BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Kriteria Responden Penelitian Dalam penelitian ini criteria responden harus ditetapkan terlebih dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi tempat responden bekerja, termasuk atasan langsung, lingkungan kerja, serta pekerjaan yang dimiliki responden, criteria responden penelitian ini adalah: (1.) Responden penelitian adalah mereka yang bekerja diperusahaan. Hal ini dikarenakan mereka yang bekerja diperusahaan memiliki atasan langsung yang selalu mengawasi pekerjaan mereka. (2.) Memiliki pengalaman bekerja di perusahaan tempat bekerja lebih dari 6 bulan. Hal ini perlu dilakukan untuk meyakinkan peneliti bahwa responden benar-benar memahami dan menghayati tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan perusahaan tempat responden bekerja. 4.1.2. Gambaran Umum responden Penelitian Berikut ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum responden pada penelitian ini secara lebih terperinci. Data-data yang dihadirkan berupa distribusi frekuensi berdasarkan usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja diperusahaan (tabel 4.1).
Subyek penlitian yang dipilih adalah karyawan PT. Millenium Penata Futures (MPF). Dengan kriteria yang ditentukan peneliti yaitu berusia minimal 20 tahun dan memiliki pengalaman kerja. Data-data yang dihadirkan berupa distribusi frekuensi berdasarkan usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja di perusahaan (Tabel 4.1). data-data ini diperoleh dari 30 kuesioner yang telah diolah sebelumnya. Berdasarkan faktor usia, sekitar 20% responden berada dalam rentang usia 20-25 tahun. Sementara 36.7% responden berada dalam rentang usia 26-30 tahun, 10% responden berada dalam rentang usia 31-35 tahun, dan 10% responden berada dalam rentang usia 36-40 tahun. Kemudian sisanya, sekitar 3.3% responden berusia diatas 40 tahun. Lalu, berdasarkan jenis kelamin menunjukan bahwa pada penelitian ini responden yang berjenis kelamin wanita 21 orang atau 70% dari jumlah keseluruhan sample. Ini berarti responden wanita lebih banyak daripada responden yang berjenis kelamin pria yang berjumlah 9 orang, atau 30% dari jumlah keseluruhan sampel. Kemudian, berdasarkan status pernikahan responden. 8 responden (26.6%) belum menikah sementara sisanya, 22 responden (73.3%) sudah menikah. Gambaran distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir menunjukan bahwa lebih dari separuh responden (46.7%) memiliki pendidikan terakhir S-1. Sementara 23.3% responden tamat SMU dan 26.7% responden memiliki pendidian terakhir D-3. Sisanya, 3.33%
memiliki pendidikan terakhir S-2. Kemudian berdasarkan pengalaman kerja diperusahaan sekarang, 20%responden memiliki pengalaman kerja dibawah 2 tahun. Kemudian 13.3% responden memiliki pengalaman kerja diatas 6 tahun. Sementara sisanya, 20% dan 46.7% memiliki rentang pengalaman kerja masing-masing 2-4 tahun dan 4-6 tahun. Table 4.1 gambaran responden Karakteristik Frekuensi Persentasi (%) Usia 20-25 tahun 26-30 tahun 31 35 tahun 36 40 tahun > 40 tahun Jenis Kelamin Pria Wanita Status Pernikahan Belum Menikah Menikah Pendidikan Terakhir SMU D-3 S-1 S-2 Pengalaman Kerja < 2 tahun 2-4 tahun 4-6 tahun > 6 tahun 12 11 3 3 1 9 21 8 22 7 8 14 1 6 6 14 4 40 36.7 10 10 3.3 30 70 26.6 73.3 23.3 26.7 46.7 3.33 20 20 46.7 13.3 Total Subyek 30 100
4.1.3 Jumlah Responden Penelitian Jumlah responden yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 responden. Hal ini dikarenakan penggunaan sampel sebanyak 30 respnden dapat mewakili dari sekian banyak sampel. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan jumlah minimal sampel sebanyak 30 sampel atau lebih (Kerlinger, 1986; Guilford & Fruchter, 1978). 4.1.4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.4.1. Deskripsi Gaya Kepemimpinan Dari hasil penelitian tersebut, gaya kepemimpinan yang sering digunakan oleh seorang pemimpin di PT. Millennium Penata Futures adalah Gaya Kepemimpinan Consideration dibandingkan Gaya Kepemimpinan Structure, dapat dilihat dari hasil penelitian pada table 4.2. Table 4.2. Frekuensi Jawaban Gaya Kepemimpinan No. Gaya Kepemimpinan Frekuensi Jawaban TP JR CSR SR 1. Structure 8 85 178 67 2. Consideration 0 26 179 125 4.1.4.2. Deskripsi Kepuasan Kerja Dari hasil penelitian tersebut yang dilakukan di PT. Millennium Penata Futures bahwa terdapat gejala turnover yang terjadi pada perusahaan tersebut namun gejala turnover yang terjadi tidak banyak mempengaruhi terhadap kepuasan kerja karyawan di perusahaan tersebut.
Dapat dilihat bahwa para karyawan senang dengan atasan mereka dan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh atasan mereka. Table 4.3 Frekuensi Operasionalisasi variable kepuasan kerja. No Dimensi Indikator No. Item Frekuensi 1 Gaji 1. Kelayakan gaji 1, 2 93, 97 2. Keadilan gaji 2 Kesempatan Untuk Promosi 1. Kesempatan promosi 2. Kepuasan promosi 3, 4 53, 95 3 Atasan atau pimpinan 4 Tunjangan tambahan 5 Penghargaan dari perusahaan 6 Peraturan dan prosedur kerja 1. Atasan mendukung 2. Atasan tidak mendukung 1. Tunjangan sesuai 2. Insentif kerja tidak sesuai 1. Penghargaan financial 2. Penghargaan non financial 1. Peraturan menghambat 2. Peraturan mendukung 7, 8 94, 54 5, 6 91, 63 9, 10 62, 92 11, 12 52, 88 7 Rekan kerja 1. Rekan kerja mendukung 13, 15 90, 61 2. Rekan kerja membantu 8 Komunikasi Kerja 1. Komunikasi kurang baik 14 94 4.1.5. Hasil Uji Hipotesis Hasil analisis korelasi mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan dapat dilihat bahwa (R =.0, 139) selain itu hasil Uji-t mengungkapkan, gaya kepemimpinan Consideration berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja bawahan (M = 36.23, SD = 4.321), sedangkan untuk Structure (M = 31.60, SD = 2.966). Dari hasil tersebut diungkapkan bahwa gaya kepemimpinan
Consideration lebih mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja pada PT. Millenniun Penata Futures dibandingkan dengan gaya kepemimpinan Structure terhadap kepuasan kerja bawahan (t = 4.842).