L48 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance
L49 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.7. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement Tiap Cabang Untuk Consumer Finance
L50 L.1.2.8. Model Laporan Prediksi Persen (%) Agreement yang Tunggak di Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.9. Model Laporan Prediksi Persen (%) Agreement yang Tunggak di Tiap Cabang Untuk Consumer Finance
L51 L.1.2.10. Model Laporan Prediksi Pendapatan Perusahaan L.1.2.11. Model Laporan Prediksi Pengeluaran Perusahaan
L52 L.2. Script Wawancara Wawancara kepada System Analyst Buana Finance : Jomin, S.Kom. Tanya : Bagaimana proses bisnis pada Buana Finance? Jawab : Berawal dari peminjaman yang dilakukan oleh bank kepada customer banyak mengalami kesulitan, maka muncul perusahaan multifinance. Awalnya bank menerima peminjaman kepada customer, customer yang dimaksud ini adalah masyarakat yang ingin melakukan peminjaman uang. Dalam proses peminjaman uang ini, bank mengalami kesulitan seperti menagih hutang dan proses yang berbelit-belit. Proses penagihan hutang yang bermasalah, bisa berakibat menurunnya citra bank di mata masyarakat. Oleh karena itu, bank memberikan peminjaman uang kepada masyarakat umum tidak secara langsung, tetapi melalui perantara yaitu perusahaan multifinance. Perusahaan multifinance melayani peminjaman uang kepada customer secara kredit. Dalam melakukan peminjaman perusahaan multifinance menggunakan modal yang ada untuk membiayai peminjaman uang kepada customer. Modal ini bersumber dari pemilik perusahaan dan pinjaman dari Bank. Perusahaan multifinance memberikan pinjaman uang kepada customer yang dinilai layak untuk mendapatkan pinjaman. Buana Finance melayani berbagai pinjaman uang dalam pembelian alat-alat berat. Selain itu juga melayani peminjaman uang untuk pembelian kendaraan bermotor.
L53 Customer yang ingin mendapatkan kredit dari perusahaan harus mengajukan barang yang ingin dibeli dan jumlah pinjaman kepada pihak perusahaan. Dalam pengajuan kredit, customer dapat mengajukan langsung kepada perusahaan ataupun dibantu oleh bagian sales dari dealer tersebut. Selanjutnya perusahaan akan mengecek kelayakan dari customer untuk menerima pinjaman. Kelayakan yang dimaksud seperti : Customer memiliki identitas dan income yang jelas. Dalam hal ini customer dinilai layak jika memiliki pekerjaan tetap, tempat tinggal, izin usaha, KTP, dll. Barang yang dikreditkan disetujui oleh pihak perusahaan. Jumlah uang pinjaman dan Down Payment disetujui oleh pihak perusahaan. Down Payment tidak boleh terlalu kecil ataupun terlalu besar dari harga barang. Jangka waktu pembayaran yang diusulkan oleh customer diterima oleh perusahan. Termasuk kapan dan berapa lama customer ingin melakukan cicilan. Jika tawaran yang diberikan oleh customer telah disetujui oleh perusahaan, customer akan menandatangani perjanjian untuk melakukan ketentuan administrasi yang diajukan oleh pihak perusahaan. Ketentuan perjanjian administrasi yang diajukan meliputi : Pembayaran down payment oleh customer. Pembayaran premi asuransi.
L54 Pembayaran angsuran pada waktu yang ditentukan dan jangka waktu yang telah disepakati. Pembayaran denda jika telat memenuhi pembayaran angsuran. Setelah customer dianggap layak untuk mendapatkan kredit, maka proses selanjutnya yang dilakukan oleh perusahaan adalah : Perusahaan akan mengirim purchase order kepada dealer. Bila sebelumnya ada kerjasama antara dealer dengan pihak perusahaan, maka salesman dari dealer tersebut akan mendapatkan komisi dari pihak perusahaan. Customer membayar down payment kepada dealer. Dealer mengirim delivery order kepada customer. Dealer mengirim sales invoice kepada perusahaan yang berisi total sisa pembayaran oleh customer. Perusahaan membayar sisa hutang customer yang bersangkutan kepada dealer berdasarkan sales invoice. Customer membayar premi asuransi yang telah ditentukan oleh pihak asuransi dan biaya administrasi kepada perusahaan. Setelah itu, customer diwajibkan untuk membayar cicilan yang disepakati berdasarkan waktu dan jumah yang telah disepakati berdasarkan perjanjian. Jika barang yang dikreditkan berupa kendaraan bermotor atau alat berat maka surat barang tersebut disimpan oleh perusahaan. Dan akan di kembalikan kepada customer ketika cicilan telah dilunasi.
L55 Jika customer tidak dapat memenuhi ketentuan administrasi maka barang yang dikreditkan akan disita oleh perusahaan. Tanya : Bagaimana tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi pada Buana Finance? Jawab : Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi meliputi sebagai berikut : 1. Exposure Control Division yang meliputi : Exposure Control Department Departemen ini mengontrol pengecekan data customer yang berguna untuk credit approval. Insurance Department Departemen ini mengontrol pembayaran premi asuransi dan bertanggung jawab atas jaminan aset perusahaan oleh pihak asuransi. 2. Remedial and Legal Division yang meliputi : Remedial Operation Bagian ini bertanggung jawab atas penagihan cicilan customer yang telah melewati batas jatuh tempo. Remedial Restructuring Bagian ini bertanggung jawab atas pembuatan rencana penagihan cicilan customer yang telah melewati batas jatuh tempo.
L56 Corporate Legal Bagian ini bertanggung jawab atas legalitas aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ligitation Bagian ini bertanggung jawab atas prosedur berjalannya proses penagihan terhadap customer oleh perusahaan. 3. Marketing and Business Development Division yang meliputi : Marketing Finance Lease Division Bagian ini bertanggung jawab atas pemasaran untuk finance lease. Marketing Consumer Finance Division Bagian ini bertanggung jawab atas pemasaran untuk consumer finance. 4. Credit Division yang meliputi : Credit Investigation Supervisor Supervisor ini bertugas untuk mengepalai departemen Credit dimana departemen ini yang bertugas untuk menginvestigasi customer. Credit Investigator Bagian ini bertugas menginvestigasi customer secara langsung untuk mengetahui latar belakang dari customer. 5. Credit Approval Division yang meliputi : Credit Approval Supervisor Supervisor ini bertugas memberi keputusan akhir mengenai sebuah aplikasi yang diajukan oleh customer.
L57 Credit Approval Staff Bagian ini bertugas menganalisa apakah aplikasi yang diajukan oleh customer layak disetujui atau tidak. 6. IT Division yang meliputi : IT Development Department Bagian ini bertanggung jawab atas pembuatan program aplikasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. IT Support Department Bagian ini bertanggung jawab atas berjalannya sistem yang sedang berjalan di perusahaan. User Rep Department Bagian ini bertanggung jawab atas penyajian laporan yang dibutuhkan oleh user. 7. Finance Controller Division yang meliputi : ExpenseControl Department Bagian ini bertanggung jawab atas pengeluaran perusahaan. General Ledger Control and Reporting Department Bagian ini bertanggung jawab atas pembuatan jurnal umum dan laporan keuangan atas aset dan seluruh kegiatan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Tax Department Bagian ini bertanggung jawab atas pembayaran pajak oleh perusahaan.
L58 8. Operation Division yang meliputi : Loan Admin Department Bagian ini bertanggung jawab atas penginputan data yang diperlukan. Treasury Operational Department Bagian ini bertanggung jawab atas penggunaan aset. Tanya : Bagaimana perkembangan multifinance di Indonesia? Jawab : Perusahaan multifinance berkembang sangat pesat di Indonesia karena perubahan pola pikir masyarakat Indonesia mengenai perusahaan multifinance yang memberikan banyak keuntungan. Tanya : Apakah Buana Finance dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas? Jawab : Buana Finance dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas, terlebih lagi pada konsumen alat-alat berat. Tanya : Laporan apa yang telah ada saat ini? Jawab : Laporan Penjualan Laporan ini dapat dilihat berdasarkan jenis produk yang dijual, cabang, periode waktu, marketing (pemberian komisi kepada bagian sales dari dealer)
L59 Laporan Pembayaran Customer Laporan ini berisi laporan pembayaran customer, termasuk pembayaran yang mengalami tunggakan. Laporan Keuangan Laporan ini berisi financial statement yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Laporan Proyeksi Penerimaan Laporan ini berisi proyeksi penerimaan dari pembayaran yang dilakukan oleh customer dan berisi asumsi di mana customer tidak melakukan pembayaran. Laporan Penjualan Asset yang Ditarik Laporan ini berisi laporan aset customer yang ditarik kembali karena customer tidak mampu membayar cicilan dan pembayaran administrasi lainnya. Laporan Kontrak Customer Laporan ini berisi kontrak kontrak customer yang dijadikan jaminan kepada pihak Bank pendana. Tanya : Laporan apa saja yang dibutuhkan oleh Buana Finance? Jawab : Laporan yang bersifat prediktif dan segementasi seperti : Laporan prediksi penjualan Laporan prediksi jumlah agreement Laporan prediksi agreement yang tunggak
L60 Laporan prediksi pendapatan perusahaan Laporan prediksi pengeluaran perusahaan Laporan prediksi OverdueDays Laporan prediksi besar cicilan pelanggan di tiap cabang Laporan prediksi besar keuntungan yang diterima Laporan prediksi besar penjualan di tiap cabang Laporan segmentasi dealer Laporan segmentasi pelanggan Tanya : Apa arti dari NTF, OS Principal, Agreement Number, dan Credit Backlog? Jawab : NTF NTF merupakan singkatan dari Net To Finance yang artinya adalah nilai yang dibiayai oleh perusahan multifinance. OS Principal OutStanding principal adalah sisa cicilan pokok yang masih belum dibayar. Agreement Number Agreement Number adalah jumlah kontrak yang ada. Credit BackLog Credit Backlog menunjukkan jumlah kontrak yang masih tertunda proses kreditnya.
L61
L62 L.1. Tampilan Layar Applikasi...1 L.1.1. Tampilan berbasis Desktop...1 L.1.1.1. Halaman Login...1 L.1.1.2. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Tiap Jenis Pelanggan...1 L.1.1.3. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Tiap Jenis Pelanggan...3 L.1.1.4. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset Tiap Jenis Pelanggan...4 L.1.1.5. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Kategori Aset Tiap Jenis Pelanggan...6 L.1.1.6. L.1.1.7. L.1.1.8. L.1.1.9. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Model Tiap Jenis Pelanggan...7 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Kategori Aset Dealer...9 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Merk Produk Dealer...10 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Model Dealer...12 L.1.1.10. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Pelanggan...13 L.1.1.11. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Pelanggan...15 L.1.1.12. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk yang Diterima Cabang...16 L.1.1.13. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing yang Diterima Cabang...18 L.1.1.14. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset yang Diterima Cabang...19
L63 L.1.1.15. L.1.1.16. L.1.1.17. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Dealer...21 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Dealer...22 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset Dealer...24 L.1.1.18. Model Laporan Segmentasi Dealer...25 L.1.1.19. Model Laporan Segmentasi Pelanggan yang Berupa Perusahaan...27 L.1.1.20. Model Laporan Segmentasi Pelanggan yang Berupa Perorangan...28 L.1.1.21. L.1.1.22. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Merk Produk Dealer...30 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Kategori Aset Dealer...30 L.1.1.23. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Pelanggan...31 L.1.1.24. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Pelanggan...31 L.1.1.25. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset Pelanggan...32 L.1.1.26. L.1.1.27. L.1.1.28. Model Laporan Prediksi Cross-Selling Nama Produk Dealer...32 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Produk Leasing Dealer...33 Model Laporan Prediksi Cross-Selling Jenis Aset Dealer...33 L.1.1.29. Model Laporan Prediksi Jenis Pelanggan...34 L.1.1.30. Model Laporan Prediksi Besar DP dalam Persen (%)...34 L.1.1.31. Model Laporan Prediksi Scoring Status dari Permintaan Pinjaman Customer...35 L.1.1.32. Model Laporan Prediksi Kategori Aset yang Ditawarkan Dealer...35 L.1.1.33. L.1.1.34. L.1.1.35. L.1.1.36. Model Laporan Prediksi Jenis Pelanggan yang Dilayani Dealer...36 Model Laporan Prediksi Model Aset yang Ditawarkan Dealer...36 Model Laporan Prediksi Besar Cicilan Pelanggan di Tiap Cabang...37 Model Laporan Prediksi Besar Keuntungan Tiap Cabang...39 L.1.1.37. Model Laporan Prediksi Besar Penjualan Tiap Cabang...39
L64 L.1.1.38. L.1.1.39. Model Laporan Prediksi Besar Cicilan Tiap Jenis Aset...40 Model Laporan Prediksi Besar Keuntungan Tiap Jenis Aset...40 L.1.1.40. Model Laporan Prediksi Besar Penjualan Tiap Jenis Aset...41 L.1.1.41. L.1.1.42. Model Laporan Prediksi Berdasarkan Agreement...41 Model Laporan Prediksi Berdasarkan Dealer...42 L.1.1.43. Model Laporan Prediksi Berdasarkan Jenis Pelanggan...42 L.1.1.44. Model Laporan Prediksi Jenis Pelanggan...43 L.1.1.45. Model Laporan Prediksi Besar DP dalam Persen (%)...43 L.1.1.46. Model Laporan Prediksi Scoring Status dari Permintaan Pinjaman Customer...44 L.1.1.47. Model Laporan Prediksi Kategori Aset yang Ditawarkan Dealer...44 L.1.1.48. L.1.1.49. Model Laporan Prediksi Jenis Pelanggan yang Dilayani Dealer...45 Model Laporan Prediksi Kategori Aset yang Dipilih Tiap Jenis Pelanggan...45 L.1.1.50. Model Laporan Prediksi Deskripsi Dealer yang Dipilih Tiap Jenis Pelanggan...46 L.1.2. Tampilan berbasis Web...46 L.1.2.1. L.1.2.2. Tampilan Login Web...46 Model Laporan Prediksi OverdueDays (Lama Waktu Nunggak) Pelanggan...47 L.1.2.3. Model Laporan Prediksi Default Status Description (Status) Pelanggan...47 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease...48
L65 L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance...48 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement Tiap Cabang Untuk Finance Lease...49 L.1.2.7. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement Tiap Cabang Untuk Consumer Finance...49 L.1.2.8. Model Laporan Prediksi Persen (%) Agreement yang Tunggak di Tiap Cabang Untuk Finance Lease...50 L.1.2.9. Model Laporan Prediksi Persen (%) Agreement yang Tunggak di Tiap Cabang Untuk Consumer Finance...50 L.1.2.10. Model Laporan Prediksi Pendapatan Perusahaan...51 L.1.2.11. Model Laporan Prediksi Pengeluaran Perusahaan...51 L.2. Script Wawancara...52