AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN
|
|
- Sucianty Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN ALIF WISNU BARATA GATOT IMAM NUGROHO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dari bagian sumber daya manusia telah berjalan dengan efisien dan efektif, serta mengetahui masalah yang muncul dalam pelaksanaan program perencanaan dan pengembangan karir pegawai yang mengacu pada prosedur standar operasional dan job desk. Kemudian memberikan rekomendasi kepada lembaga untuk melakukan perbaikan dalam aktivitas sumber daya manusia serta program pengembangan karir pegawai.metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data primer seperti wawancara dengan pihak lembaga dan pengumpulan data sekunder seperti struktur organisasi. Penulis melakukan penelitian terhadap bagian sumber daya manusia pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas bagian sumber daya manusia serta program perencanaan dan pengembangan karir di PTIK belum efektif dan efisien. Masih terdapat beberapa kelemahan dalam aktivitas tersebut, seperti kurang memadainya jumlah pegawai dan kurangnya wewenang bagian sumber daya manusia dalam penempatan posisi jabatan pegawai. Kata Kunci : Audit Manajemen, Sumber Daya Manusia dan Perencanaan dan Pengembangan karir. ABSTRACT The purpose of this research is to evaluate activity of the human resource department was efficient and effective, and to find out some problem in the implementation of planning program and improvement of employee that based on opration standard procedure and job desk. Than give a recomendation for the organization to make some improvement on human resource activit, and employee development program.the methode of this research is descriptive study that use primer data like interview with the organization and collecting secunder data like organization structue. This research object is human resource department of perguruan tinggi ilmu kepolisian. Based on this research can be known that activity of human resource department and the planning program of career improvement is still ineffective. There are some weakness on that activity, like the employee quantity is less than enough and lack of authority of human resource to placement of employee possition. Keyword: Oprational Audit, Human Resource, Planning, and Career development
2 PENDAHULUAN Sumber daya manusia yang berkualitas itu sangat diperlukan untuk membentuk suatu manajemen yang baik, sehingga bisa menjalankan fungsi manajemen sumber daya manusia secara ekonomis, efisien dan efektif, untuk itu manajemen perlu didukung oleh suatu struktur pengendalian intern yang baik sehingga bisa mempertahankan kelangsungan usahanya. Manajemen sumber daya manusia pada perguruan tinggi dapat didefinisikan sebagai usaha merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan menilai sumber daya manusia pada perguruan tinggi sehingga bisa memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi pengembangan perguruan tinggi dan pencapaian program maupun rencana kerja. Hal ini sangat penting mengingat sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama dalam pencapaian suatu tujuan perguruan tinggi. Dalam usaha membentuk sumber daya manusia yang berkualitas tersebut perguruan tinggi memiliki departemen khusus yaitu manajemen sumber daya manusia (Human Resource Department). Manajemen sumber daya manusia (Human Resource Department) bertugas menghasilkan tenaga kerja manusia yang optimal dan menempatkan mereka dengan posisi yang tepat sehingga menjamin kinerja yang efektif. Fungsi HRD mempertimbangkan hubungan kerjasama antar manusia serta kelompok sehingga fungsi manajemen untuk menciptakan dorongan pada setiap karyawan dalam melakukan yang terbaik terhadap efektivitas kinerja perusahaan. Eksistensi manajemen sumber daya manusia perguruan tinggi menjadi challenge sekaligus kebutuhan perguruan tinggi dan stakeholdersnya. Dimana manajemen perguruan tinggi lebih memfokuskan pekerjaannya dalam mengurus segenap potensi dosen maupun meminimalisir berbagai kekurangan yang dimilikinya. Sehingga pada akhirnya manajemen sumber daya manusia perguruan tinggi mampu menampilkan profil dosen sesuai dengan amanah yang dipikulnya. Audit manajemen atas fungsi sumber daya manusia dalam suatu organisasi dapat membantu manajer atau manajemen untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi hal-hal yang menyimpang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh manajemen dan fungsinya. Audit manajemen sumber daya manusia dapat menjadi suatu instrumen dan alat perubahan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian internal yang ada di perusahaan maupun perguruan tinggi. Kebijakan dan sistem kerja yang diterapkan dalam perusahaan juga dapat dinilai melalui audit manajemen sumber daya manusia. Karena audit manajemen atas fungsi sumber daya manusia merupakan pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajemen sumber daya manusia dengan tujuan memastikan dipenuhinya 3 aktivitas yaitu ekonomis, efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
3 Tujuan dilakukannya penelitian : 1. Untuk mengetahui program perencanaan dan pengembangan karir pada bagian Sumber Daya Manusia telah berjalan efisien dan efektif. 2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang muncul dalam pelaksanaan program perencanaan dan pengembangan karir pegawai pada Pergururuan Tinggi Ilmu Kepolisian. 3. Untuk memberikan rekomendasi perbaikan terhadap pelaksanaan aktivitas bagian sumber daya manusia serta perencanaan dan pengembangan karir pegawai pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Manfaat dilakukannya penelitian : 1. Bagi Pembaca Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terutama dalam menerapkan audit manajemen atas fungsi manajemen sumber daya manusia di dalam suatu perguruan tinggi. 2. Bagi Perguruan Tinggi Sebagai saran bagi perguruan tinggi, yaitu dengan memberikan rekomendasi yang membangun yang diberikan kepada pihak manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia dalam melakukan audit manajemen. 3. Bagi Penulis Sebagai pembelajaran dan menambah pengetahuan penulis mengenai bagaimana penerapan teori-teori yang didapat selama masa perkuliahan terhadap fungsi manajemen sumber daya manusia dalam suatu perguruan tinggi dan melakukan audit manajemen di perguruan tinggi tersebut. OBJEK PENELITIAN Objek yang akan dibahas pada penelitian ini adalah manajemen sumber daya manusia di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. PTIK berperan sebagai lembaga pendidikan kedinasan dan lembaga pendidikan akademik, mempunyai jati diri sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan Kepolisian Republik Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, senantiasa dilakukan usaha-usaha maksimal untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar (akademik) dan kualitas kelembagaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK, sehingga lembaga ini mampu meluluskan perwira-perwira dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia.
4 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini perlu dilakukan pengumpulan data untuk mencari informasi yang berkaitan dengan hal yang dibahas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Penelitian kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan membaca dan mengambil beberapa teori dari buku yang berhubungan dengan audit manajemen atas ekonomis, efektif dan efisien terhadap pengelolaan Sumber Daya Manusia, yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. 2. Penelitian lapangan Penelitian ini dilakukan dengan melihat langsung dan meminta sumber-sumber data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. Metode yang digunakan adalah: a. Observasi Obeservasi ini dilakukan langsung terhadap objek penelitian dengan mengamati kegiatan yang dilakukan oleh karyawan yang berkaitan dengan fungsi sumber daya manusia. b. Wawancara Penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak manajemen sumber daya manusia dan pihak yang berwenang dari PTIK untuk mendapatkan informasi yang relevan. c. Dokumentasi Penulis meminta dokumen-dokumen kepada manajemen yang mendukung untuk menunjang penelitian yang dilakukan. d. Analisis Penulis melakukan analisis dari dokumen-dokumen pendukung lainnya yang diperoleh dari pihak manajemen. Berikut adalah prosedur perencanaan dan pengembangan karir pegawai di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian : 1. KaBag sumber daya manusia meminta data-data pegawai kepada pejabat-pejabat utama di PTIK yang akan mengalami kenaikan pangkat atau beberapa pegawai yang harus dipindahkan posisi jabatannya. 2. Setelah menerima data pegawai dari para pejabat PTIK, KaBag sumber daya manusia meminta kepada KaBag Provos mengenai data-data pribadi pegawai yang akan dipindahkan posisi jabatannya. Yang berisi tentang, absensi, keidisplinan, dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai tersebut. 3. Kemudian KaBag sumber daya manusia mengkordinasikan kepada staf pribadi ketua PTIK mengenai tanggal pelaksanakan rapat dewan kebijakan. 4. Setelah ditemukan tanggal rapat, lalu diadakan rapat dewan kebijaksanaan yang di hadiri oleh ketua PTIK, wakil ketua PTIK dan pejabat-pejabat tinggi PTIK. 5. Setelah diadakannya rapat dewan kebijaksaan, hasil dari rapat itu diberikan kepada ketua PTIK untuk ditanda-tangani atau disetujui mengenai penempatan posisi jabatan pegawai.
5 PEMBAHASAN Tahapan audit manajemen sumber daya manusia : 1. Audit pendahuluan Audit pendahuluan merupakan suatu perencanaan audit dimana tahap ini merupakan langkah awal bagi auditor untuk menentukan hal-hal yang penting dilakukan serta langkah-langkah apa yang harus diambil dalam proses audit. Audit pendahuluan perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek yang diaudit. Dalam audit ini juga akan dilakukan pemahaman mengenai berbagai kebijakan yang berkaitan dengan aktivitas yang diaudit sehingga auditor dapat mengidentifikasi hal-hal yang memiliki potensi kelemahan pada objek yang diaudit. Pada tahap audit pendahuluan ini, penulis selaku auditor membuat program kerja audit sebagai berikut: 1) Membuat perencanaan audit : a. Menentukan latar belakang pemeriksaan. b. Mengetahui tujuan pemeriksaan objek yang akan di audit. c. Menentukan ruang lingkup objek yang akan di audit. d. Menetapkan periode pemeriksaan. e. Menyerahkan proposal yang berisi tentang pemberitahuan bahwa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian merupakan objek penelitian atau objek audit. f. Mendapatkan konfirmasi bahwa penulis selaku auditor dapat melakukan proses penelitian, kemudian berkomunikasi dengan Kepala Bagian Sumber daya Manusia secara langsung mengenai tujuan dan langkah kerja dari penelitian atau audit yang dilakukan. 2) Memperoleh data-data pendukung pemeriksaan : a. Peraturan Perguruan Tinggi Ilmu kepolisian tentang latar belakang, struktur organisasi, aktivitas bagian sumber daya manusia dan pengembangan karir pegawai. b. Standar Operasi dan Prosedur yang telah ditetapkan oleh PTIK. c. Standar Operasi dan Prosedur dari sumber daya manusia sumber daya manusia. d. Hubungan dan tata cara kerja pegawai. e. Deskripsi tertulis pemisahan tugas pegawai. 3) Melakukan pemeriksaan, seperti: a. Melakukan review atas aktivitas pegawai dalam bagian sumber daya manusia sesuai dengan Standar Operasi dan Prosedur (SOP). b. Mengidentifikasi kelemahan atas aktivitas bagian sumber daya manusia dan pengembangan karir pegawai. c. Mengidentifikasi permasalahan yang ada di PTIK.
6 4) Melakukan audit pendahuluan, seperti: a. Melakukan komunikasi awal dengan pihak PTIK secara langsung mengenai tujuan dan langkah kerja dari pemeriksaan yang akan dilakukan. b. Mencari informasi mengenai sejarah, bidang usaha, dan struktur organisasi serta job description dari masing-masing bagian termasuk yang terkait dengan aktivitas bagian sumber daya manusia dan pengembangan karir pegawai. c. Melakukan observasi dengan tujuan untuk mengamati secara pasti bagaimana aktivitas operasional dan prosedur kinerja yang berkaitan dengan aktivitas bagian sumber daya manusia dan pengembangan karir pegawai. d. Melakukan evaluasi hasil observasi dan wawancara yang dilakukan. e. Memberi informasi kepada Kepala bagian sumber daya manusia mengenai temuan sebagai hasil audit yang akan menjadi rekomendasi atas kelemahan yang terjadi. 2. Review terhadap system pengendalian internal Melihat pengendalian internal suatu organisasi dapat dilakukan degan memberikan kuisioner kepada Kepala bagian sumber daya manusia. Dimana kuisioner ini dapat mendukung proses audit untuk dapat mengetahui apakah aktivitas bagian sumber daya manusia telah sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Kuisioner dibagi menjadai 3 yaitu : 1) Pertanyaan umum 2) Pertanyaan mengenai perencanaan sumber daya manusia 3) Pertanyaan mengenai rencana dan pengembangan karir 3. Audit terinci Melakukan pemeriksaan atas hasil jawaban ICQ/kuisioner Langkah audit terinci diantaranya adalah : 1) Menetapkan tujuan audit 2) Melakukan prosedur audit 3) Memberika hasil audit
7 4. Laporan atas temuan 1) Tidak adanya standar operasional dan prosedur serta job description perencanaan kebutuhan pegawai di bagian SDM. 2) Kurang memadainya jumlah pegawai di Perguruan Tinggi Ilmu kepolisian. 3) Kurangnya kewenangan bagian sumber daya manusia dalam perencanaan dan pengembangan karir. 4) Pegawai bisa meminta atau memilih posisi jabatan yang diinginkan meskipun sudah ditetapkan oleh bagian sumber daya manusia. 5) Terdapat beberapa pegawai yang tidak mengikuti program perencanaan dan pengembangan karir, SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Internal Control Questionaire yang diberikan, bagian sumber daya manusia telah menjalankan tugasnya sususai dengan prosedur yang telah ditentukan. 2. Aktivitas pada bagian SDM belum efisien karena berdasarkan data dan wawancara yang dilakukan, bagian sumber daya manusia melakukan pembuatan rencana kebutuhan pegawai dan permintaan kebutuhan pegawai, tetapi SOP yang didapatkan tidak tercantum SOP dan jobdesk tersebut. Sehingga pegawai yang melakukan tugas tersebut tidak mempunyai pedoman, standar operasional dan prosedur untuk melakukan rencana kebutuhan pegawai dan permintaan pegawai. 3. Perencanaan Sumber Daya Manusia di PTIK belum efektif, dikarenakan rencana sumber daya manusia belum terealisasikan dengan baik. Hal ini disebabkan karena kurang memadainya jumlah pegawai untuk melaksanakan tugas sehingga terjadinya beberapa kekosongan posisi jabatan dan job desk. 4. Fungsi perencana dan pengembangan karir pada bagian SDM PTIK belum efisien, dikarenakan pada prosesnya bagian SDM tidak sepenuhnya diberikan wewenang dalam proses penempatan posisi jabatan pegawai. 5. Fungsi perencanaan dan pengembangan karir pada bagian SDM PTIK belum efektif, dikarenakan masih banyak posisi jabatan yang kosong. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian SDM terdapat beberapa pegawai yang tidak ingin dipindahkan posisi jabatannya serta terdapat juga pegawai yang tidak ingin ditempatkan posisi yang telah ditentukan dan pegawai tersebut memilih posisi yang ingin dijabatnya. Berikut adalah beberapa saran untuk melakukan perbaikan :
8 1. Saran untuk Peruguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. 1) PTIK harus mereview secara berkala seluruh prosedur standar operasional dan job desk pada setiap bagian serta menyampaikan secara tertulis kepada pegawai, khususnya pada prosedur standar operasional dan job desk perencanaan kebutuhan pegawai harus dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disampaikan kepada pegawai agar pegawai mempunyai acuan atau pedoman dalam melaksanakan tugasnya secara efisien. 2) PTIK harus meminta secara khusus kepada Lemdikpol Mabes Polri untuk menyetujui perencanaan kebutuhan pegawai, agar jumlah pegawai yang ada di PTIK memadai dan tidak ada kekosongan posisi jabatan untuk melaksanakan tugas kerja serta rencana sumber daya manusia bisa teralisasikan dengan baik dan berjalan dengan efektif.. 3) Bagian SDM PTIK harus tegas dalam melaksanakan program perencanaan dan pengembangan karir seluruh pihak yang ada di PTIK harus memberikan dukungan dan wewenang yang besar kepada bagian SDM dalam menempatkan posisi jabatan pegawai. Ini dilakukan agar bagian SDM tepat dalam menempatkan pegawai di posisi jabatan sesuai kualitas dan kemampuan pegawai serta bisa berjalan secara efisien. 4) Seharusnya pegawai yang ada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian mendukung apa yang direncanakan dan dilaksanakan oleh bagian sumber daya manusia serta mempercayakan keputusan yang telah diambil dari hasil rapat dewan kebijaksanaan, agar program rencana pengembangan karir pegawai di PTIK berjalan dengan baik dan efektif. 5) PTIK harus memberikan sanksi yang tegas terhadap pegawai yang tidak mengikuti program pengembangan karir, sehingga pegawai bisa memiliki jenjang karir yang jelas dan pegawai bisa meningkatkan produktivitas serta kualitasnya. Dengan ini struktur organisasi di PTIK bisa berjalan dengan baik serta tidak adanya posisi-posisi jabatan yang kosong dan rencana SDM bisa terealisasikan dengan baik dan efektif. 2. Saran untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari bagian sumber daya manusia telah berjalan dengan efisien dan efektif, serta mengetahu masalah yang muncul dalam pelaksanaan program perencanaan dan pengembangan karir pegawai yang mengacu pada prosedur standar operasional dan job desk. Kemudian memberikan rekomendasi kepada lembaga untuk melakukan perbaikan dalam aktivitas sumber daya manusia serta program pengembangan karir pegawai. Penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar membahas mengenai fungsi dari manajemen sumber daya manusia. Peneliti sangat mendorong dilakukannya penelitian lebih mendalam terhadap hubungan antara program perencanaan dan pengembangan karir pegawai dengan pengembangan dan pelatihan pegawai. Penelitian ini dapat digunakan sebagai pembanding bagi penerapan penelitian lainnya yang sejenis namun menggunakan tolak ukur yang berbeda. DAFTAR REFERENSI
9 Arifa, S.L. (2011). Audit Operasional Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada Pabrik Kertas PT. Setia Kawan Makmur Sejahtera). Tesis SI. Bangun, Wilson, Manajemen sumber Daya Manusia, Erlangga, Jakarta 2012 Bhayangkara, IBK, Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi, Jakarta 2008 Hasibuan, MSP., Manajemen Sumber Daya Manusia, (edisi revisi). Penerbit Bumi Aksara, Jakarta 2008 Ilyas, Y. (2003). Kiat sukses Manajemen Tim Kerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rivai, Veithzal, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan; Dari Teori Ke Praktik Edisi 2, Kencana, Jakarta 2011 Soekrisno, Agus., Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik jilid 2, (edisi3). Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta 2012 Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, Edi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta 2009 Tourisa, T.T. (2013). Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. WijayaKesuma Sarena. Tesis SI Tunggal, Amin Widjaja, Manajemen Audit : Suatu Pengantar, PT Rineka Cipta, Jakarta 2013 Tunggal, Amin Widjaja, Audit Manajemen Kontemporer, edisi 1, PT Rineka Cipta, Jakarta 2012 T, Yunarsih, Manajemen Sumber Daya Manusia; Teori, Aplikasi, dan Isu Penelitian, edisi 1, Alfabeta, Bandung 2008 Victor Nicolaescu (2013). Human Resources Formation in The Sector Of Social Economy.
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA Adhe Rizkiyanto (1401078355) Universitas Bina Nusantara 081286230853 adhe.rizkiyanto@yahoo.com Drs. Sudarmo, M.M. (D1138) ABSTRAK
Lebih terperinciAudit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena
Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Talisda Tiara Tourisa (ti4r4_3007@yahoo.com) Rika Kharlina E (rikachan@stmik-mdp.net) Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak:
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)
AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciCendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN
AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan
Lebih terperinciKata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel
AUDIT MANAJEMEN ATAS PELAYANAN JASA PADA BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL JESISCA NATALIA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email: jesisca.natalia@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO
PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO Arie Hendra Septiani, A.Syafi i, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA DIMAS RADITO SURYO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email : radito.dimas@gmail.com Dosen
Lebih terperinciPENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri
PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri PT. Wonojati Wijoyo Kediri adalah perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciPERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN
SA Seksi 322 PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN Sumber: PSA No. 33 PENDAHULUAN 01 Auditor mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan sifat, saat, dan lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi
Lebih terperinciDEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014
1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciBAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING
BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah atau prosedur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia dewasa ini sudah cukup pesat, dapat dilihat dari banyak berdirinya perusahaan-perusahaan baik kecil, menengah, maupun besar.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dianggap penting untuk memudahkan kinerja operasional perusahaan, salah satunya adalah membantu perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan secara
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Rekrutmen Pada PDAM TKR Kabupaten Tangerang 1. Tahap Awal Prosedur Rekrutmen Pegawai
BAB 4 PEMBAHASAN Pentingnya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik di suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, audit operasional atas pengelolaan Sumber
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN
Lampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN No Pertanyaan 1. Kualifikasi Audit Internal Persediaan Barang jadi a. Independensi Auditor Internal 1 2 3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian "Audit Operasional PT. Sari Coffee Indonesia Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia".
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam setiap organisasi pasti memiliki tujuan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimilikinya. Salah
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Era globalisasi terus berjalan semakin menuntut perusahaan untuk terus berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, yakni mencapai masyarakat adil dan makmur.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara terus berusaha menggalakkan pembangunan ekonomi terutama dalam sektor perdagangan
Lebih terperinciLampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika
L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya Sumber Daya Manusia mengakibatkan persaingan di bidang ekonomi yang semakin ketat, begitu juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin Berkembangnya Perekonomian di dunia saat ini tentunya menuntut semua perusahaan yang telah berdiri cukup lama agar tetap mempertahankan eksistensinya
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1
PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Elizar Ramli 1 ABSTRACT This research was conducted by the phenomenon at Educational Institution in West Pasaman Regency that indicate
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan pemeriksa (auditor). Seorang auditor pada mulanya bertindak sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ruang Lingkup Pengawasan Internal Pengertian Auditing pertama kali dikenal dari bahasa latin, yaitu: audire, yang artinya mendengar. Sedangkan orang yang melaksanakan fungsi
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRI MULYA SWAKARSA BOGOR ABSTRACT
EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRI MULYA SWAKARSA BOGOR Dewi Trianingsih. 1), Kim Budiwinarto 2) 1) Mahasiswa Prodi Akuntansi UNSA 2) Dosen Prodi Manajemen UNSA ABSTRACT This study
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 9, tahun 1990 sebagai berikut : kepariwisataan adalah segala sesuatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi membawa pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dunia usaha. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciTABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Audit Internal Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya
Lebih terperinciBandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat
Bandung, 14 oktober 2009 Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Chandra Wijaya Mahasiswa : Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dari berbagai bidang usaha mengalami kemajuan yang cukup pesat di Indonesia, baik bidang industri maupun bidang yang dituntut menghasilkan produk
Lebih terperinciInternal Audit Charter
DAFTAR ISI HAL 1. Pengantar 2 2. Struktur dan Kedudukan 2 3. Tujuan 3 4. Ruang Lingkup 4 5. Wewenang 4 6. Tugas dan Tanggung Jawab 5 7. Pelaporan 5 8. Kode Etik 5 9. Persyaratan Auditor 7 10. Standar Profesional
Lebih terperinciPERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK
PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46
AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46 Putra Yudhistira Putra Jl. Tumaritis No 4B Cilandak Barat, Jakarta Selatan 081288150748 putra@resvogue.com Pembimbing Martin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini ketidakpuasan terhadap hasil audit laporan keuangan terjadi dimanamana seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang melakukan penyimpangan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri)
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kediri) Riskiki Putrananta Pratama Moch. Dzulkirom AR Zahro Z.A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Audit 2.1.1 Pengertian internal audit Internal Auditing adalah penilaian yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih, mengenai keakuratan, dapat dipercaya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi dan usaha kecil menengah saat ini sangat
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y)
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) Disusun Oleh: Shafira Aqobah Azzahra NIM. 125020301111039 SKRIPSI Diajukan Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dunia usaha yang semakin berkembang dengan pesatnya pada setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, perdagangan maupun manufaktur selalu berhadapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ARSY) Kabupaten Lamongan, yang bertempat di Jl. Raya Deandles Kandang
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit KH. Abdurrahman Syamsuri (RS- ARSY) Kabupaten Lamongan, yang bertempat di Jl. Raya Deandles Kandang Semangkon
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN UNTUK MENUNJANG PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN (Studi pada PG. Krebet Baru Bululawang - Malang)
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN UNTUK MENUNJANG PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN (Studi pada PG. Krebet Baru Bululawang - Malang) Rendy Bagus Herdianto Mochammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Halaman I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi yang semakin pesat beriringan dengan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan
Lebih terperinciTINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT
TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT Mirna Mardania Universitas Komputer Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah
BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda perusahaan dalam usaha mewujudkan visi misi serta tujuannya. karenanya harus dipastikan sumber
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PELANGGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR
AUDIT OPERASIONAL PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PELANGGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : ILVIA AULIA RACHMAH NIM : 2013411039 SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut The Institute of
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit Internal, SPFAIB, dan SKAI Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian pemeriksaan menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pemeriksaan Intern a. Pengertian Pemeriksaan Intern Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi yang semakin pesat beriringan dengan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fungsi penjualan merupakan fungsi yang bertanggung jawab atas berapa besar atau kecilnya pemasukan yang diterima oleh perusahaan dari hasil kegiatan penjualan
Lebih terperinciDAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian. 1 2 Identifikasi Masalah.. 3 3 Maksud dan Tujuan Penelitian.. 4
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Auditing 2.1.1 Pengertian Audit Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1) menjelaskan bahwa, auditing adalah Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini menuntut daya saing yang tinggi sehingga pihak manajemen perusahaan perlu untuk merencanakan strategi bisnis untuk dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan, sebagai badan usaha baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak dapat lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi
Lebih terperinciJihen Ginting (Universitas Negeri Medan) Abstrak
Vol. 4 N0.1 Juni 2012 PEMBELAJARAN MANAJEMEN AUDIT BERBASIS KERTAS KERJA PEMERIKSAAN ( AUDIT WORKING PAPER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER VII JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIMED
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan tentu menginginkan adanya kemajuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap perusahaan tentu menginginkan adanya kemajuan dan berkembang menjadi besar, maka kebutuhan akan adanya suatu pengendalian intern dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan hasil pemeriksaan merupakan kesempatan bagi satuan pengawas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan hasil pemeriksaan merupakan kesempatan bagi satuan pengawas intern untuk menunjukkan kontribusinya pada perbaikan kinerja organisasi. Laporan juga
Lebih terperinci- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia
Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 - Kuesioner Kememadaian Audit Operasional, Efektifitas Fungsi Personalia, dan Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektifitas Pengelolaan Fungsi Personalia. - Hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dikonversikan ke dalam bentuk kas ketika terjadi suatu transaksi penjualan. Dalam mengelola
Lebih terperinciPENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA
PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA Hizkia Rendy Sutantijo Gatot Imam Nugroho, Drs, Ak, MBA BINUS UNIVERSITY, Jl. Kemanggisan Ilir III/45,
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DI PT.(PERSERO) ANGKASA PURA II BANDARA SOEKARNO-HATTA JAKARTA SKRIPSI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EXTENSI MEDAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DI PT.(PERSERO) ANGKASA PURA II BANDARA SOEKARNO-HATTA JAKARTA SKRIPSI
Lebih terperinciTUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI
TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI Bidang Studi Kesekretariatan Dan Manajemen Perkantoran Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan bersifat profit oriented, walaupun beberapa diantaranya merupakan perusahaan non profit oriented dan sudah pasti memiliki tujuan. Keberhasilan
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN
Lampiran 20 KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN Kepada Yth, Bapak/ibu respoden Di tempat Bandung, 17 Desember 2007 Dengan hormat, Melalui
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada
Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas. Namun, tampaknya Indonesia belum bisa memanfaatkan secara optimal potensi pasar
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengendalian intern atas persediaan
Lebih terperinciEVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY (KAP ARHJ)
EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY (KAP ARHJ) Danti Putri Utami Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit dan Jenis-jenis Audit II.1.1. Pengertian Audit Perusahaan-perusahaan harus melakukan audit atas laporan keuangan maupun audit atas operasi dan audit atas ketaatan,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
i ABSTRAK Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebiasaan untuk melakukan audit operasional mulai cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Audit operasional
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban
Daftar Pertanyaan Petunjuk Pengisian Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban yang disediakan dengan singkat dan jelas dan sandainya Bapak/Ibu berkeberatan mencantumkan
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI
Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN SDM PADA PT XL AXIATA TBK
AUDIT OPERASIONAL ATAS PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN SDM PADA PT XL AXIATA TBK Shelly, Gen Norman T, S.E. Ak. M.M. Binus University, Jl. Batu sari raya no.80 Jakarta Barat, 0819863810, zoomama.mia@gmail.com
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Agar perusahaan dapat berkembang dan bertahan, dibutuhkan manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian yang efektif dan
Lebih terperinciJeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika
KAJIAN TEORITIS PERANAN INTERNAL AUDITOR Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika ABSTRACT Internal auditor as internal examination which evaluating all the operation
Lebih terperinciEVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK PC
EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK PC Surya Darma Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Tel: (+62-988141999),
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional
BAB IV ANALISIS PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KEGIATAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH (PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Gubeng Surabaya) A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus terjamin. Manajemen yang
Lebih terperinciPT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT A. PENDAHULUAN A.1 TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT a. Memenuhi Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperincipengertian sistem pengendalian intern ada
24 BAB II KERANGKA TEORETIS A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, negara Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. Perkembangan ini
Lebih terperinci