Formulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

Nofianty ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

VII. FORMULASI STRATEGI

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia adalah

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV. METODE PENELITIAN

Formulasi Strategi pada Perusahaan Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto. Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE.

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL STRATEGI BERSAING GRAND KEUDE KUPIE ULEE KARENG DAN GAYO JALAN SEI SERAYU NO 85 MEDAN SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perumusan Strategi Bersaing pada Perusahaan Ban dengan Metode Analisis Portofolio Produk (Studi Kasus: PT Multistrada Arah Sarana, Tbk)

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Laju Pertumbuhan Industri Percetakan Sumber: kementrian perindustrian 2014

Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo

DAFTAR ISI. PERNYATAAN ORISINALITAS...iii

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA CV. ASIA JAYA TEKNIK UNTUK MEINGKATKAN PENJUALAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA. Elvira Maharani

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PROSES BISNIS JOIN MOBIL PADA IMAM RENTAL CAR PURWODADI ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI

STRATEGI BISNIS PT. POS INDONESIA

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN SEGMEN DATA PADA PT TELKOMSEL AREA SUMATERA GELADIKARYA. Oleh ROBBY SUHENDRA NIM :

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Formulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car) Chandra Mustadiansyah Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11530 mustadiansyah@gmail.com Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs., MBM Abstract PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car) is a company that works in car rental service. Their cars are reserved for consumers who rent in large quantity (B2B) and for individual consumers (B2C). The purpose of this research is to know the condition of their strengths and weaknesses (internal factors) as well as the opportunities and menaces (external factors) in the company, to formulate an effective business strategy that can be recommended to the company, so they can compete with their competitors. The method used in this research is descriptive method. The data is collected by doing a direct interview with the management of the company and observation in the company. The collected data then being analyzed by using IFE matrix, EFE matrix, and CPM matrix for data input, continued by SWOT matrix, SPACE matrix, and Grand Strategy matrix for data adjustment, then finished by QSPM matrix for decision stage. (CM) Key Words : Rent car, business strategy, competition, SWOT, QSPM matrix Abstrak PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car) adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa persewaan mobil. Unit mobil yang disewakan kepada konsumen yang membutuhkan kendaraan operasional dalam jumlah yang banyak (B2B) namun juga menawarkan kepada konsumen individual (B2C). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kekuatan dan kelemahan (faktor internal) serta peluang dan ancaman (factor eksternal) yang ada pada perusahaan, untuk merumuskan strategi bisnis yang efektif sebagai rekomendasi bagi perusahaan agar mampu bersaing dengan para pesaingnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada pimpinan perusahaan serta pengamatan pada perusahaan. Data-data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks IFE, matriks EFE, matriks CPM, pada tahap masukan, lalu dilanjutkan kepada tahap pencocokan dengan menggunakan matriks SWOT, matriks SPACE, matriks Grand Strategy, kemudian diselesaikan pada tahap keputusan menggunakan matriks QSPM. (CM) Kata kunci: jasa sewa mobil, strategi bisnis, persaingan, SWOT, matriks qspm PENDAHULUAN Latar Belakang Pada industri jasa persewaan kendaraan roda empat di Indonesia sangat terlihat persaingan yang dikarenakan oleh banyaknya perusahaan yang menekuni bidang ini. Pada bidang jasa penyewaan kendaraan seperti ini dapat dikatakan menjanjikan jika mengingat banyaknya jenis segment pasar yang dapat dipilih dan juga luas. Namun, di karenakan pangsa pasar bidang ini luas dan juga menjanjikan,

pesaing yang juga menggeluti bidang jasa persewaan kendaraan roda empat bisa dikatakan banyak jumlahnya. PT. Graha Mitra Lestarijaya atau dikenal dengan Transway Rent-a-Car adalah salah satu perusahaan bidang jasa persewaan kendaraan roda empat di Indonesia, khususnya pada kota-kota besar di Indonesia yang dimana kota-kota tersebut adalah kota-kota pusat bisnis di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, serta Denpasar. Kebutuhan akan jasa penyewaan pada kota-kota sentral bisnis tersebut sangatlah tinggi. Selain itu juga, banyak perusahaan juga membutuhkan kendaraan untuk operasional mereka namun tidak ingin mengeluarkan biaya tinggi untuk membeli kendaraan baru serta melakukan perawatan secara rutin yang semakin mengeluarkan biaya yang besar.seperti dilangsir pada www.tribunnews.com (27/5/2013) bahwa, saat ini diperkirakan terdapat sekitar 1,5 juta kendaraan operasional yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.Dari jumlah tersebut, sekitar 400 ribu unit merupakan kendaraan yang disewa dari berbagai perusahaan rental mobil.meningkat bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tujuan utama yang ingin dicapai oleh PT. Graha Mitra Lestarijaya saat ini adalah menjadi market leader pada industri persewaan kendaraan dan meningkatkan permintaan sewa mobil lebih dari 50% dari tahun sebelumnya pada setiap tahunnya. Karena PT. Graha Mitra Lestarijaya hanya memiliki peningkatan permintaan saat ini masih kurang dari 30% setiap tahunnya dan pada saat ini PT. Graha Mitra Lestarijaya masih berada pada urutan kedua pada pasar industri persewaan mobil di banding dengan pesaing lainnya yang sejenis. Selain itu, PT. Graha Mitra Lestarijaya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih unggul dibandingkan dengan para pesaing yang ada agar membantu menunjang untuk menjadi market leader pada industri persewaan mobil. Menurut data yang dimiliki oleh PT. Graha Mitra Lestarijaya, jumlah sewa kendaraan roda empat regional Jakarta sejak tahun 2011 hingga tahun 2013 meningkat namun tidak meningkat secara tajam. Setiap tahunnya meningkat hanya sekitar 15% hingga 20% dari total sewa dari tahun sebelumnya. Dari data 3 tahun terakhir, tercatat pada akhir tahun 2011 jumlah sewa pada PT. Graha Mitra Lestari Jaya ada 991 mobil, pada akhir tahun 2012 ada 1.170 mobil, dan pada akhir tahun 2013 tercatat 1.451 mobil. Data peningkatan tersebut masih dianggap masih kurang sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh PT. Graha Mitra Lestarijaya saat ini. PT. Graha Mitra Lestarijaya ingin lebih meningkatkan jumlah permintaan sewa lebih dari 50% setiap tahunnya sehingga di butuhkan strategi yang tepat dengan melihat keaadaan sekitar perusahaan serta faktor yang mempengaruhi dan melihat kekuatan yang dimiliki PT. Graha Mitra Lestari Jaya. Untuk menetapkan strategi yang tepat pada PT. Graha Mitra Lestarijaya para pihak manajemen perusahaan harus dapat melihat dan menganalisa setiap perubahan pada kondisi lingkungan, internal maupun eksternal dari perusahaan. PT. Graha Mitra Lestarijaya harus mengenal dan mengetahui lebih dalam kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan serta harus mengetahui juga peluang dan ancaman yang akan di alami oleh perusahaan. Hal-hal tersebut akan menjadi arahan, pacuan, dan target sasaran yang nantinya sangat membantu PT. Graha Mitra Lestarijaya untuk merancang serta menetapkan strategi yang tepat agar PT. Graha Mitra Lestarijaya dapat terus berkembang dan bertahan dari persaingan yang cukup ketat pada industri jasa penyewaan kendaraan, juga dengan harapan mendapat hasil yang optimal.

Adanya pesaing atau kompetitor sejenis yang menjalankan jenis usaha yang sama sehingga menjadikan PT.Graha Mitra Lestarijaya harus memiliki strategi yang kuat demi meningkatkan daya saing pada perusahaannya. Pesaing yang harus di hadapi oleh PT. Graha Mitra Lestarijaya antara lain PT. Adi Sarana Armada Tbk atau yang lebih dikenal dengan ASSA dan TRAC Rent A Car yang di miliki oleh Astra Indonesia. Para pesaing ini memiliki kriteria yang sejenis dengan PT. Graha Mitra Lestarijaya, yaitu melakukan jasa penyewaan kendaraan roda empat dengan jumlah yang besar pada suatu institusi bisnis yang berada di suatu wilayah tertentu. Meskipun PT. Graha Mitra Lestarijaya memiliki pelanggan tetap, namun itu tidak dapat menjanjikan pesaing tidak akan mengambil pelanggan tetap tersebut, karenanya PT. Graha Mitra Lestarijaya harus dapat meningkatkan daya saing. Oleh sebab itu, untuk menentukan strategi yang tepat, pihak manajemen perusahaan dituntut bisa menganalisa faktor internal dan faktor eksternal yang dihadapi dan dapat mempengaruhi perusahaan pada saat ini. Dengan menganalisa faktor internal dan faktor eksternal pada perusahaan maka perusahaan akan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta mengetahui peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan. Dengan mengetahui kekuatan serta kelemahan yang dimiliki perusahaan, maka akan membantu perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan juga dapat meminimalkan dan dapat menghindari ancaman yang akan dihadapi perusahaan. PT. Graha Mitra Lestarijaya harus menentukan setiap langkah strategi secara efektif untuk menciptakan keunggulan pada persaingan di industri jasa persewaan kendaraan saat ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul Formulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car). Identifikasi Masalah 1. Apa faktor eksternal faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan (peluang dan ancaman) yang dapat mempengaruhi PT. Graha Mitra Lestarijaya? 2. Bagaimana merumuskan formulasi strategi bisnis PT. Graha Mitra Lestarijaya pada Tahap Input (input stage), Tahap Pencocokan (matching stage) dan Tahap Keputusan (decision stage)? 3. Apa rekomendasi strategi yang tepat bagi PT. Graha Mitra Lestarijaya? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui segala faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang dapat mempengaruhi PT. Graha Mitra Lestarijaya. 2. Untuk mengetahui perumusan formulasi strategi bisnis PT. Graha Mitra Lestarijaya pada Tahap Input (input stage), Tahap Pencocokan (matching stage) dan Tahap Keputusan (decision stage). 3. Untuk memberikan rekomendasi strategi yang tepat bagi PT. Graha Mitra Lestarijaya.

Manfaat Penelitian Bagi PT. Graha Mitra Lestarijaya, diharapkan dapat memberikan informasi dan pertimbangan bagi perusahaan, dapat membantu menetapkan formulasi strategi yang baru dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dan peluang dan ancaman yang akan dihadapi bagi perusahaan, serta membantu perusahaan mengevaluasi strategi yang digunakan apakah sudah efektif. METODOLOGI PENELITIAN Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dengan melakukan wawancara serta memberi kuesioner terhadap 5 manajer perusahaan dan data sekunder dengan jenis data kualitatif.dalam mencari formulasi yang tepat, penulis menggunakan metode formulasi strategi dengan 3 tahapan dan cara dalam masing-masing tahapan. STAGE 1: The Input Stage Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix External Factor Evaluation (EFE) Matrix Competitive Profile Matrix (CPM) Stage 2 : The Matching Stage SWOT Matrix Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix Grand Strategy Matrix Stage 3 : The Decision Stage Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Untuk pengisian bobot dan rating IFE, EFE, dan CPM, penulis menyebarkan kuesioner kepada lima manajer PT. Graha Mitra Lestarijaya.Setelah didapatkan bobot dan rating lalu diolah dengan menggunakan software Expert Choice.Setelah itu, penulis menyusun matriks SWOT, matriks SPACE, dan matriks Strategi Besar, lalu mengolah matriks tersebut.dari matriks-matriks tersebut, didapatkan strategi-strategi alternatif terbaik untuk PT. Graha Mitra Lestari Jaya. Untuk memilih strategi yang terbaik maka disusun matriks QSPM, untuk pengisian matriks QSPM dilakukan melalui kueisoner kepada lima manajer PT. Graha Mitra Lestari Jaya. Hasil dengan angka yang tertinggi merupakan strategi yang terbaik dan tepat untuk PT. Graha Mitra Lestari Jaya. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan wawancara dan kuesioner dengan lima manajer PT. Graha Mitra Lestari Jaya dan pengolahan data, maka hasil penelitian adalah sebagai berikut. A. Faktor internal kekuatan: Harga yang bersaing dan terjangkau bagi perusahaan (pelanggan) yang membutuhkan kendaraan operasional, memiliki pelayanan service kendaraan yang mudah dijangkau dengan pelayanan bengkel yang memiliki teknisi dan mekanik yang handal, memiliki jaringan kerjasama yang luas dan kuat dengan para vendor (supplier), memiliki

sumber daya manusia yang kompeten, komunikatif, dan cekatan, dan pengambilan keputusan yang cepat dan responsif B. Faktor internal kelemahan: Komunikasi antar divisi yang kurang baik, serta sulitnya komunikasi antara staff dengan top manager, kurangnya evaluasi kerja yang rutin dan hasil dari laporan perkerjaan yang tidak tertata rapi, sistem pengambilan keputusan (pada struktural) yang tidak teratur, pengolahan keuangan yang kurang baik, dan banyaknya staff yang kurang disiplin terhadap waktu C. Faktor eksternal peluang: Kebijakan pemerintah yang baru tentang instansi pemerintahan yang tidak lagi membeli asset kendaran operasional, bertambahnya supplier dan bertambahnya pelanggan tetap, tata cara transaksi dengan supplier yang lebih mudah, bertambahnya investor untuk perusahaan sewa kendaraan dalam skala yang besar, dan kesempatan bekerja sama dengan usaha perawatan kendaraan (salon mobil, bengkel, dan lain-lain) D. Faktor eksternal ancaman: Munculnya pesaing baru dan banyaknya pesaing yang meningkatkan pelayanan, kenaikan BBM yang berpengaruh pada peningkatan biaya operasional, nilai tukar mata uang Rupiah yang kurang stabil, banyaknya perusahaan yang mulai memiliki asset kendaraan sendiri tanpa sewa, dan transportasi massal yang semakin trend di Jakarta Tahap Input Tahap input terdiri dari Matriks IFE, Matriks EFE dan Matriks CPM. Hasilnya adalah: Hasil matriks IE diketahui bahwa jumlah total peringkat bobot PT.Graha Mitra Lestarijaya adalah 2.2586. Nilai ini menujukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang kurang cukup kuat, karena nilai yang diperoleh di atas nilai dibawah rata-rata dari nilai tengah 2.5. Hasil Matriks EFE diketahui bahwa jumlah total peringkat bobot PT.Graha Mitra Lestaijaya adalah 3.1162. Karena nilai yang diperoleh di atas nilai diatas rata-rata dari nilai tengah 2.5, maka nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan dianggap berhasil, mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang menghadang perusahaan. Hasil Matriks CPM dapat diketahui PT. Graha Mitra Lestarijaya diketahui bahwa nilai CPM Tahap Matching PT. Graha Mitra Lestarijaya adalah 3.6662, PT.Adi Sarana Armada adalah 3.709 dan PT. Serasi Autoraya adalah 3.6084. Hal ini menunjukkan bahwa posisi PT. Graha Mitra Lestarijaya jika dibandingkan kedua pesaing utamanya, perusahaan berada diantara kedua pesaing pada profil kompetitifnya. Untuk itu diperlukan strategi bisnis yang tepat untuk pencapaian hasil yang lebih optimal ke depannya. Tahap pencocokan terdiri dari Matriks SWOT, Matriks SPACE, dan Matriks Strategi Besar. Hasilnya adalah: Matriks SWOT yaitu: Dari hasil Matriks SWOT dapat diketahui alternatif strategi untuk PT.Graha Mitra Lestarijaya

1. Penetrasi pasar 2. Pengembangan produk 3. Penciutan Matriks Space Dari hasil perhitungan Matriks SPACE, sumbu x = 4 sumbu y = 3, dapat disimpulkan bahwa PT. Graha Mitra Lestarijaya berada di kuadran Agresif. Alternatif strategi pada kuadran Agresif adalah: 1. Integrasi ke belakang 2. Integrasi ke depan 3. Integrasi horizontal 4. Penetrasi pasar 5. Pengembangan produk 6. Pengembangan pasar 7. Diversifikasi (terkait atau tidak terkait) Matriks Strategi Besar Hasil yang didapat pada matriks strategi besar adalah PT Graha Mitra Lestarijaya berada di kuadran I. Alternatif strategi pada kuadran I adalah: 1. Pengembangan pasar 2. Penetrasi pasar 3. Pengembangan produk 4. Integrasi ke depan 5. Integrasi ke belakang 6. Integrasi horizontal 7. Diversivikasi terkait

Tahap Decision Berdasarkan perhitungan frekuensi alternatif pada tahap tahap sebelumnya, maka diketahui alternatif strategi yang paling banyak muncul adalah: Penetrasi pasar, dan Pengembangan produk. Selanjutnya alternatif strategi tersebut dianalisis untuk tahap keputusan dengan menggunakan Matriks QSPM. Dari hasil Matriks QSPM diatas diketahui bahwa Strategi Penetrasi Pasar memiliki total nilai daya tarik sebesar 5.1064, dan Strategi Pengembangan Produk memiliki total nilai daya tarik sebesar 3.2246. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai daya tarik Strategi Penetrasi Pasar lebih tinggi daripada Strategi Pengembangan Produk.Jadi dari kedua alternatif strategi tersebut yang sesuai untuk diterapkan oleh PT Graha Mitra Lestarijaya adalah Strategi Penetrasi Pasar. SARAN Saran-saran yang dapat diberikan untuk PT. Graha Mitra Lestarijaya adalah: Dilihat dari hasil Matriks QSPM, diketahui bahwa strategi yang paling mempunyai daya tarik dan tepat bagi PT. Graha Mitra Lestarijaya adalah strategi Penetrasi pasar.sehingga sebaiknya PT. Graha Mitra Lestarijaya dalam menerapkan strateginya, menggunakan strategi Penetrasi pasar. PT. Graha Mitra Lestarijaya dalam menerapkan strategi Penetrasi pasar dapat memberikan penawaran produk jasa yang dimiliki perusahaan kepada pangsa pasar yang baru, sehingga dapat memperluas pangsa pasar, kemudian dapat meningkatkan layanan sesudah penjualan berlangsung, misalnya mengadakan review mengenai kualitas jasa yang diberikan dan menerima saran dan kritik dalam meningkatkan kualitas dan layanan, lalu dapat menjaga hubungan hingga jangka panjang yang baik dengan pihak yang berkaitan langsung dengan perusahaan seperti pemasok dan konsumen untuk terus saling bertransaksi, kemudian meningkatkan promosi serta penjualan dengan menawarkan produk jasa yang dimiliki perusahaan secara lebih luas kepada banyak perusahaan yang membutuhkan kendaraan operasional serta menambah jumlah tenaga penjualan untuk memperlancar promosi kepada pelanggan. REFERENSI Buku Teks Basuki, Sulistyo. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Penaku David, Fred R. (2012). Strategic Management (Manajemen Strategis) Edisi 12. Salemba Empat, Jakarta

Purwanto, Iwan. (2006). Manajemen Strategi. Penerbit Yrama Widya, Bandung Rangkuti, Freddy. (2001). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cetakan Kedelapan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Robbins, Stephen P.(2014). Management Twelfth Edition. Pearson Education Limited, England Solihin, Ismail. (2012). Manajemen Strategik. Penerbit Airlangga, Jakarta Umar, Husein. (2008). Strategic Management in Action. Cetakan Kelima. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Jurnal Candra, Sevenpri. (2013). APLIKASI MODEL LIMA KEKUATAN PORTER PADA RESTORAN DRUPADI.BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 4 No.1 Mei 2013 Hal.398-404 Kuncoro, EngkosAchmad. (2010). AnalisisPerumusanStrategiBisnisPada PT. SAMUDERA NUSANTARA LOGISTINDO. BINUS BUSINESS REVIEW Vol.1 No.1 Mei 2010 Leung,Barbara Y. P.,dkk. (2010). SWOT dimensional analysis for strategic planning the case of overseas real estate developersin Guangzhou, China. INTERNATIONAL JOURNAL OF STRATEGIC PROPERTY MANAGEMENT ISSN 1648-9179 2022 Vol.15 Nejad,MahsaBeidokhty, dkk. (2011). APPLYING TOPSIS AND QSPM METHODS IN FRAMEWORK SWOT MODEL: CASE STUDY OF THE IRAN S STOCK MARKET. Australian Journal Business and Management Research Vol.1 No.5 (93-103) August 2011. Praba,Indariawati, dkk. (2011). StrategiPengembangan Usaha IndustriKripikSingkong Perusahaan PT. Inti Sari Rasa di Bekasi.Manajemen IKM, September 2011 (99-104) ISSN 2085-8418 Shojaei,Mohammad Reza,dkk. (2010). Strategic planning for a food Industry Equipment manufacturing factory,using SWOT Analysis, QSPM, and MAUT models. ASIAN JOURNAL OF MANAGEMENT RESEARCH ISSN 2229-3795. Lain-lain KamusUmumBahasa Indonesia (1998). Jakarta:Balai Pustaka Online http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-persaingan.html http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/05/27/bisnis-sewa-kendaraan-naik-mpmrent-akuisisi-usaharental-mobil http://www.maxi-media.com/quantitative+strategic+planning+matrix+qpsm

RIWAYAT PENULIS Chandra Mustadiansyah, lahir di Bogor, 6 Maret 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Manajemen pada tahun 2015.