BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, keberlangsungan perusahaan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat dan mendorong perusahaan mengejar keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya. Adanya ketidak seimbangan antara perusahaan, karyawan, lingkungan dan ekosistem yang merupakan suatu kesatuan pendukung eksistensi perusahaan dapat merusak keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu diperlukan adanya tanggungjawab sosial oleh perusahaan untuk menjaga kesatuan tersebut (Agustine, 2014). Saat ini seluruh perusahaan berbagai sektor bisnis di Indonesia sebagian besar mengklaim bahwa perusahaan mereka telah melaksanakan kewajiban sosialnya terhadap lingkungan sekitar perusahaan, oleh karena itu sebagian besar perusahaan tersebut melakukan pengungkapan Corporate Sosial Responsibility sebagai motivasi untuk meningkatkan kepercayaaan publik terhadap pencapaianusaha perbaikan terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Seluruh perusahaan di Indonesia semakin dituntut untuk memberikan informasi yang transparan atas aktivitas sosialnya, sehingga pengungkapan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) diperlukan peran dari akuntansi pertanggungjawaban sosial (Nur dan Priantinah, 2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR adalah kepemilikan manajemen, tingkat 1
2 leverage, firm size (ukuran perusahaan) dan profitabilitas (Kurnianingsih, 2013). Dalam penelitian ini hanya membahas pengaruh profitabilitas dan firm size terhadap pengungkapan CSR. Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggungjawab sosial di Indonesia memunculkan hasil yang beragam dan menarik untuk dikaji lebih dalam. Dalam berbagai penelitian yang mendukung hubungan antara variabel profitabilitas dengan variabel tanggung jawab sosial perusahaan tidak semua penelitian memperlihatkan hasil yang signifikan. Penelitian yang tidak berhasil menunjukan hubungan kedua variabel ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Kurnianingsih, 2013), (Sriayu & Mimba, 2013) dan (Nur & Priantinah, 2012). Namun hasil yang berbeda ditunjukan pada penelitian (Oktariani & Mimba, 2014)yang menunjukan adanya pengaruh signifikan antara profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Variabel firm size terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan menunjukan ketidak konsistenan pada hasil penelitian terdahulu, penelitian (Kurnianingsih, 2013) dan (Oktariani & Mimba, 2014) menunjukan hasil bahwa variabel firm size tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berbeda dengan hasil penelitian (Nur & Priantinah, 2012) yang menunjukan hasil bahwa variabel firm size memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
3 Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan terjamin tumbuh secara berkelanjutan jika perusahaan memperhatikan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup karena keberlanjutan merupakan keseimbangan antara kepentingan-kepentingan ekonomi, lingkungan dan masyarakat. Oleh sebab itu dengan adanya praktik CSR yang baik dan pengungkapan social yang lengkap diharapkan nilai perusahaan akan dinilai dengan baik oleh investor (Marhamah, 2013). Pengungkapan tanggungjawab sosial yang dilakukan perusahaan akan menjadikan nama perusahaan semakin baik sehingga loyalitas konsumen pun akan semakin tinggi. Meningkatnya loyalitas konsumen akan berdampak pada meningkatnya penjualan perusahaan dan keuntungan perusahaan juga akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan (Sudarno, 2014). Corporate Social Responsibility (CSR) mempunyai peran penting dalam meningkatkan nilai perusahaan sebagai hasil dari peningkatan penjualan perusahaan dengan cara melakukan berbagai aktivitas tanggungjawab sosial di lingkungan sekitar. Penelitian ini mengacu kepada penelitian (Agustine, 2014) dan (Adnantara, 2013) yang menunjukan bahwa variabel pengungkapan tanggung jawab sosial berpengaruh terhadap variabel nilai perusahaan. Namun hasil ini berbeda dengan penelitian (Sudarno, 2014) dan (Marhamah, 2013) yang menyatakan bahwa variabel pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
4 Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk mempertahankan bisnisnya dalam meningkatkan nilai perusahaan. Dalam jangka panjang perusahaan dapat melakukan perkembangan perusahaan maupun pengurangan skala ekonomis usaha. Optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Hermawan & Maf'ulah, 2014). Tujuan suatu perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau kekayaan bagi pemegang saham. Memaksimumkan nilai perusahaan dinilai lebih tepat sebagai tujuan suatu perusahaan sebab memaksimumkan nilai perusahaan berarti memaksimumkan nilai sekarang dari semua keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham di masa yang akan datang. Nilai perusahaan tercemin dari harga saham yang stabil, yang dalam jangka panjang mengalami kenaikan, semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan (Sudana, 2009). Terdapat banyak faktor yang dapat menentukan nilai perusahaan, salah satunya adalah profitabilitas. Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang dapat diukur dengan perbandingan antara total penjualan dikurang harga pokok penjualan dengan total penjualan (gross profitmargin ratio), perbandingan antara laba operasi sebelum pajak dengan total penjualan (operating profit margin ratio), perbandingan antara total harga pokok penjualan, biaya administrasi dan penyusutan dengan total penjualan (operating
5 costratio), perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total penjualan (netprofit margin), dan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total aktiva (return on asset) (Sjahrial, 2009). Tidak semua penelitian berhasil menunjukan hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan. Penelitian yang tidak berhasil menemukan hubungan antara variabel profiabilitas dengan variabel nilai perusahaan tersebut adalah (Hermawan & Maf'ulah, 2014). Penelitian yang berhasil menemukan hubungan antara variabel profitabilitas dengan variabel nilai perusahaan adalah (Agustine, 2014), (Prasetyorini, 2013) dan (Dewi & Wirajaya, 2013). Faktor lain yang dapat menentukan nilai perusahaan adalah firm size. Ukuran perusahaan adalah rata rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil daripada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian (Brigham & Houston, 2001). Menurut (Prasetyorini, 2013)ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal.
6 Variabel ukuran perusahaan (firm size) terhadap nilai perusahaan menunjukan hasil yang tidak konsisten pada hasil penelitian terdahulu.penelitian (Prasetyorini, 2013) menunjukan bahwa variabel ukuran perusahaan (firm size) berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.sedangkan penelitian (Dewi &Wirajaya, 2013) menunjukan bahwa variabel ukuran perusahaan (firm size) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan, yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana pada waktu yang ditentukan (Kasmir, 2004). Dari pengertian bank menurut Undang-Undang tersebut dapat disimpulkan bahwa bank memiliki 3 kegiatan, yaitu : 1. Menghimpun dana, yang artinya mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, giro, tabungan dan deposito. 2. Menyalurkan dana, yang artinya pemberian pinjaman kepada masyarakat. 3. Memberikan jasa bank lainnya, yang artinya mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Tujuan jangka pendek perusahaan adalah dengan meningktakan profitabilitas perusahaan, sedangkan tujuan jangka panjang perusahaan adalah dengan meningkatkan nilai perusahaan (value of firm) yang tercermin pada harga
7 saham.perkembangan harga saham dari bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Pergerakan Harga Saham No Kode Thn Thn Thn Thn Thn Fluktuasi Saham 2011 2012 2013 2014 2015 1. AGRO 118 147 118 103 97 Fluktuasi 2. BABP 106 168 113 84 70 Fluktuasi 3. BACA 560 120 88 96 181 Fluktuasi 4. BBCA 8.000 9.100 9.600 13.125 13.300 Fluktuasi 5. BBKP 580 620 620 750 700 Fluktuasi 6. BBNI 3.800 3.700 3.950 6.100 4.990 Fluktuasi 7. BBNP 1.300 1.300 1.480 2.310 2.300 Fluktuasi 8. BBRI 6.750 6.950 7.250 11.650 11.425 Fluktuasi 9. BBTN 1.210 1.450 870 1.205 1.295 Fluktuasi 10. BCIC 50 50 50 50 50 Stabil 11. BDMN 4.100 5.650 3.775 4.525 4.500 Fluktuasi 12. BEKS 116 120 84 80 85 Fluktuasi 13. BJBR 910 1.060 890 730 755 Fluktuasi 14. BKSW 710 690 450 410 290 Fluktuasi 15. BMRI 6.750 8.100 7.850 10.775 9.250 Fluktuasi 16. BNBA 139 165 157 158 165 Fluktuasi 17. BNGA 1.220 1.100 920 835 595 Fluktuasi 18. BNII 420 405 310 208 171 Fluktuasi 19. BSIM 270 225 240 339 394 Fluktuasi 20. BSWD 600 1.560 650 1.100 3.595 Fluktuasi 21. BTPN 3.400 5.250 4.300 3.950 2.400 Fluktuasi 22. BVIC 129 117 125 120 104 Fluktuasi 23. INPC 96 111 91 79 59 Fluktuasi 24. MAYA 1.430 3.400 2.750 1.880 1.890 Fluktuasi 25. MCOR 188 178 127 205 300 Fluktuasi 26. MEGA 3.500 3.350 2.050 2.000 3.275 Fluktuasi 27. NISP 1.080 1.530 1.230 1.360 1.100 Fluktuasi 28. PNBN 780 630 660 1.165 820 Fluktuasi 29. SDRA 220 670 890 1.150 1.200 Fluktuasi Sumber : Olah data ICMD 2011-2015 Tabel 1.1 menunjukan beberapa sektor perbankan yang mengalami peningkatan dan penurunan harga saham.dari 29 bank mengalami fluktuasi harga saham.
8 Dari uraian diatas, hal ini bermaksud untuk menelaah dan menguji lebih lanjut mengenai pengaruh profitabilitas dan firm size terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian ini mencoba untuk menguji dengan menggunakan data tahun 2011-2015 dengan menambah variabel Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening. Alasan peneliti menggunakan variabel intervening karena variabel intervening secara teoritis mempengaruhi hubunganantara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung, tetapi tidak dapat dilihat, diukur dan dimanipulasi. Corporate Social Responsibility (CSR) dipilih sebagai variabel intervening dalam penelitian ini karena banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan sehingga dapat mempengaruhi secara tidak langsung hubungan ukuran perusahaan dan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini akan diuji untuk menganalisis dan membuktikan apakah ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan Corporate Social Responsibility, sehingga penulis tertarik mengambil judul PENGARUH PROFITABILITAS, FIRM SIZE DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA BANK DI INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BEIPERIODE 2011-2015).
9 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitan ini, yaitu : 1. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)? 2. Bagaimana pengaruh firm size terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)? 3. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan? 4. Bagaimana pengaruh firm size terhadap nilai perusahaan? 5. Bagaimana pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap nilai perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penilitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas secara nyata atau signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada bank di seluruh indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. 2. Untuk menganalisis pengaruh firm size secara nyata atau signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada bank di seluruh indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
10 3. Untuk menganalisis pengaruh dari variabel bebas (profitabilitas) secara nyata atau signifikan terhadap variabel terikat (nilai perusahaan) pada bank di seluruh indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. 4. Untuk menganalisis pengaruh dari variabel bebas (firm size) secara nyata atau signifikan terhadap variabel terikat nilai perusahaan pada bank di seluruh indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2015. 5. Untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) secara nyata atau signifikan terhadap nilai perusahaan pada bank di seluruh indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. 1.4 Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, antara lain: 1. Kegunaan secara teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalan berinvestasi disuatu perusahaan tertentu, yang pada akhirnya pihak investor dapat mengetahui nilai perusahaan untuk jangka waktu kedepannya. 2. Kegunaan secara praktis Kegunaan utama dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kegunaan lain dari penelitian adalah :
11 Bagi peneliti Bagi peneliti hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih berfikir secara ilmiah dengan berdasar pada disiplin ilmu yang diperoleh di bangku kuliah khususnya lingkup manajemen keuangan, dan menerapkannya pada data yang diperoleh dari objek yang diteliti. Bagi Kalangan Akademik dan Pembaca Bagi kalangan akademik dan pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah perpustakaan dengan tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya, dengan melihat variabel manakah yang sesuai dengan teori dan bersifat signifikan.variabel yang demikian layak menjadi variabel penelitian pada penelitian selanjutnya. 1.5 Sistematika Penelitian Agar penelitian yang telah dibuat dalam bentuk laporan ini mudah untuk dipahami oleh pembaca, maka laporan penelitian ini dibagi menjadi bagian bagian sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika laporan penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
12 Bab ini membahas mengenai teori yang digunakan ketika melakukan penelitian, pemaparan studi studi penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan perumusan hipotesis. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai variabel dan definisi operasional penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran penelitian.