BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS DATA

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. Hasil dan Bahasan. dan pembahasan mengenai hasil analisis data. Pada penelitian aktual peneliti membagikan 40 kuesioner tambahan, penelitian

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membagikannya ke pihak lain. Hal ini dikarenakan menurut web Kementrian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

III. METODE PENELITIAN

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Kuesioner disebarkan pada tanggal 5 Juni 2002 dalam periode 2 minggu langsung kepada 60 responden di kawasan Pelabuhan Laut Tanjung Priok (bagian terminal peti kemas). Dengan demikian, hasil kuesioner bisa langsung diperoleh dan seluruhnya kembali. Dari 60 kuesioner yang kembali, 9 kuesioner dinyatakan tidak sah karena tidak diisi dengan lengkap (15%). Sisanya, yaitu sebesar 51 kuesioner (85%) terisi lengkap dan dapat dianalisis. Dari 51 responden yang mengisi kuesioner secara lengkap, jumlah responden pria adalah sebanyak 39 orang dan responden wanita adalah sebanyak 12 orang. Perbandingan responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini. Wanita 24% Pria 76% Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden Pria Wanita 52

53 Sedangkan berdasarkan jabatannya, dari 51 orang responden tersebut seluruhnya merupakan staff yang bertugas untuk memasukkan, memroses, dan meneruskan data. Jadi, responden yang disurvei adalah petugas yang terlibat langsung dalam pengurusan dokumen. Data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk seluruh variabel X yang menggambarkan kinerja sistem EDI adalah sebesar 3,46 dengan skala dari 1 sampai dengan 5, yang berarti berada antara posisi 3 (sedang) dan 4 (baik) dengan kecenderungan ke arah sedang. Untuk selengkapnya, nilai rata-rata untuk setiap variabel X dapat dilihat pada tabel 4.1 dan gambar 4.2. Tabel 4.1 Nilai Rata-rata Variabel X Faktor X Nilai Ratio terhadap Rata-rata nilai maksimum Ketersebaran Jaringan EDI (X 1 ) 3,13 62,6% Kecukupan Perangkat Keras (X 2 ) 3,53 70,6% Keandalan Perangkat Keras (X 3 ) 3,66 73,2% Kemudahan Penggunaan Perangkat Lunak (X 4 ) 3,76 75,2% Pemeliharaan Perangkat Lunak (X 5 ) 3,59 71,8% Dokumentasi (X 6 ) 3,44 68,8% Ketanggapan Sistem EDI (X 7 ) 3,60 72% Format Data (X 8 ) 3,50 70% Keakuratan Data (X 9 ) 3,37 67,4% Kelengkapan Data (X 10 ) 3,26 65,2% Keamanan Data (X 11 ) 3,29 65,8% Ketepatan Waktu (X 12 ) 3,42 68,4 Rata-rata Keseluruhan 3,46 69,2%

54 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 Gambar 4.2 Nilai Rata-rata untuk Setiap Variabel X Untuk variabel Y, data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk variabel Y yang menggambarkan kepuasan pemakai sistem EDI adalah 3,32 dengan skala dari 1 sampai dengan 5 (dari sangat tidak puas sampai dengan sangat puas), yang berarti berada antara posisi netral dan puas (cenderung netral). 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam bagian ini, akan disajikan hasil analisis validitas dan reliabilitas dari seluruh variabel (faktor) yang digunakan dalam penelitian ini. Validitas dan reliabilitas diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach yang tersedia dalam perangkat lunak SPSS. Caranya adalah dengan menganalisis butir-butir dalam suatu variabel dengan menggunakan tabel Alpha Cronbach yang dihasilkan oleh SPSS versi 10.05.

55 Data yang diperoleh melalui penelitian dinyatakan valid jika nilai r lebih besar daripada 0,3. Sedangkan data yang diperoleh melalui penelitian dinyatakan andal (reliable), jika nilai r (alpha) dari variabel yang diuji lebih besar daripada 0,7. Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan pengukuran One Shot, karena survei hanya dilakukan satu kali. Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Ketersebaran Jaringan EDI. Nilai r (Corrected Item-Total Correlation) untuk setiap butir pada variabel ketersebaran jaringan EDI dapat dilihat pada tabel 4.2. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini lebih dari 0,3 dan juga koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel ini adalah 0,7876 (lebih besar daripada 0,7), sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir dalam variabel ini adalah valid dan reliabel. Tabel 4.2 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Ketersebaran Jaringan EDI Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) ND1_k 0,5190 0,7623 Valid ND2_k 0,5710 0,7469 Valid ND3_k 0,5498 0,7536 Valid ND4_k 0,6342 0,7240 Valid ND5_k 0,5631 0,7502 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7876 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 5; α = 0.05 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Kecukupan Perangkat Keras. Nilai r untuk setiap butir pada variabel kecukupan perangkat keras dapat dilihat pada tabel 4.3. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini adalah lebih dari 0,3 dan juga koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel

56 ini adalah 0,8067 (lebih besar daripada 0,7), sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir dalam variabel ini adalah valid dan reliabel. Tabel 4.3 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kecukupan Perangkat Keras Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) HA1_k 0,7067 0,7157 Valid HA2_k 0,6876 0,7261 Valid HA3_k 0,7136 0,7105 Valid HA4_k 0,4096 0,8426 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,8067 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Keandalan Perangkat Keras. Nilai r untuk setiap butir pada variabel keandalan perangkat keras dapat dilihat pada tabel 4.4. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini adalah lebih dari 0,3 dan juga koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel ini adalah 0,7, sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir dalam variabel ini adalah valid dan reliabel. Tabel 4.4 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Keandalan Perangkat Keras Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) HR1_k 0,5163 0,6013 Valid HR2_k 0,5436 0,6265 Valid HR3_k 0,5243 0,5959 Valid HR4_k 0,4068 0,6851 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7000 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05

57 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Kemudahan Penggunaan Perangkat Lunak. Nilai r untuk setiap butir pada variabel kemudahan penggunaan perangkat lunak dapat dilihat pada tabel 4.5. Dari tabel tersebut, terlihat bahwa EU5_k tidak valid. Tabel 4.5 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kemudahan Penggunaan Perangkat Lunak Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) EU1_k 0,6342 0,6414 Valid EU2_k 0,5248 0,6782 Valid EU3_k 0,6192 0,6365 Valid EU4_k 0,5384 0,6695 Valid EU5_k 0,2408 0,7951 Tak Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7332 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 5; α = 0.05 Dengan membuang butir EU5_k, nilai r untuk setiap butir dalam variabel tersebut meningkat, sehingga semua butir menjadi valid, seperti yang terlihat pada tabel 4.6. Koefisien reliabilitas (Alpha) untuk variabel ini berubah menjadi 0,7951. Jadi, semua butir dalam variabel ini dapat dinyatakan valid dan reliabel. Tabel 4.6 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kemudahan Penggunaan Perangkat Lunak Setelah Butir EU5_k Dibuang Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) EU1_k 0,6203 0,7394 Valid EU2_k 0,5856 0,7544 Valid EU3_k 0,6168 0,7393 Valid EU4_k 0,6105 0,7431 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7951 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05

58 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Pemeliharaan Perangkat Lunak. Nilai r untuk setiap butir pada variabel pemeliharaan perangkat lunak dapat dilihat pada tabel 4.7. Ternyata butir SM1_k tidak valid, karena nilai r untuk butir ini kurang dari 0,3.. Tabel 4.7 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Pemeliharaan Perangkat Lunak Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) SM1_k 0,0834 0,8237 Tak Valid SM2_k 0,6514 0,6003 Valid SM3_k 0,5047 0,6675 Valid SM4_k 0,6304 0,6214 Valid SM5_k 0,6410 0,6030 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7217 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 5; α = 0.05 Dengan membuang butir SM1_k, nilai r untuk setiap butir dalam variabel tersebut meningkat, sehingga semua butir menjadi valid, seperti yang terlihat pada tabel 4.8. Koefisien reliabilitas (Alpha) untuk variabel ini berubah menjadi 0,8237. Jadi, semua butir dalam variabel ini dapat dinyatakan valid dan reliabel. Tabel 4.8 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Pemeliharaan Perangkat Lunak Setelah Butir SM1_k Dibuang Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) SM2_k 0,7278 0,7387 Valid SM3_k 0,5115 0,8343 Valid SM4_k 0,6513 0,7783 Valid SM5_k 0,7169 0,7448 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,8237 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05

59 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Dokumentasi. Nilai r (Corrected Item-Total Correlation) untuk setiap butir pada variabel dokumentasi dapat dilihat pada tabel 4.9. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini adalah lebih dari 0,3 dan juga koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel ini adalah 0,7697 (lebih besar daripada 0,7), sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir dalam variabel ini adalah valid dan reliabel. Tabel 4.9 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Dokumentasi Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) DO1_k 0,5845 0,7093 Valid DO2_k 0,6552 0,6692 Valid DO3_k 0,5448 0,7289 Valid DO4_k 0,5083 0,7494 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7697 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Ketanggapan Sistem EDI. Nilai r untuk setiap butir pada variabel ketanggapan sistem EDI dapat dilihat pada tabel 4.10. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini adalah lebih dari 0,3, sehingga semua butir dalam variabel ini dinyatakan valid. Sedangkan koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel ini adalah sebesar 0,7617 (lebih besar daripada 0,7) sehingga dapat dinyatakan reliabel. Jadi, semua butir dalam variabel ini dapat dinyatakan valid dan reliabel.

60 Tabel 4.10 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Ketanggapan Sistem EDI Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) SR1_k 0,6882 0,5664 Valid SR2_k 0,7370 0,4990 Valid SR3_k 0,4094 0,8558 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7617 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 3; α = 0.05 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Format Data. Nilai r untuk setiap butir pada variabel format data dapat dilihat pada tabel 4.11. Ternyata butir DF4_k tidak valid, karena nilai r untuk butir ini kurang dari 0,3 (yakni 0,2711). Tabel 4.11 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Format Data Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) DF1_k 0,6443 0,7154 Valid DF2_k 0,6047 0,7242 Valid DF3_k 0,7138 0,6838 Valid DF4_k 0,2711 0,8516 Tak Valid DF5_k 0,6542 0,7081 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7803 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 5; α = 0.05 Dengan membuang butir DF4_k, nilai r untuk setiap butir dalam variabel tersebut meningkat, sehingga semua butir menjadi valid, seperti yang terlihat pada tabel 4.12. Koefisien reliabilitas (Alpha) untuk variabel ini juga meningkat menjadi 0,8516. Jadi, semua butir dalam variabel ini dapat dinyatakan valid dan reliabel.

61 Tabel 4.12 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Format Data Setelah Butir DF4_k Dibuang Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) DF1_k 0,6742 0,8196 Valid DF2_k 0,6702 0,8205 Valid DF3_k 0,6609 0,8266 Valid DF5_k 0,7700 0,7776 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,8516 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Keakuratan Data. Nilai r untuk setiap butir pada variabel keakuratan data dapat dilihat pada tabel 4.13. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini adalah lebih dari 0,3, sehingga semua butir dalam variabel ini dinyatakan valid. Sedangkan koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel ini adalah sebesar 0,8351 (lebih besar daripada 0,7) sehingga dapat dinyatakan reliabel. Jadi, semua butir dalam variabel ini dapat dinyatakan valid dan reliabel. Tabel 4.13 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Keakuratan Data Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) DA1_k 0,6727 0,7890 Valid DA2_k 0,6915 0,7799 Valid DA3_k 0,7002 0,7756 Valid DA4_k 0,6012 0,8187 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,8351 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05

62 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Kelengkapan Data. Nilai r untuk setiap butir pada variabel kelengkapan data dapat dilihat pada tabel 4.14. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini lebih dari 0,3 dan juga koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel ini lebih dari 0,7, sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir dalam variabel ini adalah valid dan reliabel. Tabel 4.14 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kelengkapan Data Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) DC1_k 0,5473 0,7628 Valid DC2_k 0,6131 0,6743 Valid DC3_k 0,6566 0,6307 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7669 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 3; α = 0.05 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Keamanan Data. Nilai r untuk setiap butir pada variabel keamanan data dapat dilihat pada tabel 4.15. Ternyata butir DS3_k tidak valid, karena nilai r untuk butir ini kurang dari 0,3 (yakni 0,2712). Tabel 4.15 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Keamanan Data Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) DS1_k 0,6654 0,6345 Valid DS2_k 0,5378 0,6880 Valid DS3_k 0,2712 0,7939 Tak Valid DS4_k 0,5634 0,6796 Valid DS5_k 0,5595 0,6834 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7439 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 5; α = 0.05

63 Dengan membuang butir DS3_k, nilai r untuk setiap butir dalam variabel tersebut meningkat, sehingga semua butir menjadi valid, seperti yang terlihat pada tabel 4.16. Koefisien reliabilitas (Alpha) untuk variabel ini berubah menjadi 0,7939. Jadi, semua butir dalam variabel ini dapat dinyatakan valid dan reliabel. Tabel 4.16 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Keamanan Data Setelah Butir DS3_k Dibuang Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) DS1_k 0,6767 0,7045 Valid DS2_k 0,5641 0,7626 Valid DS4_k 0,6278 0,7313 Valid DS5_k 0,5543 0,7667 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7939 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Ketepatan Waktu. Nilai r untuk setiap butir pada variabel ketepatan waktu dapat dilihat pada tabel 4.17. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini adalah lebih dari 0,3 dan juga koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel ini lebih dari 0,7, sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir dalam variabel ini adalah valid dan reliabel. Tabel 4.17 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Ketepatan Waktu Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) TL1_k 0,6037 0,6510 Valid TL2_k 0,5597 0,6812 Valid TL3_k 0,5204 0,6991 Valid TL4_k 0,4897 0,7198 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,7463 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05

64 Berikut ini akan diuji validitas dan reliabilitas untuk butir-butir variabel Kepuasan Pemakai Sistem EDI. Nilai r untuk setiap butir pada variabel kepuasan pemakai sistem EDI dapat dilihat pada tabel 4.18. Karena nilai r untuk setiap butir pada variabel ini adalah lebih dari 0,3 dan juga koefisien reliabilitas (alpha) dari variabel ini adalah 0,9059 (lebih besar daripada 0,7), sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir dalam variabel ini adalah valid dan reliabel. Tabel 4.18 Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kepuasan Pemakai Sistem EDI Instruments Corrected Item-Total Alpha if Item Validity Correlation Deleted (r-value > 0.3) PUAS1 0,5287 0,9052 Valid PUAS2 0,7309 0,8927 Valid PUAS3 0,6221 0,9000 Valid PUAS4 0,5798 0,9016 Valid PUAS5 0,6762 0,8958 Valid PUAS6 0,7438 0,8918 Valid PUAS7 0,7300 0,8924 Valid PUAS8 0,6872 0,8950 Valid PUAS9 0,7344 0,8922 Valid PUAS10 0,6345 0,8983 Valid Reliability Coefficients: Alpha = 0,9059 Catatan : n (sampel) = 51; Jumlah butir = 4; α = 0.05 4.3 Analisis Regresi Ganda 4.3.1 Hasil Regresi Ganda Dari analisis regresi ganda ini akan dilihat bagaimana variabel ketersebaran jaringan EDI (X 1 ), kecukupan perangkat keras (X 2 ), keandalan perangkat keras (X 3 ), kemudahan penggunaan perangkat lunak (X 4 ), pemeliharaan perangkat lunak (X 5 ), dokumentasi (X 6 ), ketanggapan sistem (X 7 ), format data (X 8 ), keakuratan data (X 9 ),

65 kelengkapan data (X 10 ), keamanan data (X 11 ), dan ketepatan waktu (X 12 ) mempengaruhi kepuasan pemakai sistem EDI (Y). Data untuk analisis ini diperoleh dari kuesioner yang hasilnya dapat dilihat pada lampiran B, yang menyangkut kinerja sistem EDI dan kepuasan pemakai sistem EDI. Analisis regresi ganda ini dilakukan dengan bantuan SPSS versi 10.05 dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran C. Adapun hasil analisis ini adalah sebagai berikut: Y = 1,615 + + 0,516X1 0,275X 2 + 0,422X3 + 0,630X 4 + 0,013X 5 0,001X 6 7 + 0,346X8 + 0,022X9 + 0,459X10 + 0,014X11 0,520X12 0,199X + 4.3.2 Uji Hipotesis ke-1 Untuk menguji faktor-faktor mana saja dari ke-12 faktor tersebut di atas yang memepengaruhi secara signifikan kepuasan pemakai sistem EDI, dilakukan pengujian hipotesis untuk membuktikan variabel-variabel mana saja yang secara signifikan memiliki koefisien tidak sama dengan nol ( β 0). Jika terbukti bahwa β 0, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. Sebaliknya, jika β = 0, maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. Sebelumnya perlu dilakukan pengujian terhadap keseluruhan koefisien yang terdapat pada masing-masing variabel bebas, apakah di antara ke-12 variabel tersebut semuanya memiliki β = 0 atau tidak. Jika semua variabel memiliki β = 0, maka pengujian ini tidak dapat dilanjutkan. Adapun hipotesis dari uji β ini adalah:

66 H 0 : β 1 = β2 = β3 =... = βi = 0 H 1 : Tidak semua populasi sama / ada minimal β 0 Dari uji ANOVA atau uji F diperoleh bahwa nilai F hitung adalah sebesar 26,246 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi berada di bawah 0,05, maka H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa paling sedikit ada salah satu dari ke-12 variabel bebas yang diuji secara signifikan mempengaruhi kepuasan pemakai sistem EDI. Setelah melewati uji ANOVA ini, dilakukan uji t individual untuk menguji apakah koefisien regresi dari masing-masing variabel mendekati nol atau tidak. Hasil dari uji t individual ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. i Tabel 4.19 Tabel Uji t Individual untuk Setiap Faktor Kepuasan Pemakai terhadap Kinerja Sistem EDI Variabel b i (Keofisien S bi (Standard Nilai t Sign. p Regresi) Error) hitung value Ketersebaran jaringan EDI (X 1 ) 0,516 0,236 2,184 0,035 Kecukupan perangkat keras (X 2 ) -0,275 0,195-1,414 0,165 Keandalan perangkat keras (X 3 ) 0,422 0,186 2,261 0,030 Kemudahan penggunaan perangkat lunak (X 4 ) 0,630 0,289 2,182 0,035 Pemeliharaan perangkat lunak (X 5 ) 0,013 0,156 0,086 0,932 Dokumentasi (X 6 ) 0,001 0,191 0,008 0,994 Ketanggapan sistem (X 7 ) -0,199 0,215-0,927 0,360 Format data (X 8 ) 0,346 0,164 2,110 0,042 Keakuratan data (X 9 ) 0,022 0,161 0,139 0,890 Kelengkapan data (X 10 ) 0,459 0,218 2,107 0,042 Keamanan data (X 11 ) 0,014 0,148 0,095 0,925 Ketepatan waktu (X 12 ) 0,520 0,253 2,054 0,047 Adapun hasil uji hipotesis tentang koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut: a. Ketersebaran Jaringan EDI (X 1 )

67 H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh ketersebaran jaringan EDI ( β 1 = 0 ). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh ketersebaran jaringan EDI ( β 1 0 ). Nilai uji statistik untuk β 1 adalah: t = 2,184 (lihat tabel). Sedangkan, nilai t tabel untuk tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan 50 adalah sebesar ± 2,01. Karena nilai t hitung > 2,01 dan nilai signifikansi (p) = 0,035 (kurang dari 0,05), dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, sehingga β 1 0. Jadi, variabel ini berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. b. Kecukupan Perangkat Keras (X 2 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kecukupan perangkat keras ( β 2 = 0 ). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh kecukupan perangkat keras ( β 2 0 ). Nilai uji statistik untuk β 2 adalah: t = -1,414 (lihat tabel). Karena nilai t hitung terletak di antara ± 2,01 dan nilai p = 0,165 (>0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak, sehingga β 2 = 0. Jadi, variabel kecukupan perangkat keras tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. c. Keandalan Perangkat Keras (X 3 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh keandalan perangkat keras ( β 3 = 0 ).

68 H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh keandalan perangkat keras ( β 3 0). Nilai uji statistik untuk β 3 adalah: t = 2,261 (lihat tabel). Karena nilai t hitung > 2,01 dan nilai p = 0,03 (<0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima, sehingga β 3 0. Jadi, variabel keandalan perangkat keras berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. d. Kemudahan Penggunaan Perangkat Lunak (X 4 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kemudahan penggunaan perangkat lunak ( β 4 = 0 ). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh kemudahan penggunaan perangkat lunak ( β 4 0 ). Nilai uji statistik untuk β 4 adalah: t = 2,182. Karena nilai t hitung > 2,01 dan p = 0,035 (<0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima, sehingga β 4 0. Jadi, variabel ini berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem. e. Pemeliharaan Perangkat Lunak (X 5 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh pemeliharaan perangkat lunak ( β 5 = 0). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh pemeliharaan perangkat lunak ( β 5 0 ). Nilai uji statistik untuk β 5 adalah: t = 0,086 (lihat tabel). Karena nilai t hitung terletak di antara ± 2,01 dan nilai p = 0,932 (>0,05), dapat disimpulkan bahwa

69 H 1 ditolak, sehingga β 5 = 0. Jadi, variabel pemeliharaan perangkat lunak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. f. Dokumentasi (X 6 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh dokumentasi ( β 6 = 0 ). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh dokumentasi ( β 6 0 ). Nilai uji statistik untuk β adalah: t = 0,008 (lihat tabel). Karena nilai t hitung 6 terletak di antara ± 2,01 dan nilai p = 0,994 (>0,05), dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, sehingga β 6 = 0. Jadi, variabel dokumentasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. g. Ketanggapan Sistem (X 7 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh ketanggapan sistem ( β 0 ). 7 = H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh ketanggapan sistem ( β 0 ). 7 Nilai uji statistik untuk β adalah: t = -0,927 (lihat tabel). Karena nilai t 7 hitung terletak di antara ± 2,01 dan nilai p = 0,36 (>0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak, sehingga β 7 = 0. Jadi, variabel ketanggapan sistem EDI tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. h. Format Data (X 8 )

70 H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh format data ( β 8 = 0 ). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh format data ( β 8 0). Nilai uji statistik untuk β 8 adalah: t = 2,110 (lihat tabel). Karena nilai t hitung > 2,01 dan nilai p = 0,042 (<0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima, sehingga β 8 0. Jadi, variabel format data berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. i. Keakuratan Data (X 9 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh keakuratan data ( β 9 = 0 ). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh keakuratan data ( β 9 0 ). Nilai uji statistik untuk β 9 adalah: t = 0,139 (lihat tabel). Karena nilai t hitung terletak di antara ± 2,01 dan nilai p = 0,89 (>0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak, sehingga β 9 = 0. Jadi, variabel keakuratan data tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. j. Kelengkapan Data (X 10 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kelengkapan data ( β 10 = 0).

71 H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh kelengkapan data ( β 10 0 ). Nilai uji statistik untuk β 10 adalah: t = 2,107 (lihat tabel). Karena nilai t hitung > 2,01 dan nilai p = 0,042 (<0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima, sehingga β 10 0. Jadi, variabel kelengkapan data berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. k. Keamanan Data (X 11 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh keamanan data ( β 11 = 0 ). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh keamanan data ( β 11 0 ). Nilai uji statistik untuk β 11 adalah: t = 0,095 (lihat tabel). Karena nilai t hitung terletak di antara ± 2,01 dan nilai p = 0,925 (>0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak, sehingga β 11 = 0. Jadi, variabel keamanan data tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. l. Ketepatan Waktu (X 12 ) H 0 : Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh ketepatan waktu ( β 12 = 0 ). H 1 : Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh ketepatan waktu ( β 12 0 ).

72 Nilai uji statistik untuk β 12 adalah: t = 2,054 (lihat tabel). Karena nilai t hitung > 2,01 dan nilai p = 0,047 (<0,05), dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima, sehingga β 12 0. Jadi, variabel ketepatan waktu berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI. Kesimpulan akhir untuk uji regresi ini adalah variabel ketersebaran jaringan (X 1 ), keandalan perangkat keras (X 3 ), kemudahan penggunaan perangkat lunak (X 4 ), format data (X 8 ), kelengkapan data (X 10 ), dan ketepatan waktu (X 12 ) mempengaruhi secara signifikan kepuasan pemakai sistem EDI. Sedangkan, untuk variabel kecukupan perangkat keras (X 2 ), pemeliharaan perangkat lunak (X 5 ), dokumentasi (X 6 ), ketanggapan sistem EDI (X 7 ), keakuratan data (X 9 ), dan keamanan data (X 11 ) tidak mempengaruhi secara signifikan. Dari hasil pengukuran dengan SPSS versi 10.05 juga diperoleh bahwa Adjusted R Square atau koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 0,858. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 85,8% variasi dari kepuasan pemakai sistem EDI dapat dijelaskan oleh variasi dari 12 variabel bebas yang diuji, sedangkan sisanya sebesar 14,2% terjadi akibat sebab-sebab lain di luar 12 variabel tersebut, misalnya: pendidikan / pelatihan, kemampuan pemakai, dan lain-lain. 4.3.3 Pembahasan untuk Hipotesis ke-1 Dari pengujian hipotesis pertama terbukti bahwa dari keduabelas variabel bebas yang berkaitan dengan kinerja sistem EDI hanya 6 variabel yang berpengaruh signifikan dengan korelasi yang kuat terhadap kepuasan pemakai sistem EDI.

73 Keenam variabel tersebut adalah ketersebaran jaringan EDI, keandalan perangkat keras, kemudahan penggunaan perangkat lunak, format data, kelengkapan data, dan ketepatan waktu. Sedangkan 6 variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI, yakni kecukupan perangkat keras, pemeliharaan perangkat lunak, dokumentasi, ketanggapan sistem EDI, keakuratan data, dan keamanan data. Keenam variabel ini tidak signifikan, karena responden dalam penelitian ini adalah pemakai sistem yang menjabat sebagai staff. Dengan demikian, kepuasan pemakai dalam menjalankan sistem lebih ditentukan oleh kinerja sistem yang dirasakan secara langsung oleh mereka. Sebagai contoh: pemakai lebih memperhatikan kemudahan penggunaan perangkat lunak dibandingkan dengan pemeliharaan perangkat lunak itu sendiri, karena kapasitasnya hanya sebagai pemakai perangkat lunak tersebut. Demikian pula halnya dengan dokumentasi, pemakai lebih puas jika program aplikasi yang digunakan praktis dan mudah digunakan, sehingga keberadaan dokumentasi kurang menjadi perhatian mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk kecukupan perangkat keras, ketanggapan sistem, keakuratan data, dan keamanan data. Alasan signifikan atau tidaknya masing-masing variabel terhadap kepuasan pemakai sistem EDI di Pelabuhan Laut Tanjung Priok dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh ketersebaran jaringan, karena jaringan merupakan hal yang fundamental dalam penerapan suatu sistem informasi. Penyebaran jaringan, baik itu melalui LAN (Local Area

74 Network), WAN (Wide Area Network), intranet, ataupun internet, akan sangat membantu kelancaran aliran data. Khusus untuk Pelabuhan Tanjung Priok, sebenarnya infrastruktur jaringannya sudah cukup baik, terbukti dengan terpasangnya media transmisi yang baik, yakni dengan memakai fiber optik. Namun, penyebaran jaringannya belum merata dan kurang terintegrasi antar instansi, terutama dengan pelanggan. b. Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kecukupan perangkat keras, karena umumnya instansi yang berkepentingan telah menyediakan perangkat keras, khususnya komputer secara memadai demi kelancaran pengurusan dokumen, pengolahan data, dan penyimpanan data. Jika dilihat dari hasil uji regresi, terlihat bahwa variabel ini mempunyai pengaruh negatif terhadap kepuasan pemakai sistem EDI dibandingkan dengan variabelvariabel lainnya. Hal ini dimungkinkan karena peningkatan variabel-variabel lain telah menyebabkan terlampauinya batas maksimum kepuasan pemakai, sehingga variabel kecukupan perangkat keras ini cenderung memiliki pengaruh negatif. c. Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh keandalan perangkat keras, karena pemakai cenderung memperhatikan kenyamanannya dalam menggunakan komputer. Hal ini terbukti dari cukup seringnya keluhan yang disampaikan pemakai ke helpdesk untuk diteruskan kepada bagian teknisi. Bahkan, berdasarkan keterangan dari bagian teknisi, terkadang masalah yang dikeluhkan pemakai merupakan masalah ringan yang sebenarnya dapat diperbaiki sendiri oleh pemakai itu.

75 d. Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh kemudahan penggunaan perangkat lunak, karena perangkat lunak berkaitan langsung dengan pemakai, sehingga perangkat lunak yang praktis dan mudah digunakan dapat mempermudah tugas pemakai. e. Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh pemeliharaan perangkat lunak, karena responden dalam penelitian ini seluruhnya menjabat sebagai staf, sehingga variabel ini cenderung tidak berkaitan langsung dengan posisi mereka. f. Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh dokumentasi, karena pemakai cenderung menginginkan perangkat lunak yang praktis dan mudah digunakan, sehingga tidak perlu mempelajari buku panduan secara menyeluruh. g. Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh ketanggapan sistem EDI, karena dengan pemanfaatan sistem EDI, sebagian besar permasalahan yang berkaitan dengan waktu respons sistem dapat teratasi, sehingga variabel ini kurang menjadi perhatian yang penting bagi pemakai. Yang lebih menjadi perhatian pemakai justru pada keandalan dari sistem tersebut. h. Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh format data, karena format data berkaitan langsung dengan kenyamanan pemakai dalam membaca dan memahami suatu data / dokumen, sehingga dapat mempermudah mereka untuk memroses data tersebut. i. Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh keakuratan data, karena responden dalam penelitian ini seluruhnya adalah staf, sehingga

76 sebagian besar peran mereka hanya sebagai pemasuk data dan pemroses data yang mereka terima dari pelanggan luar ataupun instansi lain. j. Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh kelengkapan data, karena kelengkapan data ini berkaitan erat dengan isi dari dokumen yang harus sesuai dengan kondisi sebenarnya dan juga lengkap, sehingga dapat mempermudah petugas yang berperan sebagai pemakai sistem EDI untuk memroses data. k. Kepuasan pemakai sistem EDI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh keamanan data, karena pemakai umumnya menyerahkan masalah keamanan data ini kepada bagian IT, seperti: penyediaan anti virus, anti hacker (firewall), dan lain-lain. l. Kepuasan pemakai sistem EDI dipengaruhi secara signifikan oleh ketepatan waktu, karena variabel ini berkaitan langsung dengan tugas mereka dalam pemrosesan data. Selain itu, masalah waktu sudah ditentukan oleh masing-masing instansi. Sebagai contoh: TPK Koja telah menetapkan waktu closing time minimal selama 9 jam sebelum keberangkatan kapal. Dari seluruh alasan yang diuraikan untuk membahas signifikan atau tidaknya suatu variabel terhadap kepuasan pemakai sistem EDI di Pelabuhan Laut Tanjung Priok, sebenarnya terdapat faktor-faktor penunjang yang turut mempengaruhi signifikan atau tidaknya variabel-variabel tersebut. Faktor-faktor tersebut, antara lain: sikap (attitude), pengalaman, dan motivasi dari pemakai tersebut. Berdasarkan model pengukuran kepuasan pemakai sistem informasi yang berfokus pada pemakai akhir yang menggunakan program aplikasi oleh Doll dan Torkzadeah (1988), dinyatakan bahwa terdapat 5 faktor yang mempengaruhi

77 kepuasan pemakai tersebut, yakni isi (content), akurasi (accuracy), format, kemudahan penggunaan (ease of use), dan ketepatan waktu (timeliness). Namun, kedua peneliti hanya meninjau sistem informasi dari 2 aspek, yakni perangkat lunak dan pemakai itu sendiri. Dengan demikian, dengan membandingkan antara pendapat yang diajukan kedua peneliti di atas dengan hasil pengujian regresi yang dilakukan pada penelitian mengenai kepuasan pemakai sistem EDI ini, terdapat sedikit kesamaan. Pada penelitian ini, ada 6 faktor yang terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI, yakni ketersebaran jaringan, keandalan perangkat keras, kemudahan penggunaan, format data, kelengkapan isi data, dan ketepatan waktu. Dari ke-6 faktor tersebut, terdapat 4 faktor yang memiliki kesamaan dengan pendapat Doll dan Torkzadeah, yakni kemudahan penggunaan, format data, kelengkapan isi data, dan ketepatan waktu. Dari koefisien persamaan regresi ganda terlihat bahwa dari keenam variabel yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem EDI, variabel kemudahan perangkat lunak ternyata memiliki koefisien yang terbesar, yakni 0,630. Dengan demikian, variabel ini akan memberikan dampak yang paling besar dalam upaya peningkatan kepuasan pemakai sistem EDI. Selanjutnya, disusul oleh ketepatan waktu (0,520) dan ketersebaran jaringan EDI (0,516). Jadi, ketiga faktor ini sangat menentukan dalam upaya peningkatan kepuasan pemakai sistem EDI. Oleh karena itu, pihak manajemen perlu memperhatikan ketiga faktor ini, selain tentunya juga perlu mengembangkan sumber daya manusia yang menjalankan sistem tersebut.

78 4.4 Analisis Kesenjangan Analisis kesenjangan antara harapan dan kinerja dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja dari penggunaan sistem EDI sudah sesuai dengan harapan dari pemakai sistem tersebut, sehingga dapat diketahui seberapa puas karyawan terhadap kinerja penggunaan sistem EDI. Nilai dari harapan dan kinerja diperoleh dari hasil kuesioner, dimana setiap jawaban dari pertanyaan yang diajukan mempunyai bobot nilai dari 1 sampai dengan 5. Nilai yang diharapkan pemakai untuk kinerja adalah dari 4 sampai dengan 5. Sedangkan nilai kinerja berdasarkan penilaian pemakai sistem EDI dapat berkisar antara nilai 1 sampai dengan 5. Nilai kesenjangan yang diharapkan adalah 0 (puas) karena nilai tersebut menandakan bahwa kinerja penggunaan sistem EDI sudah sesuai sesuai dengan harapan pemakainya. Nilai kesenjangan adalah sama dengan nilai ratarata kinerja dikurang dengan nilai rata-rata harapan. Adapun nilai kesenjangan untuk masing-masing variabel X dapat dilihat pada tabel 4.20. Tabel 4.20 Tabel Kesenjangan Variabel X Kinerja Harapan Kesenjangan Ketersebaran Jaringan EDI Kecukupan Perangkat Keras Keandalan Perangkat Keras Kemudahan Penggunaan Perangkat Lunak Pemeliharaan Perangkat Lunak Dokumentasi Ketanggapan Sistem EDI 3,13 (12) 3,53 (5) 3,66 (2) 3,76 (1) 3,59 (4) 3,44 (7) 3,60 (3) 4,05 (10) 4,18 (5) 4,20 (3) 4,31 (1) 3,92 (12) 4,01 (11) 4,29 (2) -0,92 (12) -0,65 (6) -0,54 (2) -0,55 (3) -0,33 (1) -0,57 (4) -0,69 (7)

79 Format Data Keakuratan Data Kelengkapan Data Keamanan Data Ketepatan Waktu 3,50 (6) 3,37 (9) 3,26 (11) 3,29 (10) 3,42 (8) 4,10 (6) 4,09 (7) 4,08 (8) 4,08 (9) 4,19 (4) -0,60 (5) -0,72 (8) -0,82 (11) -0,79 (10) -0,77 (9) Rata-rata Keseluruhan 3,46 4,13-0,67 Keterangan: Angka dalam kurung menyatakan peringkat. Berdasarkan tabel 4.20 dapat dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi selama penggunaan sistem EDI, terutama berhubungan dengan kesenjangan antara kinerja sistem dan harapan yang diinginkan pemakai dari sistem itu sendiri, antara lain: a. Kemudahan penggunaan perangkat lunak merupakan faktor terpenting (dengan nilai rata-rata: 4,31) menurut pemakai sistem EDI di kawasan Pelabuhan Laut Tanjung Priok. Hal ini menunjukkan bahwa pemakai lebih cenderung untuk memperhatikan perangkat lunak apa yang mereka gunakan, karena perangkat lunak berkaitan langsung dengan tugas mereka sebagai pemakai sistem informasi (EDI). Jika melihat kesenjangan antara kinerja dan harapan untuk variabel ini, yakni sebesar -0,55 (peringkat 3 dari 12 variabel), maka variabel ini bukanlah yang paling dipermasalahkan oleh pemakai sistem EDI. b. Faktor kemudahan penggunaan perangkat lunak juga menduduki posisi tertinggi secara kinerja, karena rata-rata responden mengaku bahwa perangkat lunak yang digunakan dalam sistem ini cukup praktis, mudah digunakan dan dipelajari.

80 c. Pemeliharaan perangkat lunak merupakan faktor yang paling rendah nilai kepentingannya (nilai rata-rata: 3,92). Hal ini menunjukkan bahwa pemakai sistem EDI kurang memperhatikan pemeliharaan perangkat lunak, karena responden dari penelitian ini berkedudukan sebagai staff, sehingga hanya berperan sebagai pemakai. Namun, kesenjangan antara kinerja dan harapan untuk variabel ini paling kecil dibandingkan dengan variabel lainnya. Hal ini membuktikan bahwa faktor ini yang paling mendekati harapan pemakai sistem EDI. d. Faktor ketersebaran jaringan EDI merupakan faktor yang paling rendah dalam hal kinerja dan juga dalam hal kesenjangan (menduduki peringkat 12). Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pemakai sistem EDI terhadap ketersebaran jaringannya masih rendah. Alasannya adalah jaringan EDI belum terpasang secara menyeluruh baik itu ke instansi lain yang saling berkaitan (misal: antara perusahaan bongkar muat dan pengangkutan laut, atau lainnya) maupun ke pihak pelanggan (eksportir dan importir). e. Faktor ketepatan waktu yang rendah dalam hal kinerja (peringkat 8) ternyata membawa dampak bagi pihak eksportir yang sering mengeluhkan terjadinya keterlambatan waktu dalam pengiriman barang. Sebenarnya, hal ini juga akibat dari ulah eksportir sendiri yang terlambat menyerahkan dokumen / data ke instansi yang memroses perizinan tersebut. Hal ini terungkap dari pengakuan petugas melalui kuesioner, dengan hasil nilai rata-rata yang rendah untuk variabel ketepatan waktu ini. Berdasarkan hasil kuesioner terlihat bahwa antara harapan dan kenyataan cukup terpaut jauh, yakni sebesar 0,77 (berada pada peringkat 9).

81 f. Rata-rata kesenjangan antara kinerja dan harapan secara keseluruhan masih -0,67, sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja sistem EDI masih di bawah harapan pemakai sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem EDI ini perlu terus dikembangkan terutama pada jaringan dan perangkat kerasnya. Agar dapat terlihat besarnya kesenjangan antara kinerja dan harapan, berikut ini diberikan suatu diagram kesenjangan berdasarkan tabel 4.20. 5.00 4.00 3.00 2.00 Kinerja Harapan 1.00 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 Gambar 4.3 Diagram Kesenjangan 4.4.1 Uji Hipotesis ke-2 Dalam hipotesis ke-2 ini akan diuji apakah pemakai sistem EDI di Pelabuhan Tanjung Priok sudah puas atau belum atas layanan yang diberikan oleh sistem EDI. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama diperoleh hasil bahwa terdapat 6 faktor yang mempengaruhi secara signifikan kepuasan pemakai sistem EDI di Pelabuhan Laut Tanjung Priok, yakni ketersebaran jaringan EDI, keandalan perangkat keras, kemudahan penggunaan perangkat lunak, format data, kelengkapan data, dan ketepatan waktu. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut yang digunakan untuk

82 menguji hipotesis kedua ini. Untuk menguji hipotesis ini digunakan uji pihak kiri dengan nilai α = 0,05. Adapun hipotesis ke-2 ini dapat dinyatakan sebagai berikut: H H 0 1 : µ : µ 2 2 µ µ 1 1 = 0 < 0 dimana: µ 2 µ 1 adalah nilai rata-rata untuk kinerja adalah nilai rata-rata untuk harapan Berdasarkan tabel distribusi normal z (n > 30) dengan α = 0,05, diperoleh bahwa nilai Z tabel adalah -1,645 (pihak kiri), dimana H 0 diterima jika Z hitung > Z tabel. Berdasarkan perhitungan terhadap rata-rata keseluruhan kinerja sistem EDI dan ratarata keseluruhan harapan pemakai sistem EDI, didapat bahwa perbandingan antara keduanya mempunyai Z hitung sebesar -16,915 yang berarti jauh dibawah Z tabel, sehingga H 1 diterima dan H 0 ditolak. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini. Tabel 4.21 Hasil Perbandingan antara Kinerja dan Harapan Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper z Sig. (2- tailed) Kinerja Harapan -0,6632 0,28 3,921E-02-0,7420-0,5845-16,915 0,000 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tingkat kesenjangan antara kinerja dan harapan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil daripada 0,05). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kinerja penggunaan sistem EDI secara signifikan masih berada di bawah harapan pemakai sistem tersebut. Hal ini berarti pemakai sistem belum puas terhadap kinerja sistem EDI secara keseluruhan.

83 Untuk melihat hal-hal apa saja dari sistem EDI yang dirasa belum puas oleh pemakainya, maka pengujian hipotesis kedua ini dapat ditinjau dari masing-masing aspek. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.22. Secara lebih lengkap, hasil uji hipotesis ini dapat dilihat pada lampiran D. Tabel 4.22 Tabel Uji t Berpasangan untuk 6 Aspek Sistem EDI (Kinerja Harapan) yang Secara Signifikan Mempengaruhi Kepuasan Pemakai Sistem EDI Variabel Mean Z Hitung Sign. p value Ketersebaran Jaringan EDI -0,9176-17,964 0,000 Keandalan Perangkat Keras -0,5441-9,445 0,000 Kemudahan Penggunaan Perangkat Lunak -0,5308-7,320 0,000 Format Data -0,5980-9,667 0,000 Kelengkapan Data -0,8235-13,246 0,000 Ketepatan Waktu -0,7647-11,487 0,000 Dari tabel tersebut terlihat bahwa secara keseluruhan keenam faktor kinerja sistem EDI yang mempengaruhi secara signifikan kepuasan pemakai sistem EDI masih berada di bawah harapan pemakai sistem tersebut, karena Z hitung jauh lebih kecil daripada Z tabel (uji pihak kiri). Jadi, pemakai sistem EDI di Pelabuhan Tanjung Priok belum puas terhadap keenam aspek yang terdapat pada kinerja sistem EDI tersebut. 4.4.2 Pembahasan untuk Hipotesis ke-2 Dari pengujian hipotesis kedua terbukti bahwa pemakai sistem EDI belum puas terhadap layanan.yang diberikan oleh sistem tersebut. Faktor yang dianalisis

84 pada bagian ini adalah faktor yang pada hipotesis pertama telah terbukti mempengaruhi secara signifikan kepuasan pemakai sistem EDI. Hasil analisis untuk masing-masing faktor yang didasari pada nilai rata-rata kesenjangan, antara lain: 1. Ketersebaran Jaringan EDI Nilai rata-rata yang didapat untuk harapan adalah 4,05, sedangkan untuk kinerja cukup baik (rata-rata), yaitu 3,13 dengan kesenjangan sebesar -0,92. Dengan memperhatikan kondisi ini terlihat bahwa kinerja jaringan EDI masih cukup jauh berada di bawah harapan pemakai sistem tersebut. Adapun kendala yang menyebabkan terjadinya kondisi ini, antara lain: a. Masih lemahnya penyediaan layanan dan infrastruktur yang telah menerapkan jaringan ini, karena hanya sebagian kecil instansi ataupun pelanggan yang berminat untuk menggunakan jaringan ini, sehingga menyebabkan layanan lewat jaringan ini tidak dapat berjalan secara optimal. Hal ini dapat dilihat pada kuesioner mengenai kinerja Ketersebaran Jaringan pada butir ke-5 yang menyangkut penyebaran infrastruktur jaringan. Menurut pengakuan pemakai jaringan EDI, infrastruktur jaringan belum tersebar secara meluas (kesenjangan antara kinerja dan harapan sebesar -1,04). b. Pelanggan kurang berminat untuk menggunakan jaringan ini, karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli ataupun menyewa jaringan ini. Hal ini dapat dilihat pada kuesioner mengenai kinerja Ketersebaran Jaringan pada butir ke-4 yang menyangkut jumlah pemakaian jaringan. Menurut pengakuan pemakai jaringan EDI, jumlah pemakaian infrastruktur jaringan EDI terutama dari pelanggan ke pihak pengelola pelabuhan (seperti perusahaan

85 bongkar muat dan kontainer) masih sedikit (kesenjangan antara kinerja dan harapan sebesar -0,8). Dalam hal ini, pelanggan lebih suka menggunakan formulir dan juga data berformat EDIFACT yang dikirim lewat e-mail. c. Masih lemahnya keandalan jaringan telekomunikasi, sehingga kelancaran aliran data kadang-kadang terhambat, karena infrastruktur jaringan sudah dipakai lama (sejak tahun 1997) dan juga umumnya instansi yang terlibat di pelabuhan belum cukup memiliki sumber daya manusia yang mampu mendukung semua jaringan yang ada di pelabuhan. Hal ini dapat dilihat pada kuesioner mengenai kinerja Ketersebaran Jaringan pada butir ke-1 yang menyangkut keandalan jaringan. Menurut pengakuan pemakai jaringan EDI, infrastruktur jaringan belum cukup handal (kesenjangan antara kinerja dan harapan sebesar -1,35). 2. Keandalan Perangkat Keras Nilai rata-rata keandalan perangkat keras yang didapat untuk harapan adalah 4,20, sedangkan untuk kinerja cukup baik (rata-rata), yaitu 3,66 dengan kesenjangan sebesar -0,54. Dengan memperhatikan kondisi ini terlihat bahwa kinerja perangkat keras (server dan komputer) masih cukup jauh berada di bawah harapan pemakai sistem tersebut. Adapun kendala yang menyebabkan terjadinya kondisi ini, antara lain: a. Masih sedikitnya komputer cadangan jika komputer utama tidak berfungsi. Hal ini akan menyebabkan resiko yang tinggi terutama pada server, karena jika server utama mati, maka semua unit pengoperasian yang menggunakan jaringan EDI ini tidak berfungsi. Hal ini dapat dilihat pada kuesioner mengenai kinerja Keandalan Perangkat Keras pada butir ke-4 yang menyangkut komputer

86 cadangan / pengganti. Menurut pengakuan pemakai, jumlah komputer pengganti masih sedikit yang dapat menggantikan fungsi komputer utama (kesenjangan antara kinerja dan harapan sebesar -0,55). b. Server dan komputer lokal tidak selalu berjalan dengan baik yang disebabkan oleh kurang siapnya staf IT untuk memonitor kinerja server dan komputer. Selain itu, masih sedikitnya staf IT yang harus menangani keluhan pemakai. Padahal, pemakai komputer yang menggunakan jaringan EDI di pelabuhan ini tersebar luas, yakni di kantor, di gerbang (gate), dan di lapangan (dermaga bongkar muat). c. Pada dasarnya komputer yang digunakan untuk pengoperasian umumnya sudah baik dan relevan untuk kebutuhan saat ini, yakni dengan menggunakan komputer berbasiskan Intel Pentium III. Hal ini dapat dilihat pada kuesioner mengenai kinerja Keandalan Perangkat Keras pada butir ke-2 yang menyangkut kemampuan komputer. Menurut pengakuan pemakai, kemampuan komputer dalam membantu penyelesaian tugas sudah mendekati baik (nilai ratarata 3,94 dengan kesenjangan antara kinerja dan harapan sebesar -0,18). d. Namun, untuk kondisi secara keseluruhan, terlihat bahwa komputer yang digunakan masih belum memenuhi harapan pemakai (kesenjangan untuk butir ke-1 adalah sebesar -1,1). Hal ini terjadi karena kurangnya pemeliharaan terhadap perangkat keras (komputer) dan juga masih kurangnya kesadaran pemakai untuk merawat perangkat keras tersebut. 3. Kemudahan Penggunaan Perangkat Lunak

87 Nilai rata-rata yang didapat untuk harapan adalah 4,31, sedangkan untuk kinerja cukup baik atau mendekati baik, yaitu 3,76 dengan kesenjangan sebesar -0,55. Dengan memperhatikan kondisi ini terlihat bahwa kinerja perangkat lunak masih berada di bawah harapan pemakai sistem tersebut. Jadi, secara keseluruhan perangkat lunak yang digunakan dalam sistem EDI ini cukup praktis dan mudah digunakan. Sebagai tambahan, program aplikasi yang digunakan untuk mendukung proses pengurusan dokumen bongkar muat di pelabuhan adalah EXPRESS dan SPARC. SPARC merupakan program aplikasi yang digunakan untuk perencanaan di lapangan, sedangkan EXPRESS merupakan program aplikasi untuk database yang digunakan di gerbang (gate) dan bagian pembayaran (billing). 4. Format Data Nilai rata-rata format data yang didapat untuk harapan adalah 4,10, sedangkan untuk kinerja cukup baik, yaitu 3,50 dengan kesenjangan sebesar -0,60. Pada dasarnya format data untuk sistem EDI tidak memiliki kendala yang cukup berarti, karena data untuk sistem EDI sudah memiliki standarisasi tertentu, yakni dengan format EDIFACT. Umumnya kendala yang terjadi hanya terdapat pada tata letak dan juga isi dari data tersebut yang kurang dimengerti oleh pemakai. Hal ini dapat dilihat pada kuesioner mengenai Format Data pada butir ke-2 dan 3, yakni kejelasan isi data (kesenjangan sebesar -0,73) dan tata letaknya (kesenjangan sebesar -0,65). 5. Kelengkapan Data Nilai rata-rata kelengkapan data yang didapat untuk harapan adalah 4,08, sedangkan untuk kinerja cukup baik, yaitu 3,26 dengan kesenjangan sebesar -0,82.