Data Warehouse pada PT. Universal Broker Indonesia Yason Tri Kurniawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dedi Patriansyah Syarif Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan informasi yang dibutuhkan suatu organisasi dalam menemukan permasalahan yang sedang dihadapi serta mengusulkan pemecahan masalah dengan merancang aplikasi data warehouse pada PT. Universal Broker Indonesia. Penelitian ini dibatasi pada proses Order, Amending, dan Tradesdone. Metode penelitian yang digunakan adalah berdasarkan pada Nine-step Methodology dari buku Connolly. Hasil yang dicapai adalah berupa sebuah rancangan data warehouse dan aplikasi pendukung yang dapat menampilkan laporan Order, Amending, dan Tradesdone yang berguna bagi Top Management untuk membantu memudahkan proses pengambilan keputusan. Simpulan dari pembuatan skripsi ini adalah dengan adanya data warehouse dapat memudahkan Top Management dalam pengambilan keputusan. Kata kunci:analisis, perancangan, data warehouse, order, amending, dan tradesdone. 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan yang sangat besar dalam suatu perusahaan. Kebutuhan teknologi dalam perusahaan sangat penting untuk menentukan kemajuan suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang kini menyadari bahwa salah satu cara untuk tetap bertahan dan meraih sukses dalam dunia bisnis sangat bergantung pada kemampuan dalam memperoleh informasi dengan cepat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat mengelola data dengan baik dan dalam jumlah besar. Dan nantinya dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan secara
akurat dalam menentukan strategi dan kebijakan perusahaan sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan bisnis. Teknologi informasi tersebut haruslah dapat mengelola data dalam jumlah besar, secara cepat dan akurat. Dewasa ini, terdapat solusi untuk kebutuhan penyediaan data dan informasi bagi eksekutif di perusahaan. Teknologi tersebut dapat mengelola data dalam jumlah yang sangat besar. Teknologi itu disebut dengan data warehouse. Data warehouse merupakan suatu database yang telah melalui proses analisa untuk dapat mendukung pengambilan keputusan. Dengan adanya data warehouse, berbagai data dari sistem transaksi yang berbeda-beda dalam suatu organiasi dapat diintegrasikan ke suatu tempat penyimpanan menjadi suatu database yang terpadu, konsisten, dan berkualitas yang dapat memberikan kemudahan bagi User dalam memperoleh informasi dan melakukan analisa data. PT. Universal Broker Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Underwriting (Kegiatan sebagai penjamin emisi efek), Brokerage (Kegiatan sebagai perantara efek), pedagang efek, Menyelenggarakan margin trading, manager investasi melalui anak perusahaan PT. Treasure fund investama dan melakukan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut berdasarkan peraturan pasar modal perundang-undangan yang berlaku. Untuk meningkatkan persaingan bisnisnya PT. Universal Broker Indonesia menginginkan adanya teknologi yang bisa meningkatkan kepercayaan antara pelanggan, Perusahaan-perusahaan di dalam JKSE, dan PT. Universal Broker Indonesia sendiri. Sehingga Kepercayaan pelanggan terhadap PT. Universal Broker Indonesia semakin baik dan perusahaan sendiri dapat menentukan perusahaan mana yang baik untuk diinvestasi. 2. METODE PENELITIAN Dalam melakukan analisis dan perancangan data warehouse pada PT. Universal Broker Indonesia digunakan metodologi sebagai berikut : 1. Analisis Kebutuhan Untuk mendapatkan data dan informasi dilakukan dengan teknik pengumpulan data fact finding (Connolly dan Begg, 2010:344), sebagai berikut : a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh informasi sebagai bahan-bahan referensi berupa buku-buku, karya tulis, dan laporan yang berkaitan dengan perancangan data warehouse sehingga dapat digunakan dalam merancang data warehouse. b. Wawancara Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan informasi dan data yang diperlukan untuk membuat data warehouse. Pihak yang akan diwawancarai adalah komisaris dan staff yang terkait dengan kebutuhan data warehouse. c. Observasi Observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung dilapangan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian. 2. Metodologi Perancangan Metodologi perancangan data warehouse menurut Connolly yang digunakan meliputi 9 tahap yang dikenal dengan Nine-step methodology ( Connolly dan Begg, 2010:1231 ) yang dikutip dari Kimball, Kesembilan tahan itu yaitu : 1. Pemilihan Proses (Chosing the Process) 2. Pemilihan Grain (Chosing the grain) 3. Identifikasi dan kesesuaian dimensi (Identifying and confirming the dimension) 4. Pemilihan fakta(chosing the facts) 5. Penyimpanan pre-calculation di table fakta (Storing pre-calculation in facts table) 6. Memastikan table dimensi ( Rounding out the dimension table) 7. Pemilihan durasi Basis Data (Chosing the duration of the basis data) 8. Melacak perubahan dari dimensi secara perlahan (Tracking slowly changing the dimensions) 9. Penentuan prioritas dan model query (deciding the query priority and the query modes)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Permasalahan Yang Dihadapi Berdasarkan hasil analisis prosedur yang sedang berjalan, dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah sistem terkomputerisasi sekarang ini hanya dapat menyediakan informasi tentang operasional perusahaan, tetapi tidak menyediakan informasi yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan yang strategis bagi pihak eksekutif. Dan seiring berjalannya waktu data-data yang ada pada perusahaan semakin banyak, akan tetapi data tersebut belum dapat dimanfaatkan untuk pendukung pengambilan keputusan perusahaan. Berdasarkan hasil permasalahan yang telah diuraikan diatas maka diusulkan untuk membuat data warehouse agar dapat mendukung pihak eksekutif dalam pengambilan keputusan untuk strategi bisnis perusahaan secara cepat dan akurat sehingga dapat menjadi pendukung dan acuan dalam pengambilan keputusan. 3.2 Rancangan Data Warehouse Rancangan data warehouse yang digunakan adalah Nine-Step Methodology menurut Kimball dalam buku Connolly dan Begg (2010, p. 1187) dengan langkah langkah sebagai berikut: 1. Memilih Proses (Choosing The Process) Tabel 1 Proses Data Warehouse Proses Deskripsi Bagian yang terlibat Order Proses ini adalah proses order saham Broker perusahaan emiten oleh nasabah melalui broker. Amending Proses ini adalah proses pengubahan nilai saham yang dibeli oleh nasabah. Broker
Tradesdone Proses ini adalah proses pembatalan pembelian nilai saham sebelum terjadi pembayaran. Broker 2. Menentukan Grain (Choosing The Grain) Tabel 2 Grain Proses Grain Order Saham perusahaan yang paling banyak diminati customer, customer yang paling banyak melakukan order, cara order yang paling banyak dipakai customer. Amending Customer yang sering melakukan amending, amending order saham per customer, jumlah status amending order saham. Tradesdone Customer yang sering melakukan tradesdone, perusahaan yang paling banyak ditradesdone, perusahaan yang paling banyak dibatalkan ordernya berdasarkan customer. 3. Identifikasi dan Penyesuain Dimensi (Identifying and Conforming The Dimension) 1. Order Tabel 3 Dimensi Order Dimensi / Grain Perusahaan yang paling Customer yang Cara order yang banyak diminati customer paling banyak paling banyak melakukan order dipakai customer Waktu X X X Customer X X
MarketCode X Shares X 2. Amending Tabel 4 Amending Dimensi / Grain Customer yang sering Amending order saham Jumlah status melakukan amending per customer amending order saham Waktu X X X Customer X X Status X Shares X 3. Tradesdone Tabel 5 Tradesdone Dimensi / Grain Customer yang sering Perusahaan yang Perusahaan yang paling melakukan paling banyak banyak dibatalkan tradesdone ditradesdone ordernya berdasarkan customer Waktu X X X Customer X X
Shares X X 4. Memilih Fakta (Choosing The Fact) Tahapan selanjutnya yaitu menentukan fakta dimana masing-masing fakta tersebut memiliki data yang dapat dihitung ( bersifat numerik ). a. Order Pada proses Order saham meliputi Price, OVolume,IPLocal. b. Amending Pada proses Amending meliputi OldPrice, OldVolume, NewPrice, NewVolume, IPLocal. c. Tradesdone Pada proses Trades Done meliputi Price dan Volume. 5. Menyimpan Pre-kalkulasi pada Tabel Fakta (Storing Pre-calculation in The Fact Table) Ketika fakta telah dipilih, maka setiap fakta tersebut harus diuji apakah ada fakta yang dapat menggunakan kalkulasi awal, setelah itu dilakukan penyimpanan pada tabel fakta. a. Order Jumlah transaksi Order berdasarkan Customer. Jumlah transaksi Order berdasarkan perusahaan perusahaan Jumlah transaksi berdasarkan sesi waktu Order b. Amending Rata-rata Amending nilai Price Order saham. Rata-rata Amending nilai value Order saham. Jumlah cara Amending Order saham ( Online Offline ). c. Trades Done Jumlah trades done saham Customer. Jumlah cara trades done saham ( Online Offline ).
6. Melengkapi Tabel Dimensi (Rounding Out The Dimension Tables) Menambah deskripsi teks pada dimensi. Dengan tujuan deskripsi tersebut dapat dimengerti oleh user. 7. Memilih Durasi Database (Choosing The Duration of The Database) Durasi dari data PT. Universal Broker Indonesia yang dimasukan ke dalam data warehouse sebagai berikut : Tabel 7 Durasi Database Nama Aplikasi Database Database sejak Database yang Data dalam masuk warehouse data data warehouse Universal App Universal OLTP 2008 2008-2012 5 Tahun 8. Melacak Perubahan dari Dimensi Secara Perlahan (Tracking Slowly Changing Dimensions) Dari tipe dasar perubahan dimensi, pada perancangan data warehouse Universal Broker Indonesia ini, perubahan atribut yang ada pada dimensi akan dapat mengakibatkan suatu record field baru. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk tetap menyimpan data lama agar dapat diketahui perubahan dimensi yang terjadi dari data lama ke data baru, serta bertujuan sebagai histori data untuk kepentingan internal. 9. Menggunakan Mode dari Query (Deciding The Query Priorities and The Query Modes) Pada tahap ini, akan dibahas mengenai proses extract, transformation, dan load, juga proses SSAS (SQL Server Analysis System ). Tabel 8 ETL Pelaku ETL Dilakukan Setiap Keterangan Database Administrator Setiap Bulan ETL dilakukan oleh Database Administrator
3.3 Tampilan Layar Aplikasi Rancangan Layar Login Rancangan Layar Form MDI Parent Gambar 4 Rancangan Layar Login Rancangan Layar Dashboard Order Gambar 5 Rancangan Layar Form MDI Parent
Gambar 6 Rancangan Layar Dashboard Order 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Dari hasil analisis pada PT. Universal Broker Indonesia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Data warehouse membantu manager, trader dan pihak eksekutif dalam melakukan analisa bisnis yang mereka perlukan sehingga dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat. 2. Dengan menggunakan aplikasi data warehouse, data perusahaan dalam jumlah besar dapat disajikan dalam grafik dan tabel sesuai dengan kebutuhan analisa. 3. Aplikasi data warehouse dapat menyajikan data dari berbagai dimensi dan periode waktu. Sehingga memudahkan melakukan analisis yang diperlukan. 4.2 Saran Adapun saran untuk pengembangan data warehouse ke depannya yaitu sebagai berikut :
1. Memperluas ruang lingkup data warehouse, sehingga menghasilkan informasi yang lebih menyeluruh terhadap kondisi perusahaan dan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan. 2. Melakukan maintenance secara berkala untuk menjaga performa data warehouse agar tetap optimal, seperti melakukan backup data sebelum proses ETL sehingga apabila ditemukan data corrupt dalam proses ETL baik karena bug pada aplikasi maupun kesalahan user, data pada data warehouse tetap terjaga. DAFTAR PUSTAKA Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. (2010). Database Systems: A Practical Approach todesign, Implementation, and Management, Fifth Edition. Pearson Education, Boston. Darmadji, Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, Jakarta : Salemba Empat Handoyo, Sarwo Edy. (2010). Evaluasi kelayakan penerbitan right issue PT. XL AXIATA Tbk tahun 2009. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta:Universitas Bina Nusantara. Hoffer, Jeffrey A., Mary B Prescott, Fred R McFadden. (2005). ModernDatabase Management, 7th Edition. Pearson Education, Inc, USA. Inmon, William H. (2005). Building the Data Warehouse, 4th Edition. JohnWilley & Sons, Canada. Laudon, Kenneth C., and Jane P. Laudon. (2010). Management Information Systems : ManagingThe Digital Firm. (11th Edition). New Jersey : Pearson Education, Inc., Upper Saddle River. McLeod, Raymond and Schell, George. (2007). Management InformationSystems, 10th edition, International Edition, Pearson Prentice Hall, NewJersey. O Brien James A. (2005). Introduction to Information Systems. (12th Edition). Jakarta : PTSalemba Emban Patria. Roring, Raymon. (2012). Analisis peramalan volatility harga saham di IHSG dengan indikator bollinger bands dan stochatic oscillator. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta:Universitas Bina Nusantara.
Suanto, Ricky. (2012). Simulasi perdagangan saham dengan analisa rotasi sektor pada bursa efek indonesia periode 2009-2011. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta:Universitas Bina Nusantara. Turban, Efraim, Rainer. R. Kelly Jr., Potter, Richard E. (2005). Introduction toinformation Technology, 3rd Edition. John Wiley & Sons, Canada. RIWAYAT HIDUP Nama : Yason Tri Kurniawan TTL : Brebes, 3 februari 1992 Jenis Kelamin Status Agama : Laki-laki : Belum Kawin : Kristen Nama : Dedi Patriansyah Syarif TTL : Palangkaraya, 2 Desember 1991 Jenis Kelamin Status Agama : Laki-laki : Belum Kawin : Islam