L A M P I R A N
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT ADEI Crumb Rubber Industry DIREKTUR DIREKTUR PRODUKSI WAKIL MANAJEMEN AKUNTANSI MANAJER PENJUALAN MANAJER PABRIK KEUANGAN ADMINISTRASI UMUM BENGKEL PEMBELIAN PRODUKSI PENERIMAAN LABORATORIUM GILINGAN Sumber : PT ADEI Crumb Rubber Industry (2010) DRYER GUDANG EKSPOR 98
Lampiran 2. Proses Produksi SIR 20 PT ADEI CRI Bahan Baku Penyortiran bahan Baku Penggilingan Penjemuran 99 Pengepakan Pengujian Pengempaan Pengeringan 99
Lampiran 3. Alur Proses Produksi SIR 20 PT ADEI CRI Awal Penerimaan bahan olah Penimbangan & Pengempaan Sortasi visual Ya Tidak Dicek white spot & kontaminasi Tidak Gudang Bokar Pencacahan Ya Pengambilan sampel Penimbangan ulang Pengujian produk jadi Penggilingan Tidak Ukur ketebalan? Tidak Metal detector Ya Pengemasan Pemberian tanda SNI Ya Penjemuran Kamar angin Penyimpanan produk Perajangan Penyerahan Pengeringan (dryer) Akhir 100
Lampiran 4. Sertifikat Kualitas Produk SIR 20 PT ADEI CRI 101
Lanjutan Lampiran 4 102
Lampiran 5. Sertifikat ISO 103
Lampiran 6. Jumlah Produksi Karet Menurut Kabupaten di Sumatera Utara Tahun 2008 (Ton) Kabupaten Produksi Persentase 1. Nias 24,416.00 10.7 2. Mandailing Natal 34,782.00 15.27 3. Tapanuli Selatan 6,329.90 2.78 4. Tapanuli Tengah 17,064.81 7.49 5. Tapanuli Utara 4,659.93 2.05 6. Toba Samosir 510.05 0.22 7. Labuhan Batu 31,578.00 13.86 8. Asahan 15,109.92 6.63 9. Simalungun 11,026.99 4.84 10.Dairi 114.79 0.05 11. Karo 4,102.00 1.80 12. Deli Serdang 5,608.65 2.46 13.Langkat 29,460.00 12.93 14. Nias Selatan 8,788.50 3.86 15. Hbg Hasundutan 2,161.12 0.95 16. Pakpak Bharat 435.66 0.19 17.Serdang Bedagai 9,760.90 4.29 18. Batu Bara 106.57 0.05 19. Padang Lawas Utara 18,439.35 8.10 20. Padang Lawas 3,302.48 1.45 Total 227,757.62 100.00 Sumber : Dinas Perkebunan Sumatera Utara (2010) 104
Lampiran 7. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI 105
Lampiran 8. Layout Produksi SIR 20 PT ADEI CRI 106
Lampiran 9. Kuisioner Penelitian Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal KUISIONER PENELITIAN ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL Judul Penelitian: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN (Studi Kasus : PT ADEI Crumb Rubber Industry, Tebing Tinggi, Sumatera Utara) Identitas Responden Nama : Jabatan : Saya memohon Bapak/Ibu dapat mengisinya secara objektif dan benar, karena kuisioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan tujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid dan akurat. Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih. Peneliti: SARMA JULIANA SILAEN (H34086085) DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
PENENTUAN FAKTOR INTERNAL Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis karet alam olahan di PT ADEI, Tebing Tinggi yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Tujuan : Menentukan faktor-faktor strategis yang akan dimasukkan ke dalam kelompok kekuatan dan kelemahan dalam strategi perusahaan bisnis karet alam olahan di PT ADEI, Tebing Tinggi, yang dilakukan oleh para responden. Petunjuk Pengisian : 1. Berikan tanda ( ) pada kolom Kekuatan pada Tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam penentuan strategi perusahaan bisnis karet alam olahan di PT ADEI, Tebing Tinggi. 2. Berikan tanda ( ) pada kolom Kelemahan pada Tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kelemahan dalam penentuan strategi perusahaan bisnis karet alam olahan di PT ADEI, Tebing Tinggi. Tabel 1. Faktor-Faktor Strategis Internal No Faktor-Faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan 1 Sarana dan prasarana milik sendiri dan lengkap. 2 Perusahaan belum memiliki visi, misi dan tujuan yang khusus dan tertulis. 3 Keuangan yang membaik. 4 Mitra Dagang yang loyal 5 Pembagian tanggungjawab kerja karyawan yang belum dijalankan semaksimal mungkin sesuai dengan struktur organisasi. 6 Akses tranportasi mudah 7 Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia (internet, telepon, faksimail) 8 Produksi menurun. 9 Peningkatan biaya produksi. 10 Produk telah bersni dan telah menerapkan metode ISO. 11 Kontinuitas bahan baku. 12 Memiliki tim audit dari pihak swasta dan pemerintah 13 Perusahaan merupakan anggota organisasi Gapkindo Wilayah Sumatera Utara.
PENENTUAN FAKTOR EKSTERNAL Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis karet alam olahan di PT ADEI, Tebing Tinggi yang berasal dari luar perusahaan itu sendiri. Tujuan : Menentukan faktor-faktor strategis yang akan dimasukkan ke dalam kelompok peluang dan acaman dalam strategi perusahaan bisnis karet alam olahan di PT ADEI, Tebing Tinggi, yang dilakukan oleh para responden. Petunjuk Pengisian : 1. Berikan tanda ( ) pada kolom Peluang pada Tabel 2 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi peluang dalam penentuan strategi perusahaan bisnis karet alam olahan di PT ADEI, Tebing Tinggi. 2. Berikan tanda ( ) pada kolom Ancaman pada Tabel 2 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi acaman dalam penentuan strategi perusahaan bisnis karet alam olahan di PT ADEI, Tebing Tinggi. Tabel 2. Faktor-Faktor Strategis Eksternal No Faktor-Faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman 1 GDP (Gross Domestic Product) dunia, konsumen utama dan Indonesia yang meningkat kembali pasca krisis global. 2 Kebijakan pemerintah dalam kenaikan harga BBM, gas, dan tarif dasar listrik 3 Meningkatnya populasi dunia sehingga meningkatkan permintaan ban. 4 Nilai mata uang produsen utama karet alam yaitu Indonesia, Thailand dan Malaysia naik terhadap $ 5 Nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dollar Amerika Serikat 6 Perkembangan instrumen informasi seperti TOCOM dan SICOM. 7 Tingkat keamanan dalam negeri yang belum stabil. 8 Perkembangan teknologi yang semakin meningkat dibidang pengembangan mesin dan komputererisasi 9 Merger dan akuisisi perusahaan-perusahaan ban 10 Fluktuasi tingkat harga minyak di pasaran dunia. 11 Meningkatnya persaingan di era globalisasi dan AFTA.
PEMBOBOTAN FAKTOR INTERNAL Tujuan : Menentukan penilaian para responden terhadap faktor internal mengenai tingkat kepentingan suatu faktor-faktor strategis dalam PT ADEI. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategi tersebut berpengaruh terhadap usaha. Petunjuk Pengisian: 1. Pemberian nilai ini diberikan berdasarkanpada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap PT ADEI. 2. Untuk menentukan bobot setiap variabel skala yang digunakan yaitu: 2 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal. 1 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal. ½ = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal. Catatan: Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 terhadap kolom 1 dan harus konsisten
Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Perusahaan Faktor A B C D E F G H I J K L M Total Bobot A. Sarana dan prasarana milik sendiri dan lengkap. B. Perusahaan belum memiliki visi, misi dan tujuan yang khusus dan tertulis. C. Keuangan yang membaik. D. Mitra Dagang yang loyal E. Pembagian tanggungjawab kerja karyawan yang belum dijalankan sesuai dengan struktur organisasi. F. Akses tranportasi mudah G. Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia H. Produksi menurun. I. Peningkatan biaya produksi. J. Produk telah bersni dan telah menerapkan metode ISO. K. Kontinuitas bahan baku. L. Memiliki tim audit dari pihak swasta dan pemerintah M. Perusahaan merupakan anggota Gapkindo Wilayah Sumatera Utara. Total
PEMBOBOTAN FAKTOR EKSTERNAL Tujuan : Menentukan penilaian para responden terhadap faktor eksternal mengenai tingkat kepentingan suatu faktor-faktor strategis dalam PT ADEI. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategi tersebut berpengaruh terhadap usaha. Petunjuk Pengisian: 1. Pemberian nilai ini diberikan berdasarkanpada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap PT ADEI. 2. Untuk menentukan bobot setiap variabel skala yang digunakan yaitu: 2 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal. 1 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal. ½ = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal.
Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan Faktor A B C D E F G H I J K Total Bobot A. GDP (Gross Domestic Product) dunia, konsumen utama dan Indonesia meningkat kembali pasca krisis global. B. Kebijakan pemerintah dalam kenaikan harga BBM, gas, dan tarif dasar listrik C. Meningkatnya populasi dunia sehingga meningkatkan permintaan turunan karet. D. Nilai mata uang produsen utama karet alam yaitu Indonesia, Thailand dan Malaysia naik E. Nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dollar Amerika Serikat F. Perkembangan instrumen informasi seperti TOCOM dan SICOM. G. Tingkat keamanan dalam negeri yang belum stabil. H. Perkembangan inovasi teknologi yang semakin meningkat dibidang pengembangan mesin dan komputererisasi I. Merger dan akuisisi perusahaan-perusahaan ban J. Fluktuasi tingkat harga minyak di pasaran dunia. K. Meningkatnya persaingan d iera globalisasi dan AFTA. Total
PENENTUAN RATING FAKTOR-FAKTOR INTERNAL Petunjuk Umum : 1. Dalam pengisian kuisioner ini, responden diharapkan melakukan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindari terjadinya inkonsistensi jawaban. 2. Penentuan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor internal, baik faktor kekuatan dan kelemahan harus konsisten dengan tabel sebelumnya (Tabel 1) Tujuan : Penentuan peringkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh masingmasing variabel terhadap kondisi lingkungannya. Variabel faktor internal terdiri faktor kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan faktor kelemahan yang mungkin dapat diatasi dalam upaya perusahaan mampu bersaing. Petunjuk Pengisian : Tentukan nilai peringkat atau rating didasarkan pada seberapa besar pengaruh faktor kekuatan yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam meraih peluang yang ada berikut, dengan cara memberikan tanda ( ) pada pilihan Bapak/Ibu Penentuan nilai rating didasarkan pada keterangan berikut: Nilai 4, jika faktor tersebut merupakan kekuatan utama/ mayor bagi perusahaan. Nilai 3, jika faktor tersebut merupakan kekuatan kecil/ minor bagi perusahaan. Nilai 2, jika faktor tersebut merupakan kelemahan kecil/ minor bagi perusahaan. Nilai 1, jika faktor tersebut merupakan kelemahan besar/ mayor bagi perusahaan. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kemampuan PT ADEI dalam terhadap faktor-faktor berikut ini: No Faktor-Faktor Strategis Internal 4 3 2 1 1 Sarana dan prasarana milik sendiri dan lengkap. 2 Perusahaan belum memiliki visi, misi dan tujuan yang khusus dan tertulis. 3 Keuangan yang membaik. 4 Pembagian tanggungjawab kerja karyawan yang belum dijalankan semaksimal mungkin sesuai dengan struktur organisasi. 5 Lokasi perusahaan strategis. 6 Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia (internet, telepon, faksimail) 7 Penjualan menurun. 8 Peningkatan biaya produksi. 8 Produk telah bersni dan telah menerapkan metode ISO. 10 Gudang bahan baku selalu penuh. 11 Memiliki tim audit dari pihak swasta dan pemerintah 12 Perusahaan merupakan anggota organisasi Gapkindo Wilayah Sumatera Utara.
PENENTUAN RATING FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL Petunjuk Umum : 1. Dalam pengisian kuisioner ini, responden diharapkan melakukan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindari terjadinya inkonsistensi jawaban. 2. Penentuan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor eksternal, baik faktor peluang dan ancaman harus konsisten dengan tabel sebelumnya (Tabel 2) Tujuan : Penentuan peringkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh masingmasing variabel terhadap kondisi lingkungannya. Variabel faktor eksternal terdiri faktor peluang yang dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman yang mungkin dapat diatasi dalam upaya perusahaan mampu bersaing. Petunjuk Pengisian : Tentukan nilai peringkat atau rating didasarkan pada seberapa besar respon perusahaan dalam menghindari ancaman atau memanfaatkan peluang dalam industri dengan cara memberikan tanda ( ) pada pilihan Bapak/Ibu Penentuan nilai rating didasarkan pada keterangan berikut: Nilai 4, jika respon perusahaan superior dalam menghadapi ancaman atau memanfaatkan peluang. Nilai 3, jika respon perusahaan di atas rata-rata dalam menghadapi ancaman atau memanfaatkan peluang. Nilai 2, jika respon perusahaan rata-rata dalam menghadapi ancaman atau memanfaatkan peluang. Nilai 1, jika respon perusahaan di bawah rata-rata dalam menghadapi ancaman atau memanfaatkan peluang. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kemampuan PT ADEI dalam terhadap faktor-faktor berikut ini: No Faktor-Faktor Strategis Eksternal 4 3 2 1 1 GDP (Gross Domestic Product) dunia, konsumen utama dan Indonesia meningkat kembali pasca krisis global. 2 Kebijakan pemerintah dalam kenaikan harga BBM, gas, dan tarif dasar listrik 3 Meningkatnya populasi dunia sehingga berkembangnya industri otomotif dan produk turunan karet. 4 Nilai mata uang produsen utama karet alam yaitu Indonesia, Thailand dan Malaysia naik terhadap dollar 5 Mitra dagang yang loyal 6 Perkembangan instrumen manajemen risiko seperti TOCOM dan SICOM. 7 Tingkat keamanan dalam negeri yang belum stabil. 8 Perkembangan teknologi yang semakin meningkat dibidang pengembangan mesin dan komputererisasi 9 Merger dan akuisisi perusahaan-perusahaan ban 10 Fluktuasi tingkat harga minyak di pasaran dunia. 11 Meningkatnya persaingan diera globalisasi dan AFTA.
Lampiran 10. Matriks QSP PT ADEI CRI Faktorfaktor Utama Peluang Peluang 1 Bobot Memper tahankan kualitas produk A S Alternatif Strategi 1 2 3 4 5 6 Mene Menjalin kan biaya kerja sama operasio Melaku Meningkat dengan nal kan kan lembagalembaga perusaha penataan pangsa an organisasi pasar terkait TAS A S TAS A S TAS A S TAS A S TAS A S Mencari pasar sasaran baru 0,093 3 0,279 4 0,372 4 0,372 4 0,372 2 0,186 4 0,372 Peluang 2 0,061 4 0,244 4 0,244 3 0,183 4 0,244 2 0,122 4 0,244 Peluang 3 0,142 4 0,568 4 0,568 3 0,426 4 0,568 2 0,284 4 0,568 Peluang 4 0,045 2 0,090 2 0,009 4 0,180 3 0,135 3 0,135 3 0,135 Peluang 5 0,045 4 0,180 4 0,018 3 0,135 2 0,090 3 0,135 2 0,090 Peluang 6 0,074 4 0,296 4 0,296 4 0,296 4 0,296 4 0,296 4 0,296 Ancaman Ancaman 1 0,104 4 0,416 4 0,416 4 0,416 4 0,416 4 0,416 4 0,416 Ancaman 2 0,162 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 Ancaman 3 0,065 4 0,260 4 0,260 4 0,260 4 0,260 4 0,260 4 0,260 Ancaman 4 0,121 4 0,484 4 0,484 4 0,484 4 0,484 4 0,484 4 0,484 Kekuatan Kekuatan 1 0,052 4 0,208 2 0,104 2 0,104 2 0,104 2 0,104 2 0,104 Kekuatan 2 0,092 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 Kekuatan 3 0,066 4 0,264 4 0,264 4 0,264 4 0,264 4 0,264 4 0,264 Kekuatan 4 0,117 4 0,468 4 0,468 4 0,468 4 0,468 4 0,468 4 0,468 Kekuatan 5 0,063 4 0,252 3 0,189 4 0,252 3 0,189 4 0,252 3 0,189 Kekuatan 6 0,104 4 0,416 4 0,416 3 0,312 4 0,416 4 0,416 4 0,416 Kekuatan 7 0,052 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 Kekuatan 8 0,053 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 Kelemahan Kelemahan 1 0,044 3 0,132 3 0,132 4 0,176 3 0,132 4 0,176 3 0,132 Kelemahan 2 0,055 3 0,165 4 0,220 4 0,220 4 0,220 4 0,220 3 0,165 Kelemahan 3 0,121 4 0,484 4 0,484 4 0,484 4 0,484 2 0,242 4 0,242 Kelemahan 4 0,107 4 0.428 4 0,428 4 0,428 4 0,428 2 0,214 4 0,428 Total 5,894 5,875 5,655 5,830 4,804 5,770 TAS Keterangan : Peluang 1 Peluang 2 Peluang 3 Peluang 4 Peluang 5 Peluang 6 : GDP (Gross Domestic Product) dunia, konsumen utama dan Indonesia yang meningkat kembali pasca krisis global : Nilai mata uang produsen utama karet alam yang naik terhadap us$ : Meningkatnya populasi dunia sehingga berkembangnya industri-industri otomotif dan produk turunan karet : Perkembangan instrumen informasi pasar seperti ToCom dan SiCom. : Perkembangan inovasi teknologi yang semakin meningkat dibidang pengembangan mesin dan komputererisasi. : Mitra dagang yang loyal.
Ancaman 1 Ancaman 2 Ancaman 3. Ancaman 4. Kekuatan 1 Kekuatan 2 Kekuatan 3 Kekuatan 4 Kekuatan 5 Kekuatan 6 Kekuatan 7 Kekuatan 8 Kelemahan 1. Kelemahan 2. Kelemahan 3. Kelemahan 4. : Kebijakan pemerintah dalam kenaikan harga BBM dan TDL : Tingkat keamanan dalam negeri belum stabil : Meningkatnya persaingan diera globalisasi dan AFTA. : Fluktuasi tingkat harga minyak di pasaran dunia : Memiliki tim audit dari pihak swasta dan pemerintah. : Sarana dan prasarana milik sendiri dan lengkap. : Produk sudah terstandarisasi berdasarkan SNI dan sertifikasi ISO. : Gudang bahan baku selalu penuh. : Lokasi strategis sehingga akses transportasi mudah terhadap bahan baku dan pelabuhan. : Pencatatan keuangan dan neraca keuangan baik. : Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia (internet, telepon, faksimail). : Perusahaan merupakan anggota organisasi Gapkindo Wilayah Sumatera Utara. : Perusahaan belum memiliki visi, misi dan tujuan yg khusus dan tertulis. : Pembagian tanggung jawab kerja karyawan yang belum dijalankan semaksimal mungkin sesuai dengan struktur organisasi. : Penjualan menurun. : Peningkatan biaya produksi.