LAMPIRAN LAMPIRAN 71

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN

Wawancara Partisipan 1

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Malang, 23 Pebruari 1980

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

57 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN

Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal.

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN. Pmengetahui Adaptasi Psikososial Wanita Yang Menghadapi Menopause.

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

DATA DEMOGRAFI PARTISIPAN PENGALAMAN IBU PADA PERIODE INTRANATAL DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Kode:

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang

LAMPIRAN A: PEDOMAN OBSERVASI LAMPIRAN B: PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN C: HASIL PENELITIAN DAN HASIL WAWANCARA ORANG TERDEKAT SUBJEK

Keindahan Seni Pendatang Baru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

Hati2..!!! Penipuan canggih lewat telpon...!!! (my true story)

PERANCANGAN FILM KARTUN

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Agar Anda terhindar dari HIV/AIDS: Anda jauhi seks, Bersikap saling setia dengan pasangan atau Cegah dengan memakai kondom.

PERTANYAAN WAWANCARA

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

BAB I PENDAHULUAN. saling berbagi serta menemukan kecocokan di dalamnya. untuk menjalani pernikahan, mereka akan mendambakan sebuah pernikahan.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A)

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

Topik : school adjustment remaja ADHD yang bersekolah di sekolah umum. hubungan interpersonal yang positif pada remaja ADHD di sekolah umum

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum RSUD Salatiga

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

Nama (Samaran) :... (Informan No...)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kata siapa mukjizat sudah berhenti?? Kata siapa Paskah cuman sekedar ritual agamawi semata?

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

LAMPIRAN. I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa?

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan salah satu tahap penting dalam siklus kehidupan

Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN

Interview Questions. 1. Bagaimana struktur organisasi front office yang ada di sini? 2. Apa yang menjadi tugas dan fungsi dari receptionist?

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Universitas Sumatera Utara

Gara-gara seks bebas, ia pun tertular HIV/AIDS dari laki-laki yang dicintainya.

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

2. Apakah ada batasan waktu saat anda main ke kost teman anda?

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak

This is the beginning of everything

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca

Lembar Informasi. Yth, Calon Partisipan. Di Tempat. adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

LAMPIRAN WAWANCARA REDAKTUR KORAN KOMPAS

CATATAN OBSERVASI. 27 Maret Maret 2017

LAMPIRAN 1. Verbatim

KERENTANAN PENULARAN HIV DAN AIDS DI LINGKARAN MIGRASI. Baby Rivona

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

G. Paradigma Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengumpulan Data Penelitian

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1

BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal Sumber-Penerima Encoding-Decoding

PENJELASAN PENELITIAN. Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang. sedang mengadakan penelitian dengan judul Gambaran Kualitas

LAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan.

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan di bawah ini :

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA

PANDUAN WAWANCARA. 1. Apa yang anda ketahui tentang gangguan jiwa? 3. Bagaimanakah tanda-tanda seseorang mengalami gangguan jiwa?

Hasil Wawancara Subjek I

Transkripsi:

LAMPIRAN LAMPIRAN 71

Lampiran 1 72

Lampiran 2 Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI PARTISIPAN Judul Penelitian Nama Peneliti : Respon Kedukaan Pasien saat Terdiagnosa HIV Positif di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga : Ludwig Srikuning Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Respon Kedukaan Pasien saat Pertama Terdiagnosa HIV Positif di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan secara luas dalam dunia nyata dalam meninjau respon kedukaan pasien setelah terdiagnosa HIV positif. Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudari untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Jika Bapak/Ibu/Saudari bersedia maka saya akan memberikan pertanyaan kepada Bapak/Ibu/Saudari untuk dijawab yang meliputi beberapa pertanyaan mengenai respon kedukaan dan perasaan saat dinyatakan terkena HIV positif. Bapak/Ibu/Saudari bebas memilih tempat dan posisi yang nyaman untuk menceritakan perasaan yang dirasakan, pembicaraan akan direkam untuk dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak menyebarkan isi rekaman dan tidak menuliskan nama Bapak/Ibu/Saudari dalam wawancara tersebut. 73

Partisipasi Bapak/Ibu/Saudari dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Bapak/Ibu Saudari bebas untuk mengundurkan diri tanpa sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu/Saudari memahami dan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini, silakan menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah disediakan. Salatiga, Maret 2014 Peneliti Ludwig Srikuning 462009004 74

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN 1 Lampiran 3 Judul Penelitian Nama Peneliti : Respon Kedukaan Pasien saat Terdiagnosa HIV Positif di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga : Ludwig Srikuning Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian untuk mendapatkan respon kedukaan pasien saat pertama terdiagnosa HIV positif di RSPAW, saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini dan saya juga mengerti bahwa peneliti akan merahasiakan identitas saya dan tidak menyebarkan isi rekaman. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya. Salatiga, Maret 2014 Partisipan ( ) 75

Lampiran 4 PANDUAN WAWANCARA - Pembukaan : 1. Latar Belakang partisipan (pekerjaan, kebiasaan, atau kehidupan sebelum partisipan sakit HIV) 2. Pengetahuan Partisipan tentang HIV (HIV itu seperti apa, penularannya, pencegahannya) 3. Alasan mengapa partisipan melakukan pemerikasaan HIV? 4. Keluhan apa yang dirasakan sebelum anda memutuskan memeriksakan diri? - Indikator 1. Penyangkalan Bagaimana perasaan anda setelah terdiagnosis HIV? Setelah tau responnya seperti apa? apa terkejut, merasa tidak percaya kalau sakit, memeriksakan diri ketempat lain untuk meyakinkan? Respon fisik seperti apa yang anda rasakan waktu terdiagnosis HIV? apakah saat itu anda menangis, lemes, berdebar debar dll? 2. Marah Setelah tahu terdiagnosis HIV apakah anda menyalahkan diri sendiri atau orang lain? (yang menyebabkan partisipan terkena HIV) Respon fisik seperti apa ketika anda marah? 3. Tawar menawar Setelah anda mengetahui sakit HIV bagaimana perasaan anda? (kenapa ini harus terjadi dengan saya, atau seandainya saya tidak melakukan hal seperti itu) 4. Depresi Setelah anda tau sakit HIV ini respon anda seperti apa? (apakah tidak mau berbicara dengan orang lain atau mengurung diri dikamar/ menyendiri atau anda jadi merasa takut? ceritakan bagaimana perasaannya.) 5. Penerimaan Apakah saat ini anda sudah bisa menerima keadaan bahwa anda mengidap HIV? Ataukah mash belum bisa menerima? 76

Bagaimana anda menjalani kehidupan selanjutnya? Setelah sakit HIV? Probing : 1. Apakah keluarga anda sudah mengetahui tentang penyakit anda?? 2. Bagaimana dengan lingkungan sekitar anda? Apakah mereka juga tahu dan bagimana respon mereka, tindakan mereka terhadap anda?? 3. Apakah anggota keluarga atau teman anda ada yang mengidap penyakit ini juga? 77

Lampiran 5 Verbatim Partisipan 1 Tema Kode P : Selamat siang Mbak. S : Selamat Siang mbak Ludwig P : Sesuai dengan kesepakatan kemarin, bahwa pada malam ini kita akan mengadakan 05 wawancara dalam rangka mencari data untuk penelitian tentang Respon Kedukaan pasien saat pertama terdiagnosa HIV positif. Jadi wawancara ini tentang apa 10 saja respon kedukaan Ibu saat terdiagnosa HIV. Apa ada yang ditanyakan Mbak? S: gak mbak, saya ngerti.. P : bagaimana kehidupan mbak E 15 sebelum terkena penyakit ini?apa pekerjaan Mbak E sebelum terkena penyakit ini? bisa ceritakan? S : saya seorang TKW mbak, 7 20 tahun saya bekerja jadi TKW. Sekarang saya kerja jadi buruh toko sudah sekitar 5 bulanan lah mbak, suami saya kerja jadi kuli bangunan, gajinya kecil mbak. 25 Padahal saya punya 2 anak. Dulu 78

saya nikah umur 19 tahun setelah punya anak ke 2 saya kerja di Malaysia jadi TKW. P : o iyaa mbak, sepengetahuan mbak E HIV itu penyakit seperti apa? S : HIV setau saya ya mbak penyakit yang gak bisa sembuh, ngeri pokoknya mbak. P : bagaimana dengan penularan dan pencegahannya? Apakah ibu mengerti? S : Ya mbak saya tau. Itu karna ganti ganti pasangan ya mbak,, kayak sex bebas gitu.. kalo pencegahannya ya menurut saya dengan tidak ganti ganti pasangan to mbak. P : Alasan mbak melakukan pemeriksaan ini apa mbak? bisa ceritakan. S : Gini mbak, sebenarnya saya disana kerja juga sambil mencari tambahan dengan ikut ikutan ajakan teman saya untuk nemenin orang, mbak tau kan maksud saya? P : Nemenin orang maksudnya gimana ya mbak? S : maksdnya melayani para lelaki 30 35 40 45 50 55 79

mbak, P : Terus gimana mbak? S : saya terpaksa ikut aja karena untuk menambah uang yang akan saya kirim buat anak anak saya mbak. Setelah itu saya bertemu teman saya. Dia cerita sama saya kalau mengalami banyak Gejala aneh, badannya cepet banget kurus, padahal makannya biasa mbak terus dia juga bilang kalo diare ga berhenti berhenti sampai demam. Na.. dari cerita temen saya itu membuat saya periksa mbak, apa saya juga mengalami atau tidak, karena saya takut kalo juga kena HIV, karena suami saya kan gak tau disana saya kerja apa aja, saya takut suami saya marah kalau tau saya seperti itu disana. P : bagaimana perasaan mbak setelah tau terdiagnosa HIV? S : Perasaan saya deg degkan mbak, yaa saya kaget waktu periksa di DKT hasilnya positif, saya gak percaya mbak makanya saya periksa lagi, ternyata hasilnya sama mbak, saya positif HIV mbak 60 65 70 75 80 85 80

P : berapa lama mbak E gak percaya hasil diagnose? Apa yang mbak lakukan bisa diceritakan? S : mungkin 2 3 hari mbak, saya diam, ga berani banyak bicara mbak, saya lebih banyak diam lah mbak, saya takut mbak. P : Respon fisik seperti apa yang mbak E alami saat itu? S : wah mbak saya langsung lemes, saya takut mbak gak tau mbak harus gimana. P : Jadi mbak sempat tidak percaya terhadap hasil tersebut ya? S : Gini lho mbak setelah saya e tau hasilnya kalau saya tu memang positif terkena HIV, saya tu memang belum percaya. Sampai akhirnya saya tu tidak tidak apa ya tidak merespon hasilnya itu mbak, saya diamkan karna saya tu gini. Saya menyangkalnya apa, karena saya ikut terjun dalam emm pekerjaan itu, itu tu belum lama mbak, yang lebih lama tu temen saya jadi saya gak percaya kalo saya tu emm kalo sakit ini mbak 90 95 100 105 110 115 81

P : tindakan belum percaya yang mbak maksud itu seperti apa? S : ga ada tindakan apa apa mbak Cuma saya liat, diam kalo pas sendiri ya nangis mbak. P : Mbak berkerja Seks itu berapa lama Mbak? S : sekitar 1 tahun mbak, P: kira kira sudah berapa kali mbak? S : aduh, banyak mbak. ada pelanggan tetap juga si. P : Lha, awalnya setelah mbak melakukan hubungan sex selain dengan suami mbak, perasaan mbak gimana? S : awalnya saya takut mbak, tapi saya coba beranikan diri, karena memang kebutuhan juga mbak. P : setelah mbak terdiagnosa HIV ini pernahkah mbak marah atau mbak menyalahkan diri Sendiri atau menyalahkan orang lain? S : marah sih iya mbak karena apa hanya karena uang saya kok berfikiran pendek untuk mengambil pekerjaan itu. saya marahnya tu kenapa ikut ikut mengambil pekerjann itu lho mbak. Itu aja mbak saya 120 125 130 135 140 145 82

marahnya itu. tapi sekarang saya sudah menerima mbak. Cuma belum berani bilang suami saya mbak. P: Marahnya seperti apa mbak? bisa di jelaskan? S : saya tu marahnya gak yang gimana gimana lho mbak, Cuma jengkel dihati aja. Gak berani saya tunjukan kesapa sapa mbak. ya saya Cuma diem, sempat nangis juga mbak di awal awal. P : sempatkah mbak E megurung diri? atau merasa takut untuk menceritakan kepada orang lain? S : saya si tidak mengurung diri mbak, kalo saya berperilaku aneh pasti nanti banyak yang curiga jadi saya berusaha bersikap biasa saja walaupun saya takut untuk menceritakan kepada suami saya, apalagi suami saya tu orangnya gampang marah mbak. Saya takutnya kalau nanti ditinggalkan suami dan keluarga saya mbak, karna pasti mereka malu kalau mendengar saya terkena HIV. P : jadi yang tahu tentang 150 155 160 165 170 175 83

penyakit anda itu hanya teman teman anda? S : iya mbak, temen temen saya yang bekerja disana, yang mengambil pekerjaan itu mbak. P : Bagaiman dengan lingkungan sekitar anda? S : kalau di sekitar saya tu gak ada yang seperti itu mbak, itu temen temen saya tu temen temen waktu sekolah dulu rumahnya jauh jauh, apalagi lingkungan saya tu lingkungan yang apa ya orangnya tu yang baik baik, sopan sopan ga ada yang aneh aneh mbak jadi kalo sampe mereka tau saya terkena HIV pasti dia akan menjauhi saya atau malah kalau gak saya diusir dari kampung itu karna mungkin menjelekkan nama baik kampung saya ini mbak. P : jadi, selama ini tidak ada yang tahu bahwa anda mengidap HIV ya? S : belum tau mbak, yang tau baru saya mbak makanya saya takut menceritakan pada siapa aja, saya belum bisa untuk cerita mbak. Biar saya aja yang tahu 180 185 190 195 200 205 84

mbak. P : emm tapi apakah saat ini mbak sudah dapat menerima kalo mbak terkena HIV? 210 S : ya harus terima mbak, tapi keluarga saya ga boleh tau itu aja mbak. Saya jalani semua ini mbak, banyak doa, minta ampun sama Allah karena saya banyak 215 dosa mbak. P : baik mbak, saya kira wawancara untuk hari cukup sekian dulu ya mbak, Terimakasi atas waktunya. Apabila nanti ada 220 data data yang perlu ditambah saya akan menghubungi mbak lagi. S : iya mbak, sering sering main sini gak papa mbak. 225 P : Baik mbak, Terimakasih mbak. Partisipan 2 Tema Kode P : Selamat Siang Mas T S : Iya selamat siang Mbak P : Sesuai dengan kesepakatan kemarin, bahwa pada hari ini kita akan mengadakan wawancara 05 dalam rangka mencari data untuk penelitian tentang Respon Kedukaan pasien saat 85

terdiagnosa HIV positif. Jadi wawancara ini tentang apa saja respon kedukaan mas saat terdiagnosa HIV. Apa ada yang ditanyakan Mas? S : Gak ada mbak. P : Kita bisa memulai wawancara sekarang ya Mas? S : O. Yak, bisa Mbak P : Pekerjaan Mas sebelum memutuskan untuk memeriksakan diri apa ya? S : Pekerjaan saya saat ini hanya penjual ayam mbak. P : Apakah sebelumnya mas juga hanya bekerja sebagai penjual ayam saja? S : Iya mbak, dari dulu juga saya kerja jual ayam. P : Bagaimana dengan kebiasaan anda sehari hari? S : ee yaa kebiasaan saya dulu dengan sekarang hampir sama mbak. Seperti biasa cuma rada kawatir aja jika keluarga tau, soalnya keluarga tidak da yang tau kalo saya terkena penyakit ini. P : Baik, emm apakah mas T tau seperti apa penyakit mas saat ini? 10 15 20 25 30 35 86

S : ooo,,, setau saya tu HIV itu penyakit kelamin yang tertular. P : Mas tau bagaimana penularannya? S : Saya pernah denger si dikasih tau temen saya tu penularannya tu jika sering berganti pasangan terus kita terkena seperti itu. P : bagaimana dengan pencegahannya mas, apakah mas tau? S : Pencegahannya, emm.. biasanya menggunakan kondom ya. P : apa alasan mas memberanikan untuk memeriksakan diri mas? S : yaa, alasannya yaa cuman saya dulunya ya Cuma pengen tahu aja, bahwa saya itu terkena HIV atau tidak tapi ternyata terkena. ya truss ya mau di gimanakan lagi. P : apakah sebelum yakin kalau mau memerikasakan diri apakah ada keluhan keluhan lain yang dirasakan seperti apa? S : keluhannya tu saya tidak berasa keluhan apa apa ya soalnya saya dikatakan baru 40 45 50 55 60 65 87

terkena 3 minggu yang lalu. Jadi saya tidak mengeluh penyakit apa apa. Katanya setelah 10 sampai 15 tahun baru dirasakan mbak. P : bagaimana mas menanggapi diangnosa tersebut? S : ya gimana ya mbak, yaa depresi ada ya mbak, tapi ya mau gimana lagi kalau sudah terkena sulit buat sembuh. Kalau tidak bisa disembuhkan yaa gimana lagi mbak. P : tadi mas sempet bilang kalau depresi ya, apakah mas pernah mengurung diri dan tidak berkomunikasi dengan orang lain? S : yaa dulu si pas pertama diberi tahu penyakit itu saya sempat menyendiri mbak, tapi gak lama. Setelah kemudian kemudian hari ada yang menjelaskan ee.. kalau depresi tidak terlalu baik, malah memungkinkan kalo ee penyakitnya ee.. kalau tidak memiliki semangat hidup malah cepat semakin parah. P : apakah anda pernah tidak mempercayai hasil diagnose itu? 70 75 80 85 90 95 88

S : awalnya saya ga percaya mbak, trus memutuskan periksa ketempat lain juga pernah dan hasil sama. Ya udah kaya gitu mau diapain lagi ya mbak. P : bagaimana dengan respon fisik saat awal terdiagnosa? S : respon fisik gimana ya mbak? P : apakah anda sempat lemes, berdebar debar atau mengalami respon fisik yang lain? S : yaa itu pasti saya alami saat itu mbak, soalnya gimana ya HIV itu yaa sangat mematikan. P : kemudian, setelah terdiagnosa HIV ini pernahkah anda menyalahkan diri sendiri ataupun orang lain? S : ya iyaa mbak, gimana ya mbak itu perilaku sendiri mbak, sering ketempat karokean, tapi saya tau juga dari teman teman saya mbak. eemmm tapi ya ini kesalahan saya sndiri mbak bukan orang lain. P : setelah tau bahwa anda terkena HIV pernahkah anda melakukan penyangkalan? S : Emmm,, pernah sih mbak cuman setelah meyangkal saya 100 105 110 115 120 125 89

berfikir lagi trus ya mau berbuat apa gitu lho mbak, kalo memang sudah seperti ini ya terima keadaan aja mbak. Seandainya saya tidak melakukan hal seperti itu yaa mungkin tidak mungkin terjadi seperti ini. P : Apakah saat ini anda sudah menerima keadaan ini, atau anda masih merasakan ada sesuatu yang membuat tidak nyaman seperti itu? S : yaa,,,waktu pertama si sempet ga terima mbak, Cuman ya setelah lama kemudian ya saya bisa terima kenyataan. P : jadi saat ini anda sudah bisa terima keadaan anda ya? S : iya mbak saya udah ikhlas aja. P : Bagaimana dengan keluarga anda? apakah keluarga anda sudah mengetahui dan menerima keadaan anda? S : belum mbak, keluarga saya belum mengetauinya. Nanti mbak, butuh waktu mbak. P : alasan anda tidak menceritakan kepada keluarga anda apa ya mas? S : saya tu takut mengecewakan 130 135 140 145 150 155 90

keluarga saya mbak, takut keluarga dan lingkungan saya tidak bisa menerimanya, saya belum berani untuk cerita mbak. P : baik saya kira wawancara hari ini cukup sampai disini dulu ya mas, nanti jika ada informasi yang kurang saya hubungin mas T lagi. Begitu ya mas? S : baik mbak, nanti kabari saja kalo ada yang kurang. P : terimakasih Mas T atas waktu yang sudah di luangkan buat saya dan informasi yang sudah diberikan sangat menarik. Terimakasih Mas T S : Ya mbak Ludwig. 160 165 170 175 Partisipan 3 Tema Kode P : Selamat Pagi Mas A, bagaimana kabarnya hari ini? S : Pagi juga Mbak. Alhamdulillah sudah lebih baik mbak. P : Sesuai dengan kesepakatan, 05 bahwa saat ini kita akan mengadakan wawancara dalam rangka mencari data untuk 91

penelitian tentang Respon Kedukaan pasien saat terdiagnosa HIV positif. Jadi wawancara ini tentang apa saja respon kedukaan mas saat terdiagnosa HIV. Sebelumnya apa ada yang ditanyakan Mas? S : ini respon saya setelah kena itu ya? P : Iya Mas S : sedih banget awalnya mbak. P : ya Mas, O iya mas sebelumnya saya ingin tahu latar belakang mas ya. S : Yaa silahkan mbak P : Pekerjaan mas apa ya sebelum terkena penyakit ini? S : saya kerja di Pabrik Mobil di Jakarta Mbak. P : itu kerjanya selama berapa tahun Mas? S : baru,, di pabrik Mobil saya baru 6 bulan mbak. P : 6 bulan ya,, Apakah Mas sudah menikah? S : Sudah mbak saya punya anak 2 hehe P : Mas A udah nikah berapa lama? S : Sudah hampir 7 tahun ini 10 15 20 25 25 30 92

mbak. saya nikah tahun 2007 P : kalo Istri Mas kerja apa? S : kerja di pabrik sabun mbak. P : di Jakarta atau beda mas? S : di Jakarta juga Mbak. P : sama sama dijakarta ya mas.. Kalo kehidupan mas sebelum terkena penyakit ini, sehari harinya bagaimana ya? S : gak ngapa ngapain sih mbak, ya kerja biasa di pabrik Mbak. P : apakah sebelumnya ada tanda tanda atau gejala atau keluhan ga mas sebelum memberanikan periksa? S : keluhan sakit ya mbak, Cuma panas demam doank mbak. Panas ntar ilang terus panas lagi ntar ilang lagi gitu mbak P : keluhan itu sudah berapa lama ya Mas. S :Gak tentu si mbak, ntar sembuh sebulan nongol lagi, 2 minggu nongol lagi gak tentu Mbak. P : diare juga ga mas? S : enggak, saya si ga diare mbak. P : berarti keluhannya demam 35 40 45 50 55 60 93

saja selama ini? S : iyaa, demam doank mbak. P : o iya tadi mas bilang kalau udah punya anak 2 ya? umurnya berapa ya Mas? S : umurnya yang besar 4 tahun yang kecil 2 tahun Mbak. P : cewek cowok ya mas? S : ga mbak cew semua, hehe P : cewek semua to mas, hehe Mas A sudah tau penyakit HIV itu seperti apa? S : HIV itu setau saya penyakit yang mematikan, belum ada obatnya. P : baik, kalo penularannya bagaimana? S : yang pertama sex, jarum suntik, kontak darah itu ya mbak. P : iya, bagaimana dengan pencegahannya? S : Pencegahannya ya jangan sampai salah bergaul, gonta ganti pasangan. P : Mas, apakah istri Mas juga terkena HIV? S : Iya, Mbak. kenanya dari saya mbak karena istri saya orang baik. P : iya Mas. Mas, alasan pertama mas memberanikan diri buat 65 70 75 80 85 90 94

periksa apa ya Mas? S : Waktu saya dari Jakarta tu, kondisi saya dah drop banget ya mbak,udah ga sadar. Saya periksa di sini tu awalnya karena TB mbak, saya TB +, na rumah sakit ternyata juga memeriksa CD 4 saya dan saya dinyatakan positif HIV mbak.. P : keluhannya mas memang panas saja ya ga ada yang lain? S : iya mbak panas aja, ga pernah sariawan,kan umumnya sariawan juga mbak diare, tapi saya tu ga mbak, saya cuma panas aja. P : Mas sebelumnya pernah memeriksakan diri ketempat lain ga? S : ga pernah mbak, saya periksa Cuma di sini aja P : emm,, ketika Mas tau, tindakan yang mas lakukan apa? S : yaa,, saya kaget banget mbak, udah kaya hilang semangat hidup saya. Tapi apapun itu sudah jadi beban hidup saya, ya saya dah ikhlas mbak. P: proses mas sampe menerima itu berapa lama ya mas? S : hampir 2 minggu lah mbak, 95 100 105 110 115 120 95

soalnya saya sadar memang saya salah mbak. P : mas, sempet marah ga? Setelah tau penyakit mas? S : ya, marah si iya mbak,rasanya tu hidup saya sudah saya ati ati banget mbak,cuma make jarum suntik sekali itu ajaa P : Apakah Mas pernah pake narkoba? S : iya mbak, cuma pas tahun 2002 itu saya baru sekali mbak pake narkoba suntik. P : waktu itu, mas lakukan bersama dengan teman - teman mas ya? S : iya mbak, saya bareng temen temen saya di vila mbak, awalnya kita minum minum terus pake narkoba mbak. itu baru pertama kali mbak tapi kok dampaknya sampe kaya gini ya mbak. tapi ya udahlah mau diapain lagi mbak. P : waktu marah tu, mas marahnya gimana? S : diem si mbak, ga sampe yang banting banting barang atau marah marah ke orang, saya cuma nyalahin diri sendiri mbak, 125 130 135 140 145 150 96

nyesel mbak sampe kaya gini ni. P : mas sempet menyendiri ga mas? S : sempet mbak tapi ya Cuma 1 2 hari karena masih kacau waktu itu mbak. tapi sekarang saya dah terima kok mbak. biar sama Tuhan dikuatin aja mbak, di beri ketabahan. P : berarti mas tetap berkomunikasi dengan lingkungan sekitar mas ya? S: Iya mbak, saya tetap berkomunikasi mbak, ya sebisa mungkin saya tetap biasa aja mbak. P : apakah anggota keluarga mas sudah tau kondisi Mas A? S : ini saya baru cerita mbak, baru 2 hari yang lalu saya cerita ke kakak ipar yang tinggal sama saya. Kalau istri saya dah cerita lama mbak. P : jadi awalnyanya mas ga cerita, baru berani kemarin ya mas? awalnya sampe mas memberanikan diri untuk cerita apa ya mas? S : waktu saya drop yang ngantar saya ke rumah sakit ini kakak 155 160 165 170 175 180 97

saya itu, dia kan yang ngambilin obat mbak jadi saya yakin kalau di sudah tau mbak, dia kan pasti baca mbak. Itu mbak makanya saya berani cerita mbak. P : bagaimana dengan respon istri Mas? S : Marah mbak, kalo istrikan ga tau apa apa ya mbak, marah, nangis gitu mbak ya sekarang sudah terima mbak dia tadi telepon saya. Istri saya tu masih bagus CD4 nya mbak, ga drop ga sampe ada gejala gejala seperti saya. P : sempet mas tawar menawar dengan keadaan mas sekarang? S : iya mbak sempet, seandainya aja dulu saya ga ngelakuin itu ga bakal sampe gini mbak, tapi ya saya banyak doa mbak, minta ampun sama Tuhan. P : tapi Saat ini mas sudah dapat menerimanya kan? S : Iya mbak, saya dah berserah ma Tuhan kapan aja saya di panggil saya sudah siap mbak, saya ikhlas dengan semua ini, ya kalau hidup saya masih panjang saya bersyukur mbak, tapi kalau 185 190 200 205 210 215 98

ga ya saya terima semuanya. Kalau saya sedih terus ya buat apa mbak P : bagaimana mas menjalani hidup mas sekarang ini? S : sekarang kan saya diberi kesempatan kedua saya mau berbuat baik ma semua orang, pokoknya ya jangan sampe nularin ini ke siapapun mbak, cukup saya aja. P : Baik Mas A, saya kira wawancaranya cukup sekian untuk hari ini, apabila nanti ada informasi yang kurang saya akan hubungin mas lagi. S : ya mbak, kalo ada perlu hubungi saja mbak. P : terimakasih Mas A atas informasi yang diberikan, semoga Tuhan selalu melindungi Mas A. S : sama sama Mbak Terimakasih. 220 225 230 235 240 99