Lampiran 1. Gambar Kertas HVS Bekas, ᾳ selulosa, dan SMKHB. Gambar 1. Gambar 2. Keterangan : Gambar 1 : Kertas HVS bekas. Gambar 2 : Alfa Selulosa

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan padi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan singkong

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

LAMPIRAN. Lampiran 1 Dokumentasi Serbuk Rami padi yang telah di blender.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

L A M P I R A N. Lampiran 1. Dokumentasi. Gambar 1. Mesin Operator MBE. Gambar 2. Mesin Operator MBE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2013 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Fakultas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP BERBAHAN BAKU SABUT KELAPA MUDA (DEGAN) DENGAN PROSES SODA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2014 sampai Mei 2015,

3 Metodologi Penelitian

LAMPIRAN. di panaskan. dan selama 15 menit. dituangkan dalam tabung reaksi. didiamkan dalam posisi miring hingga beku. inkubator

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2013 di Laboratorium Kimia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan maret sampai juli 2013, dengan

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

EFEK ASAM TERHADAP SIFAT TERMAL EKSTRAK GELATIN DARI TULANG IKAN TUNA (Euthynnus affinis)

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan uji morfologi, Laboratorium Teknik Kimia Ubaya Surabaya. mulai dari bulan Februari 2011 sampai Juli 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB III. BAHAN DAN METODE

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS. A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006)

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Agustus 2014 di Laboratorium

PEMANFAATAN SELULOSA MIKROKRISTAL SEBAGAI BAHAN PENGISI TABLET EKSTRAK ETANOL SABUT BUAH PINANG (Areca catechu L.) SKRIPSI

BAB III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

BAB III METODE PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Mei 2015 di Laboratorium Kimia

5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium jurusan pendidikan biologi Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Langkah Kerja Percobaan Adsorbsi Methylene Blue. Mempersiapkan alat dan bahan. Membersihkan lumpur dengan air kran

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Preparasi selulosa bakterial dari limbah cair tahu dan sintesis kopolimer

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif eksploratif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2012 sampai Agustus 2013,

= ( ) + + ( ) 10 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel cangkang udang di PT.

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas

PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Riau dan di Laboratorium Patologi, Entimologi

BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Beaker glass 50 ml pyrex. Beaker glass 100 ml pyrex

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Oktober 2014 sampai dengan Februari

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. METODE PENELITIAN

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

5007 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein

Bab III Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah senyawa zeolit dari abu sekam padi.

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran 1. Gambar Kertas HVS Bekas, ᾳ selulosa, dan SMKHB Gambar 1 Gambar 2 Keterangan : Gambar 1 : Kertas HVS bekas Gambar 2 : Alfa Selulosa 42

Gambar Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Keterangan : Gambar : SMKHB 5 Menit Gambar 4 : SMKHB 10 Menit Gambar 6 : SMKHB 20 Menit Gambar 7 : SMKHB 0 Menit Gambar 5 : SMKHB 15 Menit 4

Lampiran 2.Isolasi α-selulosa dari Kertas HVS Bekas Kertas 1. HVS Bekas Ditimbang 00 g Dimasukkan ke dalam gelas beker Ditambahkan 4 L Asam Nitrat,5% yang mengandung 40 mg Natrium Nitrit Dipanaskan dalam waterbath pada suhu 90ºC selama 2 jam Disaring dan dicuci dengan air suling Residu Filtrat Ditambahkan L Natrium Hidroksida 2% dan Natrium Sulfit 2% Dipanaskan pada suhu 50ºC selama 1 jam Disaring dan dicuci dengan air suling Residu Filtrat Ditambahkan 2 L Natrium Hipoklorit,5% dan air (1:1) Dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit Disaring dan dicuci dengan air suling Residu Filtrat Ditambahkan 2 L Natrium Hidroksida 17,5% Dipanaskan pada suhu 80ºC selama 0 menit Disaring dan dicuci dengan air suling Residu Filtrat Ditambahkan 2 L Natrium Hipoklorit,5% dan air (1:1) Dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit Disaring dan dicuci dengan air suling Residu Filtrat Dikeringkan pada suhu 60ºC dalam oven α-selulosa 44

Lampiran. Pembuatan Selulosa Mikrokristal dari Kertas HVS Bekas 50 g α-selulosa Dimasukkan ke dalam gelas beker Dihidrolisis dengan 1,2 L Asam Klorida 2,5 N Dididihkan selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit dan 0 menit Dituangkan pada air dingin sambil diaduk kuat dengan spatel Didiamkan 1 malam Disaring dan dicuci dengan air suling sampai ph netral Dikeringkan di dalam oven pada suhu 57-60ºC selama 1 jam Selulosa Mikrokristal Dihaluskan atau digerus Diayak dengan ayakan Mesh 80 dan 100 Dikarakteristisasi Organoleptik, Identifikasi, ph, indkes hausner, indeks kompresibilitas, kapasitas hidrasi, berat jenis mampat, berat jenis nyata, kelarutan zat dalam air, kapasitas pembasah, analisis gugus fungsi dan analisis morfologi bentuk permukaan. 45

Lampiran 4.Gambar Alat-Alat Uji Karakterisasi SMKHB Gambar 1 Gambar 2 Gambar Keterangan Gambar 1. Scanning Electron Microscopy (SEM) Gambar 2. Spektrofotometer FT-IR Gambar. ph meter Lampiran 5. Gambar Hasil Analisis Gugus Fungsi SMKHB dan Avicel ph 102 46

Gambar 5.1 Hasil Spektrum IR SMKHB 5 Menit Gambar 5.2Hasil Spektrum IR SMKHB 10 Menit 47

Gambar 5. Hasil Spektrum IR SMKHB 15 Menit Gambar 5.4Hasil Spektrum IR SMKHB 20 Menit 48

Gambar 5.5 Hasil Spektrum IR SMKHB 0 Menit Gambar 5.6 Hasil Spektrum IR Avicel ph 102 49

Lampiran 6.Perhitungan Rendemen α-selulosa dan SMKHB Jumlah serbuk kertas HVS bekas (g) Alfa Selulosa(g) Rendemen Selulosa mikrokristal dari 50g alfa selulosa (g) 00 251,81 19,85 Rendemen Alfa selulosa = 251,81 g xx 100 % = 8,9 % 00 g Rendemen SMKHB 5 Menit = 29,75 g 50 g 10 Menit = 0,42 g 50 g 15 Menit = 1,09 g 50 g 20 Menit =,91 g 50 g 0 Menit = 6,7 g 50 g x 100 % = 59,50 % x 100 % = 60,84 % x 100 % = 62,18 % x 100 % = 67,82 % x 100 % = 7,46 % Rendemen SMKHB dari 00 gkertas HVS bekas 5 Menit = 59,50 g 100 x 251,81 00 g x 100 % = 49,95 % 10 Menit= 15 Menit= 20 Menit= 0 Menit= 60,84 g 100 x 251,81 00 g 62,18 g 100 x 251,81 00 g 67,82 g x 100 % = 51,06 % x 100 % = 52,19 % 100 x 251,81 x 100 % = 56,92 % 00 g 7,46 g 100 x 251,81 00 g x 100 % = 61,65 % 50

Lampiran 7. Perhitungan Uji Bobot JenisSMKHB a. Bobot Jenis Nyata Bobot Jenis Nyata = W V Keterangan: W = Jumlah zat uji (g) V = Volume zat uji di dalam gelas beker (ml) 5 Menit No Berat Zat Uji Volume Serbuk Bobot Jenis Nyata 1 2,5 g 6,5 ml 0,846 g/ml 2 2,5 g 6,7 ml 0,71 g/ml 2,5 g 6,5 ml 0,846 g/ml 10 Menit Bobot jenis nyata I = 2,5 g/ml = 0,846 g/ml 6,5 Bobot jenis nyata II = 2,5 g/ml = 0,71 g/ml 6,7 Bobot jenis nyata III = 2,5 g/ml = 0,846 g/m 6,5 0,846 +0,71+0,846 Bobot jenis nyatarata-rata = = 0,807 g/ml No Berat Zat Uji Volume Serbuk Bobot Jenis Nyata 1 2,5 g 7,5 ml 0, g/ml 2 2,5 g 7 ml 0,571 g/ml 2,5 g 6,9ml 0,62 g/ml Bobot jenis nyata I = 2,5 g/ml = 0, g/ml 7,5 Bobot jenis nyata II = 2,5 g/ml = 0,571 g/ml 7 Bobot jenis nyata III = 2,5 g/ml = 0,62 g/m 7,6 Bobot jenis nyatarata-rata = 0,+0,571+0,62 = 0,509 g/ml 51

15 Menit Berat Zat Uji Volume Serbuk Bobot Jenis Nyata 1 2,5 g 6,5 ml 0,846 g/ml 2 2,5 g 6,5 ml 0,846 g/ml 2,5 g 6,4 ml 0,906 g/ml 20 Menit Bobot jenis nyata I = 2,5 g/ml = 0,846 g/ml 6,5 Bobot jenis nyata II = 2,5 g/ml = 0,846 g/ml 6,5 Bobot jenis nyata III = 2,5 g/ml = 0,906 g/ml 6,4 Bobot jenis nyatarata-rata = 0,846+0,846+0,906 = 0,866 g/ml Berat Zat Uji Volume Serbuk Bobot Jenis Nyata 1 2,5 g 6,5 ml 0,846 g/ml 2 2,5 g 5,4ml 0,62 g/ml 2,5 g 6,7ml 0,71 g/ml 0 Menit Bobot jenis nyata I = 2,5 g/ml = 0,846 g/ml 6,5 Bobot jenis nyata II = 2,5 g/ml = 0,62 g/m 7,6 Bobot jenis nyata III = 2,5 g/ml = 0,71 g/ml 6,7 Bobot jenis nyatarata-rata = 0,846+0,62+0,71 = 0,7g/ml Berat Zat Uji Volume Serbuk Bobot Jenis Nyata 1 2,5 g 8 ml 0,125 g/ml 2 2,5 g 7,7 ml 0,246 g/ml 2,5 g 7,7 ml 0,246 g/ml Bobot jenis nyata I = 2,5 g/ml = 0,125 g/ml 8 Bobot jenis nyata II = 2,5 g/ml = 0,246 g/m 7,7 Bobot jenis nyata III = 2,5 g/ml = 0,246 g/ml 7,7 Bobot jenis nyatarata-rata = 0,125+0,246+0,246 = 0,205 g/ml 52

b. Bobot Jenis Mampat Bobot Jenis Mampat= W V t 5 Menit Keterangan: W = Berat zat uji (g) V t = Volume sampel (ml) No Berat Zat Uji Vol. Sampel Bobot Jenis Mampat 1 2,5g 5,5ml 0,4545 g/ml 2 2,5 g 5,4ml 0,4629 g/ml 2,5 g 5,5ml 0,4545 g/ml 10 Menit Bobot jenis mampat I = 2,5 g/ml = 0,4545 g/ml 5,5 Bobot jenis mampat II = 2,5 g/ml = 0,4629 g/ml 5,4 Bobot jenis mampat III = 2,5 g/ml = 0,4545 g/ml 5,5 0,4545+0,4629+ 0,4545 Bobot jenis mampat rata-rata = = 0, 457 g/ml No Berat Zat Uji Vol. Sampel Bobot Jenis Mampat 1 2,5g 6,4ml 0,906 g/ml 2 2,5 g 6ml 0,4166 g/ml 2,5 g 5,8ml 0,410 g/ml Bobot jenis mampat I = 2,5 g/ml = 0,906 g/ml 6,4 Bobot jenis mampat II = 2,5 g/ml = 0,4166 g/ml 6 Bobot jenis mampat III = 2,5 g/ml = 0,410 g/ml g/ml 5,8 0,906+0,4166+ 0,410 Bobot jenis mampat rata-rata = = 0, 4127 g/ml 5

15 Menit No Berat Zat Uji Vol. Sampel Bobot Jenis Mampat 1 2,5g 6ml 0,4166 g/ml 2 2,5 g 5,9 ml 0,427 g/ml 2,5 g 5,9 ml 0,427 g/ml 20 Menit Bobot jenis mampat I = 2,5 g/ml = 0,4166 g/ml 6 Bobot jenis mampat II = 2,5 g/ml = 0,427 g/ml 5,9 Bobot jenis mampat III = 2,5 g/ml = 0,427 g/ml 5 0,4166+0,427+ 0,427 Bobot jenis mampat rata-rata = = 0, 421 g/ml No Berat Zat Uji Vol. Sampel Bobot Jenis Mampat 1 2,5g 6ml 0,4166 g/ml 2 2,5 g 6,25ml 0,4 g/ml 2,5 g 6,25 ml 0,4 g/ml 0 Menit Bobot jenis mampat I = 2,5 g/ml = 0,906 g/ml 6 Bobot jenis mampat II = 2,5 g/ml = 0,4 g/ml 6,25 Bobot jenis mampat III = 2,5 g/ml = 0,4 g/ml 6,25 0,906+0,4+ 0,4 Bobot jenis mampat rata-rata = = 0, 968 g/ml No Berat Zat Uji Vol. Sampel Bobot Jenis Mampat 1 2,5g 7,5 ml 0, g/ml 2 2,5 g 7ml 0,571 g/ml 2,5 g 7,ml 0,424 g/ml Bobot jenis mampat I = 2,5 g/ml = 0, g/ml 7 Bobot jenis mampat II = 2,5 g/ml = 0,571 g/ml 7 Bobot jenis mampat III = 2,5 g/ml = 0,424 g/ml 7, 0,+0,571+ 0,424 Bobot jenis mampat rata-rata = = 0, 442 g/ml 54

Lampiran 8. Indeks Kompresibilitas SMKHB Indeks kompresibilitas SMKHB dihitung dengan persamaan: Bobot jenis mampat Bobot jenis nyata Indeks Kompresibilitas= x 100% Bobot jenis nyata 5 Menit 0,4545-0,846 Indeks Kompresibilitas I = x 100 = 18,17 % 0,846 10 Menit 15 Menit 20 Menit 0,4629-0,71 Indeks Kompresibilitas II = x 100 = 24,06 % 0,71 0,4545-0,846 Indeks Kompresibilitas III = x 100 = 18,17 % 0,846 Indeks Kompresibilitas rata-rata = 18,17+24,06+18,17 = 20,1% 0,906-0, Indeks Kompresibilitas I = x 100 = 17,19 % 0, 0,4166-0,571 Indeks Kompresibilitas II = x 100 = 16,66 % 0,571 0,410-0,62 Indeks Kompresibilitas III = x 100 = 18,96 % 0,62 Indeks Kompresibilitas rata-rata = 17,19+16,66+18,96 = 17,60 % 0,4166-0,846 Indeks Kompresibilitas I = x 100 = 8,2 % 0,846 0,427-0,846 Indeks Kompresibilitas II = x 100 = 10,16 % 0,846 0,427-0,906 Indeks Kompresibilitas III = x 100 = 8,47 % 0,906 Indeks Kompresibilitas rata-rata = 8,2+10,16+8,47 = 8,98% 0,4166-0,846 Indeks Kompresibilitas I = x 100 = 8,2 % 0,846 55

0 Menit 0,4-0,62 Indeks Kompresibilitas II = x 100 = 10,40 % 0,62 0,4-0,71 Indeks Kompresibilitas III = x 100 = 7,20 % 0,71 Indeks Kompresibilitas rata-rata = 8,2+10,40+7,20 = 11,97 % 0,- 0,846 Indeks Kompresibilitas I = x 100 = 6,65 % 0,846 0,571-0,246 Indeks Kompresibilitas II = x 100 = 10,01 % 0,246 0,42-0,246 Indeks Kompresibilitas III = x 100 = 5,48 % 0,246 Indeks Kompresibilitas rata-rata = 6,65+10,01+5,48 = 7,8 % 56

Lampiran 9. Indeks Hausner SMKHB Indeks Hausner SMKHB dihitung dengan persamaan: 5 Menit 10 Menit 15 Menit Bobot jenis mampat Indeks Hausner= Bobot jenis nyata Indeks Hausner I = 0,4545 = 1,18 g/ml 0,846 Indeks Hausner II = 0,4629 = 1,24 g/ml 0,71 Indeks Hausner III = 0,4545 = 1,18 g/ml 0,846 Indeks Hausner rata-rata = 1,18+1,24+1,18 Indeks Hausner I = 0,905 = 1,17 g/ml 0, Indeks Hausner II = 0,4166 = 1,16 g/ml 0,571 Indeks Hausner III = 0,410 = 1,18 g/ml 0,62 = 1,2g/ml Indeks Hausner rata-rata = 1,17+1,16+1,18 = 1,17g/ml Indeks Hausner I = 0,4166 = 1,08 g/ml 0,846 Indeks Hausner II = 0,427 = 1,10 g/ml 0,846 Indeks Hausner III = 0,427 = 1,08 g/ml 0,905 Indeks Hausner rata-rata = 1,08+1,10+1,08 = 1,08g/ml 57

20 Menit 0 Menit Indeks Hausner I = 0,4166 = 1,08 g/ml 0,846 0,4 Indeks Hausner II = = 1,04 g/ml 0,62 0,4 Indeks Hausner III = = 1,07 g/ml 0,71 Indeks Hausner rata-rata = 1,08+1,04+1,07 Indeks Hausner I = 0, = 1,06 g/ml 0,125 Indeks Hausner II = 0,571 = 1,10 g/ml 0,246 Indeks Hausner III = 0,424 = 1,05 g/ml 0,246 Indeks Hausner rata-rata = 1,06+1,10+1,05 = 1,06g/ml = 1,07g/ml 58

Lampiran 10. Kapasitas Hidrasi SMKHB kapasitas hidrasi= Vt Vo 5 Menit 10 Menit 15 Menit Kapasitas Hidrasi I = 4,2,6 =1,16ml Kapasitas Hidrasi II = 4,0,5 = 1,14ml Kapasitas Hidrasi III =,20,0 =1,06ml Kapasitas Hidrasi rata-rata = 1,16+1,14+1,06 Kapasitas Hidrasi I = 4,20,20 =1,1ml Kapasitas Hidrasi II =,90,15 = 1,4ml Kapasitas Hidrasi III =,2 2,6 =1,26ml = 1,12ml Kapasitas Hidrasi rata-rata = 1,1+1,4+1,26 = 1,0ml Kapasitas Hidrasi I =,2 2,6 =1,26ml Kapasitas Hidrasi II =,40,65 = 1,28ml Kapasitas Hidrasi III = 4,20,20 =1,1ml Kapasitas Hidrasi rata-rata = 1,26+1,28+1,1 = 1,28ml 59

20 Menit 0 Menit Kapasitas Hidrasi I =,2 2,6 =1,26ml Kapasitas Hidrasi II =,0,79 = 1,25ml Kapasitas Hidrasi III =, 2,62 =1,27ml Kapasitas Hidrasi rata-rata = 1,26+1,25+1,27 Kapasitas Hidrasi I =,2 2,6 =1,26ml Kapasitas Hidrasi II =,0,79 = 1,25ml Kapasitas Hidrasi III =,1,88 =1,24ml Kapasitas Hidrasi rata-rata = 1,26+1,25+1,24 = 1,26ml = 1,25ml 60

Lampiran 11. Kapasitas PembasahSMKHB kapasitas pembasah dihitung dengan persamaan: kapasitas pembasahan = Vt Vo Keterangan :Vt : Volume sedimen 5 Menit Vo : volume awal No Volume sedimen (ml) Volume awal (ml) Kapasitas pembasahan 1 12,91 9,09 1,42 2 1,41 9,8 1,4 1,1 9,8 1,40 10 Menit Kapasitas pembasahan I = 12,91 = 1,42 ml 9,09 Kapasitas pembasahan II = 1,41 9,8 = 1,4 ml Kapasitas pembasahan III = 1,1 = 1,40 ml 9,8 Kapasitas pembasahan rata-rata = 1,42+1,4+1,40 = 1,42 ml No Volume sedimen (ml) Volume awal (ml) Kapasitas pembasahan 1 12,91 9,09 1,42 2 1,15 9,0 1,41 1,1 9,8 1,40 Kapasitas pembasahan I = 12,91 9,09 Kapasitas pembasahan II = 1,15 9,0 = 1,42 ml = 1,41 ml Kapasitas pembasahan III = 1,1 = 1,40 ml 9,8 Kapasitas pembasahan rata-rata = 1,42+1,41+1,40 = 1,41 ml 61

15 Menit No Volume sedimen (ml) Volume awal (ml) Kapasitas pembasahan 1 12,91 9,09 1,42 2 1,41 9,8 1,4 1,1 9,8 1,40 20 Menit Kapasitas pembasahan I = 12,91 9,09 Kapasitas pembasahan II = 1,41 9,8 = 1,42 ml = 1,4 ml Kapasitas pembasahan III = 1,1 = 1,40 ml 9,8 Kapasitas pembasahan rata-rata = 1,42+1,4+1,40 = 1,42 ml No Volume sedimen (ml) Volume awal (ml) Kapasitas pembasahan 1 11,10 8,09 1,7 2 11,20 8,09 1,8 1,1 9,8 1,40 0 Menit Kapasitas pembasahan I = 11,10 8,09 Kapasitas pembasahan II = 11,20 8,09 = 1,7 ml = 1,8 ml Kapasitas pembasahan III = 1,1 = 1,40 ml 9,8 Kapasitas pembasahan rata-rata = 1,7+1,8+1,40 = 1,8 ml No Volume sedimen (ml) Volume awal (ml) Kapasitas pembasahan 1 10,90 8,4 1,29 2 11,90 8,9 1, 9,80 8,0 1,22 Kapasitas pembasahan I = 10,90 8,4 Kapasitas pembasahan II = 11,90 8,9 = 1,29 ml = 1, ml 62

Kapasitas pembasahan III = 9,80 = 1,22 ml 8,0 Kapasitas pembasahan rata-rata = 1,29+1,+1,22 = 1,28 ml 6