Jumlah 21

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus 1

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu sekitar bulan Juli sampai dengan bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi Awal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sukarame Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Sedangkan waktu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengadakan penelitian tindakan kelas kepada Kepala Madrasah. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan, dimana penelitian dilakukan dalam siklus yaitu siklus 1 dan siklus. Peran guru sebagai pengajar sekaligus sebagai peneliti dalam kegatan pembelajaran. Melalui penerapan metode Student Team Achievement Division (STAD), diharapkan siswa dapat menguasai dan mampu memahami pelajaran IPS dengan Kompetensi Dasar mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya..1.1. Sebelum Kegiatan Perbaikan Pembelajaran. Sebelum diadakan perbaikan pembelajaran, guru mengadakan tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran yang disampaikan guru. Sebelum perbaikan pembelajaran, guru menggunakan metode konvensional yang biasa digunakan yaitu metode ceramah dan Tanya jawab. Guru belum menggunakan pendekatan-pendekatan yang kreatif dalam menyampaikan pelajaran. Adapun data sebelum diadakan perbaikan pembelajaran di kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 01/013 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel.1. Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPS Sebelum Perbaikan Pembelajaran No. Rentang Nilai Jumlah Siswa 1.. 3.. 5. 6. < 3 5 53 6 63 7 73 8 83 9 93 100 5 10 - - Jumlah 1 Dari tabel di atas, dapat dilihat hasil evaluasi mata pelajaran IPS dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 63, dengan perincian: a. 15 siswa memperoleh nilai di bawah KKM, 5 siswa dengan rentang nilai <3 5 dan 10 siswa dengan rentang nilai 53 6.

3 b. 6 siswa memperoleh nilai di atas KKM, siswa dengan rentang nilai 63 7 dan siswa dengan rentang nilai 73 8. c. Siswa yang tuntas sebanyak 9%, sedangkan siswa yang belum berhasil sebanyak 71%. Apabila hasil evaluasi dalam tabel di atas disajikan dalam bentuk diagram menjadi: 10 8 J u m l a h 6 0 <3-5 53-6 63-7 73-8 83-9 93-100 Nilai Diagram 1. Hasil Evaluasi Pra Siklus.1.. Hasil Penelitian Siklus I. Siklus I dilaksanakan dalam jam pelajaran yang masing-masing pertemuan selama 35 menit. Materi pada siklus I Kenampakan alam / pemandangan alam dan keragaman sosial budaya. Di bawah ini adalah hasil pengembangan dari siklus I: a. Hasil Perencanaan Dari hasil refleksi pembeajaran sebelum siklus I, peneliti menemkan permasalahanpermasalahan dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi siswa kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan dalam mata pelajaran IPS tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan, peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran dengan memfokuskan penerapan metode Student Team Achievement Division (STAD). Upaya perbaikan yang peneliti lakukan bertujuan agar hasil belajar siswa meningkat. Kegiatan perbaikan diawali dengan perencanaan yang berupa identifikasi masalah, analisis masalah, dan merumuskan masalah. Selanjutnya peneliti menyusun skenario pembelajaran yang tertulis di dalam rencana perbaikan pembelajaran dan dilengkapi dengan instrumen

lembar kerja, kriteria penilaian, kunci jawaban, dan lembar analisis hasil evaluasi, serta menyusun lembar observasi dan menyiapkan media/ alat peraga. Dalam penyusunan rencana perbaikan pembelajaran siklus dapat berjalan dengan lancer berkat bantuan dari teman sejawat, dukungan kepala sekolah, arahan dosen pembimbing, dan motivasi dari rekan-rekan guru lainnya. Sesuai dengan identifikasi masalah, yang dijadikan fokus perbaikan pembelajaran siklus I adalah penerapan metode Student Team Achievement Division (STAD). b. Hasil Pelaksanaan Pelaksanaanya perbaikan siklus I pada hari senin, tanggal 1 November 01 pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan. Tindakan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I adalah menerapkan metode Student Team Achievement Division (STAD). Pelaksanaan perbaikan berdasarkan skenario pembelajaran yang telah disusun pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Alokasi waktu pelaksanaan perbaikan adalah 1 x pertemuan ( x 35 menit), yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Adapun hasil evaluasi belajar siswa yang dicapai dalam perbaikan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut: Tabel.. Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPS Siklus I No. Rentang Nilai Jumlah Siswa 1.. 3.. 5. 6. < 3 5 53 6 63 7 73 8 83 9 93 100 8 7 - - Jumlah 1 Dari tabel di atas, dapat dilihat hasil evaluasi mata pelajaran IPS tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan pada kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan semester I tahun pelajaran 01/013, dengan rincian sebagai berikut: a. 1 siswa memperoleh nilai di bawah KKM, siswa dengan rentang nilai <3 5 dan 8 siswa dengan rentang nilai 53 6.

5 b. 9 siswa memperoleh nilai di atas KKM, 7 siswa dengan rentang nilai 63 7 dan siswa dengan rentang nilai 73 8. c. Siswa yang tuntas sebanyak 5%, sedangkan siswa yang belum berhasil sebanyak 55%. Apabila hasil evaluasi dalam tabel di atas disajikan dalam bentuk diagram menjadi: 8 7 J u m l a h 6 5 3 1 0 <3-5 53-6 63-7 73-8 83-9 93-100 Diagram. Hasil Evaluasi Siklus I Nilai c. Hasil Pengamatan (Observasi) dan Evaluasi Observer (teman sejawat) mengamati guru dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I yang difokuskan pada metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD). Sebelum diadakan perbaikan pembelajaran, siswa yang mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) hanya 6 siswa dari 1 siswa dengan persentase 9%. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran siklus I, hasilnya meningkat menjadi 9 siswa dari 1 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dengan persentase 5%. Persentase ketuntasan siswa belum sesuai target sehingga perlu dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Observer mengamati hasil yang telah dicapai siswa pada perbaikan siklus I dan terdapat peningkatan baik dalam proses pembelajaran maupun hasil evaluasi siswa. Akan tetapi masih perlu ditingkatkan lagi karena hasil evaluasi baru mencapai 5%. d. Hasil Refleksi Tahap akhir dari perbaikan pembelajaran siklus I pada mata pelajaran IPS semester I tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan pada kelas

6 IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan adalah refleksi. Peneliti berkolaborasi dengan rekan guru dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk mempelajari segala hal yang terjadi pada saat perbaikan pembelajaran siklus I yang telah ditulis oleh rekan guru pada lembar pengamatan. Hasil refleksi ini akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran dan tindakan pelaksanaan siklus II. Setelah berdiskusi dengan rekan guru, peneliti memperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan dalam pembelajaran dikarenakan menerapkan metode yang tepat. Peningkatan hasil evaluasi siswa yaitu dari 6 siswa yang nilainya di atas KKM meningkat menjadi 9 siswa dengan persentase dari 9% meningkat menjadi 5%. Dikarenakan masih ada 55% siswa belum mencapai KKM, maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran berikutnya dalam siklus II. Adapun yang dinilai sebagai kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut: 1) keberanian siswa untuk bertanya dan berpendapat belum memuaskan. ) Ketangkasan siswa untuk menjawab pertanyaan masih rendah (hanya 30% siswa yang berani menjawa pertanyaan guru dengan baik). 3) Bimbingan yang diberikan guru masih klasikal. ) Penerapan diskusi kelompok kurang optimal karena pembagian kelompok kurang heterogen. 5) Terdapat 1 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM..1.3. Hasil Penelitian Siklus II. Berdasarkan data hasil refleksi pada siklus I ditemukan adanya beberapa kekurangan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud meningkatkan hasil belajar siswa agar mencapai hasil yang lebih baik, yakni dengan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II. Kegagalankegagalan yang terdapat pada siklus I, peneliti jadikan acuan dalam menyusun rencana pelaksanaan perbaikan siklus II yang terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus II dilaksanakan daalam jam pelajaran atau 1 kali pertemuan yang masingmasing jam pelajaran terdiri dari 35 menit dengan materi tentang kenampakan alam dan

7 keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan. Berikut adalah hasil pengembangan siklus II. a. Hasil Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran siklus I, peneliti menemukan kegagalankegagalan dalam pembelajaran siklus I. Berdasarkan kegagalan yang dihadapi siswa kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan pada mata pelajaran IPS tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan. Peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang lebih memfokuskan pada penerapan metode Student Team Achievement Division (STAD). Upaya perbaikan pembelajaran siklus II ini bertujuan agar hasil belajar siswa lebih meningkat. Kegiatan perencanaan diawali dengan mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan merumuskan masalah. Kemudian peneliti menyusun skenario pembelajaran yang tertulis dalam rencana perbaikan pembelajaran lengkap dengan instrument lembar kerja, kunci jawaban, kriteria penilaian, dan lembar analisis hasil evaluasi, serta menyusun lembar observasi dan menyiapkan media atau alat peraga yang lebih mendukung. Dalam penyusunan rencana perbaikan pembelajaran siklus II dapat berjalan dengan lancer berkat bantuan teman sejawat, dukungan kepala sekoalh, arahan dosen pembimbing, dan motivasi dari rekan-rekan guru yang lainnya. Berdasarkan hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus I, peneliti mengetahui bahwa pembelajaran masih perlu ditingkatkan dan dilanjutkan ke perbaikan pembelajaran siklus II. Hal ini dikarenakan masih ada 1 siswa atau 55% siswa belum mencapai ketuntasan. b. Hasil Pelaksanaan Pelaksanaanya perbaikan siklus I pada hari senin, tanggal 19 November 01 pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan. Tindakan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II adalah menerapkan metode Student Team Achievement Division (STAD). Pelaksanaan perbaikan berdasarkan skenario pembelajaran yang telah disusun pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Alokasi waktu pelaksanaan perbaikan adalah 1 x pertemuan ( x 35 menit), yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

8 Adapun hasil evaluasi belajar siswa yang dicapai dalam perbaikan pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut: Tabel.3. Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPS Siklus II No. Rentang Nilai Jumlah Siswa 1.. 3.. 5. 6. < 3 5 53 6 63 7 73 8 83 9 93 100 7 6 - Jumlah 1 Dari tabel di atas, dapat dilihat hasil evaluasi mata pelajaran IPS tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan pada kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan semester I tahun pelajaran 01/013, dengan rincian sebagai berikut: a. siswa memperoleh nilai di bawah KKM, siswa dengan rentang nilai <3 5 dan 3 siswa dengan rentang nilai 53 6. b. 17 siswa memperoleh nilai di atas KKM, 7 siswa dengan rentang nilai 63 7, 6 siswa dengan rentang nilai 73 8 dan siswa dengan rentang nilai 83 9. c. Siswa yang tuntas sebanyak 80%, sedangkan siswa yang belum berhasil sebanyak 0%. Apabila hasil evaluasi dalam tabel di atas disajikan dalam bentuk diagram menjadi: 7 6 J u m l a h 5 3 1 0 <3-5 53-6 63-7 73-8 83-9 93-100 Diagram 3. Hasil Evaluasi Siklus I Nilai

9 Dengan melihat diagram di atas, dapat dilihat bahwa pembelajaran yang dilaksanakan telah berhasil, karena 77% nilai yang dicapai siswa telah mencapai KKM. c. Hasil Pengamatan (Observasi) Ketika proses perbaikan pembelajaran siklus II berlangsung, rekan guru melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru maupun siswa yang dirumuskan / disusun pada lembar pengamatan. Pengamat mencatat semua temuan baik berupa keberhasilan maupun kegagalan yang terjadi pada proses perbaikan pembelajaran siklus II. Hasil pengamatan dari rekan guru peneliti dijadikan bahan refleksi untuk didiskusikan dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Hal ini dilakukan peneliti agar dapat diperoleh keputusan pengambilan tindakan selanjtutnya. Hasil pengamatan rekan guru tentang aktivitas guru pada siklus II adalah sebagai berikut: 1) Pemberian motivasi dilakukan dengan baik dan menyenangkan. ) Guru melakukan apersepsi sesuai materi yang akan disampaikan. 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas. ) Guru menjelaskan materi secara sistematis serta dengan bahasa yang mudah dipahami siswa. 5) Guru telah menggunakan alat peraga yang mendukung. 6) Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menarik perhatian siswa dengan baik. 7) Guru menjelaskan cara pelaksanaan pembelajaran dengan metode Student Team Achievement Division (STAD). 8) Guru memberikan bimbingan secara merata ke seluruh siswa. 9) Guru bersama siswa menyimpulkan materi dengan baik. 10) Guru evaluasi dengan baik. 11) Guru menutup pelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa. Selain aktivitas guru, pengamat juga mengamati aktivitas siswa pada perbaikan siklus II, yaitu sebagai berikut: 1) Motivasi belajar siswa sudah meningkat. ) Keaktifan siswa mengikuti pembelajaran sudah baik, yaitu mencapai 80%, ada 17 siswa yang aktif dengan baik pada kegiatan pembelajaran. 3) Kerjasama siswa dalam kegiatan diskusi sangat baikdan meningkat 60%.

30 ) Ketangkasan dalam menjawab pertanyaan meningkat menjadi 60%. 5) Keberanian siswa untuk bertanya dan berpendapat baik. Pengamat (observer) atau rekan guru mengamati saat guru melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II. Setelah menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD) dengan baik, hasil belajar siswa meningkat secara signifikan. d. Hasil Refleksi Tahap akhir dari perbaikan pembelajaran siklus II pada mata pelajaran IPS semester I tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan pada kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan adalah refleksi. Pada prose refleksi, peneliti berkolaborasi dengan rekan guru dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk mempelajari segala hal yang terjadi pada saat perbaikan pembelajaran siklus II yang telah ditulis oleh rekan guru pada lembar pengamatan. Hasil refleksi ini akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran dan tindakan selanjutnya. Setelah berdiskusi dengan rekan guru, peneliti memperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan dalam pembelajaran dikarenakan menerapkan metode yang tepat. Peningkatan hasil evaluasi siswa yaitu dari 9 siswa yang nilainya di atas KKM meningkat menjadi 17 siswa dengan persentase dari 5% meningkat menjadi 80%. Hal ini dapat dilihat dnan hasil belajar siswa yang telah mencapai KKM yaitu 63. Nilai KKM adalh nilai standar ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan dengan berbagai pertimbangan... Pembahasan Berdasarkan tabel.1,., dan.3 menunjukkan bahwa adanya kenaikan ketuntasan belajar siswa dari sebelum perbaikan pembelajaran sampai dengan akhir siklus II, dengan asumsi bahwa siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu 63 adalah 6 siswa dari 1 siswa dengan persentase 9%. Pada perbaikan pembelajaran siklus I, hasilnya meningkat menjadi 9 siswa dari 1 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dengan persentase 5%. Kemudian pada perbaikan siklus II menunjukkan peningkatan hasil evaluasi siswa yaitu dari 9 siswa yang nilainya di atas KKM meningkat menjadi 17 siswa, sehingga ini berarti 80% siswa tuntas dalam pelajaran IPS tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan pada kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

31 Dengan demikian perbaikan tidak perlu dilanjutkan ke siklus III karena sudah memenuhu target yang telah ditetapkan. Apabila hasil perolehan data tersebut disajikan dalam bentuk tabel, maka akan terlihat seperti berikut ini: Tabel.. Peningkatan Ketuntasan Belajar No. Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II Jumlah Siswa % Jumlah Siswa % Jumlah Siswa % 1. Tuntas 6 9 9 5 17 80. Belum Tuntas 15 71 1 55 0 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai di atas KKM 63 sebelum perbaikan sebanyak 6 siswa atau 9%, pada perbaikan siklus I menjadi 9 siswa atau 5%, kemudian pada perbaikan siklus II meningkat menjadi 17 siswa atau 80%. Apabila peningkatan ketuntasan belajar dalam tabel di atas disajikan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagai berikut: 16 1 J u m l a h 1 10 8 6 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai Diagram. Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan siklus II Berdasarkan diagram ketuntasan hasil belajar siswa di atas dapat diketahui bahwa 16 siswa atau 77% siswa kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan tahun 01/ 103 telah mencapai standar nilai ketuntasan belajar atau nilai KKM yaitu 63 pada mata pelajaran IPS tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budaya di Kabupaten Grobogan.

3 Keberhasilan yang dicapai pada usaha perbaikan siklus I dan siklus II adalah dikarenakan peneliti menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD) dengan baik dalam tindakan perbaikan. Dalam metode Student Team Achievement Division (STAD, guru harus mampu memotivasi siswa untuk bekerjasama dengan teman maupun menjawab pertanyaan dari guru secara individu. Dengan menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD), siswa menjadi termotivasi untuk belajar dan memperhatikan penjelasan guru maupun bekerkasama dengan teman satu kelompoknya, sehingga pada akhirnya siswa dapat memahami materi dan hasil belajar dapat meningkat.