17 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Fotografi Fotografi memiliki banyak teori mengenai bagaimana mengambil foto yang baik dalam setiap kondisi momen yang ada. Dalam hal ini momen yang saya ambil adalah momen sebuah kebun binatang menggunakan kamera digital SLR. Terdapat beberapa teori mengenai bagaimana mengcapture momen di kebun binatang, yaitu: o Tampilan foto hewan dalam habitat kebun binatang (kandang) akan lebih terlihat baik o Tidak hanya binatang yang dapat difoto di kebun binatang o Menunggu momen yang tepat haruslah menggunakan kesabaran ekstra. o Selalu ingat norma-norma dalam memotret. o Pastikan jam-jam momen pasti, seperti momen pemberian makanan satwa, momen event khusus, dan lain sebagainya. o Selalu siapkan 2 camera, 1 yang menggunakan lensa wide, dan 1 yang menggunakan lensa tele. Karena kita tidak akan tahu kapan kita membutuhkan wide atau tele.
18 o Foto sebanyak-banyak dalam sebuah momen, karena tidak semua momen dapat terulang kembali. o Jangan ragu meminta bantuan penjaga kebun binatang bila diperlukan. 4.1.2 Teori Buku Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Buku dikatakan muncul dalam sejarah umat manusia, apabila orang Mesir mencipta kertas papirus pada tahun sekitar 2400 SM. Adapun kertas papirus yang diturunkan tulisan ini digulungkan untuk menjadi "skrol" (scroll), dan ia diyakini adalah bentuk buku yang paling awal. Buku memasuki satu era yang baru apabila industri kertas menjadi mantap. Kertas dipercayai muncul di negeri Cina seawal-awalnya pada 200 SM, selepas itu teknologi ini dibawa oleh pedagang muslim ke Eropa sebelum abad ke-11. Dengan adanya kertas, penulisan menjadi lebih mudah kerana kertas mempunyai ciri-ciri mudah disimpan dan juga bertahan lama. Jenis Buku yang akan saya buat adalah Buku Sketsa Fotografi. Buku ini adalah buku yang berisikan foto yang menceritakan secara singkat namun jelas bagaikan sebuah sketsa. Untuk membuat sebuah buku sketsa fotografi, bahan
19 kertas yang digunakan tidaklah sembarangan. Kertas yang digunakan harus kertas yang dapat menampilkan warna dan ketajaman dengan baik. 4.1.3 Teori Typografi Dimulai dari alphabet Bayer dan tipografi Jakob Erbar, banyak susunan geometris dari sans serif di desain pada tahun 1920-an. Sekitar tahun 1950-an, pergerakan desain grafis terlihat dari Swiss dan Jerman yang disebut dengan desain Swiss, atau lebih dikenal dengan nama Gaya Tipografi Internasional. Dengan gayanya yang jelas, pergerakan desain ini mudah diterima secara global. Karena gayanya dikenal banyak orang, desain tersebut masih tetap bertahan dan tidak hilang selama 2dekade. Bahkan pengaruhnya masih terasa sampai tahun 90-an. Gaya Tipografi Internasional bagi beberapa orang dianggap sebagai suatu gaya yang menunjukan kejernihan dari suatu desain yang mudah dibaca dan dimengerti. Karakter visual ini meliputi gabungan visual yang didapat dari elemen - elemen desain yang dikelompokan secara asimetris, tentunya dengan susunan yang matematis dan teratur. Penampilan visual dari gaya ini adalah perkembangan yang menjelaskan jati diri dan ekspresi pribadi. 4.1.4 Teori Layout Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah
20 menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. 4.1.5 Teori Warna Warna mempunyai semacam asosiasi yang kuat bahkan warna hitam dan putih dalam sebuah logo dengan spontan dapat disebut specific hues dalam pikiran. Dan semakin hebat warnanya, semakin terlihat kepemilikan dari sebuah brand tersebut. Warna juga menganut paham persamaan, kita semua dapat menggunakan dan menikmati spectrum warna yang luas dalam hidup kita, tak peduli sebagaimana level pendapatan kita atau profesi kita. Warna juga mempunya efek psikologi dalam badan kita.contohnya, warna merah membuat orang marahm warna hijau menenangkan kita, dan lain sebagainya. Warna warni yang soft memberikan kesan ketenangan. Sedangkan Warna warni yang kontras memberikan kesan berani sehingga kedua jenis warna tersebut jika disatukan akan memberikan keseimbangan warna yang baik di mana warna tersebut di mata anak anak akan dilihat sebagai warna warna yang dapat menarik perhatian mereka. Warna-warna yang dull akan memberikan kesan kotor dan kusam, namun warna itu juga dapat menjadi warna yang memberikan kesan sedih dan tragis.
21 4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasinya adalah dengan menggunakan foto-foto yang dilayout dengan desain yang memberikan nuansa jurnal, sehingga dapat menceritakan segala sesuatu dari kelebihan, kekurangan, serta apa saja yang perlu diperhatikan dari Kebun Binatang Ragunan dengan lebih mudah. 4.2.1.1 Fakta Kunci Fakta yang ada adalah Kebun Binatang Ragunan adalah tempat wisata margasatwa yang banyak digemari oleh masyarakat, karena tempatnya yang asri, luas, serta memiliki koleksi satwa yang lengkap. Namun keadaannya saat ini sangatlah memperihatinkan, dimana satwasatwa tersebut tidak terurus, serta kenyamanan pengunjung kurang diperhatikan. 4.2.1.2 Masalah yang akan Dikomunikasikan Kebun Binatang Ragunan adalah sarana wisata-edukatif bagi masyarakat, namun kondisinya saat ini tidaklah baik sebagai tempat yang dapat memberikan sesuatu yang edukatif, dan hanya akan menjadi tempat wisata yang negatif bila terus dibiarkan. Namun Kebun Binatang ini memiliki banyak kelebihan lainnya yang apabila dikembangkan dapat menjadikan Kebun Binatang ini sarana wisata-edukatif yang baik.
22 4.2.1.3 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasinya adalah mengenalkan dan memberitahukan kepada pembaca betapa kurangnya Kebun Binatang Ragunan ini untuk disebut sebagai tempat wisata yang edukatif. Sekaligus mengajak pembaca untuk lebih peduli terhadap Kebun Binatang ini. 4.2.1.4 Profil Target Komunikasi 1. Faktor Demografis Usia Jenis Kelamin Tingkat Sosial : 25 tahun 60 tahun : Pria dan Wanita : - Menengah ke atas, kelas B, A - Pegawai dan Pengusaha 2. Faktor Psikologis Kepribadian Gaya Hidup : Dermawan, sosialis, penyayang hewan. : Modern, aktif, boros. 3. Faktor Geografis Domisili : Kota-kota besar di Indonesia 4.2.1.5 Keyword Kebun Binatang Fotografi
23 4.2.1.6 Positioning Buku berisikan informasi keadaan sebenarnya mengenai Kebun Binatang Ragunan melalui fotografi. 4.2.1.7 Pendekatan Pendekatan yang saya gunakan adalah pendekatan secara emosional. Karena tujuan dari publikasi ini adalah untuk menyadarkan, sehingga bila kita menggunakan pendekatan secara emosional, hal yang akan disampaikan akan lebih mudah terpaparkan dan dicerna oleh masyarakat pada umumnya. 4.2.2 Strategi Desain 4.2.2.1 Tone & Manner Nuansa yang akan saya gunakan adalah nuansa jurnal, sehingga dengan menggunakan nuansa ini, saya dapat lebih mudah memaparkan segala sesuatunya, lebih mudah dicerna oleh pembaca, serta memberikan kesan santai dan membiarkan pembaca dengan nyaman menikmati buku ini. 4.2.2.2 Strategi Verbal Gaya Bahasa yang akan digunakan adalah bahasa Indonesia yang formal dan informatif, namun tidak berkesan kaku. Sehingga pembawaan suasana penyampaian pesan tidak menghasilkan kesan yang memaksa, namun memberikan kesan yang mengajak dengan kesadaran.
24 4.2.2.3 Strategi Visual Dengan mempertimbangkan karakter target dengan pendekatan yang telah dilakukan, maka unsur desain yang dipakai adalah: o Typografi Serif karena typografi ini memiliki sifat formal dan klasik, sangat baik bila digunakan untuk memberikan tambahan nuansa dramatis. o Fotografi dengan foto-foto kelebihan dari Kebun Binatang Ragunan, yaitu tempatnya yang luas dan lengkapnya hewanhewan disana. Namun juga diberikan foto-foto mengenai kekurangan Kebun Binatang Ragunan dengan keadaan hewan yang tidak terurus, lokasi yang berantakan dan kotor. o Warna dull, sebagian besar kecoklatan dan sendu, karena akan memperkuat nuansa dramatis pada foto. o Layout yang akan digunakan adalah layout yang tidak formal, namun minimalis, tidak berdasarkan grid. Sehingga akan memberikan kesan berantakan yang menambah nuansa pada foto yang ada. o Cover foto siluet sehingga memberikan kesan misterius, dengan laminating doft, serta penjilidan semi hard cover. o Judul menggunakan Kebun Binatang Ragunan 2008 [Real Condition] dengan efek cap stampel untuk [Real Condition] sehingga memginformasikan bahwa buku ini menampilkan keadaan yang sebenarnya, tidak hanya indahnya saja, namun jeleknya juga.
25 4.2.2.4 Pemilihan Item Setelah disesuaikan dengan lingkup tugas, Item yang dipakai adalah: - Buku - Poster - Brosur - Flyer