KENDALA-KENDALA GURUDALAMPENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN VISUALTERHADAP PEMBELAJARAN IPS KELAS VII DI SMPN 3 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL

Transkripsi

1 KENDALA-KENDALA GURUDALAMPENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN VISUALTERHADAP PEMBELAJARAN IPS KELAS VII DI SMPN 3 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL REVIANI SALVIA NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2

3 KENDALA-KENDALA GURU DALAM PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN VISUAL TERHADAP PEMBELAJARAN IPS DI SMPN 3 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Reviani 1 Meldawati, M.Pd 2 Zulfa, M.Pd, M.Hum 3 ABSTRACT The background of the problem in this research was using visual media by teacher in learning, the teachers seldom using media in SMP N 3 Batang Anai and also they did not understand and comprehend the function of media. The purpose of this research was to describe what the problems of teacher in teaching social science by using visual media at SMPN 3 Batang Anai.The design of this research was descriptive qualitative which located in SMP N 3 Batang Anai. The informants in this research were 3 teachers that teach social science, headmaster, and students. The techniques of collecting data were observation, interview and documentation by using lesson plan. The accurate of data tested by using data triangulation, then the data will analysis by interactive method that divided to technique of data collection, data reduction, presentation of data and making conclusion.the result of this research showed that there were some problems of teachers in teaching social science by using visual media at SMP N 3 Batang Anai; (1) the lack of media provided in the school, (2) the limitations of teachers in using media, (3) did not have a time to make a media, (4) some of teachers did not too understand the function of media. Based on it, it can be concluded that; (1) there were some problems in teaching media of SMP N 3 Batang Anai, (2) did not have a time to make media, (3) the teachers did not too understand the function of media, and (4) the lack of media provided in the school. The problems of using visual media in teaching social science caused by teacher did not understand the function of media in learning process. The teacher found that they have busy to teach in some place, so they did not have a time to make media. There are factors that caused the problems of the lack of media provided that needed in teaching, so when the teacher using media in teaching was not appropriate with the material. The limitedness of media provided in the school was one of the caused the lack of teacher in using media. The lack of knowledge about function media of teacher, it also can be an obstacle of teacher in using visual media. Keyword : Kendala, Penggunaan Media 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Sekretaris Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

4 THE PROBLEMS OF USING VISUAL MEDIA IN SOCIAL SCIENCE LESSON AT SEVENTH GRADE OF SMPN 3 BATANG ANAI PADANG PARIAMAN Reviani Salvia 1 Meldawati, M.Pd 2 Zulfa, M.Pd, M.Hum 3 ABSTRACT Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru dalam penggunaan media pengajaran visual, disebabkan karena kurangnya media yang ada di sekolah SMP N 3 Batang Anai, kurangnya pemahaman guru terhadap fungsi media. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan bagaimana kendala-kendala guru dalam penggunaan media pengajaran visual terhadap pembelajaran IPS di SMPN 3 Batang Anai.Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di SMPN 3 Batang Anai. Adapun informan dalam penelitian ini meliputi guru-guru IPS yang berjumlah 3 orang, Kepala sekolah atau wakil kepala sekolah dan beberapa siswa melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi melalui RPP. Keakuratan data diuji dengan triangulasi data, dari data yang terkumpul dianalisis dengan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kendala-kendala dalam penggunaan media pengajaran visual terhadap pembelajaran IPS di SMPN 3 Batang Anai adalah sebagai berikut : 1) Minimnya media yang tersedia di Sekolah 2) Keterbatasan guru dalam menggunakan media 3) Tidak tersedianya waktu untuk pembuatan media 4) Ada sebahagian guru yang tidak memahami fungsi media. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1) Kurang tersedianya waktu dalam pembuatan media 2) Guru kurang memahami fungsi media. 3) Kurang tersedinya media yang ada disekolah. kendalakendala guru dalam penggunaan media pengajran visual terhadap pembelajaran IPS Sejarah guru disebabkan guru kurang memahami fungsi media dalam proses pembelajaran. Guru menemukan kendala yaitunya kesibukan jam mengajar guru diberbagai tempat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk membuat media tidak ada, faktor-faktor menyebabkan adanya kendala guru kurang tersedianya media yang dibutuhkan untuk mengajar di sekolah, sehingga sebagai guru dalam pengunaan media tidak sesuai dengan materi yang diajarkan. Keterbatasan media yang disediakan di sekolah memang menjadi salah satu penyebab kurangnya guru dalam pengunaan media pengajaran yaitu Kurangnya pemahaman guru tentang fungsi media. Keywords : Problems, Using Media. 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Sekretaris Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

5 PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pada semua tingkat perlu terusmenerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan ( Trianto, 2009 : 1). Observasi awal pada 8 agustus 2015 di SMP N 3 Batang Anai bahwa proses pembelajaran di sekolah masih cendrung tergantung pada guru.hal ini menjadikan siswa menerima apa saja yang diberikan oleh guru, menghafal tanpa berusaha memahami pendayagunaan sumber atau bahan dan media pembelajaran belum optimal. Siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran salah satunya disebabkan oleh media. Sebagian guru dalam mengajar cenderung menggunakan metode ceramah dan guru kurang bisa menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran, menggunakan media itu repot dalam pembelajaran dengan jadwal mengajar guru yang padat, kehadiran media dalam proses pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting. Kesulitan materi yang akan disampaikan kepada siswa dapat dibantu dengan menggunakan media, selain itu penggunaan media dan bahan ajar yang akan menjadikan materi lebih menarik. Meskipun media dapat membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran, namun keberadaan media yang kurang tersedia di sekolah akan menjadi kendala bagi seorang guru dan ditambah lagi kurang tersedianya waktu dalam pembuatan media guru. Guru yang dalam menggunakan media tidak sesuai dengan materi yang diajarkan juga menjadi kendala dalam proses belajar mengajar. Guru masih memakai atau menggunakan pembelajaran konvensional, dimana guru yang berperan aktif sementara siswa lebih banyak diam, mencatat dan mendengarkan sehingga pembelajaran menjadi monoton, sehingga motivasi belajar siswa kurang dan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS masih belum sesuai dengan harapan. Siswa tidak berkonsentrasi dalam menyimak pelajaran yang dijelaskan guru,hal ini di sebabkan kurangnya konsentrasi dan daya tarik dari cara atau metode dalam proses belajar mengajar.model pembelajaran yang di terapkan oleh guru tidak menarik perhatian murid,guru seharusnya menggunakan media pembelajaran sehingga anak lebih fokus. Penggunaan media dalam mengajar belum maksimal, akan tetapi kenyataanya guru IPS yang mengajar tersebut menggunakan metode ceramah saja tanpa menggunakan media dalam mengajar. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Kendala-kendala Guru dalam Penggunaan Media Pengajaran Visual terhadap pembelajaran IPS kelas VII SMPN 3 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang diteliti adalah Kendala-kendala guru dalam penggunaan media pengajaran visual terhadap pembelajaran IPS di SMPN 3 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Kendalakendala guru dalam penggunaan media pengajaran visual terhadap pembelajaran IPS di SMPN 3 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman? Sesuai dengan permasalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Kendala-kendala guru dalam penggunaan media pengajaran visual terhadap pembelajaran IPS di SMPN 3 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kendala adalah halangan, rintangan, gendala, faktor atau keadaan yang membatasi, menghalangi atau mencegah pencapaian sasaran, kekuatan yang memaksa pelaksanaan. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar, Menurut Gegne (1970) dalam Asyar (2012:7).Menurut jalius (2009:73) media merupakan alat penunjang bagi proses pembelajaran, karena dengan menggunakan media, suatu pesan yang akan disampaikan dapat lebih diperjelas. METODOLOGI Berdasakan masalah yang diteliti, maka metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Karena

6 penelitian ini berusaha mendeskripsikan kendala-kendala guru dalam penggunaan media pengajaran visual dalam pembelajaran IPS di SMPN 3 Batang Anai melukiskan keadaan yang ada sekarang, yang berkenaan dengan kondisi yang ada. Lokasi Penelitian ini adalah di SMPN 3 Batang Anai, yang beralamat di jalan Merdeka Duku Kasang.Waktu penelitian ini peneliti lakukan pada Semester Genap tanggal 28 Maret sampai 26 April Sumber Data yang diambil dalam penelitian ini berasal dari responden, yaitu guru mata pelajaran IPS di SMPN 3 Batang Anai yang berjumlah 3 orang yaitu Ibu Witra, Ibu Kasmawatidan Ibu Nelwati, Kepala Sekolah Bapak Rozaldy, wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMPN 3 Batang Anai serta beberapa orang siswa. Pertanyaan dari informan merupakan fakta fakta yang akan dijadikan data penelitian. Sesuai dengan sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Agar data dapat dipercaya, maka digunakan Trianggulasi Data. Miles dan Huberman dalam Iskandar (2009:222) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jelas. Aktivitas dalam analisis data yaitu: 1) Pengumpulan Data, 2) Reduksi data, 3) Display Data, 4) Penarik kesimpulan. Hasil dan Pembahasan 1. Kendala-kendala guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Visual IPS di Kelas VII 1 Observasi pada kelas VII.1 dilakukan Tanggal 4 April 2016 guru yang mengajar dikelas VII.1 pada jam 3-4 adalah Meri Gusti, Materi pelajaran IPS tentang Proses masuk dan berkembangnya Agama Hindu Budha di Indonesia. Ditemukan kendala-kendala oleh guru dalam Penggunaan Media. supaya siswa bisa mengamati seperti apa bentuk peninggalan-peninggalan oleh bangsa Hindu Bhudha. Hal ini terlihat dari gambar gambar peninggalan sejarah yang dapat ditampilkan seperti gambar candi, dewa dewa, patung atau prasasti. Kendala guru dalam penggunaan media, kurang tersedianya waktu dan guru kurang memahami cara penggunaan fungsi media serta alasan penggunaan media gambar pada pertemuan tersebut,yang disampaikan terlalu banyak. Pendapat guru sebenarnya bertentangan dengan fungsi media dalam pembelajaran, sebab salah satu fungsi media adalah untuk menyederhanakan dalam penyampaian pesan. Kemudian guru sengaja menggunakan media gambar dengan tujuan bisa memaparkan kepada siswa, seperti apa gambar terkait dengan materi yang diajarkan, Sehingga siswa lebih mudah memahaminya. Guru juga mempertimbangkan ketersediaan waktu dalam proses belajar mengajar, sehingga hanya beberapa media saja yang digunakan. Padahal penggunaan media yang lengkap dapat mempermudah siswa dalam menangkap pelajaran dan dapat menghemat waktu dalam belajar.hal ini memperlihatkan bahwa guru belum memahami fungsi dari media pembelajaran. 2. Kendala-kendala Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Visual IPS di Kelas VII 4 Observasi pada kelas VII.4 dilakukan Tanggal 11 April 2016 guru yang mengajar dikelas VII.4 pada jam 5-6 adalah Z.Marni. Materi pelajaran IPS tentang Proses masuknya bangsa Eropa ke Indonesia adanya kesesuaian apa yang ada dalam RPP dengan apa yang disampaikan materi oleh guru dalam proses belajar mengajar. Disini terdapat kesesuaian apa yang dibuat oleh guru dengan apa materi yang di sampaikan guru kepada siswa. kendala-kendala guru dalam penggunaan media, yaitunya media hanya terbatas yang di sediakan di sekolah namun pemakaianya pun digunakan secara bergantian dengan guru lain. ini disebabkan karena tidak tersedianya media khusus yang diperuntukkan untuk mata pelajaran sejarah. Padahal guru hanya mengandalkan media yang tersedia oleh sekolah saja.seharusnya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya bisa menggunakan media yang relevan dalam pengajaran IPS sejarah.untuk memenuhi kebutuhan terhadap media tersebut setidaknya ada usaha dari guru untuk membuat sendiri media tersebut. Sementara itu bila dilihat dari kesesuaian media yang digunakan dengan materi yang disampaikan.sedangkan media

7 peta belum sesuai, sebab untuk menjelaskan suatu tempat pada pelajaran sejarah apalagi sejarah kuno Media yang dibutuhkan adalah ideal peta sejarah hal ini terjadi menurut keterangan guru karena media peta sejarah tidak tersedia di sekolah. 3. Kendala-kendala Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Visual IPS di Kelas VII 7 Observasi pada kelas VII.7 dilakukan Tanggal 18 April 2016 guru yang mengajar dikelas VII.7 pada jam 3-4 adalah Ibu Kasmawati. Materi pelajaran IPS tentang Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia. Terdapat ketidak sesuaian pengamatan guru dalam materi RPP dengan materi apa yang diberi di RPP Ibu meggunakan media buku, atlas dan peta. Dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh guru tentang materi media yang digunakan hanya media peta saja. Adanya kendala yang ditemukan dalam penggunan media sebaiknya pertemuan tersebut, guru bisa menggunakan media peta dan gambar.peta sejarah digunakan untuk memaparkan jalur dan daerah penyebaran Islam di berbagai wilayah di Indonesia, menjelaskan wilayah wilayah di Indonesia yang dipengaruhi oleh kebudayaan Islam dan seperti apa bentuk proses islamisasi. Media gambar bisa digunakan untuk mengamati tokoh para pedagang asing yang membawa Islam di Indonesia,seharusnya ada beberapa media yang dapat digunakan guru dalam menjelaskan meteri pada pertemuan ini. Kenyataanya tidak semua media tersebut digunakan guru. Kenyataan dilapangan media yang digunakan guru dengan materi hanya media berupa peta. 4. Kendala-kendala Guru Dalam Penggunaan Media Visual Pembelajaran IPS di Kelas VII.8 Observasi pada kelas VII.8 dilakukan Tanggal 25 April 2016 guru yang mengajar dikelas VII.8 pada jam 5-6 adalah Ibu Nelwati. Materi pelajaran IPS tentang Perkembangan Kerajaan Hindhu Budha di berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran kurang tersedianya waktu dalam pembuatan media.media yang digunakan guru adalah berupa Chart. Menurut keterangan guru, digunakannya media chart pertemuan tersebut disebabkan materi yang disampaikan banyak. Guru memilih untuk menggunakan media chart saja siswa bisa mengambil poin-poin penting dalam materi pembelajaran. Kesimpulan Dari beberapa penjelasan diatas dapat diketahui, kendala-kendala guru dalam penggunaan media pengajaran visual terhadap pembelajaran IPS kelas VII di SMP N 3 Batang Anai, adalah sebagai berikut: 1. Kendala-kendala guru dalampenggunaan media pengajaran visual terhadap pembelajaran IPS sejarah kelas VII di SMPN 3 Batang Anai disebabkan guru kurang memahami fungsi media dalam proses pembelajaran. Dilihat dari latar belakang pendidikan yang dimiliki guru di SMPN 3 Batang Anai sudah memenuhi standar kualifikasi akademik, mereka lulusan S1, namun dari segi pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya media pengajaran masih kurang. 2. Guru menemukan kendala yaitunya kesibukan jam mengajar guru diberbagai tempat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk membuat media tidak ada. 3. Paradigma guru media itu hiburan sehingga membuat peserta didik mainmain, tidak serius dalam belajar. 4. Faktor-faktor yang menyebabkan adanya kendala guru yaitu guru menggunakan media dalam pengajaran IPS sejarah di SMPN 3 Batang Anai yaitu kurang tersedianya media yang dibutuhkan untuk mengajar di sekolah, sehingga sebagian guru dalam penggunaan media tidak sesuai dengan materi yang diajarkan. Keterbatasan media yang disediakan sekolah memang menjadi salah satu penyebab kurangnya guru dalam penggunaan media pengajaran. Kurangnya pemahaman guru tentang fungsi media pendidikan juga menjadi penghambat bagi guru dalam menggunakan media pengajaran. Saran Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, penulis menyarankan: 1. Dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang diikuti oleh guru IPS, seharusnya dikembangkan

8 dan dibahas mengenai penggunaan media pengajaran yang dapat digunakan pengajaran IPS sejarah, sehingga dapat memperkaya pengetahuan guru mengenai media pembelajaran dan dapat dikembangkan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan materi yang diajarkan. 2. Bagi guru sejarah sendiri seharusnya lebih memahami fungsi media dalam pembelajaran, sehingga guru bisa menggunakan media secara optimal dan sesuai dengan materi yang diajarkan. 3. Bagi guru sejarah hendaknya juga ada usaha untuk mencari atau membuat sendiri media yang dibutuhkan meskipun dalam bentuk yang sederhana, jika memang media yang dibutuhkan tidak tersedia di sekolah. Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Alfabeta. Sadiman Arief. (2007). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kunandar. (2010). Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pres Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Surabaya: Kencana Arsyad, Azhar.(2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Arsyad, Azhar.(2014).Media Pembelajaran. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Harjanto. (2011). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Jalius.(2009). Pengembangan Program Pengajaran. Padang: UNP Press. Leksi Maelong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sudjana Nana. (2011).Media Pengajaran. Bandung:Sinar Baru Algensindo.