BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3


BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dari Kampus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 4 Data Mentah Uji Validitas Siklus I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub-bab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai setting dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menurut Arikunto (2011), penelitian tindakan adalah suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul didalam kelas dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan. Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Baran 02 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Merupakan SD yang letaknya sangat strategis dan letak sekolah tersebut tepat di pinggir jalan raya. Jarak yang cukup strategis ini dimudahkan untuk memperoleh informasi atau berita yang cepat, baik bagi kepala sekolah, guru maupun siswa. Kelas yang akan digunakan untuk penelitian berjumlah 41 siswa. 3.3 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Baran 02 Kecamatan Ambarawa kelas V semester II tahun ajaran 2013 / 2014 pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Baran 02 pada bulan Februari Juni semester II Tahun ajaran 2013 / 2014. 25

26 3.4 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Baran 02 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang disajikan melalui tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1 Data Distribusi Subyek Penelitian Kelas V SD N Baran 02 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Jenis kelamin Banyak Siswa Laki-laki 24 Perempuan 17 Jumlah 41 Dari tabel 3.1 diketahui jumlah siswa kelas V SD N Baran 02 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang sebanyak 41 siswa. Siswa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 siswa. Siswa dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 17 siswa. Siswa kelas V SD N Baran 02 memiliki latar belakang mayoritas dari keluarga menengah ke bawah. Siswa kelas V SD N Baran 02 mayoritas bertempat tinggal tidak jauh dari lingkungan sekolah. Selain itu, siswa kelas V SD N Baran 02 memiliki karakter ketika kegiatan pembelajaran berlangsung banyak siswa yang ramai dan ada yang sibuk sendiri tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar. 3.5 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas ( x ) Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pendekatan inkuiri dan media benda konkret. Pendekatan inkuiri merupakan pendekatan dimana dalam proses pembelajaran siswa akan aktif menemukan sendiri permasalah yang ada serta siswa akan lebih aktif mencari informasi informasi yang dimaksud dari berbagai sumber.

27 2. Variabel Terikat ( y ) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa setelah mengikuti dan menerima pembelajaran. 3.6 Definisi Operasional Variabel Pendekatan Inkuiri sebagai variabel bebas (X) merupakan pendekatan proses pembelajaran dimana siswa akan aktif untuk menemukan permasalahan dan siswa aktif dalam menggali informasi tentang permasalahan yang ada dari berbagai sumber kemudian akan menyimpulkan sesuai data yang sudah diperoleh. Langkah-langkah dari pendekatan inkuiri yaitu : 1. Mengajukan pertanyaan atau permasalahan 2. Merumuskan hipotesis 3. Mengumpulkan data 4. Analisis data 5. Membuat kesimpulan Media benda konkret juga sebagai variabel bebas merupakan benda-benda asli tanpa mengalami perubahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Media bendda konkret sering disebut juga media benda nyata atau realita. Penggunaan media benda konkret dapat membuat siswa lebih aktif dan memicu siswa untuk menggunakan media yang serupa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar sebagai variabel terikat (Y) merupakan hasil belajar IPA yang diperoleh siswa berupa skor setelah menerima pembelajaran dalam bentuk evaluasi baik pada siklus I dan II dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan inkuiri berbantuan media benda konkret.

28 3.7 Prosedur Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan Targgat. Proses penelitian ini berbentuk siklus, yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan tersebut disajikan dalam gambar dibawah ini : Gambar 3.1 Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini, peneliti membuat perencanaan sebagai berikut : 1. Menyususn RPP sesuai dengan materi yang akan diajarkan. 2. Mempersiapkan sumber dan alat peraga. 3. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 4. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan menurut Arikunto (2009) merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan dalam PTK. Penelitian ini dilaksanakan dengann melaksanakan sesuia perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yaitu melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri.

29 Pelaksanaan tindakan perencanaan ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri. Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik. c. Observasi Menurut Arikunto (2009) Observasi merupakan suatu kegiatan mengungkap data selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru untuk mengamati tingkah laku siswa dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA yang menerapkan pendekatan inkuiri. Selain itu, untuk mengamati kegiatan guru dalam proses pembelajaran. d. Refleksi Arikunto (2009) berpendapat bahwa refleksi merupakan kegiatan mengkaji kembali pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah mengkaji hasil belajar IPA dan hasil pengamatan aktivitas siswa dan guru, serta melihat ketercapaian indikator kinerja, maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus kedua agar pelaksanaanya lebih efektif. Peneliti juga melihat apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti melanjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator kinerja. 3.7.1 Rencana Siklus I 1. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi sebagai berikut: a. Menyusun RPP sesuai dengan kompetensi dasar 6.1 yaitu, mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. b. Mempersiapkan sumber dan alat peraga. c. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kemampuan/kinerja guru dan aktivitas siswa dan kualitas pembelajaran.

30 2. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan inkuiri sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan dalam siklus I meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Pertemuan ke-1 a. Kegiatan Awal 1) Berdoa 2) Guru mengecek kehadiran siswa 3) Guru menanyakan kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 4) Apersepsi : guru bertanya kepada siswa apa yang terjadi jika kamu berada di tempat yang gelap? Dapatkah kamu melihat benda-benda di sekitarmu? 5) Hipotesis : jawaban siswa 6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti 1) Mengajukan pertanyaan atau permasalahan a) Guru mengajukan pertanyaan Bagaimana arah cahaya senter apabila diarahkan mengenai sebuah benda? (eksplorasi) b) Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah. (eksplorasi) c) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen. (elaborasi) 2) Merumuskan hipotesis a) Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian mengenai masalah yang terjadi. (elaborasi) b) Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya. (elaborasi) 3) Mengumpulkan data a) Guru membagikan alat peraga berupa media benda konkret kepada setiap kelompok. (elaborasi)

31 b) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan pada senter yang diarahkan ke sebuah benda. (elaborasi) c) Guru menyuruh siswa mengidentifikasi arah cahaya yang diarahkan ke sebuah benda. (elaborasi) d) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan pada senter yang diarahkan ke cermin datar dan cermin lekung. (elaborasi) e) Guru menyuruh siswa mengidentifikasi arah cahaya yang diarahkan ke cermin datar dan cermin lekung. (elaborasi) 4) Analisis data a) Guru meminta siswa mendiskusikan percobaan yang telah dilakukan menggunakan media sesuai petunjuk yang sudah diberikan. (elaborasi) b) Guru meminta 1 kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil percobaan yang sudah dilakukan. (elaborasi) c) Guru meminta kelompok yang tidak maju ke depan untuk menanggapi apabila ada perbedaan dan memberikan alasan atau komentar. (elaborasi) d) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dilakukan. (elaborasi) 5) Membuat kesimpulan a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan percobaan yang sudah dilakukan. (konfirmasi) b) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. (konfirmasi) c. Kegiatan Penutup 1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Sifat-sifat cahaya adalah : 1. Cahaya merambat lurus. 2. Cahaya dapat dipantulkan. 3. Cahaya dapat dibiaskan.

32 4. Cahaya dapat diuraikan. 2) Guru mengingatkan siswa untuk belajar materi selanjutnya. 3) Guru menutup pelajaran. Pertemuan ke-2 a. Kegiatan Awal 1) Berdoa 2) Guru mengecek kehadiran siswa 3) Guru menanyakan kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 4) Apersepsi : guru bertanya kepada siswa : Bagaimana bentuk pensil yang di masukkan ke dalam gelas yang berisi air jernih? 5) Hipotesis : jawaban menurut siswa 6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti 1) Mengajukan pertanyaan atau permasalahan a) Guru mengajukan pertanyaan : Bagaimana bentuk cahaya senter apabila di arahkan ke dalam gelas yang berisi air? (eksplorasi) b) Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah. (eksplorasi) c) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen. (elaborasi) 2) Merumuskan hipotesis a) Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian mengenai masalah yang terjadi. (elaborasi) b) Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya. (elaborasi) 3) Mengumpulkan data a) Guru membagikan alat peraga berupa media benda konkrit kepada setiap kelompok. (elaborasi) b) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan pada senter yang diarahkan ke dalam gelas yang berisi air. (elaborasi)

33 c) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. (elaborasi) d) Guru meminta siswa mengidentifikasi bentuk dari cahaya senter dan pensil yang berada dalam gelas berisi air. (elaborasi) e) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan pada cakram warna yang diputar. (elaborasi) f) Guru meminta siswa mengamati dan mengidentifikasi warna yang terlihat pada cakram warna yang diputar. (elaborasi) 4) Analisis data a) Guru meminta siswa mendiskusikan percobaan yang telah dilakukan menggunakan media sesuai petunjuk yang sudah diberikan. (elaborasi) b) Guru meminta 1 kelompok untuk maju ke depan mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. (elaborasi) c) Guru meminta kelompok yang tidak maju untuk menanggapi apabila ada perbedaan dan memberikan alasan atau komentar. (elaborasi) d) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dilakukan. (elaborasi) 5) Membuat kesimpulan a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan percobaan yang sudah dilakukan. (konfirmasi) b) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. (konfirmasi) c. Kegiatan Penutup 1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.

34 Peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari pada balon air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut. 2) Guru memberikan soal evaluasi. 3) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi selanjutnya. 4) Guru menutup pelajaran. 3. Observasi Pada tahap ini hal yang paling utama yaitu melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan kelas dengan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh peneliti. Peneliti melakukan pengamatan, tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran, dan mengamati kegiatan guru dalam menjelaskan dan membimbing cara kerja pada setiap materi yang akan dipelajari. Hasil pengamatan dimasukkan dalam lembar observasi sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. 4. Refleksi Dalam refleksi, berdasarkan hasil analisis skor lembar observasi pembelajaran dan evaluasi hasil belajar, digunakan untuk perbaikan penyusunan rencana dan tindakan pada siklus berikutnya. 3.7.2 Rencana Siklus II 1. Perencanaan a. Setelah melakukan refleksi pembelajaran pada siklus I, peneliti bersama dengan guru mencari pemecahan masalah yang harus dilaksanakan. b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran yang didasarkan pada pendekatan inkuiri.

35 c. Menyusun RPP sesuai dengan kompetensi dasar 6.2 yaitu, membuat suatu karya/ model, misalnya periskop atau lensa dari bahansederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. d. Mempersiapkan sumber dan alat peraga. e. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. f. Menyiapkan lembar observasi siklus II untuk mengamati kemampuan/kinerja guru dan aktivitas siswa dan kualitas pembelajaran. 2. Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam siklus II meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Pertemuan ke-1 a. Kegiatan Awal 1) Berdoa 2) Guru mengecek kehadiran siswa 3) Guru menanyakan kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 4) Apersepsi : guru bertanya kepada siswa Alat apakah yang digunakan untuk melihat benda kecil? 5) Hipotesis : jawaban siswa 6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti 1) Mengajukan pertanyaan atau permasalahan a) Guru mengajukan pertanyaan Apakah manfaat dari alat-alat optik yang digunakan? (eksplorasi) b) Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah. (eksplorasi) c) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen. (elaborasi) 2) Merumuskan hipotesis a) Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian mengenai masalah yang terjadi. (elaborasi) b) Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya. (elaborasi)

36 3) Mengumpulkan data a) Guru membagikan alat peraga berupa media benda konkret yaitu alat-alat optik kepada setiap kelompok. (elaborasi) b) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan dengan alat-alat optik yang sudah disediakan. (elaborasi) 4) Analisis data a) Guru meminta siswa mendiskusikan percobaan yang telah dilakukan menggunakan media sesuai petunjuk yang sudah diberikan. (elaborasi) b) Guru meminta 1 kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil percobaan yang sudah dilakukan. (elaborasi) c) Guru meminta kelompok yang tidak maju ke depan untuk menanggapi apabila ada perbedaan dan memberikan alasan atau komentar. (elaborasi) d) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dilakukan. (elaborasi) 5) Membuat kesimpulan a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan percobaan yang sudah dilakukan. (konfirmasi) b) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. (konfirmasi) c. Kegiatan Penutup 1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Macam-macam alat optik adalah mata, periskop, kaleidoskop dan lup. Manfaat dari alat optic untuk membantu penglihatan manusia,misalnya periskop untuk membantu manusia melihat dari dalam laut. 2) Guru mengingatkan siswa untuk belajar materi selanjutnya 3) Guru menutup pelajaran

37 Pertemuan ke-2 a. Kegiatan Awal 1) Berdoa 2) Guru mengecek kehadiran siswa 3) Guru menanyakan kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 4) Apersepsi : bagaimana orang yang berada di dalam kapal selam melihat ke permukaan laut? 5) Hipotesis : jawaban menurut siswa 6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti 1) Mengajukan pertanyaan atau permasalahan a) Guru mengajukan pertanyaan : Bagaimana kinerja dari periskop? (eksplorasi) b) Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah. (eksplorasi) c) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen. (elaborasi) 2) Merumuskan hipotesis a) Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian mengenai masalah yang terjadi. (elaborasi) b) Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya. (elaborasi) 3) Mengumpulkan data a) Guru membagikan alat peraga berupa media benda konkrit kepada setiap kelompok. (elaborasi) b) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan sesuai lembar kerja yang sudah diberikan. (elaborasi) 4) Analisis data a) Guru meminta siswa mendiskusikan percobaan yang telah dilakukan menggunakan media sesuai petunjuk yang sudah diberikan. (elaborasi)

38 b) Guru meminta 1 kelompok untuk maju ke depan mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. (elaborasi) c) Guru meminta kelompok yang tidak maju untuk menanggapi apabila ada perbedaan dan memberikan alasan atau komentar. (elaborasi) d) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dilakukan. (elaborasi) 5) Membuat kesimpulan a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan percobaan yang sudah dilakukan. (konfirmasi) b) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. (konfirmasi) c. Kegiatan Penutup 1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam. Pola-pola pada kaleidoskop diperoleh karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali. Jadi benda terlihat lebih banyak dari benda aslinya. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat bendabenda kecil agar tampak besar dan jelas. 2) Guru memberikan soal evaluasi 3) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi selanjutnya 4) Guru menutup pelajaran 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh kolaborator, yang dalam hal ini dilakukan oleh guru kelas V Sekolah Dasar Negeri Baran 02 Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang selaku pengamat selama pelaksanaan siklus II.

39 4. Refleksi Refleksi merupakan pembahasan hasil pelaksanaan siklus II dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif dan analisis deskriptif kualitatif. a. Analisis deskriptif komparatif untuk menganalisis hasil pembelajaran siklus II dengan cara membandingkan antara hasil belajar pada kondisi awal dengan hasil belajar siklus I dan hasil belajar siklus II. b. Analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis hasil belajar yang telah dicapai pada siklus II yang didasarkan pada hasil pengamatan dan refleksi. Langkah terakhir dalam pelaksanaan penelitian ini adalah mengkaji kembali hasil siklus I dan hasil siklus II dan bila ada temuan-temuan baru maka akan dijadikan bahan pertimbangan guna penyusunan laporan hasil penelitian. 3.8 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Sumber data diperoleh dari semua siswa kelas V SD Negeri Baran 02 Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Sebagai subjek penelitian sejumlah 41 siswa, sumber data lain berasal dari guru kolaborasi. 1. Teknik Pengumpulan Data a. Teknik Observasi Observasi ini dilakukan untuk mengamati proses belajar siswa dan kegiatan guru dalam pembelajaran IPA dengan penerapan pendekatan inkuiri di Sekolah Dasar Negeri Baran 02 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. b. Tes Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan diakhir kegiatan tiap tipa siklus dengan memberi sejumlah soal tes obyektif kepada subyek penelitian. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu :

40 Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata rata tes formatif. Dapat dirumuskan = KETERANGAN : : nilai rata rata Σ X : jumlah semua nilai siswa Σ N : jumlah siswa Untuk ketuntasan belajar. Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perseorangan dan secara klasikal. Berdasarkan KKM IPA yang telah ditentukan guru kelas nilai minimal adalah 70, dan kelas tersebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 80 % yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 70. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut : P = x 100% 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar Observasi Penelitian ini menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terhadap pembelajaran IPA. Lembar observasi mengajar guru dan kinerja siswa pada pembelajaran inkuiri ini digunakan sebagai pedoman penelitian dalam melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Lembar observasi digunakan pada setiap pembelajaran untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran inkuiri sehingga kegiatan observasi tidak terlepas dari konteks permasalahan dan tujuan penelitian.

41 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi Kegiatan Mengajar Guru No Aspek Indikator Jumlah Item 1. Pra pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa 2 2. Kegiatan awal 3. Melakukan kegiatan apersepsi 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 3. Kegiatan pembelajaran inkuiri a. Menyajikan pertanyaan atau masalah b. Merumuskan hipotesis 5. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi. 6. Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah. 7. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 8. Membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis. 3 1 c. Mengumpulkan data 9. Guru meminta siswa untuk mulai melakukan percobaan dengan kelompok yang sudah ditentukan. 10. Guru membagikan alat peraga berupa media benda konkret kepada setiap kelompok. 11. Guru meminta siswa mengamati, mendiskusikan dan melakukan percobaan menggunakan media yang sudah disediakan sesuai petunjuk yang sudah diberikan. 12. Guru meminta 1 kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil percobaan yang sudah dilakukan. 13. Guru meminta kelompok yang tidak maju ke depan untuk menanggapi apabila ada 5

42 perbedaan dan memberikan alasan atau komentar. d. Menganalisis data 14. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dilakukan. 1 e. Membuat kesimpulan 15. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan percobaan yang sudah dilakukan. 1 4. Strategi pembelajaran 16. Melaksanakan pemeblajaran secara runtut 17. Menguasai kelas 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan 3 5. Pemanfaatan media pembelajaran 19. Menggunakan media secara efektif dan efisien 20. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 2 6. Penggunaan bahasa 21. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer 22. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 7. Penutup 23. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 24. Menyusun rangkuman melibatkan siswa 25. Melaksanakan kegiatan evaluasi 2 3

43 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Obesrvasi Kinerja Siswa No Aspek Indikator Jumlah Item 1. Pra pembelajaran 1. Mempersiapkan perlengkapan belajar. 1 2. Kegiatan awal 2. Menjawab apersepsi dari guru 3. Memperhatikan dengan teliti ketika guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2 3. Kegiatan pembelajaran inkuiri a. Menyajikan pertanyaan atau masalah 4. Siswa mengidentifikasi masalah sesuai bimbingan guru. 5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 2 b. Merumuskan hipotesis 6. Siswa merumuskan hipotesis sesuai bimbingan guru. 1 c. Mengumpulkan data 7. Siswa melakukan percobaan dengan kelompok yang sudah ditentukan. 8. siswa mengamati, mendiskusikan dan melakukan percobaan menggunakan media yang sudah disediakan sesuai petunjuk yang sudah diberikan. 9. Mempresentasikan hasil percobaan yang sudah dilakukan. 3 d. Menganalisis data 10. Siswa berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dilakukan sesuai bimbingan guru. 1

44 e. Membuat kesimpulan 11. Siswa membuat kesimpulan dari kegiatan percobaan yang sudah dilakukan. 1 4. Strategi pembelajaran 12. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. 13. Siswa aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan. 14. Siswa mengerjakan lembar kerja kegiatan yang diberikan guru. 15. Siswa menjawab pertanyaanpertanyaan yang diberikan guru. 4 5. Pemanfaatan media pembelajaran 16. Menggunakan media secara efektif dan efisien 17. Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan meningkat saat media pembelajaran disajikan. 2 6. Penggunaan bahasa 18. Siswa mengerti akan bahasa yang disampaikan guru dalam pembelajaran. 1 7. Penutup 19. Melakukan refleksi pembelajaran. 20. Menyusun rangkuman. 2 b. Soal Tes Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan mengerjakan soal tes tentang materi sifat-sifat cahaya dan macammacam gaya. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif siswa mengenai materi sifat-sifat cahaya dengan penerapan pendekatan inkuiri.

45 No Standar Kompetensi 1 Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu model. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Siklus I Kompetensi Indikator Dasar Mendskripsik 1. Mendemonstrasi an sifat-sifat kan sifat cahaya cahaya. yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap). Nomor Item 1,2,3,4,5 Jumlah Item 5 2. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung atau cekung). 6,7,8,9,10 5 3. Menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari melalui percobaan. 11,12,13,1 4, 15 5 4. Menunjukkan bukti bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna. 16,17 2 5. Memberikan contoh peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 18,19,20 Jumlah Soal 20 3

46 No Standar Kompetensi 1 Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu model. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tes Siklus II Kompetensi Indikator Dasar Membuat 1. Menyebutkan suatu alat-alat optik karya/model, yang dapat misalnya membantu periskop atau penglihatan. lensa dari bahan sederhana 2. Mendeskripsikan dengan alat-alat optik menerapkan yang dapat sifat-sifat membantu cahaya. penglihatan. Nomor Item 1, 5, 11, 14, 20 6, 9, 10, 15, 17, 18 Jumlah Item 5 6 3. Menjelaskan manfaat alat optik. 3, 12, 13, 19 4 4. Membuat periskop sederhana. 2 1 5. Mendeskripsikan kinerja kalaeidoskop. 7 1 6. Membuat lup sederhana. 4, 8, 16 3 Jumlah Soal 20 3.9 Validitas dan Reliabilitas Langkah penting yang perlu dilakuan peneliti dalam menetapkan instrument penilaian adalah menguji kualitas instrument penilaian sebelum digunakan. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran

47 relative konsisten jika dikenakan pada suatu objek, Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2009:351) 3.9.1 Uji Valiiditas Validitas merupakan ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item untuk mengukur apa yang seharusnya (Sudijono dalam Slameto dkk 2011:8:10). Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrument dikatakan valid artinya instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur. Untuk mengetahui validitas, instrument terlebih dahulu diuji cobakan di kelas VI SDN Baran 02 Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Untuk mengetahui valid atau tidak validnya instrument dapat digunakan SPSS 17.0 for windows, suatu item instrumen penelitian dikatakan valid apabila koefisien corrected item to total correlation 0,367. Penetapan koefisen korelasi (r) didasarkan tabel nilai-nilai r product moment berdasrkan jumlah siswa. Dari tabel nilai-nilai r poduct moment diperoleh nilai validitass sebesar 0,367 untuk responden berjumlah (N) = 29 dan dengan taraf signifikan sebesar 5% ( sugiyono, 2010:373 ). Hasil uji validitas soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.6 dan tabel 3.7 sebagai berikut : Tabel 3.6 Hasil Validasi Item Soal Siklus I No Item Valid Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 22 13,14, 15, 16, 19, 20, 21, 23, 24 21 4 Hasil uji validitas yang terdapat pada tabel 3.6 dari 25 item soal diperoleh 21 item soal yang valid dan 4 item soal yang tidak valid, untuk selanjutnya akan digunakan 20 item soal yang valid dalam penelitian ini.

48 Tabel 3.7 Hasil Validasi Item Soal Siklus II No Item Valid Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8, 11, 12, 13,14, 9, 10, 15, 18, 29 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30 25 5 Hasil uji validitas yang terdapat pada tabel 3.6 dari 30 item soal diperoleh 25 item soal yang valid dan 5 item soal yang tidak valid, untuk selanjutnya akan digunakan 20 item soal yang valid dalam penelitian ini. 3.9.2 Uji Reliabilitas Instrument soal dalam penelitian juga perlu adanya reliabilitas. Reliabilitas merupakan kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg ( Slameto dkk 2011:8.12 ). Secara sederhana reliabel digunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang sama. Pengujian Reliabilitas biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Sekaran (Priyatno, 2010:98) dalam tabel 3.8 sebagai berikut : Tabel 3.8 Tingkat Reliabilitas Instrumen Indeks α 0.8 α 0.7 α 0.6 Kriteria Reliabilitas baik Reliabilitas dapat diterima Reliabilitas kurang baik

49 Berikut ini adalah tabel hasil uji reliabilitas instrument siklus I : Tabel 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.935 25 Hasil uji reliabilitas yang terdapat pada tabel 3.9 diperoleh angka koefisien alpha 0.935 yang artinya instrument memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas dan reliabilitas instrument siklus II : Tabel 3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.952 30 Hasil uji reliabilitas yang terdapat pada tabel 3.10 diperoleh angka koefisien alpha 0.952 yang artinya instrument memiliki tingkat reliabilitas yang baik. 3.10 Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang harus dicapai dalam penelitian ini diantaranya adalah indikator proses dan indikator hasil pembelajaran yang telah dilakukan. 3.10.1 Indikator Proses Dalam indikator proses yang perlu dicapai keberhasilannya meliputi kegiatan mengajar guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

50 a. Kegiatan Mengajar Guru Kegiatan mengajar guru dapat diukur dari lembar observasi kegiatan mengajar guru. Proses belajar mengajar berhasil jika kegiatan dalam pembelajaran yang dilakukan guru mencapai skor dalam kategori baik sekali yaitu 82-100. Rentang skor kegiatan guru dapat dilihat pada tabel 3.11 di bawah ini: Tabel 3.11 Rentang Skor Kegiatan Guru No Nilai Keterangan 1 82-100 A ( Baik sekali ) 2 63-81 B ( Baik ) 3 44-62 C ( Cukup ) 4 25-43 D ( kurang ) b. Aktivitas Siswa Aktivitas belajar siswa (keaktifan siswa) dapat diukur dari lembar observasi aktivitas belajar siswa. Keberhasilan aktivitas dikatakan berhasil apabila kegiatan tersebut mencapai skor dalam kategori baik sekali yaitu 65-80. Rentang skor aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 3.12 sebagai berikut : Tabel 3.12 Rentang Skor Kegiatan Siswa No Nilai Keterangan 1 65-80 A ( Baik sekali ) 2 50-64 B ( Baik ) 3 35-49 C ( Cukup ) 4 20-34 D ( kurang ) 3.10.2 Indikator Hasil Indikator kinerja merupakan tanda yang digunakan sebagai penentu keberhasilan penelitian yang dilakukan, berhasil atau tidak. Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok ukurnya

51 adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM 70. Keberhasilan belajar (hasil belajar kognitif) diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai 70 maka dikatakan berhasil tuntas dan apabila sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai 70 maka dikatakan tuntas secara klasikal. 3.11 Analisis Data Penelitian Analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Diperoleh dari data kualitatif menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus I dan nilai tes sklus ke II.