PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN DUA ANGKA MENGGUNAKAN METODE DRILL. Mundasah SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan
|
|
- Johan Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Penelitian Pendidikan (JPPI) Vol. 1, No. 1, Januari 2016 ISSN SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode latihan atau drill dengan bermain kartu pengurangan dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengurangkan bilangan dua angka dalam proses pembelajaran Matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dalam penelitian tersebut dilakukan dalam siklus-siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 4 bagian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode drill dengan bermain kartu pengurangan dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengurangkan bilangan dua angka dalam pembelajaran Matematika kelas I. Terbukti dari peningkatan proses pembelajaran dengan nilai rata-rata ulangan pada setiap siklus yaitu pada siklus I 64,62 dan siklus II 73,08 kemudian pada siklus III 81,79. Selain itu peningkatan ketuntasan belajar juga terlihat pada setiap siklusnya : siklus I 3,89 %, siklus II 1,28 % dan siklus III 87,17 %. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penerapan metode drill dengan bermain kartu pengurangan dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengurangkan bilangan dua angka dalam pembelajaran Matematika kelas Jurnal Penelitian Pendidikan Kata Kunci:Metode Drill, Bermain Kartu, Hasil Belajar PENDAHULUAN Tujuan pendidikan nasional dijelaskan dalam Permendiknas no 22 tahun 2007 bahwa untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani rohani. Kenyataan menunjukkan tidak semua materi pelajaran dapat dituntaskan dalam setiap kali proses pembelajaran. Terutama kegiatan pembelajaran Matematika sering tidak tuntas. Terbukti dari rendahnya daya serap siswa, hal tersebut dapat diketahui dari hasil analisis nilai ulangan. Siswa dinyatakan tuntas atau belum tuntas suatu materi pelajaran diukur dari taraf serapnya. Tuntas berarti seorang anak mampu menyerap 7 % materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru atau pada proses evaluasi mendapat nilai 7. Fakta dilapangan hasil evaluasi belajar Matematika kelas 1 menunjukkan siswa kelas 1 SD Negeri 02 Wiradesa UPT Pendidikan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010 materi mengurangkan bilangan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpa teknik meminjam, yang mendapat nilai kurang dari 7 ada 2 orang siswa dari 39 siswa keseluruhan kelas 1. Hal tersebut menunjukkan bahwa 6 % siswa kelas 1 belum tuntas untuk materi mengurangkan bilangan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpa teknik meminjam. 70 Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1. No. 1 (2016)
2 Berdasarkan uraian di atas maka untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti berusaha melakukan perbaikan pembelajaran dengan Penggunaan metode drill dengan bermain kartu pengurangan untuk meningkatkan ketrampilan mengurangkan bilangan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpa teknik meminjam dalam proses pembelajaran Matematika kelas 1 semester 1 di SD Negeri 02 Wiradesa UPT Pendidikan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Dari berbagai masalah yang dikemukakan pada latar belakang masalah tersebut, fokus penelitian ini adalah apakah penerapan metode latihan (drill) dengan bermain kartu pengurangan dapat meningkatkan ketrampilan dan ketuntasan belajar siswa dalam mengurangkan bilangan dua angka pada pembelajaran Matematika kelas 1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode latihan (drill) dengan bermain kartu pengurangan untuk meningkatkan ketrampilan dan ketuntasan siswa mengurangkan bilangan dua angka dalam proses pembelajaran Matematika kelas 1. Matematika adalah apa yang kita lakukan sehari-hari yang berkenaan dengan pola-pola, urutan, struktur atau bentuk-bentuk dan relasi-relasi di antara mereka. Matematika berkembang dari hal-hal yang konkret dan abstrak. Dan sekarang ini Matematika menjadi lebih abstrak lagi. Penilaian masyarakat terhadap Matematika sangat bergantung pada kegunaannya untuk memecahkan problem-problem nyata. Oleh karena itu hubungan Matematika dengan dunia nyata menjadi cukup penting. Ketepatan (eksak) penting dalam matematika. Sedangkan keketatan (rigor) Matematia dalam penalaran adalah persyaratan untuk menjadi tepat secara logis. Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya. Untuk melaksanakan hal tersebut perlu memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengajarkan Matematika kepada siswa kelas 1, diantaranya metode ceramah plus diskusi dan tugas. Kemudian metode ceramah digabung dengan demonstrasi dan latihan juga dapat dilakukan, hal tersebut harus dilakukan dengan tertib. Urutan metode ceramah plus diskusi dan tugas adalah guru menguraikan materi pembelajaran, kemudian mengadakan diskusi dan akhirnya memberi tugas kepada peserta didik. Adapun urutan pelaksanaan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan adalah guru menguraikan materi pembelajaran dengan memperagakan dan kemudian latihan (drill). Metode latihan atau Drill Method adalah suatu metode mengajar dimana peserta didik diajak sering melakukan latihan. Dengan sering latihan peserta didik dapat memperoleh kecakapan motoris seperti menulis, menghitung dan menghafalkan huruf. Melalui metode ini peserta didik juga dapat memperoleh kecakapan mental seperti dalam penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan perkalian. Selain itu metode latihan juga dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan, meningkatkan ketrampilan dalam menjumlah, mengurangi, membagi dan mengalikan bilangan. Penerapan metode drill pada pembelajaran Matematika, siswa diharapkan dapat memperoleh kecakapan mental, seperti terampil dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya. Menerapkan metode drill pada pembelajaran juga dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan. Kelebihan metode latihan ketrampilan atau drill sebagai berikut : 1) bisa digunakan untuk memperoleh kecakapan motoris seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat; 2) bisa digunakanmemperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya; 3) dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan. 71
3 Untuk menghindari hal yang monoton dan membosankan. Maka penerapan metode latihan ketrampilan atau drill ini dikombinasikan dengan metode bermain kartu model arisan. Pengkombinasian ini dilakukan agar terjadi variasi dalam proses pembelajaran. Penggunaan kartu pengurangan ini merupakan inovasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Kartu pengurangan ini adalah sebuah kertas karton atau kertas manila berbentuk persegi panjang yang berukuran 1 cm x 30 cm. Kertas yang digunakan diusahakan berwarna-warni, dengan harapan siswa lebih tertarik terhadap alat tersebut dan proses pembelajarannya. Pada kertas tersebut dituliskan soal-soal pengurangan dua angka. Materi soal diambilkan dari materi kelas 1. Langkah langkah pembelajaran metode latihan ketrampilan atau drill dengan menggunakan kartu pengurangan adalah sebagai berikut : a) Kegiatan awal, hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah tanya jawab tentang materi yang telah lalu, yang berkaitan dengan materi sekarang; b) Kegiatan Inti, hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menyelesaikan masalah; mengerjakan latihan soal yang tertulis dipapan tulis; siswa dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari siswa paling banyak. Setiap kelompok berlatih mengerjakan soal latihan dengan bermain kartu pengurangan. Kemudian siswa dalam kelompok tersebut berdiskusi dan mengerjakan soal tersebut di buku masing-masing; kartu pengurangan diambil oleh guru kemudian ditukar dengan kartu pengurangan milik kelompok lain. Siswa berlatih lagi mengerjakan soal dengan bermain kartu pengurangan yang berbeda; beberapa siswa dari kelompok berbeda mengerjakan soal dipapan tulis; c) Kegiatan akhir, hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah siswa mengerjakan evaluasi; diskusi bersama-sama tentang hasil evaluasi; guru memberi PR dikerjakan di rumah. Berdasarkan uraian di atas hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran drill dengan bermain kartu pengurangan dapat meningkatkan ketrampilan dan ketuntasan belajar siswa dalam pengurangan dua angka tanpa teknik meminjam pada proses pembelajaran Matematika kelas 1 semester 1 di SD Negeri 02 Wiradesa UPT Pendidikan Wiradesa Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas 1 SD Negeri 02 Wiradesa, UPT Pendidikan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, tahun pelajaran 2009/2010. Waktu penelitian antara bulan Juli sampai dengan Desember 2009 (1 semester). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri 02 Wiradesa, UPT Pendidikan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, tahun pelajaran 2009/ Siswa kelas 1 berjumlah 39 siswa yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes ulangan harian, observasi dan dokumentasi. Tes berupa ulangan harian digunakan untuk mendapatkan data tentang yang mengalami kesulitan belajar. Sedangkan observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang kualitas dan proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa, sebelum, sedang dan setelah siswa menggunakan metode drill dengan bermain kartu. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah butir soal tes (formulir/ ulangan akhir RPP), lembar pengamatan (check list), serta tabel. Butir soal ulangan harian berupa beberapa pertanyaan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Lembar pengamatan digunakan untuk mengukur tingkat kualitas pembelajaran yang menggunakan metode drill dengan bermain kartu. Validasi data dilakukan dengan cara observasi, menganalisis lalu membandingkan hasil evaluasi pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2. Observasi berguna untuk mengamati perubahan 72 Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1. No. 1 (2016)
4 keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Jadi dalam hal ini data dianalisis secara kualitatif. Hasil evaluasi untuk menentukan seberapa aktif siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif dan analisis deskriptif kualitatif. Analisis komparatif dilakukan untuk membandingkan prestasi belajar melalui tes hasil belajar antar siklus. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil observasi dan refleksi. Dalam menentukan indikator keberhasilan peneliti melihat berbagai sudut seperti lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat sekitar, latar belakang keluarga siswa dan tingkat kemampuan siswa. Indikator keberhasilan juga disusun oleh peneliti berdasarkan refleksi pembelajaran 2 tahun terakhir. Peneliti menetapkan indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini akan dicapai apabila ketuntasan minimal hasil belajar 7 %. Hal tersebut berarti siswa dikategorikan berhasil apabila mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 7. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1 Setelah penulis melaksanakan proses penelitian dari pra siklus, siklus 1 dan siklus II ternyata ada peningkatan hasil belajar siswa dan nilai ketuntasan siswa kelas 1 SD Negeri 02 Wiradesa, UPT Pendidikan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan dalam pembelajaran Matematika materi pengurangan bilangan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpa teknik meminjam. Hal tersebut terlihat pada analisis hasil belajar siswa sebagaimana disajikan dalam tabel 1. Tabel 1. Analisis Nilai Pembelajaran Matematika Pra Siklus dan Siklus I Nilai Pembelajaran Jumlah Siswa Pra Siklus Siklus Jumlah Rata rata 64,62 73,08 Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa hasil pada kegiatan pra siklus, dan siklus 1, materi pengurangan bilangan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpa teknik meminjam kelas 1, mengalami peningkatan dari pra siklus 64,62 menjadi 73,08. Apabila dihitung peningkatan itu sebesar 13,09 %. Hasil klasikal dinyatakan cukup bagus. 73
5 Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Gambar 1. Grafik tingkat keaktifan siswa pada siklus I Siklus I Hasil observasi keaktifan siswa (descriptive graphic rating scale) pada siklus 1 dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut. Pada siklus I terjadi peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan pra siklus, keaktifan siswa dalam pembelajaran dari hasil pengamatan guru mitra dan peneliti, 2 orang siswa yang sangat aktif (,1 %), orang siswa cukup aktif (12,82 %), 7 orang siswa aktif mengikuti pembelajaran (17,94%), dan orang 2 orang siswa kurang aktif (64,1 %). Penelitian ini pada siklus II ternyata terjadi peningkatan hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa kelas 1 SD Negeri 02 Wiradesa, UPT Pendidikan Wiradesa, dalam pembelajaran Matematika materi pengurangan bilangan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpa teknik meminjam dibandingkan dengan hasil penelitian pra siklus maupu siklus I. Tabel 2. Analisis Nilai Pembelajaran Matematika Siklus I dan II Nilai Pembelajaran Siklus I Jumlah Siswa Jumlah Rata rata 73,08 81,79 Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa hasil pembelajaran siklus I dan siklus II telah mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas meningkat, pada siklus I sebesar 73,08 pada siklus II berubah menjadi 81,79. Secara klasikal peningkatan tersebut dinyatakan bagus. 74 Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1. No. 1 (2016)
6 Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Gambar 2. Grafik tingkat keaktifan siswa pada siklus II Hasil observasi keaktifan siswa (descriptive graphic rating scale) pada siklus II terjadi peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan pada siklus I, keaktifan siswa dalam pembelajaran dari hasil pengamatan guru mitra dan peneliti, orang siswa sangat aktif (12,82%), 4 orang siswa cukup aktif (10,2%), 28 orang siswa aktif mengikuti pembelajaran (71,79%), dan 2 orang siswa kurang aktif. Pembahasan Perbandingan Hasil Evaluasi Belajar Pra Siklus, Siklus 1 dan Berikut merupakan histogram perbandingan nilai rata-rata siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II, ditunjukkan pada gambar ,62 73,08 81, Pra Siklus Siklus I Gambar 3. Grafik Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus 1 dan Peningkatan rata-rata hasil evaluasi belajar ini disebabkan karena para siswa mengikuti kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan baik dan tekun. Ketuntasan belajar siswa pada siklus II mencapai peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan ketuntasan belajar pada pra siklus maupun siklus I, seperti terlihat pada gambar 3. Hal tersebut menunjukkan perbaikan pembelajaran siklus II dinyatakan berhasil. Akan tetapi keberhasilan pembelajaran pada siklus I, siklus II, tidak diikuti oleh semua siswa kelas I, ternyata terdapat 6 siswa yang tidak mampu meningkatkan prestasi belajarnya. Penyebabnya siswa tersebut mengalami kesulitan belajar, sehingga pada tahap selanjutnya siswa tersebut dimasukkan pada program bimbingan khusus. 7
7 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 dan Berikut ini merupakan grafik perbandingan aktivitas belajar pada siklus I dan siklus II, ditunjukkan pada gambar Siklus I 0 Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Gambar 4. Perbandingan aktivitas belajar siklus I dan siklus II Peningkatan aktivitas belajar siswa secara umum terlihat adanya perubahan positif tentang perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi pelajaran. Siswa yang kurang memperhatikan, pada pra siklus meningkat menjadi memperhatikan dan mau mencatat pada kegiatan siklus I dan siklus II. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok, terjadi peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II, yaitu siswa yang diam saja ketika diberi pertanyaan, kurang aktif dalam pembelajaran semakin berkurang pada siklus I, bahkan sudah tidak muncul pada siklus II. Perbandingan antara kegiatan sebelum proses perbaikan pembelajaran (pra siklus), siklus I, dan siklus II. Terdapat peningkatan yang signifikan sehingga proses perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dinyatakan berhasil meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran secara umum. Observasi atau pengamatan terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran diawali pada proses perbaikan pembelajaran siklus I, kemudian dilanjutkan pada proses perbaikan pembelajaran siklus II. Apabila dibandingkan hasil pengamatan tersebut menunjukkan tren positif. Pada pendahuluan proses perbaikan pembelajaran siklus I, guru belum memotivasi siswa, lupa menyampaikan tujuan pembelajaran, kurang menggali pengetahuan awal siswa, hal tersebut langsung diperbaiki pada proses pembelajaran siklus II. Pada siklus II, guru memberi contoh fenomena untuk memotivasi siswa, mengarahkan siswa sesuai dengan tujuan yang dicapai, efisien waktu dan menggali pengetahuan. Berdasarkan uraian di atas, secara umum dapat diketahui bahwa kegiatan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dinyatakan berhasil membawa perubahan positif, hal tersebut terlihat dari penyerapan materi pelajaran, keaktifan perbuatan belajar siswa, serta peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran. Meski demikian masih terlihat beberapa aspek agak sulit untuk ditingkatkan seperti kemampuan siswa mengajukan pertanyaan dan ketrampilan mengeluarkan pendapat secara lisan di depan kelas. Untuk melatih serta meningkatkan hal tersebut memerlukan waktu yang cukup lama serta bimbingan yang insentif dari guru pada waktu-waktu yang akan kedatangan awal siswa. 76 Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1. No. 1 (2016)
8 SIMPULAN Penggunaan metode drill dengan bermain kartu pengurangan bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan rata-rata hasil belajar siswa yaitu 64,62 pada pra siklus, kemudian meningkat menjadi 73,08 pada siklus 1, dan meningkat lagi menjadi 81,79 pada siklus II. Selain itu, pengunaan metode drill dengan bermain kartu pengurangan bilangan dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada proses pembelajaran, hal ini terbukti ketuntasan belajar pra siklus sebesar 3 % kemudian meningkat menjadi 1 % pada siklus I, berikutnya pada siklus II berubah menjadi 96 %. DAFTAR PUSTAKA Daryanto Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sugiyono MetodePenelitianPendidikan. Bandung:Alfabeta. Yamin, Martinis Strategi dan MetodedalamModelPembelajaran. Jakarta: GP PressGroup 77
KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI SD Negeri
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2, No. 2, April 17 ISSN 2477-22 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelas I SD Negeri 3 Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun pembelajaran 2011 / 2012 dengan jumlah siswa 33 orang,
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 18, No. 1, Januari 2017 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL. Siti Sofiyah
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 3, Juli 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL SD Negeri 02 Doro, Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH
DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 156 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH Umbar Rumanti *) NIP 19630407
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia-manusia yang berkualitas, yakni manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV
Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV SD Negeri Karanganyar 01 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Menggunakan Media Tabel Perkalian pada Siswa Kelas IV SD Negeri Maahas
Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Menggunakan Media Tabel Perkalian pada Siswa Kelas IV SD Negeri Maahas Ketsia DJibran SD Negeri Maahas, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 ditujukan pada peningkatan kecerdasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat (PP No.19 tahun 2005). Salah satu
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi
Upaya Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungan Dengan Memanfaatkan Alam Sebagai Pada Pembelajarn IPA Kelas IV SD Inpres 1 Malino Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi
Lebih terperinciSITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK
131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui peningkatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang
16 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang berlokasi di Jl. Raya Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Subjek
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER Nur Waqi ah Guru SDN Tampungrejo Kec. Puri Kab. Mojokerto Email: nurwaqiah1961@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI SD
Lebih terperinciPENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Keals II SD Kecil Poraegoa Indah Paranggi Kecamatan Ampibabo Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Metode Pemberian Tugas Individu Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu Mahasiswa
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 2, Juni 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA SD Negeri
Lebih terperinciSiti Solehah 35. Kata Kunci : Aktivitas Hasil Belajar, Sifat Wajib ALLAH, Strategi Pembelajaran Bernyanyi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN SIFAT WAJIB ALLAH DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS 3 SDN SIDOMEKAR 08 JEMBER Siti Solehah 35 Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harkat dan martabat manusia Indonesia. diri dan berhasil dalam kehidupan di masa mendatang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN
Lebih terperinciSri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN GADINGREJO 01 KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Sri
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA DAN ALAT PERAGA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN
Dinamika ol. 3, No. 1, Juli 212 ISSN 854-2172 PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA DAN ALAT PERAGA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN SD Negeri Suniarsih Kecamatan Bojong
Lebih terperinciPeningkatkan Kemampuan Murid Kelas II SDNNo. 2 Tambu Membaca Permulaan Melalui Metode Global
Peningkatkan Kemampuan Murid Kelas II SDNNo. 2 Tambu Membaca Permulaan Melalui Metode Global Zainab, Idris, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinciKata-kata Kunci : metode kooperatif, kartu kalino, perkalian, matematika SD.
PENERAPAN METODE KOOPERATIF MENGGUNAKAN KARTU KALINO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD TERPADU MUHAMMADIYAH 1 BESUKI SITUBONDO Oleh Herlin Nur Hasanah (1), Vidya
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013
PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Oleh : NUR ROCHMAN AHMADI A54B090041
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda deviyonanda1990@gmail.com Universitas Majalengka Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN ALAT PERAGA LONCAT KATAK TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI PADA MATERI POLA BILANGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP N 1 Kembaran Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari 16 siswa lakilaki dan 16 siswa
Lebih terperinciTheresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BENTUK SOAL CERITA DI KELAS V SDN 8 RINDINGALLO KABUPATEN TORAJA UTARA Theresyam Kabanga Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS VIIIC SMP NEGERI 1 CIASEM MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG (TTS)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS VIIIC SMP NEGERI 1 CIASEM MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) Oleh: DEDI SUGIANTO Guru SMP Negeri 1 Ciasem Email: spensa.cis@gmail.com ABSTRAK Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Tuntang, Jalan Raya Tuntang Bringin Km 5, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah peserta didik kelas II semester ganjil MI Salafiyah apuro Warungasem Batang tahun
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten
Lebih terperinciSuwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SDN TANGGUL WETAN 02 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KECAMATAN TANGGUL JEMBER
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.
Lebih terperinciJURNAL DAYA MATEMATIS, Volume 3 No. 3 November 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X SMA NEGERI 11 MAKASSAR Habriah Ahmad Guru
Lebih terperinciPenerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir
Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER
PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER Sularmi 40 Abstrak. Pendidikan jasmani merupakan bagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan baik pada jenjang pendidikan dasar, menengah, maupun pada jenjang pendidikan tinggi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air, Kecamatan Tanjungarang Barat Bandar Lampung. Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah
Lebih terperinciNASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau
Lebih terperinciOleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
218 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN MELALUI PERMAINAN KARTU BERWARNA PADA SISWA
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa
BAB III PROSEDUR PENELITIAN 1.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Sungailangka Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa 27 orang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar pada hakekatnya adalah sebuah bentuk rumusan prilaku sebagaimana yang tercantum dalam pembelajaran yaitu tentang penguasaan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar
1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Wonodadi terletak di jalan Pendidikan Wonokarto Kecamatan Gadingrejo
Lebih terperinci(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL TREFFINGER (PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berlangsung secara sistematis yang dilakukan oleh orangorang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan O leh: NAHARTRI YENI K. A54B 111 029
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan meningkatnya proses pembelajaran
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sri Wahyuni 19 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
Lebih terperinciFachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa
Penerapan Metode Latihan Berstruktur Pada Pembelajaran Materi Persegi Panjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Salumpaga Kabupaten Tolitoli Fachry Erick Mohammad, Baharuddin
Lebih terperinciAction Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017
Action Research Literate ISSN : 2613-9898 Vol. 1, No 1 Desember 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN JARINGAN
Lebih terperinciTRI PURNAWATI NIM. A54B111010
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE KELAS V SD NEGERI 2 GEDAREN KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB Oleh: Ian Trianti, Widayati Pujiastuti, Rizal Abstrak Permasalahan dalam penelitian
Lebih terperinciROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE DRILL PADA MATERI KERTAS KERJA (WORKSHEET) MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X 5 SMA NEGERI 2 GORONTALO ROSITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 3 Tahun 2003, bahwa tujuan pendidikan nasional ialah mengembangkan potensi peserta didik agar
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK SASTRA MELALUI METODE PRESENTASI DISKUSI. Eri Sutatik SMA Negeri 2 Tanggul Kabupaten Jember
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK SASTRA MELALUI METODE PRESENTASI
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 02 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran
Lebih terperinciRinendah Sihwinedar 16
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) PADA SISWA KELAS III SDN REJOAGUNG 01 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rinendah Sihwinedar
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinci3 BAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan di kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Siswa SD Negeri Salatiga 01 terdiri dari kelas 1
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri Merionto Soilo, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinci