BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk dalam sepuluh negara jumlah pemakai internet terbanyak di Asia dan hingga tahun 2008 diperkirakan telah mencapai 25.000.000 pengguna. Perkembangan teknologi komunikasi, media, dan informatika, terutama multimedia dan internet, telah merubah masyarakat dalam melakukan sebagian besar aktifitas, termasuk dalam bidang pendidikan. Internet tidak hanya digunakan untuk e-commerce, e-business, e-trading, e- procurement, e-banking melainkan juga digunakan dalam bidang pendidikan seperti : e- education, e-library, e-learning, e-journal, dan e-laboratory. Pembelajaran melalui penggunaan internet juga telah diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni dalam pembelajaran dapat menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan media lain. E-learning merupakan metode pembelajaran berdasarkan kompetensi dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi informasi internet dan komputer. E- learning memungkinkan mahasiswa dapat memperoleh materi atau ilmu pengetahuan secara aktif dan mandiri. Seperti dirilis pada website Departemen Komunikasi dan Informatika, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mohammad Nuh mengatakan sistem pendidikan berbasiskan teknologi informasi atau e-learning adalah pilihan tepat diterapkan di Indonesia dan dapat membuat bangsa lebih terbuka dan 1
2 kolaboratif. Penggunaan e-learning diharapkan dapat merangsang pertumbuhan inovasi baru para mahasiswa sesuai dengan bidang masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan pembaharuan metode pembelajaran yang lebih fleksibel dan inovatif dengan menempatkan mahasiswa sebagai subyek (student-centered learning), dibandingkan sebagai obyek pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi telah berkembang pesat melalui penerapan virtual university, cyber university, e-learning, teleeducation, distance learning, dan virtual laboratory. Berdasarkan riset Screen Digest, prediksi pasar solusi e-learning di dunia telah mencapai nilai US$ 5 miliar tahun 2006 dan akan menembus US$ 50 miliar pada 2010. Virtual Laboratory (laboratorium virtual) merupakan salah satu bentuk e-learning berupa simulasi dan visualisasi di mana mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis, termasuk di dalamnya grafik tiga dimensi dan materi interaktif secara virtual. Laboratorium virtual manajemen akan menggambarkan fenomena atau studi kasus dalam mendukung proses pembelajaran ekonomi dan bisnis. Lawenda (2004) mengatakan walaupun ide laboratorium virtual cukup mahal untuk diperkenalkan, tetapi dapat menjadi solusi masa depan untuk lingkungan riset dengan keterbatasan sumber daya atau perangkat laboratorium. Model pembelajaran melalui virtual laboratory tidak sepenuhnya menghapus pembelajaran tradisional, karena asisten laboratorium tetap memberikan pembelajaran singkat untuk merangkum materi perkuliahan. Universitas Bina Nusantara (BINUS University) merupakan salah satu institusi pendidikan terbaik yang telah berkarya lebih kurang selama 25 tahun di Indonesia. Dengan visi BINUS 20/20, To become World-class Knowledge Institution in Continuous Pursuit of Innovation and Enterprise, Universitas Bina Nusantara berusaha memberikan
3 pembelajaran yang berkualitas bagi para peserta didiknya. Universitas Bina Nusantara juga telah menerapkan e-learning melalui BINUS Learning Management System (BINUSMAYA) sebagai model pendukung pembelajaran yang ada. Laboratorium Manajemen merupakan sebuah unit pendukung Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara dalam kegiatan praktikum mahasiswa Manajemen. Praktikum yang dilaksanakan oleh Laboratorium Manajemen, antara lain : Laboratorium Metode Kuantitatif Bisnis dan Laboratorium Statistik. Tentunya proses pembelajaran praktikum Laboratorium Manajemen tak terlepas dari berbagai permasalahan dan kebutuhan, mulai dari proses pembelajaran, materi pembelajaran, hingga pengembangan sumber daya manusia. Untuk meningkatkan pembelajaran praktikum dibutuhkan model pembelajaran yang inovatif melalui virtual laboratory. Melihat kebutuhan media pembelajaran virtual laboratory dalam menunjang pembelajaran praktikum Manajemen, penelitian ini mengangkat topik Analisis Kebutuhan dan Perancangan Virtual Laboratory Berbasis Web pada Laboratorium Manajemen Universitas Bina Nusantara. Dengan menganalisis kondisi laboratorium saat ini dan identifikasi kebutuhan virtual laboratory, diharapkan proses pembelajaran praktikum dapat menjadi lebih maksimal lagi. Pemerintah juga mengharapkan perguruan tinggi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran ; termasuk dalam mengembangkan model pendidikan berkelanjutan (continuing education) atau pendidikan sepanjang hayat (long life learning). Pengembangan virtual laboratory ini diharapkan sesuai dengan Strategi Pendidikan Tinggi Jangka Panjang 2003-2010, dalam rangka peningkatan kualitas proses pembelajaran, perguruan tinggi perlu secara kreatif mengembangkan konsep-konsep pendidikan baru yang lebih
4 komprehensif sekaligus kompetitif. Akhirnya, daya saing bangsa Indonesia semakin meningkat melalui bidang pendidikan. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penelitian ini, analisis dan perancangan yang dilakukan dibatasi oleh beberapa ruang lingkup antara lain : 1. Perancangan virtual laboratory berbasis web (web based) yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum Laboratorium Manajemen. 2. Materi pembelajaran dalam perancangan ini hanya dibatasi pada mata kuliah Laboratorium Metode Kuantitatif Bisnis sesuai dengan kurikulum yang terdapat pada Jurusan Manajemen, Universitas Bina Nusantara. 3. Penelitian ini akan difokuskan kepada tahap analisa dan perancangan saja dan tidak membahas mengenai implementasi dan evaluasi. 4. Penelitian ini tidak membahas mengenai analisa biaya pengembangan virtual laboratory. 5. Penelitian ini tidak membahas mengenai keamanan jaringan dan infrastruktur jaringan. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis kondisi pembelajaran praktikum saat ini yang diterapkan oleh Laboratorium Manajemen.
5 2. Menganalisis kebutuhan Laboratorium Manajemen akan virtual laboratory dalam mendukung pembelajaran praktikum Laboratorium Manajemen. 3. Menganalisis content virtual laboratory yang sesuai dengan kebutuhan asisten laboratorium dan mahasiswa jurusan Manajemen. 4. Merancang virtual laboratory yang tepat bagi Laboratorium Manajemen untuk mendukung proses pembelajaran yang ada secara online. 1.3.2 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.2.1 Bagi Laboratorium Manajemen 1. Menyediakan media pembelajaran praktikum Laboratorium Manajemen bagi mahasiswa dan asisten melalui internet. 2. Dapat memberikan akses berbagai informasi Laboratorium Manajemen dengan cepat dan mudah kepada asisten dan mahasiswa. 1.3.2.2 Bagi Pendidikan 1. Proses dan hasil perancangan ini dapat dijadikan arah menuju penerapan virtual laboratory lainnya di Indonesia. 2. Meningkatkan pemahaman terhadap pentingnya virtual laboratory sebagai pendukung kegiatan pembelajaran praktikum terutama dalam dunia pendidikan.
6 1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : 1.4.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : 1. Metode Penelitian Pustaka yaitu metode yang digunakan dengan mempelajari dan membaca literatur, jurnal ilmiah, dan artikel untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 2. Observasi, melakukan pengamatan langsung terhadap pembelajaran praktikum Laboratorium Manajemen di dalam ruang praktikum untuk mengetahui kondisi, proses pembelajaran, dan sistem pembelajaran yang sedang berjalan. 3. Survei, dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada mahasiswa jurusan Manajemen untuk menganalisa kebutuhan virtual laboratory. 4. Wawancara dan diskusi kelompok dengan Kepala Laboratorium Manajemen dan asisten Laboratorium Manajemen. 1.4.2 Metode Analisis Dalam penelitian ini, digunakan beberapa metode analisis, antara lain : 1. Analisis kebutuhan organisasi untuk mengetahui keadaan Laboratorium Manajemen dalam mendukung penerapan virtual laboratory.
7 2. Analisis kebutuhan virtual laboratory untuk mengidentifikasi kebutuhan virtual laboratory yang tepat bagi mahasiswa dan asisten Laboratorium Manajemen. 3. Analisis infrastruktur untuk menganalisa ketersediaan teknologi dan infrastruktur Laboratorium Manajemen dalam penerapan virtual laboratory 4. Analisis budaya organisasi untuk mengetahui budaya pembelajaran yang terjadi dalam pembelajaran Laboratorium Manajemen. 5. Analisis strategi dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal Laboratorium Manajemen saat ini dan rekomendasi strategi melalui matriks Internal-Eksternal dan matriks Strengths Weakness Opportunities Threats (SWOT). 1.4.3 Metode Perancangan Dalam merancang virtual laboratory ini, metode perancangan yang digunakan adalah : 1. Perancangan sistem dengan metode Object Oriented (rich picture, class diagram, use case diagram, sequence diagram dan navigation diagram) 2. Perancangan basis data. 3. Perancangan layar (user interface). 4. Perancangan content pembelajaran.
8 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab, antara lain : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai bagi Laboratorium Manajemen dan dunia pendidikan, metodologi, dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan untuk mendukung topik penelitian yang dibahas dan menjadi landasan untuk analisis dan perancangan virtual laboratory. BAB 3 ANALISIS SISTEM Bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan, visi-misi perusahaan, struktur organisasi, analisis sistem berjalan, analisis kebutuhan, analisis infrastruktur, analisis budaya organisasi, dan analisa kondisi internal eksternal perusahaan. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi uraian sistem yang diusulkan, perancangan basis data, perancangan layar, perancangan content, dan rencana implementasi virtual laboratory. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan yang diambil berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan, dan saran-saran yang dapat digunakan untuk pengembangan virtual laboratory selanjutnya.