L 1 Kuisioner Pengendalian Internal Terhadap Musyarakah No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Lingkungan pengendalian Apakah terdapat struktur organisasi, pembagian tugas dan wewenang dan tanggung jawab? Apakah ruang lingkup tugas dan fungsi dari masing masing bagian sudah jelas? Apakah semua bidang memiliki formal job desk tertulis? Apakah atasan dan bawahan melakukan Atasan selalu interaksi dengan baik? memberikan contoh sikap yang baik seperti disiplin dan jujur dalam bekerja Apakah terdapat evaluasi kinerja karyawan? Apakah perusahaan memberikan fasilitas bagi Bank selalu karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya? mengadakan seminar Apakah perusahaan memiliki pedoman perilaku tertulis tentang kode etik bagi karyawan dan ketentuan pembiayaan musyarakah? Apakah perusahaan memiliki dewan direksi dan komite audit yang independen? dan training bagi karyawan Bank juga memiliki dewan pengawas syariah untuk memastikan jika kegiatan bank berjalan sesuai syariah Islam Apakah bank selalu memperhatikan kompetensi yang dimiliki karyawan? 2. Penilaian Resiko Apakah perusahaan selalu memantau perubahan lingkungan? Apakah perusahaan memiliki atensi terhadap risiko kecurangan yang dilakukan oleh karyawan? Apakah terdapat penaksiran resiko pada piutang tak tertagih? Apakah perusahaan memiliki penilaian risiko? Bank memiliki 3 penilaian risiko, yaitu risiko kredit, risiko operasional, dan risiko hokum 3 Aktivitas Pengendalian Apakah pengoperasian dilakukan oleh orang yang tepat dan berwenang?
L2 Apakah proses pengendalian dilakukan sampai transaksi selesai? Apakah pencatatan dilakukan tepat waktu? Apakah fungsi fungsi sudah terpisah? Apakah akses fisik terhadap komputer dibatasai dengan penggunaan password? Proses pengendalian dilakukan mulai dari permohonan pembiayaan oleh nasabah sampai dengan pembiayaan lunas. Apakah jumlah penerimaan kas selalu dicocokkan dengan laporan transaksi bank sesuai dengan invoice? Apakah perusahaan memiliki fungsi penagihan terpisah oleh bagian keuangan? 4 Informasi dan Komunikasi Apakah terdapat buku panduan yang menjelaskan proses musyarakah? Apakah terdapat buku panduan dalam membuat laporan yang baik dan benar? Apakah komunikasi antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik? 5 Pemantauan Apakah perusahaan memiliki fungsi audit internal? Apakah manajemen melakukan tindakan korektif berdasarkan informasi keluhan/kelemahan yang diterima dari pelanggan atau auditor eksternal? Apakah pemantauan dimasukkan dalam agenda rutin kegiatan operasi perusahaan? Apakah pimpinan atau manajemen melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan? Apakah hasil dari pemantauan dijadikan pedoman bagi pimpinan untuk menentukan langkah perbaikan? Bagian pemasaran dan pembiayaan selalu mengkomunikasikan semua informasi yang ada kepada manajemen Narasumber : Ibu Diyanti
L3 Wawancara Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah 1. Bagaimana praktik tahapan akad pembiayaan musyarakah? untuk akad musyarakah, bank memberikan sebagian pembiayaan (porsi bank) dari kebutuhan dana nasabah yang diperlukan sisanya dipenuhi oleh dana dari nasabah itu sendiri (self financing/porsi nasabah). Besar porsi tersebut sesuai dengan kesepakatan antara kedua pihak. 2. Bagaimana proses dan prosedur akad pembiayaan musyarakah? Permohonan pembiayaan dari nasabah Proses pembiayaan Jika permohonan nasabah disetujui maka diterbitkan SPP Notaris LUNAS Pembayaran Angsuran Pencairan Fasilitas Tanda tangan akad pembiayaan musyarakah berdasarkan SPP 3. Siapa saja personel yang terlibat dalam tanggung jawab dalam pembiayaan akad musyarakah? Unit Bisnis Unit Support Bisnis Komite Pembiayaan Pengusul Pembiayaan Bag. Investigasi Pengambil Keputusan Bag. Legal (Notaris) Bag. Appraisal
L4 Bag. Risk Management Bag. Kepatuhan Bag. Reviewer 4. Produk-produk pembiayan apa saja yang menggunakan akad musyarakah? a. KPR Muamalat IB (kerjasama Sewa MMQ) dengan plafond max. Rp 25 M b. Pembiayaan Modal Kerja ( Pembiayaan bahan baku, persediaan barang, piutang) dengan plafond mulai Rp 100 juta c. Pembiayaan Modal Kerja Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Pembiayaan Kepada BMT, Koperasi, BPRS) dengan plafond mulai Rp 100 juta d. Pinjaman Rekening Koran Syariah (pembiayaan bahan baku, persediaan barang) dengan plafond Rp 100 juta hingga Rp 20 M e. PHS Bisnis (pembiayaan untuk pembelian, pembangunan, renovasi property untuk kebutuhan usaha) denganplafond max Rp 50 M 5. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh nasabah untuk bias mendapatkan pembiayaan musyarakah? A. Dokumen i. Legalitas usaha dan legalitas pengurus perusahaan (Direksi dan Dewan Komisaris)
L5 ii. Kegiatan usaha : lap. Keuangan, rek.koran. MoU/ perjanjian kerjasama, purchase order, invoice, dsd iii. Jaminan : sertifikat tanah, IMB, PBB, faktur pembelian mesin B. Kegiatan usaha telah berjalan minimal 2 tahun dengan track record bisnis yang baik C. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, calon nasabah baru memiliki poris dana sendiri dan sisa kebutuhan dananya dipenuhi oleh porsi bank 6. Berapa lama jangka waktu proses pembiayaan dari mulai nasabah menajukan dokumen sampai kepada pencairan plafond? jika dokumen lengkap, proses pembiayaan sekitar 2 minggu 4 minggu 7. Apakah ada maksimal dan minimal pembiayaan? beberapa produk diberlakukan minimal dan maksimal plafond, namun demikian plafond yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dana nasabah dan ketentua mengenai minimal dan maksimal plafond disesuaikan dengan kebijakan masing-masing bank 8. Apakah ada proses pemantauan dari pihak internal bank selama pembiayaan musyarakah masih berjalan? dari sisi mana saja? pemantauan dari pihak internal senantiasa dilakukan terhadap fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dengan memperhatikan Standard
Operasional Prosedur (SOP), kebijakan Internal, Peraturan BI, Kelengkapan Dokumentasi L6 9. Apa yang dilakukan pihak bank terhadap nasabah yang telat membayar angsuran? melakukan Collection terhadap nasabah yang belum membayar angsuran dengan cara : 1. Call/ Telepon 2. Visit 3. Surat Peringatan Narasumber : Ibu Diyanti