PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

dokumen-dokumen yang mirip
PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN.

INOVASI ALAT PERAGA KONKRET DALAM MATERI AJAR OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN. Sri Haryati

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN DUA ANGKA MENGGUNAKAN METODE DRILL. Mundasah SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No 11 ISSN X. Andi Tappa SD Negeri Pengawu, Palu, Sulawesi Tengah

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL

PENERAPAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MATERI ASEAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 1 KALIOMBO

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Pias-Pias Kata Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 0104 Sibuhuan

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Soni

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi di Kelas V SDN Pembina Tataba

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS LILIK SUPRAPTI

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Suyono 20. Kata kunci : Media Pembelajaran, Media Gambar, IPA, Hasil Belajar. Guru SDN 3 Tlogosari Situbondo

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah

Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri. PTK dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Dengan Metode Demonstrasi Pada SD Inpres Gunung Sari

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Lulus Yuliastuti 23. Kata Kunci: Hasil Belajar, pembelajaran PKn, Inkuiri. Guru Kelas IV SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Diskusi Pada Pembelajaran PKn di Kelas IV SDN Koyobunga

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Tambun Tolitoli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Taviv Listin Kariani 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Nur Afni

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Pengawu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SD NEGERI NO KW.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Transkripsi:

Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso, Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Pembelajaran PKN di sekolah dasar selama ini cenderung monoton lebih banyak menggunakan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa terlihat bosan, jenuh dan pasif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi Pemerintahan Desa dengan metode demonstrasi berbantuan media gambar struktur organisasi desa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi keaktifan siswa dalam pembelajaran yang semula 35%, pada siklus I menjadi 53% pada siklus II menjadi 82% prestasi belajar siswa juga meningkatpada nilai rata-rata kelas dari 72 pada siklus I menjadi 74 pada siklus II menjadi 77. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi berbantuan media gambar struktur organisasi desa tentang materi pemerintahan desa dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV semester I SDN 1 Sokoyoso Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. 216 Didaktikum Kata Kunci: Demonstrasi; Keaktifan Belajar; Prestasi Belajar PENDAHULUAN Pendidikan kewarganegaraan (PKN) merupakan salah satu mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sosial manusia. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran karena mereka menganggap bahwa PKN adalah ilmu yang penuh dengan hafalan bukan seperti ilmu eksak yang cenderung lebih menekankan pada keterampilan motorik seperti berhitung, meneliti dan sebagainya, sehingga sebagian besar kurang efektif dalam pembelajaran. Selain itu peran guru masih sangat dominan dan masih menggunakan satu metode belajar yaitu ceramah. Penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran dapat membuat siswa menjadi bosan dan terkadang ada siswa yang merasa mengantuk. Hal ini dikarenakan guru hanya menerapkan metode ceramah saja secara dominan. Secara tidak langsung guru memperlakukan siswa seperti sebuah tanaman yang harus selalu disirami dengan pengetahuan tanpa mempertimbangkan bagaimana kondisi dan kemampuan siswa. Rasa ketergantungan yang tinggi adalah akibat lain dari penggunaan metode ceramah. Siswa hanya menunggu guru menyampaikan materi tanpa mempunyai keinginan atau usaha untuk mencari PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR 1

ilmu secara mandiri. Dengan berdasarkan hasil pembelajaran pra siklus yang diberikan peneliti pada semester I tahun pelajaran 215/216 menunjukkan bahwa tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran PKN tentang PEMERINTAHAN DESA belum menunjukkan ketuntasan belajar (masih rendah). Hal ini ditunjukkan dengan prosentase siswa hasil ulangan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari 17 siswa kelas IV SD Negeri 1 Sokoyoso, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan yaitu yang mendapat nilai kurang dari 75 ada 11 siswa (65%) dan 6 siswa (35%) yang mendapat nilai sama dengan atau lebih dari 75. Peneliti mencoba berdiskusi dengan supervisor dan teman sejawat tentang masalah dalam pembelajaran yang menjadi masalah dalam penelitian. Kemudian peneliti mencoba menemukan dan menganalisis penyebab dari adanya masalah-masalah tersebut di atas diantaranya sebagai berikut : a. Penggunaan metode ceramah dalam menyampaikan materi pembelajaran yang membuat siswa bosan. b. Guru belum menggunakan alat peaga dan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. c. Pemberian latihan soal-soal yang belum mencukupi. d. Siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis di atas, maka untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran tersebut perlu dilakukan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa. Khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) tentang pemerintahan desa. Peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui metode dan media yang tepat agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga diharapkan aktifitas dan prestasi belajar siswa meningkat. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah, terdapat suatu aktivitas belajar dan mengajar yaitu menyampaikan dan memberikan informasi. Pengetahuan dari pendidik (pengajar/guru) kepada peserta didik (siswa). Proses dan tujuan kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan didesain oleh guru, memperhatian kondisi yang ada, baik itu kondisi peserta didik, kemampuan pendidik maupun lingkungan tempat proses tersebut berada. METODE PENELITIAN Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 1 Sokoyoso Semester I Tahun Pelajaran 215/216 yang berjumlah 17 siswa terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Waktu pelaksanaan penelitian mata pelajaran PKN dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dan siklus kedua dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Sumber data penelitian ini adalah siswa sebagai subjeknya dan guru sebagai peneliti. Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah tes dan non tes. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini untuk tes berbentuk butir soal ulangan tertulis dan untuk non tes dalam bentuk lembar pengamatan saat siswa kerja kelompok. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh pada saat observasi dari interaksi siswa dalam kerja kelompok. Dan kuantitatif diperoleh pada saat siswa mengerjakan butir soal ulangan tertulis. Dari data yang diperoleh dapat dianalisis sebagai berikut: data hasil belajar yang diperoleh saat proses pembelajaran pada siklus I dibandingkan hasil belajar pada pra siklus dan siklus II, aktivitas belajar yang diperoleh saat proses pembelajar pada siklus I dibandingkan aktivitas pada pra siklus dan siklus II. 2 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 2. Mei 216 (Edisi Khusus)

Banyaknya Siswa Pelaksanaan pembelajaran PKN diamati oleh teman sejawat. Kepala Sekolah pun juga ikut mengamati jalannya proses pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran sudah mulai banyak aktivitas-aktivitas siswa yang pada pembelajaran sebelumnya belum tampak. Antara lain: siswa sudah mau mendengarkan penjelasan dari guru, siswa sudah mau menjawab pertanyaan dari guru dengan benar, dan siswa sudah mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Aktivitas-aktivitas guru yang sudah mengalami kemajuan antara lain sudah menggunakan alat peraga, dalam membahas materi sudah tidak terlalu cepat dan sudah memberikan tugas/pr kepada siswa. Sehingga dengan diberi tugas atau PR mendorong siswa untuk lebih aktif belajar. Guru sudah menggunakan beberapa metode seperti metode tanya jawab, metode pemberian tugas, dan metode demonstrasi. Dengan menggunakan metode yang bervariasi, maka siswa akan lebih tertarik memperhatikan pelajaran. Dari hasil refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran sudah banyak aspek yang sudah baik. Aspek yang perlu diperbaiki lagi meliputi: masih ada siswa yang bicara sendiri dan mengganggu temannya dan ada siswa yang merasa bosan dengan cara mengajar guru.dari guru, aspek yang belum baik meliputi: masih kurang terampil memvariasikan metode dan pengelola pembelajaran sehingga membuat siswa menjadi bosan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Kondisi Awal Hasil yang didapat kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang dicapai oleh siswa dari 17 siswa hanya 6 siswa atau 35% yang mendapat nilai 75 ke atas, sedangkan 11 siswa yang lainnya atau 65% belum menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Dalam mengajar guru tidak pernah menggunakan alat peraga dan guru hanya menjelaskan secara klasikal. Model pembelajaran yang seperti inilah yang membuat siswa menjadi bosan. 2. Hasil Penilaian a. Prestasi belajar dibuat grafik 16 14 12 1 8 6 4 2 Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas Belum Tuntas PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR 3

Presentase b. Aktivitas belajar dibuat grafik sebagai berikut : 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Pra Siklus Siklus I Siklus II B. Diskripsi Siklus I Untuk mengawali pembelajaran, membuat rencana dengan langkah-langkah sebagai berikut : memeriksa kembali RPP pra siklus, memperbaiki RPP pra siklus, menyiapkan alat peraga yang diperlukan, meyakinkan teman sejawat untuk siap membantu dalam penelitian. Pelaksanaan tindakan siklus I dalam 2 pertemuan dengan rincian pertemuan I, 2 jam pelajaran dan pertemuan II, 2 jam pelajaran. Pengamatan dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I, dibantu teman sejawat sebagai pengamat yang mencatat selama proses kegiatan. Dari hasil pengamatan, mendapatkan masukan bahwa proses pembelajaran pada siklus I sudah menunjukkan peningkatan. Siswa sudah ada perubahan yaitu lebih aktif mengikuti proses pembelajaran dan sudah mau menjawab bila ada pertanyaan dari guru meskipun belum optimal. C. Diskripsi Siklus II Perencanaan yang dilaksanakan meliputi : memeriksa kembali RPP siklus I, memperbaiki siklus I, menyiapkan alat peraga yang diperlukan, meyakinkan teman sejawat untuk siap membantu dalam penelitian. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dalam 2 pertemuan dengan rincian pertemuan I, 2 jam pelajaran dan pertemuan II, 2 jam pelajaran. Siswa lebih dilibatkan dengan cara melakukan percobaan sendiri dan sambil mengerjakan LKS. Siswa merasa tidak bosan lagi dan lebih aktif dalam mengerjakan LKS sedangkan guru sudah mengelola kelas tidak klasikal lagi dan terampil dalam memvariasikan metode. Hasil pengamatan sudah ada peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa, maka memutuskan perbaikan pembelajaran cukup pada siklus II. D. Pembahasan Per Siklus Pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan oleh karena itu prestasi belajar siswa juga meningkat. Dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa. Pada proses pembelajaran awal rata-rata 72. Pada siklus I rata-rata 74, dan pada siklus II rata-ratanya meningkat menjadi 77. 4 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 2. Mei 216 (Edisi Khusus)

NILAI GRAFIK PERKEMBANGAN NILAI RATA-RATA 1 8 6 4 2 Data Awal Siklus I Siklus II Rekapitulasi ketuntasan belajar siswa sebelum dan sesudah pada siklus pertama dan kedua. No Uraian Siswa yang sudah tuntas Siswa yang belum tuntas 1 Sebelum Siklus 6 (35%) 11 (65%) 2 Siklus Pertama 9 (53%) 8 (47%) 3 Siklus Kedua 14 (82%) 3 (18%) GRAFIK KETUNTASAN BELAJAR 15 1 5 Tuntas Belum Tuntas Pra Siklus Siklus I Siklus II Periode Sebelum Siklus Siklus Pertama Siklus Kedua Daya serap siswa sebelum dan sesudah siklus pertama dan kedua : NILAI 65 7 75 8 85 9 95 1 Ratarata 9 2 1 2-3 - - 72 72% - 8 5 2 2 - - - 74 74% - 3 5 7 2 - - - 77 77% % PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR 5

persentase GRAFIK AKTIFITAS BELAJAR 8 75 7 65 Grafik 6 55 Prasiklus Siklus I Siklus II Peningkatan prestasi belajar dan aktivitas siswa terjadi karena penggunaan alat peraga, penyampaian materi, penggunaan metode yang bervariasi, pengelolaan pembelajaran yang bervariasi dan pemberian tugas/pr kepada siswa. SIMPULAN 1. Dengan penggunaan metode demonstrasi berbantuan media gambar struktur organisasi desa dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Pada tahap pra siklus hanya 35% mengalami peningkatan menjadi 53% pada siklus I dan 82% pada siklus II. 2. Dengan penggunaan metode demonstrasi berbantuan media gambar struktur organisasi desa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada tahap pra siklus nilai rata-rata kelas 72 mengalami peningkatan menjadi 74 pada diklus I dan 77 pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Anitah W, Sri dkk (211). Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta : Universitas Terbuka. Asrori, Mohammad (212), Psikologi Pembelajaran, Bandung : CV. Wacana Prima. Depdikbud Dikti. 2. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud Dikti. Depdiknas (28), Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Mulyani Sumantri.. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Maulana. Hartono, Rudi (213), Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid, Yogyakarta : DIVA Press. I.G.A.K Wardani, dkk (24), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universutas Terbuka. Suciati. M. Dkk. 23. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta : Universutas Terbuka. Sumantri, Mulyani (212), Perkembangan Peserta Didik, Jakarta : Universitas Terbuka. 6 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 2. Mei 216 (Edisi Khusus)