PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah
|
|
- Liani Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 5, Oktober 2015 ISSN SDN 01 Pekunen, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menggunakan pendekatan kontekstual faktual dalam pembelajaran IPA Kompetensi Dasar Daur Hidup Hewan kelas IV dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester I di SDN 01 Pekuncen yang berjumlah 45 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yakni tes dan non tes. Teknik tes terdiri dari tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. Sedangkan teknik nontes berbentuk wawancara, observasi/ dokumen. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif komperatif. Sumber data penelitian ini berasal dari hasil tes akhir tiap siklus yang diperoleh dari teknik tes tertulis. Hasil penelitian ditunjukkan pada hasil tes akhir siklus I dan siklus II. Dalam penelitian melalui pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas IV SDN 01 Pekuncen semester I tahun pelajaran 2009/ Didaktikum Kata Kunci: Hasil Belajar IPA; Pembelajaran Pendekatan Kontekstual PENDAHULUAN Berdasarkan pengamatan di lapangan, pembelajaran kompetensi dasar Daur Hidup Hewan kelas IV semester I SDN 01 Pekuncen dilakukan dengan pendekatan kontekstual konseptual. Adapun bentuk pendekatan kontekstual konseptual yang digunakan adalah gambar Daur Hidup Hewan dan pias Daur Hidup Hewan yang dipasang di papan tulis dan menggunakan CD yang berjudul Daur Hidup Hewan. Dari pendekatan pembelajaran tersebut diperoleh 33 peserta didik dari 45 peserta didik (73%) tuntas, sedang 12 peserta didik (27%) tidak tuntas. Ketuntasan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa kriteria ketuntasan minimal adalah 75. Dari segi minat, selama pembelajaran banyak disaksikan peserta didik yang kurang memperhatikan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa merebahnya kepala di bangku, mengantuk, bicara dengan teman sebangku serta melakukan aktifitas yang tidak berhubungan dengan pembelajaran yang diikuti. Saat dikonfirmasi sehubungan dengan indikator di atas, peserta didik mengatakan kurang minat belajar IPA karena membosankan, apalagi harus menghafal konsep-konsep secara verbalitas. Berangkat dari permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti ingin mengganti pendekatan kontekstual konseptual dengan pendekatan kontekstual faktual. Diharapkan dengan pendekatan tersebut hasil belajar pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Pekuncen Kec. Wiradesa Kab. 72 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16. No. 5. (2015)
2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2009/2010 menjadi meningkat, sehingga meningkat pula hasil belajarnya. Sebagai pelajaran kelas eksakta, IPA menuntut penedakatan pembelajaran yang banyak memberikan pengalaman empirik kepada peserta didik. Sebab, pengalaman langsung lebih lama tersimpan dalam memori otak dibanding dengan pengalaman tidak langsung. May Darsono (2000: 2) seorang ahli psikologi berpendapat bahwa hasil suatu aktifitas belajar adalah perubahan. Bahwa perubahan itu terjadi akibat pengalaman. Pengertian belajar secara umum atau populer banyak digunakan oleh para praktisi di lapangan khususnya guru. Berdasarkan deskripsi tersebut perubahan dapat dianggap sebagai merupakan konsep pokok yang terdapat dalam pengertian belajar. Peristiwa belajar yang terjadi dalam diri pembelajar dapat diamati dari perbedaan perilaku (kinerja) sebelum dan setelah pembelajaran. Adanya kinerja pada setiap orang sudah barang tentu tidak berarti bahwa orang itu telah melaksanakan kegiatan belajar, sebab yang dipentingkan dalam makna belajar adalah adanya perubahan perilaku setelah seseorang melaksanakan kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui perbedaan tersebut harus terlebih dahulu dilakukan pengukuran kemampuan apa dan seberapa banyak kemampuan itu telah dan baru dimiliki oleh pembelajar. Faktor yang memberikan kontribusi dalam pembelajaran IPA adalah kondisi eksternal dan internal pembelajar. Faktor internal dapat terbentuk akibat dari pertumbuhan, pengalaman belajar, dan perkembangan. Sementara faktor eksternal terbentuk stimulus dan respon. Guru yang berwawasan dalam penerapan dan pendekatan melalui pelatihan, pemagangan, studi banding dan pemenuhan bacaan pembelajaran kontekstul yang lengkap. Terkait dengan materi dalam pemebalajaran, guru harus bisa mencari materi pembelajaran yang dijiwai oleh konteks dan perlu disusun agar bermakna bagi siswa. Strategi, metode dan teknik belajar mengajar dengan cara membuat siswa bersemangat belajar yang lebih konkret, yang menggunakan relatitas, yang lebih aktual, yang lebih nyata/riil. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA tentang Daur Hidup Hewan pada siswa secara efektif, maka salah satu upaya yang perlu dilakukan dari pihak sekolah khususnya guru adalah dengan cara memberikan teknik pembelajaran yang tepat agar siswa tidak merasa bosan. Salah satu alternatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekan kontekstual faktual yaitu pemebalajaran yang lebih nyata. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada awal semester ganjil dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas IV SDN 01 Pekuncen Kec.Wiradesa Kab.Pelakongan tahun ajaran 2009/2010. Siswa kelas IV merupakan salah satu kelas yang peserta didiknya sebagian kurang minat belajar IPA karena membosankan. Penelitian ini menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yakni tes dan non tes. Teknik tes terdiri dari tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. Sedangkan teknik nontes berbentuk wawancara, observasi/dokumen. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes yaitu tes tertulis. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang diguanakan, cara penelitian ini menggunakan teknik tes tertulis maka alat yang digunakan adalah butir soal. Validasi data dilakukan dengan cara observasi, menganalisis lalu membandingkan hasil evaluasi pada siklus I dan siklus II. Observasi berguna untuk mengamati perubahan minat siswa. Jadi dalam hal ini data dianalisis secara kualitatif. Sementara hasil evaluasi untuk menentukan seberapa besar peningkatan prestasi belajar IPA tentang Daur Hidup Hewan setelah pembelajaran menggunakan media LCD dan pembelajaran yang lebih nyata. Dalam hal ini data dianalisis secara kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penlitian ini yaitu analisis deskriptif 73
3 komperatif dikarenakan data yang berbentuk kuantitatif yaitu berupa nilai. Analisis deskriptif komperatif artinya membandingkan nilai antar siklus yaitu nilai hasil tes akhir pada siklus I dengan nilai hasil akhir pada siklus II. Desain penelitian tindakan kelas ini mennguunakan model Kemmis Mc Taggart yang terbagi atas 4 komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), refleksi (reflecting). Sudarsono, 199: 1-2) Siklus I Kegiatan siklus I terdiri atas 4 tahap yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam tahap persiapan, penulis mempersiapkan proses pembelajaran dengan menunjuk pada aspek-aspek yang perlu diamati oleh guru antara lain keseriusan dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain aspek yang diamati, seorang guru juga harus menyiapkan langkah-langkah dalam penelitian diantaranya: (1) Menyusun rencana pembelajaran sesuai penelitian yang akan dilakukan di kelas, (2) Menyususn pendoman instrumen, yaitu melalui tes perbuatan observasi (3) menyusun rancangna evaluasi program. Dalam tahap pelaksanaan dilakukan tindakan yang sesuai dengan perencanaan awal. Materi pembelajaran adalah Daur Hidup Hewan. Sebagai permulaan guru menanyakan tentang hewan kupu-kupu. Guru mengadakan penjajagan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa pada materi yang akan diajarkan. Penjelasan materi dengan mengguanakan media LCD. Kemudian siswa diminta membentuk 6 kelompok yang terdiri atas 8 siswa untuk melaksanakan diskusi. Setelah selesai, hasil diskusi dibahasa oleh guru bersama siswa sebelum siswa mengerjakan evaluasi. Siklus II Kegiatan siklus II terdiri dari dari empat tahap yang terdiri meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan refleksi siklus II, kegiatan yang dilakukan pada siklus ini meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Menyusun rencana pembelajaran; (2) Menyususn pedoman instrumen yaitu tes perbuatan observasi; (3) Menyusun rancangan evaluasi program. Dalam tahap pelaksanaan dilakukan tindakan yang sesuai dengan yang telah direncanakan. Materi pembelajarannya adalah Daur Hidup Hewan Sempurna dan Daur Hidup Hewan Tidak Sempurna. Pertama guru menanyakan macam-macam hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan beranak. Penjelasan perbedaan Daur Hidup Hewan sempurna dan Daur Hidup Hewan Tidak Sempurna. Penjelasan kali ini menggunakan media LCD. Siswa membentuk 6 kelompok tiap kelompok terdiri dari 8 siswa. Siswa diminta untuk berdiskusi dan stelah diskusi selesai guru bersama siswa membahas hasil diskusi. Selanjutnya, secara individu siswa mengerjakan evaluasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melaksanakan pembelajaran pada siklus I, guru telah melihat kondisi awal pada daftar nilai formatif mata pelajaran IPA yang mana nilai rata-rata belum mencapai asumsi Kriteria Ketentuan Minimal 75. Oleh karena itu peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas sebagai perbaikan belajar. Dari perbaikan pembelajaran diadakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran IPA tentang Daur Hidup Hewan. Setelah diadakan penelitian tes akhir pada siklus I diperoleh nilai terendah dari seluruh siswa adalah 50. Sedangkan nilai tertinggi 100 dan nilai rata-rata dari keseluruhan siswa adalah 74. Adapun data perolehan nilai tes akhir yang dicapai siswa secara rinci pada siklus I dapat dilihat dari Tabel 1 dan Gambar Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16. No. (2015)
4 Tabel 1. Hasil Tes Pada Kegiatan Siklus I Skor Kategori Formasi Prosentase Keterangan 100 Sangat baik 4 8,9% 90 Baik 3 6,7% 80 Cukup baik 26 57,8% 70 Kurang 1 2,2% 60 Kurang 6 13,3% 50 Sangat kurang 5 11,1% Hasil rata-rata kelas 74. Siswa tuntas 73%. Belum tuntas 27%. 70% 60% 57,80% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 8,90% 6,70% 2,20% 13,30% 11,10% Gambar 1. Hasil Tes Pada Kegiatan Siklus I 100 Sangat baik 90 Baik 80 Cukup baik 70 Kurang 60 Kurang 50 Sangat kurang Tabel dan gambar di atas menunjukkan bahwa hasil pada kegiatan siklus I pada pelajaran IPA tentang Daur Hidup Hewan dimana siswa yang tuntas 73% dan yang belum tuntas 27%. Hasil klasikal tes belum memuaskan karena nilai rata-rata kelas belum memenuhi KKM. Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Dari hasil observasi ini, pertama kali diadakan kegiatan belajar mengajar cukup kondusif dengan penguasaan materi yang sesuai dengan rencana pembelajaran guru. Interaksi siswa dengan guru juga cukup baik, sehingga teknik yang digunakan oleh guru dapat diterima siswa, dan siswa sendiri ikut terlibat langsung dalam pembelajaran. Dalam pemberian tugas oleh guru, siswa langsung mengerjakan, namun ada beerapa siswa yang lambat mengerjakan tugas karena saat diberi tugas ada siswa yang sedang mengganggu teman, ada yang melakukan aktifitas yang berhubungan dengan pemebaljaran dan ada juga yang mengajak bicara dengan teman. Itulah akibat siswa yang terlambat mengerjakan tugas sehingga selesainya tepat waktu. Berdasarkan hasil pelaksanaan dan diskusi dengan supervisor (teman sejawat) maka untuk menuntaskan hasil belajar siswa peneliti mengadalan perbaikan pada siklus II hasilnya cukup memuaskan dan sesuai dengan apa yang diharapkan, walaupun masih ada 2 siswa yang nilainya belum sesuai dengan KKM. Hasil tes siklus II dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Tes Pada Kegiatan Siklus II No Skor Kategori Formasi Persentase Keterangan Sangat baik 10 22,2% Hasil rata-rata kelas Baik 13 29% 3 80 Cukup baik 20 44,4% 4 70 Kurang 2 4,4% Siswa tuntas 95,6%. Belum tuntas 4,4%. 75
5 50,00% 45,00% 40,00% 35,00% 30,00% 25,00% 20,00% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% 22,20% 29% 44,40% 4,40% 100 Sangat baik 90 Baik 80 Cukup baik 70 Kurang Gambar 2. Hasil Tes Pada Kegiatan Siklus II Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pada kegiatan siklus II pada pelajaran IPA tentang Daur Hidup Hewan siswa yang tuntas 93,6% dan yang belum tuntas 4,4%. Hasil klasikal tes cukup memuaskan karena nilai rata-rata kelas sudah mencapai lebih dari yang diharapkan (lebih dari KKM). Pada siklus II, observasi lebih ditekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa harus memperhatikan dengan seksama terhadap materi yang diberikan guru, Tanggapan siswa terhadap tugas yang diberikan guru sudah baik, dalam hal ini siswa sudah aktif untuk bertanya dan berusaha menjawab tugas ynag diberikan guru. Pada proses belajar mengajar siklus II ini, siswa yang mengalami keterlambatan mengerjakan tugas berkurang dibandingkan pada siklus I karena siswa sudah lebih efektif pada pemebelajaran yang relaita. Rekapitulasi hasil tes siswa tentang Daur Hidup Hewan pada awal, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hasil kondisi awal dilihat dari daftar nilai kategori kurang karena belum memenuhi target nilai yang ditetapkan yaitu 75 sesuai KKM. Sementara hasil tes siklus II sudah mencpai target nilai karena hasilnya lebih dari KKM. Hasil tes siklus II yang diperoleh jika dilihat dari kondisi awal (daftar nilai) hasil belajar masih kurang dibandingkan dengan kegiatan siklus I dan siklus II. Karena pada kegiatan siklus I dan siklus II sudah menggunakan pembelajaran pendekatan kontekstual faktual, sehingga siswa mengalami kegiatan pembelajaran yang nyata terhadap lingkungan sekitar. Peningkatan hasil belajar dapat dibuktikan dengan semangat dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa Sudah berani bertanya maupun memberikan tanggapan atas penjelasan guru tentang Daur Hidup Hewan. Hal ini dilihat pada peningkatan hasil tes antar siklus. SIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan, maka dapat disimpulkan Hasil belajar IPA pada kompetensi dasar Daur Hidup Hewan kelas IV SDN 01 Pekuncen pada tahap pra siklus masih rendah. Hal ini dalam pembelajaran belum menggunakan pendekatan kontekstual. Setelah dilakukan tindakan siklus I dan siklus II, nilai rata-rata kelas meningkat 22,6 % karena dalam pembelajaran IPA tentang Daur Hidup Hewan telah menggunakan pendekatan kontekstual faktual. 76 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16. No. (2015)
6 Selanjutnya, dalam kegiatan pra tes, siklus I dan siklus II ternyata siswa ada perubahan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi saat melaksanakan diskusi kelompok. Berdasarkan simpulan tersebut pembelajaran pendekatan kontekstual faktual dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang efektif dalam menyenangkan. Tindakan ini bisa mengurangi kebosanan dan kemalasan siswa serta lebih efektif dan menyenangkan karena pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata. DAFTAR PUSTAKA Diknas Pendekatan Kontekstual. Jakara: Departemen Pendidikan Nasional. May, Darsono Pengertian Belajar. Jakarta: Depdikbud. Sutarno, Nano dkk Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Wardani, I.G.A.K dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. 77
PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA SDN 02 Depok Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa
BAB III PROSEDUR PENELITIAN 1.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Sungailangka Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa 27 orang
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
13 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan tahun pelajaran 2013/2014
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI SD Negeri 01 Tengeng Kulon Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dilaksanakan di SDN Cisalak 2 Cimanggis Depok dengan jumlah dan jam pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR
PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR Wakhidah (Kepala SD Negeri 03 Pojok, Kabupaten Karanganyar,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciElistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Pringsewu Barat Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI PANAS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERBIMBING. Imam Sobirin
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI PANAS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERBIMBING SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS Cholifatut Diniyah (11130036 ST) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar belakang pelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV
Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV SD Negeri Karanganyar 01 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 18, No. 1, Januari 2017 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Ismail, Minarni Rama Jura, dan Lestari M.P Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinci3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Dari tahap persiapan hingga
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V HERMANSYAH TRIMANTARA 1) RATNO WIBOWO 2) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5
Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5 Kalsum, Imran, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas 4 SDN Gulangpongge 01 Gunungwungkal
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pakuran Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa
Lebih terperinciPenerapan Experiential Learning
Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa
Lebih terperinci3.1.2 Subyek Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kambangan 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya
Lebih terperinciBAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar
Lebih terperinciYANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri
PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). PTK memiliki tujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciCindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengelompokkan Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN 4 Tuladenggi Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sulit dan abstrak menjadi aktivitas yang membosankan bagi sebagian siswa. Hal ini dapat dilihat dari situasi kelas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG. Nanik Sudaryati 24
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG Nanik Sudaryati 24 Abstrak. Pada tahun pelajaran sebelumnya, sebagian besar peserta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua Andi Sahati, Lilies, Muhammad Jamhari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta didik menjadi subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Penelitian Tindakan Kelas Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta Maryam Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI ULUMUDDIN yang berlokasi di Desa Mojojajar, Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto. Jumlah
Lebih terperinciPenerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 2 Panau Pada Mata Pelajaran PKn
Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 2 Panau Pada Mata Pelajaran PKn Nurhayati SDN 2 Panau, Palu, Sulawesi Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti adalah jenis kualitatif yaitu penelitian tindakan kelas. Adapun model PTK yang akan peneliti adopsi pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Konsep inti Kurt Lewin adalah bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat langkah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research), yaitu sebagai suatu penelitian terapan, PTK sangat bermanfaat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh
Lebih terperinciPemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung
Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Muzria M. Lamasai, Mestawaty As. A., dan Ritman Ishak Puadi Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciPenerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah dalam memperoleh dan menganalisis data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciAhmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
MeningkatanHasil Belajar Siswa Kelas V SDN No.2 Lombonga Kecamatan Balaesang Kab. Donggala dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPA Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD N 2 Wayharong Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran. Lokasi SD ini berada di desa Wayharong. Sebagian besar orang tua siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pelaksanaan penelitian ini mempergunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN.
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.
25 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiono ( 2009 : 48 ) Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan suatu keberhasilan, karena metode menyangkut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan madia nyata dan menerapkan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)
Lebih terperinciPENERAPAN PERMAINAN MONOPOLI BINTANG CERDAS DALAM MATERI AJAR SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA. Herawati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 PENERAPAN PERMAINAN MONOPOLI BINTANG CERDAS DALAM MATERI AJAR SISTEM SD Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 4SDN Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Peneliti merencanakan penelitian padasemester
Lebih terperinciPENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Shaleh Aksha Dosen Program Studi Teknik Informatika FIKOM Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 2 ISSN X. Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan Bustamin
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Alat Pernapasan Manusia Dan Hewan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Ampibabo Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa
Lebih terperinciIkmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV SDN 2 Donggulu Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student-Team Achievement-Division Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Warda, Syamsu, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Nurnaningsi Koida Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
Lebih terperinci