BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 WAKTU DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Kerja praktik dilaksanakan di P.T. Trimatra Jaya Persada selaku perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu Konsultan Manajemen Konstruksi di proyek Springwood Residence yang beralamat di Jalan M. H. Thamrin, Kav. 17, RT/ RW 002/ 001, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Apartemen Springwood Residence adalah sebuah proyek Triniti Property Group yang berdiri di lahan seluas ± 6.400 m 2 dengan luas bangunan keseluruhan mencapai 66.000 m 2. Proyek ini adalah perpaduan antara Apartemen dan Hotel yang memiliki total 35 lantai + 3 lantai basement dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.1 Informasi jumlah lantai proyek Springwood Residence No Nama Lantai Jumlah Lantai 1 Basement 3 2 Ground Floor 1 + Mezz 3 Podium Parkir 2 4 Podium Fasilitas 1 5 Apartemen 27 6 Hotel 4 7 Atap 1 Total 35 + 3 Basement 5
2.2 SEJARAH PERUSAHAAN P.T. Trimatra Jaya Persada adalah perusahaan nasional yang didirikan berdasarkan akte notaris No. 31 tanggal 22 Mei 2001. Keberadaan P.T. Trimatra Jaya Persada sebagai perusahaan yang concern dalam bidang konstruksi tepatnya Manajemen Konstruksi bermula pada tanggal 22 Maret 2002. Dimana pada waktu itu, terbentuknya perusahaan atas inisiatif tiga orang professional yang sudah lama berkiprah dalam bidang konstruksi yaitu: Bapak Y. Joko Setiyanto, Bapak Lucky Budiman Santosa dan Bapak Denny Fendiarto. P.T. Trimatra Jaya Persada adalah Manajemen Konstruksi bersertifikat Management System ISO 9001:2008 dari Badan Sertifikasi International Lloyd s Register Quality Assurance. Merupakan Manajemen Konstruksi papan atas di Indonesia saat ini yang senantiasa meningkatkan profesionalitas agar menjadi yang terbaik. Dengan mengacu pada konsep dasar filosofi yang dianut perusahaan, berpola piker sama dengan pemilik proyek (Owner) yang ditanamkan pada seluruh construction manager P.T. Trimatra Jaya Persada, tidak berlebihan memang jika pada akhirnya secara lambat laun namun pasti perusahaan mampu menjadi salah satu perusahaan jasa konsultan properti yang bergerak dalam bidang Manajemen Konstruksi terbaik di Indonesia. Telah terbukti menjadi partner Investor dan Developer terkemuka di Indonesia dan diakui sebagai Synergy Maker oleh mitra kerja baik dari para Konsultan Perencana, Konsultan Quality Surveyor maupun Kontraktor dan Supplier. Gambar 2.1 Logo perusahaan P.T. Trimatra Jaya Persada 6
2.3 LOKASI PERUSAHAAN P.T. Trimatra Jaya Persada berkantor pusat di Komplek Perkantoran Simprug Indah, Jl. Teuku Nyak Arief No. 9A, Kebayoran Lama, Jakarta 12220. Telepon: +62-21 725 8521, faksimile: +62-21 725 8522. Gambar 2.2 Peta lokasi kantor pusat P.T. Trimatra Jaya Persada 2.4 VISI, MISI, DAN QUALITY POLICE PERUSAHAAN 2.1.1 Visi Perusahaan Menjadi Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) terbaik berdasarkan profesionalitas. 2.1.2 Misi Perusahaan Memberikan jasa konsultasi manajemen proyek konstruksi kepada para Investor dan Developer, baik Nasional maupun Internasional, 7
sehingga terwujud sinergi antara Owner, Konsultan, Kontraktor/ Supplier dan End User untuk menghasilkan benefit maksimum bagi semua pihak. 2.1.3 Quality Police Perusahaan 1. Tepat biaya, mutu dan waktu dalam setiap kegiatan bisnis Manajemen Konstruksi Nasional dan Internasional. 2. Jaminan quality dan customer satisfaction terhadap jasa pelayanan yang diberikan. 3. Profesional dan mengutamakan peningkatan berkelanjutan untuk menjadi Konsultan Manajemen Konstruksi terdepan. 2.5 STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi yang dipakai P.T. Trimatra Jaya Persada di proyek Springwood Residence mengikuti tipe struktur fungsional, dengan harapan setiap divisi dapat konsentrasi pada job descriptiion masingmasing sehingga dapat tanggung jawab jabatan dapat tercapai. Head Officee Project Head Office Construction Manager Document Controller Structure Engineer Architect Engineer M/E Engineer Structure Inspectore Architect Inspectore M/E Inspectore 8
Gambar 2.3 Struktur organisasi P.T. Trimatra Jaya Persada proyek Springwood Residence 2.6 JOB DESCRIPTION 1. Construction Manager Berkoordinasi dengan pihak Owner, konsultan perencana, kontraktor, supplier, dan pihak terkait sepanjang proses konstruksi. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai syarat yang diinginkan Owner yaitu tepat biaya, mutu pekerjaan dan waktu pelaksanaan serta kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan (K3L). Melakukan tindakan preventive dan koreksi terhadap seluruh item pekerjaan kontraktor. Membangun komunikasi internal dan eksternal Memastikan kepuasan mitra kerja terutama Owner. 2. Engineer Melakukan proses evaluasi terhadap dokumen kontrak untuk memastikan keabsahannya. Melakukan proses penterjemaahan dokumen kontrak menjadi dokumen kerja dengan benar. Mereview master program, master schedule proyek dan long lead schedule. Melakukan evaluasi pengajuan material, shop drawing dan metode kerja kontraktor. Melakukan evaluasi perlu/ tidaknya pembuatan mock up suatu item pekerjaan. 9
Mengeluarkan instruksi kepada kontraktor untuk melaksanakan pembuatan mock up. Melakukan koordinasi bersama Inspectore dalam pengawasan pelaksanaan mock up. Membantu Construction Manager dalam menangani variation order (kerja tambah kurang). Melakukan deteksi ketidaksesuaian pekerjaan. Melakukan pengetesan pada produk tertentu, mengeluarkan berita acara pengetesan serta membuat berita acara penyelesaian pekerjaan termasuk daftar defect dan outstanding list. Memastikan pekerjaan kontraktor di lapangan sesuai dengan dokumen kontrak. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Construction Manager. 3. Inspectore Memeriksa material elektrikal yang on site ke proyek untuk memastikan kesesuaian material dengan spesifikasi yang disetujui. Menerima ijin pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa langsung untuk memastikan kesiapan lahan yang diajukan, memeriksa dan memastikan ketersediaan bahan/ material yang akan digunakan serta memastikan ketersediaan alat kerja. Menerima/ menolak ijin pelaksanaan setelah malakukan pengecekan kesiapan di lapangan. Melakukan evaluasi terhadap ketersediaan sumber daya manusia (SDM), material, alat, dan K3 pihak kontraktor. Melakukan inspeksi (quality control) harian sepanjang dan setelah proses pelaksanaan produksi dilakukan kontraktor. 10
4. Document Controller Document Controller atau pengendali dokumen bertanggung jawab terhadap seluruh dokumen organisasi. Kegiatan ini harus melibatkan koordinasi dengan berbagai Departemen dalam suatu organisasi dan memastikan bahwa dokumen disimpan di lokasi yang tepat dan dapat diakses dengan mudah. Document Controller harus memastikan bahwa semua departemen dalam organisasi mengikuti prosedur yang sama yang berkaitan dengan dokumen. Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pekerjaan pengendali dokumen: Membantu management representative dalam menjalankan prosedur pengendalian dokumen dan rekaman mutu. Memasukkan data dokumen ke dalam daftar dokumen dan memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat dan up to date. Memastikan dokumen disahkan sebelum didistribusikan. Melakukan perubahan dokumen bila diperlukan dengan berkordinasi dengan management representative. Memastikan seluruh dokumen telah disosialisasikan dan didistribusikan ke bagian yang berkepentingan. Memastikan seluruh dokumen disimpan dan dijaga dari kerusakan serta mudah untuk ditelusuri. Menarik atau memusnahkan dokumen yang sudah kadaluarsa. Tugas dan tanggung jawab tersebut sebetulnya sudah dinyatakan secara jelas dalam klausul 4.2.3 ISO 9001:2008 sebagai berikut: Menyetujui dokumen akan kecukupannya sebelum diterbitkan. 11
Menelaah dan memperbaharui sebagaimana perlu, dan persetujuan ulang dokumen. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen teridentifikasi. Memastikan bahwa versi yang relevan dari dokumen yang dapat diterapkan tersedia di tempat pengguna. Memastikan bahwa dokumen tetap dapat terbaca dan segera dapat teridentifikasi. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar organisasi yang ditetapkan oleh organisasi yang penting untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan, dan Mencegah penggunaan tidak disengaja dokumen kadaluwarsa, dan untuk menerapkan identifikasi yang sesuai pada dokumen bila disimpan untuk maksud apapun. 12