BAB 4 KONSEP DESAIN. Kebun binatang atau Taman Margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam

Transkripsi

1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori Pengertian Taman Margasatwa Kebun binatang atau Taman Margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan, dan dipertunjukkan kepada publik. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah. Binatang yang dipelihara di kebun binatang sebagian besar adalah hewan yang hidup di darat, sedangkan satwa air dipelihara di akuarium. Kebun binatang yang memungkinkan pengunjung masuk dengan mobil atau bus disebut Taman Safari. Binatang dilepas di kawasan luas dan terbuka, serta tidak dikurung di kandang-kandang sempit, melainkan dibatasi dengan pagar atau parit. Kebun binatang sering dilengkapi dengan kebun binatang anak untuk mempertontonkan hewan ternak atau spesies satwa liar yang belum dewasa dan jinak untuk dipegang-pegang atau diberi makan, termasuk oleh anak-anak. Ada pula taman bermain yang bertemakan hewan, misalnya SeaWorld dan Disney's Animal Kingdom. Kebun Binatang London adalah kebun binatang ilmiah yang tertua, dibuka 27 April 1828 untuk anggota Perhimpunan Zoologi London (Zoological Society of London) yang didirikan Stamford Raffles pada Sewaktu didirikan, kebun binatang ini

2 bernama Taman dan Menagerie Perhimpunan Zoologi London (Gardens and Menagerie of the Zoological Society of London), dan mulai dibuka untuk publik yang membayar tiket masuk sejak tahun Kebun binatang tertua di Indonesia adalah Taman Margasatwa RagunanJakarta yang didirikan tahun 1864 di Cikini sebagai Planten- en Dierentuin Batavia (Kebun Raya dan Botani Batavia). Pengelolanya bernama Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia Teori Logo Logo menurut Adams Morioka dalam bukunya yang berjudul Logo Design Workbook adalah sebuah simbol pembeda yang dimiliki suatu perusahaan, objek, publikasi, ataupun seseorang. Sebuah logo selain harus mempunyai ciri khas, juga harus tahan lama dan berkelanjutan. Karena itu logo yang berkarakter kuat adalah salah satu aset terbesar perusahaan. Milton Glaser, seorang desainer dunia yang terkemuka, mengatakan bahwa logo merupakan jendela untuk melihat ke dalam brand. Sedangkan menurut Ailna Wheeter dalam bukunya Designing Brand Identity (2 nd edition), dikatakan bahwa sebuat logo yang baik harus memiliki kriteria : 1. Tegas dan mudah diingat 2. Dengan cepat dapat dikenali 3. Memberikan gambaran perusahaan yang jelas dan konsisten 4. Mengkomunikasikan kepribadian perusahaan /produk 5. Memiliki legibilitas hukum

3 6. Memiliki nilai lebih 7. Mampu digunakan dengan baik pada berbagai media dan ukuran 8. Dapat tampil dalam hitam putih maupun berwarna Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Tipografi dalam Desain Grafis, Danton Sihombing MFA, desain grafis adalah bidang yang penuh dengan tantangan kreatif dan artistik. Desainer grafis memecahkan masalah komunikasi yang ditugaskan kepadanya dan memaksa pemirsanya menangkap gagasan tertentu yag bisa membangkitkan emosi, logika, atau keingingan tertentu. Pada umumnya desainer grafis banyak memanfaatkan gambar, foto, simbol dan berbagai bentuk bahasa dan elemen visual. Desain yang baik adalah tercapainya komunikasi visula, sebagai tujuan desainer, kepada sasaran yang dituju. Dengan menggunakan elemen-elemen dasar desain yang baik, akan menghasilkan karya yang baik pula. Untuk menghasilkan karya yang maksimal, para desainer harus mendalami, mengerti dan menggunakan teori dasar yang ada di dalam masing-masing elemen desain tersebut. Akan tetapi, bukan hal yang mudah dalam menggabungkan kaidah-kaidahnya sehingga tidak saling bertabrakan melainkan saling menunjang satu sama lainnya karena masing-masing elemen desain mempunyai arti visual dan karakter sendiri Teori Layout Menurut Frank F Jefkin, untuk mendapatkan layout yang baik diperlukan adanya : 1. Kesatuan komposisi yang baik dan enak untuk dilihat.

4 2. Variasi, agar tidak monoton. 3. Keseimbangan dalam layout sehingga terlihat sepadan, serasi dan selaras. 4. Irama, yang berupa pengulangan bentuk atau unsur-unsur layout dan warna 5. Harmoni adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan. 6. Proporsi merupakan suatu perbandingan. 7. Kontras merupakan perpaduan antara warna gelap dan terang Teori Warna Gael Towey, Creative Director, Martha Stewart Living Omnimedial, pernah menyatakan bahwa Warna menghasilkan emosi, memicu ingatan, dan memberikan sensasi. Ailna Wheeter dalam bukunya Designing Brand Identity (2 nd edition), ditulis bahwa dalam urutan pandangan visual, setelah melihat suatu bentuk, otak kemudian akan membaca warna, selanjutnya membaca konten dari visual tersebut. Pemilihan warna pada sebuah logo membutuhkan pemahaman teori warna yang mendalam dan visi yang jelas tentang bagaimana sebuah brand perlu dirasakan dan dibedakan. Warna menurut Adams Morioka dalam bukunya yang berjudul Logo Design Workbook,bersifat subyektif. Ada hubungan emosional terhadap masing-masing warna yang kita lihat. Dalam hubungannya dengan desain logo, warna mempunyai bagian integral untuk mengingat suatu nilai. Pengalaman Mata manusia dan otak manusia terhadap suatu warna akan menghasilkan tanggapan mental dan emosional.

5 Sebagai akibat dari hal tersebut, logo pun mempunyai makna. Karena itu perlu untuk mengetahui makna warna berdasarkan wilayah dari target konsumen. Menurut Russel, 1992, salah satu unsur yang paling serba guna untuk sebuah desain adalah warna. Warna dapat menarik perhatian dan membantu menciptakan suasana hati. Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan berikut : 1. Warna merupakan sebuah alat untuk mendapat perhatian. 2. Warna dapat menyoroti unsur-unsur khusus secara realistis dalam warna. 3. Warna memiliki bahasa psikologis yang menyusun mood karya tersebut Teori Tipografi Ailna Wheeter dalam bukunya Designing Brand Identity (2 nd edition), menulis bahwapemilihan jenis huruf harus dilihat dari tingkat keterbacaannya, mempunyai karakter yang unik dan seberapa jauh cakupan ukuran font tersebut. Berikut adalah hal-hal yang perlu diuji dari suatu karakter huruf : 1. Menyampaikan perasaan dan mencerminkan positioning. 2. Dapat mencakup berbagai ukuran. 3. Dapat digunakan dalam hitam dan putih, maupun berwarna. 4. Berbeda dari kompetitor. 5. Bagaimana keterbacaannya. 6. Memiliki kepribadian. 7. Bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. 8. Mencerminkan sikap, sejarah dan budaya suatu perusahaan/lembaga.

6 Teori Illustrasi & Fotografi Drs. Soemarsono. D menyatakan bahwa illustrasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, utama dan pendamping. Illustrasi utama digunakan untuk menyajikan ide besar, sedangkan illustrasi pendamping untuk memperjelas ide utama. Fotografi biasanya menampilkan sesuatu yang lebih nyata, sehinggga mengungkapkan makna secara emosional Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci Ada beberapa hal yang yang dapat dijadikan sebagai kekuatan atau pendukung maupun kelemahan atau penghambat dalam penyampaian komunikasi kepada masyarakat sehubungan dengan pembuatan Identitas Visual Taman Margasatwa Ragunan : 1. Satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang memiliki koleksi hewan berupa Gorila. 2. Merupakan kebun binatang pertama yang ada di Indonesia atau sebagai pelopor dalam konservasi eks-situ di Indonesia. 3. Harga terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. 4. Memiliki pusat primata terluas di Asia. 5. Diterimanya Taman Margasatwa Ragunan sebagai satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang menjadi anggota WZO (World Zoo Organization) pada tahun 1997

7 6. Mulai menerapkan standard Internasional sehubungan dengan penataan Kebun binatang yang memiliki konsep Open Zoo dimana satwa-satwa yang ada harus ditempatkan dikandang-kandang yang terbuka (enclosure) dan di desain sesuai dengan habitat asli satwa tersebut. Dalam hal ini dapat dikatakan TMR menjadi pelopor untuk pelaksanaan konsep tersebut. 7. Taman Margasatwa Ragunan menunjukkan kepeduliannya dikarenakantahun ini dan kedepannyataman Margasatwa Ragunan mulai memperkenalkan Orang Utan kepada masyarakat Indonesia maupun mancanegara sebagai salah satu hewan eksotis asli Indonesia. Hal ini untuk menanggapi negara Malaysia yang berusaha mengklaim Orang Utan sebagai hewan asli asal Malaysia. 8. Ragunan masih dianggap sebagai tempat wisata yang sejuk, dikarenakan Taman Margasatwa Ragunan memiliki banyak pohon besar sebagai pelindung bagi para pengunjung dari sinar matahari. 9. Masyarakat mudah untuk menuju Taman Margasatwa Ragunan, disebabkan banyaknya akses yang tersedia menuju Ragunan. 10. Kebanyakan pengunjung sangat menyadari kekurangan Taman Margasatwa Ragunan dari segi kebersihan lingkungan ataupun kandang. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena akan merusak citrataman Margasatwa Ragunan sebagai sarana rekreasi yang indah dan bersih. 11. Ragunan masih menjadi alternatif bagi sarana pendidikan anak. 12. Kondisi masyarakat yang cepat jenuh dengan fasillitas yang ada, cukup mempengaruhi intensitas pengunjung.

8 13. Identitas visual yang ada dianggap kurang mewakili Taman Margasatwa Ragunan sebagai suatu kebun binatang yang memiliki banyak koleksi satwa unik didalamnya Masalah yang akan dikomunikasikan Merancang identitas visual Taman Margasatwa Ragunan agar sesuai dengan karakter dan ciri khas Taman Margasatwa Ragunan yang sejuk, luas dan eksotis. Identitas Visual tersebut akan dirancang dengan gaya yang lebih kontemporer karena akan menampilkan sentuhan gaya modern namun tidak meninggalkan ciri khas budaya Indonesia Tujuan yang akan dicapai Lewat suatu perancangan Identitas Visual Taman Margasatwa Ragunan, masyarakat akan lebih mudah mengenal, mudah mengingat, memberikan gambaran yang jelas tentangtaman Margasatwa Ragunan dan memampukan masyarakat untuk membedakan identitas Taman Margasatwa Ragunan dengan perusahaan lain yang bergerak dibidang pariwisata. Serta membangun citra Taman Margasatwa Ragunan yang luas, memiliki keanekaragaman satwa, menarik, menyenangkan dan menyegarkan Unique Selling Proposition a. Pelopor Kebun Binatang di Indonesia. b. Kebun Binatang terluas di Asia. c. Memiliki pusat primata Terbesar di Asia. d. Satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang mempunyai jenis primata, Gorila

9 Profil Khalayak Sasaran Yang menjadi target audience dalam hal ini terbagi atas : 1. Primary Target a. Demografi Usia : Usia dewasa yang sudah berkeluarga, yaitu tahun Sex : Status sosial : Pendidikan : Kebangsaan : Pria dan wanita Menengah (B) SMU, D1, D2, D3, S1 WNI b. Geografi Domisili Iklim : Wilayah Jabodetabek : tropis c. Psikografi Gaya hidup : Tertarik dengan hal-hal yang bersifat pembelajaran, rekreasi dan wisata untuk penyegaran pikiran. Rutinitas : memasak, bekerja di kantor, bekerja di pabrik, nonton televisi, baca buku, mengasuh anak dan berbelanja di pasar. Perilaku: suka bersosialisasi, suka berkumpul bersama keluarga, sahabat maupun orang yang dikasihi.

10 2. Secondary Target a. Demografi Usia : Usia remaja hingga dewasa, yaitu tahun Sex : Status sosial : Pendidikan : Kebangsaan : Pria dan wanita Menengah (B) SLTP, SMU dan Perguruan Tinggi WNI b. Geografi Domisili Iklim : Wilayah Jabodetabek : tropis c. Psikografi Gaya hidup : Tertarik dengan hal-hal yang baru dan juga yang bersifat pembelajaran, rekreasi dan wisata untuk penyegaran pikiran. Rutinitas : kuliah, nonton televisi, baca buku, belajar, bermain game, browsing, bermain bola dan jalan-jalan. Perilaku: Suka berkumpul bersama keluarga, sahabat maupun orang yang dikasihi, suka dengan tantangan dan suka dengan hal-hal yang baru.

11 Positioning Pelopor Konservasi Eks-situ di Indonesia yang terluas dan terdepan Positioning Statement : Taman Margasatwa Ragunan merupakan pelopor lembaga konservasi ekssitu terdepan, yang memiliki koleksi sebanyak 2226 satwa eksotis dan sekitar pohon termasuk pohon langka di jakarta, sekaligus memperkenalkan Taman Margasatwa Ragunan ini sebagai sebuah lembaga konservasi yang sejuk, terluas, indah, unik dengan keberadaan hewan langka nya dan sebagai sarana untuk menyegarkan pikiran, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jabodetabek Key Message (Core Message) Taman Margasatwa Ragunan merupakan kerajaan dari warisan kekayaan bangsa yang hidup (The Indonesian first Kingdom of the living heritage) Respon Yang Diharapkan Masyarakat mengetahui identitas visual Taman Margasatwa Ragunan selanjutnya akan mengenal lebih jauh tentang Taman Margasatwa Ragunan, sehingga tercipta suatu citra Taman Margasatwa Ragunan yang menyenangkan, menyegarkan, ramah, profesional dan terdepan di benak masyarakat.

12 Big Idea Taman Margasatwa Ragunan sebagai pelopor kebun binatang yang memiliki keanekaragaman satwa, terdepan, eksotis, terbesar danterluas di Indonesia Pendekatan Kreatif Pada perancangan Identitas Visual Taman Margasatwa Ragunan, digunakan dua pendekatan sekaligus, yaitu : a. Pendekatan Rasional Dalam hal ini pendekatan rasional diaplikasikan pada penyampaian identitas secara verbal (teks/tulisan) yang bersifat informatif berupa keterangan tentang keunggulan serta keunikan Taman Margasatwa Ragunan. b. Pendekatan Emosional Pendekatan emosional yang digunakan disini, diwujudkan dalam berbagai cara atau media. Yang pertama adalah melalui perancangan identitas visual yang menggunakan gaya kontemporer. Cara kedua adalah penggunaan warna-warna yang bernuansa alam juga ceria. Cara ketiga adalah melalui penggunaan elemen-elemen desain serta illustrasi dari elemen-elemen tradisional khas daerah Indonesia yang kemudian dimodifikasi dan disesuaikan pada aplikasi Identitas Visual Taman Margasatwa Ragunan.

13 Keyword Eksotis, unik, langka, luas, terdepan, menyenangkan Tujuan Komunikasi Proses komunikasi yang ingin dituju dalam hal ini adalah Attention, Interest, Desire, Action. a. Attention : masyarakat mengetahui Identitas Visual Taman Margasatwa Ragunan. b. Interest : menarik minat masyarakat untuk mengetahui Taman Margasatwa Ragunan sebagai lembaga konservasi eks-situ yang menyenangkan dan profesional. c. Desire : menaikkan citra Taman Margasatwa Ragunan dibenak masyarakat sebagai lembaga konservasi eks-situ yang bersih, sejuk, indah, unik, eksotis dan terdepan. d. Action : memotivasi masyarakat untuk mengenal, mencintai dan mau berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan Strategi Desain Tone & Manner (Mood Desain) - Kekinian - Eksotis - Lengkap - Menyenangkan

14 Key Visual 1. Warna Warna yang akan digunakan dalam perancangan identitas visual Taman Margasatwa Ragunan adalah warna warna yang terkesan natural agar suasana alam masih bisa dirasakan. Serta penambahan warna terang seperti biru dan kuning karena warna-warna tersebut tergolong warna yang kuat dan menarik perhatian. Sehingga muncul kesan ceria, menyenangkan dan menyegarkan. 2. Grid & Layout Grid yang akan digunakan adalah grid yang memiliki lebih dari 7 kolom, sehingga akan mempengaruhi pada variasi layout. Sedangkan layout yang akan digunakan adalah layout dengan keseimbangan asimetris sehingga memberi kesan lebih dinamis dan tidak kaku. 3. Tipografi Untuk jenis huruf yang digunakan, khususnya pada logo adalah jenis huruf yang unik dan memiliki karakter, maka jenis huruf yang dipilih adalah Maindra GD, yang kemudian dimodifikasi agar masih ada sedikit kesan natural dan menyenangkan. Sedangkan untuk bodytext, jenis huruf yang digunakan adalah jenis sans serif yang tidak memiliki kait dan sederhana sehingga terkesan modern, ramah dan terdepan. 4. Image Imageatau gambar yang akan digunakan pada logo adalah tipe deskriptif atau sesuai dengan bidang usaha yaitu lembaga konservasi

15 satwa yang kemudian dibuat kedalam bentuk yang lebih sederhana dan unik sehingga lebih mudah dipahami maknanya dan mudah diingat. Dalam hal ini, motif hewan pada kain nusantara dan rumah adat akan dijadikan referensi gambar kemudian disederhanakan dan disesuaikan dengan gambaran perusahaan. Dengan demikian muncul kesan unik dan eksotis Strategi Verbal Strategi verbal disesuaikan dengan karakter Taman Margasatwa Ragunan sebagai lembaga konservasi yang selalu mencoba untuk menjadi yang terdepan, unik dengan koleksi nya yang langka, natural, menyenangkan dan menyegarkan. Maka dalam Identitas Visual Taman Margasatwa Ragunan menggunakan jenis huruf yang terkesan natural dan modern serta gaya bahasa yang bersahabat, formal namun tidak kaku Strategi Visual Unsur-unsur desain yang dipilih dalam pembuatan Identitas Visual Taman Margasatwa Ragunan adalah sebagai berikut : - Penggunaan warna-warna cerah untuk menonjolkan kesan ceria dan menyenangkan. - Tipografi sans serif untuk penulisan teks agar menonjolkan kesan modern, ramah dan terdepan.

16 - Fotografi, dengan nuansa warna yang menarik, ceria dan menyenangkan. - Elemen-elemen grafis yang dikembangkan dari penyederhanaan motifmotif tradisional khas Indonesia. Sehingga mempunyai kesan eksotis, tradisional dan natural sesuai dengan Taman Margasatwa Ragunan sebagai lembaga konservasi satwa dan tanaman, termasuk satwa endemik khas Indonesia Pemilihan Media 1. Logo 2. Stationary 3. Buku Panduan Identitas 4. Enviromental Design : Papan petunjuk arah, peta, papan informasi hewan, umbul-umbul, signage 5. Souvenir : pin, kaos, stiker 6. Tiket masuk 7. Poster 8. Seragam