RENCANA OGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER PERBEKALAN STERIL Oleh: Fita Rahmawati Pembimbing Drs. Djoko Dwiyanto, Msi PENATAAN DAN PELATIHAN PENYUSUNAN RPKPS DAN BAHAN AJAR UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGJAKARTA 2004
1. Nama Mata Kuliah : Perbekalan Steril 2. Kode MK/SKS : FAK 2421 / 2 3. Semester : IV 4. Jumlah jam dan pembagiannya : 2 SKS = 100 menit (dalam kelas) Tatap muka = 14 x 70 menit (dalam kelas) Menjawab kuis = 14 x 15 menit (dalam kelas) Diskusi / Tanya jawab = 14 x 15 menit (dalam kelas) Tugas terstrukter () = 14 x 1 menit (dalam kelas) Belajar mandiri = 28 jam (di luar kelas) 5. Dosen pengampu : Drs. Mufrod, MSc, Apt. (Koordinator) Prof. Dr. Sri Sulihtyowati Soebagyo, Apt. Dra. Fita Rahmawati, Sp. FRS, Apt. 6. Tujuan Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan permasalahan yang berkaitan dengan pembuatan dan pencampuran sediaan farmasi steril, sterilisasi alat-alat kesehatan, serta kaitan materi sebelumnya dengan upaya pengendalian infeksi nomokomial di rumah sakit. 7. Tujuan Khusus : a. Mahasiswa mampu menjelaskan, syarat dan evaluasi dasar perbekalan steril. b. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen, prindip pembuatan, serta control kualitas pada sediaan injeksi. c. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen, prinsip pembuatan serta cara penyimpanan parenteral nutrition. d. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pembuatan serta control kualitas sediaan steril untuk mata dan sediaan biologis. e. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen, teknik pencampuran beberapa sediaan farmasi steril hingga proses evaluasi. f. Mahasiswa mampu menjelaskan proses sterilisasi pada alat kesehatan steril reusable. g. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pemakaian alat kesehatan steril disposable use dengan benar.
h. Mahasiswa mampu menjelaskan kaitan materi sebelumnya dengan pengendalian infeksi nosokomial. 8. Outcome pembelajaran : Knowledge / Understanding (pengetahuan / pemahaman) a. Memiliki pemahaman dan pengertian umum tetntang perbekalan steril b. Memiliki pemahaman tentang komponen dan proses dalam pembuatan dan pencampuran sediaan farmasi steril hingga evaluasi produk c. Memiliki pemahaman mengenai penanganan alat kesehatan steril Skill (keterampilan) a. Memiliki keterampilan mengorganisasikan kelompok dalam pembuatan makalah topic inkompatibilitas invitro dalam pencampuran sediaan farmasi steril (IV admixture) b. Memiliki keterampilan dalam mengakses internet dalam menjawab sola latihan, dalam pembuatan makalah Ability / capability (kemampuan) a. Mampu merencanakan dan mendesain proses pembuatan sediaan farmasi steril berdasarkan sifat fisika kimia bahan dasarnya b. Mampu mendesain proses pencampuran sediaan farmasi steril dengan memperhatikan sifat fisika kimia bahan obat dan pembawanya c. Mampu memilih jenis desinfektan dan jenis sterilisasi yang cocok pada penanganan alat kesehatan steril reusable Attitude (sikap) a. Menumbuhkan sikap care (perhatian) pada pasien pengguna perbekalan steril. b. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya sikap disiplin dalam proses yang berhubungan dengan perbekalan steril
9. Isi pokok bahasan / Topik mata ajaran : Minggu Pokok Bahasan Sub pokok bahasan Subtansi Metode Pembelajaran Evaluasi Pustaka I (100 Pengenalan perbekalan steril II dan III Sediaan injeksi (2 x 100 (parenteral) Jenis perbekalan steril Jenissediaan farmasi steril, alat kesehatan dan perlengkapannya. Syarat perbekalan steril Syarat sediaan farmasi steril, alat kesehatan dan perlengkapannya. Evaluasi dasar perbekalan Evaluasi dasar sediaan farmasi steril, alat kesehatan dan pelengkapannya. Pengertian sediaan injeksi Air untuk injeksi Formulasi injeksi Sterilisasi Control kualitas Indikasi umum, kepentingan dan kerugian pemberian sediaan parenteral. Fakto-faktor farmasi yang mempengaruhi penggunaan parenteral. Syarat air untuk injeksi, jenis air untuk injeksi, Sumber air, metode pemurnian airm, control kualitas air untuk injeksi, bahan aktif, bahan tambahan fungsi dan contohnya. Pelarut, peralatan, metoda pembuatan, pengemas, metoda sterilisasi, control kualitas sediaan Ujian Sisipan a, b, c, d a, b, c, d Ujian Sisipan
injeksi. IV (100 Parenteral Komponen Jenis-jenis parenteral nutrition, a, b, c, d nutrition penyusun komponen penyusunan parenteral parenteral nutrition, Faktor-faktor yang perlu Ujian Sisipan nutrition diketahui dalam pembuatan parenteral Cara nutrition, cara pembuatan cara pembuatan penyimpanan, jenis-jenis pengemas. Cara penyiimpanan V (100 Sediaan steril Sediaan steril Macam-macam sediaan steril untuk a, b, c, d lain mata mata, Syarat sediaan, Formula sediaan Sediaan biologis : tetes mata, salep mata pembuatan Ujian Sisipan sediaan, pengemas, control kualitas sediaan untuk mata. Macam, sifat dan fungsi sediaan biologis, formula sediaan biologis, cara pembuatan, control kualitas pengemas sediaan biologis VI, VII, Pencampuran Pengertian Definisi dan persyaratan clean room a VIII (3 x sediaan steril clean room dan ruang aseptic, Sumber 100 Desain ruang kontaminasi : atmosfer, operator, Ujian akhir Uji clean room bahan baku, peralatan. Kontrol
Sterilisasi ruang lingkungan : standar kebersihan lingkungan (aliran udara, penyaringan uadar, suhu dan kelembaban) Desain ruang, konstruki dan penggunaan clean room dan ruang aseptic uji clean room dan ruang aseptic operational clean room dan ruang aseptic sterilisasi ruang IX (100 Idem Aseptik codition Area steril, personal, peralatan yang b, c Sistem laminar air flow diperlukan dalam kondisi aseptic. Jenis 2 laminar air flow hoods, cara kerja Ujian akhir alat, Evaluasi alat laminar air flow hoods, prosedur pemakaian laminar air flow hoods X dan XI Idem IV admixture Latar belakang, problem dalam iv b, c, d (2 x 100 Penyiapan obat admixture, penyiapan iv admixture, sitostatika dan obat sistem iv admixture, Latar belakang, penyiapan obat sitostatika dan obat Tugas pembuatan Pencampuran parenteral nutrition Evaluasi bahaya lain. Pencampuran parenteral nutrition, problem dalam pemberian parenteral nutrition. makalah, Ujian akhir
pencampuran Evaluasi produk akir, Jaminan mutu sediaan farmasi steril XII dan Siklus Jenis-jenis alat kesehatan steril c, d XIII ( 2 x pemakaian alat reusable, siklus pemakaian perbekalan 100 kesehatan steril steril (reusable), dekontaminasi dan Ujian akhir Sterilasi alat diseinfektan, packaging, metoda kesehatan sterilisasi, penyimpanan perbekalan Penyimpanan Evaluasi steril (reusable) Distribusi perbekalan steril, Indikator yang digunakan dalam control kualitas perbekalan steril XIV ( Penggunaan Jenis-jenis Antiseptik, kondisi aseptic a, b, c, d 100 antiseptic pada penggunaan perbekalan steril Kondisi aseptic lainnya (disposable). Pengumpulan pada Definisi infeksi nosokomial, Sumber makalah, penggunaan infeksi, cara pencegahan, kaitan materi Ujian akhir perbekalan steril sebelumnya dengan pengendalian disposable use infeksi nosokomial. Pengertian INOS Cara pencegahan
Kaitan materi sebelumnya dengan pengendalian INOS
10. Metode pembelajaran (learning and teaching) a. Kuliah mimbar (ceramah) b. Diskusi tanyajawab c. Mengisi kuis d. Latihan-latihan e. Pembuatan makalah 11. Penilaian Bobot penilaian :, 20% Unian sisipan 25 % Makalah 10 % Ujian akhir 45 % Jumlah 100%
ANALISI INSTRUKSIONAL SKEMA HUBUNGAN ANTAR POKOK BAHASAN PERBEKALAN STERIL Keterangan; Mata kuliah prasarat : Teknologi Farmasi dan Mikrobiologi 1. Pengenalan Perbekalan Farmasi 2. Sediaan injeksi (parenteral) 3. Parenteral nutrition 4. Sediaan steril lain 5. Pencampuran sediaan steril 6. Penanganan alat kesehatan steril reusable 7. Penanganan alat kesehatan steril disposable use 8. Infeksi nosokomial