27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 2009. Adapun objek yang diteliti ialah volume kredit dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang memiliki kemungkinan berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) perusahaan perbankan. A.1 Gambaran Umum Perusahaan Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki visi menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia dan memiliki misi menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance.bursa Efek Indonesia beralamat di Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan 12190, Indonesia.
28 B. Desain Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang dan kajian pustaka maka masalah pokok yang akan di uji ialah apakah volume kredit dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh pada Return On Assets (ROA) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 2009. Berdasarkan masalah yang diteliti adapun metode penelitian ini merupakan penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. C. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap penelitian yang keberadaanya harus diuji secara empiris. Hipotesis memberikan keterangan sementaranya mengenai fenomena (gejala) yang diteliti, dalam hal ini ialah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hipotesis terbagi menjadi hipotesis 0 (nol) dan hipotesis alternatif. Hipotesis 0 (nol) ialah hipotesis yang diharapkan akan ditolak, sedangkan hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang ingin dipastikan/diterima dalam penelitian. Penolakan/penerimaan hipotesis didasarkan pada perhitungan dengan menggunakan uji statistik. Perumusan hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut : H01 : volume kredit tidak berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) perusahaan
29 H02 : Loan To Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) perusahaan Ha1 : volume kredit berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) perusahaan Ha2 : Loan To Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) perusahaan D. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel dalam penelitian ini ada beberapa diantaranya variabel independen (bebas) yaitu volume kredit dan Loan To Deposit Ratio (LDR), variabel dependen (tergantung) yaitu Return On Assets (ROA) perusahaan. D.1 Variabel Independen Variebel independen dalam penelitian ini yaitu volume kredit dan Loan To Deposit Ratio (LDR). Volume kredit (X1) merupakan jumlah kredit yang disalurkan oleh masing masing perusahaan perbankan, volume kredit ini dapat dihitung melalui skala nominal. Loan To Deposit Ratio (LDR) (X2) merupakan perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) dan LDR ini dihitung dengan menggunakan skala rasio. D.2 Variabel Dependen Variabel dependennya ialah Return On Assets (ROA) perusahaan (Y) yang merupakan ratio untuk mengukur perbandingan laba sebelum pajak dengan total assets perusahaan. Perhitungan Return On Assets (ROA) ini menggunakan skala rasio.
30 E. Metode Pengumpulan Data Dalam rangka memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka penulis melakukan penelitian dengan berbagai cara diantaranya : 1. Penelitian kepustakaan (Library Research) Merupakan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data/informasi yang bersifat ilmiah dan teoritis dengan memahami sejumlah buku dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian. 2. Penelitian lapangan (Field Research) Merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung kepada objek yang diteliti melalui data yang akan diolah. F. Jenis Data Data yang dikumpulkan dan dianalisis menggunakan data sekunder yaitu data yang disediakan oleh unit atau lembaga dimana data tersebut dihasilkan, yang termasuk kedalam data sekunder yaitu berupa laporan keuangan perusahaan perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian tahun 2007 2009. Dari data yang ada akan diolah dan diproses lebih lanjut. G. Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian Populasi penelitian dalam penelitian ini ialah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 31 perusahaan.
31 2. Sampel penelitian Sampel yang akan digunakan adalah beberapa dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling method dimana tidak semua elemen populasi akan diteliti tetapi cukup mengambil sebagian dari elemen populasi secara acak sebagai objek yang akan diteliti. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka penelitian ini mengambil sampel sebanyak 26 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut daftar sampel yang digunakan : Tabel 3.1 Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode 1 PT. Bank Ekonomi Rahardja Tbk BAEK 2 PT. Bank Central Asia Tbk BBCA 3 PT. Bank Negara Indonesia Tbk BBNI 4 PT. Bank Bukopin Tbk BBKP 5 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk BBRI 6 PT. Bank Tabungan Negara Tbk BBTN 7 PT. Bank Kesawan Tbk BKSW 8 PT. Bank Mandiri Tbk BMRI 9 PT. Bank Permata Tbk BNLI 10 PT. Bank Swadesi Tbk BSWD 11 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN
32 12 PT. Bank Victoria Internasional Tbk BVIC 13 PT. Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA 14 PT. Bank Mega Tbk MEGA 15 PT. Bank Pan Indonesia Tbk PNBN 16 PT. Bank OCBC NISP Tbk NISP 17 PT Bank Windu Kentjana International, Tbk MCOR 18 PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA 19 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP 20 PT. Bank CIMB NIAGA Tbk BNGA 21 PT. Bank Capital Indonesia Tbk BACA 22 PT. Bank ICB Bumiputera Tbk BABP 23 PT. Bank Artha Graha International Tbk INPC 24 PT. Bank Negara Indonesia Tbk BBNI 25 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 26 PT. Bank Bumi Arta Tbk BNBA Sumber : Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 2009 H. Metode Analisis Data Untuk mencapai tujuan penelitian, maka penulis menggunakan analisa statistic dengan bantuan (Statistical Product and Service Solution) SPSS 17 untuk mengukur pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Bentuk pengujian yang dipakai adalah sebagai berikut :
33 1. Uji normalitas data Uji normalitas data ini sebaiknya dilakukan sebelum menerapkan metode statistik. Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang dipakai berdistribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. a. Analisis grafik Grafik histogram membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. b. Analisis statistik Analisis statistik yang digunakan ialah one sample kolmogorovsmirnov. Dimana hipotesis yang dihasilkan : H0 : data terdistribusi secara normal Ha : data tidak terdistribusi secara normal Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat angka probabilitas:
34 Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima Jika probabilitas <0,05 maka H0 ditolak 2. Statistik deskriptif Statistik deskriptif ialah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan / memberikan gambaran terhadap objek yang telah diteliti melalui sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Dalam penggunaan statistik deskriptif ini, penulis memberikan gambaran tentang data yang digunakan. 3. Analisis koefisien korelasi dan determinasi Analsisi koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel X dan variabel Y serta besar kecilnya pengaruh antara kedua variabel penelitian tersebut. Derajat hubungannya dinyatakan dengan r dan biasanya dinamakan koefisien korelasi. Koefisien determinasi R Square pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. 4. Uji hipotesis Uji hipotesis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan terutama untuk mengetahui variabel bebas terhadap variabel terikat serta memaksimalkan nilai Y yang didasarkan pada nilai
35 X. dalam pengujian ini ada 3 (tiga) variabel didalamnya yaitu variabel dependen yang dinyatakan dengan Y dan variabel independen yang dinyatakan dengan X1 dan X2. Yang termasuk kedalam uji hipotesis ini adalah : a. Uji signifikasi simultan (uji ststistik F) Uji signifikasi F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang akan diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol atau : Ho : b1 = 0 Artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol atau : HA : b1 0 Artinya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan uji statistik F dengan pengambilan keputusan sebagai berikut : Berdasarkan pada perbandingan F hitung dengan F tabel : Jika F hitung > F Tabel, maka Ho ditolak
36 Jika F hitung < F Tabel, maka Ho diterima Berdasarkan pada nilai probabilitas Jika probabilitias > 0,05 maka Ho diterima dan otomatis Ha ditolak Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan otomatis Ha diterima b. Uji signifikasi parameter individual (uji ststistik t) Uji statistic t pada dasarnya mengukur seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol(h0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol atau H0 : bi = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol atau HA : bi 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan : Berdasarkan pada perbandingan t hitung dengan t tabel : Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima Berdasarkan pada nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan otomatis Ha ditolak Jika probabilitas <0,05 maka H0 ditolak dan otomatis Ha diterima.
37 5. Uji asumsi klasik a. Uji multikolonieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. b. Uji autokorelasi Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson (DW test). Hipotesis yang akan diuji ialah : H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0) Ha : ada autokorelasi (r 0) Tabel 3.2 Dasar Pengambilan Keputusan Uji Durbin Watson Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl
38 Tidak ada autokorelasi positif No desicision dl d du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No desicision 4 du d 4 - dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 - du Sumber : Imam, Gozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. c. Uji heteroskedastisitas Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas diantaranya yaitu dengan melihat grafik plot, jika ada pola tertentu, seperti titik titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Namun jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Kemudian melakukan uji park, dimana apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi
39 terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya maka asumsi homoskesdatisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak. d. Uji linearitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji lagrange multiplier dimana jika c 2 hitung > c 2 tabel, maka hipotesis yang menyatakan model linear ditolak.