Lampiran 1 HASIL WAWANCARA DENGAN PIHAK CV HANURA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 HASIL WAWANCARA DENGAN PIHAK CV HANURA"

Transkripsi

1 100 Lampiran 1 HASIL WAWANCARA DENGAN PIHAK CV HANURA 1. Sejak kapan CV Hanura didirikan dan siapakah pendirinya, Pak? - Sejak tahun 1967 dan pendirinya Alm. Bp. Dwidja Saputra 2. Di bidang apakah CV Hanura melakukan penjualan atau perdangangan selama ini dan ada berapa karyawan yang kerja di perusahaan ini? - Dibidang perdagangan alat kebutuhan industri, kaca gedung, kaca buat otomotive. Kira kira ada 82 karyawan. 3. Bagaimana sistem kerja karyawan di CV Hanura, Pak? Apakah ada sistem komisi atau insentif bagi karyawan, Pak? - Ya sesuai job description saja yang harus dipertanggung jawabkan, masuk jam dan pulang ada jam istirahat 1 jam dan tidak lembur buat closing dan stock opname untuk akhir tahun tapi kadang ada lembur karena meeting tapi ya tidak semuanya cuma tertentu saja. Kalau instentif tidak ada tapi kalau komisi ada buat salesman, biasanya 1% dari total penagihan yang tidak hangus maksudnya tidak lebih dari jatuh tempo kan ada jatuh temponya selama 90 hari. 4. Apakah di CV Hanura terdapat masalah yang sampai sekarang belum terselesaikan dan apa saja, Pak? - Ada, yang pertama masalah di penjualan kredit, banyak piutang macet atau soal penagihan kan sales yang nagih itu bisa juga dipakai sama salesmannya. 5. Dalam hal itu apa saja kebijakan/sop penjualan kredit yang diterapkan oleh CV Hanura, Pak? Dan siklus penjualannya seperti apa? - Ya, adanya TOP untuk setiap toko ya selama 3 bulan lalu untuk retur kalau dengan alasan salah pesan, salah kirim apa barang tidak sesuai yang dikirim dikasi waktu 1 bulan tapi kalau retur alasannya barang rusak ya dikasi waktu 1x24 jam dari barang diterima. Kalau siklus penjualan ya sederhana saja seperti barang datang dari pembelian terus salesman cari orderan lalu diberikan ke admin dan buat faktur terus kasi ke gudang biar dipacking terus dikirim. 6. Selain kebijakan/sop untuk penjualan kredit, apakah CV Hanura memiliki kebijakan terhadap piutang macet? - Punya, biasanya pake telepon jadi toko diingatkan akan hutangnya. Pernah pakai debt collector buat nagih. Kemarin ada pengambilan barang dari toko tapi ya atas

2 101 persetujuan toko yang bersangkutan juga, jadi pernah ada toko di Madiun dan di Batang yang pernah diambil barangnya tapi ada juga mobil yang diambil. Kemarin kita dapat honda jazz. Terus ya ada diskon buat pelunasan tunai buat beberapa toko saja. 7. Selain masalah itu, apakah ada masalah lain dalam perusahaan ini, Pak? Dan apa saja? - Ada lagi, kecurangan yang dilakukan salesman 8. Dalam bentuk apa kecurangan yang dilakukan oleh salesman tersebut? - Salesman memainkan perputaran retur, jadi toko pesannya 10 tapi salesman ordernya 15, toko pasti retur 5 barang yang tidak dipesan melalui salesman. Nah, dari 5 barang retur itu dijual lagi sama salesman ke toko lain dengan penjualan tunai yang diberikan potongan harga atau cara lain ya barang dijual lagi sebagai barang BS. Itu sering terjadi beberapa akhir tahun ini. Ada lagi selain itu, tadi saya sudah bilang kalau soal penagihan dilakukan salesman bisa juga dipakai dan itu terjadi beberapa tahun akhir ini. Salesman pakai uang tagihan karena pembayarannya secara tunai jadi rawan buat dipakai dan jumlahnya tidak sedikit. 9. Berapa kira-kira kerugian yang dialami perusahaan atas kecurangan yang dilakukan oleh salesman, Pak? - Ya kira-kira kurang lebihnya. 10. Apa dampak yang dialami oleh perusahaan karena 2 masalah tersebut, Pak? - Ya ada keterlambatan perputaran modal kan susah buat kulak lagi kalau uangnya macet atau dipakai salesman, kalau perusahaan nambahi terus ya tambah rugi. Buat laba yang bagus juga susah. Barang hilang karena salesman melakukan perputaran retur jadi perusahaan rugi. Kalau buat karyawan gajinya terlambat, kalau buat sales

3 yang telat komisinya. Bayar ke supplier jadi telat juga jadi kita dikasi denda sama supplier, malahan diberhentikan proses produksi sama pengirimannya. Banyak piutang macet atas toko dan kalau ini terjadi terus ya tidak secara financial saja perusahaan rugi tapi secara jumlah toko juga. 102

4 103 Lampiran 3 Bulan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Minggu Penjualan Total Aset Aset Hutang Laba Perputaran Perputaran Perputaran Perputaran Kas Piutang Lancar Lancar Bersih Penjualan Modal Kerja Kas Piutang ROI

5 104 Lampiran 4 HASIL WAWANCARA II DENGAN PIHAK CV HANURA 1. Piutang macet CV. Hanura biasanya disebabkan karena apa saja? Intern : - Kurangnya intensif dalam menagih yang dalam artian bahwa tanggung jawab sales tidak hanya menjual namun juga menagih, jika sales kurang intensif maka kantor (administrasi) juga keberatan membantu karena yang mendapatkan komisi adalah sales - TOP 2 bulan yang tidak disertai kontrol limit pengambilan dalam arti toko atau pelanggan dilayani terus tanpa melihat performance pembayaran - Program komputer yang tidak memadai untuk mencegah atau memblokir pengambilan jika pembayaran tidak sesuai. Ektern : - Kondisi usaha customer yang sedang lesu atau sepi bahkan ada customer yang diambang tutup - Identitas yang tidak jelas dari customer, contohnya untuk kaca bangunan (proyek) seharusnya ada DP dulu karena nilainya yang besar dan hanya mengandalkan sistem kepercayaan. Setelah dikunjungi tempat atau alamat yang diberikan untuk menagih ternyata alamatnya palsu. 2. Bagaimana SOP untuk piutang macet pada toko?apakah tidak dilayani permintaannya?atau ada tindakan lain yang diambil oleh CV. Hanura? - Tidak dilayani lagi atau dilayani sebesar yang dibayar oleh toko atau pelanggan - Terkadang diambil barang mereka sebagai kompensasi. 3. Apa kriteria piutang disebut tidak lancar atau macet? - Berdasarkan umur piutang dan tidak melebihi TOP atau plus 1 bulan

6 105 - Ditagih namun tidak kooperatif 4. Apa saja syarat toko untuk mendapatkan penjualan secara kredit? - Dalam 1 bulan sudah rutin dalam pengambilan barang dan dilihat dari jumlahnya serta identitasnya jelas 5. Langkah apa yang dilakukan oleh CV. Hanura untuk mengurangi piutang macet? - Menagih secara intensif - Kontrol piutang - Menjaga hubungan yang baik dengan toko atau pelanggan - Rutin konfirmasi piutang - Program yang memadai ( baru wacana atau rencana ) 6. Apa saja bentuk kecurangan yang dilakukan oleh salesman? - Kecurangan dalam bentuk permainan retur dan pemakaian uang tagihan 7. Bagaimana salesman bisa melakukan kecurangan dalam bentuk retur? - Dengan menambahkan order yang tidak seharusnya ke toko atau pelanggan lalu diretur dan dilempar ke pihak lain 8. Bagaimana salesman dapat menggunakan uang piutang perusahaan yang telah tertagih? - Dengan tidak menyetorkan uang tagihan yang dalam bentuk cash 9. Apakah toko-toko tidak melakukan pembayaran secara transfer? - Melakukan namun tidak semua melakukan bahkan perusahaan telah meminta secara tertulis demi kebaikan bersama namun toko atau pelanggan masih ada yang kesulitan untuk melakukan transfer yang beralasan bahwa susah untuk ke ATM, tidak semua memakai M- banking.

7 Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh CV. Hanura untuk mengurangi terjadinya kecurangan ini? - Memberikan apa yang menjadi hak sales (komisi tepat waktu dan sesuai yang diharapkan) - Kontrol piutang yang disertai dengan program yang memadai 11. Bagaimana perusahaan dapat mengetahui bahwa sales melakukan kecurangan dalam bentuk permainan retur? - Customer menelepon dan melapor bahwa barang diretur karena tidak merasa pesan, jumlah yang tidak sesuai. - Kembali ke kantor sudah dalam bentuk nota kontan 12. Bagaimana perusahaan dapat mengetahui bahwa sales melakukan kecurangan dalam bentuk pemakaian uang tagihan? - Konfirmasi piutang antara toko dan kantor lalu ada yang tidak sesuai dengan catatan masing-masing yaitu yang dalam bentuk kas - Scan nota (nota fiktif)

8 107 Lampiran 5 Umur Piutang Toko 2011 Umur Umur Umur Umur Piutang Piutang Piutang Piutang A 215,000, hari 185,975, hari 173,580, hari 187,450, hari B 68,970, hari 68,545, hari 95,000, hari 95,590, hari C 107,950, hari 98,746, hari 99,850, hari 98,500, hari D 58,500, hari 71,485, hari 101,107, hari 99,247, hari E 49,850, hari 35,450, hari 35,962, hari 43,062, hari F 36,750, hari 43,125, hari 40,800, hari 35,860, hari G 55,250, hari 45,937, hari 64,125, hari 88,360, hari H 35,840, hari 39,380, hari 35,977, hari 49,280, hari I 28,565, hari 40,745, hari 62,592, hari 88,920, hari J 48,500, hari 40,250, hari 33,411, hari 34,375, hari K 45,000, hari 42,535, hari 41,352, hari 56,658, hari L 29,850, hari 37,830, hari 39,112, hari 32,092, hari M 51,250, hari 35,962, hari 58,301, hari 51,232, hari N 25,000, hari 31,914, hari 51,528, hari 57,727, hari O 32,450, hari 50,268, hari 37,500, hari 34,125, hari Jumlah 673,725, ,147, ,197,000 1,052,478,000

9 108 LAMPIRAN 6 NOTA PENJUALAN BANK BCA KCP GRAJEN Tgl. A/C NO : Kepada Yth. A/N : LOEI SIOK TJIEN NOTA No. : SALES : Jatuh Tempo : No KODE BARANG NAMA BARANG Discount :. UKURAN BANYAKNYA HARGA Rp. Jumlah Rp. TOTAL Rp. Penerima Menyetujui Dibuat Oleh, DISC 1 (%) Rp. DISC 2 (%) Rp. DISC 3 (%) Rp. DISC (Rp) Rp. NETTO Rp. Ket : Retur / Tidak Retur Max : 1 Minggu setelah barang diterima

10 109 LAMPIRAN 7 RETUR Tgl. Dari. NOTA No. : SALES : Jatuh Tempo : No KODE BARANG NAMA BARANG UKURAN BANYAKNYA HARGA Rp. Jumlah Rp. Penerima Menyetujui Dibuat Oleh, TOTAL Rp.

11 110 Lampiran 8 Rekomendasi Rekap Piutang Kode Nama Toko Alamat No Invoice Jumlah Piutang Salesman Supervisor 703 A Atmodirono No. 1 N ,580,000 Ari Umar 703 B Mataram 110 N ,107,000 Ahmad Slamet 702 B Mataram 110 N ,000,000 Ahmad Slamet 701 C Anjasmoro Raya 19 B N ,850,000 Budi Siswanto Kode : 701 : Umur Piutang < 45 hari 702 : Umur Piutang hari

12 : Umur Piutang > 90 hari No Lampiran 9 Terima dari: TANDA TERIMA No : Telah diterima dari : Nama Toko - Alamat Guna membayar Uang sebanyak : Rupiah Guna membayar : Cicilan Invoice No Uang sebanyak : Rp... Terbilang Rp.,- Semarang,... November 2015 Penerima,

13 Salesman 112

14 113 Lampiran 10 REKOMENDASI SOP PENGAWASAN RETUR 1. Pemberitahuan retur produk oleh toko. 2. Pengecekan produk yang diretur yang dilakukan oleh supervisor bagian persediaan yang dilakukan pada toko yang bersangkutan. 3. Supervisor melakukan pencatatan dan mencocokkan dengan bagian administrasi CV. Hanura tentang produk yang diretur dengan jenis produk yang dikirim oleh CV. Hanura ke toko. 4. Produk yang diretur harus mendapatkan persetujuan dari supervisor. 5. Produk yang diretur harus memenuhi syarat minimal 0,05% dari total dan harus sepengetahuan supervisor. 6. Jika jenis produk telah sesuai dan persentase serta jenis kerusakan telah memenuhi syarat, maka supervisor mengesahkan retur. 7. Supervisor memerintahkan kepada bagian gudang untuk melakukan pick up retur.

15 114 Lampiran 11 REKOMENDASI SOP PENGAWASAN PENAGIHAN 1. Supervisor melakukan cek rutin ke toko pada area kerjanya minimal dua kali dalam sebulan. 2. Kegiatan yang dilakukan dalam pengecekan rutin adalah: a. Mencocokkan surat jalan yang diterima oleh CV. Hanura dengan produk yang benar-benar diterima oleh toko. b. Mencocokkan piutang toko dengan catatan CV. Hanura. c. Mencocokkan tagihan yang telah dibayarkan melalui salesman dan tagihan yang telah ditransfer dengan penerimaan tagihan CV. Hanura. 3. Supervisor berkoordinasi dengan bagian administrasi dan salesman untuk penagihan yang telah dan akan dilakukan oleh salesman. 4. Supervisor wajib mengingatkan salesman untuk melakukan penagihan maksimal 45 hari sebelum tagihan toko yang menjadi area kerja salesman jatuh tempo.

16 115 Lampiran 12 SOP PROSES PENJUALAN KREDIT 12. Toko melakukan pemesanan dan dicatat oleh sales untuk kemudian dilaporkan pada bagian administrasi 13. Bagian administrasi melakukan pengecekan stock barang pada bagian gudang. 14. Bagian gudang melaporkan jumlah stock barang pada bagian administrasi. 15. Bagian administrasi melakukan pengecekan terhadap toko apakah memenuhi syarat untuk dilakukan penjualan kredit. Kriteria tersebut adalah a. Toko memiliki alamat, lokasi yang jelas, pemilik dan mengetahui alamat pemilik toko. b. Toko tidak memiliki tagihan yang telah tertunggak lebih dari 60 hari. Jika toko tersebut memiliki piutang yang telah melebihi batas pembayaran maximum selama 60 hari dari hari setelah transaksi maka dari kebijakan manajemen perusahaan seharusnya memblokir atau tidak memberikan barang pada toko tersebut. Jika toko yang melakukan pemesanan adalah toko dengan criteria tersebut, maka penjualan kredit tidak akan dilayani.

17 Jika bagian administrasi telah melakukan pengecekan dan memenuhi syarat penjualan kredit, maka bagian administrasi akan memberitahukan kepada sales bahwa pesanan dapat diproses dan diacc oleh accounting department CV. Hanura. 17. Sales memberitahukan kepada toko sehingga toko akan menerbitkan purchase order (PO) berisi jumlah produk yang dipesan. Sales menerima PO dari toko. 18. CV. Hanura akan menerbitkan delivery order (DO) berisikan tanggal pengiriman dan jumlah barang yang di order. 19. CV. Hanura melakukan pengiriman kepada toko. 20. Toko melakukan pengecekan terhadap barang dan menanda tangani surat jalan yang menyatakan telah menerima barang sesuai yang tertera dalam surat jalan tersebut. 21. Sales memberikan lembar kuning kepada toko dan lembar pink serta putih kembali ke bagian administrasi. 22. Administrasi membuat invoice kepada toko dengan waktu jatuh tempo pembayaran selama 60 hari dari tanggal pengiriman.

18 117 SOP PROSES PENAGIHAN PENJUALAN KREDIT 6. CV. Hanura melakukan pengecekan daftar toko-toko yang belum melakukan pembayaran dalam tempo 45 hari setelah tanggal pengiriman. Pengecekan dapat dilihat dari hasil rekap piutang yang direkomendasikan seperti pada lampiran CV. Hanura mengingatkan kepada toko-toko yang belum melakukan pembayaran dalam tempo 45 hari setelah tanggal pengiriman dengan cara menelepon langsung ke toko yang bersangkutan atau melalui salesman. 8. CV. Hanura akan kembali melakukan penagihan kepada toko-toko yang belum melakukan pembayaran dalam tempo 60 hari setelah tanggal pengiriman. 9. CV. Hanura akan memblokir penjualan kepada toko tersebut jika toko tersebut belum melakukan pembayaran setelah lebih dari 60 hari setelah tanggal pengiriman.

19 Jika piutang telah melebihi waktu 90 hari, maka selain melakukan pemblokiran penjualan, CV. Hanura juga melakukan penagihan dengan lebih intensif, yaitu seperti penarikan produk dan pengambilan barang-barang dari toko tersebut. SOP PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT 2. Pembayaran langsung dibayarkan ke rekening bank CV. Hanura yang tertera pada kuitansi pembayaran. 3. Dilakukan pengecekan akan pembayaran yang telah masuk. a. Jika pembayaran oleh toko dititipkan kepada salesman, maka CV. Hanura hanya akan mengkonfirmasi jika toko telah melakukan pembayaran ketika pembayaran tersebut telah diterima oleh pihak administrasi. Salesman mendapatkan nota kuning sebagai bukti bahwa toko telah melakukan pembayaran.

20 119 b. Jika toko memutuskan untuk melakukan pembayaran secara mencicil, maka salesman harus memberikan kuitansi penerimaan uang cicilan sesuai dengan nomor invoice. 4. Jika pembayaran telah masuk ke rekening CV. Hanura maka CV. Hanura akan memberikan konfirmasi dan kuitansi putih yang merupakan tanda bahwa toko telah melakukan pelunasan. Lampiran 13 SOP PROSES PENJUALAN DENGAN RETUR 8. Bagian administrasi CV. Hanura melakukan pengecekan melalui telepon kepada toko yang melakukan pemesanan untuk mengetahui apakah ada kerusakan atau barang diterima dalam keadaan baik. 9. Produk yang dipesan harus dilakukan pengecekan oleh toko pada saat penerimaan untuk memastikan produk yang diterima dalam keadaan baik. Jika kondisi produk pada saat

21 120 diterima mengalami kerusakan maka produk akan dikembalikan secara langsung ke CV. Hanura pada pengiriman tersebut. Toko mengisi pada surat jalan yang menyatakan adanya pengembalian produk yang rusak. Surat jalan tersebut dikembalikan pada bagian administrasi untuk dilakukan pemotongan piutang. CV. Hanura juga melakukan pencatatan barang apa saja yang mengalami kerusakan dan akan diretur. 10. Toko melaporkan adanya produk cacat kepada bagian administrasi CV. Hanura dan berminat melakukan retur. 11. Toko diberikan waktu 1 minggu sejak penerimaan barang untuk melakukan complain untuk retur jika ditemukan terdapat kerusakan produk. 12. Terdapat beberapa kriteria untuk kerusakan produk yang dapat mendapatkan retur yaitu kerusakan bukan terjadi pada saat proses pemindahan produk oleh toko, kerusakan bukan terjadi pada saat proses produksi atau pemasangan oleh toko dan kerusakan yang mendapatkan penggantian adalah apabila kerusakan yang terjadi lebih dari 0,5% dari produk tersebut. 13. Jika toko telah melampaui batas waktu untuk dilakukan retur maka retur tidak dilayani dan jika kualitas barang tidak memenuhi untuk dilakukan retur, maka retur juga tidak akan dilayani.

22 Jika produk yang rusak dan diretur telah diterima kembali oleh CV. Hanura dan sesuai dengan catatan yang dibuat oleh CV. Hanura, maka CV. Hanura akan memberikan nota retur kepada toko. SOP PROSES RETUR

23 Produk yang sampai di toko diperiksa oleh toko baik jenis produk dan juga kuantitas produk. 6. Dilakukan pengecekan oleh pihak toko dan sopir dan helper tentang kualitas produk yang dikirim. 7. Jika pada saat pengiriman ditemukan cacat produk atau produk yang rusak maupun jumlah yang tidak sesuai, pihak toko berhak untuk meretur produk tersebut dengan memberitahukannya kepada salesman dan administrasi CV. Hanura dan memberi catatan pada surat jalan sehingga akan dilakukan penyesuaian tagihan oleh administrasi CV. Hanura. 8. CV. Hanura memberikan waktu kepada toko untuk melakukan complain hingga seminggu dan jika tidak ada complain maka dianggap tidak ada retur lagi.

24 123 SOP PROSES PENERIMAAN BARANG RETUR 3. Toko melakukan konfirmasi kepada bagian administrasi dari CV. Hanura akan adanya produk yang cacat, rusak, jenis produk yang tidak sesuai dengan pesanan dan jumlah produk yang melebihi pesanan sehingga akan melakukan retur kepada CV. Hanura. 4. CV. Hanura mengirimkan bagian gudang untuk melakukan pengambilan barang retur dari toko dan membawa surat jalan yang baru untuk ditanda tangan oleh pihak toko sebagai bukti penyerahan barang retur dan retur telah diterima oleh pihak CV. Hanura untuk dimasukkan ke bagian gudang. Surat jalan asli yang berasal dari CV. Hanura diberi tanda yaitu berupa huruf timbul yang tercetak pada surat jalan asli sehingga terdapat perbedaan dengan surat jalan fiktif yang sering dilakukan oleh sales.

25 124 Lampiran 14 SOP PROSES PENAGIHAN TAGIHAN YANG JATUH TEMPO 7. CV. Hanura melakukan pengecekan rekap piutang seperti dapat dilihat pada Lampiran Salesman CV. Hanura akan melakukan penagihan sebelum tanggal jatuh tempo untuk mengingatkan toko bahwa ada tagihan yang jatuh tempo pada tanggal-tanggal tersebut. 9. Jika toko telah melewati batas tanggal jatuh tempo, maka CV. Hanura akan melakukan penagihan melalui administrasi, bagian keuangan dan manajer. 10. CV. Hanura dapat memberikan diskon bagi toko tersebut untuk memudahkan dan meringankan toko tersebut dalam melakukan pembayaran. Pemberian diskon tersebut hanya dapat dilakukan oleh manajer CV. Hanura. 11. Jika toko melakukan pembayaran dalam jumlah yang kurang dari jumlah tagihan dalam satu nota, maka CV. Hanura akan memberikan tanda terima seperti pada lampiran 9 dan pembayaran tersebut digunakan untuk melunasi invoice dengan tanggal terlama. 12. Jika toko tidak dapat melakukan pembayaran melebihi waktu toleransi dari CV. Hanura, maka CV. Hanura seijin toko tersebut akan melakukan penagihan paksa, antara lain dengan cara mengambil barang di toko tersebut sesuai dengan nilai tagihan.

26 125 SOP PROSES PENERIMAAN UANG TAGIHAN 6. Toko diharapkan melakukan pembayaran dengan cara transfer ke nomor rekening yang telah diberikan dalam kuitansi penagihan yang telah dikirimkan kepada toko. 7. Jika toko melakukan pembayaran tunai dan menitipkan kepada salesman, toko diharapkan memberitahukan kepada pihak administrasi di kantor CV. Hanura dan meminta tanda terima penyerahan uang tagihan tersebut. Toko akan mendapatkan tanda terima seperti tertera pada lampiran 9 yang diserahkan oleh salesman ke kasir CV. Hanura. 8. CV. Hanura melakukan konfirmasi kepada toko apakah benar dilakukan pembayaran tunai oleh toko dan dititipkan kepada salesman sebesar noinal pada tanda terima. Jika pembayaran telah dilakukan maka CV. Hanura akan mengirimkan nota putih tagihan asli kepada toko. 9. Jika toko melakukan pembayaran dalam bentuk bilyet giro atau cek, nama penerima ditulis untuk CV. Hanura dan nomor rekening diisi sesuai dengan nomor rekening pada invoice. Jika pembayaran lewat bilyet giro dan cek benar-benar dapat dicairkan maka CV. Hanura akan mengirimkan nota putih tagihan asli kepada toko. Jika bilyet giro atau cek tidak dapat dicairkan (kosong) maka CV. Hanura akan melakukan konfirmasi kepada toko dan mengembalikan bilyet giro dan cek tersebut.

27 Nota putih tagihan asli dari CV. Hanura sebagai bukti bahwa toko telah lunas melakukan pembayaran sebaiknya dilengkapi dengan cetakan timbul yang membuat salesman susah untk memalsukannya dan toko langganan juga dapat lebih mudah mengidentifikasi bahwa nota yang diberikan kepada mereka benar-benar asli.

28 127 Lampiran 15 MEKANISME SANGSI UNTUK SALES 1. Jika sales melakukan pelanggaran SOP yang bersifat operasional seperti menerima PO dari toko yang masih memiliki piutang tertunggak melebihi tanggal jatuh tempo, maka mekanisme sangsinya adalah sebagai berikut : a. Pelanggaran pertama, Penerbitan surat peringatan pertama (SP1) b. Pelanggaran kedua, Penerbitan surat peringatan kedua (SP2), komisi dipotong 50%. c. Pelanggaran ketiga, Penerbitan surat peringatan ketiga (SP3), komisi hangus. d. Pelanggaran keempat, Pemecatan dan harus tetap mengganti kerugian perusahaan. 2. Jika sales melakukan tindak penggelapan terhadap uang tagihan, maka mekanisme sangsinya adalah sebagai berikut: a. Pelanggaran pertama, Penerbitan surat peringatan pertama (SP1) b. Pelanggaran kedua, Penerbitan surat peringatan kedua (SP2), komisi dipotong 50%. c. Pelanggaran ketiga, Penerbitan surat peringatan ketiga (SP3), komisi hangus.

29 128 d. Pelanggaran keempat, Pemecatan dan harus tetap mengganti kerugian perusahaan. e. Sales harus melakukan penggantian uang perusahaan dalam tempo maksimal satu bulan dengan menyertakan jaminan senilai total uang perusahaan yang digelapkan. f. Jika sales tidak dapat melakukan penggantian uang perusahaan, maka perusahaan akan menempuh jalur hukum.

30 129 Lampiran 16 MEKANISME SANGSI UNTUK SUPERVISOR 1. Jika supervisor melakukan pelanggaran SOP, maka mekanisme sangsinya adalah sebagai berikut : a. Pelanggaran pertama, Penerbitan surat peringatan pertama (SP1) b. Pelanggaran kedua, Penerbitan surat peringatan kedua (SP2), bonus dipotong 50%. c. Pelanggaran ketiga, Penerbitan surat peringatan ketiga (SP3), bonus hangus. d. Pelanggaran keempat, Gaji dipotong 50% e. Pelanggaran kelima, Pemecatan dan harus tetap mengganti kerugian perusahaan.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lampiran 1. Hasil Wawancara Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional Audit operasional adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan dan kebijakan operasional suatu perusahaan yang ditentukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan yang akan dijabarkan pada bab ke empat ini mengenai pelaksanaan audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum dilakukannya kegiatan audit

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan BAB 4 HASIL DAN BAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan audit kecurangan diperlukan

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan L1 ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENJUALAN 1. Apakah perusahaan memiliki pedoman penjualan secara tertulis? 2. Apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list)?

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka dapat ditarik beberapa simpulan, yaitu: 1. Dalam Siklus Penjualan di PT SS

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA PENELITIAN Karakteristik Konsumen yang Melakukan Kredit Jatuh Tempo di

BAB IV HASIL ANALISA PENELITIAN Karakteristik Konsumen yang Melakukan Kredit Jatuh Tempo di BAB IV HASIL ANALISA PENELITIAN 4.1.Analisa Karakteristik Konsumen 4.1.1. Karakteristik Konsumen yang Melakukan Kredit Jatuh Tempo di CV. Indah Offset Magelang CV. Indah Offset Magelang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis yang terjadi semakin kompetitif. Semua perusahaan yang ada bersaing dalam memenangkan pasar. Persaingan tersebut

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia bisnis mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan agar perusahaan tersebut dapat terus berada dan dikenal oleh masyarakat luas. Apabila sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil PT. Indo Tekhnoplus PT.Indo Tekhnoplus adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan alat-alat kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah penulis uraikan pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL 3. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Hasil terletak di Jalan Godean km 5 no 03 Godean, Sleman 55292, Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak

Lebih terperinci

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.3 ALUR PENJUALAN Alur Penjualan Regular. Diagram Alur Transaksi Penjualan Reguler CDS PLATINUM 4.3.

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.3 ALUR PENJUALAN Alur Penjualan Regular. Diagram Alur Transaksi Penjualan Reguler CDS PLATINUM 4.3. 4. 4. 2 3 ALUR ALUR PENJUALAN PENJUALAN 4.3 ALUR PENJUALAN 4.3.1 Alur Penjualan Regular Diagram Alur Transaksi Penjualan Reguler 4.3.1 4.3.1.1 Barang Prioritas Menu yang digunakan untuk menginput barang

Lebih terperinci

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING Alur Penjualan DO. Diagram Alur Transaksi Penjualan DO CDS PLATINUM

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING Alur Penjualan DO. Diagram Alur Transaksi Penjualan DO CDS PLATINUM 4. 4. 2 3 ALUR ALUR PENJUALAN PENJUALAN 4.3.2 Alur Penjualan DO Diagram Alur Transaksi Penjualan DO 4.3.43 4.3.2.1 Orderan Form Standar Menu Orderan Form Standar digunakan untuk mempersiapkan kunjungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Dalam struktur organisasi perusahaan yang melakukan penjualan konsinyasi pada umumnya terbagi menjadi beberapa divisi. Divisi tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis?

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis? L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENERIMAAN PERSEDIAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apakah perusahaan memiliki pedoman penerimaan persediaan secara tertulis?

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?

Lebih terperinci

TRANSAKSI. Anda mengisi transaksi sehari-hari di bagian Transaksi. Hal. 2

TRANSAKSI. Anda mengisi transaksi sehari-hari di bagian Transaksi. Hal. 2 Hal. 1 TRANSAKSI Anda mengisi transaksi sehari-hari di bagian Transaksi. Hal. 2 Purchase Order PO adalah nota pesanan ke Supplier. PO ini adalah optional, tidak semua perusahaan menggunakan PO Contoh PO:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Cipta Global Niaga Prima berdiri pada tanggal 17 Januari tahun 2000 beralamat di Jln. Kav. Polri Blok A8 No.188, Jelambar, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dasarkan atas tipe atau jenis barang yang ada di PT.Supra Sumber Cipta.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dasarkan atas tipe atau jenis barang yang ada di PT.Supra Sumber Cipta. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada PT.Supra Sumber Cipta dibagi atas dua divisi penjualan, hal ini di dasarkan atas tipe atau jenis barang yang ada di PT.Supra Sumber Cipta. Adapun pembagian divisi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan evaluasi

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan evaluasi BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan evaluasi pengendalian internal pada PT. Esham Dima Mandiri. Pembahasan tersebut dibatasi pada fungsi penjualan, piutang usaha

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 2 FLOWCHART USULAN PERBAIKAN SOP SIKLUS PENJUALAN Lampiran 3 CV. BINTANG JAYA Jalan Brigjen Katamso 141, Desa Janti Waru-Sidoarjo STANDARD

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PUTRA MANDIRI ABADI adalah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI ABADI

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

Contoh Purchase Order PT.PPN

Contoh Purchase Order PT.PPN Contoh Purchase Order PT.PPN L1 Contoh invoice PT.PPN L2 Contoh Surat Jalan PT.PPN L3 Contoh Faktur Pajak PT.PPN L4 L5 Contoh salah satu produk PT.PPN OIL FILTRATION HP SERIES (High Pressure Series) LP

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang yakni barang IT yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Dwimukti Graha Elektrindo yang telah di bahas pada Bab 4

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK IV.1. Perencanaan dan Tujuan Audit Operasional atas fungsi Penjualan, Piutang Usaha

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian hubungan antara individu dengan individu, dan individu dengan kelompok.

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENGELOLAAN PIUTANG USAHA PADA PT MOTO PRIMA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENGELOLAAN PIUTANG USAHA PADA PT MOTO PRIMA BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENGELOLAAN PIUTANG USAHA PADA PT MOTO PRIMA Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Moto Prima, dimana pembahasan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang

BAB IV PEMBAHASAN. PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini, penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN INTERNAL CONTROL QUESTIONER PROSES PENJUALAN

LAMPIRAN INTERNAL CONTROL QUESTIONER PROSES PENJUALAN LAMPIRAN INERNAL CONROL QUESIONER PROSES PENJUALAN P INCOSANI PRIMA No. Pertanyaan a Jawaban idak Keterangan 1 Apakah perusahaan memmiliki target penjualan setiap tahunnya? 2 Apakah fungsi penjualan terpisah

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? Jawab (J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, produksi, inventory,

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Sejarah perusahaan PT.FLS adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang pembuatan plate flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA CV.GRAHA ALFA SAKTI. Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA CV.GRAHA ALFA SAKTI. Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA CV.GRAHA ALFA SAKTI IV.1 Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai CV.Graha Alfa Sakti adalah sebuah perusahaan penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah PT. Volensa Indonesia PT. Volensa Indonesia didirikan pada tahun 1997 yang beralamat di Jl. Mesjid Al-Anwar (Berdikari) No.27A, Jakarta 11540,

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk sepeda motor Honda yang didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan NO PERTANYAAN YA TIDAK JIKA TIDAK, MOHON BERI ALASAN 01 Apakah setiap penerimaan pesanan dicatat dengan baik dan benar? 02 Apakah pencatatan penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Shinta Photo Album adalah badan usaha yang bergerak di bidang manufakturberupaalbum foto dan buku tamu. Shinta Photo Album berlokasi di di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Objek & Lokasi Penelitian Penulis menggunakan Objek penelitian PT. Makmur Grafika yang berlokasi di LIK Bugangan Baru, Jl. Industri VIII B1 B/5-6,

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor

Lebih terperinci

L 1 LAMPIRAN-LAMPIRAN. I. Lampiran Dokumen. Cash Receipt Voucher

L 1 LAMPIRAN-LAMPIRAN. I. Lampiran Dokumen. Cash Receipt Voucher L 1 LAMPIRAN-LAMPIRAN I. Lampiran Dokumen Cash Receipt Voucher Delivery Note L 2 Kwitansi L 3 Invoice Lokal L 4 Invoice Lokal L 5 Faktur Pajak L 6 Faktur Pajak L 7 Parts Order Sheet Suzuki L 8 Delivery

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas penjualan, piutang dan penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo. Pengendalian intern dilakukan untuk mengamankan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

Lebih terperinci

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING ALUR PELUNASAN PIUTANG. Diagram Alur Pelunasan Piutang CDS PLATINUM 4.4.1

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING ALUR PELUNASAN PIUTANG. Diagram Alur Pelunasan Piutang CDS PLATINUM 4.4.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.3.2 ALUR PELUNASAN PIUTANG Diagram Alur Pelunasan Piutang 4.4.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.4.1 Daftar Tagihan Fungsi dari Daftar Tagih adalah surat perintah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah singkat perusahaan PT Cahaya Terang Abadi didirikan pada tanggal 30 November 2009 sampai dengan sekarang perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

TOKO PRIMA bergerak dalam bidang jual beli dan service handphone berdiri pada tahun 2012, mulai. NERACA 31 Desember 2011 KEWAJIBAN MODAL

TOKO PRIMA bergerak dalam bidang jual beli dan service handphone berdiri pada tahun 2012, mulai. NERACA 31 Desember 2011 KEWAJIBAN MODAL Soal Perusahaan Dagang & Jasa NAMA PERUSAHAAN : NAMA DAN NIP MAHASISWA PERIODE : JANUARI DESEMBER 2012 ALAMAT : JL. A. YANI NO 12 PALEMBANG TOKO PRIMA bergerak dalam bidang jual beli dan service handphone

Lebih terperinci