1 KENDALA GURU DALAM PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS SMA N 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN Pitriani D 1, Ranti Nazmi 2, Meldawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Pitrianid1994@gmail.com ABSTRACT This research was conducted by teacher in the use of historical learning media at SMAN 1Basa Ampek Balai Tapan Pesisir Selatan district, where the teacher did not always use the media in the learning process at the time, this study aims to find out what the teacher constraints in the use of historical learning media in SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan. Whatever media teachers need to teach but not provided by the school. Based on these problems, the type of research used in this study is Descriptive Qualitative, informants in this study include, some students. some students or students, 2 history teachers, and vice principals. To test the validity of author data triangulation. Then the data analysis technique of this research using data analysis techniques proposed by Miles Huberman in Haris Herdiansyah book. Research results show that the use of media in learning history is inconsistent with the RPP in the listed by the teacher. as for obstacles of teachers in the use of historical learning media in SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan, Pesisir Selatan Regency is as follows: 1. Minima media in schools 2. Limitations of teachers in using media 3. not availability of time teachers to create media. It can be concluded that the constraints of teachers in the use of learning media is the teacher finds the constraints of busy teaching hours of teachers in various places so as not to have time to create media, teacher constraints in the use of media is less available media required teachers in the learning process, so some teachers in media use not in accordance with the RPP made. Keywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia mewujudkan citacita bangsa Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan di Indonesia tertulis pada Undang-Undang Republik Indonesia(UURI) Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional beserta peraturan-peraturan pemerintah yang bertalian dengan pendidikan.
2 Guru pada dasarnya mempunyai tugas untuk membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa dalam mencapai tujuan. Guru pada proses pembelajaran berperan sebagai motivator dan fasilitator, seorang guru memerlukan beberapa keterampilan dalam melaksanakan tugasnya berbekal keterampilan tersebut diharapkan proses pengajaran berlangsung secara efektif dan efesien. Media pembelajaran segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung usaha-usaha pelaksanaan strategi serta metode mengajar yang menjurus kepada tujuan pembelajaran. Keterampilan mengadakan media tidak sekedar menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar tetapi juga untuk meningkatkan semangat siswa dalam proses belajar. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 3 Maret 2017 di SMA N 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan di kelas XI IPS. ditemukan bahwa penggunaan media dalam proses mengajar belum maksimal, beberapa guru sejarah tidak selalu menggunakan media dalam proses pembelajaran sejarah dan lebih cendrung menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi kelompok kecil, sehingga cara belajarnya sangat membosankan bagi siswa. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa selama proses belajar mengajar, beberapa siswa tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi depan kelas, banyak siswa yang bercerita dengan temannya sewaktu guru menerangkan dan ada juga siswa yang mengerjakan tugas pelajaran lain sewaktu belajar karena menurut mereka pelajaran sejarah itu membosankan. Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalahnya yaitu, kendala yang dihadapai guru dalam menggunakan media dikelas XI IPS SMAN 1 Basa ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang diteliti adalah. Kendala Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan. Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah, maka
3 rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1.Bagaimana Pelaksanaan Penggunaan Media Pembelajaran di SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan? 2.Bagaimana kendala yang dihadapi Guru dalam menggunakan media pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMAN1 Basa Ampek Balai Tapan? Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Kendala Guru dalam Penggunaan media pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMAN1 Basa Ampek Balai Tapan. METODE PENELITIAN Sesuai dengan masalah yang diteliti, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha untuk mengetahui kendala penggunaan media pembelajaran sejarah di SMAN 1Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Pada semester Genap 2016/2017. Informan penelitian ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran sejarah, wakil kepala sekolah dan siswa siswi kelas XI IPS SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Agar mencapai tujuan yang telah dirumuskan dibutuhkan data di analisa. Data dikumpulkan melalui teknik non tes yang terdiri dari A. Observasi ( Pengamatan) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala- gejala yang diteliti. Kegiatan yang dilakukan pada saat observasi adalah melihat atau mengamati apa saja kendala guru dalam penggunaan media pembelajaran sejarah dikelas XI IPS SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Selanjutnya wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada informan atau responden. Wawancara yang digunakan disini wawancara terbuka dan terarah supaya memperoleh informasi mengenai penggunaan media dalam
4 pembelajaran sejarah di SMAN1 Basa Ampek Balai Tapan. Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran sejarah ibu EY, NH, wakil kepala sekolah bapak KZ dan siswa siswi, BB, LW, FP, UA, MM dan NP. SMA Negeri 1Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Selanjutnya dokumentasimerupakan pengumpulan dan pengambilan data, data yang diperoleh melalui dokumen, data yang dikumpulkan dengan teknik dukumentasi cenderung merupakan data sekunder melalui arsip sekolah berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran sejarah dibuat Guru sejarah yang mengajar di SMA N 1 Basa Ampek Balai Tapan. Dokumentasi yang diambil berupa foto wawancara dengan guru sejarah, wakil kepala sekolah, siswa siswi SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Agar dapat dipercaya dan data sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penentuan penelitian ini digunakan triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu sehingga data dapat dipercaya. Penelitian ini digunakan model analisis data interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Haris Herdiansyah (2010:164). HASIL DAN PEMBAHASAN Temuan Khusus dalam Penelitian ini membahas tentang kendala guru dalam penggunaan media pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dimulai bulan Mei sampai Juni 2017. Untuk memperoleh data penulis melakukan observasi ke sekolah terkait kendala guru dalam penggunaan media pembelajaran sejarah. Selain observasi untuk mendapatkan data mengenai kendala guru dalam penggunaan media pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.
5 1. Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah dikelas XI IPS SMA N 1 Basa Ampek Balai Tapan. Selanjutnya Observasi dilakukan pada tanggal 13 Mei 2017 dengan guru yang mengajar NH, dengan materi yang disampaikan tentang Pengaruh Revolusi industri Eropa Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi dan Politik Indonesia. Berdasarkan hasil Pengamatan yang Selanjutnya observasi dilakukan pada tanggal 13 Mei 2017, didalam proses pembelajaran tidak terlihat guru menggunakan media pembelajran, padahal dilihat dalam dokumentasi RPP tercantum beberapa media yang harus digunakan dalam materi tersubut. Terjadinya ketidak sesuaian cara guru mengajar Khususnya penggunaan media pembelajaran dikelas dengan apa yang dicantumkan didalam RPP. 2. Kendala Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS disman I Basa Ampek Balai Tapan dilihat dari Beberapa Faktor internal. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada tanggal 13 Mei 2017 kelas XI IPS I dan II dengan guru yang mengajar NH, terlihat guru sering tidak menggunakan dan menyediakan media pada materi pelajaran dengan materi yaitu Revolusi Industri Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi dan Politik Indonesia, didalam proses pembelajaran terlihat guru tidak menggunakan dan menyediakan media dalam pembelajaran seperti media Film untuk menayangkan peristiwa yang terjadi akibat Revolusi Indusrti Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi dan Politik di Indonesia. Padahal didalam RPP telah dicantumkan beberapa media yang digunakan dalam materi tersebut. tetapi kenyataan yang ditemukan dilapangan berbeda dengan yang dicantumkan didalam RPP. Penjelasan siswa dan guru mata pelajaran dapat disimpulkan bahwa didalam proses pembelajaran guru sejarah jarang menggunakan media dalam proses pembelajaran dikarenakan media yang disediakan oleh pihak sekolah tidak memadai dan guru juga tidak mampu menyedia dan membuat media pembelajaran sendiri disebabkan
6 guru tidak mempunyai waktu untuk membuat media Kendala Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMAN I Basa Ampek Balai Tapan dilihat dari Beberapa Faktor eksternal a. Sarana dan Prasarana Pembelajaran Sarana dan prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah dapat disimpulkan bahwa terbatasnya sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak sekolah menjadi kendala bagi guru dalam proses pembelajaran. Lengkapnya sarana dan prasarana disekolah akan berpengaruh juga dalam proses pembelajaran. b. Media Pembelajaran Observasi pada kelas XI IPS 5 dilakukan tanggal 8 Mei 2017 dengan guru yang mengajar EY, dengan materi tentang Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika dan Revolusi Rusia terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia. Ditemukan kendalakendala guru dalam penggunaan media yaitu kurang tersedianya media dalam pembelajaran seperti media visual( peta, atlas, globe) dan media audio visual. dapat disimpulkan bahwa kendala guru mengajar yaitu minimya media yang disediakan disekolah seperti peta, atlas, globe. KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan penggunaan media tidak sesuai dengan yang dicantum guru di RPP dan kendala guru dalam penggunaan media pembelajaran sejarah di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan yaitu, kurang tersedianya media yang dibutuhkan guru untuk mengajar di sekolah sehingga guru dalam penggunaan media tidak sesuai dengan materi pembelajaran dan RPP yang diterapkan. Keterbatasan media disekolah menjadi salah satu penyebab kurangnya guru dalam penggunaan media pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan,
7 DAFTAR PUSTAKA Haris Herdiansyah. 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif Ilmu- Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Lexi J. Maleong, 2008, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Nana Sudjana & Ahmad Rivai. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru : Algasindo Nunuk Suryani. dkk. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak Sudarwan Danim. 2010. Media Kominikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Slameto. 2013. Belajar dan Faktor- Faktor Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana