BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. skripsi yuènán xuéshēng hànyǔ bǔyǔ xí dé piān wù fēnxī (2005) dalam jurnal

ANALISIS PENGGUNAAN KATA PELENGKAP BUYU ( 补语 ) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA KORAN GUOJI RIBAO

BAB I PENDAHULUAN. bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

BAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB II. Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di. Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pola V lai V qu (V 来 V 去 ). Ia menuliskan data kata kerja. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum :

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan

BAB II KONSEP, KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI. terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal, skripsi dan tesis mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam Amin, 1987 ),

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II. KONSEP, LANDASAN TEORI, dan TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU

ANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III

BAB I PENDAHULUAN. manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan kata lain, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kesalahan dalam berbahasa secara baik. yang banyak terjadi di tengah kaum awam ataupun di kalangan yang

peneliti-peneliti sebelumnya, baik di dalam bahasa Indonesia, bahasa Mandarin,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditemukan hasil yang sesuai dengan judul penelitian dan tinjauan pustaka.

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga,2002:1).

ANALISA KESALAHAN BUKU PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Zhao (1998) dalam jurnal yang berjudul 汉日语疑问代词的用法与比较 ( 上 )

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal,

Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya.

LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN. LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti

ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA:

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan dengan pendekatan teori yang

SKRIPSI. ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Analisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia

5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III... 70

BAB I PENDAHULUAN. karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture (dalam Nugroho dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan ragam bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri

MR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang kegiatannya pasti

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan ekonomi negaranya membuat bahasa Mandarin menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam

Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Negasi 不 dan 没 dalam Kalimat Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Angkatan 2013 Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: kata ulang, kata kerja, penerjemahan, bahasa Mandarin, bahasa Indonesia. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan

BAB I PENDAHULUAN. kata-kata sesuai dengan struktur gramatikal suatu bahasa sehingga pesan yang

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 (

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x

Tionghoa, Dulu dan Sekarang (1)

Alrizni Nadia Febritianti Intan Yuniar Universitas Kristen Indonesia ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. negasi, baik yang berbahasa Mandarin ataupun yang berbahasa Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang

KONSTRUKSI KALIMAT KONTRAKSI DALAM BAHASA MANDARIN

ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

Transkripsi:

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI Dalam Bab ini berisi tentang konsep, tinjauan pustaka dan juga teori yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini. 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (KBBI, 2008: 588). Pada skripsi ini penulis akan memaparkan beberapa konsep yang berkenaan dengan (1) kalimat (2) kata pelengkap (buyu) (3) Koran Harian Mandarin GuoJi RiBao. 2.1.1 Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang berupa kata ataupun rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran secara utuh, baik secara lisan maupun secara tulisan.

Menurut ahli tata bahasa tradisional dalam buku linguistik umum (Chaer, 1994: 240) disebutkan bahwa kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Contoh 4 : 我 去 北京 wǒ qù Bēijīng saya pergi Beijing. Saya pergi ke Beijing. Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur kalimat antara lain : Kalimat tersusun atas kata dan frasa dengan kaidah tatabahasa tertentu, bisa mengungkapkan suatu arti yang lengkap, antar kalimat mempunyai pemberhentian yang cukup besar (titik), dan merupakan satuan bahasa yang memiliki intonasi tertentu (Yong Xin, 2005: 5).

2.1.2 Kata Pelengkap (buyu) Kata adalah unit bahasa yang terdiri dari satu atau beberapa lafal yang di ucapkan atau direpresentasikan secara tertulis. Kata berfungsi sebagai pembawa makna utama. Kata juga terdiri dari satu beberapa morfem dan merupakan unit terkecil dalam kalimat yang penggunaannya bisa independen ataupun merupakan pengggabungan dari dua atau tiga unit kata lainnya. Menurut Djajasudarma (1993), kata adalah kesatuan unsur bahasa yang dapat berdiri sendiri dan bersifat terbuka (dapat mengalami afiksasi). Pelengkap adalah satuan kalimat yang ditambahkan dibelakang kata kerja dan kata sifat, menerangkan keadaan, hasil, jumlah atau derajat kualitas dari suatu tindakan. Biasanya berupa kata sifat kata keterangan kata kerja atau frasa lain (Yong Xin, 2005). Pelengkap merupakan bagian kalimat yang diletakkan setelah objek (jika ada objeknya), atau diletakkan setelah predikat (jika tidak ada objeknya). Pelengkap tidak dapat menjadi subjek pada kalimat pasif. Berdasarkan tata bahasa Mandarin kata pelengkap/komplemen ( 补语 ) terdiri atas:

1. Pelengkap Derajat Pelengkap derajat adalah pelengkap yang menerangkan derajat yang dicapai suatu tindakan. Diantara kata kerja dan pelengkap derajat, disisipkan kata kerja bantu struktural 得 de. Biasanya berupa kata sifat, kata keterangan dan frasa-frasa yang lain. Contoh 5: 他 汉字 写 得 不 好 ta hanzi xie de bu hao dia hanzi tulis partikel tidak pelengkap derajat Tulisan hanzi dia sangat tidak bagus Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap derajatnya adalah kata sifat 好 hao yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap derajat. 2. Pelengkap Kemungkinan Pelengkap kemungkinan menunjukkan jika suatu kondisi (subjektif atau objektif) bisa melakukan sesuatu atau merealisasikan suatu hasil dan perubahan. Pembentukan kata pelengkap kemungkinan adalah dengan menyisipkan kata 得 dédi antara kata kerja dan kata pelengkap arah.

Contoh 6: 我 走 不 动 了 坐 车 去 吧 Wǒ zǒu bù dòng le Zuò Chē qù ba Saya jalan pelengkap bergerak partikel Duduk Mobil pergi partikel Saya tidak bisa jalan lagi, pergi naik mobil lah. Pada kalimat di atas yang merupakan bentuk negatif dari pelengkap kemungkinan adalah kata 不 bù yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap kemungkinan. Bentuk negatifnya adalah dengan mengganti 得 dé dengan 不 bù 3. Pelengkap Waktu Pelengkap durasi adalah suatu pelengkap yang menyatakan berapa lama suatu tindakan berlangsung. Semua kata kata yang menyatakan durasi waktu dapat menjabat sebagai pelengkap waktu atau durasi. Contoh 7: 他病了三天没来上课 ta bing le san tian mei lai shangke dia sakit partikel pelengkap durasi tidak datang sekolah Dia telah sakit 3 hari, tidak datang ke sekolah Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap durasi terdapat pada kata 三天 santianyang menjadi kata pelengkap durasinya.

4. Pelengkap Arah Kata kerja yang menyatakan arah seperti 来 lai, 去 qu, 上 shang, 下 xia, 进 jin, 出 chu, 回 hui, 过 guo, 起 qi dan lain-lain, pada saat diletakkan di belakang kata kerja lain, akan menjadi pelengkapnya, menerangkan arah suatu tindakan. Pelengkap seperti ini disebut pelengkap arah. Contoh 8: 玛丽上楼来了 mǎlì shang lóu lái le mali pelengkap arah partikel Mali datang ke lantai atas. Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap arah terdapat pada kata 上楼来 shang lóulái yang menjadi kata pelengkap arahnya. Adapun kata kerja-kata kerja yang menyatakan arah, dapat juga meyatakan sebagai pelengkap hasil seperti : 来 lai, 去 qu, 上 shang, 下 xia, 进 jin, 出 chu, 回 hui, 过 guo, 起 qi,dan lain lain, pada saat diletakkan di belakang kata kerja yang lain, akan menjadi pelengkapnya, yang menerangkan arah dari suatu tindakan. Pelengkapnya semacam ini disebut pelengkap arah. 5. Pelengkap hasil (akibat)

Pelengkap hasil atau akibat adalah pelengkap untuk menerangkan hasil atau akibat dari suatu tindakan. Biasanya berupa kata kerja atau kata sifat. Hubungan antara kata kerja dan pelengkap hasil atau akibat sangatlah erat, di antaranya tidak bisa disisip kata bantu lain. Kata bantu aspek 了 le atau objek harus di letakkan di belakang pelengkap akibat. Contoh 9: 我做不完 wǒ zuò Bù wán saya mengerjakan belum Pelengkap saya belum selesai mengerjakan Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap hasil adalah kata kerja 完 wán yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap hasil.suatu kata kerja yang berpelengkap hasil (akibat), biasanya menerangkan bahwa tindakan yang di lakukan sudah selesai, sehingga bentuk negatifnya menggunakan 没 ( 有 ) dan 不. Pada kalimat di atas merupakan bentuk negatif dari pelengkap hasil. Contoh : (1) 他学会开汽车了

(2) 他还没有学会开汽车 (3) 我听懂了, 老师的话 6. Pelengkap kuantitas Pelengkap kuantitas adalah suatu pelengkap setelah kata sifat yang menyatakan suatu perbandingan. Tersusun oleh kata bilangan dan kata bantu bilangan kata benda. Contoh 10: 他比我喜欢音乐 tā bǐ wǒ xǐhuān yīnyuè dia kuantitas saya suka musik Dia dibandingkan saya lebih suka musik Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap kuantitas adalah kata 比 bǐyang dapat merupakan kata pelengkap kuantitas. 2.1.3 Koran Harian Mandarin GuoJi RiBao GuoJi RiBao adalah koran harian Mandarin yang lahir dari sebuah keinginan untuk membuka cakrawala baru bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Terbelenggunya minat baca pada waktu lalu membuat tiga media dari tiga negara, Guo Ji Ri Bao (LA Amerika Serikat), Wen Wei Pao (Hongkong), dan Ren Min

Ji Bao (China), tergugah untuk membuat koran berbahasa Mandarin di Indonesia. Gabungan tiga media inilah yang dikenal dengan nama Guo Ji Ri Bao yang berarti International Daily News, yang mulai beredar pada akhir tahun 2000. Yang kemudian dalam perkembangannya bergabung dengan Jawa Pos Group sehinggga menjadikan Guo Ji Ri Bao makin solid. Dengan menggunkan jaringan serta teknologi cetak jarak jauh dari Jawa Pos, Koran Harian Guo Ji Ri Bao dapat di cetak di empat kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Medan dan Pontianak. Dengan isi berita umum yang terus bertambah dan makin lengkap, Guo Ji Ri Bao mendapat sambutan hangat dari seluruh masyarakat. Sehingga sampai dengan awal tahun 2007 lalu, data sirkulasi Guo Ji Ri Bao telah memiliki oplah mendekati 60.000 eksemplar. 6.1 Tinjauan Pustaka Untuk membantu peneliti dalam penyusunan dan karya ilmiah ini lebih lanjut, maka penulis terlebih dahulu menelusuri semua jenis referensi yang berhubungan dengan judul penulis seperti buku, jurnal, artikel, skripsi, paper. Hal ini dilakukan untuk membantu penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini serta memastikan bahwa data yang akan diteliti tidak sama dengan skripsi yang sebelumnya.

1) Cheng Lan (2010) dalam jurnal elektronik akademik Cina menulis artikel yang berjuduljiéguǒ bǔyǔ de jiàoxué lǐlùn yǔ shíjiàn (Teori dan Praktek Pengajaran Kata pelengkap). Menjelaskan tentang kesalahan penggunaan kata pelengkap yang sering dilakukan mahasiswa. Artikel ini membantu penulis dalam memahami penggunaan kata pelengkap dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 2) Yang Guo Wen (2011) dalam jurnal elektronik akademik cina menulis artikel yang berjudul Dòngcí + jiégu ǒ bǔyǔ (Kata Kerja + Kata Pelengkap). Menjelaskan tentang proses penggunaan dan bentuk kata pelengkap.artikel ini membantu penulis dalam memahamibentuk kata pelengkap dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 3) Lu Wen Hua (2011) dalam jurnal elektronik akademik cina menulis artikel yang berjudultán jiéguǒ bǔyǔ de yìyì (Membahas Makna Kata pelengkap). Menjelaskan tentang jenis kata pelengkap dalam buku pelajaran bahasa Mandarin.Artikel ini membantu penulis dalam memahami makna kata pelengkap dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 4) Nelli Juwita Sijabat (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Kesalahan Penggunaan Pelengkap Arah Lai dan Qu dalam Kalimat Bahasa

Mandarin menjelaskan tentang kesalahan penggunaan pelengkap arah Lai dan Qu pada mahasiswa sastra cina USU.Artikel ini membantu penulis dalam memahami penggunaan pelengkap arah dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 5) Viky Nur Fauziah (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Kesalahan Penggunaan KataPelengkap Arah( 趋向补语 ) 来 dan 去 Pada Mahasiswa SemesterIv Dan Vi Pendidikan Bahasa MandarinUniversitas Negeri Semarang menejelaskan tentang kesalahan penggunaan kata pelengkap arah lai dan qu pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang.Artikel ini membantu penulis dalam memahami penggunaan pelengkap arah dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 6.2 Landasan Teori Landasan teori menjadi dasar penulis untuk dapat memahami, menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan memberi arah didalam penelitian. Landasan teori yang digunakan penulis untuk membahas penggunaan kata pelengkap adalah teori sintaksis.

Dalam linguistik, sintaksis adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk membuat kalimat dalam bahasa alami. Kajian sintaksis dimaksudkan untuk mengetahui struktur satuan-satuan sintaksis, yaitu struktur kalimat, struktur klausa, struktur frase, dan struktur kata (dalam hal ini kata sebagai satuan sintaksis, bukan morfologi) (Chaer, 2007: 59). Dari keempat satuan sintaksis itu banyak bagian-bagian kecilnya yang dapat diangkat menjadi objek kajian, salah satunya pada kajian kata, masalah yang ada adalah kata sebagai satuan terkecil dari sintaksis, dapat berkenaan lagi dengan kategorinya, dapat juga dengan masalah strukturnya. Kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri. Kata merupakan dasar yang digunakan untuk membentuk kalimat, suatu kata yang bergabung dengan kata yang lainnya yang menjad gabungan kata sehingga membentuk suatu kalimat dan memiliki arti. O Grady dan Dobrovolsky (dalam Ba dulu, 2005:6) membagi semua kata dalam suatu bahasa ke dalam dua kategori utama, yaitu (1) kategori tertutup (closed categories) yang meliputi kata-kata fungsi, dan (2) kategori kata terbuka (open categories), yang meliputi kategori-katergori leksikal mayor, seperti nomina (kata benda), verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat), dan adverbia (keterangan).

Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atautindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Dalam bahasa Mandarin, fungsi dari kata pelengkap adalah membantu melengkapi dari kata kerja. Oleh karena itu, objek yang akan menjadi kajian dari teori sintaksis ini adalah penggunaan kata pelengkap dalam suatu kalimat. Adapun langkah-langkah analisis dalam teori ini adalah mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan semua kalimat berdasarkan jenis dan jumlah klausa yang membentuknya, serta merumuskan kaidah-kaidah yang menyatakan struktur kalimat.