BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh I Nyoman Daniel Adi Putra

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan Tenaga Kerja Guest Services Officer di Hotel Resort Seminyak, The

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang dilakukan oleh Febriantara (2012) tentang Pengaruh Online dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Guest Relations di Hard Rock Hotel Bali.

BAB II URAIAN TEORITIS

MATA PELAJARAN : KANTOR DEPAN (FO) HARI/TANGGAL : KELAS/SEMESTER : XI/GANJIL

MATA PELAJARAN : KANTOR DEPAN (FO) HARI/TANGGAL : KELAS/SEMESTER : XI/GANJIL

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan bisnis hotel di Indonesia semakin berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

Lihat Bali Free & Easy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB II TINJAUAN KONSEP. untuk penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Septarini (2012). Untuk

Term & Condition Ketentuan Sewa Menyewa D Green Villa Lembang. Syarat dan kondisi di bawah ini berlaku untuk pemesanan D Green Villa Lembang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

Keberangkatan 01 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

Itinerary. Lihat Bali Paradise Honeymoon TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL SIGNATURE MASSAGE SPA+ACARA BEBAS ACARA BEBAS-TRANSFER OUT

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

Lihat Melbourne Free & Easy

Itinerary. Lihat Jogjakarta Merapi Volcano TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR FULL DAY BOROBUDUR+MERAPI TOUR ACARA BEBAS+TRANSFER OUT

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

- the Place for fun vacations -

Lihat Tateyama Alpine Route. Keberangkatan 03 Jun Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.

Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

Lihat Eksotis Ambon & Ora Beach

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Ada beberapa research

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Kenzie Travel. Berikut ini surat penawaran proposal harga dari kami.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

Lihat Bangkok Rose Garden

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

Paket Wisata di Bali 5 Hari 4 Malam : Edisi Free & Easy

BAB II URAIAN TEORITIS. wisatawan yang datang pada setiap tahunnya memperlihatkan kecendrungan yang

CHINA EZ FUN. Tax: 0 7 HARI 6 MALAM FCHN /CX

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. bisnis maupun untuk berdarma wisata atau bahkan motif-motif yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian pertama dari Ni Made Sri Ayu Damayanti (2006) yang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

Lihat Komodo Phinisi Liveaboard. Keberangkatan 17 Feb Feb 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

KURIKULUM SMK EDISI 2004

Lihat Exotic Nihiwatu Sumba

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2014 SEBESAR 51,99 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI ,10 PERSEN

Paket Wisata di Bali 5 Hari 4 Malam : Edisi Keluarga Ceria

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAYANAN RESERVASI HOTEL DI PT. BALI MEGAH WISATA TOUR AND TRAVEL

BAB III DATA PENELITIAN

: Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata. Salam Pariwisata,

Lihat Nias Teluk Dalam & Gunung Sitoli

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PRICE. CHILD Name Of Hotel

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 SEBESAR 63,02 PERSEN

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product:

BAB II TINJAUAN KONSEP. memfokuskan penelitian terhadap Analisis Kualitas Jasa Receptiont di Harris

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

Lihat Explore Komodo - Pink Beach Labuan Bajo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2014 SEBESAR 52,70 PERSEN

Kepulangan GA 879 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE

BAB III PEMBAHASAN. A. Upaya Peningkatan Pelayanan Untuk Menunjang Pemasaran. 1. Pelayanan yang di berikan oleh New Dinasty Tour and Travel.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh I Nyoman Daniel Adi Putra (2011) dengan judul skripsi Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Total Revenue di Inna Bali Hotel Denpasar. Penelitian ini dilakukan di Inna Bali Hotel Denpasar. Menggunakan teknik analisis korelasi, regresi, dan determinasi berganda untuk mengolah datanya. Adapun dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan/nyata antara biaya promosi terhadap total revenue di Inna Bali Hotel Denpasar. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulunya yaitu terletak pada tempat atau lokasi dan waktu penelitian dilakukan serta variabel penelitian. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama memakai teknik analisis data regresi dan deskriptif kuantitatif dalam teknik menganalisis data penelitian. Selanjutnya adalah penelitian dari Ika Pratiwi (2011) dengan judul skripsi Pengaruh Online Reservations dan Offline Reservations Terhadap Penjualan Kamar Hotel yang Dilakukan Melaui Hotelbeds pada PT. Pacific World Nusantara, Sanur Bali. Pada penelitian ini masalah yang diangkat adalah tentang bagaimana pengaruh online reservations dan offline reservations terhadap penjualan kamar hotel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder. 12

13 Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh adalah dengan menggunaka analisis regresi, korelasi, dan determinasi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi online reservations terhadap penjualan kamar hotel diperoleh koefisien Y = -759623,810 + 2054,168X1, hal ini berarti nilai koefisien regresi online reservation adalah b1 = 2054,168. Sehingga apabila terjadi kenaikan satu transaksi secara online maka akan berpengaruh terhadap jumlah transaksi yang meningkat sebesar EURO 2054,168. Apabila tidak ada transaksi yang terjadi (X1 = 0) secara online maka nilai koefisien a = -75962,810 yang berarti perusahaan mengalami penurunan sebesar EURO 759.623,810 dari operasional yang terjadi dalam perusahaan dengan asumsi variable lainnya adalah konstan. Sedangkan untuk hasil analisis regresi offline reservations terhadap penjualan kamar hotel diperoleh koefisien Y = -759623,810 + 7448,277X2, hal ini berarti nilai koefisien regresi offline reservations adalah b2 = 7448,277 sehingga apabila terjadi kenaikan satu transaksi secara offline maka akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah transaksi sebesar EURO 7448,277. Apabila tidak ada transaksi yang terjadi (X2 = 0) secara offline maka nilai koefisien a = - 759623,810 yang berarti perusahaan akan mengalami penurunan sebesar EURO 759.628,810 dari operasional yang terjadi dalam perusahaan dengan asumsi variable lainnya adalah konstan. Dengan demikian, perlu adanya uji signifikansi secara parsial melalui ttest ditinjau dari hasil pengujian terhadap online reservations thitung 1,812 < ttabel 8,130 (signifikan) sedangkan terhadap offline reservations thitung 1,812 5,422 (signifikan) yang

14 membuktikan bahwa online dan offline reservations memberikan pengaruh nyata terhadap penjualan kamar hotel dan bukan karena factor kebetulan saja. Sedangkan analisis determinasi terhadap pengaruh online dan offline reservations terhadap penjualan kamar hotel diperoleh 92% sedangkan 8% disebabkan oleh variable lain. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama sama meneliti tentang pengaruh pemesanan kamar melalui travel agent, yang menjadi perbedaan adalah lokasi dan variabel yang diteliti, tiga variabel yang terdapat dalam reservasi yaitu travel agent, personal dan internet. 2.2 Deskripsi Konsep 2.2.1 Konsep Tentang Hotel Pengertian Pariwisata telah banyak dikemukakan dalam buku pariwisata, salah satunya menurut Lawson (1976: 27), hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran. K.Krapf (Dalam Sihite, 2000: 49) menyebutkan bahwa hotel adalah sebuah gedung (bangunan) untuk menyediakan penginapan, makanan dan pelayanan yang bersangkutan dengan penginapan serta makanan itu bagi mereka yang mengadakan perjalanan. Kata hotel mempunyai banyak batasan pengertian yang masingmasing berbeda dalam penguraiannya. Sulastiyono (1999:5) menyebutkan bahwa Suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

15 kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa ada perjanjian khusus. Menurut Tarmoezi dan Manurung (2000) penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan. Berdasarkan hal tersebut, jenis hotel dapat dibedakan dari lokasi hotel dibangun, sehingga dapat dikelompokkan menjadi: 1) City Hotel Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel, karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut. 2) Residential Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga. 3) Resort Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran

16 sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi. 4) Motel Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil. Dalam penelitian ini Hotel InterContinental Bali Resort Jimbaran termasuk resort hotel yaitu hotel yang berlokasi di tempattempat wisata dan menyediakan tempat rekreasi yang dikelola secara komersial. 2.2.2 Konsep Tentang Reservasi Dalam suatu hotel besar maupun hotel kecil reservasi merupakan bagian yang penting. Karena sebelum tamu yang datang untuk menginap ke hotel tersebut harus melakukan reservasi terdahulu untuk memastikan apakah tamu tersebut mendapat kamar yang diinginkan atau tidak. Apalagi pada saat musim ramai seperti high season ataupun peak season. Menurut Soenarno (2006 : 197) reservasi adalah pemesanan tempat yang diinginkan oleh tamu sebelum tamu tersebut datang.

17 Sedangkan Sugiarto (2000 : 59) mendefinisikan reservasi adalah suatu permintaan untuk memperoleh kamar yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya oleh berbagai sumber dengan menggunakan berbagai cara pemesanan untuk memastikan bahwa tamu akan memperoleh kamar pada waktu kedatangan (check -in). Dalam dunia kepariwisataan, reservasi merupakan suatu lembaga atau cara yang sangat penting dan merupakan salah satu pemegang kendali bagi kelangsungan aktivitas suatu biro perjalanan wisata. Sebelumnya seseorang atau para wisatawan melakukan perjalanan ke suatu tempat dan tinggal di suatu tempat yang dituju, maka orang atau para wisatawan tersebut harus membuat rencana perjalanan dan melakukan pemesanan tempat pada akomodasi, transportasi, tour program, restaurant dan pertunjukan yang diperlukan. Hal-hal tersebut sangat penting dan harus diketahui oleh petugas industri pariwisata, khususnya pada reservation department pada sebuah hotel. Departemen ini harus benar-benar mengetahui secara jelas bahwa tidak semua para wisatawan itu mempunyai kebutuhan dan tujuan yang sama. Secara umum kata reservasi itu mempunyai arti dan makna yang sama yaitu pemesanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk suatu tempat yang baik dan nyaman oleh pihak hotel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa reservasi adalah suatu kegiatan pemesanan tempat sebelum tamu tersebut tiba yang menggunakan berbagai cara untuk memastikan tempat tersebut tersedia.

18 2.2.3 Sumber Sumber Reservasi Menurut Sugiarto (2000 : 65) menyebutkan ada beberapa sumber sumber reservasi yaitu : 2.2.3.1 Perusahaan (Company) Perusahaan yang dimaksud disini merupakan perusahaan swasta nasional atau asing yang bersifat joint venture, perusahaan umum yang bergerak di bidang industri sandang dan pangan, dan industri yang bergerak di bidang teknik. Perusahaan melakukan perjalanan dalam usaha bisnis atau tugas kantor secara continue biasanya mereka memiliki langganan tetap di setiap daerah tujuan wisata, bahkan sampai memiliki tempat tertentu sesuai dengan perjanjian. Selain tugas kantor, ada yang mengambil waktu cutinya untuk berlibur bersama keluarga yang merupakan bagian dari pengisian kamar hotel. 2.2.3.2 Biro Perjalanan Wisata (Travel Agent ) Biro perjalanan merupakan suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa. Mereka memberikan pelayanan kepada setiap orang yang membutuhkannya, khususnya menangani seseorang yang ingin mengadakan perjalanan. Biro perjalanan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai partner hotel dalam usaha meningkatkan hunian kamar. Biro perjalanan membantu tamu dalam melaksanakan pemesanan kamar kepada pihak hotel sesuai dengan kebutuhan tamu dan mengirimkan

19 konfirmasi baik melalui surat, fax, dan alat komunikasi lainnya yang dikehendaki. Dari pihak hotel (reservation staff) akan memberikan konfirmasi apakah pesanan masih bisa diterima atau tidak, dilengkapi dengan beberapa informasi tambahan. Bila pemesanan kamar dilakukan oleh pihak biro perjalanan sedangkan pembayaran dilakukan oleh tamu langsung di hotel pada waktu mereka meninggalkan hotel, maka pihak biro perjalanan akan mengeluarkan surat konfirmasi yang sering disebut confirmation slip, sebagai bukti mereka telah memesan sesuai dengan permintaannya. Agen perjalanan wisata dapat menjadi sumber reservasi untuk tamu tamu yang dikategorikan dalam : F.I.T (Free Independent Traveler) adalah para wisatawan yang datang sendiri, tidak langsung dengan rombongan dan G.I.T (Group Inclusive Tour) adalah wisatawan yang datang ke hotel secara berombongan. 2.2.3.3 Perusahaan Penerbangan (Airline Agency) Perusahaan penerbangan ( Airlines) adalah salah satu sarana pokok sebagai penunjang kegiatan pariwisata dan juga sebagai sarana angkutan yang sangat penting bagi kehidupan dunia usaha sehingga dapat memperlancar kegiatan kehidupan manusia. Di samping sebagai sarana angkutan yang penting bagi dunia usaha secara umum dan kegiatan pariwisata khususnya,

20 maka perusahaan penerbangan juga sebagai partner dalam pengisian jumlah hunian kamar hotel. Para wisatawan tidak saja memerlukan sarana angkutan tetapi juga memerlukan tempat menginap selama mereka melakukan perjalanan, sehingga kadang tamu akan meminta bantuan dari pihak perusahan penerbangan untuk mendapatkan tempat penginapan. Bahkan secara resmi di samping mereka menyediakan tiket penerbangan juga menjual kamar hotel kepada tamu dengan jalan menyediakan harga tertentu yang sudah termasuk harga tiket, kamar dan makan yang disebut dengan package tour. Dengan mengambil package tour, maka tamu akan memperoleh fasilitas selama perjalanannya di daerah tujuan sesuai dengan macam package yang diambil. Reservasi yang diperoleh dari perusahaan penerbangan antara lain untuk awak pesawat dan kantor perwakilan. 2.2.3.4 Pemerintahan (Goverment) Pemerintahan merupakan sumber yang sangat subur, sebab dari pemerintahan ada berbagai sumber lembaga : a. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) b. Departemen departemen di dalam perusahaan c. Pemerintahan daerah 2.2.3.5 Airport Representative Airport representative atau petugas hotel yang bekerja dibandar udara adalah petugas yang bekerja melayani calon

21 tamu yang baru tiba dan akan menginap di hotel dimana petugas petugas tersebut bekerja. Sedangkan tugas lainnya adalah mencari tamu tamu yang kebetulan belum melakukan reservasi dan membuat mereka tertarik untuk menginap dihotel. 2.2.3.6 Sistem Pemesanan Terpusat (Central Reservation System) Ada dua jenis central reservation system yaitu an affiliate reservation network, sebuah jaringan reservasi hotel yang memiliki mata rantai bisnis seperti Hyatt, Hilton, InterContinental dan lain lain, serta a non-affiliate reservation network, yaitu jaringan reservasi yang tidak terikat pada mata rantai hotel. 2.2.3.7 Personal (Individual) Adalah sebagai sumber pemesanan kamar dimana tamu mengadakan pemesanan langsung sendiri, melalui alat komunikasi yang mereka inginkan dan membayar langsung rekeningnya pada waktu meninggalkan hotel. Banyak pesanan perorangan yang terjadi pada hotel yang biasanya dipergunakan untuk liburan dan hal ini harus mendapatkan perhatian yang baik, pelayanan yang memuaskan dalam usaha mempertinggi penghasilan dari pihak hotel sebab mereka kebanyakan membayar langsung dengan harga yang normal. Konfirmasi dan informasi lainnya yang dibutuhkan oleh tamu harus sudah mereka terima sebelum mereka tiba di hotel.

22 2.2.3.8 Intersell Agencies Adalah perusahaan yang memberikan jasa pelayanan dalam segala sesuatu yang sifatnya pemesanan seperti pemesanan tiket pesawat, sewa mobil dan sebagainya. 2.2.3.9 Internet Adalah satu sumber reservasi yang banyak dilakukan oleh para wisatawan yang ingin memesan kamar untuk liburan mereka. Sekarang hampir semua hotel besar maupun kecil mempunyai suatu system yang disebut dengan reservation online. Biasanya hotel mempunyai suatu kerja sama dengan provider tertentu dengan pembagian hasil berupa komisi dari setiap konfirmasi reservasi. Dengan adanya system reservation online ini diharapkan para wisatawan lebih mudah dalam memilih akomodasi yang diinginkan. 2.2.4 Media Reservasi Menurut Sugiarto (2000 : 63) menjelaskan media pemesanan serta prosedur pemesanan kamar, media pemesanan kamar dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu : 2.2.4.1 Telepon Telepon adalah suatu alat yang paling banyak digunakan untuk pemesanan kamar karena mudah dilaksanakan dan menghemat waktu. Kelemahan cara ini adalah bila pemesanan merupakan suatu overseas call/ long distance call. Benturan yang biasanya menghadang adalah bahasa yang digunakan.

23 Disamping itu reservasi melalui telepon juga tidak memberikan bukti konkrit karena hotel umumnya tidak menyediakan alat perekam. 2.2.4.2 Telex Media reservasi ini biasanya digunakan pada reservasi internasional dan lokal yang jaraknya cukup jauh. Perusahaan berskala besar pada umumnya memiliki pesawat telex. 2.2.4.3 Facsimile Media ini merupakan alat elektronik berteknologi canggih yang fungsinya sebagai fotokopi jarak jauh. Dengan demikian, berita yang disampaikan sama persis dengan yang diterima. Bedanya dengan telex adalah facsimile menggunakan kode-kode tertentu. Banyak reservasi pada saat ini yang menggunakan media ini. 2.2.4.4 Email Reservasi melalui email juga banyak dilakukan, terutama untuk reservasi tamu rombongan dalam jumlah yang besar. Cara ini lebih efektif karena informasi yang akan disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. 2.2.4.5 Go Show Go show adalah reservasi yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan yang secara langsung datang ke hotel. Yang melakukan cara ini biasanya adalah tamu yang sedang melakukan perjalanan dan belum membuat reservasi ke hotel.

24 2.2.5 Istilah Istilah dalam Reservasi Banyak istilah yang perlu diketahui oleh orang yang bertugas sebagai penerima pemesanan kamar, untuk mengurangi kesalahan kesalahan. Menurut Sugiarto (2000 : 63) menjelaskan istilah istilah tersebut antara lain : 2.2.5.1 Cancellation (Pembatalan) Cancellation merupakan pembatalan yang dilakukan oleh pihak pemesan, bahwa mereka tidak jadi mempergunakan fasilitas hotel, dimana hal tersebut dilakukan sebelum waktu kedatangan. 2.2.5.2 No Show No show adalah tamu yang melakukan pemesanan tidak datang tanpa pemberitahuan sebelumnya. 2.2.5.3 Amandement Reservation (Perubahan) Adalah pemesanan kamar yang oleh karena suatu hal, pemesanan kamar yang telah diterima terjadi perubahan-perubahan dari periode yang telah ditentukan semula. 2.2.5.4 Deposit Adalah pembayaran yang dikirim atau dibayarkan oleh tamu kepada pihak hotel dalam jumlah tertentu, paling sedikit harga kamar untuk satu malam atau lebih dan kurang dari keseluruhan selama tinggal.

25 2.2.5.5 Advance Payment (Prepayment) Adalah pembayaran yang dilakukan oleh para tamu untuk sejumlah harga kamar dan fasilitas yang dipesan selama tinggal sebelum mereka mempergunakan fasilitas kamar. 2.2.5.6 Very Important Person (VIP) Adalah klien yang dianggap penting oleh hotel dimana mereka akan memberikan keuntungan bagi pihak hotel dalam pengisian kamar. Trizno Tarmoezi dan Heldin Manurung (2000 : 84) menerangkan beberapa istilah istilah dalam pemesanan kamar antara lain : P/A Personal Account, yakni seluruh rekening ditanggung oleh yang bersangkutan sendiri (bukan oleh perusahaan). C/A Company Account, yakni pembayaran ditanggung oleh kantor / perusahaan yang memberikan surat jaminan (guarantee letter). TA Travel Agent, yakni pembayaran ditanggung oleh agen perjalanan karena tamu membeli voucher dari agen perjalanan yang bersangkutan. R/O Room Only, yakni pembayaran yang ditanggung kamar saja. R/M Room and Meal, yakni pembayaran yang ditanggung adalah sewa kamar dan makan saja.

26 Deposit Uang muka, yakni pembayaran yang dilakukan oleh si tamu kepada pihak hotel sebagai jaminan. Fully Book On Request Kamar hotel telah terjual semua. Pemesanan kamar sementara menunggu adanya kamar yang tersedia. Walk in Guest Tamu yang menginap di hotel tanpa melakukan reservasi terlebih dahulu melalui bagian reservasi. CXL Cancelled, yakni tanda pemesanan kamar dibatalkan. 2.2.6 Konsep Reservasi Travel Agent Travel agent atau biro perjalanan wisata merupakan salah satu komponen industri pariwisata yang sangat penting karena dapat memberikan informasi dan pelayanan bagi orang orang yang melakukan perjalanan. Menurut Foster (2000 : 77) Biro perjalanan wisata adalah memberikan informasi singkat tentang tingkat biaya, tarif dan jadwal. Sedangkan menurut Suwantoro (2004 : 11) menyatakan bahwa : Biro perjalanan wisata merupakan perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan agent perjalanan. Menurut keputusan Menparpostel KM.10/PW.102/MPPT/93 tanggal 13 Januari 1993 tentang Ketentuan Usaha Biro Perjalanan Wisata dijelaskan Biro perjalanan wisata adalah usaha yang merencanakan perjalanan wisata atau menjual jasa (service) penyelenggaraan wisata.

27 Biro Perjalanan Wisata atau Travel Agent secara umum dibagi menjadi 3 yaitu (http://ilmu-pariwisata.blogspot.com/): 1) Local Travel Agent Local atau lokal dalam Bahasa Indonesia yang berarti setempat, dalam daerah tertentu, bila dipadukan dengan kata Travel Agent, maka pengertian Local Travel Agent menurut letak hotel yang diajak bekerjasama yaitu Travel Agent yang berlokasi di daerah yang sama atau negara yang sama dengan posisi hotel itu berasal. 2) Overseas Travel Agent Overseas atau Luar Negeri dalam Bahasa Indonesia yang berarti Luar Negeri, seberang lautan, atau seberang benua, bila dipadukan dengan kata Travel Agent, maka pengertian Overseas Travel Agent menurut letak hotel yang diajak bekerjasama yaitu Travel Agent yang berlokasi di daerah yang terpisah lautan, negara, bahkan benua dengan posisi hotel itu berasal. 3) Online Travel Agent. Ketiga jenis Travel Agent tersebut memiliki perjanjian tertentu sebelum melakukan kerjasama dengan Hotel. Kerjasama tersebut diantaranya terdiri dari Room Rates atau harga kamar yang bisa dijual oleh Travel Agent, Room Allotment atau jatah kamar yang diberikan oleh hotel kepada Travel Agent untuk dijual tiap harinya, dan Commision atau komisi yang diberikan oleh hotel ke Travel Agent atas kontribusinya dalam menjual kamar.

28 Jadi dapat diartikan bahwa Biro Perjalanan Wisata adalah suatu akomodasi yang menjual jasa perjalanan wisata, informasi wisata, tiket, hotel dan segala hal yang dibutuhkan wisatawan secara umum saat berwisata. Biro Perjalanan Wisata atau yang disebut Travel Agent dibagi menjadi dua yaitu Offline Travel Agent yang didalamnya termasuk Local Travel Agent dan Overseas Travel Agent dan Online Travel Agent. 2.2.7 Konsep Reservasi Personal (Individu) Reservasi langsung merupakan salah satu dari sumber pemesanan kamar. Menurut sebagian hotel reservasi langsung mempunyai persamaan arti yaitu individualis / perorangan. Menurut Sugiarto dan Sulatiningrum (2000 : 55) menyatakan bahwa individu adalah sumber pemesanan kamar yang bersifat bebas dan siapa saja dapat melakukan pemesanan. 2.2.8 Konsep Reservasi Internet Dengan kemajuan teknologi maka sistem reservasi juga mengalami perkembangan ke arah sistem reservasi online. Selain itu dengan akses jaringan online maka diharapkan juga dapat lebih membantu hotel dalam memasarkan produknya yang akan mempengaruhi tingkat hunian kamar. Internet merupakan sarana dalam akses jaringan online tersebut. Internet adalah singkatan Interconnection Networking yang diartikan sebuah jaringan komputer dalam skala global / mendunia. Jaringan

29 komputer ini berskala internasional yang dapat membuat masing masing komputer saling berkomunikasi, (www.rofingi.com/2012/06) Sedangkan dalam (yogapw.wordpress.com/2012/04/08) mengartikan internet merupakan jaringan komputer luas dan besar yang mendunia yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain ke seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Namun dalam penelitian ini internet diartikan suatu jaringan online yang bisa diakses oleh siapa pun dan dimanapun yang mempunyai kepentingan dalam pemenuhan akomodasi selama mereka melakukan perjalanan. Dengan adanya jaringan online ini diharapkan dapat membantu hotel InterContinental Bali Resort dalam penambahan jumlah reservasi yang akan mempengaruhi tingkat hunian kamar. 2.2.9 Konsep Tingkat Hunian Kamar Produk utama yang dari sebuah hotel adalah jasa penyewaan kamar. Menurut Endar Sugiarto (2002 : 55) menyatakan bahwa tingkat hunian kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar yang terjual, jika dibandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk dijual. Tingkat hunian kamar yang tinggi sebuah hotel akan dapat memberikan keuntungan dan penghasilan yang tinggi bagi hotel tersebut. Hal ini dikarenakan kamar sebagai produk utama yang memberikan profit margin yang paling tinggi dibandingkan dengan

30 pruduk-produk hotel yang lain seperti laundry, bar, restaurant, room service dan lain sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat hunian kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar yang terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk dijual. 2.2.10 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Hunian Dalam menjual produk-produknya sebuah hotel harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki agar hotel tersebut dapat mengelolanya menjadi suatu kekuatan atau daya tarik bagi tamu. Hal ini bertujuan agar hunian kamar yang dimiliki sekurangkurangnya mampu mencapai target tingkat hunian yang diharapkan untuk memberikan keuntungan bagi hotel tersebut. Menurut Any Setiawati ( 2005 : 44 ) ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat hunian kamar pada suatu hotel yaitu: 1. Lokasi Hotel Lokasi hotel berperan sangat besar dalam keberhasilan menarik minat tamu yang datang. Lokasi hotel yang strategis sangat memberikan keuntungan bagi pihak hotel karena pada umumnya tamu mencari hotel yang berlokasi di kawasan tertentu yang memiliki daya tarik. Misalnya sebuah hotel berlokasi di kawasan wisata, pusat perbelanjaan, pusat kota, pusat hiburan, dan memiliki aksesibilitas yang tinggi dengan tempat-tempat seperti bandara. Bagi hotel, lokasi yang strategis dapat memberikan

31 keuntungan berupa posisi tawar yang lebih baik dalam menetapkan harga kamarnya. Sehingga dengan lokasi yang strategis membuat tamu menjadi lebih lama tinggal. Hal ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi tingkat hunian kamar pada hotel tersebut. 2. Pelayanan Hotel Hotel perlu menetapkan standar pelayanan kepada tamu yang datang sehingga tamu merasa diperhatikan dan mendapat pelayanan yang istimewa. Standar pelayanan harus bersifat unik dan khas sehingga dapat memberikan sentuhan yang mengesankan bagi para tamu yang menginap di hotel tersebut. 3. Harga Kamar Pada dasarnya penetapan harga kamar adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa maka dalam penetapan harga kamar harus diimbangi dengan pemberian pelayanan yang berkualitas dan fasilitas yang memadai sehingga dapat memberikan kepuasan bagi tamu yang datang dan menginap di hotel tersebut. Harga kamar hotel satu dengan hotel lainnya adalah berbeda. Harga kamar sebuah hotel ditentukan berdasarkan luas dan kualitas kamar, fasilitas, keadaaan, dan lainnya. Macam-macam harga kamar hotel adalah sebagai berikut :

32 1) Harga Dasar (Published Rate) Harga dasar kamar adalah harga kamar yang telah ditentukan oleh manajemen hotel dan dicetak pada lembaran daftar harga kamar hotel. 2) Harga Paket (Package Rate) Harga paket adalah harga sewa kamar dan termasuk makan seperti makan pagi, makan siang, makan malam atau sekali makan, misalnya makan pagi saja dan fasilitas lainnya yang diberikan oleh pihak hotel untuk memikat tamunya. 3) Harga Perorangan (Individual Rate) Harga perorangan adalah harga kamar ditentukan berdasarkan jumlah tamu yang akan menginap pada satu kamar. Harga kamar yang dihuni oleh satu tamu akan berbeda dengan harga kamar yang dihuni oleh dua orang tamu. 4) Harga Perusahaan (Company Rate) Harga perusahaan adalah harga kamar yang mendapat potongan khusus bila kamar tersebut dipesan oleh sebuah perusahaan yang telah mengadakan ikatan perjanjian kerja sama antara perusahaan yang memesan kamar dengan pihak hotel. 5) Harga Biro Perjalanan (Travel Agency Rate) Biro perjalanan yang telah mengadakan perjanjian dengan pihak hotel dapat memesan kamar untuk para pemakai jasa perusahaan perjalanan dengan harga khusus yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak.

33 6) Harga Perusahaan Penerbangan (Airlines Rate) Harga kamar diberikan dengan potongan khusus kepada awak atau karyawan perusahaan penerbangan yang telah mengadakan ikatan perjanjian kerja sama antara perusahaan tersebut dengan pihak hotel. 7) Harga Keluarga (Family Rate) Harga kamar khusus yang diberikan kepada tamu satu keluarga yang membawa anak dibawah umur 12 tahun tidak dikenakan biaya tambahan dengan syarat anak bersama orang tuanya pada satu tempat tidur. Bila si anak pisah dari orang tuanya dengan menggunakan tempat tidur tambahan akan dikenakan biaya tambahan. 8) Harga Rombongan ( Group Rate) Harga kamar khusus yang diberikan kepada tamu rombongan (group) yang berjumlah lebih dari 7 orang atau pemesanan lebih dari 5 kamar. 9) Harga Kamar yang Digunakan Hanya Beberapa Jam (Day Use Rate atau Transit Rate) Harga kamar yang diberikan secara khusus untuk tamu yang menggunakan kamar hanya beberapa jam saja untuk istirahat atau menunggu keberangkatan pesawatnya disiang hari.

34 10) Harga Akhir Minggu (Weekend Rate) Harga kamar yang diberikan secara khusus untuk para tamu pada saat liburan di akhir minggu (Jum at, Sabtu dan Minggu). 11) Harga Waktu Tertentu (Seasonal Rate) Harga kamar yang diberikan potongan secara khusus pada waktu tertentu, seperti pada hari besar : Lebaran, Imlek, Natal, dan Tahun Baru. 4. Promosi Promosi pada dasarnya bertujuan untuk menginformasikan kepada banyak orang bahwa ada produk yang ditawarkan untuk dijual. Pernyataan ini dapat dimengerti bahwa promosi sangat penting artinya dalam menentukan keberhasilan menjual kamar dari sebuah hotel melalui media media promosi agar calon tamu dapat melihat kelebihan dan kekurangan dari produk yang ditawarkan oleh sebuah hotel. 2.3 Hipotesis Masalah Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka diajukan hipotesis yang kebenarannya akan diuji berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian. Adapun hipotesis tersebut adalah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial antara variabel reservasi melalui travel agent, personal (individu) dan internet terhadap tingkat hunian kamar pada Hotel InterContinental Bali Resort Jimbaran.