Karena deret tersebut konvergen pada garis luarnya, kita dapat menukar orde integrasi dan penjumlahan pada ruas kanan.

dokumen-dokumen yang mirip
MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

TRANSFORMASI LAPLACE. Matematika Lanjut 2. Achmad Fahrurozi-Universitas Gunadarma

ANALISA SINYAL DAN SISTEM TE 4230

BAB IV REDUKSI BIAS PADA PENDUGAAN

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

SISTEM WAKTU DISKRIT, KONVOLUSI, PERSAMAAN BEDA. Pengolahan Sinyal Digital

Part II SPL Homogen Matriks

1. Sinyal adalah besaran fisis yang berubah menurut. 2. X(z) = 1/(1 1,5z 1 + 0,5z 2 ) memiliki solusi gabungan causal dan anti causal pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan XI IPA2 pada bulan April- Mei Pada bulan April 2014 peneliti

BUKU DIKTAT ANALISA VARIABEL KOMPLEKS. OLEH : DWI IVAYANA SARI, M.Pd

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

MA3231 Analisis Real

RINGKASAN MATERI UN SMA

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

Fungsi Gamma. Pengantar Matematika Teknik Kimia. Muthia Elma

2. Sinyal Waktu-Diskret dan Sistemnya

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

MA3231 Analisis Real

LIMIT DAN KEKONTINUAN

VARIABEL KOMPLEKS SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

Pertemuan 1 dan 2 KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB II LANDASAN TEORI

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

MATERI PENGOLAHAN SINYAL :

Transformasi Laplace

KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT

BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

BAB III PEMBAHASAN. Bab III terbagi menjadi tiga sub-bab, yaitu sub-bab A, sub-bab B, dan subbab

13. Aplikasi Transformasi Fourier

Bagian 2 Matriks dan Determinan

0. Pendahuluan. 0.1 Notasi dan istilah, bilangan kompleks

10. Transformasi Fourier

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 1 ISYARAT DAN SISTEM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD

12. Teorema Inversi Fourier dan Transformasi Fourier di L 2 (R)

BARISAN BILANGAN REAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Riil II: Diferensiasi

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

Deret Taylor. dengan radius kekonvergenan positif. Maka, dengan menggunakan teorema turunan deret pangkat, (x a) + f 00 (a) 2! (x a) 2 + f 000 (a) 3!

TKE 3105 ISYARAT DAN SISTEM. B a b 2 S i s t e m. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Deret Binomial. Ayundyah Kesumawati. June 25, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Deret Binomial June 25, / 14

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

2 BARISAN BILANGAN REAL

Analisis Fungsional. Oleh: Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TKE 3105 ISYARAT DAN SISTEM. Kuliah 5 Sistem LTI. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

MODUL MATEMATIKA II. Oleh: Dr. Eng. LILYA SUSANTI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

Matematika: Persamaan Kuadrat 11/22/2011 PERSAMAAN KUADRAT. Oleh Syawaludin A. Harahap, MSc

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

MODUL I SINYAL WAKTU DISKRIT. X(n) 2 1,7 1,5

MACLAURIN S SERIES. Ghifari Eka

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d

(GBPP) BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNDIP

Pengantar Statistika Matematik(a)

Sistem Bilangan Kompleks

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

Deret Fourier untuk Sinyal Periodik

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

2 BARISAN BILANGAN REAL

Dwi Lestari, M.Sc: Konvergensi Deret 1. KONVERGENSI DERET

Analisa Numerik. Teknik Sipil. 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah. 3x 2 x 3 + 2x 2 x + 1, f (n) (c) = n!

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

HAND OUT EK. 353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

SOLUSI PERSAMAAN DIFFERENSIAL

HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL

Hendra Gunawan. 23 April 2014

Bilangan Kompleks. Anwar Mutaqin. Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

UM UGM 2017 Matematika Dasar

PENGGUNAAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PADA KALKULUS VARIASI ABSTRACT

Modul 1 : Barisan dan Deret Takhingga. Kegiatan Belajar 1 : Barisan Takhingga. Kegiatan Belajar 2 : Deret Takhingga.

PERSAMAAN DIFERENSIAL I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

REPRESENTASI ISYARAT ISYARAT FOURIER

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T.

MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV

Turunan Fungsi Aljabar. , karena melengkung maka

Transkripsi:

Transformasi- 3. Invers Transformasi- Formasi inversi untuk memperoleh dari x(n) dari X() dapat diperoleh menggunakan teorema integral Cauchy yang merupakan teorema penting dalam variabel kompleks. Transformasi- didefinisikan oleh n X ( k) x( k) Dengan mengalikan kedua ruas dengan n-1 dan mengintegralkan kedua sisi melalui kontur tertutup dalam ROC (Region Of Convergence) dari X() yang mencakup titik awalnya. Kontur tersebut diilustrasikan pada gambar di bawah ini. k Karena deret tersebut konvergen pada garis luarnya, kita dapat menukar orde integrasi dan penjumlahan pada ruas kanan. Dengan memakai integral Cauchy, yang menyatakan bahwa Dengan memakai kedua rumus di atas, maka rumus inversi yang diinginkan adalah 3.3 Sifat-Sifat Transformasi-Z 1. Linearitas, Jika Dan

Maka Contoh 1 Tentukan transformasi- dan ROC dari sinyal X(n) = [3( n ) 4(3 n )] u(n) X 1 (n) = n u(n) X (n) = 3 n u(n) Maka x(n) = 3x 1 (n) 4x (n) dan X() = 3X 1 () 4X (). Ingat bahwa Dengan memasukkan = dan = 3, diperoleh Irisan ROC dari X 1 () dan X () adalah > 3. Jadi transformasi X() keseluruhan adalah Contoh. Tentukan transformasi- sinyal (a) X(n) = (cos n) u(n) (b) X(n) = (sin n) u(n) (a) Dengan menggunakan rumus Euler, sinyal x(n) dapat dinyatakan sebagai Jadi X() dapat dinyatakan dengan Dengan memisalkan = e j ( = e j = 1) diperoleh Jadi

Sesudah beberapa manipulasi aljabar sederhana diperoleh hasil (b) Dari Identitas Euler Jadi Akhirnya. Pergeseran waktu, Jika ( ) ( ) Maka ( ) ( ) Contoh 3. Dengan memakai pergeseran waktu, tentukan transformasi- sinyal x (n) dan x 3 (n) dalam contoh X (n) = {1,,5,7,,1} dan X 3 (n) = {,,1,,5,7,,1} Dan Maka diperoleh X (n) = x 1 (n + ) X 3 (n) = x 1 (n - ) Contoh 4. Tentukan transformasi sinyal Transformasi- sinyal adalah

Dengan menggunakan sifat liniearitas dan pergeseran waktu. Perhatikan bahwa x(n) dapat dinnyatakan dari segi dua sinyal step unit. Sehingga X() dapat ditentukan dengan 3. Scaling dalam Domain- Jika ( ) ( ) ROC: r 1 < < r Maka Untuk setiap konstanta a, real atau kompleks. Bukti: Untuk pemahaman yang lebih baik tentang arti dan maksud sifat scaling, kita menyatakan a dan dalam bentuk polar sebagai a = r e j, = re j dan memperkenalkan variabel kompleks yang baru = a -1. Jadi Z{x(n)} = X() dan Z{ax(n)} = X(). Hal itu dapat dilihat dengan mudah bahwa Contoh: Tentukan transformasi- dari sinyal

(a) X(n) = a n (cos n) u(n) (b) X(n) = a n (sin n) u(n) (a) ( ( ) (b) ( ( ) 4. Pembalikan waktu Jika Maka Bukti, dari definisi sebelumnya kita mempunyai Dengan mengubah l = -n. ROC X( -1 ) l adalah ROC untuk x(n) adalah inversi x(-n). Contoh: Tentukan transformasi- dari sinyal X(n) = u(-n) Diketahui sebelumya bahwa Maka ( ) ROC: < 1 ( ) ( ) Bukti dengan mendefinisikan kedua sisi ( ) ROC : >1 Kedua transformasi mempunyai ROC yang sama

Contoh: Tentukan transformasi- sinyal berikut X(n) = n a n u(n) Sinyal x(n) dapat dinyatakan sebagai nx 1 (n), dengan x 1 (n) = a n u(n). Jadi dengan menggunakan ( ) dapat diperoeh Jika diatur a = 1, maka akan didapatkan transformasi- sinyal ramp unit Contoh Tentukan sinyal x(n) yang transformasi- nya diberikan dengan Dengan mengambil turunan pertama X(), kita peroleh Jadi Inverse transformasi- dari kondisi dalam kurung adalah (-a) n. perkalian -1 menyatakan tunda waktu dengan satu cuplikan (sifat pergeseran waktu), yang menghasilkan (-a) n- 1 u(n-1). Akhirnya dari sifat deferensiasi kita mempunyai Atau 5. Konvolusi dua barisan Jika

Maka ROC x(), sekurang-kurangnya adalah interseksi untuk X 1 () dan X () Bukti. Konvolusi dari x 1 (n) dan x (n) didefinisikan sebagai Transformasi- dari x(n) adalah Dengan mengubah orde penjumlahan dan pemakaian sifat pergeseran waktu x(n-k) - k X(), diperoleh Contoh: Hitung konvolusi x(n) dari sinyal-sinyal Karena itu

Hasil yang juga dapat diperoleh dengan memperhatikan bahwa Sifat konvolusi adalah salah satu sifat transformasi- yang sangat berguna karena sifat itu mengubah konvousi dua sinyal (domain waktu) menjadi perkalian transformasinya. Komputasi dari konvolusi dua sinyal, menggunakan transformasi- memerlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Hitunglah transformasi- yang akan dicakup. Kalikan kedua transformasi- 3. Carilah inverse transformasi- dari X() 6. Teorema nilai awal Jika Z[x(n)] = X(), maka x() = lim X Contoh : Tentukan nilai awal x() jika X(),9 x() = lim X 7. Teorema nilai akhir = lim = 1,9 Jika Z[x(n)] = X(), maka lim x(n) lim 1 X() Contoh : n 1

Tentukan nilai akhir x( ) jika X(),9 lim x(n) lim n 1 1 X() = lim 1 Notasi 1 =,9 Tabel Sifat-sifat transformasi- Sifat Sinyal diskrit Transformasi- ROC x(n) x 1 (n) x (n) Linieritas ax 1 (n) + bx (n) Penggesera n waktu Pembalikan waktu X() X 1 () X () ax 1 () + bx (); untuk seluruh a dan b ROC; r < < r 1 ROC 1 ROC Paling sedikit interseksi antara ROC 1 dan ROC x(n M) M X() X() kecuali = jika M>, dan =, jika M< x( n) X( 1 ) (1/r 1 ) < < (1/r ) Konvolusi x(n) * h(n) X() H() Paling sedikit interseksi antara ROC 1 dan ROC Perkalian dengan n nx(n) d d X() r 1 < < r Perkalian a n x(n) X(/a) a r < < dengan a n a r 1 Teorema nilai awal Teorema nilai akhir x() lim x n n lim X [( 1) X(x)] = -1

Tabel Pasangan transformasi- dan ROC-nya No Sinyal diskrit Transformasi- ROC 1 (n) 1 Seluruh u(n) 1 1 3 a n u(n) 1 1 a 4 n a n u(n) 5 a n u( n 1) 6 n a n u( n 1) 7 (cos n) u(n) 8 (sin n) u(n) 9 (a n cos n) u(n) 1 (a n sin n) u(n) 1 1 a a 1 1 a 1 1 a a 1 1 a a a 1 1 a 1 1 a a 1 cos cos cos 1 1 > 1 > a > a < a < a 1 1 cos > 1 1 cos sin cos 1 sin > 1 1 1 a 1 a 1 1 a 1 cos acos a 1 1 cos acos 1 sin cos asin a acos a a a > a > a Dari tabel terlihat bahwa transformasi- tidaklah unik untuk suatu sinyal, tetapi yang membedakan adalah ROC-nya. Misalnya untuk sinyal nomor 3 dan sinyal nomor 5, transformasi- dari keduanya adalah sama, tetapi ROC-nya berbeda. Hal ini akan merepotkan untuk keperluan praktis, sehingga biasanya untuk keperluan ini dipakai transformasi- satu sisi.