BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada PT. Wisata Dewa (Wita Tour) yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

BAB III DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari perjalanan Consultant Membership: ASITA (Association of the Indonesia

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Bisa dikatakan, hampir semua sektor-sektor yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tergambar bentuk-bentuk produk pelayanan jasa, dan barang untuk

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. untuk Tahun 2008, 2009, dan 2010 atas laporan keuangan, Surat Pemberitahuan (SPT)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ( 2014)

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB III DATA PENELITIAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB II RUANG LINGKUP USAHA ELECTRA WISATA TOUR & TRAVEL. A. Sejarah Berdirinya Electra Wisata Surakarta

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam skripsi adalah PT. Dipta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwista belakangan ini mulai mengalami perkembangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi ketergantungan Negara kita terhadap hutang luar negeri. Sektor pajak

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB IV. EVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

Hasil Wawancara dengan CV. AGH. Tanggal Wawancara : 22 Oktober 2013

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB III OBYEK PENELITIAN. dimulai sebelum tahun 1972, dimana Direksi Bank Indonesia dalam upaya memberikan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB II GAMBARAN UMUM PT KAISA ROSSIE SEMARANG

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB I PENDAHULUAN. penyangga yang menjadi kekuatan ekonomi negara sehingga banyak tenaga kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Wisata Dewa Tour and Travel Service merupakan perusahaan biro perjalanan wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley, yang memiliki lebih dari 36 tahun pengalaman dalam industri pariwisata. Selama lebih dari dua dekade, perusahaan ini telah berkembang pesat dan menjadi sebagai salah satu perusahaan biro perjalanan wisata yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini berlokasi di Kebayoran Baru. Dengan kerja keras dari para manajer dan semua staf professional, serta dukungan dari mitra bisnis dan pelanggan, PT Wisata Dewa Tour and Travel Service mendapat penghargaan : Tahun 1991 - Travel Agents of the Year (awarded by Travel News Asia Magazine). Tahun 1992 - The Best Agent to Sell China (awarded by the China Tourism Board). Tahun 1995 - Koala Award (awarded by the Australian Tourism Commission). Tahun 1995 & 1996 - Adikarya Wisata (awarded by the Government of the Special Territory of JKT). Tahun 1996 - Cakra Empat The highest Category of Travel Agency (awarded by the Indonesian Tourism Department). 32

PT Wisata Dewa Tour and Travel Service merupakan anggota dari beberapa organisasi international tour and travel, seperti: IATA (International Air Transport Association). PATA (Pacific Asia Travel Association). JATA (Japan Association of Travel Agents). FATA (Federation of Asean Travel Association). ASEANTA (Asian Tourism Association). ASITA (Association of Indonesian Tours & Travel Agencies). ASTINDO (Association of Indonesian Airlines Ticketing Agencies). III.1.2 Visi dan Misi Visi dari PT Wisata Dewa Tour and Travel Service adalah menjadi agen perjalanan yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Sedangkan misinya adalah menyediakan layanan berkualitas. III.1.3 Bidang Usaha PT Wisata Dewa Tour and Travel Service merupakan perusahaan yang bergerak di bidang biro perjalanan wisata yang menyediakan jasa terkait dengan perjalanan domestik dan internasional, seperti : Ticketing Menangani reservasi dan ticketing untuk penerbangan domestik dan internasional. 33

Travel Document Handling Penanganan dokumen perjalanan, seperti: immigration, passports, visas, permits, airport handling dan layanan terkait lainnya. Domestic Tours Menangani semua jenis wisata domestik di seluruh Indonesia. Outbound Tours Menyediakan tour regular ke tempat yang menarik di seluruh dunia. Inbound Tours Menangani wisatawan asing yang ingin berwisata ke berbagai tujuan di Indonesia. Incentive Tours Penanganan khusus wisata insentif untuk perusahaan, kelompok dan individu, berdasarkan permintaan. Hotel Reservations Mengorganisir pemesanan hotel di seluruh dunia. Cruises Mengatur reservasi untuk semua jenis kapal pesiar, hari pelayaran dan kegiatan petualangan lainnya. Seminars and Conferences Menyediakan staf profesional untuk mempersiapkan seminar and conference secara detail dan memastikan acara akan berlangsung dengan sukses. 34

PT Wisata Dewa Tour and Travel Service juga menangani incentive tour bagi perusahaan asing di Indonesia, mulai dari 10 sampai 800 peserta per kelompok. Salah satu penyebab keberhasilan itu adalah karena PT Wisata Dewa Tour and Travel Service mempunyai jaringan yang kuat dengan mitra usaha dari perusahaan-perusahaan nasional dan internasional yang terlibat, seperti perusahaan penerbangan, hotel dan beberapa perusahaan travel di Indonesia maupun di luar negeri. Dalam upaya untuk meningkatkan layanannya, PT Wisata Dewa Tour and Travel Service berusaha memperluas jaringannya dalam memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat dengan menyediakan sistem akses online untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan reservasi dan memperoleh informasi yang terkait. Untuk dapat menyediakan layanan yang berkualitas, perusahaan bergantung pada staf profesionalnya. PT Wisata Dewa Tour and Travel Service berfokus pada konsep keunggulan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mempertahankan standar yang tinggi untuk kepuasan pribadi mereka. Oleh karena itu, PT Wisata Dewa Tour and Travel Service mempekerjakan staf profesional yang konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada pelanggan. Untuk menjaga keunggulan layanan tersebut, perusahaan ini menetapkan kriteria yang ketat untuk perekrutan staf dengan memberikan pelatihan intensif yang diadakan secara berkala mengenai pengetahuan, bahasa dan etiket. Pelatihan ini merupakan salah satu kunci sukses agar dapat terus mengoptimalkan kualitas layanan. 35

III.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan jenis usaha yang dijalankan. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan memiliki peranan yang penting dalam mejalankan aktivitas perusahaan sehari-hari, karena dengan adanya struktur organisasi yang baik maka fungsi-fungsi manajemen dapat dijalankan dengan baik pula sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Struktur organisasi perusahaan berguna untuk mengetahui tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap unit kerja dalam suatu perusahaan, posisi atau kedudukan dari masing-masing unit kerja,dan pelaksanaan program kerja yang menjadi tugas dalam setiap unit kerja. Mereka juga harus benar-benar menguasai bagiannya, sehingga dalam memberi informasi dan melayani para pelanggan, mereka dapat bertindak secara profesional dan handal. Selain itu, struktur organisasi juga penting untuk : Memperlancar kerjasama antar tiap bagian atau divisi. Memperjelas wewenang dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan, serta hubungan kerja antar divisi. Mempermudah pengawasan kerja antar bagian sehingga lebih efektif. Memperjelas tingkat manajemen dan posisi dari fungsi tiap bagian. Sebagai pedoman untuk menyusun prosedur-prosedur tertulis dari aktivitas perusahaan. 36

Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang kebayoran baru. Gambar III.1. Struktur Organisasi. Branch manager Supervisor Finance, accounting and tax Tour, document, hotel Ticketing Sales and marketing Messenger Berdasarkan bagan struktur organisasi dari PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang kebayoran baru, maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Branch manager : Mengawasi dan menjalankan kegiatan kantor cabang sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan operasional usaha. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan pengelolaan modal kerja. Menerima laporan dari supervisor atas pertanggungjawaban tugasnya. 2. Supervisor : Membantu branch manager dalam mengelola kantor cabang. 37

Memimpin, mengendalikan serta mengkoordinasikan tugas-tugas yang didelegasikan kepada para bawahannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Menilai dan mengawasi kinerja dari masing-masing divisi. Menerima laporan dan pertanggungjawaban dari setiap divisi. 3. Finance, accounting and tax : Menganalisa keadaan keuangan kantor cabang dengan memikirkan dan memilih alternatif yang paling efisien dalam penggunaan dana. Menganalisa laporan keuangan serta memberikan pandangan mengenai halhal yang menyangkut keuangan perusahaan. Memeriksa dan menandatangani semua penerimanaan dan pengeluaran melalui kas maupun bank serta membuat laporannya. Menyelenggarakan administrasi umum perusahaan. Memeriksa kebenaran dan keabsahan bukti dokumen dari setiap bagian yang diterima, mengendalikan dan bertanggung jawab atas kegiatan akuntansi. Melakukan pencatatan-pencatatan atas segala transaksi yang terjadi dalam perusahaan ke dalam buku-buku yang telah diatur mulai dari buku harian sampai ke buku besar dan menyajikan dalam bentuk laporan keuangan. Melakukan penghitungan untuk kepentingan perpajakan, penyetoran dan pelaporan pajak, serta menyampaikan SPT sesuai peraturan undang-undang perpajakan yang berlaku. Mengatur penyimpanan data-data dan menjaga kerahasiaannya. Membuat daftar gaji, upah serta penghitungan pajak pendapatan pegawai. 38

Melakukan otorisasi pembayaran gaji karyawan. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan kebutuhan dan penggunaan sarana prasarana kantor cabang. 4. Tour, document and hotel : Menawarkan paket tour yang menarik dengan berbagai pilihan tujuan. Merancang paket wisata, baik untuk ready made tours maupun tailor made tours. Bertugas memberikan informasi tentang hotel-hotel yang dipilih oleh customer, menjual voucher hotel dan melakukan reservasi hotel di dalam negeri maupun di luar negeri. Menyediakan jasa pengurusan dokumen perjalanan, seperti: immigration, passports, visas, permits, airport handling dan layanan terkait lainnya. 5. Ticketing : Menjaga dan mengontrol/memantau stock tiket. Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan tiket internasional dan domestik. 6. Sales and marketing : Melayani konsumen, penanganan keluhan dan kepuasan pelanggan. Mengusulkan dan merumuskan rencana pemasaran. Memantau harga dan mutu competitor. Menawarkan dan mempromosikan produk dan jasa kepada masyarakat. Menerima pesanan dan mengkoordinasikan jasa dan produk pariwisata. Menjual produk dan jasa pariwisata. 39

Mencari dan menyediakan informasi terkait serta memberikan saran. Menjaga agar informasi tarif selalu up to date/terbaru. 7. Messenger : Mengirim tiket ke pelanggan. III.1.5 Kebijakan Perpajakan Perusahaan PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang kebayoran baru merupakan wajib pajak badan yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebayoran Baru Tiga. Perusahaan ini memiliki 20 karyawan tetap dan menggunakan jasa konsultan. Seperti halnya perusahaan-perusahaan lainnya, PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang kebayoran baru juga melakukan pembukuan untuk mencatat transaksitransaksi usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam melakukan pembukuan, perusahaan berpegang pada Standar Akuntansi Keuangan. Selain itu perusahaan juga memiliki kebijakan dalam perpajakan yang sesuai dengan pajak penghasilan pasal 21 dari UU PPh No.17 tahun 2000, maka perusahaan diwajibkan untuk memotong pajak penghasilan atas gaji yag dibayarkan perusahaan kepada karyawannya. Kebijakan yang dilakukan oleh PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang kebayoran baru dalam pajak penghasilan pasal 21 adalah memberikan tunjangan pajak penghasilan karyawan secara penuh. Masalah perpajakan khususnya pajak penghasilan atas karyawan seringkali dapat menghambat kegiatan suatu perusahaan jika tidak ditetapkan kebijakan yang mengaturnya. Oleh karena itu, PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang 40

kebayoran baru menetapkan kebijakan untuk dapat mengatur pelaksanaan penghitungan, penyetoran, dan pelaporan PPh pasal 21 yang meliputi : 1. Karyawan diberikan tunjangan pajak sebesar pajak yang harus dibayar. 2. Setiap karyawan yang bekerja pada PT Wisata Dewa Tour and Travel Service harus menyerahkan bukti-bukti mengenai statusnya berupa surat pernyataan, menyerahkan fotocopy kartu keluarga dan kartu tanda penduduk, sebagai bukti keberadaan anggota keluarga yang menjadi tanggungan karyawan tersebut. 3. Bonus dan THR diberikan setiap akhir tahun. 4. Karyawan memperoleh gaji apabila karyawan tersebut bekerja sesuai kewajibannya dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu dengan memperoleh pesangon kecuali untuk karyawan yang diberhentikan karena melanggar peraturan perusahaan atau tindak kriminal. 5. Dalam menghitung PPh pasal 21 terutang atas karyawan yang bekerja pada PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang kebayoran baru dalam 1 tahun penuh dengan yang tidak, ada 2 kemungkinan : Untuk yang bekerja 1 tahun penuh, untuk perhitungan gaji 1 tahun adalah jumlah gaji yang diterima setiap bulan mulai saat bekerja sampai dengan akhir tahun. Sedangkan yang berhenti pada pertengahan tahun, maka jumlah gaji setahun adalah mulai dari bulan saat kerja sampai karyawan tersebut berhenti. 41

6. Dalam melakukan penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21, PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang kebayoran baru menerapkan kebijakan tepat waktu sesuai dengan UU PPh No.17 tahun 2000. 7. PPh pasal 21 disetor dan dilaporkan per bulan, dan pada akhir tahun pajak dihitung untuk mengetahui jumlah PPh pasal 21 dalam 1 tahun. Kekurangan setor atas PPh pasal 21, dibayar perusahaan pada akhir tahun pajak sebelum jatuh tempo pelaporan pajak. Perusahaan berusaha agar tidak terjadi Lebih Bayar. 8. PPh pasal 21 yang disetor dan dilaporkan per bulannya hanya sebesar 1,5% dari pendapatan bruto karyawan dan sisanya dibayar pada akhir tahun pajak. Pada umumnya PT Wisata Dewa Tour and Travel Service cabang kebayoran baru di dalam menangani dan menerapkan kebijakan perpajakannya telah mengikuti tata cara perundang-undangan yang berlaku, dimana masalah perpajakan serta perkembangannya diikuti secara terus menerus dengan mempelajari Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pajak, Surat Keputusan dari Menteri Keuangan, Peraturan Pemerintah maupun dari seminar yang berhubungan dengan perpajakan, disamping melakukan konsultasi dengan petugas yang kompeten dibidang perpajakan. III.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1. Penelitian lapangan Pada metode penelitian lapangan, penulis meggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu : 42

Observasi Melakukan pengamatan dan peninjauan secara langsung ke perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh informasi dan data yang akurat. Wawancara Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan topik skripsi. Dokumentasi Memperoleh dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan berhubungan dengan penyusunan skripsi ini. Dokumen yang diminta dari perusahaan antara lain SSP (Surat Setoran Pajak), SPT Tahunan PPh pasal 21 (formulir 1721), Buktu potong A-1, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Surat Pengangkatan, Surat Nikah, Laporan Laba Rugi, daftar nama karyawan beserta status, jabatan, alamat dan penghasilan yang diterima oleh karyawan selama satu tahun pajak. 2. Penelitian kepustakaan Yaitu, penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku dari perpustakaan, artikel, internet, peraturan-peraturan perpajakan, literatur serta informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebagai landasan teori yang mendukung penulisan skripsi ini. 43

Berdasarkan informasi dan data-data yang diperoleh, penulis ingin mengevaluasi: Apakah perusahaan sudah melakukan perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21 sesuai dengan peraturan undang-undang perpajakan yang berlaku? Apakah perusahaan sudah menerapkan perencanaan PPh pasal 21 dengan efisien dan sesuai peraturan undang-undang perpajakan yang berlaku? Pokok-pokok permasalahan tersebut diatas, akan dibahas dan dievaluasi lebih lanjut dalam Bab IV. 44