BAB 1 TIPE DATA. Struktur Data 1. Sederhana : Array dan Record 2. Majemuk terdiri atas Linier Non Linier

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 TIPE DATA. Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) adalah sisa dari pembagian Contoh : 27 MOD 4 = 3

Struktur dan Organisasi Data 2 STRUKTUR DATA

Type Data terdiri dari : - Data Tunggal : Integer, Real, Boolean dan Karakter. - Data Majemuk : String

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

STRUKTUR DATA TIPE DATA DNA-STRUKTURDATA 1

STRUKTUR DATA. Data di kategorikan menjadi : 1. Tipe data tunggal : Integer, Boolean dan Kara 2. Tipe data majemuk : String ( Untai )

1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Catatan Kuliah PAM 282 STRUKTUR DATA

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

PENYAJIAN DATA SEDERHANA

SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana. Tipe Data

Standard IEEE 754 & Big Endian Litle Endian

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

Sesi/Perkuliahan ke: II

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Representasi Bilangan Digital (Bagian 2)

Pert 1 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com)

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Silabus Struktur Data. Bandung 2013

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

KOMPETENSI DASAR : MATERI POKOK : Sistem Bilangan URAIAN MATERI 1. Representasi Data

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-4 Konsep Tipe Data, Operator Dan Identifier

REPRESENTASI dan ALUR PEMROSESAN DATA

DASAR KOMPUTER REPRESENTASI DATA

Algoritma Pemrograman

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

BAB II ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Integer (Bilangan Bulat) Yang dimaksud bilangan bulat adalah, -1, -2, -3, 0, 1, 2, 3, 4 dan lain lain yang bukan merupakan bilangan pecahan.

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

TIPE, NAMA, DAN NILAI

2.1 Desimal. Contoh: Bilangan 357.

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data

REPRESENTASI DATA. Arsitektur Komputer

Struktur Data. Pertemuan 2

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk perhitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logik. Data adalah bilangan biner dan informasi

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

Tinjau algoritma dibawah ini

II. REPRESENTASI DATA

MODUL 1 SISTEM BILANGAN

REPRESENTASI DATA DATA REPRESENTATION

Arsitektur dan Organisasi

Aritmatika Komputer. Bab 9 4/29/2014

Penggunaan Sistem Bilangan dan Pengkodean -3-

TEKNIK DIGITAL KODE BILANGAN

Algoritma dan Struktur Data

Universitas Komputer Indonesia

Dr. novrina

OPERASI STRING. Panjang Maksimal suatu string yang diijinkan oleh Pascal adalah 255 karakter.

disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

09/01/2018. Prio Handoko, S. Kom., M.T.I.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Quis. Contoh. Definisi Konsep Part 1,2 Part 3 Part 4. Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom. STMIK Pranata Kampus E : Materi Kuliah STRUKTUR DATA

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman I

PERTEMUAN : 2 SISTEM BILANGAN

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Bab 10 Penyajian Data Integer dan Bilangan Floating Point 10.1 Pendahuluan

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3

Pokok Pokok Bahasan :

Teori Algoritma TIPE DATA

Variabel dan Tipe data Javascript

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

Set Instruksi. Set Instruksi. Set Instruksi adalah kumpulan

Sistem Digital (410206)

BAB II SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN

TIPE DATA dan OPERATOR

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL.

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

BAB 1 PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

SISTEM SANDI (KODE) Suatu rangkaian pengubah pesan bermakna (misal desimal) menjadi sandi tertentu (misal biner) disebut enkoder (penyandi).

ORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM MATA KULIAH:

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

Representasi Data Digital (Bagian 1)

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

Transkripsi:

TIPE DATA Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Data secara umum dapat dikategorikan : Tipe data sederhana atau data sederhana 1. Tunggal : Integer, Real, Boolean, Karakter 2. Majemuk : String Struktur Data 1. Sederhana : Array dan Record 2. Majemuk terdiri atas Linier Non Linier INTEGER : Linier Linked List, Stack, Queue : Binary Tree, Binary Search Tree, General Tree, Tree, Graf Anggota dari himpunan bilangan : {..., -(n+1), -n,..., -2, -1, 0, 1, 2,..., n, n+1,...} Operasi dasar yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan Pembagian Integer (DIV) Hasil pembagian integer DIV adalah sebuah integer (menghilangkan bagian pecahan dari hasil pembagian) 27 DIV 4 = 6 Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) adalah sisa dari pembagian 27 MOD 4 = 3 halaman 1 dari13

Operator yang bekerja terhadap sepasang integer (operand) disebut Binary Operator. Sedangkan operator yang hanya bekerja terhadap satu operand saja disebut Unary Operator. Contoh dari unary operator adalah negasi. REAL Data numerik yang bukan termasuk integer, digolongkan dalam jenis data real. Ditulis menggunakan titik desimal (atau koma desimal). Dimasukkan ke dalam memori komputer memakai sistem floating point, disebut Scientific Notation. Penyajiannya terdiri dari : mantissa (pecahan) dan eksponen. Di dalam sistem desimal, 123000 = 0.123 * 10 6 di sini 0.123 adalah mantissa atau pecahan, sedangkan 6 adalah eksponennya. Secara umum suatu bilangan real X dituliskan M * R E di sini : M dijadikan pecahan, R adalah radixnya dan E merupakan eksponennya. BOOLEAN Disebut juga jenis data logical. Anggota { true atau false}. A. Operator Logika, yaitu : AND, OR, NOT Operator AND akan menghasilkan nilai true, jika kedua operand bernilai true. Operator OR akan menghasilkan nilai true, jika salah satu operand bernilai true Operator NOT merupakan precedence dari operator AND dan OR. Dalam suatu ekspresi yang tidak menggunakan tanda kurung, operator NOT harus dievaluasi sebelum operator AND dan OR. halaman 2 dari13

B. Operator Relasional, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan = 6 < 8 = True 9 < 8 = False KARAKTER Elemen dari suatu himpunan yang terdiri atas bilangan, abjad dan simbol khusus. (0,1,...,8,9, A, B,..., Y,Z, +, -,*,,...} STRING Barisan hingga karakter yang dibentuk oleh suatu kumpulan dari karakter. Karakter yang digunakan untuk membentuk suatu string disebut alfabet. Dalam penulisannya, suatu string berada dalam tanda aphosthrope. Misal diberikan himpunan alfabet A = {C,D,1}. String yang dapat dibentuk dari alfabet di atas di antaranya : CD1, CDD, DDC, CDC1,... dan sebagainya, termasuk null string atau empty string Himpunan tak hingga dari string yang dibentuk oleh alfabet A disebut VOCABULARY, Notasi : V A atau A* Jika suatu string dibentuk dari alfabet {0,1}, maka string yang terbentuk disebut dengan Bit String. OPERASI Operator Jumlah karakter dalam string LENGTH Gabungan 2 buah string CONCAT Sub bagian dari string SUBSTR Menyisipkan string ke dalam string yang lain INSERT Menghapus karakter dalam string DELETE halaman 3 dari13

LENGTH Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string. Notasi : LENGTH(S) = N (integer) di sini S = String, N = integer Jika diberikan string S = a 1 a 2... a N Maka LENGTH(S) = N Jika diberikan string S = SISTEMINFORMASI Maka LENGTH(S) = 15 Jika diberikan string S = SISTEM INFORMASI Maka LENGTH(S) = 16 Jika diberikan string S = ABCD20 Maka LENGTH(S) = 6 CONCAT Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string tersebut. Jika S 1 dan S 2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi CONCATENATION dinotasikan dengan : CONCAT(S 1, S 2 ). Misal S 1 = a 1 a 2... a N dan S 2 = b 1 b 2... b M Maka CONCAT(S 1,S 2 ) = a 1 a 2... a N b 1 b 2... b M String S 1 = "Sistem" String S 2 = "Informasi" CONCAT(S 1, S 2 )= "SistemInformasi" LENGTH(CONCAT(S 1, S 2 )) = 15 LENGTH(S 1 ) + LENGTH(S 2 ) = LENGTH(CONCAT(S 1, S 2 )) halaman 4 dari13

6 + 9 = 15 15 = 15 SUBSTR Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string yang diketahui. Notasi : SUBSTR(S, i, j) di sini : S = string yang diketahui i dan j = integer i = posisi awal substring 1 i LENGTH(S) j = banyak karakter yang diambil 0 j LENGTH(S) dan 0 i+j-1 LENGTH(S) Diberikan S = a 1 a 2... a N ; i = 2 ; j= 4 Maka SUBSTR(S,i,j) = SUBSTR(S,2,4) = a 2 a 3 a 4 a 5 String S = "Sistem Informasi" SUBSTR(S,i, j), i = 4 j = 8 SUBSTR(S,4,8) = "tem Info" String S = "Sistem" SUBSTR(S,1,3) = "Sis" LENGTH(SUBSTR(S,1,3)) = 3 String S = "Informasi" SUBSTR(S,4,5) = "ormas" LENGTH(SUBSTR(S,4,5)) = 5 Catatan : 1. LENGTH(SUBSTR(S,i,j)) = j 2. SUBSTR(CONCAT(S 1,S 2 ),1,LENGTH(S 1 )) = S 1 3. SUBSTR(CONCAT(S 1,S 2 ),LENGTH(S 1 )+1,LENGTH(S 2 )) = S 2 halaman 5 dari13

INSERT Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu string ke dalam string lain. Bentuk umumnya adalah : INSERT(S 1,S 2,i). S 1 dan S 2 masing-masing adalah suatu string dan i adalah posisi awal S 2 pada S 1. Misalkan : S 1 = a 1 a 2... a N S 2 = b 1 b 2... b M INSERT(S 1, S 2,3) = a 1 a 2 b 1 b 2... b M a 3 a 4... a N String S 1 = "Sistem" String S 2 = "Informasi" INSERT(S 1,S 2,4) = SisInformasitem INSERT(S 2,S 1,4) = InfSistemormasi DELETE Operasi ini digunakan untuk menghapus sebagian karakter dalam suatu string. Bentuk umumnya adalah : DELETE(S,i,j) menghapuskan sebagian karakter dalam string S, mulai dari posisi i dengan panjang j. Diberikan string S = a 1 a 2... a N DELETE(S,3,4) = a 1 a 2 a 7 a 8... a N String S = "Sistem Informasi" i = 4, j = 9 DELETE(S,i,j) = Sismasi DELETE(S,j,i) = Sistem Imasi halaman 6 dari13

String S = SistemInformasi DELETE(S, 4, 5) = Sisformasi DELETE(S, 5, 4) = Sistformasi DEKLARASI DALAM BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL Var Count : integer; Switch : boolean; Betha : char; Alamat : packed array [1..25] of char; COBOL DATA DIVISION 01 Count PICTURE S999. 01 Flda PICTURE X. 88 Switch VALUE Y. 01 Betha PICTURE X. 01 Alamat PICTURE X(25). MAPPING KE STORAGE INTEGER Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : 1. Skema Sign and Magnitude 2. Skema One s Complement 3. Skema Two s Complement SKEMA SIGN AND MAGNITUDE Cara ini merupakan bentuk konvensional yang digunakan manusia untuk menyatakan suatu bilangan dalam bentuk biner. Di sini representasi bilangan positif dan negatif hanya dibedakan dengan halaman 7 dari13

tanda saja. Biasanya tanda positif atau negatif ditunjukkan oleh digit terdepan dari bentuk binernya, untuk representasi dengan jumlah digit tertentu. +5 + 101 atau 5 101-5 - 101 Catatan : tanda (+) biasanya diabaikan SKEMA TWO S COMPLEMENT Jika x bilangan bulat non negatif maka x bilangan binary negatif dari x sedemikian sehingga x + x = R R = 2 N N = jumlah digit maksimum x = R - x Bila N = 4, maka R = 2 4 = 16 x = 5 0101 x = R - x = 16-5 = 11 1011 (-5) SKEMA ONE S COMPLEMENT Jika x bilangan bulat non negatif maka x bilangan binary negatif dari x sedemikian sehingga x + x = R R = 2 N - 1 N = jumlah digit maksimum x = R x Bila N = 4, maka R = 2 4-1= 15 x = 5 0101 x = R - x = 15-5 = 10 1010 (-5) halaman 8 dari13

Catatan Untuk R = 2 N dan R = 2 N - 1, bilangan bulat yang dapat disimpan dalam storage untuk ke-2 cara ini adalah : 2 (N-1) - 1 Untuk R = 2 4, bilangan bulat terbesar = 2 3-1, maka r = 2 4 merepresentasikan bilangan dari -7 sampai dengan +7 SIGN & TWO S ONE S INTEGER MAGNITUDE COMPLEMENT COMPLEMENT -7-111 1001 1000-6 -110 1010 1001-5 -101 1011 1010-4 -100 1100 1011-3 -011 1101 1100-2 -010 1110 1101-1 -001 1111 1110 0 000 0000 0000 1 001 0001 0001 2 010 0010 0010 3 011 0011 0011 4 100 0100 0100 5 101 0101 0101 halaman 9 dari13

6 110 0110 0110 7 111 0111 0111 KARAKTER Ada banyak skema yang digunakan untuk merepresentasikan karakter dalam storage. Pada umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah : 1. Extended Binary Coded Decimal Interchange (EBCDIC) Digunakan kode 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan kombinasi seluruhnya : 2 8 = 256. 2. American Standard Code for Information Interchange (ASCII) Digunakan kode 7 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan kombinasi seluruhnya : 2 7 = 128. STRING Untuk mengetahui bentuk mapping pada storage dari suatu string, perlu diketahui beberapa hal yang menyangkut ruang untuk string yang bersangkutan antara lain : - letak posisi awal (start) dan posisi akhir (terminal) - suatu pointer yang menunjukkan lokasi pada storage Ada tiga cara yang umum digunakan untuk mapping suatu string ke dalam storage. Misal diberikan dua string, yaitu : S 1 = ABCDEFG dan S 2 = BCD CARA 1 Menggunakan tabel informasi : - nama string (NAME) - alamat awal (START) - panjang string (LENGTH) halaman 10 dari13

NAME START LENGTH STRING1 PTR1S 7 STRING2 PTR2S 3 Format penyimpanannya dapat berupa : ABCDEFGBCD atau ABCDEFG PTR2S PTR1S PTR2S PTR1S CARA 2 Menggunakan tabel informasi : - nama string (NAME) - alamat awal (START) - alamat akhir (TERM) NAME START TERM STRING1 PTR1S PTR1T STRING2 PTR2S PTR2T Format penyimpanannya dapat berupa : ABCDEFGBCD atau ABCDEFG PTR1T PTR2T PTR2T PTR1T PTR2S PTR1S PTR2S PTR1S CARA 3 Menggunakan tabel informasi : - nama string (NAME) - alamat awal (START) - suatu tanda yang menunjukkan batas string halaman 11 dari13

NAME STRING1 STRING2 START PTR1S PTR2S Penyimpanannya : ABCDEFG#BCD# PTR1S PTR2S Cara lain yaitu : 1. Packed 2. Unpacked Suatu string yang direpresentasikan dalam bentuk packed terbagi atas beberapa word. Banyaknya karakter untuk masing-masing word tergantung dari kode yang digunakan oleh mesin (bit-nya). Secara umum jumlah word yang digunakan untuk merepresentasikan string S dalam storage dengan K karakter per word adalah : LENGTH(S) K Misal diberikan string S = ManajemenInformatika, direpresentasikan dalam 4 karakter per word dalam bentuk packed. Maka secara fisik dapat digambarkan : Mana jeme ninf orma tika Jumlah word : 5 Jumlah karakter/word : 4 halaman 12 dari13

Sedangkan cara unpacked, setiap word terdiri hanya satu karakter, berarti jumlah word yang diperlukan untuk merepresentasikan suatu string S adalah : LENGTH(S) Diberikan string S = Gunadarma. Representasinya dalam bentuk unpacked adalah : LENGTH(S) = 9 G u n a d a r m a halaman 13 dari13