32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes kemampuan akhir (X 2 ). Data X 1 diperoleh pada awal pelaksanaan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam melakukan dribbling tanpa diberikan latihan apa-apa. Selanjutnya, tentang data X 2 diperoleh pada tahap evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mendapatkan program latihan setitiga. Dalam penelitian ini, latihan segitiga dimaksudkan untuk mendapatkan data numerik; apakah dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terhadap kemampuan dribbling pada permainan sepak bola di SSB Gelora Telaga. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik pengujian yang relevan, yaitu uji chi kuadrat dan analisis varians dua rata-rata. Pengolahan ini bertujuan untuk memperoleh nilai numerik tentang pengaruh latihan segitiga terhadap kemampuan dribbling pada permainan sepak bola di SSB Gelora Telaga. Dari pengolahan ini, akan didapatkan tingkat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan hasil tes akhir setelah masingmasing siswa mendapatkan program latihan setitiga. 32
33 1.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 Data variabel X 1 dalam penelitian ini pada dasarnya diperoleh melalui proses latihan di lapangan. Dari data yang diolah secara statistik; untuk nilai rentang kelas (R) adalah 11,5, banyaknya kelas (K) sebesar 6, dan panjang kelas (P) sebesar 2. Sementara waktu rata-rata yang digunakan dalam latihan (X 1 ) adalah sebesar 27,06 detik, dengan simpangan baku dari rangkaian data (S) sebesar 3,13. Deskripsi tentang frekuensi kemampuan siswa dalam men-dribbling pada permainan sepak bola (X 1 ) menunjukkan bahwa; lebih banyak siswa yang memperoleh skor antara 27,5 29. Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat pada grafik berikut ini. 7 6 5 4 3 2 1 0 21,5-23 23,5-25 25,5-27 27,5-29 29,5-31 31,5-33 Histogram 1: Hasil Tes Awal Dribbling Bola Berdasarkan gambar di atas, kita dapat melihat bahwa skor dribbling bola pada angka 21,5 23 dan 31,5 33 masing-masing 3 orang, 23,5 25 dan 29,5 31
34 masing-masing 4 orang 25,5 27 berjumlah 5 orang, skor 27,5 29 berjumlah 6 orang, dan skor antara 49 50 berjumlah 2 orang. 1.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 2 Data variabel X 2, yakni tentang kemampuan siswa men-dribbling dalam permainan sepak bola melalui latihan kelincahan model segitiga diperoleh dari hasil analisis sebagai berikut. Nilai rentang kelas (R) adalah 11,5 banyaknya kelas (K) sebanyak 6, dan panjang kelas (P) sebesar 2. Sementara waktu rata-rata yang digunakan dalam latihan segitiga (X 2 ) adalah 23,74 detik, dengan simpangan baku dari rangkaian data (S) adalah sebesar 3,28. Deskripsi tentang frekuensi skor tentang kemampuan siswa men-dribbling pada permainan sepak bola bola (X 2 ) menunjukkan bahwa; lebih banyak siswa yang memperoleh skor antara 22,5 24. Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat pada grafik berikut ini. 7 6 5 4 3 2 1 0 18,5-20 20,5-22 22,5-24 24,5-26 26,5-28 28,5-30 Histogram 2: Hasil Tes Akhir Kemampuan Dribbling Bola
35 Berdasarkan gambar di atas, kita dapat melihat bahwa skor hasil tes akhir kemampuan dribbling pada permainan sepak bola berada pada angka 18,5 20 dan 24,5 26 masing masing 4 orang, 20,5 22 sebanyak 5 orang, 22,5 24 sebanyak 6 orang, 26,5 28 dan 28,5 30 masing masing 3 orang. 1.1.3 Pengujian Homogenitas Data Pengujian homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui data hasil penelitian eksperimen berasal dari populasi apakah benar-benar homogen atau tidak. Oleh karena itu, pengujian normalitas data yang digunakan pada pengolahan ini adalah uji chi kuadrat pada taraf nyata α 0,05 dengan hipotesis bahwa skor pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Akan tetapi, sebelum pengujian chi kuadrat dilakukan, maka persyaratan analisis pada tahap ini adalah melakukan langkah-langkah statistik yang sistematis. Langkah pertama yang digunakan adalah pencarian varins gabungan. Langkah kedua adalah pencarian barlet. Langkah ketiga adalah pencarian varians populasi. Berdasarkan hasil analisis, pada varians gabungan; untuk simpangan baku (S) sebesar 3,27. Kemudian, untuk harga barlet (B) didapatkan sebesar 49,44. Dan varians populasinya (χ) sebesar 0. Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh Χ 2 = 0. Jika α 0,05 dari daftar distribusi Chi-Kuadrat dengan dk = 1 didapat X 2 (0,95) (1) = 3,81. Ternyata bahwa X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar atau 0 < 3,81. Sehingga dengan demikian, hipotesis Ho
36 diterima, dalam arti kedua kelas yang dijadikan sampel penelitian adalah benar-benar homogen. 1.1.4 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesa yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara latihan segitiga terhadap kemampuan dribbling pada permainan sepak bola di SSB Gelora Telaga, maka dilakukan analisis dengan pengujian analisis varians dua ratarata dengan menggunakan rumus uji-t. Secara statistik, untuk pengujian hipotesis pada penelitian eksperimen ini menggunakan uji t dengan kriteria pengujian -t (1-½α) < t (1-½α) pada taraf nyata α 0,05 dengan dk (n 1 + n 2 2). Berdasarkan hasil analisisnya, maka harga t hitung didapatkan sebesar 3,58 dan t daftar sebesar 2,02. Sehingga diperoleh t hitung 3,58 > t daftar 2,02, harga t hitung berada di luar daerah penerimaan Ho. 1.2 Pembahasan Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, yakni dalam proses pengambilan datanya; peneliti memberikan respons atau pengaruh agar objek (responden) memperoleh reaksi (perubahan) terhadap fokus penelitian. Artinya, agar kemampuan siswa menggiring bola dapat dilakukan dengan baik, maka peneliti bersama pelatih memberikan metode teoritik sehubungan dengan materi yang akan dipelajari. Melalui hasil latihan ini, peneliti dapat menganalisis data secara statistik untuk mendapatkan nilai numerik tentang kemampuan siswa SSB Gelora Telaga dalam melakukan dribbling pada permainan sepak bola. Dari angka peningkatan
37 kemampuan ini, yang diamati berdasarkan kecepatan waktu dengan stopwacth sebagai alat kontrolnya, penulis memiliki kemudahan untuk menetapkan tingkat keterpengaruhan yang ditimbulkan pengaruh latihan segitiga terhadap kemampuan men-dribbling pada permainan sepak bola di SSB Gelora Telaga. Dalam penelitian ini, data tes awal dan tes akhir memiliki perbedaan yang cukup siginifikan. Dimana, pada tes akhir dapat dimengerti bahwa kemampuan dribbling pada permainan sepak bola di SSB Gelora Telaga mengalami peningkatan setelah melakukan latihan segitiga. Hal ini ditunjukan dari hasil perhitungan secara statistik tentang homogenitas populasi. Dari perhitungan tersebut, ternyata X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar atau 0 < 3,81, dengan demikian hipotesis Ho diterima, dalam arti kedua alat uji yang dijadikan sampel adalah benar-benar homogen. Adapun tentang data kemampuan dribbling pada permainan sepak bola setelah dilakukan latihan segitiga dianggap mampu meningkatkan kualitas menggiring bola dibandingkan dengan kemampuan dribbling sebelum melakukan latihan segitiga. Hal ini dapat ditunjukkan melalui data statistik bahwa waktu rata-rata yang digunakan pada siswa pada tes awal (X 1 ) sebanyak 27,06 detik, sementara waktu rata-rata yang digunakan setelah melalui latihan segitiga (X 2 ) sebanyak 23,74 detik. Kriteria pengujiannya adalah -t (1-½α) < t (1-½α) pada taraf nyata α 0,05 dengan dk (n 1 + n 2 2). Sehingga diperoleh t hitung 3,58 < t daftar 2,02, harga t hitung berada di luar daerah penerimaan Ho. Sehingga disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
38 Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis ini, maka dapat digambarkan daerah penerimaan hipotesis, adalah sebagai berikut. Penerimaan Ha Ho Ha -2,02 0 2,02 Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa t hitung berada di luar daerah penerimaan ho, sehingga ho ditolak dan ha diterima, yang berarti terjadi peningkatan kemampuan driblling pada permainan sepak bola melalui latihan kelincahan dengan model segitiga. Ini berdasarkan pada analisis secara statistik diperoleh harga t hitung sebesar 3,58 sedangkan t daftar berada di daerah penerimaan Ho. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang berbunyi: Terdapat pengaruh latihan kelincahan dengan model segitiga terhadap kemampuan dribbling pada permainan sepak bola di SSB Gelora Telaga diterima.