BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Oleh karena itu, agar suatu penelitian berhasil, maka dalam pemilihan metode harus disesuaikan dengan tujuan dan sifat penelitiannya. Menurut Winarno Surakhmad (1984;131) arti penting dari metode penelitian adalah Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Bertitik tolak dari tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, yaitu untuk mengendalikan kualitas produk dan proses, maka metode penelitian yang tepat dalam penelitian ini adalah metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC. DMAIC sebagai tools merupakan langkah penyelesaian masalah dan peningkatan perbaikan terhadap produk/proses yang mengacu kepada konsep strategi quality yang memiliki pola kerja (investigasi) dengan siklus bertahap. Gambar 3.1 Fase DMAIC 54
3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian 3.2.1 Variabel Menentukan variabel dalam suatu penelitian sangat diperlukan sebagai acuan perhatian kita, seperti diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (1992;91), Bahwa Variabel adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Pada setiap masalah setidaknya ada dua variabel, yaitu variabel Ouput dan variabel input. Berdasarkan pengertian diatas, maka variabel dalam penelitian ini mengikuti istilah fungsi dalam ilmu matematika dan berhubungan dengan sebab akibat antara kinerja proses dan nilai pelanggan. Metode Six Sigma dalam hal ini digambarkan dengan ;. Y = f(x) a. Variabel Output (Y) mewakili seperangkat variable respons yang penting. b. Variabel Input (X) mewakili seperangkat variable input yang mempengaruhi Y. 3.2.2 Paradigma Penelitian Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dibuat paradigma penelitiannya sebagai berikut: Klaim Pelanggan Data & Objek permasalahan Investigasi (Produk & Proses Manufaktur) Peningkatan Kualitas produk Gambar 3.2 Paradigma Penelitian 55
3.3 Data Dan Sumber Data 3.3.1 Data Dalam setiap penelitian akan memerlukan data atau informasi dari sumber yang dapat dipercaya, agar data atau informasi tersebut dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Data adalah hasil pencatatan penelitian baik berupa fakta atau angka yang berasal dari data lapangan atau data yang terjadi sebagaimana adanya. Menurut Suharsimi Arikunto (1989;91-91) data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah pengolahan data yang dapat dipakai oleh suatu keperluan. Berdasarkan keterangan diatas, maka dalam penelitian ini, data yang diperlukan adalah: a. Data konsumen yang meliputi Kondisi & Operasional kendaraan b. Data dan objek permasalahan. c. Data proses manufaktur dan kualitas produk yang dihasilkan 3.3.2 Sumber Data Pengertian suatu sumber data dalam penelitian itu adalah objek darimana data itu diperoleh, untuk lebih jelasnya menurut pendapat suharsimi Arikunto (1989;102) sebagai berikut: Apabila penelitian menggunakan Kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden yaitu orang yang merespon atau 56
menjawab pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis, berupa tes atau lisan, sedangkan bila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Berdasarkan pendapat diatas dalam penelitian ini adalah invetigasi dan analisa dimulai dari kondisi objek permasalahan yang dihubungkan dengan proses dan kualitas produk dengan hukum sebab akibat.. 3.4. Teknik Pemecahan Masalah Langkah pembahasan pemecahan masalah dalam metode ini di mulai dengan : 1. Mendefinisikan masalah yang dikeluhkan oleh konsumen dengan mengamati objek dan menggambarkan sistem yang melibatkan masalah tersebut, yaitu dengan langkah : a. Mendefinisikan sistem yang bermasalah b.. Mendeskripsikan keinginan konsumen (VOC) c. Memetakan Proses Bisnis (SIPOC) dan Proses Operasi (OPC) 2. Mengukur kerja sistem berdasarkan data klaim kendaraan dan sampel kendaraan produksi, yaitu dengan : a. Menentukan CTQ Customers b. Menentukan metode pengukuran dan menganalisa sistem pengukuran c. Menghitung kapabilitas dan kinerja proses d. Mengukur Tingkat sigma Level. 57
3. Melakukan analisa berdasarkan data data yang telah diperoleh, yaitu : a. Analisa data klaim konsumen b. Analisa potensi penyebab masalah berdasarkan dengan metode analisa sebab akibat (fishbone diagram) 4. Menentukan peluang perbaikan dengan mengidentifikasi permasalahan melalui metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) dan DOE (Design Of Experiment) 5. Merekomendasikan dalam mengontrol kualitas hasil perbaikan produk dan proses secara terus menerus dengan standarisasi, dokumentasi dan audit serta mengevaluasinya. Berikut ini adalah Diagram alir pemecahan masalah pada penelitian ini : 58
Mulai Customers 1.Data Klaim Customers 2. Objek masalah Data proses & produksi Kendaraan Tidak Analisa data klaim **) & Objek Masalah Ya Masalah Front Spring Noise 1. Mendefinisikan masalah 2. Mengumpulkan data Data VOC Customers Data Peta Proses SIPOC Data OPC Charts Pengukuran : 1. Menentukan Karakteristik CTQ 2. Pengambilan dan pengukuran sampel Pengujian sampel pengukuran : Gauge Study 3. Mengukur Kapabilitas proses Cp -Cpk 4. Mengukur Batas kendali - P charts 5. Mengukur tingkat Sigma Level Analisa : 1. Analisa data Klaim **) 2. Analisa Sebab Akibat (Fishbone Diagram) Perbaikan : 1. Analisa FMEA (Faktor Faktor Kegagalan) 2. Analisa DOE (Faktor Dominan Kegagalan) Keterangan : Proses Kontrol Aliran Proses Aliran Penolakan Faktor Eksternal Kesimpulan Selesai Diagram 3.1 Diagram Alir Pemecahan Masalah 59