Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

dokumen-dokumen yang mirip
BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

ANALISIS PENURUNAN PEMBIAYAAN KREDIT MOBIL PADA PT. BATAVIA PROSPERINDO FINANCE CABANG PALEMBANG

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB I PENDAHULUAN. ( Februari, 2015 ).

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berbagai jenis proyek pembangunan industri, perdagangan dan pertanian.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III METODE PENULISAN. sumber data, yaitu data primer dan data sekunder: yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. saham PT Tunas Financindo Sarana pada tanggal 6 Februari Saham yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Dalam perusahaan pembiayaan yang membiayai sepeda motor ini proses

BAB IV PEMBAHAS AN. IV.1. Analisis Kebijakan Kredit PT Tirta Varia Intipratama. yaitu, penjualan secara tunai atau secara kredit.

BAB III OBJEK PENELITIAN

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini semakin meningkatkan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Financial Knowledge. PT Mandiri Tunas Finance

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

Perancangan Model Credit Collection Dashboard System Berbasis Spreadsheet Untuk Pengelolaan Kinerja. Oleh : Sinta Candra Sari (NRP: )

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

Hidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

Lampiran 1 HASIL WAWANCARA DENGAN PIHAK CV HANURA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

PROSES PEMBAYARAN HUTANG AKTIVA TETAP DI PT HEXINDO ADIPERKASA TBK

BAB 3 ANALISIS PROSES BISNIS BERJALAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. jika dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensial, yaitu bank. Berdasarkan

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Latar Belakang PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Corporation dalam perusahaan.

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

Program Pinjaman Dana Tunai. Bekerja sama dengan bank :

BAB I PENDAHULUAN. penjualan membuat sales order berdasarkan purchase order dan menyerahkan

ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PERHITUNGAN SUKU BUNGA EFEKTIF UNTUK PENENTUAN ALTERNATIF PEMBIAYAAN KENDARAAN MOTOR PADA LEASING DAN BANK DENGAN METODE INTERPOLASI LINIER

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lembaga Keuangan: Leasing dan Factoring

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sangat penting dalam laju perkembang perekonomian Indonesia. Pada saat sekarang

Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha PT XYZ

PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAN PERLAKUAN HUTANG PADA PT. ANDALAN SURYA KENCANA : TIFANNY SYAM NPM :

LAMPIRAN INTERNAL CONTROL QUESTIONER PROSES PENJUALAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dasarkan atas tipe atau jenis barang yang ada di PT.Supra Sumber Cipta.

BAB I PENDAHULUAN. seperti leasing, factoring kartu kredit dan sebagainya. Target pasar dari model

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. Beberapa manfaat digunakannya pendekatan sistem adalah :

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI TERPADU KJKS BMT ( SI SYUTERA )

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Contoh Perjanjian Leasing

memberikan harga yang terjangkau, murah tapi berkualitas, pemberian discount, hadiah berupa uang tunai maupun barang elektronik dalam pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pengelolaan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS. 1. Penerapan Pembiayaan Murabahah

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

LAMPIRAN 1. Kuisioner Portfolio Aplikasi Lights-On

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

BAB IV PEMBAHASAN. penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT

BAB III OBJEK PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

RINGKASAN MENGENAI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN KONSUMEN PT RADANA BHASKARA FINANCE, Tbk ================================================

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan manusia selalu diiringi dengan berbagai kebutuhan. Salah

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PEMBIAYAAN BERMASALAH PRODUK KPR AKAD DAN PENYELESAIANNYA

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities)

Transkripsi:

L48 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance

L49 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.7. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement Tiap Cabang Untuk Consumer Finance

L50 L.1.2.8. Model Laporan Prediksi Persen (%) Agreement yang Tunggak di Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.9. Model Laporan Prediksi Persen (%) Agreement yang Tunggak di Tiap Cabang Untuk Consumer Finance

L51 L.1.2.10. Model Laporan Prediksi Pendapatan Perusahaan L.1.2.11. Model Laporan Prediksi Pengeluaran Perusahaan

L52 L.2. Script Wawancara Wawancara kepada System Analyst Buana Finance : Jomin, S.Kom. Tanya : Bagaimana proses bisnis pada Buana Finance? Jawab : Berawal dari peminjaman yang dilakukan oleh bank kepada customer banyak mengalami kesulitan, maka muncul perusahaan multifinance. Awalnya bank menerima peminjaman kepada customer, customer yang dimaksud ini adalah masyarakat yang ingin melakukan peminjaman uang. Dalam proses peminjaman uang ini, bank mengalami kesulitan seperti menagih hutang dan proses yang berbelit-belit. Proses penagihan hutang yang bermasalah, bisa berakibat menurunnya citra bank di mata masyarakat. Oleh karena itu, bank memberikan peminjaman uang kepada masyarakat umum tidak secara langsung, tetapi melalui perantara yaitu perusahaan multifinance. Perusahaan multifinance melayani peminjaman uang kepada customer secara kredit. Dalam melakukan peminjaman perusahaan multifinance menggunakan modal yang ada untuk membiayai peminjaman uang kepada customer. Modal ini bersumber dari pemilik perusahaan dan pinjaman dari Bank. Perusahaan multifinance memberikan pinjaman uang kepada customer yang dinilai layak untuk mendapatkan pinjaman. Buana Finance melayani berbagai pinjaman uang dalam pembelian alat-alat berat. Selain itu juga melayani peminjaman uang untuk pembelian kendaraan bermotor.

L53 Customer yang ingin mendapatkan kredit dari perusahaan harus mengajukan barang yang ingin dibeli dan jumlah pinjaman kepada pihak perusahaan. Dalam pengajuan kredit, customer dapat mengajukan langsung kepada perusahaan ataupun dibantu oleh bagian sales dari dealer tersebut. Selanjutnya perusahaan akan mengecek kelayakan dari customer untuk menerima pinjaman. Kelayakan yang dimaksud seperti : Customer memiliki identitas dan income yang jelas. Dalam hal ini customer dinilai layak jika memiliki pekerjaan tetap, tempat tinggal, izin usaha, KTP, dll. Barang yang dikreditkan disetujui oleh pihak perusahaan. Jumlah uang pinjaman dan Down Payment disetujui oleh pihak perusahaan. Down Payment tidak boleh terlalu kecil ataupun terlalu besar dari harga barang. Jangka waktu pembayaran yang diusulkan oleh customer diterima oleh perusahan. Termasuk kapan dan berapa lama customer ingin melakukan cicilan. Jika tawaran yang diberikan oleh customer telah disetujui oleh perusahaan, customer akan menandatangani perjanjian untuk melakukan ketentuan administrasi yang diajukan oleh pihak perusahaan. Ketentuan perjanjian administrasi yang diajukan meliputi : Pembayaran down payment oleh customer. Pembayaran premi asuransi.

L54 Pembayaran angsuran pada waktu yang ditentukan dan jangka waktu yang telah disepakati. Pembayaran denda jika telat memenuhi pembayaran angsuran. Setelah customer dianggap layak untuk mendapatkan kredit, maka proses selanjutnya yang dilakukan oleh perusahaan adalah : Perusahaan akan mengirim purchase order kepada dealer. Bila sebelumnya ada kerjasama antara dealer dengan pihak perusahaan, maka salesman dari dealer tersebut akan mendapatkan komisi dari pihak perusahaan. Customer membayar down payment kepada dealer. Dealer mengirim delivery order kepada customer. Dealer mengirim sales invoice kepada perusahaan yang berisi total sisa pembayaran oleh customer. Perusahaan membayar sisa hutang customer yang bersangkutan kepada dealer berdasarkan sales invoice. Customer membayar premi asuransi yang telah ditentukan oleh pihak asuransi dan biaya administrasi kepada perusahaan. Setelah itu, customer diwajibkan untuk membayar cicilan yang disepakati berdasarkan waktu dan jumah yang telah disepakati berdasarkan perjanjian. Jika barang yang dikreditkan berupa kendaraan bermotor atau alat berat maka surat barang tersebut disimpan oleh perusahaan. Dan akan di kembalikan kepada customer ketika cicilan telah dilunasi.

L55 Jika customer tidak dapat memenuhi ketentuan administrasi maka barang yang dikreditkan akan disita oleh perusahaan. Tanya : Bagaimana tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi pada Buana Finance? Jawab : Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi meliputi sebagai berikut : 1. Exposure Control Division yang meliputi : Exposure Control Department Departemen ini mengontrol pengecekan data customer yang berguna untuk credit approval. Insurance Department Departemen ini mengontrol pembayaran premi asuransi dan bertanggung jawab atas jaminan aset perusahaan oleh pihak asuransi. 2. Remedial and Legal Division yang meliputi : Remedial Operation Bagian ini bertanggung jawab atas penagihan cicilan customer yang telah melewati batas jatuh tempo. Remedial Restructuring Bagian ini bertanggung jawab atas pembuatan rencana penagihan cicilan customer yang telah melewati batas jatuh tempo.

L56 Corporate Legal Bagian ini bertanggung jawab atas legalitas aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ligitation Bagian ini bertanggung jawab atas prosedur berjalannya proses penagihan terhadap customer oleh perusahaan. 3. Marketing and Business Development Division yang meliputi : Marketing Finance Lease Division Bagian ini bertanggung jawab atas pemasaran untuk finance lease. Marketing Consumer Finance Division Bagian ini bertanggung jawab atas pemasaran untuk consumer finance. 4. Credit Division yang meliputi : Credit Investigation Supervisor Supervisor ini bertugas untuk mengepalai departemen Credit dimana departemen ini yang bertugas untuk menginvestigasi customer. Credit Investigator Bagian ini bertugas menginvestigasi customer secara langsung untuk mengetahui latar belakang dari customer. 5. Credit Approval Division yang meliputi : Credit Approval Supervisor Supervisor ini bertugas memberi keputusan akhir mengenai sebuah aplikasi yang diajukan oleh customer.

L57 Credit Approval Staff Bagian ini bertugas menganalisa apakah aplikasi yang diajukan oleh customer layak disetujui atau tidak. 6. IT Division yang meliputi : IT Development Department Bagian ini bertanggung jawab atas pembuatan program aplikasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. IT Support Department Bagian ini bertanggung jawab atas berjalannya sistem yang sedang berjalan di perusahaan. User Rep Department Bagian ini bertanggung jawab atas penyajian laporan yang dibutuhkan oleh user. 7. Finance Controller Division yang meliputi : ExpenseControl Department Bagian ini bertanggung jawab atas pengeluaran perusahaan. General Ledger Control and Reporting Department Bagian ini bertanggung jawab atas pembuatan jurnal umum dan laporan keuangan atas aset dan seluruh kegiatan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Tax Department Bagian ini bertanggung jawab atas pembayaran pajak oleh perusahaan.

L58 8. Operation Division yang meliputi : Loan Admin Department Bagian ini bertanggung jawab atas penginputan data yang diperlukan. Treasury Operational Department Bagian ini bertanggung jawab atas penggunaan aset. Tanya : Bagaimana perkembangan multifinance di Indonesia? Jawab : Perusahaan multifinance berkembang sangat pesat di Indonesia karena perubahan pola pikir masyarakat Indonesia mengenai perusahaan multifinance yang memberikan banyak keuntungan. Tanya : Apakah Buana Finance dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas? Jawab : Buana Finance dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas, terlebih lagi pada konsumen alat-alat berat. Tanya : Laporan apa yang telah ada saat ini? Jawab : Laporan Penjualan Laporan ini dapat dilihat berdasarkan jenis produk yang dijual, cabang, periode waktu, marketing (pemberian komisi kepada bagian sales dari dealer)

L59 Laporan Pembayaran Customer Laporan ini berisi laporan pembayaran customer, termasuk pembayaran yang mengalami tunggakan. Laporan Keuangan Laporan ini berisi financial statement yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Laporan Proyeksi Penerimaan Laporan ini berisi proyeksi penerimaan dari pembayaran yang dilakukan oleh customer dan berisi asumsi di mana customer tidak melakukan pembayaran. Laporan Penjualan Asset yang Ditarik Laporan ini berisi laporan aset customer yang ditarik kembali karena customer tidak mampu membayar cicilan dan pembayaran administrasi lainnya. Laporan Kontrak Customer Laporan ini berisi kontrak kontrak customer yang dijadikan jaminan kepada pihak Bank pendana. Tanya : Laporan apa saja yang dibutuhkan oleh Buana Finance? Jawab : Laporan yang bersifat prediktif dan segementasi seperti : Laporan prediksi penjualan Laporan prediksi jumlah agreement Laporan prediksi agreement yang tunggak

L60 Laporan prediksi pendapatan perusahaan Laporan prediksi pengeluaran perusahaan Laporan prediksi OverdueDays Laporan prediksi besar cicilan pelanggan di tiap cabang Laporan prediksi besar keuntungan yang diterima Laporan prediksi besar penjualan di tiap cabang Laporan segmentasi dealer Laporan segmentasi pelanggan Tanya : Apa arti dari NTF, OS Principal, Agreement Number, dan Credit Backlog? Jawab : NTF NTF merupakan singkatan dari Net To Finance yang artinya adalah nilai yang dibiayai oleh perusahan multifinance. OS Principal OutStanding principal adalah sisa cicilan pokok yang masih belum dibayar. Agreement Number Agreement Number adalah jumlah kontrak yang ada. Credit BackLog Credit Backlog menunjukkan jumlah kontrak yang masih tertunda proses kreditnya.

L61

L62 L.1. Tampilan Layar Applikasi...1 L.1.1. Tampilan berbasis Desktop...1 L.1.1.1. Halaman Login...1 L.1.1.2. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Tiap Jenis Pelanggan...1 L.1.1.3. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Tiap Jenis Pelanggan...3 L.1.1.4. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset Tiap Jenis Pelanggan...4 L.1.1.5. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Kategori Aset Tiap Jenis Pelanggan...6 L.1.1.6. L.1.1.7. L.1.1.8. L.1.1.9. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Model Tiap Jenis Pelanggan...7 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Kategori Aset Dealer...9 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Merk Produk Dealer...10 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Model Dealer...12 L.1.1.10. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Pelanggan...13 L.1.1.11. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Pelanggan...15 L.1.1.12. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk yang Diterima Cabang...16 L.1.1.13. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing yang Diterima Cabang...18 L.1.1.14. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset yang Diterima Cabang...19

L63 L.1.1.15. L.1.1.16. L.1.1.17. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Dealer...21 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Dealer...22 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset Dealer...24 L.1.1.18. Model Laporan Segmentasi Dealer...25 L.1.1.19. Model Laporan Segmentasi Pelanggan yang Berupa Perusahaan...27 L.1.1.20. Model Laporan Segmentasi Pelanggan yang Berupa Perorangan...28 L.1.1.21. L.1.1.22. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Merk Produk Dealer...30 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Kategori Aset Dealer...30 L.1.1.23. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Pelanggan...31 L.1.1.24. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Pelanggan...31 L.1.1.25. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset Pelanggan...32 L.1.1.26. L.1.1.27. L.1.1.28. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Dealer...32 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Dealer...33 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset Dealer...33 L.1.1.29. Model Laporan Prediksi Jenis Pelanggan...34 L.1.1.30. Model Laporan Prediksi Besar DP dalam Persen (%)...34 L.1.1.31. Model Laporan Prediksi Scoring Status dari Permintaan Pinjaman Customer...35 L.1.1.32. Model Laporan Prediksi Kategori Aset yang Ditawarkan Dealer...35 L.1.1.33. L.1.1.34. L.1.1.35. L.1.1.36. Model Laporan Prediksi Jenis Pelanggan yang Dilayani Dealer...36 Model Laporan Prediksi Model Aset yang Ditawarkan Dealer...36 Model Laporan Prediksi Besar Cicilan Pelanggan di Tiap Cabang...37 Model Laporan Prediksi Besar Keuntungan Tiap Cabang...39 L.1.1.37. Model Laporan Prediksi Besar Penjualan Tiap Cabang...39

L64 L.1.1.38. L.1.1.39. Model Laporan Prediksi Besar Cicilan Tiap Jenis Aset...40 Model Laporan Prediksi Besar Keuntungan Tiap Jenis Aset...40 L.1.1.40. Model Laporan Prediksi Besar Penjualan Tiap Jenis Aset...41 L.1.1.41. L.1.1.42. Model Laporan Prediksi Berdasarkan Agreement...41 Model Laporan Prediksi Berdasarkan Dealer...42 L.1.1.43. Model Laporan Prediksi Berdasarkan Jenis Pelanggan...42 L.1.1.44. Model Laporan Prediksi Jenis Pelanggan...43 L.1.1.45. Model Laporan Prediksi Besar DP dalam Persen (%)...43 L.1.1.46. Model Laporan Prediksi Scoring Status dari Permintaan Pinjaman Customer...44 L.1.1.47. Model Laporan Prediksi Kategori Aset yang Ditawarkan Dealer...44 L.1.1.48. L.1.1.49. Model Laporan Prediksi Jenis Pelanggan yang Dilayani Dealer...45 Model Laporan Prediksi Kategori Aset yang Dipilih Tiap Jenis Pelanggan...45 L.1.1.50. Model Laporan Prediksi Deskripsi Dealer yang Dipilih Tiap Jenis Pelanggan...46 L.1.2. Tampilan berbasis Web...46 L.1.2.1. L.1.2.2. Tampilan Login Web...46 Model Laporan Prediksi OverdueDays (Lama Waktu Nunggak) Pelanggan...47 L.1.2.3. Model Laporan Prediksi Default Status Description (Status) Pelanggan...47 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease...48

L65 L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance...48 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement Tiap Cabang Untuk Finance Lease...49 L.1.2.7. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement Tiap Cabang Untuk Consumer Finance...49 L.1.2.8. Model Laporan Prediksi Persen (%) Agreement yang Tunggak di Tiap Cabang Untuk Finance Lease...50 L.1.2.9. Model Laporan Prediksi Persen (%) Agreement yang Tunggak di Tiap Cabang Untuk Consumer Finance...50 L.1.2.10. Model Laporan Prediksi Pendapatan Perusahaan...51 L.1.2.11. Model Laporan Prediksi Pengeluaran Perusahaan...51 L.2. Script Wawancara...52