaan terbagi Tabel 2.3 Kecepatan arus bebas dasar untuk perkotaan (Fvo) Tabel 2.4 Penyesuaian kecepatan arus bebas untuk lebar jalur (FVw) Tabel 2.5 Faktor penyesuaian kecepatan hambatan samping (FFVsf) Tabel 2.6 Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas (FFVCs) Tabel 2.7 Kapasitas dasar jalan (Co) Tabel 2.8 Faktor penyesuaian kapasitas (FCw) Tabel 2.9 Faktor penyesuaian pemisah arah (FCsp) Tabel 2.10 Faktor penyesuaian bahu jalan Tabel 2.11 Faktor penyesuaian kapasitas ukuran kota (FCcs) Tabel 2.12 Tingkat pelayanan arus lalu lintas Tabel 2.13 Tipe kendaraan Tabel 2.14 Konversi EMP untuk jalan perkotaan Tabel 2.15 Faktor koreksi ukuran kota (Fcs) Tabel 2.16 Faktor koreksi hambatan samping Tabel 2.17 Waktu siklus dan waktu hijau Tabel 2.18 Tingkat mutu pelayanan simpang Tabel 4.1 Lembar pendekat Tabel 4.2 Tata guna lahan sekitar simpang Tabel 4.3 Volume lalu lintas pada jam puncak,jumat 4 july 2014 Tabel 4.4 Volume lalu lintas pada jam puncak,senen 7 july 2014 Tabel 4.5 Arus lalu lintas pada jam sibuk pagi,7 july 2014 Tabel 4.6 Arus lalu lintas pada jam sibuk siang,7 july 2014 Tabel 4.7 Arus lalu lintas pada jam sibuk sore,7 july 2014 Tabel 4.8 Pembagian fase existing pada jam sibuk sore Tabel 4.9 Pembagian fase existing pada jam sibuk siang Tabel 4.10 Pembagian fase existing pada jam sibuk pagi Tabel 4.11 Nilai arus jenuh yang disesuaiakan (S) II-4 II-4 II-6 II-7 II-8 II-9 II-10 II-11 II-12 II-13 II-14 II-16 II-22 II-22 II-26 II-26 II-30 II-37 IV-2 IV-2 IV-4 IV-5 IV-6 IV-7 IV-8 IV-9 IV-10 IV-10 IV-14 xi
Tabel 4.12 Nilai rasio arus (FR) dan (IFR) periode sore,siang,pagi Tabel 4.13 Derajad kejenuhan (DS) Tabel 4.14 Nilai panjang antrian (NQ1) Tabel 4.15 Nilai Jumlah antrian smp pada fase merah (NQ2) Tabel 4.16 Nilai jumlah kendaraan antri (NQtot) Tabel 4.17 Nilai panjang antrian (QL) Tabel 4.18 Nilai angka henti (NS) dan jumlah kendaraan henti (Nsv) Tabel 4.19 Nilai tundaan (DT) dan tundaan geometrik (DGj) Tabel 4.20 Nilai tundaan total (DxQ) Tabel 4.21 Nilai hasil kinerja existing simpang Tabel 4.22 Tingkat pelayanan simpang (TP), existing Tabel 4.23 Volume kendaraan (arah glodog-st.beos),4 july 2014 Tabel 4.24 Volume kendaraan (arah glodog-st.beos),7 july 2014 Tabel 4.25 Volume kendaraan (arah st.beos-glodog),4 july 2014 Tabel 4.26 Volume kendaraan (arah st.beos-glodog),7 july 2014 Tabel 4.27 Volume kendaraan maksimum (Q) jam sibuk pagi Tabel 4.28 Kapasitas (C) ruas jl.pintu Besar Selatan dalam dua arah Tabel 4.29 Nilai derajat kejenuhan (DS) Tabel 4.30 Nilai hasil survey kecepatan arah glodog-st.beos Tabel 4.31 Rekapitukasi kecepatan di kedua ruas jalan Tabel 4.32 Kinerja ruas Jl.Pintu Besar Selatan pada jam puncak Tabel 4.33 Nilai derajat kejenuhan (DS) alternatif solusi Tabel 4.34 Nilai panjang antrian (NQ1) alternatif solusi Tabel 4.35 Nilai jumlah antrian smp pada fase merah (NQ2) alt.solusi Tabel 4.36 Nilai jumlah kendaraan antri (Nqtot) alternatif solusi Tabel 4.37 Nilai panjang antrian (QL) alternatif solusi Tabel 4.38 Nilai angka henti (NS) dan (Nsv) alternatif solusi Tabel 4.39 Nilai tundaan (DT) dan (DGj) alternatif solusi Tabel 4.40 Nilai tundaan total (DxQ) alternatif solusi Tabel 4.41 Hasil kinerja simpang alternatif solusi Tabel 4.41 Tabel perbandingan kinerja simpang IV-15 IV-17 IV-18 IV-19 IV-20 IV-21 IV-22 IV-24 IV-25 IV-26 IV-27 IV-29 IV-30 IV-31 IV-32 IV-33 IV-34 IV-35 IV-36 IV-37 IV-39 IV-42 IV-43 IV-43 IV-44 IV-45 IV-46 IV-47 IV-48 IV-49 IV-51 xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : - lembar tabel-tabel volume simpang setiap arah. Lampiran 2 : - lembar form SIG-I kondisi simpang existing - lembar form SIG-II kondisi simpang existing pagi,siang,sore - lembar form SIG-IV kondisi simpang existing pagi,siang,sore - lembar form SIG-V kondisi simpang existing pagi,siang,sore Lampiran 3 : - lembar tabel kecepatan arah.2. U-S (St.Beos-Glodok) Lampiran 4 : - lembar form SIG-IV kondisi simpang alternatif solusi pagi,siang,sore - lembar form SIG-V kondisi simpang alternatif solusi pagi,siang,sore xiii