BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam Situasi global pada saat ini kinerja Bank dapat dilihat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Namun, pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, sistem ekonomi Islam atau yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI, PENGGUNAAN ANGGARAN DAN GAYA MANAJEMEN didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syariah yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan, hingga Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perubahan organisasi. Alat secanggih apapun yang dimiliki suatu

penyimpangan dan standar yang ditetapkan. Sedangkan pengendalian non formal

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia beberapa tahun belakangan terus berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BANDA

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia bisnis akuntansi yang menyediakan pelayanan jasa kepada

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan mutu produk yang dihasilkan baik barang atau jasa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI: Perspektif Teoritik dan Metodologi

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LABITRA BAHTERA PRATAMA YOGI TRI SETIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

BAB I PENDAHULUAN. penuh pada kualitas (Gaspersz, 2001). Agar perusahaan mampu secara konsisten

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri (Anthony

BAB I PENDAHULUAN. (compliance audit) dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dan proses melaksanakan usahanya. Pembicaraan perbankan akan lebih

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Perkreditan Rakyat berbeda dengan bank umum lainnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan berkembangnya industri perbankan syariah yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH. (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta)

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi global yang sangat perkembang pesat, perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah. Praktik ekonomi yang terjadi saat ini, baik yang dilakukan para praktisi maupun para

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara yang membawahi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. terhadap hubungan antara Kepemimpinan dan Motivasi Kerja dengan Turnover

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance).

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Bank merupakan satu lembaga yang berfungsi sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan (Ali, 2010). Sedangkan menurut Ivancevich, Konopaske, dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk menjalankan praktik akuntan publik (Sukrisno Agoes, 2009: 52).

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Skripsi Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang dalam bisnis. Indonesia yang merupakan negara berkembang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rejekijabar, serta didukung oleh data yang diperoleh melalui observasi dan

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi

1 UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan perbankan nasional yang tangguh dan efisien. Untuk. mendorong terciptanya perbankan nasional yang tangguh dan efisien

LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya lagi kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya

BAB I PENDAHULUAN. atau ekspansi. Faktor terpenting untuk dapat melihat perkembangan suatu. gulung tikar karena faktor keuangan yang tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan go public di Indonesia berkembang dengan sangat cepat, hal

BAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan segmen bisnis yang populer. menerbitkan edisi Bandung-nya, seperti Kompas, Republika, SINDO, Koran Tempo,

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang penelitian yang mendasari penulis untuk

BAB I PENDAHULUAN. (LKMS), saat itu bank syariah belum muncul karena Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Pengembangan organisasi (organizational development) adalah respon

BAB I PENDAHULUAN. manajerial. Hasil penelitian partisipasi penganggaran dan kinerja manajerial

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan dana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kualitas audit adalah tingkat/derajat (baik buruknya) nilai mutu atas

BAB I PENDAHULUAN. tergantung kepada anggota organisasinya. Apabila organisasi dapat mengelola

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

KEPEMIMPINAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja organisasi yang optimal tergantung dari bagaimana perusahaaan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas

BAB I PENDAHULUAN. Masing-masing berusaha membenahi perusahaannya dalam segala aspek mulai

BAB I PENDAHULUAN. Audit laporan keuangan pada sebuah entitas dilaksanakan oleh pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Variabel 5.2. Analisis Multi Regresi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Situasi global pada saat ini kinerja Bank dapat dilihat diantaranya dari tiga faktor yaitu perubahan strategi, anggaran Bank, dan gaya kepemimpinan. Bank kadangkala melakukan perubahan strategi yang telah dijalankan untuk beradaptasi dengan lingkungan,dan nasabah. Bank melakukan perubahan strategi untuk menghasilkan output (kinerja) yang berbeda. Perubahan strategi ini sebagai pergerakan dari apa yang dilakukan saat ini menuju ke yang dilakukan di masa depan untuk meningkatkan keuntungan persaingan (Hill dan Jones, 1998) dalam Musyarofah 2004. Untuk menjamin bahwa strategi yang telah ditetapkan oleh perusahaan diimplementasikan dan menghasilkan output atau kinerja sesuai dengan yang diharapkan maka Bank harus membangun sistem pengendalian manajemen. Anthony dan Govindarajan (2001) dalam Musyarofah 2004 menyebutkan sistem pengendalian manajemen merupakan suatu proses dimana manajer mempengaruhi anggota organisasi yang lain untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Aktivitas yang ada dalam pengendalian manajemen meliputi perencanaan, koordinadi, komunikasi, dan evaluasi.untuk lebih memudahkan pemahaman, ditetapkan bahwa parameter perencanaan strategis formal adalah perencanaan yang dituangkan dalam suatu program atau jadwal tertulis yang dibuat oleh pimpinan perusahaan sedangkan perencanaan strategis non-formal lebih bersifat konvensi atau tidak tertulis. 1

2 Sedangkan anggaran adalah variabel lain yang diusulkan dalam penelitian ini. Anggaran memiliki peranan utama dalam Bank. Anggaran dapat diartikan sebagai rencana keuangan yang mencerminkan pilihan kebijaksanaan untuk suatu periode masa yang akan datang (Andriaono). Anggaran mempengaruhi dan memotivasi Bank agar dapat menghasilkan kinerja Bank dan sesuai dengan tujuan Bank. Abernety dan Brownel (1999) dalam Musyarofah 2004 telah melakukan studi eksploratori tentang peran pengendalian formal (dalam hal ini anggaran) bagi organisasi dalam menghadapi perubahan strategik. Studi ini ingin menguji tentang pengaruhpenggunaan anggaran dalam hubungan antara perubahan strategi dengan kinerja. Dari data yang berhasil dihimpun menunjukan bahwa rata rata perubahan strategi yang terjadi cukup rendah sementara kecenderungan Bank dari data yang ada menggunakan anggaran secara interaktif. Penggunaan secara anggaran interaktif akan meningkatkan kinerja secara efisien jika perubahan strategi yang terjadi cukup tinggi. Dan penelitian terdahulu menunjukkan temuan yang saling bertentangan dari variabel-variabel yang menjelaskan munculnya perilaku disfungsional seperti variabel gaya kepemimpinan yang ditemukan signifikan untuk menjelaskan perilaku-perilaku yang mengurangi kualitas audit (Liyanarachchi and McNamara, 2007) namun tidak signifikan pada penelitian lain (Kelley and Margheim, 2002). Selain itu, ditemukan berbagai faktor yang dapat mendorong munculnya perilaku disfungsional auditor namun beberapa faktor tidak berhasil mengukur munculnya perilaku disfungsional.

3 Secara keseluruhan tidak terdapat bukti empiris yang konsisten yang menunjukkan bahwa variabel selain tekanan anggaran waktu (gaya kepemimpinan dan tipe personalitas) signifikan menjelaskan perilaku disfungsional (Pierce and Sweeney, 2004). Kelahiran bank syariah di Indonesia didorong oleh keinginan masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Islam) yang berpandangan bahwa bunga merupakan riba, sehingga dilarang oleh agama.dari aspek hukum, yang mendasari perkembangan bank syariah di Indonesia adalah UU No 7 Tahun 1992. Dalam UU tersebut prinsip syariah masih samar, yang dinyatakan sebagai prinsip bagi hasil. Prinsip perbankan syariah secara tegas dinyatakan dalam UU No 10 Tahun 1998, yang kemudian diperbaharuhi dengan UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan UU No 3 tahun 2004. Maka perkembangan lembaga keuangan yang menggunakan prinsip syariah dimulai pada tahun 1992, yang diawali dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai bank yang menggunakan prinsip syariah pertama di Indonesia. Faktor penting yang menentukan kinerja karyawan dan kemampuan organisasi beradaptasi dengan perubahan lingkungan menurut Bass (2003), Locander (2002), serta Yammarino (1993) adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan menggambarkan hubungan antara pemimpin (leader) dengan yang dipimpin (follower) dan bagaimana seorang pemimpin mengarahkan follower akan menentukan sejauhmana follower mencapai tujuan atau harapan pimpinan (Locander 2002; Yammarino 1993). Konsep kepemimpinan yang

4 berkembang pesat adalah konsep kepemimpinan transaksional dan tranformasional yang dipopulerkan oleh Bass pada tahun 1985 (Locander 2002). Kedua konsep kepemimpinan tersebut berbasiskan pada gaya, perilaku dan situasi yang meliputi seorang pemimpin (Locander 2002). Kepemimpinan transaksional berdasarkan prinsip pertukaran imbalan antara pemimpin dengan bawahan dimana pemimpin mengharapkan imbalan berupa kinerja bawahan yang tinggi sementara bawahan mengharapkan imbalan dan penghargaan secara ekonomis dari pemimpin (Humphreys, 2002 ; Rafferty & Griffin 2004; Sarros & Santora 2001). Sedangkan kepemimpinan tranformasional mendasarkan diri pada prinsip pengembangan bawahan (follower development).pemimpin mengembangkan dan mengarahkan potensi dan kemampuan bawahan untuk mencapai bahkan melampaui tujuan organisasi (Dvir 2002). Disamping anggaran bank, gaya manajemen juga memiliki pengaruh terhadap bank. Sejumlah peneliti dari Ohio State University menilai bahwa gaya manajemen tercermin dari perilaku pemimpin. Mereka menilai perilaku pemimpin mempunyai dua dimensi yaitu consideration (tenggang rasa) dan intiating structure (struktur tugas) Kreitner kinicki (2001) dalam Musyarofah 2004. Consideration memandang bahwa perilaku pimpinan mengarah pada saling percaya dan menghargai dan berfokus pada keinginan dan kebutuhan anggota kelompok, intiating structure menunjukan bahwa perilaku pimpinan mengarah pada mengorganisasikan anggota kelompok untuk memaksimalkan output.modal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin tidak hanya

5 intelektualitas semata, namun harus didukung oleh kecerdasan emosional (emotional intelligence), komitmen pribadi dan integritas yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan (Papu, 2002). Dari data yang berhasil dihimpun menunjukan bahwa kecenderungan gaya kepemimpinan yang terjadi di bank adalah consideration sementara perubahan strategi yang terjadi cukup rendah termasuk kinerja organisasi juga relative dibawah rata rata. Penggunaan gaya manajemen consideration akan efisien meningkatkan kinerja ketika faktor faktor yang tidak menguntungkan (unvaforable) terjadi dalam organisasi. Faktor faktor unvaforable disini adalah pekerjaan yang ada relatif (Fieder) dalam Musyarofah 2004. Penelitian ini adalah replikasi dari Musyarofah (2004). Musyarofah melakukan penelitian pengaruh penggunaan anggaran dan gaya manajemen terhadap hubungan antara perubahan strategi dan kinerja organisasi. Musyarofah mengambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara perubahan strategi, gaya penggunaan anggaran dan kinerja organisasi serta terdapat hubungan antara perubahan strategi, gaya manajemen dan kinerja organisasi. Dari hasil penelitian Musyarofah (2004) hipotesis pertama tidak didukung karena koefisien interaksi antara perubahan strategi dan gaya penggunaan anggaran (B4) tidak signifikan. Hal ini berate gaya penggunaan anggaran tidak memoderasi hubungan antara perubahan strategic dan kinerja organisasi. Sedangkan pada hipotesis kedua juga tidak berhasil didukung karena pengujian persamaan regresi secara simultan secara statistis tidak signifikan. Dengan demikian signifikansi koefisien interaksi perubahan

6 strategic dan gaya manajemen tidak bida dijadikan indikator untuk mengetahui adanya pengaruh interaksi antara perubahan strategic dan gaya manajemen terhadap kinerja organisasi. Populasi dalam penelitian Musyarofah (2004) adalah perusahaan manufaktur yang terdapat dalam Standar Trade dan Industry Directory of Indonesia tahun 2002 yang diterbitkan oleh PT Kompas dan menggunakan responden yang terdiri dari para general manager atau manager level menengah. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Musyarofah (2004) adalah peneliti ingin mengetahui variabel independen (perubahan strategi, penggunaan anggaran dan gaya manajemen) mana yang berpengaruh terhadap variabel dependen (kinerja Bank) serta menguji pengaruh perubahan strategi, penggunaan anggaran dan gaya manajemen terhadap kinerja bank dan langkah strategis yang dapat ditempuh oleh bank syariah dalam rangka memenangkan persaingan, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kinerja. Peningkatan kinerja mempunyai dampak luar biasa kepada usaha menjaga kepercayaan nasabah agar tetap setia menggunakan jasanya, Dampak positifnya adalah memotivasi agar bank saling berpacu menjadi yang terbaik, sedangkan dampak negatifnya adalah kekalahan dalam persaingan dapat menghambat laju perkembangan bank yang bersangkutan. Kondisi ini akan membawa kerugian yang besar bagi bank, bahkan dapat mengakibatkan gulung tikar (Wahyudi, 2005).

7 Dan Objek penelitian ini berbeda karakter karena dalam penelitian terdahulu menggunakan perusahaan manufaktur sedangkan penelitian ini menggunakan variabel dependennya adalah bank syariah yang ada di kabupaten Cilacap. Keadaan luar biasa terhadap waktu dalam penelitian ini adalah bank melakukan perubahan strategi biasanya setiap setahun sekali karena pemimpin melihat strategi yang dilakukan itu baik atau tidak, apabila strategi itu baik dan dapat mencapai target akan menggunakan strategi itu lagi dan apabila strategi yang digunakan tidak baik atau tidak menguntungkan bank akan merubah strategi tersebut. Alesan memilih bank untuk penelitian karena ingin mengetahui strategi mempengaruhi oleh anggaran dan kepemimpinannya seperti apa dapat mempengaruhi bank menjadi lebih baik atau tidak. Populasi dalam penelitian ini memilih bank syariah yang terdapat di Cilacap karena Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. Karena itu bank syariah mempunyai falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan.efisiensi mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya.

8 B. PERUMUSAN MASALAH Bedasarkan latar belakang masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah perubahan strategi berpengaruh positif terhadap kinerja Bank Syariah? 2. Apakah penggunaan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja Bank Syariah? 3. Apakah gaya manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja Bank Syariah? 4. Variabel mana yang paling berpengaruh positif antara perubahan strategi, pengunaan anggaran dan gaya manajemen terhadap kinerja Bank Syariah? C. PEMBATASAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang diatas, pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada : 1. Objek dalam penelitian ini hanya pada Bank Syariah yang ada di Cilacap 2. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaiti perubahan strategi, pengguna anggaran, gaya manajemen serta variabel dependen yaitu kinerja Bank Syariah.

9 D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan dari penelitian sebagai berikut : 1. Menguji apakah variabel pengaruh perubahan strategi berpengaruh positif terhadap kinerja bank syariah 2. Menguji apakah variabel pengaruh penggunaan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja bank syariah 3. Menguji apakah variabel pengaruh gaya manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja bank syariah 4. Menguji apakah variabel perubahan strategi yang paling berpengaruh positif terhadap kinerja bank syariah E. MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan latar belakang diatas, manfaat penelitian sebagai berikut : 1. Bagi bank penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menerapkan kebijakan terhadap perubahan strategi, penggunaan anggaran dan gaya manajemen untuk mencapai output (kinerja) bank yang baik 2. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hal hal yang berkaitan dengan kinerja bank 3. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan teori yang berkaitan dengan akuntansi manajemen dalam kaitannya dengan hubungan antara perubahan strategi, penggunaan anggaran dan gaya manajemen dengan kinerja bank.