KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VII SMPN 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Nia Khairunnisa 1, Ninit Alfianika², Risa Yulisna 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat niakhairunnisa004@gmail.com ABSTRACT This research is based on the following problems. Firstly, the students who have less interest and enthusiasm in the learning process especially in scrutinizing news. Secondly, the big total number of students which affect a difficulty for teacher to control the class. In the other side, this research is aimed to describe the effectiveness of guided notes strategy toward rewriting news that had been listened by the students in VII grade of SMPN 2 Lembah Gumanti, Solok.This research is a quantitative research through experimental method. Besides, the design of this research is the randomized postest only control group design. Then, the population of the researcher took VII 3 Class with 26 students as the Controlled Class, and VII 7 Class with 27 students as the Experiment Class. In taking the samples above, a simple random sampling techniques was applied during the research. Furthermore, the data of this research is in the form of tests scores in rewriting news through guided note taking strategy toward the students in VII grade of SMPN 2 Lembah Gumanti, Solok. Hypothesis test result It is t calculation > t table 3,47 > 1,67 then reject H 0. So based on the T-Test, it is concluded that there is an effectiveness in using guided note taking strategy toward students ability in rewriting news that they had listened in VII grade at SMPN 2 Lembah Gumanti, Solok. Keyword: Effectiveness, Guided Note Taking strategy, and News PENDAHULUAN Menyimak merupakan suatu keterampilan berbahasa yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari baik dilingkungan formal maupun informal. Dengan bahasa manusia dapat bekomunikasi. Dengan berkomunikasi orang dapat menyampaikan gagasan, perasaan, atau pengalamannya kepada orang lain. menyimak sebagai salah satu kegiatan berbahasa merupakan keterampilan yang cukup mendasar dalam aktivitas berkomunikasi.
Menyimak berita merupakan salah satu materi pokok dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII semester I. Hal itu sebagaimana tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Standar Kompetensi(SK) 1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita. Kompetensi Dasar (KD) 1.2 Menulis kembali isi berita yang dibacakan kedalam beberapa kalimat. Pembelajaran menuliskan kembali berita diberikan agar siswa mampu menuliskan kembali isi berita yang didengar dengan menggunakan bahasa sendiri tanpa merusak unsur berita. Kegiatan ini menuntut keaktifan siswa untuk mengungkapkan bahasa kreatifnya dalam bentuk tulisan berdasarkan pada berita yang didengar. Dengan kegiatan menyimak ini siswa diharapkan mampu menuliskan kembali informasi dan fakta dari berita yang diperdengarkan. Berdasarkan wawancara informal yang dilakukan dengan guru Bahasa Indonesia Enroza S.Pd, di SMPN 2 Lembah Gumanti permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran menyimak antara lain sebagai berikut. Pertama, kurangnya aminat dan antusias siswa dalam menerima pelajaran menyimak berita, hal ini disebabkan karena siswa masih banyak bermain dalam belajar sehingga siswa menjadi malas untuk mengikuti pelajaran. Kedua, pemahaman siswa terhadap pelajaran menyimak berita masih rendah, hal ini disebabkan karena siswa tidak fokus saat mengikuti pelajaran sehingga menyebabkan nilai yang diperoleh siswa masih belum maksimal. Ketiga, jumlah siswa yang cukup banyak membuat guru merasa kesulitan untuk mengkondisikan kelas pada saat kegiatan menyimak berlangsung sehingga menyebabkan proses pembelajaran berjalan kurang optimal. Untuk mengatasi kebosanan dan meningkatkan konsentrasi serta antusias siswa dalam pembelajaran menyimak berita maka perlu diterapkan strategi pembelajaran yang bervariasi. Strategi pembelajaran yang akan diuji cobakan adalah strategi catatan terbimbing. Strategi catatan terbimbing merupakan strategi
pembelajaran aktif yang dapat mendorong siswa melakukan kegiatan mencatata pada saat guru menjelaskan materi (Zaini 2008:32). Dalam strategi ini guru sebagai pengajar menyiapkan suatu bagan atau skema dari materi pelajaran yang akan diajarkan sehingga dapat membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Oleh karena itu, strategi catatan terbimbing diharapkan mampu membantu siswa selama proses pembelajaran menyimak berlangsung. `Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul Keefektifan Strategi Catatan Terbimbing terhadap Kemampuan Menulis Kembali Berita yang didengar Siswa Kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dikatakan penelitian kuantitatif karena dalam pengumpulan datanya berupa angka. Penelitian ini disebut kuantitatif sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:14) bahwa penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluiruh siswa kelas VII SMP Negeri 02Lembah Gumanti yang terdaftar pada tahun 2016/2017. Jumlah siswa 186 orang yang tersebar pada tujuh kelas yaitu kelas VII.1 sampai dengan kelas VII.7. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi catatan terbimbing dan variabel terikatnya adalah yang didengar. Data dalam penelitian ini adalah skor dari hasil menuliskan kembali berita yang didengar tanpa strategi catatan terbimbing dan dengan menggunakan strategi catatan terbimbing. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes.tes yang diberikan adalah tes unjuk kerja, yaitu menulis kembali berita yang didengar kedalam beberapa kalimat sesuai
dengan indikator penilaian yang telah ditentukan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahap kali pertemuan. Pada kelas kontrol dilaksanakan satu kali pertemuan yaitu siswa mengerjakan tes menulis kembali berita yang didengar ke dalam bebeapa kalimat. Pada kelas eksperimen dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuan I. Siswa berlatih menulis kembali berita yang didengar dengan menggunakan strategi catatan terbimbing. Pertemuan ke II. Siswa diberikan tes ke dalam beberapa kalimat. Penelitian yang relevan yaitu Amani (2014), penelitian yang berjudul Keefektifan Strategi Catatan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Materi Unsur Cerita pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pesarean 01 Kabupaten Tegal. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Selanjutnya, Angela (2010) dengan judul Pengaruh Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menyimak Berita Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat perbedaan kemampuan menyimak berita lebih baik dari pada tanpa menggunakan media audio visual dengan uji t hitung > t abel 2,623>1,649. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kemampuan Menulis Kembali Berita yang didengar tanpa Menggunakan Strategi Catatan Terbimbing Siswa Kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Nilai yang diperoleh untuk yang didengar tanpa menggunakan Kabupaten Solok dengan indikator penilaian unsur 5W+1H merujuk pada pendapat Chaer, (2010:17-18) berkisar antara 38,89-88,89. Skor yang diperoleh siswa secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, skor 16 diperoleh oleh 1 orang siswa dengan persentase 3,84%. Kedua, skor 15 diperoleh oleh 3 orang siswa dengan persentase 11,54%.Ketiga, skor 14 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase 7,69%. Keempat, skor 13 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase 7,69%. Kelima,
sempurna baik sekali baik lebih dari cukup cukup hampir cukup kurang kurang sekali buruk buruk sekali frekunsi skor 12 diperoleh oleh 6 orang siswa dengan persentase 23,07%. Keenam, skor 11 diperoleh oleh 3 orang siswa dengan persentase 11,53%. Ketujuh, skor 10 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase 7,69%. Kedelapan, skor 9 diperoleh oleh 4 orang siswa dengan persentase 15,38%. Kesembilan, skor 8 diperoleh oleh 1 orang siswa dengan persentase 3,84%. Kesepuluh, skor 7 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase 7,69%. Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 63,68. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa kemampuan tanpa menggunakan strategi catatan terbimbing siswa kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti, berada pada tingkat penguasaan 56-65% dengan kualifikasi cukup (C). Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis kembali berita yang didengar tanpa menggunakan berdasarkan skala 10. 26 24 22 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0 1 5 Gambar 1. Histogram Kemampuan Menulis Kembali Berita yang didengar tanpa menggunakan Strategi Catatan Terbimbing Siswa Kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti 2. Kemampuan Menulis Kembali Berita yang didengar dengan Menggunakan Strategi Catatan Terbimbing Siswa Kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Nilai yang diperoleh untuk yang didengar dengan menggunakan Kabupaten Solok dengan indikator penilaian unsur 5W+1H merujuk pada pendapat Chaer, (2010:17-18) berkisar antara 44,44-100. Skor yang diperoleh siswa secara lengkap 8 5 4 3 0 0 0 Kualifikasi
sempurna baik sekali baik lebih dari cukup cukup hampir cukup kurang kurang sekali buruk buruk sekali frekunsi adalah sebagai berikut. Pertama, skor 18 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase 7,40%. Kedua, skor 17 diperoleh oleh 4 orang siswa dengan persentase 14,81%. Ketiga, skor 16 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase 7,40%. Keempat, skor 15 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan persentase 18,52%. Kelima, skor 14 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan persentase 18,52%. Keenam, skor 13 diperoleh oleh 3 orang siswa dengan persentase 11,11%. Ketujuh, skor 11 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase 7,41%. Kedelapan, skor 10 diperoleh oleh 1 orang siswa dengan persentase 3,70%. Kesembilan, skor 9 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase 7,40%. Kesembilan, skor 8 diperoleh oleh 1 orang siswa dengan persentase 3,70%. Berdasarkan data dieroleh rata-rata hitung 77,78. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa kemampuan menulis kembali berita yang didengar tanpa menggunakan strategi catatan terbimbing siswa kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti, berada pada tingkat penguasaan 76-85% dengan kualifikasi baik (B). Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis kembali berita yang didengar dengan menggunakan berdasarkan skala 10. 27 24 21 18 15 12 9 6 3 0 2 6 8 4 4 2 1 0 0 0 Kualifikasi Gambar 2. Histogram Kemampuan Menulis Kembali Berita yang didengar dengan Menggunakan Strategi Catatan Terbimbing Siswa Kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti.
3. Keefektifan Strategi Catatan Terbimbing Terhadap Kemampuan Menulis Kembali Berita yang didengar Siswa Kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Berdasarkan nilai kemampuan dengan menggunakan strategi catatan terbimbing siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil pembelajaran dengan mendapatkan perlakuan menggunakan strategi catatan terbimbing lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan strategi catatan terbimbing. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat keefektifan penggunaan strategi catatan terbimbing terhadap yang didengar siswa kelas VII SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok karena t hitung > t tabel (3,47>1,67). Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi catatan terimbing pada kelas eksperimen efektif digunakan dalam pembelajaran menulis kembali berita yang didengar. DAFTAR PUSTAKA Amani,. 2014. Keefektifan Strategi Catatan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Materi Unsur Cerita pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pesarean 01 Kabupaten Tegal. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Angela. 2010. Pengaruh Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menyimak Berita Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pulau Punjung. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat. Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Rineka Cipta. Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Indah Madani. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan kombinasi (MIXED METHODS). Bandung: CV Alfabeta.