AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : SEMINAR AUDIT Semester : VII AK Kode Mata Kuliah :

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BUMI MAESTROAYU

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMASARAN. (Studi Kasus pada PT Selecta Kota Batu) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia perdagangan membuat perusahaanperusahaan

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMASARAN (STUDI KASUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANWIL SURABAYA) Disusun Oleh: Ayu Dwi Rahmaniyah

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KEASLIAN TULISAN... iii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46

Hani Am Maria Moch. Dzulkirom AR Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penilaian Lingkungan Pemasaran yang Dilakukan Taman Sari Madiun

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

AUDIT OPERASIONAL ATAS SIKLUS PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE (STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA, Tbk.)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia telah menjajaki suatu masa kemajuan ekonomi, dimana Perkembangan ekonomi

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong perusahaan untuk memenuhi akan permintaan suatu. kebutuhan. Dalam memenuhi perusahaan tersebut perusahaan harus

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi adalah media jaringan Internet. Jaringan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 K U E S I O N E R

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PERSEDIAAN PADA PT.SAMUDRA MANDIRI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PEMASARAN PERUSAHAAN PADA PABRIK KAYU PERHUTANI PLYWOOD INDUSTRY KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG

EVALUASI PROSES PERENCANAAN AUDIT YANG DILAKUKAN OLEH BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (BPK RI) PADA INSTANSI

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG JATIWARINGIN

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y)

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kriteria-kriteria tertentu, berdasarkan pada apa

BAB I PENDAHULUAN. baru. Persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini membuat pelaku bisnis

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PELAKSANAAN PERSONAL SELLING DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH MITRA BEASISWA PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA CABANG KAYUTANGAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Philip Kotler

BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

_ Mahasiswa _ Wiraswasta _ Lainnya.. Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENDAPATAN PREMI PADA PT. ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 CABANG GORONTALO PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AUDIT MANAJEMEN ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA PT. MJPF FARMA INDONESIA

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam melakukan penelitian mengenai pengelolaan operasional PT Herlinah Cipta Pratama, peneliti

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto,

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

suatu teknik pengawasan yaitu pengawasan keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai manajemennya, organisasinya maupun mengenai siste

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

MK - MANAJEMEN PEMASARAN* IT UMMU KALSUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya

Transkripsi:

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email: rendyir@yahoo.com Dosen Pembimbing: Almatius Setya Marsudi, SE., Ak., M.Si ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemasaran dan pelaksanaan fungsi pemasaran dalam PT. Prudential Life Assurance Indonesia (Cabang Inspiring Agency) yang kemudian akan dilakukan pemeriksaan atas aktivitas pemasaran tersebut. Selain itu dalam proses penelitian yang dilakukan berikutnya adalah mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam aktivitas pemasaran dan memberikan rekomendasi kepada manajemen perusahaan atas kelemahan atau kekurangan yang berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas pemasaran serta dilakukan perbaikan guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan fungsi pemasaran itu sendiri. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data primer seperti hasil wawancara dengan pihak perusahaan, observasi, dan pemberian kuesioner yaitu ICQ (Internal Control Questionaire) dan data sekunder seperti struktur organisasi dan jobdesk perusahaan. Penulis melakukan penelitian pada PT. Prudential Life Assurance Indonesia (Cabang Inspiring Agency) yang merupakan salah satu cabang dari perusahaan penyedia jasa asuransi dan investasi di Indonesia yaitu PT. Prudential Life Assurance Indonesia). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas pemasaran dalam perusahaan sudah tercapai tujuan ekonomis, efisien, dan efektif namun ada beberapa kelemahan yang disebabkan karena perusahaan

tidak memanfaatkan media internet dan promosi iklan dalam media cetak ataupun televisi dan tidak melakukan pengawasan atas kegiatan penjualan sehingga perusahaan tidak bisa memanfaatkan peluang dan menjalankan kegiatan pemasaran dengan baik. Kata Kunci : Audit Manajemen, Fungsi Pemasaran PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian di Indonesia sangat pesat dan terus meningkat dari tahun ketahun, kinerja Perusahaan pun harus ditingkatkan demi mencapai target persaingan pasar.dalam halm ini, fungsi pemasaran (marketing) perusahaan memiliki peranan yang sangat lah penting untuk mencapai target pasar. Philip Kotler (2009) mendefinisikan Pemasaran adalah suatu proses social yang terdiri dari individu dan kelompok untuk mendapat kanapa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Fungsi pemasaran memiliki proses audit untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam aktivitas pemasaran dan memberikan rekomendasi atau solusi terhadap permasalahan tersebut. Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan dilakukan secara periodic terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi dan aktivitas perusahaan atau unit bisnis, untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Audit pemasaran lebih menekankan padae valuasi terhadap bagaimana efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Proses audit tersebut bukan suatu proses pengendalian yang harus digunakan apabila baru terjadi sebuah krisis, tetapi proses audit pemasaran dapat membantu menghindari dan mengurangi permasalahan permasalahan yang terjadi dalam fungsi dan sistem pemasaran yang dilaksanaka noleh Perusahaan dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi. Audit atas fungsi pemasaran yang baik dan tepat akan menunjang keberhasilan pencapaian target pasar suatu perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui prosedur pemasaran yang dijalankan 2. Untuk mengetahui tingkat performance, efektifitas, dan efisiensi dalam fungsi pemasaran 3. Mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam meningkatkan fungsi pemasaran dan menghasilkan ide - ide yang spesifik serta bagaimana memperbaiki dan memecahkan permasalahan tersebut 4. Untuk memberikan rekomendasi atas temuan kelemahan dalam fungsi pemasaran perusahaan

METODE PENELITIAN Penulis menggunakan beberapa cara dalam melakukan penelitian, yaitu: a. Pengamatan (Observasi) Pengamatan berguna untuk mendapatkan data primer dengan menganalisa secara langsung objek yang akan diteliti b. Wawancara Penulis melakukan Tanya jawab secar alangsung dengan pihak perusahaan yang berkepentingan dan berwenang atas permasalahan yang sedang diteliti oleh penulis c. Daftar Pertanyaan Kuesioner dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan fungsi pemasaran sehingga dapat menghasilkan pendapat dari hasil kuesioner tersebut. d. Penelitian lapangan (Field Research) Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi secara langsung dari objek penelitian e. Studi Pustaka PEMBAHASAN Proses audit atas fungsi pemasaran tersebut telah dilakukan dengan menjalankan tahapantahapan audit. Dalam buku Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi (IBK, Bayangkara 2008), dijelaskan beberapa tahapan dalam melakukan audit manajemen: 1. Audit pendahuluan 2. Review dan pengujian pengendalian manajemen 3. Audit Terinci 4. Pelaporan atas temuan dan rekomendasi perbaikan Fungsi pemasaran dalam Prudential merupakan pondasi utama untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Pemasaran yang baik dan tepat akan memberikan hasil penjualan yang maksimal terhadap produk-produk yang ditawarkan. Berikut fungsi pemasaran yang dilakukan PT. Prudential Life Assurance Indonesia (Inspiring Agency): 1. Prudential membuka lowongan pekerjaan kepada orang-orang yang ingin menjadi agent/sales/penjual (personal selling) 2. Prudential melakukan pemasaran produk-produk asuransi serta investasi kepada para calon nasabah dan nasabah melalui agent (direct marketing) 3. Prudential memberikan promosi atau reward kepada agent yang berhasil menjual produk-produk yang ditawarkan untuk memacu agent meningkatkan penjualan perusahaan (sales promotion)

Dalam mengukur kinerja pemasaran Prudential telah didapatkan data mengenai target penjualan dan target yang telah dicapai pada tahun 2013: TOTAL AGEN TARGET TAHUNAN : 400 agen : Rp. 48.000.000.000 (per minggu Rp.1.000.000.000) TARGET TERCAPAI : Rp. 56.000.000.000 per Desember 2013 Dalam menganalisis dan mengevaluasi fungsi pemasaran PT. Prudential Life Assurance Indonesia (Inspiring Agency) yang dilakukan melalui ICQ, ditemukan beberapa kelemahan/masalah di dalam strategi pemasaran perusahaan, kegiatan promosi, dan sistem pemberian reward kepada agen. Berikut adalah kelemahan yang ditemukan: 1. Perusahaan tidak memanfaatkan sistem promosi melalui situs internet. 2. Pemberian sistem reward kepada para pegawai yang tidak jelas 3. Tidak ada pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi terhadap audit manajemen atas fungsi pemasaran pada PT. Prudential Life Assurance Indonesia (Inspiring Agency), penulis menarik kesimpulan bahwa aktivitas pemasaran yang berjalan pada Prudential sudah berjalan dengan tepat dan didukung dengan kualitas jasa serta produk yang baik. Aktivitas fungsi pemasaran dalam Prudential Inspiring Agency sudah mampu berjalan secara efektif, efisien dan ekonomis melihat dari pencapaian target penjualan yang telah ditentukan. Namun aktivitas pemasaran tersebut akan berjalan menjadi lebih baik lagi bila di dukung dengan pedoman yang tepat dan memiliki pengendalian intern yang baik serta strategi perusahaan dalam melihat keadaan lingkungan pemasaran, baik itu lingkungan makro ataupun mikro. Penulis mendapati beberapa kelemahan dalam melakukan pemeriksaan pada aktivitas pemasaran, berikut ini adalah kesimpulannya : a. Perusahaan tidak melakukan pengawasan secara langsung mengenai kegiatan pemasaran yang dijalankan sehingga bila terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan prosedur pemasaran akan timbul kesulitan dalam menganalisis permasalahan tersebut. b. Perusahaan tidak memanfaatkan sistem promosi melalui situs internet yang menyebabkan perusahaan tidak bisa memperoleh tambahan member dan pendapatan perusahaan. Dengan adanya promosi yang ada di internet sangatlah membantu keberhasilan perusahaan dalam memperkenalkan Prudential lebih luas kepada masyarakat c. Perusahaan tidak memiliki prosedur secara terdokumentasi mengenai pemberian reward Berikut adalah beberapa saran untuk melakukan perbaikan yang dapat berguna bagi perusahaan : a. Sebaiknya perusahaan mempunyai kebijakan, prosedur dan ketentuan reward yang bersifat tertulis atau terdokumentasikan, sehingga terdapat pedoman yang jelas mengenai aktivitas yang berjalan dan para pelaksana mampu menjalankan job description mereka dengan jelas untuk mendapatkan reward tersebut. Reward tersebut bisa dimasukkan ke dalam SellingKit,

b. Seharusnya perusahaan bisa memanfaatkan internet sebagai media promosi produk Prudential. Hal ini akan mampu menambah nasabah sekaligus pendapatan perusahaan. Perusahaan bisa membuat iklan di forum-forum internet, YouTube, ataupun melakukan pelayanan customer melalui media sosial melalui twitter atau facebook. c. Perusahaan harus mengawasi setiap kegiatan pemasaran yang dijalankan untuk menjamin kesesuaian prosedur pemasaran yang dijalankan, dan agar perusahaan bisa mengukur kinerja dari para pekerja agar mencapai tujuan ekonomis, efektif dan efisien.

REFERENSI Bayangkara, I.B.K. (2008). Audit manajemen prosedur dan implementasi. Jakarta Penerbit Salemba Empat. Boynton, Johnson, R. N., & Kell, W. G. Alih bahasa Budi, I. S. & Wibowo, H. (2003). Modern auditing (edisi 7). Jakarta: Penerbit Erlangga. Ermayanti,D. (2010). Audit manajemen fungsi pemasaran. DiaksesTanggal 12 Maret 2014 dari http://www.google.co.id/url. Erwin & Tunggal, Amin Widjaja (2008). Audit Pemasaran (Suatu Pengantar) Penerbit: Harvarindo Kotler, P., & Armstrong, G. Alih bahasa Sihombing, D. (2001). Prinsip-prinsip pemasaran jilid I (edisi 8). Jakarta: Penerbit Erlangga. Kotler, P., & Keller, K. L. Alih bahasa Molan, B. (2007). Manajemen pemasaran jilid I (edisi 12). Jakarta: Penerbit PT Indeks. Kotler, P., & Keller, K. (2012). Marketing 14E Edition. USA: Penerbit Pearson Education Limited. Mulyadi (2002). Auditing buku 1 (edisi 6). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Rahmaniah, Ayu Dwi. Audit Operasional atas Fungsi Pemasaran (Studi Kasus Di Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 Kanwil Surabaya) DiaksesTanggal 12 Maret 2014 dari http://www.google.co.id/url. Siagian, S. P. (2004). Audit manajemen. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Syarifuddin. (2008). Audit Operasional atau Audit Manajemen RIWAYAT HIDUP Rendy Irawan, lahir di kota Jakarta, 20 Januari 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2014.